Radar Banyuwangi 14 Oktober 2011

Page 1

JUMAT 14 OKTOBER

29

TAHUN 2011

DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH 11.07 14.09 17.14 18.25 03.40

CATATAN

Oleh:

Muncar Terparah Belasan Unit Rumah dan Toko Rusak BANYUWANGI - Gempa berkekuatan 6,8 skala richter (SR) yang berpusat di barat daya Nusa Dua, Bali, terasa kuat imbasnya di Bumi Blambangan sekitar pukul 10.16 kemarin (13/10). Hampir seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi juga berguncang. Guncangan yang paling keras terasa di wilayah Banyuwangi Selatan. Goncangan gempa tersebut mengakibatkan beberapa rumah warga di Kecamatan Muncar rusak ■ Baca Muncar...Hal 39

A. CHOLIQ BAYA

Korban Gempa di Muncar

Wartawan Abal-Abal CITRA wartawan di mata masyarakat akhirakhir ini terus memburuk. Hal itu tidak lepas dari ulah tidak terpuji, bahkan melanggar hukum, yang dilakukan beberapa oknum wartawan atau oknum yang mengaku sebagai wartawan. Dalam menjalankan tugas, mereka mengabaikan kode etik jurnalistik (KEJ) yang seharusnya dijunjung tinggi. Anehnya, mereka banyak yang sengaja mengabaikan atau mungkin tidak tahu dan tidak mengerti KEJ karena memang tidak pernah mendapatkan arahan dan pendidikan dari perusahaan tempatnya bekarja. Terlebih lagi bagi mereka yang mengaku sebagai wartawan dan sama sekali tak memiliki kemampuan menjalankan tugas jurnalistik, pasti tidak tahu KEJ apalagi menjalankan dan mematuhi ketentuan-ketentuan di dalamnya ■

Baca Wartawan...Hal 39

HAJI ○

Sakit Jantung, Mulyo Suwarno Opname SALAH seorang calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi kloter 18, Mulyo Suwarno, terkena serangan jantung. Mantan camat Banyuwangi yang tinggal di Jalan Tunggul Ametung, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, itu dirawat intensif di rumah sakit Ansor, Madinah. Akibat serangan jantung tersebut, Mulyo yang juga ketua Komite Haji Banyuwangi itu terpaksa harus menjaH. Latief Harun lani rawat inap di Langsung dari Madinah rumah sakit tersePembimbing KBIH but hingga kondisiSabilillah nya pulih. Mulyo dirawat di rumah sakit Ansor, Madinah, mulai Rabu (12/10) dan ditangani Tim Kesehatan Haji Indonesia hingga kemarin ■ Baca Sakit...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa

RONTOK: Genting ruangan pressroom DPRD Banyuwangi.

1. Siswanto Alamat: RT 01- RW 02, Dusun/Desa Kemendung Kondisi: bangunan toko rusak, kerugian Rp 10 juta 2. Ketut Sugiarti Alamat: RT 01- RW 02, Dusun/Desa Kemendung Kondisi: rumah rusak, kerugian Rp 25 juta 3. Joko Mulyono Alamat: RT 01- RW 02, Dusun/Desa Kemendung Kondisi: rumah rusak, kerugian Rp 10 juta 4. Widodo Alamat: RT 01- RW 02, Dusun/Desa Kemendung Kondisi: toko rusak, kerugian Rp 3 juta 5. Suwari Alamat: RT 3- RW 02, Dusun/Desa Kemendung Kondisi: dapur rusak, kerugian Rp 10 juta 6. Ngateni Alamat: RT 3- RW 02, Dusun/Desa Kemendung Kondisi: rumah rusak, kerugian Rp 15 juta 7.Herman Suwito Alamat: RT 3- RW 02, Dusun/Desa Kemendung Kondisi: rumah rusak, kerugian Rp 20 juta 8.Eko Prayitno Alamat: Dusun Sumber Joyo, Desa Sumbersewu Kondisi: dapur rusak, kerugian Rp 3 juta 9. Suparman Alamat: Dsn Kedung Dandang, Desa Tapanrejo Kondisi: rumah rusak, kerugian Rp 10 juta 10. Suwandi Alamat: Dusun Krajan, Desa Tapanrejo Kondisi: rumah rusak, kerugian Rp 5 juta 11. Binem Alamat: Dusun Curah Pacul, Desa Tambakrejo Kondisi: rumah rusak, kerugian Rp 5 juta ○

Dipastikan Tak Munculkan Tsunami SEMENTARA itu, gempa dengan kekuatan 6,8 skala richter (SR) yang mengguncang sebagian besar wilayah Banyuwangi pukul 10.16 kemarin dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menegaskan, guncangan gempa yang dirasakan hingga sebagian besar wilayah Jawa, Madura, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), itu tergolong belum mengkhawatirkan. Dalam penjelasannya, BMKG merilis gempa yang sempat membuat panik masyarakat itu terjadi selama 30 detik. Pusat gempa berada di laut 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali. Atau persisnya, BMKG menyebut tepat di 9,89 derajat Lintang Selatan (LS) dan 114,53 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer (km). “Gempa ini masih aman dari terjangan gelombang tsunami,” ujar Anjar Trioyono Hadi, petugas stasiun BMKG Banyuwangi. Sementara itu, gempa susulan juga kembali mengguncang wilayah Banyuwangi sekitar pukul 14.52 kemarin. Dibandingkan gempa sebelumnya, kekuatan gempa kali ini tidak terlalu besar. BMKG mencatat kekuatan gempa hanya 5,6 SR ■ Baca Dipastikan...Hal 39

GALIH COKRO/RaBa SUMBER: POLSEK MUNCAR

BERANTAKAN: Kaca pintu sebuah kantor asuransi di jalan Adi Sucipto Banyuwangi pecah kemarin.

Pasien Puskesmas Berhamburan ■ Baca Radar Genteng halaman 31

Belum Temukan Korban Jiwa SEMENTARA itu, gempa dahsyat yang berpusat di Nusa Dua, Bali, getarannya juga dirasakan di Banyuwangi. Beberapa jam setelah gempa, kemarin (13/10) Pemkab Banyuwangi langsung melakukan pendataan. Hasil pendataan hingga pukul 17.00 kemarin, pemkab belum menemukan korban jiwa akibat bencana itu. Para camat langsung diinstruksikan melakukan pendataan kemungkinan adanya korban akibat

gempa itu. Selain tidak ditemukan korban jiwa, rumah yang ambruk juga belum ditemukan. “Yang kita temukan beberapa rumah warga hanya retak-retak. Semoga saja tidak ada korban jiwa,” ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab, Djuang Pribadi. Djuang mengatakan, beberapa jam setelah gempa terjadi, sempat tersiar kabar adanya korban jiwa di Kecamatan Muncar. Namun, setelah dilakukan pengecekan di lapangan, ternyata informasi itu tidak benar.

Saat terjadi gempa, lanjut Djuang, memang ada warga yang meninggal dunia. Namun, warga tersebut meninggal bukan karena gempa melainkan karena sakit. “Sebelum terjadi gempa, warga itu sudah meninggal dunia. Jadi, bukan karena gempa,” tegas Djuang. Pihaknya, tambah Djuang, tetap akan melakukan pelacakan kemungkinan adanya korban. Tim terus bekerja untuk membantu perkembangan terbaru akibat gempa tersebut. (afi/bay)

IWAN SETIONO/RaBa

HISTERIS : Beberapa siswa SDN model Banyuwangi menangis karena takut guncangan gempa kemarin.

BEC

Mantan Wabup Dituntut 1,5 Tahun

Tonjolkan Keaslian Karya Foto Peserta ANTUSIAS peserta untuk mengikuti lomba foto Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) cukup baik. Para calon peserta sangat komunikatif dalam mengikuti lomba tersebut. Berbagai pertanyaan muncul terkait lomba tersebut, misalnya bagaimana cara mengikuti lomba, karakteristik foto, dan siapa saja yang boleh mengikuti. Untuk diketahui, lomba foto BEC yang digagas Radar Banyuwangi itu merupakan even untuk memeriahkan karnaval budaya yang digelar pemkab. Pesertanya bebas, semua warga boleh ikut, termasuk fotografer profesional dan amatir. Peserta bebas memilih objek foto yang akan diikutkan dalam lomba. Salah satu penilaian lomba adalah keaslian hasil jepretan. Oleh karena itu, pengeditan foto yang melebihi ambang batas tidak akan masuk dalam penilaian. Untuk mengikuti lomba ini, peserta bisa mendaftar ke Radar Banyuwangi. Pendaftaran dibuka hingga tanggal 31 Oktober mendatang. Peserta wajib menyerahkan hasil cetak foto ukuran 10 R. Penyerahan foto berlangsung sejak tanggal 27 hingga 31 Oktober 2011. Karya foto peserta akan dimuat di Radar Banyuwangi ■

8

Baca Tonjolkan...Hal 39

APJ PT. PLN BANYUWANGI Kepada Pelanggan Dengan Daya 450 VA hingga 900 VA untuk tambah daya menjadi 1.300 VA hingga 2.200 VA

GRATIS http://www.radarbanyuwangi.co.id

Kasus Dugaan Korupsi TPS Fiktif Pemilu 2004 BANYUWANGI - Mantan Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi, Yusuf Nuris, dituntut hukuman penjara 1,5 tahun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. Nuris menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi tempat pemungutan suara (TPS) fiktif pada Pemilu 2004 lalu senilai Rp 896 juta. Selain menuntut hukuman penjara, tim jaksa penuntut umum (JPU) juga meminta

YUSUF NURIS

SIDANG KASUS TPS FIKTIF PEMILU 2004 Total kerugian negara: Rp 896 Juta Terdakwa: Yusuf Nuris Jabatan: - Mantan anggota KPU Banyuwangi - Mantan Wakil Bupati Banyuwangi Tuntutan: - Penjara : 1,5 tahun - Denda Rp 50 juta (subsider 1 bulan) - Kembalikan kerugian negara: Rp 80 juta (subsider 2 bulan)

majelis hakim Pengadilan Tipikor menjatuhkan hukuman denda kepada terdakwa

sebesar Rp 50 juta. Jika tidak mampu membayar denda, JPU menuntut agar diganti dengan hukuman badan selama satu bulan. Selain itu, mantan anggota KPU itu juga dituntut mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 80 juta. Jika tidak mengembalikan, JPU minta agar terdakwa ditambah hukuman kurungan selama dua bulan. Dalam dakwaan, tim JPU menilai Yusuf terbukti dan meyakinkan secara sah melakukan perbuatan korupsi seperti dalam dakwaan subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 ayat (1) huruf (b) UU Nomor 20/2001 ■ Baca Mantan...Hal 39

DOK. RaBa

Mengunjungi Kawasan Pelopor Hortikultura di Kelurahan Gombengsari

Andalkan Durian Merah sebagai Produk Unggulan Kelurahan Gombengsari di Kecamatan Kalipuro akan menjadi pelopor program potensial di bidang hortikultura. Para taruna tani dilatih mengembangkan potensi tersebut dengan menjadikan durian merah sebagai produk unggulan. GILANG GUPTA, Kalipuro

SECARA topografi, lokasi Kelurahan Gombengsari berada di dataran tinggi. Jika dibandingkan wilayah Kota Banyuwangi, hawa Gombengsari tentu jauh lebih dingin. Perbedaan suhu tersebut tentu berdampak pada vegetasi yang tumbuh di lokasi tersebut. Tentu saja, tanaman buah, seperti durian, bisa tumbuh subur di wilayah

bersuhu adem tersebut. Letak geografis itulah yang dimanfaatkan Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Disperta Hutbun) untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat. Mereka mengajak para pemuda yang bergerak di bidang pertanian untuk berpartisipasi. “Kita bekali para pemuda tani, mulai memilih bibit sampai menanam durian merah,” jelas Saipullah, PLT Kepala Bidang (kabid) Hortikultura pada Disperta Hutbun Banyuwangi. Durian merah yang akan dikembangkan itu memiliki keistimewaan. Pohon durian tersebut akan berbuah terus-menerus tanpa mengenal musim. Untuk mendapatkan bibit buah beraroma tajam itu, harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan. “Kita harapkan nanti bisa terwujud durian merah Banyuwangi,” cetus Saipullah kemarin (13/10).

Puluhan guru Smanteg menggalang tanda tangan

Murid akan ikut galang tanda tangan sambil berlari

Isi tabungan ternyata dikuras keluarga Agus sendiri

Bukan PIN (personal identification number) tapi FIN (family identification number)

GALIH COKRO/RaBa

PIONER: Para taruna tani berdiskusi tentang bibit durian merah di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro kemarin.

Untuk mencapai tujuan tersebut, para pemuda tani mendapatkan pelatihan pembibitan. Bibit durian

merah yang dipilih harus berasal dari bibit unggul ■

Baca Andalkan...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


31

Kamis 14 Oktober 2011

Isi Tabungan Dikuras Keluarga Agus

Para Pasien Puskesmas Berhamburan

MUNCAR - Terkuak sudah kasus raibnya isi rekening tabungan nasabah BCA, Agus Hariyanto, 36, warga Dusun Stoplas, Desa Kedungrejo, Muncar. Ternyata, isi rekening tabungan tersebut dikuras keluarga Agus sendiri. Kasus itu terungkap dari hasil rekaman closed circuit television (CCTV) di ATM BCA Muncar. Dari rekaman kamera CCTV tersebut, ternyata yang menguras isi rekening tersebut adalah keluarga korban. Agus Hariyanto mengakui, setelah mendapatkan laporan dari pihak BCA dan mengetahui rekaman CCTV, ternyata yang mengambil uang adalah keluarganya sendiri. ‘’Saya mohon maaf, ternyata yang mengambil uang keluarga saya sendiri,’’ sesalnya tanpa menyebut siapa nama pembobol rekening tabungan itu. Menurut Agus, uang tabungan senilai Rp 7,5 juta semula hilang dari dalam rekeningnya. Hal itu langsung membuat dia menanyakan kepada semua

SEMPU - Dampak gempa 6,8 SR yang berpusat di barat daya Nusa Dua, Bali, tak hanya dirasakan warga pesisir Banyuwangi. Gempa tersebut juga dirasakan bahkan membikin panik warga kawasan pegunungan Bumi Blambangan. Seperti yang dirasakan para pasien di Puskesmas Sempu, Kecamatan Sempu. Begitu merasakan guncangan gempa, puluhan pasien dan keluarganya langsung berhamburan keluar ruangan sambil berteriak. Bahkan, para pasien yang sedang terbaring dan diinfus di ruang unit gawat darurat juga ikut melompat dari atas ranjang. Mereka pun dipapah keluar ruangan. Keluarga pasien yang sedang menjenguk juga tak kalah hebohnya, mereka sibuk membawa keluar anggota keluarganya dari dalam ruang perawatan. Namun, tak lama kemudian, para pasien yang memilih mengamankan diri di halaman puskesmas tersebut masuk lagi. (azi/bay) PANIK: Para pasien dan keluarganya berhamburan keluar gedung Puskesmas Sempu kemarin. ABDUL AZIZ /RaBa

Puluhan Guru Smanteg Galang Tanda Tangan Minta Dispendik Ganti Kepala Sekolah Sugiman TEGALDLIMO - Kasus mogok belajar yang dilakukan siswa SMA Negeri Tegaldlimo (Smanteg) ternyata berbuntut panjang. Diam-diam puluhan guru sekolah tersebut menggalang tanda tangan. Para guru tersebut ternyata memiliki misi yang sama dengan para siswa, yakni menuntut Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi segera mengganti Kepala Sekolah (Kasek) Sugiman yang sudah dua tahun memimpin Smanteg. Surat berisi tanda tangan 27 guru Smanteg itu dikirimkan kepada Kepala (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono. Para guru itu meminta Dispendik melakukan penyegaran terhadap posisi kasek Smanteg. “Suratnya ada satu dan ditandatangani 27 guru PNS di Smanteg. Surat tersebut sudah kami sampaikan ke kepala dinas melalui pengawas,” kata salah satu guru Smanteg yang minta dirahasiakan identitasnya kepada wartawan koran ini kemarin. Dalam surat tersebut, kata sumber tadi, ada dua poin yang disampaikan para guru. Pertama adalah manajerial Kasek Sugiman dalam mengelola Smanteg

dianggap sudah tidak cocok dengan para guru. Yang kedua adalah persoalan pengelolaan keuangan. ‘’Intinya dua hal itu yang kita sampaikan, dan sampai sekarang kami masih menunggu kabar lebih lanjut dari Dispendik,” katanya. Bagaimana tanggapan Sugiman? Saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kasek Sugiman mengaku tidak gentar dengan sikap para guru yang menggalang tanda tangan dan mengirim surat ke Dispendik.

WARUNG BEBEK PRESTO GLENMORE 1 DAN 2 Ingin Ayam Kampung dan Bebek Presto yang empuk dan bergizi, hanya ada di bebek presto Glenmore tempatnya. Tersedia juga burung dara, burung puyuh, pepes ikan tuna, tempe penyet dan lain-lain. Terima pesanan: nasi kotak, ayam betutu, dan lain-lain. r Warung bebek presto Glenmore 1 beralamat di Samping Kanan Bank Jatim. r Warung Bebek Presto Glenmore 2 di Jalan Raya Jember Nomor 36, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Bisa juga pesan lewat HP. 08123451923

nya ya itu-itu saja, tapi nanti akan tahu sendiri,” tuturnya. Bagaimana kalau ternyata kadispendik melengserkan dirinya sebagai kasek SmanOrang-orang teg? Sugiman mengaku akan yang menuduh melihat persoalannya dulu. ‘’Orang-orang yang menuduh saya harus bisa saya harus bisa membukmembuktikan tikan dulu apa kesalahan saya. Jangan seolah-olah merdulu apa eka menjadi pengadilan buat kesalahan saya,” ujarnya. saya. Jangan Sementara itu, pengawas sekolah pada Dispendik, seolah-olah Ashadi dan M. Rifa’I, menmereka menjadi gaku sudah mempelajari pengadilan buat persoalan di Smanteg. Bahkan, mereka sudah mensaya.” girimkan laporan ke Kadispendik Sulihtiyono. Isi Sugiman laporan itu, salah satunya Kepala SMAN Tegaldlimo merekomendasikan agar posisi Sugiman sebagai Sugiman juga menyatakan siap Kasek Smanteg segera dievaludikonfrontasi Kepala Dispendik asi. Selain itu, persoalan dugaan terkait persoalan yang menimpa penyimpangan keuangan juga dirinya. ‘’Saya siap dipertemukan perlu ditindaklanjuti. ‘’Kita sudah dengan mereka-mereka yang laporkan dua hal itu, dan sekarang mempermasalahkan saya. Bah- keputusan kita serahkan sepenuhkan, kalau perlu saya akan men- nya kepada kepala dinas,” ujar gajak wakil kepala sekolah dan Rifa’i didampingi Ashadi. Seperti diberitakan sebelumpara komite sekolah,” tandasnya. Sugiman mengungkapkan, dir- nya, ratusan siswa Smanteg inya sudah tahu siapa saja guru menggelar aksi mogok belajar Smanteg yang selama ini mem- pekan lalu. Mereka meminta persoalkan dirinya. Namun, dia agar Sugiman segera mundur enggan menyebut nama oknum dari jabatannya sebagai kasek guru tersebut. ‘’Saya tahu orang- Smanteg. (azi/bay)

keluarga. Penjelasannya, semua anggota keluarga tidak ada yang mengaku telah mengambil uang tersebut. ‘’Memang waktu itu tidak ada yang mengaku, tapi sekarang sudah terbukti dan tidak bisa mengelak lagi,’’ jelasnya. Agus menambahkan, pada saat kejadian, dirinya memang sedang mengantarkan anaknya pergi ke sekolah. Saat pergi mengantar anak ke sekolah, dompetnya ketinggalan di rumah. Nah, kesempatan itu dimanfaatkan salah satu anggota keluarganya untuk mengambil kartu ATM di dalam dompet. Selanjutnya, pelaku menguras isi rekening tabungan itu melalui layanan ATM di BCA Muncar. ‘’Dompet saya ketinggalan di rumah,’’ jelasnya. Mengapa keluarganya bisa mengetahui nomor PIN kartu ATM miliknya? Agus akhirnya mengaku bahwa nomor PIN kartu ATM tersebut diketahui salah satu anggota keluarganya. Sebab, satu sama lain sudah saling percaya. ‘’Ya, gak tahu dari

mana, saya ini sudah lama hidup dengan dia,’’ bebernya. Atas peristiwa tersebut, Agus langsung mengambil sikap bahwa kejadian itu adalah murni kesalahan dirinya dan keluarganya. ‘’Ini memang kesalahan saya dan keluarga saya,’’ tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Agus mengaku kehilangan uang Rp 7,5 juta. Merasa dirugikan, dia langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Muncar. Ketika itu, Kepala Cabang Pembantu BCA Muncar, Michael Purwanto mengatakan, pihak bank akan melakukan proses agar uang tersebut bisa ditelusuri. ‘’Kami masih memberikan batasan waktu sampai lima hari untuk proses,’’ ujarnya. Michael mengakui, kasus serupa sudah sering menimpa nasabah. Dia menuding, kejadian seperti itu karena kecerobohan nasabah, misalnya memberikan nomor PIN kepada orang dekat atau keluarga. ‘’Tidak kali ini saja. Sudah sering kali terjadi,’’ jelasnya. (ton/bay)


30

Kamis 14 Oktober 2011

Mengenal Desa Kalipait, Kecamatan Pesanggaran

Pacu Sektor Pertanian, Andalkan Pupuk Organik TEGALDLIMO – Hampir 75 persen masyarakat Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo adalah bekerja sebagai petani. Selebihnya sebagai pengusaha dan bekerja di perhutani. Peluang ini dimanfaatkan oleh kepala desa setempat, Tupun Suryo Lesmono. Pihaknya terus melakukan terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. Ada sejumlah petani yang memanfaatkan kotoran hewan diolah menjadi pupuk organik alias kompos. Di sela-sela kegiatan green dan clean di kantor desa setempat, Tupon menilai warganya sangat kompak. Apalagi dalam hal pertanian dan peternakan, semua mencari solusi agar tingkat ekonomi warga semakin naik. ‘’Warga sini kami dorong terus dengan usahausaha solutif,’’ jelas Tupon. Untuk pertumbuhan ekonomi prioritas utama adalah bidang pertanian, Sebab mayoritas penduduk setempat adalah sebagai petani.

ALI NURFATONI/RaBa

BERMANFAAT: Pupuk organik made in Kalipait (kiri). Ratusan ternak kambing di Dusun Purworejo, Desa Kalipait. Kades Kalipait, Tupon (kanan).

Lahan-lahan pertanian seperti jeruk menjadi komoditas utama warga. Meski saat ini musim kemarau, warga tidak berpangku tangan. Ada yang sebagian menanam ja-

SEMOGA AMPUH: Seorang warga menunjukkan stiker yang dipasang di Mapolres Situbondo.

SIGIT HARIYADI/RaBa

Stop Markus di Polres

gung, melon dan semangka. Hasilnya cukup memuskan, apalagi ditambah dengan pupuk kompos hasil olahan warga sendiri. ‘’Hasil tanaman melimpah berkat pupuk

kompos dari petani sendiri,’’ ujar Tupon bangga. Dia mencontohkan kesuksesan seorang petani bernama Nurhadi, 43, warga Dusun Purworejo, Desa Ka-

lipait. Pupuk organik olahan Nurhadi sangat bermanfaat bagi petani. ”Sampai detik ini, usaha pupuk organik itu tergolong sukses,’’ tandas Tupon. Sementara itu, Nurhadi menuturkan,

dia menggeluti usaha pupuk kompos karena punya kambing. Dia pun bekerjasama dengan kelompok lain agar mengupayakan kotoran kambing tidak dibuang begitu saja. ‘’Kalau dibuang kan eman-eman,’’ ujar Nurhadi. Berawal dari sana, Nurhadi dan rekan-rekannya mencoba mencari peruntungan dengan beternak puluhan kambing. Usaha itu ternyata membuahkan hasil lumayan. ”Awalnya punya 40 kambing, sekarang sudah punya 140 kambing,’’ jelasnya. Dalam sepuluh bulan pertama, lanjut dia, penghasilan setiap satu kambing mencapai 100 persen. Jelas pendapatan itu membuat dia sumrigah. ‘’Satu kambing yang pertama senilai Rp 400 ribu, sepuluh bulan bisa Rp 800 ribu,’’ sebutnya. Berkat beternak kambing itu, kotoran hewan menumpuk di kandang. Akhirnya, Nurhadi melakukan terobosan dengan mengolah kotoran tersebut sebagai pupuk organik. (ton/aif)

Ramai-Ramai Tinggalkan Banyuwangi Wakil Bupati ke Jakarta, Pimpinan DPRD ke Surabaya BANYUWANGI – Pucuk pimpinan di Pemkab Banyuwangi dalam beberapa hari ini kosong. Bupati Abdullah Azwar Anas hampir sebulan lalu meninggalkan Banyuwangi untuk mengikuti

pendidikan di Amerika Serikat. Wakil bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko yang seharusnya menjadi gawang, ternyata pergi ke Jakarta untuk mengikuti rapat dengan pemerintah pusat. Kepergian Wabup ke Jakarta ini disampaikan oleh Sekkab Sukandi. Saat membuka sarasehan wartawan di rumah sakit Islam (RSI) Fatimah, Banyuwangi, Sukandi menyampaikan kalau wabup sedang ada pertemuan di Jakarta. “Saya

pulang dulu, Pak Wabup masih meneruskan rapat,” terang Sukandi. Kekosongan ini bukan hanya di pemkab. Sejak kemarin, empat pimpinan dewan ikut ”menghilang” dari gedung wakil rakyat karena mengikuti peringatan hari jadi Jawa Timur yang ke-66 di Surabaya. “Pimpinan dewan baru tadi pagi berangkat ke Surabaya,” ujar sekretaris DPRD, H. Sudirman. Bukan hanya pimpinan DPRD yang

meninggalkan Banyuwangi. Semua anggota DPRD yang kini tengah membahas delapan rancangan peraturan daerah (raperda), sejak Senin (10/10) lalu meninggalkan Banyuwangi. Mereka, mengadakan kunjungan kerja (kunker) di sejumlah kota yang ada di Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jakarta. “Pimpinan dewan tidak ikut kunker, karena bukan anggota pansus,” imbuh Sudirman. (abi/aif)

SITUBONDO - Ada pemandangan baru di Mapolres Situbondo. Beberapa hari terakhir terlihat stiker bertuliskan “STOP, Kawasan Bebas Markus (Makelar Kasus, Red)” di beberapa sudut kantor yang berlokasi di Jalan Raya PB. Sudirman, Kecamatan Situbondo, tersebut. Entah apa motivasi Satreskrim Polres memasang stiker tersebut. Tulisan itu sangat mungkin ditujukan kepada oknum-oknum yang mencoba bermain-main dengan hukum. Mereka diharap tidak sekalikali berusaha menyogok penyidik demi “mendamaikan” kasus yang ditangani. Apapun alasannya, masyarakat berharap stiker itu ampuh mencegah markus berkeliaran di segenap institusi penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, maupun yang lain. (sgt/aif)

Hi-Tech Mall Sale 2011 di Hi-Tech Mall

Produk Notebook Branded Berbandrol Miring HI-TECH Mall terus memberikan penawaran dengan harga miring dengan hadiah-hadiah yang melimpah sampai 16 Oktober 2011 lewat Hi-Tech Mall Sale 2011. Diawali Toshiba NB520, N570, 1GB DDR3 harganya Rp.3,449juta menjadi Rp.3,085juta. Ada juga Toshiba C600-1005, core 2 duo, P7570 dari harga Rp.4,524juta menjadi Rp.4,399juta. Sony VAIO E series bahkan dipatok Rp.4,999juta saja. Fujitsu LH530, dual core P6200, awalnya Rp.4,339juta menjadi Rp.3,875juta. Acer 4739SE, core i3, 2GB DDR3, 320 GB HDD ditawarkan Rp.4,399juta dari Rp.4,299juta. Lenovo B460-0640, core i3, 2GB DDR3, 500GB HDD ditawarkan Rp.4,199juta yang sebelumnya Rp.5,199juta. Wearnes Quadra CI1441_i3, core i3, 2GB DDR3 seharga Rp.3,547juta dari harga Rp.4,547juta Dapatkan juga Canon IP 2770 + modif seharga Rp.425ribu saja. Epson L100 seharga Rp.1,25juta free T-Shirt senilai Rp.100ribu. Printer HP K110a (print, scan, copy) pun dibandrol murah dengan Rp.899ribu free shopping voucher Rp.100ribu + flashdisk. Tak ketinggalan proyektor Microvision MS130ED hanya Rp.4juta.

Android Sale

PAKET produk berbasis android ini juga memberikan kejutan spesial untuk pengujung pameran. Dimulai Wearnes Litepad LP-1021 sebelumnya Rp.6,497juta kini seharga Rp.5,497juta saja plus free modem 3G, T-Shirt, ponsel + pulsa Rp.150ribu. Zyrex Onepad SP1113G, NVidia Tegra, 10”, seharga Rp.3,999juta turun menjadi Rp.3,499juta free 16 GB Micro SD dan folder Onepad gratis. Axioo PicoPad QGN655 hanya Rp.3,499juta free headset bluetooth, screen protector, leather case dan micro SD 16GB. Anote CPad 703 seharga Rp.2,499juta free leather pouch, keyboard, kabel HDMI senilai Rp.350ribu. Huawei S7 Slim seharga Rp.3,199juta jadi Rp. 2,95juta free 90 hari internetan. AHAPad S7 Slim seharga Rp.3,177juta jadi Rp.2,9jutaan free headset dan internetan unlimited 60 hari. Olivepad seharga Rp.2,88juta jadi Rp.2,449juta free akses 2 GB internet. Inforce 7” hanya Rp.949ribu. EPad hanya Rp.1,699juta free modem dan micro sd 4GB. Setiap pembelian Android mendapat hadiah langsung dan mug Android yang tercetak langsung foto diri Anda dan pin Android di redemption Android dan juga konsultasi gratis di Android Corner. Seminar gratis “Optimized Your Android” 15/10/11, Info pendaftaran : R.Workshop 031-5317594/Dedi 08819349565.

Banjir Bonus Hingga Notebook

BUKAN Hi-Tech Mall kalau tak menyediakan bonus tambahan. Dapatkan promo menarik dari broadband-broadband seperti Telkomsel, AHA, XL, Quicknet, Flexinet dan Smartfren yaitu modem mulai Rp.100ribuan dan ratusan hadiah langsung lainnya. Dan seperti biasa, Hi-Tech Mall juga kembali memberikan hadiah langsung selain bonusbonus yang diberikan para vendornya itu. Hadiah langsung mulai puluhan printer, notepad hingga notebook dan ratusan hadiah langsung lainnya untuk setiap pembelanjaan produk berstiker Hi-Tech Mall minimal Rp 2 juta dan pembelian minimum pembelanjaan Rp 500 ribu untuk mug eksklusif yang tercetak langsung foto Anda. Masih menimbang-nimbang untuk datang di HiTech Mall Sale ini? Tak perlu berpikir panjang. Hi-Tech Mall memang jagonya produk murah dan unggul. Ingat IT, Ingat Hi-Tech Mall dong. (*)

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Agus Baihaqi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Copy Editor: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Muhammad Isnaeni Wardhan Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: RodyaYuliani. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos. co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: Rp 14.000,-/mm kolom hitam putih, Rp 22.500,-/mm kolom full colour depan, Rp 17.500,-/mm kolom full colour belakang,Iklan Baris Umum Rp. 20.000,- /baris, Lowongan: Rp 30.000,-/baris, Sosial: Rp 10.000,-/mm kolom. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


32

OPINI

Jumat 14 Oktober 2011

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini: OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke radarbwi@gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis. Naskah yang sudah dua minggu berada di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke radarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi faksimile, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

PUSKESMAS SEMPU

ABDUL AZIZ/RaBa

BERPRESTASI: Kepala Puskesmas Sempu, dr Rio WL beserta staf dan jajaran Puskesmas Sempu kemarin.

Terbaik Jatim, Raih Sertifikat ISO SEMPU - Untuk kali kesekian, keluarga besar Puskemas Sempu mengukir prestasi gemilang. Kali ini, instansi di bawah kepemimpinan dr. Rio WL. itu berhasil mendapatkan sertifikat ISO. Prestasi tersebut diraih setelah Puskesmas Sempu, berhasil lolos dalam penilaian yang meliputi kategori sumberdaya manusia (SDM), mekanisme pelayanan dan sarana puskesmas. Untuk penilaian SDM, meliputi kompetensi keahlian serta kepribadian para staf, sedang mekanisme pelayanan meliputi alur dan prosedur tetap pelayanan. Bagaiamana dengan sarana? Hal ini meliputi peralatan, kelengkapan dan pemeriksaan yang harus memenuhi jumlah plus kualitas. ’’Secara umum, penilaiannya terfokus pada tiga poin tersebut,” ujar Rio koran ini kemarin. Menurut Rio, sebelum akhirnya dilakukan penilain, pihak Puskesmas Sempu yang ditunjuk sebagai satu-satunya Puskesmas di Banyuwangi yang didampingi tim dari Jawa Timur selama enam bulan. Pendampingan selama enam bulan tersebut, tak lain agar persiapan mengikuti penilaian untuk meraih sertifikat ISO bisa mendapat hasil maksimal. ’’Dan, hasilnya kita berhak mendapatkan sertifikat ISO. Dan kayaknya satu-satunya puskesmas di Banyuwangi yang mendapatkan sertifikat ISO,” tuturnya. Sementara itu, selain berhasil meraih sertifikat ISO pada 2011 ini, tahun lalu Puskesmas Sempu juga sukses meraih prestasi sebagai unit pelayanan publik percontohan Jatim. Berbeda dengan proses penilaian untuk mendapatkan sertifikat ISO, penilaian sebagai unit pelayanan public percontohan Jatim ini dilakukan secara bertahap. Artinya, sebelum akhirnya mengikuti lomba tingkat Jatim tersebut, Puskesmas Sempu berhasil lolos dalam penilaian di tingkat Banyuwangi. ’’Jadi, kalau penilaian lomba ini berjenjang dari bawah. Dan kami akhirnya menjadi yang terbaik,” pungkasnya. (azi/adv/als)

SDN 2 KETAPANG

IWAN SETIONO/RaBa

KOMPAK: Kasek Shoimah (empat dari kiri) bersama pengawas dan guru SDN 2 Ketapang.

Optimistis Juara Green and Clean KALIPURO - Keluarga besar SDN 2 Ketapang, Kecamatan Kalipuro, optimistis meraih juara dalam lomba kebersihan Banyuwangi Green and Clean tahun 2011 dalam katagori sekolah dasar. Optimisme tersebut didasari atas persiapan yang telah dilakukan sekolah ini jauh-jauh hari. Mulai dari kerja bakti tiap Jumat pagi, membuat taman sekolah, tempat sampah, hingga pengecatan. ”Untuk mempersiapkan menghadapi lomba ini, kami melibatkan seluruh siswa, guru, komite sekolah, dan juga paguyuban wali murid,’’ ujar Kasek SDN 2 Ketapang, Shoimah SPd. Shoimah menambahkan, dengan mengusung slogan kebersihan yakni Bersih Sekolahku Hijau Halamanku Jadi Indah Lingkunganku, SDN 2 Ketapang siap masuk babak final. Rencananya, pemenang akan diumumkan pada 24 Oktober 2011 mendatang. ”Kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Semoga SDN 2 Ketapang bisa menjadi yang terbaik dalam lomba Green and Clean,’’ pungkasnya. (adv/als)

Pendidikan di Banyuwangi (Setahun Pemerintahan Bupati Anas) DI ERA otonomi daerah, sistem perencanaan pendidikan kabupaten/kota adalah bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten/kota, yaitu mendasarkan pada perencanaan partisipatif, di mana perencanaan dibuat dengan memperhatikan dinamika, prakarsa dan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karenanya, dalam penyusunan perencanaan pembangunan, termasuk dalam perencanaan pendidikan di daerah kabupaten/kota, diperlukan koordinasi antar instansi Pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan, melalui suatu forum musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, dan tingkat kota, serta forum satuan kerja perangkat daerah. Dalam melakukan perencanaan pendidikan kabupaten/kota, pertama-tama perlu dilakukan analisis lingkungan strategis, untuk mengetahui lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap perencanaan pendidikan kabupaten/kota. Selain itu, berbagai perubahan lingkungan strategis harus diakomodasi dan diinternalisasikan ke dalam perencanaan pendidikan kabupaten/kota agar perencanaan tersebut benar-benar menyatu dengan perubahan lingkungan strategis tersebut. Kemudian, perlu analisis situasi untuk mengetahui “situasi pendidikan saat ini” dan “situasi pendidikan yang diharapkan” menyangkut berbagai kebijakan pendidikan yang ditetapkan, sehingga kesenjangan dapat diketahui dan kebijakan substantif dan implementatif, program serta rencana kegiatan dapat dipikirkan secara integrated. Berhubung dengan itu, perlu sebuah pemikiran inovatif-kreatif mengenai model pembangunan sistem pendidikan yang terintegrasi, yang dapat meramu sekaligus mengakomodasi upaya peningkatan dan pencapaian berbagai kebijakan pendidikan yang ditargetkan secara bersama-sama, bukan secara parsial dan berurutan, ialah otonomi, desen-

O

l

e

h

AGUS SAFARI* tralisasi, paradigma baru pendidikan, perencanaan partisipatif, kebijakan pendidikan, model pembangunan sistem pendidikan yang terintegrasi. Dalam hal ini, Pemkab Banyuwangi telah menyusun Perda Nomor 5 Tahun 2011 yang mengatur sistem penyelenggaraan pendidikan dan Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang UPTD. Dalam Perda tersebut diatur secara umum semua penyelenggaraan pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat atas. Dengan Perda tersebut, Bupati Banyuwangi, sebagai kepala daerah, mengeluarkan Perbub Nomor 71 Tahun 2011 tentang tugas, fungsi dan peran UPTD di dalam pelaksanaan teknis penyelenggaraan pendidikan di Banyuwangi untuk meningkat pelayanan publik di bidang pendidikan secara maksimal dan konsisten. Dalam mempercepat pelayanan pendidikan, digunakan sistem 4M 1E (man, money, material, methode, education). Man adalah sumber daya manusia pelaksana pendidikan, money ialah anggaran pendidikan, material memiliki pengertian sarana dan prasarana pendidikan, methode ialah sistem pelaksanaan pendidikan, terakhir education mengandung pengertian bahwa sistem yang dijalankan oleh 4M tersebut didasari oleh visi dan misi mendidik serta memberikan tambahan pengatahuan baru dan aplikatif. Dengan kembalinya UPTD Pendidikan dari bagian perangkat kecamatan ke Dinas Pendidikan disambut suka cita oleh masyarakat, terutama di

kalangan guru dan praktisi pendidikan di Banyuwangi, hal tersebut telah diatur secara teknis dalam Perbub Nomor 71 Tahun 2011 sebagaimana dimaksud. Sebab, dengan kembalinya UPTD Pendidikan sebagai unit pelaksana teknis dinas yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang, maka pelayanan terhadap pelaksanaan pendidikan di Banyuwangi, akan semakin efektif. Selama berada di dalam bagian perangkat kecamatan, fungsi dan tugas UPTD dirasa tidak efektif karena terjadinya tumpang tindih antara menjalankan fungsi pelayanan pendidikan dengan fungsi kecamatan sebagai lembaga pemerintahan. Para Kepala UPTD harus bertanggungjawab tentang pelaksanaan operasional pendidikan di wilayah tugasnya masing-masing dan menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Para kepala UPTD harus mengetahui keberadaan para guru di wilayah tugasnya. Hal ini sangat penting. Misalnya, kepala UPTD harus tahu, apakah seorang guru itu pantas diberi sertifikasi atau tidak. Kepala UPTD juga harus bertanggungjawab terhadap kurikulum pendidikan yang berlaku, karena ini hal yang sangat erat kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan di masing-masing kecamatan. Selain itu, para kepala UPTD pendidikan juga harus mengetahui proses pelaksanaan biaya operasional sekolah (BOS), dan lain-lain. Di samping itu, pemerintah juga memberikan beasiswa bagi anak tidak mampu tetapi memiliki kemampuan akademik yang telah menjaring 14 orang yang dikuliahkan Unej dan 12 orang di STAIN Jember dalam program Banyuwangi Cerdas. Pemkab Banyuwangi juga melakukan program SAS (siswa asuh sebaya), ialah kepedulian teman sebaya untuk membantu memnyukseskan pendidikan yang ditempuh. Melalui program IT PSB online dan ujian via IT yang transparan, akuntabel, jujur dan tidak diskrimi-

natif. Dari semua program tersebut, telah menghasilkan 3 siswa SMA Negeri 1 Glagah yang berhasil meraih medali emas dan perak pada ajang Olympiade National Science di Manado, Sulawesi Utara. Semua hal tersebut, tidak lepas dari kepedulian bupati Banyuwangi di dalam melakukan terobosan-terobosan di bidang pendidikan di Banyuwangi. Namun dari seluruh harapan itu, UPTD harus lebih proaktif dan sensitif terhadap guru-guru. Karena guru merupakan pionir terdepan yang mengemban tugas dalam mencerdaskan seluruh anak didik yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Sensitivitas yang ditunjukkan UPTD kepada para guru diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kinerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana yang telah disebutkan dalam Rancangan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 71 Tahun 2011 Bab IV Bagian Pertama Pasal 5. Lahirnya Rancangan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 71 Tahun 2011 tersebut, tidak lepas dari perjuangan para guru, baik melalui lembaga PGRI maupun usulan-usulan dari masyarakat. Peraturan Bupati Banyuwangi itu, merupakan hasil dari penyerapan aspirasi dari masyarakat dan merupakan analisa yang tajam terhadap kondisi pendidikan di Banyuwangi. Ini adalah start awal keberhasilan Bupati Banyuwangi di dalam menata dunia pendidikan di Banyuwangi. Program awal dalam wilayah pendidikan ini, memberikan efek positif yang terasa sebagai realisasi konkret membangun dunia pendidikan di Banyuwangi yang lebih baik dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Iktikad dan tekad baik ini, seharusnya disambut dengan sikap profesional dan positif dari sejumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Banyuwangi. *) Guru SMP Negeri 4 Banyuwangi, mahasiswa S-2 Fakultas IPS, Universitas Kanjuruhan, Malang.

BEC dan Nation Character Building TINGGAL sepekan lagi perhelatan Banyuwangi Ethno Carnival digelar di Bumi Blambangan. Tanggal 22 Oktober 2011, masyarakat Banyuwangi dari Kecamatan Kalibaru sampai Kecamatan Wongsorejo pasti akan bersukacita menyambut even tersebut. Sebagai leading sector, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi jauh hari sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk acara akbar itu. Berbagai kalangan, seperti pemangku adat, tokoh seni-budaya, tokoh agama, civitas akademika, organisasi sosial kemasyarakatan, dan satuan kerja perangkat daerah, pun disatukan guna menyempurnakan program yang diberi nama Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Tidak perlu malu, kita memang belajar dari kabupaten tetangga, Jember. Jember lebih dulu go international dan sukses lewat pargelaran Jember Fashion Carnival (JFC). Hal yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh adalah bahwa Banyuwangi memiliki beragam seni dan budaya. Logikanya, kekayaan merupakan aset yang harus dilestarikan dan diberdayakan guna menyejahterakan masyarakat. Dengan diadakannya perhelatan akbar itu, jangan sampai terjadi pengikisan dan abrasi kebudayaan hanya demi memperoleh sebuah popularitas dan kemasyhuran belaka. BEC menampilkan tiga seni, yakni gandrung, damarwulan, dan kuntulan. Pelaksanaannya dilakukan secara kolosal dalam bentuk karnival. Modifikasi kostum dengan aneka warna dan corak, memang tampak bombastis. Tentu hara-

O

l

e

h

BAMBANG WIJANARKO* pannya budaya Banyuwangi bisa lebih mendunia, sehingga lebih diminati wisatawan. Sebuah pemikiran brilian dengan menjual Banyuwangi ke dunia luar tanpa mencederai tata-nilai dan kreativitas lokal. BEC harus dimaknai sebagai upaya mengangkat harkat dan martabat daerah yang kaya seni dan budaya. Seni dan budaya diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat. Selain itu, juga diharapkan bisa mendongkrak multi-sektoral, baik sosial, budaya, pendidikan, transportasi, maupun ekonomi. Belum Tergarap Maksimal Sungguh luar biasa kekayaan seni-budaya dan adat yang dimiliki Banyuwangi. Tradisi, adat, dan sosial-budaya, masyarakat merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjalanan masyarakat itu sendiri, dan menjadi salah satu modal yang bermanfaat bagi pengembangan moral dan etika. Perjalanan sejarah Banyuwangi yang sedemikian rupa, telah membentuk Banyuwangi sebagai suatu komunitas masyarakat yang multi-etnik, kaya, beragam seni-budaya, dan adat-tradisi, yang hing-

ga kini masih dipegang teguh masyarakat. Secara demografis dan faktor alam, di Banyuwangi telah terbentuk komunitas seni-budaya, adat, dan tradisi. Secara garis besar, adat di Banyuwangi dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok. Pertama, adat yang berbasis agraris, seperti seblang, iderbumi, tumpeng sewu, puter kayun, dan kebo-keboan. Kedua, adat yang berbasis pesisir, seperti petik laut dan sapar-saparan. Ketiga, adat yang berbasis religi, seperti endhogendhogan, mocoan lontar, ritual keagungan, dan ngosek punjen. Seni-budaya dan adat-istiadat yang dimiliki masyarakat Banyuwangi merupakan potensi besar dalam memperkuat jati diri bangsa dan memperteguh karakteristik daerah. Jika potensi itu ditangkap sebagai sebuah peluang, maka bukan saja akan menyebabkan kemasyhuran Kabupaten Banyuwangi. Tetapi, juga akan dimaknai sebagai magnet yang luar biasa sebagai daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara. Itu tentu akan meningkatkan harkat dan martabat suatu daerah. BEC merupakan pemikiran brilian. Menghelat event akbar dengan akselerasi seni-budaya yang mengacu pada performance dan modernisasi tanpa menghilangkan dan mencederai masyarakat, sudah barang tentu patut kita sambut dengan antusias. Kita satukan tekad sayeg soeko proyo. Kita posisikan perhelatan ini secara adil dan ideal semata-mata untuk mencapai rahmatan lil alamin. Peradaban dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi telah menggelar sarasehan bertema “Implementasi Modernisasi dalam Membangun Budaya Banyuwangi”. Kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu 8 Oktober 2011 di Hotel Ikthiar Surya. Bertindak sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Ayu Sutarto, guru besar di Universitas Jember. Dalam presentasinya, dia menguraikan bahwa dalam koridor kebangsaaan, senibudaya dapat dijadikan alat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kekayaan dan keragaman seni-budaya merupakan sebuah aset yang bukan saja untuk dikenal dan dilestarikan. Tetapi, lebih dari itu, yakni diberdayakan guna mendapatkan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat. Prof. Sutarto juga menguraikan bahwa ada dua nuansa yang kuat dalam komuinitas masyarakat Banyuwangi, yakni nuansa agamis dan budaya. Jika itu dikelola secara baik, maka akan terjadi sebuah sinergi, sehingga dapat menciptakan suasana kondusif dalam rangka mengikuti derasnya arus teknologi informasi, transportasi, dan modernisasi suatu bangsa. BEC yang akan dihelat merupakan terobosan yang dilakukan segenap masyarakat Banyuwangi. BEC bukan sekadar acara fenomenal, dan bukan pula sekadar menghibur masyarakat. Lebih dari itu, BEC harus dimaknai sebagai upaya nyata guna mendorong semua sektor kehidupan, baik pariwisata, perhotelan, sosialbudaya, pendidikan, dan UMKM. *) Kasi Kesra & Informasi Kec. Glagah.


BALJEBOL

Jumat 14 Oktober 2011

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

37

LUMAJANG

Tangki Bocor, Espass Ludes

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

MEMBARA: Kobaran api yang membakas habis mobil Espass di jalan Hayam Wuruk Kaliwates, Jember, kemarin.

JEMBER – Gara-gara tangki bocor, mobil Daehatsu Espass P 1198 H ludes dilalap di jago merah di Jalan hayam Wuruk, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates, Jember, sekitar pukul 11.30 kemarin. Masih untung dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja dua penumpang yang melompat keluar mengalami luka-luka lecet. Karena dua penumpang itu melompat di galian jalan yang cukup dalam. Sementara, pemilik mobil, Moch Arifin, 63, warga Dusun Krajan RT 01/ RW 03 Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, melompat sebelum mobil terbakar habis. Karena terbakar, mobil warna silver itu langsung ditinggal oleh pemilik dan dua penumpang lainnya. Warga sekitar dan tukang becak yang mangkal di sekitar lokasi kejadian langsung berusaha untuk memdamkan api dengan melemparkan pasir. Namun, sepuluh menit kemudian

terjadi ledakan dari tangki yang cukup keras. Saat itu juga warga yang berusaha memadamkan dengan alat seadanya langsung berlarian menjauh dari mobil yang terbakar tersebut. Beberapa menit kemudian terjadi lagi empat kali ledakan yang dari ban mobil yang meletus. “Sehingga dengan ledakan yang dari tangki dan empat ban itu api semakin membesar,” kata Mawardi, tukang becak. Hanya dalam tempo setengah jam saja, mobil naas itu suadah terbakar habis. Sementara jalan yang padat dengan kendaraan baik yang dari arah Jember maupun dari arah Mangli harus berhenti karena jalan sempat macet total. “Mungkin mereka takut melintas karena takut terjadi ledakan yang cukup keras,” kata mawardi lagi. Menurut Arifin, sopir mabil nahas itu, selama perjalanan dari Situbondo ke Jember, mobilnya tidak menamui kendala dan lancar-lancar saja.

Rencananya rombongan akan pergi kerumah keluarganya di wilayah Kecamatan Jenggawah. Dia baru tahu kalau tangkinya bocor setelah diberi tahu oleh pengendara mobil yang ada di belakangnya. Sehingga ia harus berhenti di depan Red Crispy di Jalan Hayam Wuruk Kaliwates. Setelah keluar dari mobil ternyata ada asap yang sudah keluar dari tangki. “Namun baru beberapa menit keluar dari mobil, ada percikan api dan merempat ke bagian body mobil,” katanya. Sejak api membakar mobil Espass itu, warga yang ikut menyaksikan takut untuk mendekat. Mereka hanya bisa melihat dari jarak 50 meter saja. Sementara, pengendara yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Jember harus melewati jalan Lumba-lumba. Akibat kejadian tersebut, pemilik kendaraan mengaku mengalami kerugian sekitar Rp. 70 juta. (jum/jpnn)

Plat Nomor Modifikasi Bakal Ditilang BONDOWOSO- Polisi rupanya gerah melihat maraknya kendaraan roda dua dan empat di Bondowoso yang memakai plat nomor modifikasi atau tidak sesuai standar. Karena itu, polisi akan menindak tegas pemilik ranmor roda dua dan empat tersebut. Kasat Lantas Polres Bondowoso AKP Budi Handoko menegaskan, dalam UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan sudah ada aturan atau ketentuan baku plat nomor kendaraan bermotor atau tanda nomor kendaraan bermotor. ”Karena itu, bagi pemilik kendaraan bermotor roda dua dan empat yang memakai plat nomor polisi modifikasi atau

tidak sesuai ketentuan baku, akan kami tindak tegas dengan ditilang,” tegasnya. Selain menindak tegas pemilik ranmor roda dua dan empat yang menggunakan plat nomor modifikasi, menurut Budi, pihaknya juga melakukan imbauan kepada para

penjual plat nomor ranmor di Bondowoso. ”Imbauan kami kepada para penjual plat nomor ranmor adalah meminta agar tidak melayani pemesanan plat nomor modifikasi yang aneh-aneh dan tidak sesuai ketentuan baku,” katanya.(ido/wah/jpnn)

DIJUAL Suzuki Grnd Vitara JX 2WD M/ T (jeep) th 2006 abu-abu mtl hrg 162,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Honda Jazz GD3 1.5 IDSI AT th 2007 biru muda met hrg 137,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Isuzu panther TBR 54f turbo H Tauring th 2008 hitam 187,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts T120ss pu 1.5 FD (pickup) th 2007 hitam nippon hrg 67,5 jt nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

DIJUAL Nissan Xtrail 2.5L ST AT th 2003 hitam hrg 152,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Mts Colt diesel fe 447 MB/ Truck th 1996 merah hrg 75 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

BANYUWANGI

SITUBONDO

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Jatuh dari Motor, Bule Amrik Tewas TABANAN – Mike Tatam, 33, bule asal negeri Paman Sam, akhirnya meninggal dunia di RS Sanglah, Denpasar, setelah terjatuh dari sepeda motor saat melintas di Jalan Singaraja – Denpasar, tepatnya di Kecamatan Baturiti. Kasatlantas Polres Tabanan, Bali, AKP Nengah Patrem menceritakan, musibah itu bermula ketika Mike Tatam melaju dari arah Bedugul menuju Denpasar kemarin. Saat kejadian, korban berjalan beriringan menggunakan motor dengan lima orang rekannya. Setiba di tempat kejadian, tepatnya di Desa Pacung, Baturiti, Mike diduga out of control (OC) dan terpelanting ke jalan. Korban lalu dilarikan ke RS Sanglah Denpasar. Namun, nyawa Mike tak tertolong. Kini pihak Sat Lantas Polres sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Kami sedang menanyai pihak tour leader dan koordinasi dengan kedutaan besarnya,” imbuhnya. (dra/mus/jpnn)

DIJUAL Tanah dengan luas 305m2, dengan harga Rp. 350.000/m2, lok Desa Gurit, Rogojampi. Tlp: 081703334710, 08155918371

BANYUWANGI

•GRIYA PERMATA•

•JL. DIPONEGORO•

•TANAH 2000M2•

• RUKO AGUS SALIM•

• SUZUKI KARIMUN•

• PT. GSI•

•JEWELLERY•

DJL Cpt Rmh Griya Permata Husada II Blk G-12A/G-14, Hub: 0333 7777193 LT84m2+Garasi/TP.

DJL rmah baru, Jl. Diponegoro Gg II no.48, luas 220m2, bagus. H: 08123133782, tnp perantara.

DJL Tanah 2000 m2 Tepi jalan Dkt Pom Bensin Glagah SHM +/- 200 Pohon sengon harga 100 JT HUB 081217104367.

DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) Lok Jl. Agus Salim (Blkg Untag) Bwi, Hub. Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

DJL Suzuki Karimun ‘03, Silver, plat N Mlg, harga 84 jt, Hub: 08175192079

ANDA butuh cincin kawin eksklusif? Pesan aja di ARYA JEWELLRY, Made by order. Hub. Arya 081336659258

•TANAH 594M2•

• RUKO MUCAR•

DCR Sopir utk krj di Surabaya, tahu dlm kota Sby dan sekitarnya. Min pny SIM A, jujur, sabar & tgg jwb. Krm lmrn ke KOPERASI MODERN Jl. P.B Sudirman No. 99-101 Bwi. Telp. (0333) 413322.

DIJL Cepat toko+ rumah tingkat 340 m2 SHM tepi jalan setinggil 80 m . barat ruko muncar harga 350 juta, Hub. 0816599845

BALI

•JL. ADI SUCIPTO•

DJL Cpt Tnh SHM L 594 M2, Glagah , Harga 40 Juta bs Tukar mbl & Djl Tanah +Rmh SHM L 765 M ada 2 Rmh Lok Jl Brantas Jajag Hub. Wawan 085331632942,081252599910

• DENPASAR•

DIJUAL Kayu Kelapa Sulawesi Ukur 6x12 Glondong Rogojampi Hub. 082142196406, 0333-8262789

DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

•SAWAH TEPI JALAN•

RUKAN Luas 170 m2 ( 10X17 m) ada kt 2,km2, dpr, r.klrg. lok Jln Agus Salim14 Bwi. Sblh brt BKD (08179622454).

AGEN Besar di Bali cari: Sopir, Staff Gudang, Admin dan Sales. Lmrn kirim ke Jl. Persada No.7 Teuku Umar Barat, Denpasar. Tlp (0361) 738177/7485777

TIRTA ALAM mnrima pemasangan Dp Air isi ulang. H: 8251761/085257558460/8953555

•PERUM SUTRI• SOBO,LT11x8,LB82m2,ltatascor,2kmr,kmrmndi bathub&shower.H.085230529953,087755679193

• PANJI PERMAI • DJL Rumah Panji Permai Blok O No. 4 Harga 145 Juta Nego Hub. 085236904807

SITUBONDO

BANYUWANGI

DJL Sawah L 8500m2 SHM lok bts kota Ds Bakungan tp Jln aspal. 450Jt. 081234535857

•RUMAH & MOBIL•

•TANAH 1665M2•

•TANAH 8000M2•

RMH SHM LT92m2, 4KT,RT,2RM, 1gdg, Perum Panper blok CC 16. H: 0341715472, 0338-678709. & Djl Kijang ‘91, knds bgs, wrn silver, 50jt nego, H: 0338678709 / 081336144020

DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

DIJUAL Tanah 8.000m2 di Olehsari, SHM, Tepi Jalan Aspal, Hrg 400Jt NEGO. Hub: 087755723445

•DIKONTRAKKAN• DIKONTRAKKAN Rmh Jl. Borobudur No. 10 dekat Pemda (PLN 2200, PDAM, Telp) L400m2. Hub: 08179690945/081336142143

•TANAH KAPLING• DJL Tnh Kapling uk. 10x20 M2 (H.45 JtTepi Jalan), 10x40 M2 (H. 55 Jt) SHM, Lok.Kebalenan, Dkt Perum Istana Brawijaya, TP Hub: 082141060580 (MAAF TDK TERIMA SMS-SMS PENIPUAN YG MENGATASNAMAKAN RDR BWI)

SITUBONDO •TANAH 100M2• DJLTnh Pekrngn dsTribungan ,kec mangaran Stb Luas 100 M2 , Tmbok Keliling , Rmh Kecil Di dlm , hrg 150 juta Hub. 087712439436.

•DIKONTRAKKAN•

• PROMO DAIHATSU• MILIKI XENIA VVT-i UM 9 jt, TERIOS UM 21 jt, GRAN MAX UM 6 jtan, LUXIO Disc 15jt. Bs kredit 5th + hadiah menarik. Hub Sgr HADI (0333) 7728.456/0815.5970.5555 / 081.233.432.555.

• JUAL CEPAT• DJL Jazz 08, Sporty 05, Vti Matic , Grand Vitara 006, Panther lv05, Kijang Pick-Up 89 .Dump truck 95 . Tkr tmbh cash & kredit,Hub. 082142194111, 081335897888

•BPKB•

SITUBONDO

•SPA• JUAL produk spa n kecantikan (lulur, masker,ratus,body butter, lotion) lgs dari Bali dg hrg terjangkau.Hub 03338278555

•DEPO AIR ISI ULANG•

SITUBONDO BANYUWANGI

BANYUWANGI

•JUAL KAYU•

HLG BPKB Nopol P 2144 WB, an Sucipto. al: Lingk Krobokan RT 02/01 Bwangi.

• KUCING PERSIA•

•STNK•

DJL Kcg Persia pesek, anak indukan-Toko Gading Mas 0338671548/081249111199.

HLG STNK Nopol W 2697 SS, an. PT. Panca Patriot Prima, Sidoarjo.

• INTERNET MARKETING • Pelatihan bisnis/toko online dengan trainer nsional , 300 rb daftar: 081336237001

Hotline Iklan: (0333) 412224


38

Jumat 14 Oktober 2011

Yakin Imbangi Petenis Luar Daerah

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

TAK TERPENGARUH: Karateka Gojukai Banyuwangi terus menjalani latihan jelang digulirkannya Kejurnas Gojukai di Bali bulan depan.

Dibayangi Penundaan, TC Gojukai Jalan Terus BANYUWANGI – Perguruan karate Gojukai Banyuwangi sepertinya akan memiliki waktu lebih panjang sebagai persiapannya tampil di ajang Kerjunas Gojukai bulan November mendatang. Ini dengan kemungkinan dimundurkannya gelaran kejuaraan level nasional yang akan dihelat di Bali bulan depan ini. Simpai Dojo Gojukai Banyuwangi I Wayan Radita menga-

takan, ada peluang gelaran kejurnas dimundurkan. Ini dikarenakan berbarengan dengan rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Bali bulan depan. “Ada wacana even itu diundur,” katanya. Meski demikian, Radita belum bisa memastikan pasti mundur atau tetap dilaksanakan sesuai jadwal agenda kejuaraan tersebut. Namun yang pasti kewajibannya kini adalah segera

merampungkan seleksi dan menggelar pemusatan latihan bagi sekitar 20 karatekanya. Sekadar mengingatkan, perguruan karate Gojukai Banyuwangi kini tengah bersibuk diri. Hajatan bertitel kejuaraan nasional Gojukai di Bali bulan November mendatang menjadi acara yang akan diikuti salah satu perguruan yang ada di bawah naungan Forki Banyuwangi itu. Penjaringan kara-

teka pun dilakukan perguruan dengan lambang kepalan tangan ini. Menilik prestasi Gojukai di Banyuwangi dalam ajang yang sama tahun lalu, kalungan medali menjadi target yang diusung anggota PJR Banyuwangi ini bagi anak asuhnya dalam even itu nanti. “Target prestasi menjadi keharusan bagi Gojukai Banyuwangi,” katanya. (nic/als)

Perbasi Yakin Lebih Kompetitif BANYUWANGI – Kesempatan emas. Mungkin itulah yang tepat merujuk rencana Pengkab Perbasi Banyuwangi menggelar kejuaraan bola basket pelajar se-Jawa, Bali, dan NTB, Desember mendatang. Selain bermakna bagi regerasi atlet dan mengangkat prestasi bola basket, ajang itu juga menjadi tolak-ukur bagi keberhasilan sekolah dalam membina olahraga ini. Berbeda dengan kompetisi basket pelajar yang digelar Perbasi yang hanya mempertemukan tim di wilayah Banyuwangi saja, pertemuan tim basket sekolah dengan tim lain dari luar Banyuwangi tentu menghadirkan nilai kompetitif tersendiri. Dengan kekuatan yang belum terbaca, menjadikan pertandingan yang tersaji sarat dengan kejutan dan penuh gengsi. Anggota tim pelatih Perbasi Banyuwangi Nurhadi mengakui, gelaran kejuaraan bola

GALIH COKRO/RaBa

LEBIH KETAT: Momentum Harjaba dimanfaatkan Perbasi untuk menggelar liga basket antar pelajar.

basket nantinya akan memiliki tingkat persaingan yang lebih ketat. Gaya dan ritme permainan tim tamu tentu saja berbeda dengan style tim yang ada di Banyuwangi. “Ini menjadi tantangan tersendiri dalam adu strategi di lapangan,” akunya. Beberapa tim asal luar darah

bahkan sangat menantikan gelaran even ini di Banyuwangi. Di antaranya yang paling getol selama ini untuk turut serta adalah tim dari Pulau Dewata, Bali. Mereka menyatakan siap beradu olah bola dan teknik di atas lapangan. Lalu, kapan ajang ini akan di-

gelar? Nurhadi belum bisa memberikan jawaban. Namun serangkaian persiapan kompetisi bertajuk Piala Bupati Banyuwangi terus dimatangkan. Di antaranya dengan memilih momentum Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) sebagai kalender pelaksanaanya. (nic/als)

BANYUWANGI – Optimisme diusung Pengkab Pelti Banyuwangi jelang digulrikannya Banyuwangi Open Yunior (BOY) 2011 mendatang. Dalam even tingkat nasional tersebut, tuan rumah Banyuwangi menargetkan mendulang prestasi dalam kejuaraan yang dihelat mulai 1 hingga 2 November tersebut. Menurunkan petenis mudanya, induk pembina olahraga tenis lapangan ini yakin bisa mengimbangi kekuatan tenis luar daerah. Meski mempertandingan kelompok umur, Pelti Banyuwangi menyatakan tidak akan gentar dengan nama besar calon peserta lainnya. Petenis asal Surabaya sejauh ini masih dianggap sebagai musuh utama yang bisa menjadi batu sandungan bagi petenis Banyuwangi mewujudkan ambisi

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

OPTIMISTIS: Salah salah petenis andalan Banyuwangi, Rusdiyanto, saat berlatih di GOR Tawang Alun Banyuwangi.

mendulang prestasi. Konfidensi Pelti Banyuwangi cukup tinggi menghadapi gelaran BOY 2011 ini. Selain bermain di kandang sendiri, GOR Tawang Alun, secara

sistematis di atas lapangan peluang mencuri gelar terbuka lebar. “Kita yakin bisa memberikan perlawanan ekstra terhadap kekuatan petenis seperti Surabaya,” ujar Edi Santoso, pengurus Pelti. Edi menyebut, dari lima kelompok umur yang dipertandingkan, setidaknya beberapa kategori bisa menjadi harapan Banyuwangi mendulang prestasi. Di antaranya kelompok usia 18 tahun. Di kelompok ini ada Rusdiyanto yang bisa menjadi harapan meraih sukses di kategori tersebut. Selain itu, harapan di nomor lain seperti kelompok 10 tahun, 12 tahun, 14 tahun, dan 16 tahun juga ada peluang. Edi menyebut, kini Pelti Banyuwangi siap meraih sukses ganda dalam ajang ini. Sukses penyelenggaraan sekaligus sukses meraih prestasi. (nic/als)

Siapkan Opsi Lapangan Pendamping Dampak Kerusakan Lapangan Stadion Diponegoro BANYUWANGI – Pengurus Persewangi rupanya perlu melakukan komunikasi dengan semua elemen bola di Banyuwangi. Apalagi, menyusul ancaman bubarnya gelaran turnamen segitiga yang digagas petinggi Laskar Blambangan akibat kondisi lapangan Stadion Diponegoro yang saat ini dalam keadaan kistis. Pecinta bola di Banyuwangi meminta agar pengurus segera mengambil langkah tegas. Ketua Lembaga Suporter (LSB) Banyuwangi Heri ”Ateng” Santoso meminta agar

pengurus memiliki opsi cadangan. Salah satunya menggelar turnamen segitiga di luar Stadion Diponegoro. “Saya rasa banyak lapangan yang masih layak digunakan,” katanya. Ateng menyebut, di antara lapangan yang layak digunakan adalah Lapangan Perkebunan Kalibendo. Di sana kondisi lapangannya cukup representatif. Hanya saja, diakuinya unsur profit akan lepas jika pertandingan di gelar luar Stadion Diponegoro. Namun, setidaknya dengan digelar di luar stadion, instansi terkait dapat menjaga sterilisasi stadion. Sebab, kerusakan yang tampak di lapangan disebabkan tingginya intesitas penggunaan stadion.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Laros Jenggirat Ahmad Mustain. Dia menyayangkan bebasnya penggunaan lapangan oleh masyarakat umum. Meski milik publik, setidaknya ada aturan jelas terhadap penggunaan aset milik pemerintah daerah tersebut. “Siapa saja boleh pakai. Tapi harus lihat dulu kepentingan yang lebih luas,” katanya. Sementara itu, Ketua Persewangi Nanang Nur Ahmadi menyatakan akan segera mengirimkan surat permohonan sterilisasi stadion ke pemerintah. Sebab, keberadaan stadion menjadi penting sebagai penunjang keberlangsungan kompetisi. “Segera kita surati dinas terkait,” tegasnya. (nic/als)


Jumat 14 Oktober 2011

BERITA UTAMA

39

HALAMAN SAMBUNGAN

Genting Press Room DPRD Rontok ■ MUNCAR... Sambungan dari Hal 29

Sedikitnya sebelas rumah dan toko rusak di wilayah pesisir penghasil ikan tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Hingga berita ini ditulis tadi malam, aparat kepolisian masih melakukan pendataan secara intensif di lokasi bencana. Selain rumah dan toko, bangunan lain juga tidak luput dari kejadian langka itu. Jembatan di desa tersebut, misalnya, juga mengalami kerusakan. Namun demikian, kerusakan itu tidak sampai menga-

kibatkan kemacetan. Kapolsek Muncar Kompol Mustaqim mengatakan, gempa bumi itu memang membuat warga cemas. Di wilayah hukumnya, perwira asal Bomo, Kecamatan Rogojampi, itu memastikan ada puluhan rumah dan toko yang mengalami kerusakan. “Kerugian tiap bangunan berbeda-beda,’’ jelasnya. Sementara itu, gempa tersebut sempat diisukan mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.Tersiar kabar, seorang warga Dusun Curah Krakal, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, meninggal akibat tertimpa rumah. Namun, setelah dicek, ternyata warga tersebut meninggal dunia karena sakit sebelum gempa terjadi.

‘’Warga itu meninggal dunia sebelum gempa, karena memang sudah lanjut usia,’’ tegas Kompol Mustaqim. Sementara itu, di Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, gempa tersebut mengakibatkan rumah peribadatan rusak. Selain itu, sekolah di kawasan pesisir juga terkena imbas gempa. ‘’Atap genteng sekolah MI Al-Huda, Bomo, runtuh. Kaca masjid di Bomo juga pecah,’’ sebutnya. Di lokasi lain, ratusan siswa yang sedang mengikuti pelajaran di sekolah SMP 2 Tegaldlimo langsung berhamburan keluar. Saat keluar, sejumlah siswa terlihat histeris. Agar tidak terjadi trauma, sejumlah guru langsung memberikan perhatian.

Meski guncangan gempa tak separah yang terjadi di wilayah Banyuwangi Selatan, warga di pusat kota Banyuwangi juga dibikin panik. Ribuan siswa yang tengah belajar di sekolah masing-masing terlihat panik. Mereka berhamburan keluar ruang kelas saat gempa melanda. Seperti yang terjadi di RSDBI Banyuwangi (SDN Model Banyuwangi) kemarin. Beberapa siswa tampak trauma dan terus menangis meski gempa sudah reda. ‘’Saat gempa terjadi, baru saja selesai ujian mid semester. Tapi anak saya masih di dalam kelas karena bertugas piket menyapu ruang,’’ ujar Iwan, seorang wali murid yang menjemput anaknya. Tangis siswa juga terdengar di

Harus Memiliki Sertifikat Kompetensi ... ■ WARTAWAN... Sambungan dari Hal 29

Ketidakpahaman terhadap KEJ inilah yang membuat wartawan beneran dan wartawan gadungan merusak citra wartawan. Sebab, dalam menjalankan tugas di lapangan, mereka sering kali melakukan intimidasi, penipuan, pemerasan, bahkan perampasan. Tindakan mereka hampir tak ada bedanya dengan preman. Mereka preman yang membungkus dirinya dengan baju wartawan. Para wartawan-preman itu lebih dikenal dengan sebutan wartawan abal-abal. Ada juga yang menyebut wartawan bodrex karena ke mana-mana selalu berkelompok, atau wartawan tanpa surat kabar (WTS). Mereka hanya bermodal kartu pers yang dikeluarkan medianya atau hasil memalsu. Kualifikasi medianya banyak yang tidak jelas. Ada yang medianya hanya tinggal papan nama alias sudah bubar, ada yang terbit tak jelas waktunya, terbit kalau ada pesanan atau ketika ada even-even tertentu, dan lain sebagainya. Apalagi, untuk membuat kartu pers yang dikeluarkan institusi media, saat ini sangat mudah. Cukup menyediakan uang tak sampai Rp 10 ribu, sudah bisa mencetak kartu pers yang fisiknya mirip kartu ATM di beberapa tempat usaha digital printing. Bahkan, untuk memalsu kartu pers yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan terkenal pun sangat mudah. Itu yang membuat wartawan abal-abal tumbuh subur. Padahal, di luar itu, biasanya wartawan profesional juga ikut organisasi profesi yang ditandai dengan kartu anggota atau kartu pers. Yang paling eksis adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI). Di organisasi profesi itu juga ada rambu-rambu yang harus dipatuhi wartawan. Para wartawan juga dibekali berbagai pendidikan yang bisa meningkatkan wawasan dan keterampilan jurnalistik agar mereka tidak ‘’melacur’’ atau menjadi wartawan abal-abal. Kualifikasi pendidikan dan kemampuan melakukan tugas jurnalistik para wartawan abal-abal banyak yang tidak memadai. Mereka umumnya tidak bisa menulis berita. Kalaupun bisa, pasti tata bahasanya amburadul. Bahkan, banyak ditemukan wartawan yang hanya lulusan sekolah dasar (SD), bahkan ada yang tidak lulus SD.

Bagaimana mereka bisa memahami fenomena atau permasalahan yang demikian kompleks kalau kualifikasi pendidikannya rendah. Sementara yang lulusan sarjana saja terkadang masih banyak melakukan kesalahan interpretasi akibat rendahnya pemahaman terhadap objek yang ditulis. Yang lebih memprihatinkan, ketika Dewan Pers melakukan kunjungan ke Sumatera menemukan tujuh wanita tuna susila (WTS) memiliki kartu pers. Ada pula tukang becak dan sopir truk yang juga punya kartu pers. Padahal, menurut ketua komisi hukum dan perundangan Dewan Pers, Wina Armada Sukardi, mereka yang memiliki kartu pers belum tentu wartawan. Sebab, seorang wartawan harus melaksanakan tugas jurnalistik minimal enam bulan berturut-turut dan tergabung dalam perusahaan pers. Kalau tidak pernah menulis berita, berarti bukan wartawan. (Radar Banyuwangi, 13 Oktober 2011). Sementara itu, para wartawan abal-abal yang berkeliaran saat ini hanya mengandalkan kartu pers dan ‘’jurus pendekar mabuk’’, yakni mencari objek-objek bermasalah sebagai sasaran tembak. Bahkan, objek yang tidak bermasalah pun akan dicari-cari kesalahannya. Pelaksana atau pengelolanya ditakut-takuti, diintimidasi, bahkan diperas. Umumnya, mereka ‘’bergentayangan’’ tidak sendirian tapi berkelompok. Tak hanya itu, para wartawan abal-abal juga sering kali mencatut nama wartawan dari media terkenal untuk melancarkan aksi tipu dayanya. Hal itu biasanya dilakukan melalui telepon atau SMS kepada para pejabat, pengusaha, dan tokoh masyarakat. Misalnya, minta sumbangan untuk kegiatan sosial, bantuan biaya pengobatan teman atau keluarganya yang sakit, transportasi, dan berbagai alasan lain. Aksi penipuan, intimidasi, dan pemerasan, yang dilakukan wartawan abal-abal sudah sangat meresahkan masyarakat. Meski beberapa dari mereka sudah ada yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena terbukti melanggar hukum, ternyata masih banyak yang berkeliaran untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu, masyarakat harus ikut mencegah dan berani melawan wartawan abal-abal. Kalau perlu dijebak dengan melapor ke polisi bila mereka memeras minta kompensasi uang.

Adanya langkah kebersamaan beberapa elemen masyarakat yang membentuk posko pengaduan korban wartawan abalabal, seperti di Situbondo, merupakan bentuk partisipasi positif untuk mengembalikan citra profesi wartawan. Termasuk, deklarasi menentang wartawan abal-abal seperti yang dilakukan PWI Solo. Jika tidak, dunia wartawan sampai kapan pun tidak akan memiliki imej bagus di mata masyarakat. Padahal, mereka yang benar-benar wartawan sangat membantu memajukan daerah. Sementara itu, Dewan Pers juga telah melakukan beberapa langkah konkret untuk menanggulangi sepak terjang wartawan abal-abal, di antaranya melakukan ratifikasi atau tindakan mengikatkan diri dari perusahaan pers secara sukarela agar menerima dan memasukkan peraturan Dewan Pers. Peraturan itu meliputi Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Standar Perusahaan Pers (SPP), Standar Perindungan Wartawan (SPW), dan Standar Kompetensi Wartawan (SKW) sebagai bagian dari peraturan perusahaan persnya. Untuk SKW, misalnya, peraturan teknisnya sudah diberlakukan sejak 2 Februari 2011. Isinya mengenai rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan/keahlian, dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas kewartawanan. Jadi, setiap wartawan harus memiliki sertifikat kompetensi yang berlaku sepanjang pemegangnya menjalankan kegiatan jurnalistik. Tujuan diberlakukannya SKW, antara lain meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan, menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan, menegakkan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik. Selain itu, juga untuk menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi khusus penghasil karya intelektual, menempatkan wartawan pada kedudukan strategis dalam industri pers, dan untuk acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan pers. Semoga berbagai upaya yang telah dirintis berbagai elemen masyarakat, organisasi profesi wartawan, perusahaan pers, dan Dewan Pers, bisa mempersempit ruang gerak wartawan abal-abal. Selanjutnya, bisa mengembalikan citra wartawan yang sebenarnya. (cho@jawapos.co.id)

Waktu Itu Kebagian Rp 80 Juta ■ MANTAN... Sambungan dari Hal 29

Lantaran terbukti, jaksa menuntut majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana. “Terdakwa ikut menerima uang hasil korupsi,” ungkap anggota Tim JPU, Agus Taufiqqurahman. Tuntutan jaksa itu dibacakan dalam persidangan yang dipimpin hakim ketua Supriyanto pada 3 Oktober 2011 lalu. Terdakwa sudah melakukan pembelaan atas tuntutan jaksa dalam persidangan minggu lalu. Saat ini, proses persidangan sudah memasuki tanggapan jaksa atas pembelaan yang disampaikan terdakwa dan kuasa hukumnya. Agenda sidang berikutnya, pembacaan vonis majelis hakim. Kasus yang menimpa Yusuf terjadi saat dia menjabat anggota KPU pada Pemilu 2004. Saat itu, Yusuf menjabat sebagai anggota komisioner KPU tidak tuntas satu periode karena

mengundurkan diri dan maju sebagai calon wakil bupati bersama Ratna Ani Lestari dan akhirnya terpilih. Saat masih menjabat sebagai wabup, Nuris tidak tersentuh hukum. Sementara itu, empat anggota KPU Banyuwangi telah divonis bersalah majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi pada 8 Juli 2008. Pengadilan menjatuhkan vonis penjara 1,5 tahun, denda Rp 50 juta, subsidair 2 bulan kurungan terhadap empat rekan Yusuf . Empat mantan anggota KPU tahun 2004 yang terlebih dahulu divonis adalah Ahmad Syakib, Supiyanto, Hari Priyanto, dan Muhaimin Sutawijaya. Keempat anggota KPU tersebut akhirnya melakukan upaya hukum atas putusan itu. Namun, hingga saat ini kelanjutan proses hukum itu masih belum diketahui secara pasti. Kasus yang sama tidak hanya menyeret anggota KPU, pejabat di sekretariat juga ikut ter-

seret. Dia adalah sekretaris KPUD, Imam Santoso. Dia dijatuhi hukuman penjara satu tahun. Selain itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha KPU Banyuwangi, Tulus Hardoyo, juga divonis satu tahun penjara. Bendahara KPUD, M. Zainul Amri, telah dijatuhi hukuman penjara 1 tahun 1 bulan. Sekadar mengingatkan, dugaan penyimpangan di tubuh KPU Banyuwangi terungkap setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan anggaran Rp 896 juta yang tak jelas penggunaannya. Salah satunya digunakan untuk kepentingan tempat pemungutan suara (TPS) yang ditengarai fiktif. Pada Pemilu 2004, KPU menambah jumlah TPS sebanyak 339 unit. Sebelumnya, KPU telah menetapkan jumlah TPS sebanyak 4.209 unit. Permohonan tambahan TPS tersebut dikabulkan KPU pusat. Anggaran pun cair sebesar

Rp 554 juta ditambah uang kehormatan sebesar Rp 574 juta. Dari total uang yang diterima KPU, sebesar Rp 450 juta diberikan kepada KPU Jawa Timur atas sepengetahuan sekretariat KPU pusat. KPU Jatim memberikan dana tersebut untuk daerah lain yang mengalami kekurangan anggaran. Sisa uang sebesar sekitar Rp 678 juta disimpan Moch. Zainul Amri, bendahara KPU, dalam rekening pribadi. Uang itu ternyata tak digunakan untuk keperluan TPS. Saat menjelang Lebaran, di rumah makan Pondok Wina, uang tersebut dibagi-bagikan kepada seluruh anggota KPU dan staf sekretariat. Jumlahnya beragam. Achmad Syakib menerima Rp 86 juta, Supiyanto menerima Rp 70 juta, Hari Priyanto kebagian Rp 75 juta, dan Muhaimin Sutawijaya kebagian Rp 45 juta, dan Yusuf Nuris Rp 80 juta. (afi/bay)

Diharap Mampu Mendukung Wisata Ijen ... ■ ANDALKAN... Sambungan dari Hal 29

Untuk mendapatkan bibit unggul pun bukanlah perkara mudah. “Kita harus jeli dan telaten agar durian merah yang kita dapatkan sesuai yang diharapkan,” jelasnya. Selain bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat, pelatihan pemuda tani tersebut juga bertujuan meningkatkan daya saing buah produk Banyuwangi. Sehingga, hasil bumi Banyuwangi laris diperjualbelikan di daerah lain. “Tidak hanya durian, tapi juga buah yang

berpotensi hidup di wilayah ini, seperti manggis. Masyarakat diharapkan mencintai hasil alam lokal,” ujar Saipullah. Dipilihnya Kelurahan Gombengsari tidak lepas dari letaknya yang relatif dekat dengan lereng gunung Ijen. Pengembangan durian itu juga diharapkan berimbas terhadap pariwisata Banyuwangi. Sehingga, para wisatawan, baik lokal maupun asing, secara otomatis akan mengetahui durian merah dari Gombengsari. “Banyak sektor yang mendapat keuntungan dari durian merah itu nanti,” cetus Saipullah. Sementara itu, Kepala Kelurahan Gom-

bengsari, Mochammad Farid Isnaini menyatakan, pihaknya mendukung pelatihan taruna tani tersebut. Pihak kelurahan akan mengerahkan masyarakat untuk mewujudkan program durian merah tersebut. “Saya akan dukung sepenuhnya demi masyarakat, seperti budaya green and clean yang telah dilakukan di sekitar kantor kelurahan,” jelas Lurah yang baru dilantik sebulan itu. Farid menyatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui durian merah. “Saya akan wujudkan apa pun asal untuk masyarakat, seperti musala yang baru dibangun ini,” ujar Farid. (bay)

beberapa taman kanak-kanak di Banyuwangi. Para guru langsung menarik siswanya keluar ruang kelas saat gempa terjadi. ‘’Setelah keluar ruang kelas, siswa yang sudah dijemput diperbolehkan pulang,’’ ujar Nur Laily, seorang guru KB-TK Islam Rahmatullah, Banyuwangi. Kepanikan akibat gempa juga terjadi di pertokoan dan perkantoran di Kota Gandrung. Para karyawan di sejumlah perkantoran dan pusat perbelanjaan semburat saat gempa terjadi. Gempa yang terjadi selama 30 detik tersebut juga mengakibatkan sejumlah fasi-

litas umum rusak. Pintu-kaca milik salah satu kantor asuransi di Jalan Adi Sutjipto pecah berantakan. “Getarannya keras sekali,” cetus salah satu karyawan di kantor asuransi di dekat jembatan Kemenag Sobo itu. Gempa yang terasa cukup keras itu juga membuat gedung di DPRD rusak. Ruang Fraksi PDIP dan PKNU di sisi timur kompleks DPRD rusak. Dinding bangunan ruang fraksi itu retak agak lebar karena tidak mampu menahan getaran gempa. Kedua ruang fraksi yang retak itu letaknya berdekatan. “Retak karena kena gempa,” terang sekretaris DPRD

Banyuwangi, H. Sudirman. Selain itu, gempa yang berkekuatan cukup tinggi itu juga menyebabkan genting gedung press room yang kini tengah dikerjakan banyak yang rontok. “Getarakan gempa cukup keras, itu yang membuat genting proyek banyak yang rontok,” kata Sudirman. Mengenai fasilitas gedung yang rusak akibat gempa, Sudirman akan segera berkonsultasi dengan pimpinan DPRD. “Kita akan segera rapat dengan pimpinan dewan, sekarang (kemarin) pimpinan dewan masih di Surabaya,” cetusnya. (ton/abi/bay)

Akibat Tumbukan Dua Lempeng Bumi ■ DIPASTIKAN... Sambungan dari Hal 29

Titik pusat gempa tidak terlalu jauh dari lokasi gempa awal. Guncangan kedua berada di kedalaman 10 km di 9,78 LS dan 114, 53 BT atau 131 km barat daya Nusa Dua, Bali. Intensitas gempa tersebut dirasakan di sebagian wilayah Bali dan Banyuwangi. Menanggapi kejadian tersebut, BMKG menyebut gempa bumi sebagai fenomena alam biasa. Guncangan yang terjadi ke-

marin terjadi akibat tumbukan dua lempeng bumi, yakni lempeng Australia dan lempeng Asia. Imbas pertemuan dua lempeng itu adanya patahan yang membuat bumi bergetar. Meski demikian, Anjar meminta agar masyarakat tetap ekstra hati-hati. Bila gempa dirasakan cukup kuat, warga disarankan segera keluar rumah dan mencari tanah lapang. Bila tidak mungkin, carilah tempat persembunyian di bawah tempat yang dianggap kuat. Mengenai potensi bahaya sampingan, seperti tsunami,

ada baiknya masyarakat mengetahui ciri-cirinya dengan baik. Biasanya, air laut akan surut secara cepat setelah gempa. Bila ditemukan air laut surut, ada baiknya segera mencari lokasi yang lebih tinggi. Lebih lanjut Anjar menuturkan, BMKG telah menetapkan kriteria baru untuk potensi gempa bumi yang berpeluang menimbulkan tsunami. Sebelumnya, level bahaya tsunami berada di gempa 6,5 SR, kini ambang batas baru gempa berpeluang tsunami berada di level 7,0 SR. (nic/bay)

Cuaca Madinah Sangat Panas ■ SAKIT... Sambungan dari Hal 29

Jika empat hari ke depan kesehatan Mulyo belum stabil, kemungkinan besar dia akan tetap dirawat di rumah sakit Madinah. Jika tidak ada aral, empat hari ke depan semua CJH Banyuwangi akan berangsur-angsur meninggalkan Madinah menuju Makkah. Sementara itu, cuaca di Madinah terasa cukup panas di

siang hari. Musim panas yang terjadi di Tanah Suci ini didukung kelembaban udara, sehingga kesehatan jamaah rawan terganggu. Untuk mengantisipasi kesehatan, jamaah dihimbau memperbanyak minum air putih, makan buah-buahan, dan menggunakan masker saat keluar hotel. Sementara itu, selama berada di Madinah, beberapa jamaah kembali melakukan

ziarah ke beberapa masjid bersejarah. Kamis (13/10) mereka mengunjungi masjid Qiblatain, Quba, dan Gunung Uhud. Meski sebelumnya telah pelesir ke beberapa tempat itu, tapi mereka mengaku kecewa karena bus yang dikelola maktab untuk mengunjungi situs sejarah itu tidak berhenti. Lantaran belum puas, maka beberapa jamaah kembali mengunjungi beberapa tempat itu. (bay)

Kreasi Peserta Parade Terus Dinilai ... ■ TONJOLKAN... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, untuk peserta parade BEC, panitia akan memilih 10 peserta terbaik. Penilaian peserta parade terbaik itu dilakukan sejak presentasi terakhir. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, bobot penilaian pada presentasi terakhir tersebut adalah 40 persen. Sisanya akan dinilai ketika pergelaran BEC menda-

tang. “Kegiatan Sabtu besok merupakan penilaian awal,” kata Suprayogi kemarin (13/10). Kategori penilaian, lanjut Suprayogi, peserta akan dinilai berdasar desain kostum dan make-up kreasi peserta.”Para peserta sudah mendapatkan materi ketika workshop, dan pasti sudah siap untuk pergelaran,” ujar Suprayogi. Dia menambahkan, selain desain kostum dan make-up, koreografi yang ditampilkan para peserta juga masuk kategori penilaian. Sebab, yang

mereka tampilkan di catwalk bukan sekadar berjalan biasa, melainkan diiringi musik yang ditampilkan secara live. “Kita juga akan menilai ekspresi peserta,” cetusnya. Tujuan penilaian peserta sejak presentasi terakhir tersebut adalah untuk melihat kekurangan sebelum pergelaran BEC. Oleh karena itu, lanjut Suprayogi, jika ada kekurangan masih bisa dibenahi dalam rentang waktu satu minggu. “Mudah-mudahan semua siap,” ujarnya. (mg-1/bay)

Mengalami Depresi Berat ■ GANTUNG... Sambungan dari Hal 40

“Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban tewas murni akibat gantung diri,” ujar Kapolsek Jangkar, Iptu Edi Sucipto, kemarin (13/10). Kepada Radar Banyuwangi

(RaBa), kapolsek tidak menampik bahwa sejak kematian kedua orang tuanya, Bunawi mengalami depresi. “Korban (Bunawi) stres setelah orang tuanya tewas akibat tersambar petir sekitar dua tahun lalu.” jelasnya. Kapolsek menambahkan, se-

lang beberapa saat setelah ditemukan, jasad Bunawi langsung dimakamkan pihak keluarga. “Korban (Bunawi) dimakamkan di dekat makam kedua orang tuanya. Tidak jauh dari pohon nangka tempat jasadnya ditemukan menggantung,” pungkasnya. (sgt/aif)

KADAR GULA DARAH NORMAL, FAUZAN SIAP TOURING KEMANAPUN

H. Ahmad Fauzan Sigit Raharjo kini tahu bagaimana mengatasi diabetes yang 2 tahun ini mengganggu kenyamanan hidupnya, “Setelah minum Gentong Mas secara rutin selama 2 bulan, kini saya sehat, penglihatan jadi normal, kadar gula darah turun menjadi 176 mg/dL, vitalitas normal dan sekarang saya siap touring kemana pun.” Terang pria berusia 46 tahun tersebut dengan gembira. Diabetes adalah peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif atau resistensi reseptor insulin. Diabetes melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. “Dulu... Kadar gula darah saya di

atas 370 mg/ dL. Kalau sudah tinggi, saya jadi mudah mengantuk, badan lemas tidak bergairah, penglihatan menjadi kabur, vitalitas menurun dan sering kencing ketika malam.” Jelas ayah 4 orang anak tersebut. Sebenarnya, banyak bahan-bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, namun masyarakat kita yang pada umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada obat kimia untuk menyembuhkan penyakitnya, banyak yang belum mengetahui manfaat dari obat alami tersebut. Padahal, obat alami itu tanpa efek samping. Itulah yang dirasakan oleh wirausahawan tersebut yang kini mempercayakan kesehatannya pada pengobatan yang alami, “Dulu saya tergantung dengan obat kimia dan selalu ke dokter tapi sekarang tidak lagi! Apalagi Gentong Mas itu terbuat dari bahan-bahan yang alami dan memiliki indeks glisemiks yang rendah, membuat saya makin percaya.” Ungkap pria yang berdomisili di Kebaman, Srono, Banyuwangi, Jawa Timur tersebut. Gentong Mas adalah minuman kesehatan herbal alami dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) yang terbukti manfaatnya bagi penderita dari berbagai penyakit, termasuk diabetes. Habbatussauda dipercaya da-

pat meningkatkan fungsi insulin dan mengurangi resistensi reseptor insulin, sedangkan Gula Aren berperan dalam optimalisasi kerja reseptor insulin. Gentong Mas juga mengandung Chromium yang efektif memperlancar metabolisme gula darah dan mengatur kepekaan sel terhadap insulin sehingga meringankan kerja pankreas. Selain itu, indeks glisemik dalam Gentong Mas yang sangat aman bagi kesehatan yaitu hanya 35 (aman jika indeks glisemik dibawah 50), mampu menjaga dan merawat pankreas agar tetap berfungsi dengan baik. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengatur pola makan, olahraga, pengaturan berat badan seideal mungkin, diet rendah lemak, kontrol stress, dan menghindari rokok serta alkohol. Dengan aturan penggunaan yang tepat, manfaat bagi kesehatan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.gentongmas.com. Bagi Anda yang membutuhkan silahkan hubungi: 085 234 39 8441. Banyuwangi: 085 234 398 441. Situbondo : 082143391646 Depkes:P-IRT.812.3205.01.114


40

Jawa Pos-nya Kota Santri

Jumat 14 Oktober 2011

Gantung Diri di Atas Makam Depresi, BapakIbunya Tewas Disambar Petir JANGKAR - Peristiwa tragis dialami Bunawi, 19, warga Dusun Panapan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar. Pemuda itu ditemukan tewas dengan posisi menggantung di pohon nangka yang tumbuh di atas makam kedua orang tuanya. Diduga kuat, pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu gantung diri karena tidak mampu menahan goncangan jiwa setelah ditinggal mati ayah-ibunya. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini menyebutkan, kejadian yang

menghebohkan warga itu berawal saat Bunawi pamitan kepada kerabatnya untuk mengunjungi makam kedua orang tuanya pada Rabu siang (12/10). Sebelumnya. Bunawi kerap kali mengurung di ri di dalam kamar pasca-kematian kedua orang tuanya akibat tersambar petir sekitar dua tahun lalu. Sesampai di makam ayahibunya, rupanya Bunawi semakin tidak kuasa menahan beban kesedihan yang dia rasakan. Pemuda belasan tahun itu pun memutuskan mengakhiri hidup

dengan cara gantung diri. Jasad Bunawi pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa oleh tiga tetangganya sekitar pukul 14.00 Rabu (12/10). Mereka adalah Pak Jaja, Sahwi, dan Sabri. Kabar penemuan mayat Bunawi dengan cepat menyebar di kampung tersebut. Warga sekitar langsung berbondongbondong menuju area pemakaman tempat jasad korban ditemukan. Seorang warga lain berinisiatif melapor kepada aparat Polsek Jangkar. Tidak lama berselang, petugas polsek tiba di tempat kejadian. Polisi segera melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban n Baca Gantung...Hal 39

Warga Berhamburan Keluar Ruangan SIGIT HARIYADI/RaBa

TIDAK PATUT DITIRU: Sepasang anak baru gede (ABG) tertangkap kamera sedang asyik bermesraan di bilik warnet.

ABG Berciuman di Bilik Warnet SITUBONDO - Perilaku menyimpang yang dilakukan kalangan remaja sudah sangat kelewat batas. Mereka memanfaatkan warung internet (warnet) bukan untuk menunjang materi pelajaran sekolah. Sebaliknya, kedatangannya ke warnet malah untuk bermesum ria. Seperti dalam gambar, sepasang muda-mudi terjepret kamera sedang asyik berciuman di bilik warnet. Tidak hanya

itu, mereka juga sudah mulai berani meraba bagian-bagian terlarang di tubuh lawan jenisnya. Yang lebih parah lagi, sepasang anak baru gede (AGB) itu seakan tidak memperdulikan para pengunjung warnet yang berseliweran di sekitar mereka. Bahkan, saat ditegur pengunjung warnet yang lain, kedua

ABG yang sedang mabuk kasmaran itu terkesan acuh-tak acuh. Begitu yang menegur beranjak, mereka kembali melanjutkan aksi yang tidak selayaknya mereka lakukan tersebut. “Harus diakui, perilaku semacam itu cukup mengganggu kami, pengguna warnet yang lain,” ujar Fatur, 34, seorang pengunjung warnet. Fatur berharap, pengelo-

la warnet tidak segan-segan memberikan teguran kepada pengunjung yang berbuat tidak sepantasnya, seperti berciuman, saling raba, dan lain sebagainya. Jika perlu, pihak pengelola warnat mengusir oknum-oknum yang berbuat mesum tersebut. “Dengan begitu, mereka akan jera dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Paling tidak, mereka malu saat diusir keluar warnet,” tandasnya. (sgt/aif)

Kontes Kucing Lombakan 6 Kategori SITUBONDO - Dinas Peternakan kembali menggelar kontes kucing. Kontes kali ini ditempatkan di pendapa kabupaten Graha Amukti Praja. Kegiatan tahunan itu digelar pada Minggu (16/10) pukul 07.00. Ada enam kategori yang dipertandingkan, yakni cat fashion show, kucing sehat jantan dewasa, kucing sehat jantan anak, kucing sehat betina anak, dan cat photo contest. “Yang ikut boleh kucing jenis anggora, persia exotic, maupun jenis lain,” kata Etty Nurhayati, panitia kegiatan. Dalam tiap kategori yang dipertandingkan akan disediakan uang pembinaan. Juara satu, dua, dan tiga, masingmasing mendapat Rp 500 ribu, Rp 300 ribu, dan Rp 275 ribu. Selain itu, juga trofi kejuaraan, sertifikat, dan door prize. Dewan juri yang akan menilai lomba adalah drh. Boedi Setiawan MP dari rumah sakit hewan Universitas Airlangga, Surabaya; drh. Cendy Herdiawan dari Dinas Kelautan dan

SITUBONDO - Getaran gempa berkekuatan 6,8 skala richter (SR) yang terjadi di Nusa Dua, Bali, kemarin, ternyata juga dirasakan warga Situbondo. Tidak sedikit warga yang berhamburan keluar ruangan demi menyelamatkan diri. Mereka khawatir gadung yang mereka tempati runtuh akibat kerasnya gempa bumi tersebut. Bahkan, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Tanjung Rejo, Kecamatan Mangaran, yang sedang mengikuti ujian tengah semester (UTS) langsung berhamburan keluar kelas menuju halaman sekolah. Sebab, jika kelas yang mereka tempat roboh, mereka takut tertimpa reruntungan material bangunan. Meski getaran akibat gempa yang terjadi di kedalaman 10 kilometer (km) di Pulau Dewata itu tidak terlalu besar, tapi para siswa tetap memilih keluar ruang kelas demi menyelamatkan diri. Mereka trauma dengan gempa bumi di berbagai daerah yang menelan banyak korban jiwa. “Begitu merasakan ada

SIGIT HARIYADI/RaBa

KAGET: Takut tertimpa reruntuhan bangunan, beberapa siswa memilih berkumpul di halaman sekolah.

gempa bumi, saya dan temanteman langsung berlari keluar kelas untuk menyelamatkan diri,” ujar Mela Kamelia, salah seorang siswi. Selang beberapa saat kemudian, siswa-siswi sekolah yang satu itu pun kembali masuk ke ruang kelas. Itu mereka lakukan karena setelah menunggu sekitar satu jam ternyata tidak ada gempa susulan. Oleh para guru, para siswa itu dipersilakan kembali mengerjakan soal ujian.

Tidak hanya di MTs Tanjung Rejo, kepanikan juga dirasakan sebagian besar warga Kota Santri yang lain. Beberapa pegawai di perkantoran, baik swasta maupun negeri, juga semburat keluar ruangan saat gempa terjadi. Di Situbondo, getaran gempa yang berpusat di 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur atau 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali, tersebut dirasakan warga sekitar setengah menit. (sgt/aif)

MENGGEMASKAN: Seekor kucing menunjukkan kebolehannya dalam kontes kucing yang digelar Dinas Peternakan Situbondo, tahun lalu.

EDY SUPRIYONO/RaBa

Perikanan Bondowoso; serta Agus Purnomo, fotografer dari Situbondo. Menurut Etty, kontes kucing digelar rutin setiap tahun oleh Dinas Peternakan. Sebab, antusias penggemar kucing di Situbondo dan sekitarnya

sangat besar. “Makanya, dalam kegiatan ini kita juga menggandeng Ikatan Penggemar Kucing Situbondo (IPKS),” imbuhnya. Pendaftaran bisa dilakukan di Kantor Dinas Peternakan (Disnak), Jalan PB. Sudirman; Dianufa Pet Shop Situbondo,

Jalan Basuki Rachmat Nomor 5, atau menghubungi drh. Etty Nurhayati (08121643410) dan Ir. Sulistiyani (081249962212). “Keterangan lebih jelas bisa langsung menghubungi Dinas Peternakan,” kata Etty. (pri/adv/aif )

Menengok Industri Kerajinan Kerang di Panarukan

Tembus Pasar Afrika dan Amerika Latin Kreativitas warga Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, memang layak diacungi jempol. Betapa tidak, mereka berhasil menyulap limbah kulit kerang menjadi souvenir bernilai estetika tinggi. Namun sayang, minimnya akses memaksa mereka harus mendompleng pemasaran lewat art shop di Pulau Dewata. SIGIT HARIYADI, Panarukan

SIGIT HARIYADI/RaBa

PROSPEKTIF: Sejumlah pekerja sibuk mengerjakan souvenir berbahan dasar kulit kerang di Desa Pawoan, Kecamatan Panarukan.

RERIMBUNAN daun mangga seolah memayungi para pengguna jalan yang melintas di Jalan Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, dari terik matahari Kamis siang (13/10). Rasa sejuk semakin terasa akibat semilir angin yang bertiup cukup kencang menjelang tengah hari yang sangat cerah itu.

Di saat bersamaan, dua laki-laki sibuk memoles sesuatu di hadapan mesin gerinda yang diletakkan di bawah pondok semi permanen. Pondok itu berada di halaman rumah di tepi jalan desa setempat. Rupanya mereka sedang menggarap bandul kalung dan anting berbahan dasar kulit kerang pesanan salah satu art shop di Bali. Tidak tanggungtanggung, rata-rata setiap pesanan yang datang ke industri rumahan itu mencapai 1.500 unit barang. Tidak heran, industri kreatif itu memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Zainus Zakirin, 30, salah seorang perajin mengatakan, membuat souvenir berbahan dasar kulit kerang sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Yang diperlukan hanyalah keuletan dan ketelatenan. “Bahan baku dapat dengan mudah kita dapatkan. Cara pembuatannya bisa dipelajari kok,” ujarnya. Menurut Zakirin, kulit kerang dia beli seharga Rp 4 ribu sampai 10 ribu

per kilogram (kg), tergantung jenis kerangnya. Sekilo kulit kerang bisa diolah menjadi 25 bandul kalung atau 25 pasang anting. ”Bandul kalung saya jual seharga Rp 2 ribu per unit. Anting-anting saya lepas ke art shop seharga Rp 2 ribu per pasang. Ditambah ongkos produksi dan lain-lain, keuntungan yang saya peroleh sekitar Rp 400 per unit bandul atau per pasang anting,” rinci pria yang mengaku sudah sepuluh tahun menggeluti bisnis kerajinan kulit kerang tersebut. Dari usaha kecil-kecilannya itu, Zakirin telah berhasil mempekerjakan dua tetangganya. Artinya, dia telah ikut mengurangi angka pengangguran. Namun sayang, seperti kebanyakan usaha kecil yang lain, Zakirin mengaku kesulitan modal untuk mengembangkan bisnis tersebut. Usut punya usut, ternyata di Desa Paowan terdapat sekitar sepuluh sentra kerajinan kulit kerang. Salah satu home industry yang cukup besar

adalah milik Imam Syafi’i, 31. Saat ini, untuk memenuhi tingginya pesanan yang datang, Syafi’i mempekerjakan enam tetangganya. ”Rata-rata per pesanan bisa mencapai 6.500 set kalung dan anting,” ujar Sayfi’i. Namun sayang, besarnya potensi ekonomi tersebut belum dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Sebab, dengan tidak adanya sentra penjualan kerajinan di Situbondo, aksesori apik hasil karya warga Bumi Rengganis terpaksa dilempar ke art shop di Bali. Padahal, dari Pulau Dewata bandul kalung dan anting made in Paowan itu diekspor ke berbagai penjuru dunia. Salah satu contohnya, beberapa waktu lalu Syafi’i mendapat pesanan 1.400 set anting dan kalung berbentuk peta Benua Afrika. Pesanan cukup nyeleneh itu rupanya datang dari seorang wisatawan asal Afrika Selatan. ”Selain dari Afrika, kerajinan produksi kami juga dikirim ke Argentina,” tandas Syafi’i. (aif)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.