Radar Banyuwangi 18 September 2011

Page 1

CMYK

29

18 SEPTEMBER TAHUN 2011

BONGKAR PAKSA LAGI BANYUWANGI - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi tampaknya sudah kehilangan kesabaran. Tower (menara, Red) di Jalan Agus Salim, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, akhirnya dibongkar paksa kemarin (17/9). Sikap tegas petugas penertiban itu dilakukan setelah pihak Protalindo selaku pemilik tower dinilai tidak punya iktikad baik untuk membongkar sendiri. Padahal, pemerintah sudah memberi toleransi hingga sebulan agar tower tersebut dibongkar sendiri. “Tidak ada iktikad baik (dari pemilik tower),” sesal Kepala Satpol PP Banyuwangi Choiril Ustadi Yudawanto kemarin. Menurut Ustadi, tower yang kemarin dibongkar paksa itu sebenarnya sudah akan dibongkar oleh Satpol PP sebulan lalu n Baca Bongkar...Hal 39

DIBONGKAR: Petugas mulai mempreteli tower di Jalan Agus Salim, Banyuwangi, kemarin (17/9).

GALIH COKRO BUWONO/RaBa

Boom Jadi Pelabuhan Regional BANYUWANGI - Pantai Boom di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, terus dibenahi. Lokasi wisata yang dulu dikenal dengan wisata taman hiburan rakyat (THR) itu, rencananya akan dijadikan sebagai

pelabuhan regional. Pembangunan pelabuhan regional tersebut sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Beberapa tahun ke depan, pembangunannya masih akan terus dilakukan. “Pembangunan Pantai Boom

untuk dijadikan pelabuhan dananya dari APBD provinsi,” terang Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Laut Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Banyuwangi, Ali Ruchi, kemarin (17/9) n Baca Boom...Hal 39

RAMPUNG: Break water untuk menahan ombak telah dipasang di muara Pelabuhan Boom.

Warga Takut Digigit Anjing Kompak Berjaga Pada Malam Hari ROGOJAMPI - Serangan anjing misterius yang banyak menewaskan kambing milik warga Dusun Krajan, Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, dua hari lalu, hingga kini masih meresahkan. Kemarin (17/9), warga terlihat berjaga-jaga di perkampungan tersebut. Warga kompak berjaga-jaga karena anjing yang diduga ja di-jadian tersebut belum ditemukan. “Warga sini tadi malam (kemarin malam, Red) masih berjaga-jaga,’’ ungkap Hairudin, tokoh masyarakat setempat, kepada RaBa kemarin (17/9). Hairudin menjelaskan, kondisi

lingkungan di daerahnya masih dalam keadaan waspada. Oleh karena itu, di malam hari tanpa dikomando warga berjaga-jaga. “Kalau tidak dijaga, bisa jadi kambing lain akan dihisap darahnya,’’ cetusnya. Supaya tidak ada korban lagi, warga bersemangat ronda semalam suntuk meski pagi harinya mereka harus bekerja mencari nafkah untuk sanak keluarga. Warga tidak ingin terjadi sesuatu yang aneh di desanya, dan me reka juga ingin menangkap anjing misterius tersebut secepatnya. “Warga cemas ka lau-kalau anjing beralih menyerang warga,’’ imbuhnya. Aksi warga yang spontan

tersebut akan tetap dilakukan beberapa hari ke depan. Mereka baru akan berhenti jaga setelah situasi kampung normal. “Saya belum tahu sampai kapan akan berjaga malam. Mungkin setelah kondisi aman dan anjing itu sudah tertangkap,’’ tegasnya. Sayangnya, meski war ga kompak berjaga, tidak ada satu pun pejabat desa setempat yang datang ke lokasi. Hal itu diakui Hairudin. Menurutnya, warga sudah memberitahu pejabat desa mengenai tragedi kambing berdarah itu. “Tetapi, sampai sekarang masih belum ada yang datang ke sini,’’sesalnya kemarin. (ton/irw)

GALIH COKRO/RaBa

ALQURAN KUNO

Jeritan Nelayan saat Kondisi Cuaca Tidak Bersahabat

Enggan Melaut, Perekonomian Terganggu

TULISAN TANGAN: Alquran yang diperkirakan berusia ratusan tahun.

Angin yang bertiup kencang sejak beberapa hari terakhir membuat ratusan nelayan di kawasan Pantai Kalbut enggan melaut. Mereka khawatir embusan angin dengan kecepatan tinggi itu akan mengakibatkan gelombang tinggi dan membahayakan keselamatan mereka.

Teliti Kitab Ratusan Tahun

SIGIT HARIYADI, Situbondo

EDY SUPRIYONO/RaBa

ASEMBAGUS - Sebuah Alquran kuno menjadi perhatian masyarakat Kecamatan Asembagus, Situbondo. Kitab suci umat Islam itu diperkirakan sudah berusia ratusan tahun. Kini kitab kuno itu tengah diteliti untuk memastikan kapan Alquran itu ditulis n Baca Teliti...Hal 39

http://www.radarbanyuwangi.co.id

SIANG itu, empat orang tengah duduk santai di pondok semi permanen di tepi pantai Kampung Pesisir, Dusun Kalbut, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Seraya menghindari

SIGIT HARIYADI/RaBa

ISI WAKTU SENGGANG: Nelayan memperbaiki jaring di Pantai Kalbut.

panasnya sengatan matahari, mereka membicarakan sulitnya mendapat pasokan ikan dari ne-

layan. Angin yang bertiup kencang seolah menjadi air conditioner (AC) alami yang menyejukkan pondok

yang berdiri persis di bawah rerimbunan pohon waru itu. Sekitar sepeluh meter dari pondok tersebut, terdapat satu pondok lain yang dijejali enam laki-laki yang sedang duduk bersila beralas tikar. Mereka sedang bermain kartu domino. Jangan salah sangka, mereka tidak sedang berjudi. Saat itu mereka sedang menunggu perahu yang sandar. “Sejak beberapa hari terakhir kami sulit mendapatkan pasokan ikan. Sebab, hanya sedikit perahu yang beroperasi. Angin kencang membuat para nelayan takut melaut. Jadinya ya seperti ini. Penjual ikan keliling seperti kami harus menunggu berjam-jam untuk sekadar mendapatkan ikan segar dari para nelayan,” ujar seorang pedagang ikan yang mengaku telah menunggu perahu sandar lebih dari satu jam n

Satpol PP bongkar paksa tower lagi Emang sudah tugasnya maksamaksa kan?

Takut digigit anjing, warga jaga malam Anjingnya lebih takut jadi santapan

Baca Enggan...Hal 39

email: radarbwi@gmail.com/radarbwi@yahoo.com


30

Minggu 18 September 2011

Pertarungan Legiun Asing versus Using Seleksi Pemain Persewangi Sore Ini BANYUWANGI - Persaingan menghuni skuad Persewangi proyeksi Divisi Utama musim ini dipastikan berlangsung ketat. Tidak hanya pilar lokal yang akan bersaing menjadi bagian Laskar Blambangan, julukan Persewangi, sederet pilar dari luar daerah bahkan pemain asing juga menyatakan ketertarikannya untuk mengenakan jersey Persewangi. Nama-nama besar pemain yang menghiasi jagat sepak bola Indonesia siap bergabung untuk membela tim kebanggaan masyarakat Banyuwangi. Di antara pemain yang dikaitkan untuk mengenakan seragam merah-hitam tersebut adalah mantan pemain PSIS Semarang Adrian Mardiansyah, Yusuf Sutan Mudo (Persiba), Sulis Budi (Persik Kediri), Suroso (Persema), Khusnul Yuli (Persik Kediri), dan masih banyak nama tenar lain yang mulai dikaitkan untuk bergabung dengan Laskar Blambangan. Berjubelnya peminat pemain luar daerah ini membuat seleksi tahap ketiga yang akan digelar Minggu sore ini banyak yang menyebut sebagai persaingan antara pemain asing versus pemain Using. Kondisi ini tidak berlebihan bila menilik dua sesi seleksi yang digelar dua hari terakhir kemarin. Dimana pemain lokal

Nurmansyah Nahkoda Baru Pabbsi GENTENG – Nurmansyah terpilih menjadi ketua baru Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabsi) cabang Banyuwangi. Dia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Pabbsi ke-III di Resto Gama Genteng Kamis (15/9) lalu. Dalam empat tahun mendatang, Nurman yang juga anggota Polri itu bertekad untuk memajukan olahraga yang ada di Banyuwangi. Khususnya bidang olahraga yang dia geluti. ’’Saya bersama jajaran pengurus yang lain bertekad akan mencetak atlet profesional,’’ janji Nurman. Di hadapan jajaran anggota Pabbsi yang berjumlah sekitar 25 Gym (tempat fitnes, red), bahwa untuk menjadi atlet

pengurus yang baru selalu memiliki visi misi dan terobosan yang baru. Sebab, pada masa kepemimpinannya juga banyak kekurangan. ‘’Kami mendorong agar Pabsi Banyuwangi semakin maju dengan muncul bakat-bakat baru,’’ jelasnya. (ton/als)

SITUBONDO

BANYUWANGI

GALIH COKRO/RaBa

yang notabene merupakan putra daerah (Using) mendominasi kegiatan seleksi yang dipimpin oleh pelatih kepala Yudi Suryata. Meski lokal, mereka ratarata merupakan jebolan Liga Super maupun Divisi Utama dan Divisi I musim lalu. Dan, memasuki seleksi sesi ketiga yang kembali digelar di Stadion Diponegoro sore ini, skuad asli putra daerah bakal mendapat tantangan dari pemain luar daerah untuk memperebutkan posisi inti di tim. “Ada beberapa pemain yang siap bergabung membela Persewa-

ngi. Mereka siap hadir untuk unjuk skill dalam seleksi besok (sore ini),” beber Yudi Suryata, pelatih kepala Persewangi. Yudi secara khusus menyatakan mereka menyatakan kesediaannya untuk bergabung bersama Persewangi. Sejauh ini dirinya sudah menjalin kontak dengan beberapa pemain soal kesanggupan untuk membela timnya. Mereka pun siap untuk bersaing dengan pemain lokal yang sudah terjaring dalam sesi penjaringan yang sudah dilakukan oleh manajemen tim jauh hari sebelumnya.(nic/als)

ALI NURFATONI/RaBa

SERAH TERIMA: Ketua baru Pabbsi Nurmansyah (kiri) saat serah terima jabatan dari ketua lama Benny Santoso.

BANYUWANGI •RUMAH•

•TANAH DIJUAL•

•HONDA•

•ANUGERAH FOTOCOPY•

LUAS 2480M2 Lokasi Pakis Jalio, SHM, Berminat Serius Hub: 0877-55723445

ALL New Jazz 11’ Polish Metal, KM 4rb, V-kool, Alarm, Anti Karat Elektronik, Dll Hrg 195Jt Nego TPHub 085852378900

DBTHKN SGR, 1. Tng Admin (pr, min SMA sdrjt, pnglmn, dtmptkn di Bandung); 2. Pengasuh anak (pr, maks 25th, blm mnikah); 3. PRT. Hub Anugerah Fotocopy, Jl. Agus Salim (sltn Untag) Bwi, 0333-427190.

•KERTANEGARA•

•TANAH L 4,65 HA•

DJL Rmh Jl. Kertanegara/Baluk Bgn 76M2 Tanah 200M2 Blkg bisa ditingkat. Lsg bisa ditempati, harga nego TP. Hub 081-803-587-755

DJL Tanah 4,65 Ha, SHM Pinggir Jl, Hrg 65rb/M2 (Nego). Lokasi Kaliputih Gtg Wetan Bwi Hub: 081-249-760-49

•OPER KONTRAK• DIJUAL Suzuki ST 100 SP th 2000 biru mtl hrg 47,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Suzuki SB416 Escudo (jeep) th 2000 biru mtl hrg 92,5 jt nego brg istw , Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

RUMAH 3Kmtdr, 3 Km Mnd, Perum Graha Blambangan Blok A6 Hub:08122114228

•PROPERTY• PERUMAHAN Brawijaya Asri Blok B-5.Jl Kerta negara Bwi. Tipe 36/216 Renovasi. Hub 08123254317

DIJUAL Mts T120ss pu 1.5 FD (pick-up) th 2009 hitam KNZI hrg 71,5jt nego brg istw Bisa , Kash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

•TANAH KEBUN• DJL Tanah Kebun L22.250 Dsn Kejoyo Tambong Ada 100Phn Kelapa 1000Pepaya, bs Ut Usaha Batu Bagn Hub 085258759917

•SAWAH• DJUAL Sawah Dlm Kota, SHM, 4500M2, Dpn Perumahan 170Jt Nego Hub: 081346293265

•TANAH KAPLING• DJL 2 Tnh Kapling Gandeng SHM, L. 10x40M2, Hrg NEGO.Dan1 Tnh Kapling.Lok Pinggir Jln L. 10x20 M2 Harga NEGO, SHM, Cck u/ Investasi, lok.JL.Sutawijaya (Dpn Prm Istana Brawijaya). TP. Hub; 0333-8930348.

•READY STOCK• NEW Jazz MMC, CRV, Freed DP 10Jt + Lucky Dip All Color. Ready Stock Info 082131080096

BANYUWANGI •ISUZU PANTHER• DJL Panther Super Royal HI-GLX 97 biru met istimewa. Hub: 08121732210

•SEPEDA MOTOR• DJL Salah Satu Vario Techno CBS Th2010 & Jupiter MX 2007 Hub 081234590052

•TANAH KAPLING•

•GRAND EXTRA 92•

DIJUAL Tanah L 2600 M Jl. Mega segara Berminat Hub. 081558705503

DJL KIJANG Grand Ext 92 Akhir, Abu2 Met ist t-pki (P). 087857405353

•RUMAH SEWA• Rmh+ Uang Sewa 2ThnTunai .Penataban Pggr Jln Bsr Lt. 1750 Lb + 390 SHM Andre 08211380580

SITUBONDO

•L300•

•TANAH - MOBIL•

•TANAH 271M2•

DJL Tanah SHM L 271M2 Jl Melati VI/9, 90Jt/Rmh+Toko GPM A14, Panther 91, 43Jt, Trm Carter Avanza;08123463642

•TOYOTA•

BANYUWANGI

DJL CPT SHM L 271m2, Jl. Melati VI/9. 90jt / Rmh toko GPM A14, Panther ‘91 43jt, trm carter Avanza, 08123463642

BANYUWANGI •DIJUAL• DJL Ruko 2Lt, 5,5mx12m. Jl Raya 157 Rogojampi Bwi Ex.Sawerigading, SHM, IMB,PLN, Telp, PDAM Hub: 087857211611

•DIKONTRAKAN• RUKAN Luas 170 m2 ( 10X17 m) ada kt 2,km2, dpr, r.klrg. lok jln agus salim14 Bwi. Sblh brt BKD.

SITUBONDO •DIPLOMA 1• BHS Inggris & Manajemen Bisnis. Perkuliahan Okto ‘11. SPP 199ribu/bln, dosen luar & dlm negeri, psti kerja. H: 0361-237367

DJL Tnh &Bgn SHM, Tingkat, 11Kmr, Cck U/ Kos, Dkt Kmps UNEJ, L141M2.Jl Halmahera GgII No05 Hub(031) 70971222/085258759917

DJL SEGERA Tanah 8050m2+bangunan rumah. Ada 63 pohon rambutan dan 2 bekas kolam pemancingan, di dusun Pekulo, SHM, harga 375 juta (nego), peminat serius Hub: 081554147502.

•TANAH 1665M2• DJL CPT Tnh 1665m2 d blkg Bulog Ketapang Bwi, Hrg 250jt. H: 08123461944

•TANAH 300 M2•

TANAH 1900m2, Ds Kedayunan, ada phn durian dll, dlm kampung,T.426449/ 081911695857

•SAWAH• DJUAL Sawah Dlm Kota, SHM 1Ha 400Jt Nego Hub: (0333)424368

•PRIMA MOBIL•

•JIMNY• DJL Jimny Htm Th 90 Modif Variasi AC DVD Plat (P) Hub: 087875505157 Hrg 40Jt Nego

BANYUWANGI •GURU PAUD•

BANYUWANGI •STNK• HLG STNKB Yamaha Mio Soul Nopol P-5302- XJ atas nama Rumani BWI.

SITUBONDO •STNK• HLG STNK P 3967 EU an. Muhammad Tasrib. Dsn Petukangan 2/3, Pesisir, Besuki, STB

DJL Tnh Kapling SHM L +- 300 M2/ 1 1/2 Kavling Lok. Dlm Kota, Gg Makning Hrg Nego Berminat Hub. 08123444291/0333-423537

•TANAH 1900M2•

•PRIMA MOBIL• RDY Xenia05,06,07.Avanza05,06,07.Kjg LGX03.Inova05,(dsl, bnsin), Panther99, 00,03. CRV09.Zebra07. Taruna04. Advntr97.Cart0 4,PUL300'09, PUFUT'09. PU Zebra06. H 0811301676,0333411655

•INGIN WIRAUSAHA • FASHION, Tour&Ticketing,Salon,Kursus/ Bimbel,Spa&Clinic?Anda tdk tau caranya?Hub SBC 7742121 mdl mulai dr 500rb-25jt.

•PULSA ELEKTRIK• DAPATKAN HP NOKIA C7 GRATIS, Syrt jadi agen PULSA Elektrik Yg Serius.TULIS :REG#C7#Nama#Alamat Lengkap, SMS KAN Ke-085268357775.Tbts Utk8 Org

•KESEHATAN• ANDA Telat Bulan ??? Solusi Cepat dan Tepat Untuk Melancarkan Haid Secara Teratur Dalam Waktu Singkat, 3 jam di jamin lancarHub. 085257454364

•STAR BOX• DIJUAL / Disewakan Mesin Karaoke + Koleksi Lagu + 35.000. Berminat!! Hub: Jl Jendral Sudirman 199 Bwi Telp. (0333) 421678

•KULINER• TELAH Dibuka Wrg”ENA’ Yo” Jl Ltjn Sutoyo Dpn Lap Futsal Scudeto Blkg SD Brawijaya. Sedia Lontong Mie, Mie Ayam, Nasi Bakmoy, Es Rainbow, Dll.

•INVESTASI•

BANYUWANGI •TANAH 8050M2•

GEBYAR Discount Xenia 4Jt, Terios 4Jt, Luxio 15Jt, GM MB 7Jt, GM PU 9Jt/DP 5Jtan, Brhadiah Uang 1M, 8Terios, 18 Xenia Diundi Agustus Hub: TOPAN 081 331928140/085859493336

RDY New Car.Avanza,Inova, Yaris, Xenia, Terios,PUGrandMax,Honda All New Jazz MMC,All New CRV,Nissan,G-Livina, Juke,March,Fortuner,APV,Swift ,Splash, PUT120SS. H. 0811301676, 0333411655

•DIJUAL CEPAT•

•SUMBERSARI•

DIJUAL Kijang Inova E Bensin '06 Silver Plat DK Hub. 085648819475

•GEBYAR DISCOUNT DAIHATSU•

DJL Rmh SHM Lt. 92 M2 4 Kt dr , Rt. 2 Km Perum Panper Blk CC 16 H-0341-715472 /TP

JEMBER

SITUBONDO

DIJUAL L300 Th 2000, Adiputra warna abu-abu metalik.Original, Hrg Rp 65jt Nego. Hub 081934884336

•DIJUAL CEPAT•

RUMAH & TOKO

•OUTSOURCHING• PRSHN Outsourching skala nas btuh Tenaga Manager, adm, sekertaris, Custm Service, dll Syarat : mahasiswa/min llsn SMU , tdk terikat dgn prshn lain. Hub. Jl. Kol Sugiono 40 Hub. 087857241887-7742121

SITUBONDO

RMH Jl Adi Sucipto 63 Dpn Kntr Golkar & Togamas, Strategis, Pusat Kantor Hub: 081336450163 (A. Rofik)

DJL. Tk+Rmh Tkt 2, full perabot , strategis Jl. Kembar Lt. 310/490m, uk. 10X31 M, marmer, ksnjati, Tk. SriwijaYA JL.Gajah mada 274 gtg-bwi H. sugiarto 081233499888,031703388181

•BUTUH SEGERA• PT BANK Syariah Mandiri Lamaran Kirim Ke Jl Basuki Rachmad 93 Banyuwangi.

•TOYOTA•

•PROPERTY•

DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUALSisa 1 unit Ruko) Lok Jl Agussalim (Blkg Untag) Bwi Hub Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

•PEMBANTU• CARI Pembantu Gj 700, B.Sitter Gj 1,5jt, bersih krj di Bali. H: 0361-488315/ 487706.

DJL Toyota Corola Altis G 03’ Silver Vcool VL 17 Pemakai 08124626104 BUC

DIBANGUN 4Unit Ruko 2Lt (DIJUAL) Lok Jl Agussalim (Blkg Untag) Bwi Hub Anugerah Fotocopy Tlp.081233669969

•PROPERTY• DIJUAL Daihatsu F70R-R Taft (jeep) solar th 1989 hitam hrg 52,5 jt nego brg istw, Bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

BANYUWANGI

DJL Rmh Jl. Adi Sucipto 56 Bwi, LB 600m2, LT 1742m2, Hub: 08123461944/8918785

DJL Rmh & Bgnn L 320M2 Letak Strategs Didpn Pintu Masuk ASDP, Ketapang Bwi Hub: 081358436164

Djual cpat, lokasi jl.KH.Agus Salim 108 bwi, Bngunan 108m2, Tnh 680m2, tepi jln besar, cck unt rmh pribadi/usaha, 550jt nego, bisa kredit

bab, dalam periode sebelumnya telah menorehkan banyak prestasi. ’’Saya salut atas prestasi tahun sebelumnya, dan saya tetap membutuhkan doa dan dorongan dari ketua yang lama,’’ harapnya. Sedangkan Benny Santoso, ketua lama, berharap agar

BERSAING: Setelah pemain lokal, sore ini pemain asing diseleksi.

•RUMAH & BANGUNAN•

DIJUAL Nissan Xtrail 2.5L ST AT th 2003 hitam hrg 152,5 jt nego brg istw, Bisa cash/ kredit hub (0333) 631526 – 635176 , 0811351148

yang profesional membutuhkan kerja keras. Dia melihat potensi yang dimiliki Banyuwangi sangat luar biasa. ’’Terbukti, beberapa tahun lalu ada anggota kami yang masuk Pra PON Binaraga,’’ jelasnya. Oleh karena itu, lanjut Nurman, masih banyak bakat yang harus digali dari anggota yang lain. Caranya belajar dan berlatih secara kontinyu akan mencetak atlet yang berkualitas. ’’Latihan rutin bukan hanya sekedar olahraga biasa. Melainkan dapat mendorong persaudaraan antaranggota,’’ beber pria yang juga anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Banyuwangi itu. Secara khusus, Nurman menyampaikan terima kasih kepada pengurus yang lama. Se-

BANYUWANGI •PELUANG BISNIS• W W W . program5milyar.com/ ?id=chocolate Saatnya Uang Bkrj u/ Anda.Buktikan!

BTH CPT Lulusan SMU/D3 sebagai guru PAUD (ada training) Hub: Jl. MH Thamrin 48 Bwi 085236095152

•KARYAWAN/TI• DICARI Wnt max 28th, bs pajak, komptr, satpam max 30thn pnglmn.Krywn laki2 max 35th dan driver, pny SIM B2 umum. Lok kerja di Gambor Parijatah.Krm ke DI Panjaitan 64 Bwi

•SALES TO• DIBTHKN Sales TO, pngalaman min 1 th, pnya kndaraan, jujur ulet, suka tantangan. Jl. Cendrawasih 9A, Pakis, Bwi.

ANDA karyawan/ibu RT/pensiunan ingin memiliki tabungan & investasi dgn keuntungan 100%, legal, aman&terjamin? hub.smartvest 8930726, 087755501166.

•PELATIHAN• INGIN usaha? Daftarkan sgr di pelthan entrepreneur. Dijamin! Biaya ringan, lulus lgsg memiliki usaha&bantuan modal. Daftar 5-15 Sep. disc 50%. Hub 085738511018, 7742121

•SOUVENIR• CETAK Mug Kaos Pin Ganti Kunci Jam Untuk Promo Toko Kantor Souvenir Ultah Nikah hrga Murah. Jula Kaos & Souvenir Bwi Partai & Ecran Ruko Karibia B-3 Jakgung Suprapto 0333-417992081913906633

•AESTHETIC MEDICAL•

•PENGOBATAN•

DBTHKN Karyawati lulusan SMA, Max 25 Tahun kirim lamaran ke aesthetic medical clinic Jl. Raden wijaya 16 Giri Bwi

TIGA Therapi Alternatif , Refleksologi, Accupresure dan TA Hubungi: 03338919141, 082140734262

•INSTRUKTUR•

Hotline Iklan: (0333) 412224

BTH Instrktr Akntnsi, min D3/S1, mslim, pkrja krs. Krm ke MU Bwi Jl. Letkol Istiqlah 2.

Pemimpin Redaksi: Elly Irwan Suryanto. Redaktur Pelaksana: Rahman Bayu Saksono. Redaktur: Syaifuddin Mahmud, Ali Sodiqin. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Agus Baihaqi, Abdul Aziz, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Sigit Hariyadi (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Mohammad Isnaeni Wardan Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah. Administrasi Iklan: Yetty Maya Purwosari. Desain Iklan: RodyaYuliani. Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Pemasaran/Event: Gerda Sukarno Prayudha, Iwan Setiono, Benny Siswanto, Samsuri MENDORONG PERUBAHAN DAN PAMBARUAN (Situbondo). Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. General Manager: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi,Telp: (0333) 412224416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 47 Genteng, Telp : (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 18.000/mmk, berwarna depan Rp 30.000/mmk, berwarna belakang Rp 27.500/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 30.000/baris, Lowongan: Rp 45.000/baris, Sosial: Rp 12.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300.

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


CMYK

31

Minggu 18 September 2011

Peringati Harjakasi, Pemkab Diprotes

Bercanda, Hidung Ditonjok Teman SITUBONDO – Bercanda berujung penganiayaan. Inilah yang dialami Imam Syafi’i, 34, warga Kampung Bentongan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Dia menjadi korban pemukulan oleh rekan kerjanya sendiri, Nurdin, 30, warga Kelurahan dawuhan, Kecamatan Situbondo. Aksi penganiayaan ini terjadi di bengkel tempat Imam dan Nurdin bekerja. Ironisnya, pemicu kejadian itu sangat sepele. Pelaku emosi setelah kursi yang dia duduki ditarik Imam. Tak ayal, Nurdin pun terjatuh di lantai. Setelah terjatuh, Nurdin langsung beranjak bangun. Tanpa basabasi, dia pun melayangkan bogem mentah ke arah korban, tepat mengenai hidungnya. Akibatnya, darah segar bercucuran dari hidung Imam. Singkat kata, korban yang tidak terima atas perbuatan pelaku memilih menempuh jalur hukum. Imam mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Situbondo untuk melaporkan perbuatan rekan kerjanya sendiri itu dengan tuduhan penganiayaan. “Saya menarik kursi yang sedang diduduki Nurdin karena memang sejak awal kami berdua sedang bercanda,” ujarnya kepada petugas. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Iptu

SIGIT HARIYADI/RaBa

BERCUCURAN DARAH: Imam Syafi’i saat melapor ke SPK Mapolres Situbondo.

Mardjuki membenarkan pihaknya menerima laporan penganiayaan tersebut. Menurut Mardjuki, selain sudah memeriksa saksi korban, polisi juga akan memintai

keterangan beberapa pihak yang lain. “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan tersebut,” katanya kemarin (17/9). (sgt/als)

SITUBONDO – Meski selama setahun terakhir ini penetapan hari jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) 19 September 1972 menuai pro-kontra, namun itu tak membuat Pemkab Situbondo memutar haluan. Melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemkab Situbondo akan memperingatinya dalam waktu dekat. Undangan peringatan Harjakasi ke-39 sudah tersebar luas kepada masyarakat. Peringatan akan diawali pelaksanaan upacara bendera di Alun-alun Situbondo Senin (19/10) besok. Dilanjutkan istigotsah di Masjid Agung Al-Abror. Puncaknya akan digelar pawai budaya masyarakat Kota Santri. Langkah ini tentu saja sangat bertolak belakang dengan keinginan para sesepuh Situbondo yang tergabung dalam forum pemerhati aspirasi ma-

Edy supriyono/RaBa

PRO-KONTRA: Undangan peringatan Harjakasi kini sudah tersebar luas ke masyarakat.

syarakat Kabupaten Situbondo (Formapaksi). Mereka menginginkan agar Pemkab Situbobondo mempending peringa-

tan harjakasi hingga tidak ada lagi pro-kontra.n Baca Peringati..Hal 39

JawaPos Hot Sale 2011 di Hi-Tech Mall

Harga Murah, Bonus Berlimpah Inilah bursa yang menghadirkan produk termurah dan terbaik di kelasnya, Hi-Tech Mall yang hadir lewat Jawa Pos Hot Sale 2011 menantang anda untuk menjajal pengalaman berbelanja murah dan bonus berlimpah selalu ramai dikunjungi penggemar TI. Diawali Toshiba NB520 seharga Rp.3,29juta bisa didapat dengan Rp.3,02juta. HP G4-1002TU harga Rp.4,799juta menjadi 4,489juta. Selain itu Toshiba C640-1037, Core i3 seharga Rp.5,199juta menjadi Rp.4,875juta. Dell 4110 i5, core i5, 4 GB, 640 GB HDD seharga Rp.6,75juta turun jadi Rp.6,3juta. Tak ketinggalan, Acer 4253 memberikan free modem 3G dan anti virus dibandrol Rp.3,599juta setelah sebelumnya dipatok Rp.3,699juta. Asus eeePC 1015B pun ikut turun dari harga Rp.2,45juta jadi Rp.2,25juta plus flashdisk gratis. Sony VAIO E series

bahkan dipatok Rp.4,999juta saja. Anote CA 9242, Core 2 Duo, 12" yang turun dari harga Rp.3,199juta jadi Rp.2,75juta saja. Atau Lenovo S10-3S, N550 dengan Rp.2,299juta yang sebelumnya ditawarkan Rp.2,499juta. Fujitsu LH 530 P6200 seharga Rp.4,2juta menjadi Rp.3,8juta. USB Mini Bluetooth dan T-Shirt keren gratis jadi milik anda jika membeli produk Wearnes Quadra CNT-1301, Core 2 Duo, 13", 2 GB DDR, 500 GB HDD yang turun dari Rp.4,3juta jadi Rp.3,797juta. Hebohnya lagi, Axioo HNMP022, Dual Core B940, 1 GB DDR3, 320 GB HDD seharga Rp.3,399juta free upgrade memory 1 GB memberikan kesempatan bagi anda untuk memenangkan lucky draw mobil Xenia. Zyrex SKY LM 1211, N455, 1 GB yang dibandrol Rp.2,099juta juga turun jadi Rp.1,899juta.

Pesta Android Murah

Promo Printer, LCD dan Proyektor Murah Dimulai dari Epson L100 seharga Rp.1,25juta memberikan 2 botol tinta color gratis. Anda juga bisa mendapatkan Canon IP 2770 + modif seharga Rp.425ribu. Printer HP K110a (print, scan, copy) pun dibandrol murah dengan Rp.899ribu free shopping voucher Rp.100ribu + flashdisk Disusul LG projector BS275 Resolusi SVGA (800x600) free screen 70" dari harga Rp.3,5juta jadi Rp.3,299juta. Sementara, Monitor LG 3D “W63D”, 23" seharga Rp.3,5juta turun menjadi Rp.3,299juta saja. Proyektor Microvision MS 130 ED seharga Rp.4juta.

ANDROID keren tapi murah? VTab VT 751, 7" ini mungkin solusinya. Ditawarkan dengan Rp.999ribu, gadget canggih dengan memory 4 GB tersebut bisa langsung dibawa pulang. Inforce 7” DM 70 yang turun dari Rp.1,4 juta jadi Rp.1,1juta. Wearnes Litepad LP-1021 yang banting harga dari Rp.6,497juta jadi Rp.5,497juta memberikan free modem 3G, T-Shirt, ponsel + pulsa Rp.150ribu. Onepad SP1113G, NVidia Tegra, 10", seharga Rp.3,999juta turun jadi Rp.3,499juta plus 16 GB Micro SD plus folder Onepad gratis spesial buat anda dan Vandroid T1R hanya Rp.2,199juta. Huawei S7 Slim yang jatuh dari harga Rp.3,199 juta jadi Rp. 2,95juta dan 90 hari internetan gratis. AHAPad S7 Slim seharga Rp.3,177juta jadi Rp.2,9jutaan pun menghadiahkan headset dan

internetan unlimited 60 hari gratis. Olivepad seharga Rp.2,88juta jadi Rp.2,449juta berikan free akses 2 GB internet.

Broadband Sale DAPATKAN promo menarik dari broadband-broadband seperti Telkomsel, AHA, XL, 3, Quicknet, Flexinet dan Smartfren yaitu modem mulai Rp.100 ribuan. Jika belum puas, HiTech Mall masih memberikan hadiah langsung mulai puluhan printer, notepad hingga notebook dan ratusan hadiah langsung lainnya untuk setiap pembelanjaan produk berstiker HiTech Mall minimal Rp 2 juta dan pembelian minimum pembelanjaan Rp 500 ribu untuk mug eksklusif yang tercetak langsung foto Anda. Masih murung karena kantong terbatas? Pameran ini solusinya. Ingat IT, Ingat Hi-Tech Mall dong. (*)


CMYK

BUDAYA

38

Minggu 18 September 2011

Sajak-Sajak Maaf Semua Klilaf (Kepada Umi Fatimatur Roiva) Assalamualikum! Rindu menyapa sambil ikut berdoa Selamat lebaran! Maafku mengharap maafmu Atas khilaf yang tak mampu insyaf Kekhilafan rindu Yang memaksa bertemu Kekhilafan puisi Yang menyakitkan hati Kekhilafan kejujuran Yang tak pernah diharapkan Kehilafan perasaan Yang mengundang kemarahan Kekhilafan tingkah Yang mengundang kecewa Kekhilafan kepecayaan Yang dilakukan perubahan Bagaimana segenap kabar Kabar ayah Ibumu Kabar kakek nenekmu Kabar saudara saudaramu Kabar teman-temanmu Kabar kamu dan kabar hatimu Masihkah tak pilih kasih mengasihi Atau mengasihi kekasih Berkasih-kasih berterima kasih menerima kekasih Masihkah memilih seorang diri Dan marah marah ketika ada yang mengungkap rasa Atau sudah menyerah Sudah ada yang punya Saling berbagi cuaca mendoakan dan menentukan masa depan Nuqie Utira.Pembaca sastra

Mandaluka

Melamar Putrimu

di setiap jeda Lontar Yusuf kau punguti wangsalan-wangsalan yang mengkal itu lalu memeramnya untuk tanjakan purnama berikutnya atau untuk damar kambang yang baru saja ber-uslah

Kepada: Ibu Chaerani Sebelum sempat kucium tanganmu, ibu! Jemarimu penuh jarum Menyulam angin tadarusku Kubungkam mulutku, kata-kataku gugur di pelataran wajahmu Sebab kau curi juntrungku Seekor merpati putih berkelakar manja di berandamu Menadah gerimis yang menetes bukan dari langit Anakmu adalah bulan sabit Dermagaku melabuhkan segala sakit Engkau berseru, Bernyanyilah! Aku melamar anakmu, ibu! Dengan se-kapal puisi Menyebrangi sunyi kala bulan terkubur mati Dan Allah! Adalah sang penulis atas syair cintaku untuk anakmu.

di setiap jeda Lontar Yusuf putihnya sumping di beranda subuh menyandera seruas sungai di lengkung rusukmu lalu kau pun menunggu istirah di sela-sela musim tuai di antara kaki-kaki menara angkluk paglak yang lirih bercerita tentang lembutnya Tuhan-mu Rosdi Bahtiar Martadi. Sastrawan

Belambanganku

Fathor Rosi. Anggota Dewan Kesenian Kawedanan Asembagus.

Belambanganku.. Engkaulah tanah kelahiranku Belambanganku.. Eengkaulah tempat bermainku

Pagi Keburu Dingin

Belambanganku.. Dengan ijo royo-royomu aku tak pernah melupakanmu Belambanganku.. Engkau selalu ada dalam hati dan benakku Belambanganku.. Biar pun aku berada di negri formosa Tak pernah lupa akan toyo arummu Belambanganku.. Aku akan kembali ke pangkuan dan pelukanmu Wahyu (\‡…). Dari Taiwan.

Pagi keburu dingin Di liang secangkir kopi Yang keruh Apa yang semalam kucari Di semak belukar mimpi Kini tersemat di reruncing duri Di lubuk hati Adakah luka seperih garam Yang ditabur langit diam Serupa hujan menghantam bebatuan Yang tak lagi karang? Seperti pengembara dengan sebelah kaki Tertancap di lahat bumi Aku menatap diriku serupa nuktah Di tepi semesta arah Berbaring lelah Asy’ari Khatib. Pengampu Bahasa Indonesia MA Misbahul Hidayah Suboh

Sajak Kaki Lima di Bumi Trotoar Fajar terbit di tepi keraguan Menyinari gundukan pertanyaan Pepohonan tersenyum burung-burung celoteh Para pemuda acuh di gang-gang kepandaian Membusuk menutupi jalan-jalan busuk kota Pagar-pagar pendidikan memisah kehidupan Melempari pribumi dengan suara-suara sumbang Akan kecakapan teori walau semua hanya warisan Para durjana yang mahir mengukir lidah Mengusir membongkar dan melindas Dengan mengandalkan balok-balok kotak di pundaknya Suara-suara bengis terus menganjam Para pencari makan di tepi jalan Membungkam protes dengan pasal-pasal Menjegal langkah dengan beton-beton kekuasaan Diam melihat seperti muntah di mulut sendiri Banyak saran tanpa tindakan Seperti berak di kawah yang tiada kelihatan Runcing garang ultimatum Tegas keras balita gadungan polisi Melingkar angker raut mukanya Lidah menjulur menjilat keringat kaki lima Sugianto. Mahasiswa FKIP jurusan bahasa dan sastra Indonesia, universitas Muhammadiyah Jember.

Anda punya karya sastra dan ilustrasi? Dari pada berserakan dan terbuang percuma, lebih baik dikirim ke: budayaradarbwi@gmail.com

CERPEN

Wanita Berparas Cantik Itu Aisha CERPEN IDA ERNAWATI* Tiada pernah aku merasakan seperti ini. Memandangmu indah di mataku. Mendekatimu ada debar di jantung. Aku tak berdaya, serasa ingin kubuang saja tubuh ini di haribaan demi rasakan belaian lembut jemarimu. Indah dan indah akan menaungi jiwa yang selama ini gersang tanpa kasih sayang ini. Selama ini aku hidup dalam gelimang harta bermanjakan permata. Segala yang kubutuhkan tinggal panggil Yuk Nah, Bik Atin, atau Lek Mi’an. Aku tumbuh dengan bebas tanpa sapaan atau teguran sekadar peringatan. Aku tinggal di istana orang tuaku dengan Yuk Nah, Bik Atin, dan Lek Mian. Mereka tak mungkin membantah segala keinginanku, karena mereka telah dibayar untuk menjaga dan melayani diriku. Aku adalah “Raja Kecil” dan akan tumbuh menjadi “Raja Besar” yang angkuh dan sombong. Ibu meninggal tiga tahun lalu saat aku kelas tiga SMP karena sakit yang diderita semenjak aku kecil. Sehingga, aku tumbuh dan besar dalam perawatan Bik Atin. Bagaimana dengan ayahku? Ayah seorang wartawan ternama di metropolitan sana. Dengan tidak menghilangkan apresiasiku terhadap jerih payahnya, aku katakan, “Ayah sudah tidak sempat lagi mengurus ibu, apalagi aku”. Hingga akhir hayat ibu, ayah tidak sempat merawatnya. Aku tak mengerti dan tak ingin mengerti. Yang jelas uang di rekeningku selalu bertambah setiap bulan. “Kamu baik-baik saja di rumah dengan Bik Atin, Yuk Nah dan Lek Mi’an. Ayah ke Jakarta karena pekerjaan. Sekolah yang rajin, ayah akan kirimi uang untuk kebutuhnmu dan bayar Bik Atin”. Kata ayah dengan bijaknya seminggu setelah kepergian ibu. Sebenarnya aku ingin menangis, bagaimanapun juga aku sedih telah kehilangan ibu, dan ayah hendak pergi pula. Dengan sekuat daya, kutahan butiran permataku agar tidak tumpah oleh desakan amarah. Aku tak mau menangis di hadapan ayah. Itu pantangan. Bulan berganti, tahun berlalu. Ayah tak pernah menjenguk atau mengabariku walau uang jatah tiap bulan selalu mengalir. Tapi tetap kurasakan hampa. Jatah untuk Bik Atin, Yuk Nah, dan Lek Mi’an juga masih mengalir, padahal mereka sudah tidak lagi bekerja di sini. Mereka tidak tahan dengan ulahku dan temantemanku. Sering kubawa teman-temanku ke rumah untuk mabuk dan hura-hura hingga aku dikeluarkan dari sekolah. Tapi kejadian itu tidak membuatku sedih sama sekali. Aku semakin enjoy dengan kehidupan malam di luar. Seolah aku telah menjadi pria dewasa yang liar, beringas, sadis, bahkan tak kenal tangis mereka yang mencoba mengendalikan keinginanku. Di mana pun berada aku harus menang dan mesti jadi pemimpin. Aku disegani teman-teman karena aku yang menyandang dana untuk segala kebutuhan mereka. Mereka tidak perlu bekerja sudah bisa makan enak, tidur nyenyak di rumahku. Begitulah hidupku. Aku terkejut, serasa berhenti detak jantungku. Ketika mengambil uang di ATM tersisa saldo rp 50.000. berarti selama ini aku tidak pernah melihat sisa saldo. Setelah ku-print ternyata sudah tiga bulan ayah tidak transfer. Aku mulai gamang dengan hidupku bulan depan. Bagaimana aku bisa makan bila ayah sudah tidak lagi mengirim uang. Kusampaikan hal itu kepada temantemanku, penuh harap mereka bisa member solusi. Ternyata mereka tak bereaksi apa pun, justru satu per satu meninggalkanku. Kini, aku benar-benar sendiri tanpa ibu, ayah, Bik Atin, Yuk Nah, Lek Mi’an, dan juga teman-teman. Baru kurasakan sepi seperti ini. Terbayang dalam ingatan ketika Bik Atin dan keluarganya kuusir dari rumah. Mereka menangis, menghiba padaku, memohon agar tetap tinggal karena pesan ayah. Namun, tak kupedulikan. Aku lebih memilih teman-teman daripada

mereka yang telah merawat dan membesarkanku. Kini, wajah Bik Atin begitu lekat di mata dan batinku. Tanpa kusadari butiran mutiara bening menetes dan mengalir membasahi relung-relung nuraniku seperti hendak mencampakkanku ke jurang penyesalan yang amat dalam. Aku lemah, lunglai, tiada daya. Tak pernah terbayang aku bisa selemah ini. Berbekal sisa uang yang, kuputuskan pergi ke kampung Bik Atin. Ada rasa khawatir di ujung nuraniku janganjangan mereka akan menghardikku seperti halnya aku menghardik mereka. Tapi aku hendak ke mana lagi? Aku tak pernah tahu siapa atau di mana sanak saudaraku. Aku tak punya siapa-siapa. Sementara wajah bik Atin selalu membayang di mataku. Aku menyesal. Aku ingin meminta maaf. Sepanjang jalan persawahan masih seperti dulu, hijau, segar menyejukkan mata dan jiwaku. Dengan naik delman aku menuju ke rumah bik Atin setelah kurang lebih 30 jam naik bus dari kotaku. Sesekali kudengar cekikikan gadis-gadis desa yang hendak ke sawah atau ke mana ya? Kok membawa timba berisi kain. Setelah kutanyakan ternyata mereka hendak mencuci baju di sumber air yang ada di persawahan. “O….. betapa indahnya!” seruku dalam hati. Gemericiknya air menyejukkan telingaku yang selama ini bergelimang kebisingan kota. “Ke rumah kang Mi’an Den?” terkejut aku mendengar pertanyaan pak kusir menanyakan tujuanku. “E…. iya pak!” jawabku spontan. Terbayang lagi wajah bik Atin ketika kuhardik untuk keluar dari rumahku. Miris terasa di sudut kalbuku. Padahal sebelumnya aku tak pernah merasa selemah ini. Bergetar seluruh relung-relung jiwaku, serasa tak

bertulang saja. Tiba-tiba pak Kusir menarik kendali kudanya dan otomatis kuda berhenti. “Ini Den rumah kang Mi’an…” kata pak Kusir sambil menunjuk sebuah rumah yang mungil, cantik, dan unik. Jauh lebih baik jika dibanding dengan rumahnya yang dulu. “Iya pak, berapa?” tanyaku lagi penuh rasa gamang pada keluarga ini. “Rp 10.000,- Den ….”, Jawab pak Kusir. Lalu kukeluarkan uang rp 10.000,- dari kantong celanaku. “Kang Mi’an, ada tamunya!” Seru pak Kusir pada orang yang sedang berada di kebun samping rumahnya. Aku terkejut lagi, orang itu menoleh. Aku takut. Tapi sepertinya penglihatan orang itu sudah berkurang sehingga tidak bisa melihatku dengan jelas. “Siapa?” serunya sambil mengeryitkan dahinya dan berjalan ke arahku. “Dari kota!” jawab pak kusir sambil berlalu. Belum sempat orang itu melihatku dengan jelas, aku raih tangannya yang keriput, kucium dan aku bersujud di kakinya. “Maafkan saya lek….”, kembali jiwa lelakiku terkalahkan oleh haru yang menyelubungi nuraniku. “Den… Den.. Ibra?” tanyanya seolah tidak percaya. “Iya lek, saya mohon maaf, saya telah khilaf”, jawabku masih tertunduk. Aku tak berani menatap wajah tulus lek Mi’an. “Ya Allah…. Alhamdulillah….” Seru lek Mi’an sambil menangis mengangkat wajahku untuk ditatapnya dalam-dalam. Kami pun larut dalam haru. Begitu pula ketika bik Atin, Yuk Nah dan seluruh keluarganya yang lain menyambutku. Aku tak menyangka mereka akan menerimaku dengan tulus seperti

ini. Tiada sedikitpun dendam di wajah mereka. Banyak sekali cerita yang mereka tuturkan tentang apa yang mereka lakukan sepulang mereka dari kota. Betapa berat perjuangan mereka untuk bertahan hidup. Sementara aku hanya menghabiskan jatah tiap bulan, dan sekarang? Aku tidak tahu lagi bagaimana mesti bertahan menghidupi perutku sendiri. Seminggu sudah ku berada di desa ini, banyak sekali yang kudapatkan tentang perjuangan lek Mi’an pasca kuusir dari rumah. Betapa aku telah berbuat nista selama ini. Entah mengapa rasanya aku enggan tuk pulang ke kota. Di sini ada desiran lembut yang perlahan merambati relung-relung nuraniku, menyentuhnya dan menyiraminya dengan semerbaknya keluguan paras desa yang molek dan tak terpolusi virus kota. Yu Nah, ternyata telah memiliki anak gadis. Setiap kali hendak ke sekolah dengan santunnya selalu berpamitan dan bersalaman dengan orang tua, kakek neneknya termasuk padaku. Ada debaran indah dalam dadaku saat ia mencium tanganku. Seolah aku telah menjadi lelaki sejati. Sejauh ini hingga 30 tahun usiaku, tak pernah aku merasakan semua ini. Sama sekali aku tak pernah berpikir tentang wanita. Tiada terasa dua minggu sudah aku di sini. Semakin hari semakin aku tiada bisa membawa diri. Aku selalu mencari-cari alasan dan kesempatan untuk mendekatinya dengan mengantarnya ke sekolah atau menjemputnya, membawakan cucian ketika mencuci di sumber atau mengajaknya keliling desa. Hariku semakin indah dan berbunga. Namun, bagaimana aku menyatakannya? Aku tak memiliki keberanian untuk itu. Aku merasa kotor sekali untuk jiwa semurni AISHA. Aku merasa tak layak melihat usiaku yang bukan remaja lagi, 30 tahun usiaku pantaskah bila aku memberanikan diri meminang aisha? Belum lagi kehidupanku kini, tiada yang bisa aku andalkan dari diriku. Ayah sudah tak kuketahui di mana. Aku benar-benar terperosok dalam lingkaran yang kubuat sendiri. Dua minggu tlah berlalu, waktu pun merangkak merambati hari hingga tiba minggu ke tiga aku di kampung bik Atin. Kali ini aku harus memutuskan untuk pulang, terlalu lama di sini justru memperparah khayalanku. Aku telah jatuh cinta pada cucu bik Atin yang berparas cantik alami. Aku takut terlalu jauh mencintainya. Namun, sebelum pulang kusempatkan menjemputnya di sumber. Kebetulan siang itu sumber sedang sepi, kusampaikan niatku bila sore ini aku akan pulang. Betapa hatiku sangat iba dan tak rela melihat wajahnya yang berseri-seri tiba-tiba muram seperti ada yang tak berkenan di hatinya. Mungkinkah karena aku hendak pulang? Ah…. Aku tak boleh merasa demikian. Apalah aku ini. Tak mungkin aku menyatakan perasaanku dalam keadaan seperti ini. Masa depan belum jelas buatku. Banyak hal yang harus kuperbaiki dari diriku untuk seorang Aisha. Setelah berpamitan dengan semua keluarga bik Atin akupun pulang dengan delman yang sama ketika aku datang tiga minggu yang lalu. Jika kemarin aku merasa sangat was-was di sepanjang jalan ini karena takut tidak diterima keluarga bik Atin, kini was-was itu berganti bulir-bulir cinta yang merayapi hati dan jiwa yang tak sampai. Rasa ‘ingin menyatakan cinta’ dan ‘jangan menyatakannya’ berkecamuk di pikiran. Aisha masih terlalu muda baru kelas I SMA, aku harus menunggunya beberapa tahun lagi untuk sebuah kata “keluarga”. Dan selama menunggunya aku mesti berjuang keras memperbaiki diri agar hidupku lebih berarti. Aisha aku akan kembali. *Pengajar SMALB Negeri Banyuwangi.


39

Minggu 18 September 2011 HALAMAN SAMBUNGAN

Disurati Tiga Kali, Pemilik Mokong n BONGKAR... Sambungan dari Hal 29

Pembongkaran sengaja dihentikan karena pemilik mengajukan surat permohonan kepada bupati untuk membongkar sendiri. “Permohonan dikabulkan, tapi diberi batas paling akhir 12 September,” terangnya.

Sampai batas akhir telah ditentukan, lanjut dia, ternyata pemilik masih belum membongkar menara itu. Bahkan, saat dikirimi surat untuk segera membongkar sendiri, ternyata mereka juga tidak punya iktikad baik membongkar. “Saat kita kirimi surat, pihak Protelindo datang ke kantor, tapi malah

mencoba menawar. Ya sudah, kita bongkar paksa,” tegasnya. Pembongkaran paksa itu dilakukan untuk menegakkan aturan. Dalam pendiriannya, tower di Jalan Agus Salim itu tidak mengantongi izin. “Tower itu didirikan tidak ada izin. Sudah kita peringati, tapi tidak menggubris,” sesalnya.

Sebelum proses pembongkaran dilakukan, ungkap Ustadi, pemilik tower sudah dikirimi surat hingga tiga kali sesuai ketentuan. Tetapi, pihak pemilik tidak mau menanggapi. “Saat akan kita bongkar sebulan lalu, mereka baru mau datang dan minta dibongkar

Menunggu Pembangunan Groin n BOOM... Sambungan dari Hal 29

Pembangunan Pelabuhan Boom dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Tentu, Pemkab Banyuwangi mendukung penuh program tersebut. “Pantai Boom ini nanti akan dijadikan pelabuhan regional Jawa Timur,” ungkapnya. Meski termasuk proyek pemprov, jelas dia, tapi pelabuhan itu juga akan dimanfaatkan pemkab. Sebab, pelabuhan regional tersebut nanti akan dirancang untuk tiga sektor, yakni pelabuhan penyeberangan, perikanan, dan pariwisata. “Di sini akan melayani penyeberangan jurusan Madura dan beberapa kota lain

di Jawa Timur,” bebernya. Untuk keperluan perikanan dan pariwisata, lanjut dia, rencananya akan digarap pemkab. Para nelayan yang selama ini bersandar di sekitar Pantai Boom nanti bisa memanfaatkan pelabuhan tersebut untuk bongkar ikan hasil tangkapan. “Jadi, pelabuhan ini untuk membantu para nelayan,” jelas alumnus Fakultas Perkapalan ITS, Surabaya, itu. Ali mengakui, Pantai Boom yang dulu dikenal dengan THR itu merupakan salah satu aset daerah yang cukup menjanjikan di bidang pariwisata. Makanya, pelabuhan itu juga akan digunakan untuk kepentingan pariwisata. “Potensi dan lokasi Pantai Boom cukup strategis untuk dikembang-

kan sebagai daerah wisata andalan Banyuwangi,” paparnya. Perjalanan Pantai Boom manjadi pelabuhan regional, Ali mengaku masih cukup panjang. Apalagi, hingga kini pembangunannya masih belum bisa diselesaikan semua. “Tahun ini sudah ada tempat bersandar kapal. Tahun 2011 juga telah dibuatkan break walter (penahan ombak, Red),” sebutnya. Pada pembangunan periode mendatang, imbuh dia, akan dibangun groin, yakni penahan pasir yang dibawa arus. Bila groin sudah ada, maka pasir tidak akan masuk ke sekitar pelabuhan lagi. “Dana pembangunan selanjutnya juga dari provinsi,” pungkasnya. (abi/irw)

sendiri,” ujarnya. Lantaran dana pembongkaran terbatas, beber dia, tidak semua tower dibongkar. Pihaknya hanya membongkar hingga 50 persen. Besi tower yang dibongkar akan diamankan di kantor Satpol PP. “Yang

penting tower ini tidak bisa dipakai lagi,” tandasnya. Selain membongkar paksa tower, petugas Satpol PP juga menggelar razia gelandangan. Dalam operasi kemarin, sembilan gelandangan diamankan dari sejumlah sudut

kota. Untuk sementara, para gelandangan itu berada di kantor Satpol PP. Sebab, kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi masih tutup. “Kantor dinas sosial tutup, jadi masih kita bawa ke kantor,” kata Ustadi. (abi/irw)

Diperkirakan Ditulis 1800-an n TELITI... Sambungan dari Hal 29

Sugiharto Heru Atmojo, warga RT 03/RW 01, Desa/ Kecamatan Asembagus mengungkapkan, pihaknya diminta bantuan seseorang untuk menjaga Alquran tersebut. “Saya tertarik menerima tugas ini karena saya benar-benar ingin menelitinya,” ujarnya kepada Radar Banyuwangi (RaBa) kemarin (17/9). Alquran itu berukuran 30 x 22 cm. Tebalnya 6 cm. Alquran tersebut tidak dicetak menggunakan mesin atau computer, melainkan ditulis tangan dengan tinta warna hitam dan merah. Hal itu bisa dilihat dari

karakter huruf yang cenderung tidak sama. Kertas Alquran tersebut sudah lusuh dan berwarna kecoklatan. Tinta yang digunakan untuk menulis juga sudah banyak yang meluber karena terlalu lembab. Kata Sugiarto, dari informasi yang dia terimaya, kitab tersebut dulu pernah dipegang tokoh masyarakat di Kecamatan Asembagus. Nama tokoh tersebut adalah Agung Surokerta yang meninggal pada tahun 1936. “Menurut salah seorang anggota keluarganya, saat Agung Surokerta meninggal, Alquran tersebut sudah berusia ratusan tahun,” terangnya.

Dari penelitian yang dia lakukan, lanjut dia, ada sejumlah fakta yang menunjukkan bahwa Alquran tersebut memang berusia ratusan tahun. Salah satu faktanya, Alquran tersebut ditulis langsung dengan tangan. Itu membuktikan bahwa saat penulisan, belum ada mesin cetak. “Insyaallah penulisan Alquran dengan mesin cetak kali pertama dilakukan pada 1900-an. Bisa jadi Alquran ini dibuat pada 1800-an. Kita akan melakukan koordinasi dengan Depag (Kemenag, Red) dan pihak-pihak terkait untuk kepentingan ini. Selain Alquran, kita juga ada kitab Barzanji yang usianya juga tak kalah tua,” ungkapnya. (pri/irw)

Manfaatkan Waktu Senggang untuk Perbaikan Penetapan Harjakasi Janggal

n ENGGAN...

Sambungan dari Hal 29

Waktu senggang itu dimanfaatkan beberapa nelayan untuk memperbaiki jaring yang sehari-hari mereka gunakan sebagai sarana menangkap ikan. Ada pula nelayan yang memperbaiki perahu yang mereka sandarkan di bibir pantai. Pantauan koran ini, jumlah perahu yang terdapat di bibir pantai Dusun Kalbut mencapai 200 unit lebih. Sejak angin kencang bertiup beberapa hari terakhir, tidak lebih dari sepuluh persen perahu yang beroperasi. Sisanya dibiarkan mangkrak di pantai. Segelintir nelayan yang tetap nekat mencari ikan hanya berani melaut tidak terlalu jauh dari daratan. Maksimal, mereka hanya mencari ikan di perairan dengan jarak dua mil dari bibir pantai. “Para nelayan hanya

berani melaut di sekitar situ,” kata Ramli, 31, nelayan setempat, seraya tangannya menunjuk perahu yang berputar-putar sekitar 1,5 mil dari bibir pantai. Lantaran nelayan yang mencari ikan hanya sedikit, transaksi perdagangan ikan antara nelayan dan para pengepul menjadi menurun. Padahal, saat ini ikan di laut cukup banyak. “Jika kondisi cuaca normal, rata-rata dalam sehari kami bisa menjaring 2 sampai 2,5 kuintal ikan,” tandas Ramli. Kondisi itu dikhawatirkan para nelayan. Sebab, jika angin kencang berkepanjangan, dapat dipastikan perekonomian ratusan nelayan di kawasan Pantai Kalbut akan semakin sulit. Pasalnya, rata-rata nelayan sekitar hanya mengandalkan penghasilan dari penjualan ikan tangkapan. Tidak hanya para nelayan, dampak angin kencang juga dirasakan para pengepul

dan pedagang ikan keliling. Sebab, jika pasokan ikan terhambat, otomatis mereka tidak bisa berdagang. Artinya, mereka tidak mendapatkan penghasilan yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Seperti diutarakan Zainal Arifin, nelayan sekitar. Menurutnya, lantaran cuaca tidak bersahabat, dia dan ratusan rekannya sesama nelayan enggan melaut. Akibatnya, perekonomian keluarga mereka terganggu. “Sebab, kami hanya menggantungkan penghasilan dari mengangkap ikan,” jlentreh-nya. Zainal berharap cuaca segera membaik agar dia bisa mencari nafkah seperti biasa. “Kami berharap cuaca segera membaik, sehingga kami bisa melaut. Jika kondisi seperti ini (angin kencang) terus berlanjut, maka kami akan kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga,” pungkasnya. (als)

Dibius di Bus, Barang Bawaan Raib CLURING - Gara-gara dibius orang tak dikenal, Muhammad Balgoh Hari Mukti, 18, pingsan. Hingga kemarin (17/9), warga Dusun Sumber Luhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, itu masih menjalani perawatan di ruang medis Puskesmas Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Mulanya, pemuda yang baru lulus SMA di Tegaldlimo itu akan pulang kampung ke rumahnya. Selama sepekan, dia berada di Malang untuk mencari pekerjaan. Namun, usahanya mencari kerja pupus. Setelah memberitahu orang tuanya, korban memutuskan pulang kampung tanpa hasil. Nah, dalam perjalanan pulang, korban menumpang bus jurusan Malang–Banyuwangi. Malam harinya, sebelum berangkat, korban menelepon orang tuanya agar menjemput dia di pertigaan Desa Benculuk pagi hari. Namun, siapa sangka korban diturunkan awak bus dalam keadaan tak sadarkan diri. Celakanya, barang bawaannya raib, termasuk tas ransel, dompet berisi KTP dan SIM. “Semua yang dibawa anak saya hilang,’’ sesal Suyono, 50, ayah korban, saat menjenguk anaknya di puskesmas kemarin. Suyono menceritakan, dirinya berencana menjemput putranya di halte pertigaan

ALI NURFATONI/RaBa

BELUM SADAR: Muhammad Balgoh Hari Mukti dirawat di Puskesmas Benculuk kemarin pagi (17/9).

Benculuk pada pagi hari. “Memang saya sudah kontak dulu dengan anak saya akan menjemputnya,’’ terangnya. Tiba di lokasi, Suyono bertanya kepada tukang becak yang mangkal. Apakah sudah ada bus yang datang dari arah selatan? “Ternyata sudah lewat agak lama,’’ ungkapnya. Menurut tukang becak, ada pemuda yang diturunkan awak bus dalam kondisi pingsan. “Polisi membawa pemuda

yang tak sadar itu ke puskesmas,’’ ucap Suyono menirukan cerita si tukang becak. Kontan saja, Suyono langsung menduga itu anaknya. Apalagi, kata tukang becak tersebut, pemuda itu berasal dari Tegaldlimo. “Itu sudah pasti anak saya,’’ cetus Suyono. Dengan mengendari sepeda motor, Suyono bersama istrinya, Sugati, 44, langsung meluncur ke lokasi yang ditunjuk tukang becak. Ternyata benar,

pemuda yang terbaring tak sadarkan diri di ruang IRD Puskesmas Benculuk itu anaknya. “Memang benar, ini anak saya,’’ teriaknya saat itu. “Saya telepon yang kedua memang sudah tidak aktif lagi,’’ imbuhnya. Sementara itu, kemarin pagi kondisi korban masih belum sadar. Tubuhnya hanya tergolek lemas di pembaringan. “Masih belum sadar, mungkin sebentar lagi akan sadar,’’ harap Suyono cemas. (ton/irw)

PSK Wadahi Pedagang Sayur MUNCAR - Usaha kecil mikro (UKM) menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat. Supaya usaha terus berkembang, sejumlah pedagang melakukan terobosan dengan cara membentuk wadah. Seperti yang terjadi di aula Kantor Kecamatan Muncar kemarin (17/9), puluhan pedagang yang mayoritas ibuibu berkumpul membentuk wadah. Nama perkumpulan mereka pun unik, yakni PSK. Tetapi, jangan salah sangka lho, PSK bukan singkatan pekerja seks komersial melainkan Paguyuban Pedagang Sayur Keliling. Selama ini, di Kecamatan Muncar bukan hanya kaum pria yang bekerja keras mencari nafkah, kaum ibu-ibu juga sama. Apalagi, mereka yang setiap hari bekerja sebagai pedagang wlijoan (jualan sayur, Red). Melihat kenyataan itu, mun-

dalam mendongkrak ekonomi keluarga cukup siginifikan. “Kami akan berikan bahan ( barang dagangan, Red) lagi agar mereka bisa menjual bukan hanya sayur,’’ terangnya kepada RaBa kemarin. Para pedagang itu akan diberi barang lain, seperti elektronik, untuk diperjualbelikan. Diharapkan, anggota PSK bisa dapat laba lebih. “Ini akan bermanfaat bagi anggota PSK,’’ cetusnya. Mereka akan berusaha mencari modal lain dalam usaha baruALI NURFATONI/RaBa nya. Mereka berharap PSK: Pedagang sayur berkumpul di pendapa Kecamatan Muncar kemarin. ada bantuan modal dari cul pemikiran agar kreativitas wlijoan, maka dibentuklah pemerintah. “Jadi, pertama mengembangkan usaha kecil ibu-ibu wlijoan itu diwadahi Paguyuban PSK. supaya dapat saling berkomuKoordinator Paguyuban PSK, bagi warga dulu,’’ cetus ketua nikasi. Setelah terjadi serang- H. Iqbal Masruri menutur- Forum Silaturahmi Wirausaha kaian rembug antarpedagang kan, selama ini peran mereka Banyuwangi itu. (ton/irw)

n PERINGATI... Sambungan dari Hal 31

Keinginan mereka itu sudah disampaikan secara lisan dan tulisan kepada Bupati maupun DPRD Situbondo. Bahkan, Formapaksi kerapkali sudah melakukan kajian dan diskusi untuk membuktikan penetapan harjakasi yang dipilih Pemkab Situbondo penuh kejanggalan. Pengurus Formapaksi, Badarus Zaman, mengungkapkan selama ini pihaknya sudah pro aktif membantu Pemkab Situbondo untuk menyelesaikan

polemik pro kontra peringatan penetapan harjakasi. “Kita sedang melakukan jajak pendapat kepada masyarakat tentang alternatif harjakasi,” ungkapnya. Hal yang sama juga diungkapkan budayawan muda, Irwan Kurniadi. Dia mengaku sangat kecewa dengan langkah yang dilakukan pemkab. Sebab, sama sekali tidak memperhatikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat selama ini. “Dengan memperingati semacam itu sangat jelas kalau pemkab tidak aspiratif,”tandasnya.

Dia meminta agar pemkab segera menghentikan peringatan harjakasi. Sebab, selain hanya pemborosan anggaran, juga akan menjadi bahan tertawaan warga Situbondo sendiri maupun daerah tetangga. ”Siapapun akan merasakan kejanggalan penetapan harjakasi,” pungkasnya. Sebab itulah, kata Irwan, Pemkab seharusnya sadar diri dengan segera merevisi perda penetapan harjakasi. Tentunya, dengan mengajak budayawan dan sesepuh masyarakat Kota Santri untuk meminimalisasi pro kontra. (pri/als)

Salah Pola Tanam Picu Gagal Panen CLURING - Pola tanam tidak beraturan, perubahan iklim dengan kelembaban yang tinggi, dan ekosistem rusak, itulah yang memicu serbuan wereng hingga mengakibatkan padi gagal panen. Pernyataan tersebut disampaikan Ratmaja Gunawan, Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Banyuwangi. Menanggapi penyebab gagal panen, dia menegaskan bahwa hal itu bisa dicegah. “Salah satunya dengan mengubah pola tanam,’’ katanya kepada RaBa kemarin. Pola tanam yang dimaksud, lanjut dia, petani harus mengubah dengan bercocok tanam secara bergantian. Misalnya, tahap pertama menaman padi, kedua masih padi, terus yang ketiga palawija. “Tumpangsari lebih baik untuk mengatasi hama wereng ini,’’ sarannya. Gejala hama wereng, beber Ratmaja, ternyata bukan hanya melanda Banyuwangi. Wereng juga melanda sejumlah daerah

lain, terutama di wilayah Jawa Timur. “Jadi, ini memang ada kendala perubahan iklim yang ekstrim,’’ bebernya. Nah, karena wereng disebabkan berbagai hal, selama ini pihaknya sudah memberikan arahan kepada petani. Hanya saja, instruksi tersebut disampaikan melalui pejabat kantor kecamatan. Sebab, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) berada di bawah naungan kantor kecamatan. “Kami sudah mengimbau semua pihak kecamatan agar petani disarankan berganti pola tanam,’’ terangnya. Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan upaya maksimal agar petani mau menggunakan pola tanam yang baik. Namun, masih banyak petani yang tidak mau mengikuti. “Kami sudah berikan arahan, tapi para petani sulit diperintah,’’ sesalnya. Sosialisasi di lapangan memang kadang tak sesuai target. Alasannya, jumlah PPL hanya sedikit. Padahal, normalnya

satu desa ada satu petugas PPL. Tetapi, saat ini satu kecamatan rata-rata hanya memiliki lima PPL. “Kami memang kurang tenaga di lapangan,’’ keluhnya. Sementara itu, luas lahan yang terserang wereng di Desa/Kecamatan Cluring menurut analisis Ratmaja hanya beberapa hektare. Jadi, salah besar kalau disebut sawah yang rusak mencapai 83 hektare. “Setelah saya cek ke petugas lapangan, hanya sekitar 5 hektare yang rusak,’’ ungkapnya. Di Dusun Kedung Agung, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, secara khusus kabid mengapresiasi pergantian pola tanam dari padi ke palawija. Langkah itu dinilai tepat. “Kalau padi diganti tanaman jagung itu sangat bagus,’’ cetusnya. Dia berharap agar petani daerah lain, seperti Kecamatan Songgon, Kabat, dan Singojuruh, juga sadar terhadap pentingnya pola tanam semacam itu. “Petani daerah lain sudah ada yang mulai sadar,’’ tandasnya. (ton/irw)

NYAMANNYA BERIBADAH TANPA GANGGUAN ASAM URAT KURANG lebih 5 bulan lamanya, Bardan, warga Desa Klakah, Kec. Klakah, Lamajang, Jawa Timur, mengeluhkan kakinya tidak bisa ditekuk karena menderita asam urat. Akibatnya, ia tidak bisa duduk dengan baik sehingga aktifitas ibadahnya menjadi terganggu, “Mungkin karena pola makan yang tidak sehat akhirnya saya terkena asam urat.” Tutur pria berusia 51 tahun tersebut. Asam urat bukanlah nama suatu penyakit, namun ia adalah suatu zat sisa metabolisme zat yang bernama purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Keadaan dimana tubuh mengalami kelebihan kadar asam urat disebut hyperuricemia. Pada kondisi normal, kelebihan purin ini akan dikeluarkan melalui urine dan feses. Namun jika purin yang masuk dalam tubuh terlalu banyak, maka ginjal akan kesulitan mengeluarkan zat tersebut sehingga terjadi penumpukan sisa metabolismenya (asam urat). Penumpukan sisa metabolisme zat purin di persendian dapat menyebabkan bengkak dan rasa nyeri. Berbagai upaya telah dilakukan oleh ayah 3 orang anak itu untuk mengatasi keluhannya tersebut, namun belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Akhirnya, sekitar 2 bulan yang lalu, ia menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi keluhannya. Apakah itu? “Setelah minum Gentong Mas secara teratur, sekarang saya merasa lebih sehat, kadar asam urat sudah normal kembali, saya pun bisa duduk dengan baik, ibadah jadi lancar dan nafsu makan bertambah.” Ungkap karyawan BUMN tersebut

dengan bahagia. Dewasa ini, kecenderungan gaya hidup kini mulai kembali pada penggunaan produk-produk berbahan alami. Di berbagai negara, hal ini dikenal sebagai “gelombang hijau baru” atau new green wave. Gerakan ini berupaya menggunakan kembali bahan-bahan yang di dapat dari alam. Setelah merasakan manfaatnya, kini, ia ingin sekali membagi pengalaman sehatnya tersebut dengan orang lain, “Semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk yang lain.” Pungkasnya. Gentong Mas adalah minuman herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu. Bahan utama Gentong Mas yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) terbukti memiliki banyak manfaat. Habbatussauda bermanfaat untuk menormalkan metabolisme, termasuk metabolisme purin sebagai pembentuk asam urat yang dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran asam urat dari darah melalui urine. Selain itu, Gula aren bermanfaat menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil maksimal, kontrol makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih, sekitar 8 gelas sehari. Kini, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang merasakan manfaat Gentong Mas membuat tingkat permintaan melonjak secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www. gentongmas.com. Bagi anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi : 085234398441. Banyuwangi: 085234398441. Situbondo : 082143391646 Depkes:P-IRT.812.3205.01.114


CMYK

MINGGU â—? 18 SEPTEMBER 2011 â—? HALAMAN 40

Regenerasi Tukang Awe-Awe POPULASI pencari sumbangan di sepanjang jalan raya Gunung Gumitir, Kalibaru, Banyuwangi, hingga kini masih belum menunjukkan tandatanda penurunan. Jumlahnya dari tahun ke tahun masih saja banyak. Bahkan, kini, mereka yang populer disebut awe-awe (melambai-lambai) itu sudah merambah hingga anak-anak. Tampaknya, tukang awe-awe pun sudah mengalami regenerasi. Alasan utama mereka mengemis ini tak lain karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Pemerintah pun terkesan membiarkan warganya menjadi pengemis. Sampai generasi ke berapa tukang awe-awe ini terus hidup? Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah tampaknya perlu menambah lapangan pekerjaan bagi warganya. (*) FOTO-FOTO: AZIZ& TONI/RaBa

TIDAKKAH MEREKA BERESEKOLAH?: Anak-anak ini tanpa canggung meminta-minta kepada pengguna jalan di Gunung Gumitir.

MELEPAS LELAH: Sekeluarga mengais rezeki dari uluran tangan para pengendara.

BERBAHAYA: Sambil berlarian, anak-anak mencoba peruntungan dengan melambaikan tangannya ke arah pengendara.

CONTACT US! Anda anggota sebuah komunitas, penghobi, atau sekadar mengetahui keberadaan mereka? Jangan pernah membiarkan hal itu terpendam tanpa diketahui orang lain. Silakan kontak kami di:

radarbwi@gmail.com Bisa pula melalui nomor telepon (0333) 416647415153-7750397. Atau, bisa langsung menghubungi Gerda (0811359597)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.