JUM’AT 7 Agustus 2015 Email redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id
Twitter @kupastuntas_co
Website www.kupastuntas.co
Facebook kupas_tuntas@rocketmail.com
Adu Kuat Bupati Vs Ketua DPRD Tengkulak Kendalikan Beras Lampung BANDAR LAMPUNG - PEDAGANG dan tengkulak hingga kini masih menguasai pembelian gabah kering giling di Lampung. Mereka membeli gabah dari petani lebih tinggi dari harga pemerintah. Namun setelah terkumpul, beras itu dijual ke luar Lampung, khususnya pulau Jawa. Dampaknya, meskipun Lampung dikenal sebagai daerah produsen padi. Namun, kerap masih memasukkan beras dari luar untuk memenuhi kebutuhan beras lokal. Nah, untuk mempersempit ruang gerak para tengkulak dan pedagang nakal, Pemprov Lampung membentuk tim pemantau gabah/beras. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekubang) Pemprov Lampung, Adeham mengatakan pembentukan tim pemantau panen, harga dan penyerapan gabah/beras Provinsi Lampung sesuai SK Gubernur Lampung No. 6/345/HK/ 2015. Tim pemantau terdiri dari Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Bulog, dan Badan Ketahanan Pangan. Adeham menjelaskan, tim ini diharapkan bisa memantau distribusi dan harga gabah di Provinsi Lampung yang selama ini terindikasi dipermainkan penampung dan tengkulak. Hal ini terbukti dengan adanya harga yang tidak sebanding antara yang ditetapkan pemerintah atau harga pembelian pemerintah (HPP) dengan harga yang beredar dipasaran. "Pembentukan tim ini menindaklanjuti Kepmentan RI No. 260/Kpts/ KN.120/4/2015 tentang pembentukan tim pemantau panen, harga dan penyerapan gabah/beras. Kedepan, tim pemantau gabah/beras ini akan dibentuk hingga tingkat kabupaten/ kota. Kita ingin memastikan pelaksanaan distribusi dan harga gabah di pasaran tidak menyimpang," terang Adeham, usai menggelar rapat dengan Badan Ketahanan Pangan dan Bulog Drive Lampung, Kamis (6/8). Adeham berharap, keberadaan >> Baca
Peserta Pilkada di Kabupaten Way Kanan, paling sedikit dibanding 7 Kabupaten/Kota lainnya seLampung. Hanya ada dua calon. Yakni, pasangan Bustami ZainudinAdinata dan Raden Adipati SuryaEdward Anthony. Ketokohan masingmasing diuji pada Pilkada serentak, 9 Desember 2015.
Ketua DPRD Way Kanan, politisi dari partai Demokrat. Keduanya samasama memiliki dukungan basis massa yang kuat. Jika menghitung kekuatan partai pendukung, Bustami-Adinata memang lebih unggul. Pasangan ini memiliki dukungan 25 kursi di DPRD Way Kanan atau 62 persen perolehan suara di tingkat legislatif. Keduanya diusung PDIP, Gerindra, PKB dan Nasdem (3 kursi). Ditambah 3 partai pendukung, yakni Partai Golkar, PPP dan PKPI. Sementara, pasangan Adipati-Edward didukung 15 kursi di DPRD Way Kanan atau 38 persen perolehan suara di tingkat legislatif. Keduanya diusung Partai Demokrat, PAN, Hanura dan PKS. Ditambah, pasangan ini mendapat dukungan massa dari beberapa kandidat yang gagal maju di Pilkada Way Kanan. Feri Yanto, penghubung sekaligus anggota tim pemenangan pasangan
Way Kanan (Kupas Tuntas) RIVALITAS keduanya menarik untuk diikuti. Sebab, dua-duanya sama-sama pucuk pimpinan di daerah setempat. Satu eksekutif, satu lagi legislatif. Bustami kini menjabat sebagai Bupati Way Kanan. Sementara, Raden Adipati menjabat sebagai
>> Baca
Ridho Minta Kherlani Jaga Netralitas PNS
Tengkulak Hal 11 DIAMBIL SUMPAH – PJ BUPATI Lampung Selatan, Kherlani, mengucapkan sumpah yang di pimpin Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo, di Balai Keratun, Kamis (6/8).
Waspada Upal BANDAR LAMPUNG – MENJELANG Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) biasanya perputaran uang di masyarakat cukup tinggi. Selain membuat ekonomi meningkat juga berpotensi dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengedarkan Uang Palsu (Upal). Untuk itu, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Lampung mewanti-wanti masyarakat agar berhatihati dalam melakukan transaksi keuangan sehingga tidak menjadi korban orang-orang tak bertanggungjawab tersebut. Humas BI Kantor Perwakilan Lampung, Nunu Hendrawanto mengatakan potensi orang tidak bertanggungjawab mengedar Upal menjelang Pilkada pasti ada. “Apalagi, >> Baca
Waspada Hal 11
Foto : Tampan/ Kupas Tuntas
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) GUBERNUR Lampung, M Ridho Ficardo meminta Kherlani melanjutkan program pembangunan di Lampung Selatan (Lamsel) yang sudah dirintis Rycko Menoza. Selain itu, mantan Pj Bupati Pesisir Barat ini juga ditugasi untuk menjaga netralitas birokrasi dan melaksanakan Pilkada secara aman dan demokratis.
Hal ini disampaikan Gubernur saat melantik Kherlani sebagai penjabat (Pj) Bupati Lamsel menggantikan Rycko Menoza di Balai Keratun Pemprov Lampung, Kamis (6/8). Rycko Menoza dan wakilnya Eki tak ikut hadir dalam pelantikan ini. Menurut Gebernur, di wilayah Lamsel saat ini sedang berlangsung pembangunan infrastruktur skala besar, yang tengah digarap pemerintah pusat bersama Pemprov Lampung. Yakni, proyek jalan tol trans sumatra dan penambahan
dermaga di Pelabuhan Bakauheni. “Kedua pembangunan itu harus menjadi fokus utama, jangan sampai terhenti. Bila perlu harus ditingkatkan,” pesan Gubernur. Ia juga mengingatkan, Pj Lamsel harus bisa menyukseskan agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pembangunan sebagai satu kesatuan. Jangan sampai pelaksanaan Pilkada menghentikan roda pembanguan yang saat ini
Inspirasi
Jadi Diri Sendiri Inas terpaku di depan laptop, mengamati deretan foto yang diambil sekitar dua tahun lalu ketika ia masih duduk di bangku kuliah. Sesekali ia tersenyum sendiri, sembari mengingat-ingat kejadian konyol yang pernah dialaminya kala itu.
I
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) INAS boleh dibilang sebagai bagian dari kaum urban yang sengaja datang ke kota untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meski berangkat dari daerah pelosok, Inas tak ingin teman-teman kuliahnya tahu seperti apa latar belakang kehidupan dan keluarganya. Inas tak mau dicap sebagai wong ndeso! Karenanya, gadis dengan
rambut sebahu itu berusaha keras menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Diam-diam ia mengamati sifat dan kebiasaan orang-orang kota, khususnya yang sebaya dengan dirinya. Ia tak mau disebut kuper. Apa yang menjadi trend, sedapat mungkin diikuti. Bahkan, ia rela mengubah selera musiknya dari penggemar dangdut menjadi penikmat pop, hiphop dan ritm n blue. “Sejak kapan kamu alergi dangdut?” tanya Nilla, salah >> Baca
Jadi Hal 11
>> Baca
Ridho Hal 11
Adu Hal 11
Tangkap Juru Parkir Nakal BANDAR LAMPUNG-PRAKTIK pungutan liar (Pungli) parkir di kawasan Pasar Tengah membuat Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN kesal. Ia pun memerintahkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk langsung memecat oknum petugas parkir nakal. Menurut Herman, maraknya pungli parkir bukan disebabkan kesalahan sistem. Melainkan, buruknya mental oknum juru parkir tersebut. "Tangkap saja pelakunya biar jelas. Pasti langsung saya pecat. Jangan didiamkan saja," tegas Herman HN usai menghadiri halal bihalal di Kecamatan Kemiling, Kamis (6/8). Herman menyatakan pihaknya tidak mau juru parkir memiliki mental seperti itu. "Saya juga meminta dukungan dari masyarakat untuk menangkap atau melaporkan oknum juru parkir yang melakukan pungli," ujar Herman HN. Walikota meminta Dishub Bandar Lampung reaktif menyikapi pungli parkir yang kian merajalela di seputaran Pasar Tengah. "Saya minta Dishub harus reaktif dan tegas. Intinya, harus ditangkap dan dipecat biar ada efek jera," ungkapnya. Instruksi Walikota langsung ditin>> Baca
Tangkap Hal 11