JUM’AT 5 September 2014 Telp. 0721-773331, E-MAIL:redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id
HARGA ECERAN Rp 3.000/EKS
ROLLING - WAKIL Gubernur Lampung Bakhtiar Basri memimpin pengambilan sumpah dan jabatan tujuh pejabat eselon II yang dirolling, di ruang rapat utama Pemprov Lampung, Kamis (4/9). Foto: Bong/Kupas Tuntas
Mutasi Mulia
G
Donald Harris Sihotang
ubernur Lampung M. Ridho Ficardo melakukan mutasi tujuh pejabat eselon II Pemda Provinsi Lampung, Kamis (4/9). Padahal, sebelumnya pada 17 Juni silam atau dua minggu sejak dilantik menjadi Gubernur Lampung, tujuh pejabat ini masuk dalam gerbong mutasi 161 pejabat eselon II, III, dan IV Pemprov Lampung. Artinya, tujuh pejabat tersebut belum genap tiga bulan menjabat, sudah dipindah tugas. Mutasi ini menarik untuk disimak, bukan hanya masa tugasnya yang baru tiga bulan. Mutasi PNS, hampir di semua wilayah di Tanah Air, termasuk di Lampung, kerap memunculkan pertentangan dan sering dikaitkan dengan selera pimpinan dan berbau KKN. Di Lampung Tengah dan Bandarlampung, tiga mantan kepala sekolah bahkan nekad memperkarakan bupati dan walikotanya ke PTUN Tanjungkarang, karena dinilai melakukan mutasi sewenang-wenang, dan tidak mengikuti
Bandarlampung (Kupas Tuntas)
Mutasi Hal 11
SEBELUMNYA, pada tanggal 17 Juni 2014, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo melakukan rolling 161 pejabat Pemda Provinsi Lampung, yang terdiri
dari pejabat eselon II, III dan IV. Namun belum tiga bulan menjabat, tujuh dari pejabat eselon II yang dipindah tugas saat itu, Kamis (4/9), kembali di rolling. (Selengkapnya lihat table) Wakil Gubernur Lampung, Bakhtiar Basri saat memimpin pengambilan sumpah dan jabatan pejabat yang
dirolling mengatakan, rolling tersebut berdasarkan surat Keputusan Gubernur Nomor 821.21/ 1668/III.09/2014. Ia mengingatkan, rolling pejabat merupakan hal biasa bagi PNS sesuai janji pada sumpah jabatan yang siap ditempatkan di mana saja. "Ini dalam rangka menyusun struktur organisasi yang baik di Pemda Provinsi Lampung,” kata Bakhtiar, saat menyampaikan sambutan, di ruang rapat utama Pemprov Lampung. Menurut mantan Bupati Tulangbawang Barat ini, Gubernur dan Wakil Gubernur adalah satu ko-
Mobil Dinas Bupati Lamtim Kecelakaan
Kembangkan Bisnis Orangtua
BANDARLAMPUNG - BERAWAL dari sekedar membantu orangtua, akhirnya berlanjut menjadi usaha yang ditekuni hingga sekarang. Berkat kerja kerasnya, Nuraini sukses membawa bisnis penyewaan perlengkapan pesta dan event organizer (EO) miliknya berkembang. Sejak tahun 1995, ibu dua anak ini >> Baca
Kembangkan Hal 11
MOBIL dinas Bupati Lampung Timur, Erwin Arifin, jenis Mitsubhisi Pajero Sport mengalami kecelakaan, Kamis (4/9) pagi. Mobil dinas tersebut menabrak dua kios dan satu rumah di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, saat melaju dari arah Bandarlampung menuju Bandarsribawono, Lampung Timur. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun Kupas Tuntas di lokasi, peristiwa tersebut berawal ketika mobil dinas Bupati yang dikemudikan Ari hendak mendahului iringiringan truk di depannya. Setelah berhasil mendahului, ternyata di depannya ada sepeda motor. Untuk menghindari tabrakan, Ari pun membanting stir mobil hingga menabrak warung tenda ayam goreng milik Heri, konter HP milik Santi, dan rumah tinggal milik Agus, di tepi jalan. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian itu. Namun, bangunan yang tertabrak
mobil mengalami rusak parah. Sementara, mobil dinas Bupati rusak pada bagian depannya. Bupati Lampung Timur, Erwin Arifin saat ditemui ketika menghadiri syukuran salah satu pejabat Lamtim yang akan menunaikan ibadah haji, membenarkan peristiwa ini. Namun Erwin membantah turut dalam mobil itu. Menurutnya, Kamis (4/9) pagi, ia dengan istri berencana mengikuti acara senam bersama di Kecamatan Bandarsribawono. Awalnya, Erwin berniat berangkat dengan menggunakan mobil Mitsubishi Pajero. Namun, karena istrinya sendiri di mobil Inova, ia memutuskan menemani istri. Erwin kemudian meminta pengemudinya Ari dan ajudannya Suparman berangkat lebih dulu dengan mengendarai mobil dinas Mitsubisi Pajero. Bupati Lamtim itu mengaku, mengetahui mobilnya kecelakaan saat melintas di Jalan Raya Trimurjo, dan melihat keramaian di >> Baca
Mobil Hal 11
Erwin Arifin Bupati Lampung Timur
Mengembalikan PKOR Way Halim pada Fungsinya (Bagian 3/Habis)
>> Baca
Berdasarkan laporan yang masuk ke saya, banyak Herman HN peruWalikota Bandarlampung mahan yang tidak memiliki lahan pemakaman dan tempat pembuangan sampah. Saya minta mereka harus segera membuatkan,
BANDARLAMPUNG - PERUMAHAN di Kota Bandarlampung, ternyata banyak yang tidak memiliki Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos), seperti Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Padahal, berdasarkan Undang-Undang No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen, itu wajib dipenuhi. Ancaman bagi pengembang yang tidak melakukan kewajiban tersebut, ialah denda hingga Rp2 miliar, atau penjara selama 5 tahun. >> Baca
PEDAGANG NAKAL- MESKI sudah ditertibkan, masih saja ada pedagang yang nakal dan memilih berdagang di badan jalan di area PKOR Way Halim.
Pergaulan Bebas KUPAS TUNTAS - SINETRON ‘Pernikahan Dini’ pernah begitu booming di tahun 90an. Bukan semata karena peran Agnes Mo yang memukau, tapi karena cerita yang diangkat memang mengisahkan situasi real di masyarakat. Yakni pergaulan bebas remaja. Situasi yang sama juga tergambar pada pemberitaan-pemberitaan di >> Baca
Pergaulan Hal 11
Foto: Tampan/ Kupas Tuntas
Sebagai pusat kegiatan olahraga, pemerintah sudah semestinya bertanggung jawab mengembalikan PKOR Way Halim pada fungsinya. Tidak hanya menertibkan para pedagang yang menggelar lapak di sembarang tempat, tapi juga mensterilkan kawasan tersebut dari anak jalanan (Anjal) atau anak punk yang sering meresahkan warga.
Bandarlampung (Kupas Tuntas) MENANGGAPI hal tersebut, Kepala UPTD Pengelolaan Gelanggang Olahraga Dispora Lampung, Rusdi A mengatakan, untuk dapat menertibkan para pedagang yang nakal, terlebih dahulu mereka harus diberikan pengertian bahwa
PKOR Way Halim memang bukan tempat untuk berdagang tetapi untuk olahraga. “Yang pertama mungkin harus kita jelaskan kepada mereka supaya tidak salah kaprah. Tetapi kalau kita bandingkan dengan yang dulu, sekarang memang sudah lebih tertib. Kita lihat di depan stadion, sudah >> Baca
Mengembalikan Hal 11
Lagi Hal 11
Walikota Ancam Tutup Perumahan Citra Garden
‘
Lampung Timur (Kupas Tuntas)
mando. Mutasi ini dilakukan setelah melakukan evaluasi kinerja para pejabat Kepala SKPD yang ada di lingkungan Pemprov Lampung. “Kita lihat, kalau ada yang kurang pas pada posisinya, ya kita ganti," kata dia. Misalnya, lanjut Bakhtiar, mantan Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, Hanibal. Pada mutasi sebelumnya ia non job. Namun karena kinerjanya dinilai bagus, maka kembali diberi kepercayaan. Pun sebaliknya yang tidak mencapai harapan, diganti.
‘
>> Baca
Tiga bulan memimpin Lampung, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo kembali mengotak-atik kabinetnya.
Walikota Hal 11