SELASA 30 Juni 2015 Email redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id
Twitter @kupastuntas_co
Website www.kupastuntas.co
Facebook kupas_tuntas@rocketmail.com
Minimarket tak Jera Jual Makanan Kedaluarsa LAMPUNG UTARA - KEMUNCULAN minimarket seperti Indomaret dan Alfamart dalam beberapa tahun terakhir semakin pesat di tengah kehidupan masyarakat yang semakin modern, termasuk di Lampung. Sayangnya, makin menjamurnya waralaba ritel ini tak diimbangi dengan perlindungan yang baik kepada konsumennya. Sebab, di sejumlah Indomaret dan Alfamart, di Lampung banyak ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi (kedaluarsa) masih diperjual belikan. Di Tulangbawang Barat, 6 Alfamart bahkan disegel Pemkab setempat karena kedapatan menjual makanan tidak layak konsumsi, dan tidak mengantongi izin usaha. Tak jera, tim pengawas makanan dan minuman Pemkab Lampung Utara kembali menemukan makanan kedaluarsa di sejumlah Alfamart dan Indomaret daerah setempat, saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak), Senin (29/6), sekitar pukul 10.00 WIB. >> Baca
Foto : Deni/Kupas Tuntas
LISTRIK PADAM – DI sejumlah daerah di Bandar Lampung, tadi malam listrik PT PLN padam, bersamaan dengan waktu umat Muslim menjalankan shalat tarawih. Beruntung, masjid di Perumnas Way Kandis Bandar Lampung ini memiliki genset, sehingga jamaah masih bisa melakukan sholat tarawih, Senin (29/6). Pemadaman ini bukan yang pertama pada bulan puasa tahun ini. Pada malam pertama bulan Ramadhan 1436 H, Rabu (17/6), pemadaman serupa juga terjadi.
Minimarket Hal 11
Tambal Sulam Jalan Nasional Dikebut Sejumlah Daerah Alami Krisis Air BANDAR LAMPUNG - MUSIM kemarau berdampak pada krisis air di sejumlah daerah di Lampung. Air bersih dan air persawahan. Di Kelurahan Way Laga dan Way Gubak, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, misalnya, sudah sejak beberapa hari terakhir tidak bisa memanfaatkan air sumur, karena mengalami kekekeringan. Warga yang mengalami krisis air bersih tersebar di Batu Sulu Bawah, Batu Sulu Atas dan Way Laga. Lurah Way Laga Dumta menuturkan, setiap musim kemarau wilayahnya selalu kesulitan memperoleh air bersih. "Saat ini sudah ada puluhan rumah yang tidak bisa mengambil air dari sumur karena kering. Sehingga, harus membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan air bersih," kata Dumta, Senin (29/6). Dumta mengatakan, segera berko>> Baca
Sejumlah Hal 11
Jalan Provinsi Digarap Usai Lebaran Menyambut arus mudik lebaran Idul Fitri 2015, perbaikan jalan Nasional di Lampung terus dikebut. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PERBAIKAN jalan Nasional, dilakukan Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), seperti di jalan lintas timur, lintas tengah, dan jalan lintas barat.
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DPRD Provinsi Lampung menolak usulan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Pemda Provinsi Lampung, tekait legalisasi penjualan daging celeng di pasaran. DPRD menilai, jika daging celeng dilegalkan, akan mempermudah para pelaku mengoplos daging tersebut dengan daging lainnya. “Jika daging celeng dilegalkan, itu sama saja dengan membuka jalan dan mempermudah para pelaku mengoplos da-
Mencermati Program Diskon
O
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MEMANFAATKAN moment tahunan, Rania pun mengajak Pandu berburu produk spesial. Kebetulan, sejak awal Ramadhan dan mendekati lebaran, seluruh pusat perbelanjaan meluncurkan program diskon. “Ini kesempatan kita ngeborong, Beib,” ujar Rania antusias.
>> Baca
Tambel Hal 11
DPRD : Daging Celeng tak Boleh Dijual Bebas
Inspirasi
leh sang pacar, Pandu sering disebut sebagai cowok modis alias modal diskon. Pasalnya, ia selalu perhitungan tiap kali akan belanja. Incarannya sangat jelas, yakni sebatas pada produk yang dijual dengan harga korting.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Budhi Darmawan mengatakan, Ditjen Bina Marga dan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) wilayah Lampung secara bersamaan mulai mengerjakan perbaikan Jalan Raya Lintas Barat ( Jalinbar), Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng), Jalan Raya Lintas Timur (Jalintim), dan Jalan Raya Lintas Pantai Timur, dengan cara tambal sulam. Budi menargetkan, semua perbaikan jalur lintas utama yang sering digunakan pemudik bisa selesai H-7 lebaran. "Jika sampai H-7 Lebaran belum
rampung, perbaikan di tiga jalur mudik akan dihentikan. Perbaikan akan dilanjutkan usai lebaran. Semua material yang berada di badan jalan sementara akan dipindahkan ke pinggir jalan," jelas Budhi, di gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (29/6). Budhi mengakui, arus pergerakan lalu lintas kendaraan baik lokal, regional, maupun lalu lintas terusan, terbagi dalam lima alternatif jalan yang meliputi jalur lintas timur, lintas tengah, lintas barat, lintas pantai timur Lampung, serta lintas pantai barat Lampung. Sementara kondisi jalan yang mengalami rusak berat maupun
“Benar juga, sih. Kebetulan aku juga belum beli baju lebaran. Mudahmudahan diskonnya gede,” sahut Pandu dengan senyum merekah di ujung kalimatnya. Singkat cerita, Pandu dan Rania sukses menjadi pasangan paling bersemangat mengunjungi mall. Tidak cukup satu mall, tapi semua mall di Bandar Lampung dijelajahi demi memburu fashion berkualitas yang memasang stempel khusus: diskon! Pandu dan Rania seperti kalap. Potongan harga hingga 70 persen membuat mereka ‘kesurupan’ hingga mengesampingkan akal sehat. Selain baju koko untuk lebaran, Pandu juga membeli celana jins, kaos, kemeja, dan sandal. Sementara Rania membeli >> Baca
Mencermati Hal 11
ging celeng dengan daging lainnya, seperti daging sapi maupun kerbau. Ilegal saja banyak yang oplos, apalagi dilegalkan,”kata sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Joko Santoso, saat menggelar hearing bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung dan Disnakeswan, di ruang rapat Komisi II DPRD setempat, Senin (29/6). Menurut Joko, daging celeng (babi hutan) berbeda dengan babi yang diternakkan. Daging babi ternak merupakan daging legal, sementara daging celeng dilarang beredar. Hingga kini, belum ada aturan baku terkait peredaran
daging celeng. “Jika proses mendapatkannya saja sudah ilegal, bagaimana dagingnya kita legalkan? Celeng itu kadang ditombak, diburu dengan digigit anjing hingga mati. Nah, kalau begitu siapa yang bisa jamin daging itu masih higienis,” imbuh Joko. Ia menilai, wacana pelegalan daging celeng oleh Disnakeswan didasari kekhawatiran penyelundupan daging tersebut akan terus terjadi. Solusinya, sambung dia, bukan melegalkan tetapi melakukan pengawasan yang >> Baca
DPRD Hal 11
Bunga KUR Turun KUPAS TUNTAS - KABAR GEMBIRA bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), AAGN Puspayoga mengumumkan, mulai Juli 2015 tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) turun dari 22 persen per tahun menjadi 12 persen. “Harapan akhirnya, dengan penurunan suku bunga KUR ini akan mengurangi pengangguran dan pada akhirnya peningkatan/pemerataan pendapatan masyarakat akan terwujud,” ujar Puspayoga dalam rilis yang diterima wartawan, Senin (29/6). Deputi Menteri Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo menambahkan, total dana yang dialokasikan untuk KUR pada 2015 mencapai Rp30 triliun. Menurut >> Baca
Bunga
Hal 11
AAGN Puspayoga