SENIN 24 November 2014 Email redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id
Twitter @kupastuntas_co
Website www.kupastuntas.co
Facebook kupas_tuntas@rocketmail.com
Imbas BBM, Kebutuhan Pokok Naik
Bandarlampung (Kupas Tuntas) YATI (45), ibu rumah tangga (IRT), warga Perumnas Way Kandis, Tanjung Senang, Bandarlampung, mengatakan, tak hanya harga cabai yang melambung tinggi mencapai Rp80.000-100.000/ Kg, tapi beragam kebutuhan pokok lain juga ikut naik mengiringi kenaikan harga BBM. Seperti beras, gula pasir, daging sapi, minyak goreng, susu, telur, dan sayur-sayuran. Disebutkan, di Pasar Perumnas Way Halim, Bandarlampung, sayur kangkung yang sebelumnya Rp500/ ikat menjadi Rp750/ ikat. Kemudian telur ayam yang sebelumnya Rp17.500/ Kg menjadi Rp20.000/ Kg, dan minyak makan curah sebelumnya Rp11.000/ liter menjadi Rp12.000/ liter. “Kaget juga waktu belanja di pa sar. Ha rga kebut uha n p o k o k s e m ua i k ut n a i k . S eb e l um n y a
ha ny a ha r ga ca ba i y a ng m e l o nj a k na i k s a m p ai R p1 0 0 . 00 0 / K g, ” uj a r ny a , M i nggu (2 3 / 1 1 ). K enai ka n ini, s ebut di a, s anga t m em ber a t k a n. D i m a na s i t ua s i ny a ha mp i r s a m a s ep ert i m en jelang lebaran tahun 2014. Widya Ningrum (26), IRT lainnya, warga Jalan Kimaja, Way Halim, juga mengeluhkan hal yang sama. Harga sayur-sayuran di Pasar Way Halim, kata dia, ratarata mengalami kenaikan Rp500Rp1.000. Begitu juga dengan harga beras, mengalami kenaikan ratarata Rp1.000-1.500/ Kg. “Biaya hidup sekarang tinggi, kebutuhan pokok semua naik. Saya berharap pemerintah mem perhatikan masalah ini,” ujarnya, Minggu (23/11). Dimintai komentarnya, pengamat ekonomi dari Universitas Lampung (Unila), Zufa Emalia menyatakan, secara otomatis kenaikan BBM akan mengerek kenaikan harga kebutuhan pokok. Karena, ongkos transportasi untuk mengangkut barang mengalami kenaikan. "Ada multiplayer efek, terutama untuk barang yang tidak diproduksi di Lampung," ujar Zufa, semalam. Selain kebutuhan pokok, kebutuhan lain yang kemungkinan akan naik tinggi yakni bahan bangunan, karena umumnya didatangkan dari luar Lampung. "Kalau saya lihat, nantinya semua bahan bangunan akan mengalami kenaikan. Penyebabnya itu tadi, bahan bangunan kebanyakan bukan produk lokal," ucapnya. (Wan)
Jokowi Enam Jam Keliling Lampung Rombongan presiden diperkirakan selama enam jam berada di Lampung, masing-masing titik 30 menit, dan langsung bertolak ke Bengkulu. Datang dan pulang akan ditemani Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, dan tidak ada acara audiensi dengan gubernur,
‘
Sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11) lalu, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Bandarlampung, ikut terkerek naik hinga 20 persen.
‘
Bahan Bangunan Segera Menyusul
Bandarlampung (Kupas Tuntas) KUNJUNGAN Presiden RI Joko Widodo ke Lampung bersama rombongan, Selasa (25/11), diperkirakan berlangsung selama 6 jam. Kabag Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Sumarju mengungkapkan, Presiden Joko Widodo atau lebih akrab dipanggil Jokowi, datang ke Lampung bersama rombongan menggunakan jalur darat. Menurutnya, setelah melakukan tinjauan di Pelabuhan Bakauheni pukul 09.00 WIB, rombongan presiden akan mengunjungi empat tempat lain di Lampung. Yakni, mulai dari PLTU Tarahan, berlanjut ke PT. Bukit Asam, kemudian ke >> Baca
Jokowi Hal 11
LBH Desak Kejati Periksa Mance BANDARLAMPUNG - LEMBAGA Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung untuk segera mengirimkan surat panggilan kedua dan memeriksa mantan Bupati Tulangbawang, Abdurachman Sarbini alias Mance pada perkara kredit fiktif BTN tahun 2009 senilai Rp3 miliar. Direktur LBH Bandarlampung, Wahrul Fauzi Silalahi mengatakan, Kejaksaan harus transparan dalam memberikan informasi terkait pemanggilan Mance untuk dimintai keterangannya atas kasus kredit fiktif BTN tersebut. “Ya, Kejati harus bisa menjelaskan pemanggilan itu. Kenapa dia (Mance) sampai nggak mau memenuhi panggilan. Kejati harus tegas,” kata Wahrul, Minggu (23/11). Menurutnya, dipanggilnya Mance mengindikasikan bahwa memang ada sesuatu yang mesti didalami oleh penyidik. “Berarti kasus itu masih ada keterlibatan pihak lain. Kejati harus bisa membuktikan itu, kenapa sampai mantan >> Baca
LBH Hal 11
Ssst! PNS Rapat di Hotel Kena Sanksi Bandarlampung (Kupas Tuntas)
Yuddy Chrisnandi
SEJAK 1 Desember 2014, PNS dilarang menggelar kegiatan di hotel. Bagi yang masih membandel, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi sudah menyiapkan sanksinya, tanpa pandang bulu. "Bagi pejabat-pejabat negara tingkat pusat dan daerah yang mengabaikan imbauan peningkatan efisiensi dan efektifitas, bisa
ditunda promosinya, didemosi, dan kena sanksi," tutur Yuddy, Minggu (24/11). Tak hanya itu, gaji ketigabelasnya juga tidak diturunkan dan tunjangan kinerjanya tidak diberikan. “Berat semua (sanksinya) itu," kata politisi Partai Hanura tersebut. Yuddy menambahkan, larangan PNS menggelar kegiatan di luar kantor pemerintahan sudah tertuang dalam surat edaran MenPAN Nomor 10 Tahun 2014. "Isi suratnya melarang seluruh jajaran aparatur sipil negara melakukan kegiatan penyeleng>> Baca
Ssst Hal 11
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nasib Taman Budaya Cakat Nyenyek (Bagian 4/Habis)
Eksekutif Diminta Siapkan Anggaran Penelantaran sejumlah bangunan rumah adat di area Taman Budaya Cakat Nyenyek menggugah keprihatinan anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang. Pihak eksekutif diharapkan lebih peduli dan mulai melakukan perawatan atas bangunan yang ada.
DPRD Tulangbawang mendukung, sekiranya pihak eksekutif menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan Taman Budaya Cakat Nyenyek, yang berlokasi di Kampung Cakat Raya, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang. Anggota Komisi B, Novi Marza ni menga tak an, p iha knya ak an berko ordinasi dengan sa tua n k er ja (Sa tker) terka it agar keberadaan taman buda -
BANDARLAMPUNG – BOOMING batu akik masih menarik perhatian para pecinta aksesoris di seluruh penjuru negeri. Dengan keahlian para perajin, batu akik yang disematkan sebagai mata cincin tersebut tampak berkilauan dengan beragam warna dan ukuran. Di Lampung, pecinta batu akik disuguhkan banyak sekali pilihan, antara lain jenis Bungur Tanjungbintang dari Lampung Selatan, Bluesky atau biru langit dari Baturaja, Sumatera Selatan, dan jenis Bacan dari Sulawesi. Salah satu perajin batu akik, Choluesman, mengaku amat menggandrungi aksesoris tersebut, sehingga ia pun >> Baca
Kemilau Hal 11
Balap Liar
Foto: Win/Kupas Tuntas
Tulangbawang (Kupas Tuntas)
Kemilau Batu Akik
TERBENGKALAI - SALAH satu rumah adat di Taman Budaya Cakat Nyenyek terlihat terbengkalai karena tidak mendapat perawatan dari dinas terkait. DPRD Kabupaten Tulangbawang mendorong eksekutif untuk menganggarkan biaya perawatan.
ya itu lebih diperhatikan, sehingga nantinya dapat difungsikan sebagai obyek wisata bagi warga setempat. “Jika taman budaya ini dikelola dengan baik dan dikomersilkan, tentu akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten Tulangbawang. Yang jelas, jangan sampai ba ngunan-bangunan yang ada terbengkalai, apalagi sampai dijadikan tempat mesum,” ujarnya, belum lama ini.
Novi berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulangbawang bisa meluangkan waktu untuk duduk satu meja dengan DPRD, guna mencari solusi bagaimana melakukan pemeliharaan Taman Budaya Cakat Nyenyek tersebut. Sebelumnya, Kepala Disbudpar Tulangbawang, Hasbi, membenarkan bahwa pihaknya tidak pernah ‘menyentuh’ enam >> Baca
Eksekutif Hal 11
BAND ARLAMPUNG – MESKI dilarang, sekelompok anak muda masih suka melakukan balap liar di sejumlah ruas jalan, pada wa k t u-wa k t u tertentu. Aktifitasnya memang terkesan k uc i n g - k u c i ngan dengan aparat, dan biasanya baru dimulai tengah malam. Selain mengganggu warga sekitar karena suara knalpot yang amat bising, balap liar tersebut juga mengganggu para pengguna jalan yang kebetulan melintas. Dari pesertanya sendiri, aktifitas itu sebenarnya cukup membahayakan, apalagi mereka tidak memproteksi diri dengan kelengkapan yang memadai. Mahasiswi Perguruan Tinggi Dharma Wacana Metro, Eli Ari mengatakan, balap motor itu bisa dibilang sebagai hobi. >> Baca
Balap Hal 11