Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166/0823 7449 4987
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Email kupastuntas7@gmail.com
Rp4000 | SELASA, 10 JULI 2018
Lagi, Ribuan Massa Turun ke Jalan Menuntut Diskualifikasi Paslon Arinal-Nunik Teriak Usir PT SGC dari Lampung
Aksi unjuk rasa terkait Pilkada Gubernur Lampung masih terus berlangsung. Kemarin, ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di Lampung menggelar aksi menuntut pasangan calon (Paslon) Nomor urut 3, Arinal-Chusnunia didiskualifikasi dari Pilgub Lampung 2018. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) RIBUAN massa menggelar aksi demo di depan Kantor Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) Lampung, Jalan Sudirman, Pahoman, Senin (9/7). Sebelum menuju Kantor Gakumdu massa berkumpul di Pos Demokrasi yang berada di Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, lalu melakukan long march menuju kantor Gakkumdu. Akibat aksi ini, beberapa ruas jalan di Bandar Lampung sempat ditutup dan dialihkan karena
UNJUK RASA - RIBUAN massa kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut diskualifikasi paslon Arinal Nunik dan mengusut tuntas dugaan aliran dana dari PT SGC, di Kantor Gakumdu Lampung, Senin (9/7). Sejumlah ruas jalan terpaksa ditutup karena banyaknya massa yang berunjuk rasa. INSERT : KETUA Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriah menemui para pendemo. Foto : Sule/Kupas Tuntas
jumlah massa yang mencapai ribuan. Sepanjang Jalan Sudirman ditutup mulai dari fly over Gajah Mada sampai perempatan jalan Mataram. Jalan Gele Harun dan Hos Cokoraminoto juga ditutup, sementara Mataram jadi jalur pengalihan kendaraan dari arah Tugu Adipura. Tiba di kantor Gakkumdu, massa aksi melakukan teaterikal dan pembakaran poster bergambar wajah pimpinan PT. Sugar Group Company (SGC) Purwanti Lee yang diduga sebagai dalang pelanggaran money politik saat Pilgub Lampung berlangsung. Aksi teaterikal diperankan oleh 3 orang, yakni sebagai Ainal, Nunik, dan Purwanti Lee. Dalam aksinya, >> Baca
Alzier : Pilgub Lampung Dikendalikan PT SGC Barlian Siap Beberkan Bukti Money Politik BANDAR LAMPUNG - TOKOH Lampung, M Alzier Dianis Thabranie meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung membatalkan pasangan calon nomor 3 Arinal-Nunik dalam Pilgub Lampung. Menurutnya pelanggaran yang dilakukan oleh paslon ini sudah sangat nyata, dan jelas. Banyaknya laporan dan temuan kasus money politik di tengah masyarakat, adalah bukti
Lagi Hal 8
>> Baca
DAFTAR DPD M ALZIER Dianis Thabranie dimintai keterangan usai menyerahkan berkas pendaftaran DPD RI di Kantor KPU Provinsi Lampung, Senin (9/7).
Foto : Sule/ Kupas Tuntas
Alzier Hal 8
Lampung Butuh Terobosan Baru Bandar Lampung (Kupas Tuntas)
Foto : Erik/Kupas Tuntas
FOTO BERSAMA - ASISTEN I bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Hery Suliyanto dengan Ketua Tim EKPPD dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri di Kantor Gubernur Lampung, Senin (9/7).
Info Netizen ...
TIM Nasional Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Kementerian Dalam Negeri turun ke Lampung melakukan evaluasi kinerja Pemprov Lampung. Evaluasi kinerja ini akan dilakukan selama 4 hari, mulai Senin (09-13/07). Tim EKPPD ini terdiri dari bebe-
rapa unsur pemerintahan seperti Ditjen Otda Kemendagri, Irjen Kemendagri dan BPKP RI. Ketua Tim EKPPD dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Yasoaro Zai mengatakan, ada beberapa poin utama yang jadi bahan evaluasi Kemendagri. Yaitu, pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, dan lainnya. “Kita lakukan evaluasi capaian kinerja pemerintah daerah per-
urusan sejauh mana itu tercapai, apa ada pencapaian kinerja yang kurang maksimal dan perlu peningkatan mungkin dari sisi anggaran atau SDM-nya,” kata Zai, di kantor Gubernur Lampung, Senin (9/7). Ia menilai, capaian Pemprov Lampung sejauh ini sudah bagus, karena laporan kinerja penyelenggaraan pemerintahan Pemprov Lampung meraih peringkat ke-12 >> Baca
Lampung Hal 8
Ruwa Jurai
Ditangkap Sejak Maret, Mantan Kasubag Protokol Bupati Tubaba Belum Juga Diadili H
ingga hari ini, masaa aksi demo terus terjadi di berbagai Kabupaten di Lampung menuntut Bawaslu Lampung mengusut tuntas temuan Money Politic yang dilakukan pasangan cagub nomor 3. Apa pendapat anda dengan adanya penolakan massa aksi tersebut? Dan kira-kira menurut kalian upaya yang dilakukan massa aksi tersebut bakal terkabul gak? Demikian pertayaan yang kami sampaikan kepada warganet pengguna instagram melalui akun sosial media @kupas_lampung, pada Rabu (05/07). Berikut beberapa komentar yang dapat kami tampilkan
@kangadii
Sudah bagus . Berarti masyarakat masih peduli dengan perkembangan demokrasi dilampung . Tinggal menunggu keberanian dari bawaslu dan jajarannya untuk mengusut kasus ini. Harapannya bisa bebas dari segala tekanan.
Penanganan perkara mantan Kasubbag Protokol Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba), Andhika Widya Utama (33); Agus Kurniawan (36), PNS di Dinas Perpustakaan Tubaba, dan Heldy Gunawan (35), wiraswasta, yang ditangkap Petugas Polisi sejak Maret 2018, dalam kasus Narkoba, berjalan sangat lambat. Empat bulan sudah sejak ditangkap, kasusnya belum juga naik ke persidangan. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) INFORMASI yang dihimpun wartawan, penyidik dari Satuan Narkoba Polresta Bandar Lampung yang menangani perkara ini masih melengkapi berkas ketiga tersangka. Berkas kasus Andhika Cs sebelumnya telah
dilimpahkan tahap satu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung. Namun berkas tersebut dikembalikan jaksa ke penyidik lantaran dianggap kurang lengkap. “Belum (dilimpahkan kembali), masih konsultasi dengan jaksa. Kita masih koordinasi untuk melengkapi (berkas perkara),” kata Kasat Narkoba Polresta Bandar Lampung, Kompol Ali Mu-
Foto : Kardo/Kupas Tuntas
ESKPOSE - MANTAN Kasubbag Protokol Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba), Andhika Widya Utama (33) beserta rekan-rekannya dihadirkan saat ekspose di Mapolresta, Maret lalu. Hingga kini, para tersangka kasus narkoba ini belum juga disidang
haidori, Senin (9/7). Poin apa saja yang belum lengkap dalam berkas perkara tersebut hingga proses perbaikannya berlarut-larut, Ali mengatakan, salah satunya bahwa jaksa meminta
hasil tes urine ketiganya dilampirkan dalam berkas. “Ya, jaksa meminta itu (tes urine para tersangka). Kita masih penuhi permintaan >> Baca
Ditangkap Hal 8