Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Kamis, 19 Desember 2019

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | KAMIS, 19 DESEMBER 2019

BNN: Balam Paling Marak Peredaran Narkoba BANDAR LAMPUNG - DARI 24 titik di Provinsi Lampung yang masuk dalam pemetaan rawan peredaran narkoba yang tersebar di 15 kabupaten/kota, ternyata Kota Bandar Lampung (Balam) menjadi wilayah paling rawan. Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, Brigjen Pol Ery Nusantary saat acara >> Baca

MUSNAHKANNARKOBA-BNNP Lampungbersama Polda Lampung memusnahkan barang bukti sabu seberat 179,4 kilogram, ganja 125 kilogram, pil ekstasi 128.200 butir, erimin sebanyak 2.500 butir dan opium seberat 1,3 kilogram di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Rabu (18/12). Foto: Sule/Kupas Tuntas

BNN Hal 9

KPPU: Banyak Peserta Tender Tidak Punya Kantor ď Ž Gubernur: Banyak Pengusaha Nakal di Lampung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan fakta banyak pelaku usaha di Provinsi Lampung yang mengikuti tender proyek, namun tidak punya kantor. Hal itu dilakukan pelaku usaha hanya untuk menimbulkan persaingan tidak sehat.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KETUA KPPU Wilayah II Sumatera Bagian Selatan, Wahyu Bekti Anggoro mengatakan, KPPU sudah cukup lama mengamati proses tender pengadaan barang dan jasa yang digelar oleh Badan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada Pemerintah

Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Lampung. Dikatakan, tindakan itu dilakukan sebagai fungsi pengawasan dalam mengimplementasikan Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dimana pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat meng-

akibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat. Menurut Wahyu, meskipun menemukan fakta persaingan tidak sehat dalam proses tender, namun KPPU tidak bisa masuk pada saat proses tender masih berlangsung. "Pada saat proses walaupun melihat ada persekongkolan tapi belum ditentukan pemenang, itu belum bisa kami tangani. Maka harus menunggu dulu siapa peme-

Manajemen RSUDAM Copot Segel BPPRD (Kupas Tuntas) MANAJEMEN Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) melepas segel atau stiker yang dipasang Badan Pengelolaan Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung, Rabu (18/12). Segel itu dipasang karena pengelola parkir RSUDAM, PT Hanura Putra belum membayar pajak parkir sebesar Rp768 juta. Pihak manajemen RSUDAM berdalih segel yang dipasang BPPRD Bandar Lampung menyalahi aturan

dan tidak etis. Kepala Bagian (Kabag) Hukum RSUDAM, Anindito mengatakan, tindakan Pemerintah Kota Bandar Lampung itu telah melecehkan pihak Provinsi Lampung, dan pemasangan segel tersebut tidak pada tempatnya. "Ini kan wilayah provinsi. Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung menempel segel bahwa belum melunasi pajak ini tidak etis, karena ini wilayah provinsi," kata Anindito, kemarin. Menurutnya, penarikan pajak >> Baca

Foto: Sule/Kupas Tuntas

COPOT SEGEL - MANAJEMEN RSUDAM mencopot segel yang dipasang pegawai BPPRD Kota Bandar Lampung di pintu masuk parkir rumah sakit, Rabu (18/12).

Manajemen Hal 9

>> Baca

KPPU Hal 9

Aburizal Bakrie Akan Bangun Kebun Raya di Tulangbawang Barat

ď Ž Berdalih Menyalahi Aturan dan Tidak Etis Bandar Lampung

nangnya, baru bisa KPPU proses baik itu insiatif kami memantau atau laporan dari masyarakat," jelas Wahyu usai acara peresmian kantor KPPU Wilayah II di Jalan Diponegoro Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Rabu (18/12). Untuk lebih memudahkan pengawasan sistem LPSE, pihaknya

TULANGBAWANG BARAT - KONGLOMERAT Aburizal Bakrie berencana membangun kebun raya di areal perkebunan karet milik PT Huma Indah Mekar (HIM) di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Keberadaan kebun raya itu nantinya berada di lokasi strategis, karena berdekatan dengan gerbang tol di Tiyuh Penumangan. Rencana pembangunan kebun raya oleh Aburizal Bakrie disampaikan Ketua DPRD Tubaba, Ponco Nugroho saat menggelar reses di Balai Tiyuh >> Baca

Aburizal Hal 9

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Ribut Pajak Parkir KISRUH pajak parkir yang pernah terjadi pada pengelolaan lahan parkir di Bandara Radin Inten II, kembali terulang pada lahan parkir RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM) milik Pemprov Lampung. Saat itu PT Hesadiwanto Mandiri Air (HMA) selaku pengelola lahan parkir bandara Zainal Hidayat, SH meradang, saat ditagih tunggakan pajak parkir sekitar Rp106 juta oleh Pemkab Lampung Selatan. Bahkan, PT HMA mengambil keputusan mundur sebagai pengelola lahan parkir bandara, karena merasa terbebani dengan besaran pajak parkir tersebut. Perwakilan PT HMA, Heri Sulistiyo saat itu mengaku tidak sanggup untuk membayar pajak yang dibebankan kepada pihaknya, sebab selama ini perusahaan yang ia pimpin selalu mengalami kerugian saat kelola parkir bandara. Bahkan, ia menyebut selama ini salam satu bulan harus menyetor ke negara Rp350 juta dari pengelolaan lahan parkir tersebut. Sehingga akan semakin terbebani, jika harus harus setor pajak daerah lagi sebesar 30 >> Baca Ribut Hal 9

ď Ž Sidak Pasar Tradisional di Bandar Lampung

Tim Satgas Pangan Sita Produk Makanan Kadaluarsa Guna mengantisipasi peredaran formalin dan borak pada bahan makanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Bandar Lampung menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Bandar Lampung, Rabu (18/12). Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DALAM sidak ini melibatkan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Lampung, Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Polresta Bandar Lampung Satpol PP Bandar Lampung. Tim Satgas Pangan sempat menyisir Pasar Gintung dan sejumlah toko penjual sembako di pasar setempat, guna mengambil sempel

bahan makanan untuk dilakukan pengecekan kandungannya. Setelah itu, Tim Satgas Pangan juga memantau gudang bawang yang ada di Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Dalam sidak ini, petugas menyita beberapa produk minuman kemasan dan jajanan ringan yang sudah kadaluarsa. Barang-barang yang ditarik, di antaranya White Coffe, Goweel, Teh Sariwangi,

Foto: Sri/Kupas Tuntas

TUNJUKAN PRODUK KADALUARSA - TIM Satgas Pangan menunjukan sejumlah produk barang yang sudah kadaluarsa usai melaksanakan sidak di sejumlah pasar tradisional, Rabu (18/12).

Tora Cafe, Masako dan beberapa produk lainnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bandar Lampung, Ka-

dek Sumarta mengatakan, sidak dilakukan untuk me>> Baca

Tim Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.