Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166
Email kupastuntas7@gmail.com
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Rp4000 | JUMAT, 13 DESEMBER 2019
Kemenkumham Lampung Tunggu Pemeriksaan BNNP ď Ž Nofli Janji Pecat Petugas Rutan yang Terbukti Terlibat
Usut Tuntas Peredaran Narkoba Dalam Lapas dan Rutan
Kanwil Kemenkumham Provinsi Lampung berjanji akan memecat petugas Rutan yang terbukti terlibat dalam kasus tertangkapnya tiga napi Rutan Kelas 1 Bandar Lampung, dalam peredaran sabu seberat 41,6 Kg yang diungkap BNNP Lampung. Bandar Lampung (Kupas Tuntas)
Bandar Lampung
KEPALA Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Lampung, Nofli mengatakan telah melakukan pemeriksaan internal di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Bandar Lampung secara intensif. Namun, kata dia, petugas yang diperiksa mengaku tidak terlibat. "Kita sudah periksa, mereka tidak ngaku. Ada dua orang yang disampaikan ke saya (diperiksa)," ujar Nofli saat ditemui di Kantor Kanwil Kemenkumham Provinsi Lampung, Kamis (12/12). Sayangnya, Nofli tidak bersedia menyebutkan apa jabatan dari kedua orang yang diperiksa itu. Termausk saat >> Baca
(Kupas Tuntas) SEKRETARIS Komisi I DPRD Provinsi Lampung Mikdar Ilyas mengapresiasi tindakan Badan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung dalam meringkus enam tersangka jaringan peredaran narkoba jenis sabu seberat 41,6 Kg. Namun, Mikdar mengaku merasa prihatin pada kinerja Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi >> Baca
Kemenkumham Hal 9
1.984 BUMDes Kondisi Mati Suri
ď Ž Tolak Beri Data Tunggakan Jumlah Pelanggan
DPRD Balam: PDAM Way Rilau Tak Beres Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MANAJEMEN PDAM Way Rilau menutup rapat-rapat data tunggakan pelanggan dan nilai total tagihan rekening air yang belum dibayar. PDAM berdalih hal itu menyangkut keuangan. Ketidakketerbukaan manajemen PDAM Way Rilau inipun menuai kritik dari DPRD Kota Bandar
Lampung (Balam). DPRD menilai sikap PDAM tersebut mengindikasikan ada suatu ketidakberesan dalam sistem menejemen perusahaaan milik Pemkot Bandar Lampung tersebut. >> Baca
DPRD Hal 9
TUTUPITUNGGAKANPELANGGANMANAJEMENPDAMWay Rilau menolak membeberkan jumlah pelanggan yang menunggak bayar air, dengan dalih karena menyangkut keuangan.
Foto: Ist
Perkara Suap Bupati Agung Digelar di PN Tanjung Karang Dua Terdakwa Dititip di Rutan Kelas I Bandar Lampung Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PERKARA suap fee proyek Dinas PU-PR dan Dinas Perdagangan yang melibatkan Bupati Lampung Utara non aktif ,
Agung Ilmu Mangkunegara, akan disidangkan di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufik Ibnugroho sudah melakukan pelimpahan barang bukti serta dua ter-
sangka kasus tersebut ke Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Kamis (12/12). Bahkan, kedua tersangka sudah dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Bandar Lampung. Taufiq Ibnugroho mengatakan, ada dua orang tersangka
dalam perkara tersebut yang diantar ke Rutan Kelas 1 Bandar Lampung, yakni Chandra Safari dan Hendra Wijaya. Kapasitas keduanya dalam perkara ini sebagai rekanan yang me>> Baca
Usut Hal 9
BANDAR LAMPUNG - DARI 1.988 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah dibentuk di 13 kabupaten di Provinsi Lampung, ternyata hanya 4 BUMDes yang sejauh ini sudah dikategorikan maju. Sementara sisanya sebanyak 1.984 masih mati suri. Empat BUMDes yang sudah beroperasi itu berada di empat kabupaten yakni Lampung Utara, Tanggamus, Way Kanan, dan Pesawaran. Kabid Usaha Pengembangan Perekonomian Masyarakat dan PMD pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Lampung Sulasih, melalui Kasi Kerjasama dan Kemitraan Masyarakat Desa, Fahmutami mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan agar DUMDes itu tidak mati. "Kita lakukan pembinaan. Biasanya kayak mereka butuh pembinaan terkait administrasi keuangan. Sebenarnya sebelum dibentuk BUMDes itu harus ada penyiapan SDM (sumber daya manusia). Karena kan itu harus dicari orang yang punya jiwa bisnis, dan bisa dipercaya," ujar Fahmutami, Kamis (12/12). Dia mencontohkan, salah satu pendapatan BUMDes yang paling besar ada di di Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran yang bentuknya mengelola
Perkara Hal 9
>> Baca
1.984 Hal 9
Ruwa Jurai
Bung Kupas ...
PDAM Dominan Merugi KINERJA hampir seluruh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia menunjukan kondisi yang memprihatinkan. Saat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dijabat Tjahjo Kumolo menyebut, 70 persen PDAM di Indonesia dalam kondisi merugi. Dampaknya, pemeZainal Hidayat, SH rintah harus memberikan subsidi hingga Rp5 triliun untuk menutupi kerugian tersebut. Penyebab kerugian PDAM, akibat pengelolaan keuangan yang kurang baik. Padahal, PDAM jika dikelola dengan profesional semestinya mendapatkan keuntungan. Selain itu, kerugian semakin diperparah dengan adanya oknum yang bermain. Untuk mencegah kerugian tidak terus berlanjut, Pemerintah berencana untuk melakukan kerja sama dengan KPK dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mengawasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya korupsi. Teranyar, PDAM Way Rilau milik Pemkot Bandar Lampung kini juga sedang menjadi sorotan publik. Usai Walikota Bandar Lampung, Herman HN menegur dan >> Baca
PDAM Hal 9
Seorang Nelayan di Tanggamus Jadi Korban Digigit Buaya Husnudon (27), seorang nelayan warga Pekon Kampung Baru, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, menjadi korban digigit buaya sepanjang dua meter. Beruntung, korban bisa selamat dan hanya mengalami luka pada bagian paha. Tanggamus (Kupas Tuntas) HUSNUDON menjadi korban digigit buaya di muara Sawmill Pekon Karang Anyar, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, saat hendak mencari udang. "Benar mas, seorang warga Pekon Kampung Baru, Kecamatan Pematangsawa, Husnudon, diserang buaya saat sedang mencari udang di muara pantai Sawmill, Kecamatan Wonosobo. Korban mengalami luka di paha sebelah kanan," kata Sekretaris
Kecamatan Pematangsawa, Edy Susanto, Kamis (12/12). Menurut Edy, kejadian berawal saat Husnudon bersama dua nelayan lainnya warga Pekon Kampung Baru, Bakarudin (51), dan Jarnoto (49), pada Rabu (11/12) sekitar pukul 04.00 WIB hendak melaut menggunakan jukung (perahu). Sebelumnya, Husnudon terlebih dahulu mencari umpan berupa udang di muara Sawmill (aliran Way Semaka) dengan cara nyudu (menangguk menggunakan alat sejenis jaring yang sudah dimodifikasi). Sementara dua
Foto: Sayuti/Kupas Tuntas
DIGIGIT BUAYA-HUSNUDON (27), nelayan di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, menjadi korban digigit buaya sepanjang dua meter, Kamis (12/12).
rekannya menunggu di atas perahu. Saat asik mencari udang, tiba-tiba Husnudon diserang buaya yang panjangnya se-
kitar dua meter. Serangan hewan predator tersebut mengenai paha kanannya. >> Baca
Seorang Hal 9