Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166
Email kupastuntas7@gmail.com
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Rp4000 | SELASA, 7 JANUARI 2020
Sidang Kasus Suap Fee Proyek Lampura
Saksi Sebut Ada Aliran Dana ke Polda Kabid Humas: Keterangan Yulias Belum Inkcrah Yulias Dwi Antara selaku mantan Kabid Bina Marga Dinas PU-PR Lampung Utara menyebut, ada aliran dana fee proyek yang mengalir ke Polda Lampung. Yulias mengaku sudah empat kali menemani Syahbudin melakukan penyerahan. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PERSIDANGAN lanjutan kasus suap fee proyek di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dengan terdakwa Candra Safari (Direktur CV Dispasanta Pratama) dan Hendra Wijaya Saleh (Pemilik CV Trisman Jaya), kembali digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Senin (6/1). Dalam sidang kali ini, terdakwa Hendra Wijaya Saleh menjalani sidang lebih lebih dahulu dengan agenda pembacaan eksepsi (nota keberatan terdakwa).
JADI SAKSI - YULIAS Dwi Antara selaku mantan Kabid Bina Marga Dinas PU-PR Lampung Utara (baju coklat)menjadi saksi untuk terdakwa Candra Safari di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Senin (6/1). INSERT: YULIAS Dwi Antara bungkam saat ditanya terkait aliran dana ke Polda Lampung usai sidang. Foto: Oscar/Kupas Tuntas
Sementara untuk terdakwa Candra Safari berisi agenda mendengarkan keterangan lima orang saksi, yakni Desyadi (Kepala BPKAD Lampung Utara), Yunanda
(Kabid Cipta Karya Dinas PU-PR Lampung Utara), Yulias Dwi Antara (Mantan Kabid Bina Marga Dinas PU-PR Lampung Utara), Yuri Saputra (Petugas PPTK) dan Enda
Mukti (Bendahara Dinas PU-PR). Yang menarik, dalam keterangannya saksi Yulias Dwi Antara menyebut ada aliran dana fee proyek ke Polda Lampung, saat
Kemenkumham Lampung Janji Tindaklanjuti Rekomendasi BNNP
Nofli: Tak Ada Toleransi Bagi Petugas Rutan Terlibat Narkoba Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KANTOR Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Lampung menegaskan tidak ada toleransi bagi petugas rutan yang terlibat dalam kasus narkoba. Saat ini, Kemenkumham Lampung masih menunggu hasil resmi pemeriksaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung terhadap tiga petugas Rutan Kelas 1 Bandar Lampung.
Pemeriksaa dilakukan terkait tertangkapnya napi Rutan Kelas I Bandar Lampung Jefri Susandi oleh BNNP Lampung, dalam kasus penyelundupan sabu seberat 41,6 Kg. Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung, Nofli menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti segala rekomendasi dari BNNP Lampung terhadap hasil pemeriksaan petugas rutan. "Kita akan lihat apakah ada kesengajaan atau memang keterbatasan. Kalau sengaja tentu sanksinya berat sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun
Ketua DPR: Tindak Tegas Kapal China di Natuna JAKARTA - KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menindak tegas kapalkapal asal China yang masuk perairan Natuna. Namun Puan mengingatkan untuk tetap mengedepankan diplomasi damai. "Pemerintah RI harus bertindak tegas untuk mendesak kapal-kapal Republik Rakyat Tiongkok segera meninggalkan Laut Natuna Utara dengan mengedepankan diplomasi damai," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1). Puan menegaskan perairan Natuna merupakan wilayah Indonesia yang wajib diper>> Baca
Ketua Hal 9
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Nanti kita lihat lagi," jelas Nofli kepada Kupas Tuntas, Senin (6/1). Ia memastikan, tak akan memberi toleransi jika memang ada oknum petugas rutan yang terlibat pada jaringan kasus narkotika itu. "Kalau memang mereka (petugas rutan) terlibat dalam jaringan, ikut serta dan sebagainya, saya sudah tidak ada toleransi tetap saya pecat. Besok (hari ini) saya akan ketemu dengan kepala BNNP. Apapun itu rekomendasinya pasti akan kita tindaklanjuti,"
tegasnya. Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung telah melakukan pemeriksaan terhadap kepala pengamanan Rutan (KPR) Kelas I Bandar Lampung Andi Gunawa dan dua petugas sipir. Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol Ery Nursatari menerangkan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap pegawai KPR Kelas I Bandar Lampung tersebut adalah pengembangan kasus penyelundupan sabu yang melibatkan tahanan >> Baca
dicecar pertanyaan oleh JPU KPK, Taufiq Ibnugroho. “Candra Safari nggak pernah, >> Baca
Saksi Hal 9
Pelaku Bisnis Travel Buka Rute LampungPalembang Via Tol BANDAR LAMPUNG - KEBERADAAN jalan tol ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (TBPPKA), mendorong pelaku bisnis travel untuk membuka rute baru Lampung-Palembang via jalan tol. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Lampung, I Ketut Pasek mengakui jika keberadaan jalan tol sangat membantu untuk kelancaran transportasi darat khususnya dari Lampung ke Palembang. "Jadi ada alternatif selain kereta, masyarakat ada pilihan. Travel juga sedang ramai menerapkan rute pemberangkatan Lampung-Palembang," kata
Nofli Hal 9
>> Baca
Pemprov Alokasikan Anggaran Bencana 15 M
Pelaku Hal 9 Minhairin Kepala BPKAD Lampung
Pemkab Hanya Punya Dana 100 Juta Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung mengalokasikan anggaran untuk bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan bencana lainnya, sebesar Rp15 miliar. Anggaran itu dimasukan dalam pos dana tak terduga
pada APBD Provinsi Lampung tahun 2020. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Lampung, Minhairin mengatakan anggaran tak terduga sejatinya sebagaimana mekanisme dalam APBD memang harus dipersiapkan. "Bencana ini kan hadir tidak diduga, salah satu kegunaannya (dana tak terduga) itu untuk
penanganan bencana alam,” kata Minhairin di kantor Pemprov Lampung, Senin (6/1). Ditanya apakah dana itu cukup untuk mencover semua kebutuhan saat bencana, ia menyatakan hal itu sangat relatif. Namun, kata dia, jika dirasa masih kurang maka bisa saja ditambah penganggaran>> Baca
Pemprov Hal 9
Ruwa Jurai Kasus Dugaan Pungli Pasien Jampersal
Direktur RSUD: Jika Terbukti Pungli Uang Harus Dikembalikan Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (ZAPA) Way Kanan, Burhan Tanjung menegaskan jika terbukti ada pungli terhadap pasien Jampersal saat melahirkan, maka uang itu harus dikembalikan. Way Kanan (Kupas Tuntas)
Puan Maharani
HAL itu disampaikan Burhan Tanjung menanggapi kasus dugaan pungutan liar (Pungli) oleh perawatnya Berni Dahlia
(Lia) terhadap pasien Her Yuli saat melahirkan secara caesar di RSUD Way Kanan. Burhan mengatakan, dugaan praktik pungli yang dilakukan oknum perawat ruang ra>> Baca
Direktur Hal 9
BERI KETERANGAN WAKIL Ketua IBI Way Kanan Desy Susanti memberi keterangan bahwa pasien Jampersal tidak dipungut biaya saat menjalani persalinan di rumah sakit karena sudah ditanggung negara, Senin (6/1). Foto: Sandi/ Kupas Tuntas