Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu, 8 Januari 2020

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | RABU, 8 JANUARI 2020

ď Ž Dugaan Aliran Dana Fee Proyek Lampura ke Polda Lampung

Brigjen Argo Yuwono: Akan Kita Cek Dulu ď Ž Pengamat: KPK Harus Terus Mendalami

Mabes Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Argo Yuwono menegaskan akan segera melakukan pengecekan, terkait dugaan aliran dana fee proyek di Kabupaten Lampung Utara ke Polda Lampung.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MABES Polri ikut memberi tanggapan terkait keterangan saksi Yulias Dwi Antara selaku mantan

Kabid Bina Marga Dinas PU-PR Lampung Utara yang menyebut ada aliran dana fee proyek ke Polda Lampung, saat persidangan dengan terdakwa Candra Safari di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang pada Senin (6/1).

Mabes Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menegaskan, akan segera melakukan pengecekan. "Akan kita cek dulu, jangan sampai >> Baca

Brigjen Hal 9

Empat Pesawat Jet F-16 dan 8 Kapal Perang Siaga di Natuna JAKARTA - TNI terus menambah armada tempurnya di perairan Natuna. Selain empat pesawat jet tempur F-16 yang telah meluncur, TNI juga mensiagakan delapan armada kapal perangnya untuk mengusir kapal nelayan China dari perairan tersebut. Delapan kapal perang itu dikerahkan untuk memperkuat pertahanan. Kapal-kapal itu punya kemampuan anti-kapal selam dan anti-serangan udara. "Empat kapal sudah sampai di lokasi, jadi saat ini total ada delapan kapal," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) I, Letkol Laut (P) Fajar Tri Rohadi, Selasa (7/1). Soal nama-nama kapal tersebut, pihak Koarmada I memilih merahasiakannya untuk sementara waktu. Namun secara umum, delapan kapal yang tengah berada di laut Natuna berjenis light corvette, frigate, dan oiler (tanker). "Korvet punya kemampuan (pertahanan) di permukaan, anti-kapal selam, anti-serangan udara, serangan udara. Namun ini bukan operasi tempur, hanya mengusir kapal," kata Fajar. Contoh korvet adalah KRI Tjiptadi 381. Selain itu, ada kapal jenis frigate yang juga punya kemampuan pertahanan udara. Ukuran kapal dan persenjataan jenis frigate lebih besar ketimbang korvet. Kapal jenis frigate lazim disebut sebagai destroyer dalam militer Inggris. Contoh kapal frigate adalah KRI Usman Harun 359 dan KRI John Lie 358. Selain kapal korvet dan frigate, ada kapal oiler (tanker) untuk mengisi bahan bakar kapal-kapal lainnya yang berpatroli di Natuna. Untuk empat jet tempur F-16 telah diluncurkan ke perairan Natuna dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru. Pesawat tempur F-16 itu akan melaksanakan operasi Lintas Elang 20. Pergeseran 4 pesawat tempur F-16 ke Natuna merupakan perintah dari Panglima TNI Marsekal >> Baca

Empat Hal 9

Foto: Sule/Kupas Tuntas

SIDAK KANTOR DISDUKCAPIL - WALIKOTA Bandar Lampung, Herman HN melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Selasa (7/1). Sidak untuk memastikan pelayanan pembuatan adminduk tidak ada hambatan. Berita terkait halaman 3.

Pelayanan Agraria, Pendidikan dan Kepegawaian Paling Buruk Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KASUS tanah atau agraria masih mendominasi laporan pengaduan ke Ombudsman perwakilan Provinsi Lampung selama tahun 2019. Ada 21 laporan pengaduan atau 19 persen yang dilayangkan oleh masyarakat. Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Lampung, Nur Rakhman Yusuf menjelaskan, laporan pengaduan paling banyak berikutnya adalah kasus

pendidikan dan kepegawaian sebanyak 15 laporan atau 14 persen. "Jika dinominalkan dalam bentuk uang, kerugian masyarakat karena pelayanan publik buruk yang kemudian diselesaikan oleh Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung sekitar Rp5 miliar," ujarnya. la menambahkan, pelayanan bidang pertanahan, pendidikan dan kepegawaian selain menjadi yang terburuk, juga menjadi yang paling banyak >> Baca

Pelayanan Hal 9

Foto: Ria/Kupas Tuntas

BEBERKAN JUMLAH PENGADUAN - KEPALA Perwakilan Ombudsman Provinsi Lampung, Nur Rakhman Yusuf membeberkan jumlah laporan pengaduan yang disampaikan masyarakat selama tahun 2019, Selasa (7/1).

Sadis! Ibu Dua Anak Diperkosa, Dibunuh Lalu Dikubur ď Ž Saat Kejadian Suami Sedang Bekerja di Jakarta Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas)

Foto: Lucky/Kupas Tuntas

OLAH TKP - POLISI sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi MS (27) dikuburkan, usai diperkosa dan dibunuh pelaku di Tiyuh Bangun Jaya, Selasa (7/1).

MS (27), ibu dua orang anak warga Tiyuh Bangun Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat menjadi korban pemerkosaan sekaligus pembunuhan oleh dua pelaku yang masih warga setempat. Saat kejadian berlangsung, korban tinggal di rumah tanpa didampingi suami, karena sedang bekerja di Jakarta. Untuk menghilangkan jejak, pelaku

sempat membakar dapur rumah korban. Kapolsek Gunung Agung, AKP Tri Handoko menceritakan, kasus pembunuhan sadis itu terungkap bermula saat anak korban, Dimas mendatangi rumah mertua korban, Mulyono untuk memberitahu jika dapur rumahnya terbakar pada Selasa (7/1) sekitar pukul 04.30 WIB. Usai mendengar laporan Dimas, Mulyono ditemani Samiyah langsung mendatangi rumah korban. Saat tiba di lokasi, keduanya sempat me-

madamkan api dan mengecek rumah korban. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan banyak bercak darah di kasur serta kondisi ruangan berantakan. Saat itu, di rumah hanya ada anak korban yang masih balita, S. Sedangkan korban MS tidak ada dalam rumah. Keduanya pun lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Gunung Agung. Aparat kepolisian setempat pun langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan bersama warga mencari ke-

beradaan korban. "Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga dianiaya oleh pelaku T, yang juga warga Bangun Jaya. Kemudian polisi melakukan pengembangan informasi dan mengamankan terduga T di rumahnya," kata AKP Tri Handoko, kemarin. Setelah dilakukan pengembangan dan pemeriksaan, T pun mengakui telah melakukan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap korban bersama >> Baca

Sadis Hal 9

Ruwa Jurai

Bermain Hujan-hujanan, Tubuh Mungil Randi Akbar Hanyut Dibawa Arus Sungai Randi Akbar, anak berumur 11 tahun hanyut terbawa arus sungai saat bermain hujan-hujanan di pinggir sungai di Jalan Dr Sito Mangkusumo Gang Anyelir Kampung Baru Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Selasa (7/1) sore. Hingga Selasa malam korban belum ditemukan. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEJUMLAH ibu-ibu tampak duduk memenuhi ruang tamu bercat biru muda, yang merupakan rumah yang di-

huni Randi Akbar bersama orang tuanya di Jalan Dr Sito Mangkusumo Bandar Lampung Selasa (7/1) malam. Ibu Randi Akbar, Purwati terlihat tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, karena jasad anaknya yang ha-

nyut dibawa arus sungai pada Selasa sore belum juga ditemukan. Purwati menuturkan, selama ini anaknya memang biasa bermain di pinggir aliran sungai tersebut. "Biasanya sih nggak sampai bawah cuma di atas saja, dan juga pasti pulang. Tapi nggak tahu ini ngak mau pulangpulang saat diajak temannya," kata Purwati saat ditemui di rumahnya. Randi Akbar anak dari pasangan Tulus dan Purwati ini diketahui memiliki kebu-

tuhan khusus dan sulit berkomunikasi. "Anaknya memang sulit untuk berkomunikasi, dan sempat mengenyam pendidikan di sekolah luar biasa (LSB)," ungkap Purwati. Purwati juga tampak tak bisa membendung air matanya yang terus menetes, sembari sesekali memanggil nama putranya "Bai pulang Bai" sapaan akrab korban. Menurut warga setempat, Caswati, ia masih melihat >> Baca

Bermain Hal 9

Foto: Sule/Kupas Tuntas

BOCAH HANYUT - DUA rekan Randi Akbar, menunjukan lokasi korban hanyut terbawa arus sungai saat bermain hujan-hujanan di Kelurahan Kupang Teba, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Selasa (7/1).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.