Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 16 April 2019

Page 3

Selasa, 16 April 2019

BANDAR LAMPUNG OLAHRAGA

3

PEMILU 2019

Teknokrat Boyong Lima Medali Emas BANDAR LAMPUNG - ATLET Taekwondo Universitas Teknokrat Indonesia kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Kali ini UKM taekwondo Teknokrat dari enam atlet yang dikirim, semua meraih medali. Lima atlet memborong lima medali emas dan satu medali perunggu, dalam Prasmul Olympics 2019 Universitas Prasetya Mulya, yang berlansung sejak 13-14 April 2019, di Universitas Prasetya Mulya Olympic BSD Tangerang. “Alhamdulillah, atlet UKM Taekwondo Universitas Teknokrat Indonesia meraih lima medali emas dan satu medali perunggu,” kata dosen pembimbing, Eko Bagus Fahrizqi, Minggu (14/4) malam. Menurut Eko, lawan-lawan yang dihadapi cukup sulit karena beberapa di antaranya merupakan kampus dengan UKM Taekwondo yang terkenal bagus, dan para anggotanya merupakan atlet yang kemampuannya tidak bisa diremehkan. “Beberapa UKM Taekwondo cukup kuat, antara lain, perwakilan dari Universitas Budi Luhur, Kampus Trisakti, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE). Lawan yang kami hadapi ada yang jam terbangnya sudah jauh, kayak atlit PON juga altet-altet yang hebat,” ujarnya. Meskipun mendapatkan lima medali emas dari enam emas yang diharapkan, kata Eko, namun prestasi tersebut sudah melebihi yang ditargetkan. Sebab, atlet taekwondo Universitas Teknokrat Indonesia baru pertama mengikuti Kejuaraan di Prasetya Mulya Olympic. “Untuk kedepannya, kita mengharapkan atlet UKM Taekwondo Teknokrat akan lebih berprestasi lagi di Kejuaraan Tingkat Nasional maupun Internasional. Sebab pihak kampus sudah mendukung kebutuhan mahasiswanya untuk bersaing dan berprestasi,” tandasnya. Untuk diketahui, lima atlet Taekwondo UKM Teknokrat yang meraih medali emas yaitu Keki Atika Situmorang Prodi Pendidikan Olahraga, Kyurugi Kelas Welter Under 67 Kg Senior Putri. Shelly Meliza Putri Prodi Pendidikan Olahraga mendapatkan medali EmasKyurugi kelas Feather Under 59 Kg Senior Putri. Selanjutnya, Riska Rahmalia Prodi Pendidikan Olahraga, medali Emas-Kyurugi kelas Bantam Under 51 Kg Senior Putri. Riski Fernando Prodi Teknik Komputer, medali Emas-Kyurugi kelas Feather Under 67 Kg Senior Putra. Kemudian, Eksa Riyanda Prodi Informatika, medali EmasKyurugi kelas FIN Under 54 Kg Senior Putra. Sedangkan Jelita Cahya Ningrum Prodi Pendidikan Olahraga meraih medali Perunggu-Kyurugi Kelas FIN Under 47 Kg Senior Putri. (Rls)

Memilih Dua Kali Bisa Dipidana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung mengimbau kepada masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih untuk tidak mencoblos dua kali, sebab hal tersebut melanggar aturan yang berlaku. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) IMBAUAN tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, saat rapat koordinasi bersama stakeholder terkait di Hotel Sheraton, Senin (15/4). “Pemilih yang nyoblos lebih dari satu kali bisa dipidana, karena hal itu merupa-

kan suatu pelanggaran,” tegas Fatikhatul Khoiriyah. Khoir sapaan akrab Fatikhatul Khoiriyah, kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menggunakan C6 milik orang lain untuk mencoblos. Karena hal tersebut masuk dalam pelanggaran Pemilu yang diatur dalam Undang-undang No.7 tahun 2017. “Ancaman pidananya paling lama satu tahun enam

bulan dan denda maksimal Rp18 juta,” jelasnya. Penegasan itu diungkapkan Khoir menanggapi terkait adanya laporan ke Bawaslu Lampung yang mengatakan bahwa ada warga yang mendapatkan C6 atau surat undangan untuk mencoblos di TPS lebih dari satu serta juga warga yang telah meninggal mendapatkan C6. “Jadi, kalau ada warga yang telah meninggal dunia tapi mendapatkan C6, nama yang bersangkutan memang tidak bisa dicoret dalam DPT. Misalnya, penetapan DPT tersebut pada bulan Januari, nah ada warga yang masuk DPT

meninggal pada bulan Februari, maka dipastikan warga tersebut sudah masuk dalam DPT dan tidak bisa dicoret dari DPT, hanya diberi tanda. Kecuali yang bersangkutan meninggal sebelum ditetapkan dalam DPT, maka wajib untuk dicoret," terangnya. “Jadi sekali lagi saya mengingatkan, jika ada pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali, itu dapat dikenakan pidana. Dan apabila ada masyarakat yang melakukan pencoblosan lebih dari satu TPS, maka dapat dilakukan pemungutan suara ulang dan juga dikenakan pidana," tegasnya lagi. (Sule) RAKOR - KETUA Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, memberikan sambutan dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama stakeholder terkait, guna membahas pengawasan dalam Pemilu 17 April 2019, di Hotel Serthon, Senin (15/4). Foto: Sule/Kupas Tuntas

KRIMINAL

Karyawan Nyambi Pengedar Sabu BANDAR LAMPUNG - SEORANG karyawan di salah satu Wisma di Kabupaten Lampung Selatan bernama Andry (39), diciduk Tim Opsnal Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung, atas tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Dari tangan pelaku yang merupakan warga Jalan Imam Bonjol, Langkapura, Bandar Lampung, ditemukan narkoba jenis sabu siap edar sebanyak delapan bungkus kecil dan satu buah timbangan digital serta seperangkat alat isap sabu atau bong. Direktur Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen, mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat. Dari informasi tersebut, polisi langsung memburu pelaku. “Pelaku ini (Andry) diduga sering mengedarkan narkoba,” kata Shobarmen, Senin (15/4). Dikatakan Shobarmen, pelaku ditangkap di Jalan R.A. Basyid Gang Kelapa 3 Kelurahan Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan pada Kamis (11/4) lalu sekitar pukul 04.00 WIB. “Dia ini karyawan Wisma Ataraxis di Lampung Selatan. Barang bukti (Narkoba) ditemukan di dalam tas milik pelaku,” jelasnya. Saat ini, kata Shobarmen, pelaku telah ditahan di Mako Ditresnarkoba Polda Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut. “Masih kita kembangkan dari mana asal muasal barang itu (Sabu) dia dapat. Dan juga kita dalami apakah dia ini mengedarkan di tempat kerjanya atau nggak,” tandasnya. (Oscar)

Foto: Ist

MULAI DIBERSIHKAN - PASAR Smep di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung, mulai dibersihkan dengan mengangkat sampah-sampah dari lubang menggunakan eksavator, Senin (15/4).

17 April, Bank Mandiri Tetap Buka Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MESKIPUN dalam Keputusan Presiden (Keppres) No.10 tahun 2019, bahwa Hari Pemungutan Suara Pemilu 2019 pada 17 April sebagai Hari Libur Nasional, Bank Mandiri tetap akan beroperasi untuk melayani nasabahnya. Vice President Bank Mandiri Area Bandar Lampung, Gunawan Edi Sasongko, mengatakan, pelayanan diberikan melalui tiga kantor cabangnya yang berada di Jalan Kartini Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kotabumi Lampung Utara. “Berdasarkan Keppres, memang ditetapkan sebagai libur nasional. Tapi, tiga kantor cabang kami akan tetap beroperasi dengan pelayanan terbatas untuk nasabah,” kata Edi, Minggu (14/4). Dikatakan Edi, bahwa pe-

layanan terbatas tersebut akan berlangsung selama tiga hari. Yakni pada 17, 18, dan 19 April 2019. Dimana, pada tanggal-tanggal tersebut, pihaknya hanya memberikan pelayanan tertentu pada nasabah, seperti penyetoran uang dan lain-lain. “Pada 19 April pun merupakan tanggal merah. Jadi selama Rabu sampai Jumat, kita hanya akan memberikan pelayanan terbatas di tiga kantor cabang,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lampung, Budiharto Setyawan, mengatakan, KPw BI Lampung tidak beroperasi pada 17 April 2019. “Karena telah ditetapkan sebagai libur nasional, maka kami juga libur, sebab kita ingin ikut menyukseskan jalannya pemilu. Supaya tidak ada alasan untuk tidak ikut menyalurkan hak suara,” tandasnya. (RL)

Ekspor-Impor Lampung Alami Penurunan Bandar Lampung (Kupas Tuntas) BADAN Pusat Statistik (BPS) Lampung merilis hasil eksporimpor yang mengalami penurunan pada bulan Maret 2019. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Lampung, Riduan, menyebutkan, bahwa nilai impor Provinsi Lampung bulan Maret 2019 sebesar USD146,50 juta dibanding Februari 2019 sebesar USD155,20 juta. Sedangkan nilai ekspor pada bulan Maret 2019, sebesar USD220,06 juta atau 10,54 persen, turun dibanding bulan Februari 2019 sebesar USD245,99 juta. “Untuk nilai impor pada bulan Maret 2019, masih lebih rendah USD81,57 juta atau 35,77 persen dibanding Maret 2018 yang tercatat USD228,07

juta. Sementara nilai ekspor juga turun sebesar USD86,19 juta atau 28,14 persen jika dibandingkan ekspor Maret 2018 sebesar USD305,25 juta,” jelas Riduan saat merilis data ekspor dan impor Lampung per Maret 2019 di kantor BPS setempat, Senin (15/4). Riduan membeberkan, bahwa barang impor yang mengalami penurunan, yaitu binatang hidup sebesar 10,66 persen. Sedangkan barang ekpsor yang mengalami penurunan, di antaranya bubur kayu/pulp (24,53 persen), lemak dan minyak hewan/ nabati (21,90 persen), kopi, teh, rempah-rempah (19,05 persen), serta ampas/sisa industri makanan (9,37 persen). Sementara itu, Kepala seksi Niaga dan Jasa BPS Lampung, Nasrulloh Arsyad, menambahkan, untuk neraca

perdagangan luar negeri Provinsi Lampung, mengalami surplus sebesar USD73,56 juta pada bulan Maret 2019. Meski demikian, lanjutnya, surplus yang dialami bulan ini, tidak sebesar bulan sebelumnya yang tercatat USD90,87 juta. “Ekspor lemak dan minyak hewan/babati kalau dilihat dari bulan ke bulan terus menurun. Bulan sebelumnya sempat turun 18 persen dan sekarang turun lagi 20 persen, padahal termasuk komuditi primadona,” paparnya. Menurutnya, penurunan ini dikarenakan adanya kebijakan protektif dari negara Uni Eropa, untuk membatasi masuknya lemak dan minyak hewan/babati masih terus berlanjut hingga saat ini. Sebab, negaranegara tersebut sedang mengembangkan minyak alternatif dari bunga matahari.

“Untuk mengantisipasinya, maka kita harus melakukan terobosan dengan mencari negara tujuan ekspor baru. Pasalnya, akan sulit diandalkan kalau hanya mengekspor ke negara tujuan tradisional di Uni Eropa saja,” terangnya. Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung di bulan Maret 2019, antara lain India mencapai USD39,87 juta, Tiongkok USD22,49 juta, Amerika USD21,97 juta, Korea Selatan USD15,39 juta dan Pakistan USD11,86 juta. “Saat ini negara baru yang menjadi tujuan ekspor Provinsi Lampung, hanya Korea Selatan dan Pakistan. Sedangkan negara lainnya merupakan negara-negara yang memang sudah menjadi langganan ekspor Lampung sebelumnya,” pungkasnya. (Erik)

KPPS Rumah Sakit Harus Jemput Bola Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PROSES pencoblosan Pemilu 2019 di rumah sakit yang dibangun di sekitaran Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan berbeda dengan TPS lainnya. Pasalnya, Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) harus menjemput bola atau mendatangi pasien-pasien keruang perawatan. Ketua KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono, mengatakan, tidak ada TPS khusus untuk pasien rumah sakit, tetapi TPS yang ada di rumah sakit merupakan TPS serupa yang ada di tempat lain, hanya saja didirikan di halaman rumah sakit atau lingkungan rumah sakit. "Nanti prosenya juga sama, apabila pasien di rumah sakit bisa jalan, yah datang ke TPS, tetapi apabila pasien yang tidak bisa jalan, maka KPPS yang datangi ke ruang perawatan atau jemput bola," ujar Nanang usai memberikan materi di kegiatan rapat tekhnis pemilihan di Rumah Sakit Advent, Senin (15/4).

Nanang menjelaskan, untuk keluarga yang menunggu juga bisa memproses pindah memilih. Dengan cara mengurus A5 di KPU kabupaten/kota, di mana rumah sakit atau TPS yang didirikan di sekitar rumah sakit. "Idealnya mengurus A5 itu H-1 pencoblosan, sehingga KPU bisa mengurus surat suara yang kurang di rumah sakit berapa, tetapi apabila memang terpaksa betul, misalnya masuk rumah sakitnya pagi saat pencoblosan masih bisa dibantu," terangnya.

Dikatakan Nanang, mulai dari sekarang sudah bisa didata, dengan syarat surat suara ada, atau manajemen pengiriman surat suara di KPU selesai. Karena pemilih di rumah sakit pasti melebihi DPT. “Misalnya di Rumah Sakit Abdoel Moeloek ada dua TPS dengan total pemilih 75, dengan masing DPT di TPS satu ada 37 pemilih dan TPS dua ada 38 pemilih itukan DPT-nya. Tapi orang-orang yang ada di sekitar rumah sakit seperti pegawai rumah sakit, pasien yang ber-

asal dari luar kelurahan TPS tersebut pasti melakukan pindah memilih,” jelasnya. "Nah tentu harus dipersiapkan surat suaranya, oleh karena itu kenapa di saat hari H pindah memilihnya sulit, karena kita harus memberikan surat suara yang sesuai dengan dapilnya, misalnya Bandar Lampung ini kan dapil 1, maka surat suaranya pasti akan berkurang karena berbeda dapilnya, inilah yang harus dipahami kepada pemilih yang pindah," tandasnya. (Sule)

Foto: Sule/Kupas Tuntas

BERI MATERI - KETUA KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono, memberikan materi dalam kegiatan rapat tekhnis pemilihan di rumah sakit Advent, Senin (15/4).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.