Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166
Email kupastuntas7@gmail.com
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Rp4000 | RABU, 6 NOVEMBER 2019
DAFTAR GUNUNG & BUKIT YANG ADA DI KOTA BANDAR LAMPUNG
TERUS DITAMBANG BUKIT Onta yang berada di Kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung terus dilakukan penambangan hingga sebagian besar bukit sudah rata dengan tanah, Selasa (5/11).
NO
Nama
ALIH FUNGSI
Tempat
Gunung/Bukit 1.
Gunung Kunyit
Kel. Bumi Waras, Kec. Bumi Waras
2.
Gunung Mastur
Kel. Perwata, Kec. Teluk Betung
Pertambangan
KONDISI
Rusak Berat Rusak
Timur 3.
Gunung Bakung
4.
Gunung Sulah
Kel. Sukamaju, Kec. Teluk Betung Timur Kel. Gunung Sulah, Kec. Way
-
Baik
Perumahan,
Rusak
Halim 5.
Gunung Celegi
6.
Gunung Perahu
Kel. Sukarame II, Kec. Teluk Betung Barat
Foto: Sule/Kupas Tuntas
7.
Kel. Sidodadi, Kec. Kedaton
Pertambangan
Gunung
Kel. Negeri Olok Gading, Kec.
Cerepung
Teluk Betung Barat
8.
Gunung Cecepoh
Kel. Negeri Olok Gading, Kec.
9.
Gunung Sari
Kel. Gunung sari, Kec. Enggal
10.
Gunung Palu
Kel. Negeri Olok Gading, Kec.
11.
Gunung Depok
12.
Gunung Kucing
Kel. Segalamider, Kec. Langkapura
Pemukiman
Mulai Rusak
13.
Gunung Banten
Kel. Sidodadi, Kec. Kedaton
-
Baik
14.
Gunung
Kel. Sukajawa, Kec. Tanjungkarang
Sukajawa
Barat
Teluk Betung Barat
Teluk Betung Barat Kel. Keteguhan, Kec. Teluk Betung Timur
15.
Gunung Serampok, Jahan & Lereng
Rusak
Kel. Srengseng, Panjang Selatan, dan Pidada, Kec. Panjang
16.
Bukit Asam
Kel. Way Lunik, Kec. Panjang
17.
Bukit Pidada
Kel. Way Laga, Kec. Sukabumi
18.
Bukit Balau
Kel. Way Gubak, Kel. Campang
Pertambangan
19.
Walhi: Hanya Sisa Dua Bukit Berpotensi Terjadi Banjir dan Longsor
Dari 33 bukit atau gunung yang ada di Kota Bandar Lampung, saat ini hanya tersisa 2 bukit yang kondisinya masih asri atau belum rusak. Sementara bukit yang lain yang sudah mengalami alih fungsi baik untuk perumahan, lokasi tambang maupun tempat wisata.
(Kupas Tuntas) PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandar Lampung memberikan tenggat waktu selama satu minggu kepada 22 pemilik
Bandar Lampung
DIREKTUR Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Lampung, Irfan Tri Musri menjelaskan, dua bukit atau gunung di Bandar Lampung yang masih dalam kondisi baik adalah Gunung Sulah di Kelurahan
Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim dan Gunung Banten di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton (lengkap lihat tabel). "Sebelumnya sempat tersisa tiga bukit dengan Gunung Kucing, tapi kini kondisi Gunung Kucing sudah mulai dialihfungsikan menjadi pemukiman. Kalau yang lainnya dipastikan sudah tidak baik lagi dan berpotensi akan lebih rusak," kata Irfan, Selasa (5/11). >> Baca
Walhi Hal 9
usaha tersebut tak bayar pajak reklame, maka Pemkot akan memberikan sanksi yang lebih tegas. “Bisa saja sampai pencopotan reklame mereka. Tapi kami sedang membahas sanksi yang lebih tegas lagi,” kata
Andre, Selasa (5/11). Ia mengakui, dari 22 tempat usaha tersebut sebagian sudah ada yang telah melunasi pajaknya. “Ada 3 sampai 4 tempat usaha sudah mulai membayar, >> Baca
Pemkot Hal 9
Cegah Kecelakaan di Jalan Tol Lampung
PT Jasa Marga Pasang Alat Deteksi Beban Muatan Bandar Lampung (Kupas Tuntas) GUNA mengantisipasi kecelakaan di jalan tol yang melibatkan kendaraan truk terindikasi Over Dimension Over
Load (ODOL), PT Jasa Marga berencana memasang alat sensor pendeteksi beban muatan kendaraan atau Weight In Motion (WIM) di setiap ruas jalan tol termasuk di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Plt Kepala Dinas Perhubu-
Timur
20.
Bukit Cepagoh
Kel. Negeri Olok Gading, Kec.
21.
Bukit Kaliawi
22.
Bukit Palapa I
23.
Bukit Palapa II
24.
Bukit Pasir
Kel. Pasir Gintung dan Penengahan
Gintung
Kec. Kedaton, Kec. Tanjung Karang
Kel. Kaliawi, Kec. Tanjung Karang
Kel. Durian Payung, Kec. Tanjung Karang Pusat
Pemkot Beri Tenggang Waktu Satu Minggu tempat usaha belum bayar pajak, untuk melakukan pelunasan. Kepala Bidang (Kabid) Pajak Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung, Andre mengatakan, jika dalam waktu satu minggu kedepan ke-22 tempat
Kel. Sukamaju, Kec. Teluk Betung
Hatta
Pusat
22 Tempat Usaha Menunggak Pajak
Bandar Lampung
Gugusan Bukit
Teluk Betung Barat
(Kupas Tuntas)
DLH Balam: Harus Ada Tim Pengawasan Bukit
Rusak
Lampung
Raya, Kec. Sukabumi
ngan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, keberadaan alat WIM diharapkan mampu mencegah kendaraan ODOL yang akan masuk ke jalan tol Lampung. Alat itu bisa mendeteksi beban muatan berikut nomor polisi
kendaraan yang terkoneksi langsung ke pintu tol. Untuk itu, lanjut Bambang, pengelola jalan tol perlu mempersiapkan lokasi khusus untuk areal parkir kendaraan truk >> Baca
Kel. Durian Payung, Kec. Tanjung Karang Pusat
Pusat & Kel. Sukajawa, Kec. Tanjung Karang Barat 25.
Bukit Kaki G. Betung
26.
27.
28.
Kel. Beringin Raya, Kec. Kemiling
Bukit Suakadana
Kel. Sukadana Ham, Kec. Tanjung
Sebagian Menjadi
Ham
Karang Barat
Pemukiman
Bukit Susunan
Kel. Susuna Baru, Kec. Tanjung
Baru
Karang Barat
Bukit Sukamenanti
29.
Bukit Kelutum
30.
Bukit Randu
Kel. Sukamenanti, Kec. Kedaton
Perumahan,
Rusak
Rusak
Pertambangan
Kel. Kota Baru, Kec. Tanjung Karang Timur Kel. Kebun Jeruk, Kec, Tanjung
WIsata
Sebagian menjadi
Karang Timur
(PErhotelan)
bangunan
Pertambangan
Rusak
Perumahan
Rusak
31.
Bukit Langgar
Kel. Campang Raya, Kec.
32.
Bukit Camang
Kel. Tanjung Gading, Kec.
Timur
Kedamaian
Bukit Camang
Kel. Tanjung Gading, Kec.
Barat
Kedamaian
Sukabumi
33.
Sumber: Walhi Provinsi Lampung
Sekdaprov Jamin Rekrutmen CPNS Bebas Calo BANDAR LAMPUNG - SEKRETARIS Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto menjamin tidak akan ada celah untuk calo bermain dalam proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019. "Nggak ada peluang kalau orang mau coba-coba jadi calo, nggak ada kesempatannya, nggak ada pintunya," tegas Fahrizal saat diwawancara di lingkungan kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Selasa (5/11). Dikatakan Fahrizal, hal tersebut dikarenakan tes CPNS langsung terpusat ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sehingga skor penilaian bisa langsung terlihat, ketika peserta selesai mengerjakan soal tes. "Ketika selesai tes, skornya bisa langsung
PT Hal 9
>> Baca
Sekdaprov Hal 9
Ruwa Jurai
Bung Kupas ...
Bencana di Depan Mata SEBAGIAN besar bukit atau gunung di Kota Bandar Lampung kini dalam kondisi rusak. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Lampung merilis, dari 33 bukit atau gunung yang ada di Kota Bandar Lampung, saat ini hanya tersisa 2 bukit yang kondisinya masih asri atau Zainal Hidayat, SH belum rusak. Sementara bukit yang lain yang sudah mengalami alih fungsi baik untuk perumahan, lokasi tambang maupun tempat wisata. Ancaman bencana sebagai dampak dari penggerusan bukit yang begitu masif, sebenarnya sudah terjadi. Beberapa waktu lalu Bukit/Gunung Onta di Kelurahan Sukamenanti sudah mengalami longsor. Beruntung, longsor tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lainnya. Namun bila ancaman bencana ini tidak dihiraukan, tidak menutup kemungkinan akan muncul bencana yang lebih besar. Sebelum semuanya terjadi, harus ada langkah nyata dari Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi agar hal itu tidak terjadi. Harus ada tim pengawasan bukit, yang bisa memantau aktifitas di bukit >> Baca
Bencana Hal 9
Dukung Calon Petahana di Medsos, ASN Pemkab Pesibar Diperiksa Bawaslu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) memanggil dan meminta klarifikasi seorang ASN di Pemkab Pesibar, MH, karena diduga terlibat politik praktis di media sosial (Medsos). Klarifikasi dilakukan di Sekretariat Bawaslu Pesibar, Selasa (5/11). Pesisir Barat (Kupas Tuntas) KETUA Bawaslu Pesibar, Irwansyah mengatakan, indikasi keterlibatan politik praktis oleh ASN menjelang Pilkada di Pesibar terbilang tinggi. Dia mengimbau, setiap ASN menghindari melakukan tindakan atau perbuatan di khalayak umum khususnya
dalam media sosial, yang dapat menimbulkan keberpihakan menjelang Pilkada 2020. "Klarifikasi ini merupakan tindaklanjut dari temuan Bawaslu Kabupaten Pesisir Barat yang telah diregistrasi dengan Nomor: 01/TM/PB/ Kab/08.15 /XI/2019," kata Irwansyah, kemarin. Dikatakan, ASN yang dipanggil berinisial MH, selaku pejabat di lingkungan Pem-
kab Pesisir Barat atas dugaan tidak bersikap netralitas dalam bermedia sosial. "MH dalam akun media sosial facebooknya diduga telah melakukan tindakan yang menimbulkan keber-
pihakan. Karena telah memberikan komentar dengan mengunggah gambar petahana yang berlatar belakang logo partai dan bertuliskan >> Baca
Dukung Hal 9