Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 05 November 2019

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | SELASA, 5 NOVEMBER 2019

 Dilarang Masuk Kantor Pemprov Lampung

Massa Mahasiswa Blokade Jalan Wolter Monginsidi BANDAR LAMPUNG - AKSI mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Bandar Lampung berlangsung ricuh, saat massa dilarang masuk areal kantor Pemprov Lampung, Senin (4/ 11) sekitar pukul 15.00 WIB. Massa melampiaskan kekesalannya dengan memblokir Jalan Wolter Mongonsidi, tepatnya di perempatan lampu merah di depan gerbang kantor Gubernur Lampung. Aksi mahasiswa kali ini dimotori sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakana Mahasiswa Keristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Darma Indonesia (KMHDI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Persatuan Mahasiswa Khatolik Indonesia (PMKI) cabang Kota Bandar Lampung. Massa memblokade jalan dengan duduk-duduk di perempatan lampu >> Baca

BLOKADE JALAN - MAHASISWA yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Bandar Lampung memblokade Jalan Wolter Monginsidi dengan membakar ban bekas, setelah dilarang masuk areal kantor Pemprov Lampung, Senin (4/11). Foto: Sule/Kupas Tuntas

Massa Hal 9

22 Tempat Usaha Menunggak Bayar Pajak  Burger King Belum Bayar Rp100 Juta  DPRD Usulkan Penutupan Usaha Sebanyak 22 tempat usaha di Bandar Lampung menunggak bayar pajak reklame. Akbatnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melakukan penempelan stiker bertuliskan “belum membayar pajak” di tempat usaha tersebut.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). "Pemasangan stiker dilakukan setelah diketahui wajib pajak tidak merespons peringatan yang dilayangkan petugas unit pelaksana tugas (UPT). Biasanya setelah tiga kali disurati atau atas keputusan UPT wilayah,” ujar Andre, Senin (4/11). Andre menerangkan, tempat usaha yang menunggak bayar pajak itu tersebar di Kecamatan Panjang, Kedaton, Labuhan Ratu, Rajabasa dan Kecamatan Kedamaian. Di Kecamatan Panjang ada Toko Karang Mekar, Egy Cell, Rey Cell, Mybaby, Karaoke Star One dan

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KABID Pajak pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung, Andre mengungkapkan, 22 tempat usaha menunggak bayar pajak itu bukan hanya rumah makan saja, namun juga tempat karaoke, dealer kendaraan dan dua

Warung Asep. Di kecamatan Kedaton, ada Toko Mega Sakti, Toko Jaya Sakti, Dealer TVS Kedaton dan Bimbel Nurul Fikri. Sedangkan di Kecamatan Labuhanratu, ada STC, SWT Ponsel dan UFUK Ponsel 2. Selanjutnya, di Kecamatan Rajabasa hanya ada Burger King. Serta di Kecamatan Kedamaian ada Molek Furniture, Salon Kids dan Sate Luwes. “Untuk yang sudah bayar pajak dan sudah dilepas stikernya adalah Bread Kitchen di Jalan Ratu Dibalau, SPBU 24-352-2 di Jalan Antasari, Bakso Sony Antasari dan SPBU 24-351-34 di Jalan Antasari,” ungkapnya.

LBH Bandar Lampung Gugat Pemprov ke Pengadilan  BKD: SK Gubernur Tidak Sesuai Mekanisme Administrasi  DKP Defisit Anggaran Rp28 M Lebih Bandar Lampung (Kupas Tuntas) LEMBAGA Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung (Balam) menuding Pemprov Lampung mengajarkan praktik perbudakan kepada publik, ketika tidak membayar gaji 35 pegawai honorer di Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Lampung yang tertahan selama 7 bulan. Penegasan itu disampaikan Ke>> Baca

Selain itu, lanjut dia, pihaknya memberikan catatan khusus kepada Bimbel Nurul Fikri, karena reklamenya dilepas sendiri oleh pemiliknya. Ia mengungkapkan, penempelan stiker dilakukan karena pemilik usaha tidak taat membayar pajak. Ia mencontohkan, Burger King sejak pertama buka hingga bulan September belum membayar pajak reklame, restoran dan pajak air bawah tanah. “Kalau ditotalkan, Burger King belum membayar pajak mencapai angka Rp100 juta lebih. Sedangkan >> Baca

22 Tempat Hal 9

Pansel: Pejabat Tersangkut Narkoba Berhak Ikut Seleksi Bandar Lampung (Kupas Tuntas) Lantaran tak memenuhi kriteria hasil uji kompetensi untuk menetapkan tiga nama calon, 2 dari 14 jabatan pada seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ( JPTP) di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, dilelang ulang. Juru bicara tim pansel terbuka JPTP, Sunarto menjelaskan, dua jabatan yang dihentikan dari

LBH Hal 9

GUGAT KE PENGADILAN - LBH Bandar Lampung siap menggugat Pemprov Lampung ke pengadilan jika tidak ada niat membayar gaji honorer DKP saat jumpa pers di kantor LBH Bandar Lampung, Senin (4/11). Foto: Erik/Kupas Tuntas

>> Baca

Pansel Hal 9

Ruwa Jurai

Bung Kupas ...

Malas Bayar Pajak? SETIAP pelaku usaha sudah wajib hukumnya membayar pajak, sesuai dengan ketentuan undang-undang. Menjadi aneh, jika pengusaha yang sudah terang-terangan meraih keuntungan, tapi masih malas membayar pajak yang sudah ada payung hukumnya. Zainal Hidayat, SH Contoh nyata, munculnya 22 tempat usaha di Lampung yang belum membayar pajak. Bahkan, sekelas Burger King pun masih punya tunggakan pajak hingga Rp100 juta. Pemkot Bandar Lampung masih berbaik hati kepada pelaku usaha nakal ini, hanya dengan menempeli stiker di lokasi usaha tersebut. Padahal, Pemerintah Daerah sebenarnya punya upaya paksa untuk membuat pelaku usaha melaksanakan kewajibannya tersebut. Namun, hal itu belum dilakukan karena berharap ada itikad baik untuk menyelesaikan tunggakan pajaknya. Namun, jika sampai satu tahun tidak ada kejelasan, mungkin upaya paksa itu bisa dilakukan. Salah satunya, seperti menutup atau menyegel tepat usaha tersebut. Dalam skala nasional, kepatuhan formal Wajib Pajak >> Baca

Malas Hal 9

Menghina Institusi Polri, Siswi SMA Talang Padang Diperiksa Polres Seorang siswi SMA di Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, Pas (16), diamankan Polres setempat gara-gara menghina institusi Polri di media sosial (Medsos). Tanggamus (Kupas Tuntas) PELAJAR ini diduga melakukan penghinaan terhadap institusi Polri dengan menyebut polisi dengan kotoran binatang melalui story

WhatsApp-nya, hingga viral di sejumlah group WhatsApp di Kabupaten Tanggamus. Pelaku yang masih mengenakan pakaian seragam putih abu-abu ini dibawa ke Mapolres Tanggamus didampingi orang tua dan anggota Bhabinkamtibmas, Senin (14/ 11). Pas langsung dilakukan pemeriksaan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tanggamus. Usai diperiksa, pelaku dibawa menuju ruang Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Tanggamus. Pelaku diberi pengarahan dan himbauan oleh Kabag Ops Kompol Bunyamin.

"Pelaku kami amankan terkait tulisannya di Medsos WhatsApp yang menghina institusi Polri sehingga viral," kata Kabag Ops Kompol Bunyamin. Menurut Bunyamin, kata-

kata penghinaan tersebut dilakukan pelaku bermula saat kepolisian sedang melakukan razia Operasi Zebra Krakatau 2019 di Jalan Raya >> Baca

Menghina Hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 05 November 2019 by Kupas Tuntas - Issuu