Buletin ramadhan 1438 H (edisi 26) pdf

Page 1

kronika Penerbitan Kampus IAIN Metro

Kreasi Inovasi Interaksi dan Komunikasi Mahasiswa

Gedung UKM lantai II IAIN Metro Lampung, Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Iring Mulyo Metro Timur 34111, E-mail : redaksikronika@gmail.com

Seputar Ramadhan

Info Ramadhan

Berebut Tiket Bertemu Allah

Tips Sehat Menjalankan Puasa

Bulan ramadhan adalah bulan mulia yang ditunggu-tunggu umat Islam. Pasalnya pada bulan ini banyak sekali investasi amal yang disediakan Allah bagi hamba-Nya yang selalu mengamalkan kebajikan.

Hal. 3

Hal. 5

ProďŹ l

Wawancara Maksimalkan Ibadah dengan Beri' kaf Amalan yang harus dilakukan dibulan Ramadhan adalah menjalankan sholat lima waktu dan ibadah wajib lainnya.

Berbuka secukupnya adalah salah satu masalah yang dihadapi orang yang berpuasa. Biasanya, karena seharian tidak makan dan minum saatnya berbuka malah “balas dendam� dengan makan sebanyak-banyaknya.

Kenali Sosok Pembuat Website Sismik IAIN Metro Hal. 4

Hal. 8

Penampilan yang sederhana, sama halnya dengan mahasiswa pada umumnya. Ia dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Wa l a u p u n b e g i t u , t a k membuatnya rendah diri untuk terus berkarya.

Rengkuh Bulan

Penuh Berkah


SAPAAN REDAKSI

Buletin Ramadhan 1438 H

Marhaban Ya Ramadhan Assalamuallaikum wr. wb. Alhamdulillah, ucapan rasa syukur atas nikmat umur yang Allah SWT berikan kepada k i t a h i n g g a s a a t i n i . At a s karuniaNya yang menghantarkan kita kembali bertemu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Dimana pintu surga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya, serta seluruh jin diiikat kuat di neraka agar mereka tidak mengganggu umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Bulan ramadhan menjadi bulan yang di nanti-nanti umat muslim di seluruh dunia.

Karena merupakan bulan penuh keajaiban, dimana sekecil apapun pahala yang dilakukan muslim akan dilipat gandakan. Maka sangat merugi ketika seorang muslim tidak meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya. Bulan ramadhan merupakan kesempatan terbaik untuk memperbaiki diri, meluruskan niat untuk menggapai keridhoan Allah S W T. Saat itulah pintu ampunan terbuka lebar bagi muslim yang bersungguhsungguh meminta ampunan. Oleh karena itu mari tanamkan tekad dan bersemangat menjalankan puasa, ibadah wajib,

maupun sunnah untuk mencapai puncak yang fitri. Hapus lembaran-lembaran penuh debu ya n g m e n g o t o r i d i r i , b u k a lembaran baru yang putih bersih. Oleh karena itu pada Buletin Ramadhan Edisi 26, dalam rubik seputar ramadhan Kronika mengangkat tema berebut tiket bertemu Allah yang di dalamnya menjelaskan berbagai keistimewaan bulan ramadhan dan cara menggapai keridhoan Allah SWT di bulan ramadhan ini. Kemudian pada rubik info ramadhan Kronika memberikan tips sehat menjalankan puasa yang didalamnya menjelaskan

berbagai tips supaya dalam menjalankan puasa ramadhan tetap lancar dan tetap sehat. Tak hanya itu rubik ini juga memberikan tips memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan berbagai hal bermanfaat. Kemudian pada rubik serba-serbi memaparkan berbagai makanan khas daerah yang cocok untuk t a k j i l b e r b u k a ya n g j a r a n g diketahui oleh banyak orang. Masih banyak lagi artikel menarik yang dapat menemani dan menambah wawasan di bulan ramadhan ini untuk pembaca setia Kronika. Kami berusaha memberikan informasi yang

menarik serta dapat bermanfaat sehingga harapannya dengan terbitnya Buletin Ramadhan Edisi 26 ini tidak hanya menjadi bacaan semata, tetapi mampu menambah wawasan kita semua. Berbagai upaya telah kami lalui demi menghasilkan bahan bacaan yang diingikan pembaca. Marhaban ya Ramadhan, Kronika mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga amal ibadah yang telah dilakukan dapat diterima Allah SWT. Wassalamuallaikum wr. wb.

warungnya terlebih dahulu. Bagi para remaja untuk menjaga p a n d a n g a n n ya j a n g a n b e r b u a t maksiat. Melakukan hal-hal positif saat dibulan Ramadhan, seperti metadabburi Al-Qur'an paling tidak seminggu sudah katam 30 juz. Isilah waktu dibulan yang suci ini dengan segala hal positif lainnya. Elisa (PGMI/VI)

menjadi orang-orang yang merugi, artinya tingkat amal ibadah masih tetap sama, tidak ada perubahan dalam diri. Secara tidak sadar itu sudah termasuk orang-orang yang begitu merugi. Sama sekali tidak ada peningkatan dalam diri dan jiwa. Amirotul Amjad (PAI/II)

Nya dengan puasa yang didasarkan dengan ketaqwaan dan keikhlasan. (Nuri Safitri/Hesy/4)

Nasehatmu Dibulan Ramadhan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, perbanyak sholat sunnah dan yang pasti tidak lupa untuk bersedekah. Banyak yang menafsirkan bahwa pada bulan ramadhan maka syaitan akan dipenjarakan sehingga tidak dapat mengganggu manusia, namun ingatlah syaitan memiliki mulut yang pasti akan selalu membisikkan halhal buruk ditelinga para manusia. Maka dibulan yang begitu mulia dan tak pasti semua orang dapat jumpai setiap tahunnya, pergunakanlah u n t u k s e l a l u b e r i b a d a h h a n ya kepada-Nya karena sebenarnya sudah sepatutnya sebagai ciptaannya setiap nafas yang kita hembuskan, setiap detik waktu yang kita lewati semua, jadikan sebagai nilai ibadah, pergunakan kesempatan waktu di bulan ramadhan dengan segala kebaikan, mumpung masih ada

waktu. Setiowati (Esy/VI) ika kamu berniat menjaga hati dan nafsu maka mulailah dari menundukkan pandangan, memalingkan dan menutup pendengaran dari hal-hal negatif karena dari situlah prasangkaprasangka yang tidak baik akan muncul. Dimana dari prasangka yang tidak baik itu timbul ghibah, gossip dan lainnya yang nantinya akan menghilangkan pahalamu saat berpuasa dan akhirnya yang hanya akan kamu dapatkan adalah haus dan lapar saja. Jagalah hati dan nafsu saat bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah. Agus Cahyono (PAI/IV) Pada bulan Ramadhan sebaiknya warung makan yang buka pada siang hari seharusnya tidak membuka

Bersyukur atas nikmat Allah dengan selalu memuji, berdzikir, tunaikan taqwanya dan say always Allhamdullillah. Bulan penuh dengan pahala yang berlipat ganda, d e n g a n m e m e n u h i t a q wa d a n kewajiban artinya kita sebagai hamba tahu diri, bahwa kita lemah dan tidak memiliki daya apapun kecuali atas kehendaknya. Maka bersyukurlah atas umur yang masih dipertemukan dibulan Ramadhan nanti. Jangan

Kita puasa tapi mata, mulut, dan telinga tidak berpuasa? gimana ya mata, mulut, telinga apa bisa berpuasa ? dalam menjalankan ibadah puasa kita harus sepenuhnya berpuasa yaitu kita tidak berkata-kata yang tidak perlu (sum'ah, ghibah dan lain-lain), karena diamnya orang puasa merupakan tasbih, dan bau mulut yang keluar dari orang yang berpuasa harum di sisi Allah melebihi aroma minyak misik. Oleh karena itu marilah kita berlomba-lomba untuk mencapai Ridho Allah dan surga-

Gambaran yang amat mengerikan tentang azab yang kelak akan dialami o l e h m e r e k a ya n g m e l a n g g a r kehormatan dan meremehkan bulan suci ramadhan ini dengan tidak berpuasa di siang bolong secara terang-terangan. Sungguh mereka akan digantung dari ujung kaki mereka layaknya binatang yang akan di sembelih dimana posisi kakinya di atas dan kepala nya di bawah. Di tambah lagi sudut-sudut mulut mereka juga akan terbelah dan mengucurkan darah. (Arfani lukman/KPI/4)

Mau Karyamu diterbitkan KRONIKA ? Kami membuka ruang untuk mahasiswa yang ingin tulisannya dimuat dalam terbitan KRONIKA baik itu opini, puisi, cerpen dan juga karikatur. Karya anda dapat di kirim ke email KRONIKA yang tertera dibawah atau di serahkan langsung ke sekretariatan KRONIKA di Gd. UKM lt. II Pintu No.2. Setelah mengirim karya, harap konfirmasi ke contact person di bawah. @ redaksikronika@gmail.com

085768990899 (redaksi)

Susunan Redaksi Buletin KRONIKA diterbitkan oleh Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) KRONIKA IAIN Metro Lampung. Sekretariat: Gedung UKM Lantai II IAIN Metro Lampung. Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Iring Mulyo Metro Timur Kota Metro 34111. Website: www.kronika.id Email: redaksikronika@gmail.com Fanspage: LPM Kronika Metro, Lampung. Youtube: KRONIKA TV, Twi er: @kronik_lampung Instagram: lpm_kronika Pelindung: Prof. Dr. Enizar, S.Ag|Penasehat : Dr. Hj. Ida Umami, M.Pd.Kons| Pembina: Dr. Suhairi, S.Ag.,MH| Staf ahli : Imam Mustofa, M.SI, Ervan Nurtawab, MA, Didik Kusno Aji N., MSI, Upia Rosmalinda, MEI, Rosyadi Ahmad, Khabib Agung Wibowo, Elly Agustina, S.Pd, Saiful Ansori, S.Pd.I, Ahmad Surya Admaja, S.Pd, Kahfi Anwari| Pemimpin Umum: Wahid Syaifudin| Pemimpin Redaksi: Umarotun Fauziah| Pemimpin Usaha : Kristina| Kepala Puslitbang: Wahyu Nur Rohman| Kepala Kesekretariatan: Sugiyati| Redaktur Pelaksana: Ulfa Diayanti FZ| Redaktur Berita : Falah Abdul Rahman| Redaktur Online : Fahriyani| Redaktur Jurnal: Ririn Erviana| Redaktur TV: Edy Purnomo| Fotografer: Layla Fitri| Pengola Web Design: Ika Darmawati| Artistik: Muliyati| Layouter : Falah Abdul Rahman| Staf Usaha : Windyana Prestiwanti| Staf Penelitian dan Pengembangan: Elsa Putri| Staf Kesekretariatan: Bunga Dwi Puspita S| Staf Administrasi: Nia Sari Oktapia| Reporter : Janu Saputra, Nienty Oktavia| Magang: Ely Fitriana, Cristy Dwi, Ardi Kismawan, Dewi Lestari, Ega, Filma Eka Santika, Heni Cahyanti, Nova Sella Jayanti, Raifi Anwar, Reva Anggita Mei Liana, Tri Wahyu Kurniawan, Yuda, Munir.

2


1 Ramadhan 1438 H Buletin

nahdamaR nitelSEPUTAR uB RAMADHAN

Berebut Tiket Bertemu Allah Oleh Ririn

Bulan ramadhan adalah bulan mulia yang ditunggu-tunggu umat Islam. Pasalnya pada bulan ini banyak sekali investasi amal yang disediakan Allah bagi hamba-Nya yang selalu mengamalkan kebajikan. Bulan mulia yang selalu ditunggu umat Islam ini seakan menjadi peringatan bagi mereka yang menantikan bulan penuh berkah. Sebab dengan datangnya bulan ramadhan banyak orang berlomba-lomba meraup pahala. Seakan seluruh umat Islam telah berhasil memotivasi dirinya untuk ber-fastabiqulkhoirot, terlebih saat sepuluh hari pertama di bulan ramadhan. Shaf jama'ah sholat tarawih di masjid pun terlihat penuh baik laki-laki maupun perempuan. Penguatan diri dalam hal ini sangat perlu, agar tidak lalai dan fluktuasi iman tetap seimbang dalam berinvestasi amal. Sebab Allah tak akan membiarkan hambaNya dengan mudah menjalankan ibadah, tidak mudah di sini dimaksudkan semakin tinggi iman seorang muslim maka semakin besar pula cobaan yang akan dihadapinya. “ S e t i a p a m a l a n k e b a i k a n ya n g dilakukan oleh manusia akan dilipat gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), kecuali amalan puasa, amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraan ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” HR Bukhori Amal puasa kita ternyata bisa menjadi tiket untuk menggapai impian setiap mukmin sejati. Allah menganggap puasa adalah amalan yang begitu istimewa hingga dapat menjadikan yang mengamalkan bertemu dengan-Nya. Sungguh inilah puncak dari kebahagiaan dan janji Allah kepada orang yang berpuasa, yaitu mendapatkan kemuliaan tersendiri bertemu dengan-Nya. Itulah bukti betapa luas karunia Allah bagi orangorang yang mengamalkan ibadah puasa dengan ikhlas hanya karenaNya. Seperti yang telah dijelaskan pula dalam konsep tasawuf, bahwa semakin tinggi iman seseorang

maka sampailah ia pada tinggkat ma'rifat. Ma'rifat merupakan tingkatan dimana seseorang dapat mengetahui dan melihat Allah karena kehendak Allah. Hal itu pula seiring dengan dasar kebajikan yaitu beritiba kepada Allah SAW baik itu qouliyah (perkataan) m a u p u n fi ' l i ya h ( p e r b u a t a n ) . Semakin murni kalbu si hamba, akan semakin sering dia melihat Nabi S A W dalam mimpinya, dimana beliau akan menyuruhnya

benar-benar ikhlas lillahita'ala tanpa mengharap apapun yang bersifat keduniawian misalnya, penghargaan dari seseorang atau ingin terlihat baik di depan seseorang, maka yang didapat benar-benar pahala yang berasal dari Allah, karena Allah telah berjanji bahwa pahala puasa akan dibalas dengan dua kebahagiaan salah satunya dapat bertemu Allah. Hadits ini juga menerangkan hikmah pengkhususan, bahwa

itu adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah mengucapkan ucapan kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.“ Sering pula umat muslim salah persepsi terhadap bulan ramadhan, bulan ramadhan kerap disambut dengan meriah dan antusias. Namun setelah bulan mulia itu usai,

melakukan sesuatu dan melarangnya mengerjakan sesuatu yang lain. Begitu pula konsep bertemu Allah dimana seorang hamba menyatukan dirinya pada sang Rabb. Semakin tampak jelas bahwa puasa merupakan ibadah yang sangat luar biasa, karena berhubungan dengan menahan nafsu, menahan di sini dapat pula diartikan memerangi segala nafsu yang menjerumuskan pada tindak maksiat. Di sinilah puncaknya bahwa peran hati sangat besar dalam pencarian kebenaran, kebenaran untuk bertemu dan melihat Allah. Sebab iman yang seimbang bukan lahir dari akal yang cerdas melainkan hati yang cerdas. Puasa yang sesungguhnya tidak hanya menahan lapar dan haus saja, tapi lebih dari itu. Ketika puasa hanya pada tataran menahan makan dan minum tanpa diiringi dengan menahan hawa nafsu maka yang didapat hanyalah lapar dan haus saja. Berbeda ketika puasa

o r a n g ya n g b e r p u a s a k e t i k a meninggalkan semua yang disukai oleh hawa nafsunya yang memang diciptakan dengan tabiat (watak, kebiasaan), bahkan cenderung mendahulukannya dari apapun juga, apalagi jika hal itu merupakan kebutuhan pokok namun dia justru mengedepankan kecintaannya kepada Rabb-nya diatas kesenangan tersebut. Oleh sebab itulah Allah 'AzzawaJalla mengkhususkan amalan ini untuk diri-Nya dan dia sendiri yang memberi pahala orang-orang yang berpuasa. Ditegaskan pula bahwa puasa yang sempurna ketika meninggalkan semua yang m e n y e b a b k a n b e r k u r a n g n ya pahala amalan itu, seperti melakukan rafats (perbuatan keji), berteriak-teriak (bertengkar) dan mengerjakan atau mengucapkan k a t a - k a t a ya n g d i h a r a m k a n , menjauhi semua bentuk kemaksiatan, pertengkaran dan berbantah-bantahan yang menimbulkan permusuhan. “Puasa

usai pula amalan yang digebugebu. Seolah semua hanya musiman saja, berhijab dan berkhimar hanya saat bulan ramadhan saja, melakukan amalan sunnah hanya saat ramadhan saja, bahkan menjalankan ibadah wajib sholat lima waktu hanya saat ramadhan saja. Naudzubillah Maka dari itu untuk m e ya k i n k a n d i r i k i t a , u n t u k memelihara ke istiqomahan kita dan untuk menjaga kontinuitas ibadah kita, sepertinya perlu sekali mengingat janji Allah, bahwa janji Allah adalah pasti. Bahwa pengampunan Allah terhadap orang-orang yang berpuasa dibulan ramadhan dengan keikhlasan itu pasti sebagaimana Rasulullah Shollahu'alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan penuh pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.“ (HR Bukhori Muslim). Berdasarkan hadits tersebut dapat kita ambil hikmah bahwa puasa bukan hanya menahan lapar

dan dahaga saja. Ketika seorang muslim hanya beribadah puasa pada tataran lapar dan dahaga maka yang didapat hanyalah penderitaan tersiksa karena menahan lapar, badan terasa lemas karena tidak minum. Berbeda ketika seorang muslim berpuasa dengan sungguh-sungguh dan hanya mengharap ridho dari Allah S W T. Maka yang didapat justru kenikmatan yang tak terhingga, lapar dan dahaga yang ia tahan sudah tak terhitung lagi, sebab dalam hatinya telah tertanam bahwa ini adalah perintah Allah dan janji Allah adalah pasti. Begitu pula dengan janji Allah yang lain, hal ini berkaitan dengan bau mulut orang yang sedang berpuasa. Sebagian orang barang kali menganggap itu hal yang jijik, tapi padahal itu akan mendapat balasan kewangian di surganya Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah sebagai berikut: ”Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah subhanahu wata'ala dari pada wangi minyak kasturi.” (HR Bukhori). Itulah mengapa dikatakan bahwa ibadah puasa adalah amalan yang begitu spesial dihadapan Allah. Sebab Allah saja sangat memperhatikan bahkan memperhitungkan hal-hal kecil seperti bau mulut, dan balasan yang didapat langsung datangnya dari Allah. Betapa banyak janji-janji Allah terhadap orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh. Telah jelas pula bahwa puasa ramadhan bukan hanya pada tataran menahan lapar dan dahaga, bukan hanya musim yang datang setiap tahun. Ta p i h a d i a h t e r b e s a r y a n g merupakan puncak ibadah puasa dibulan Ramadhan adalah mendapat Ridho-Nya dan juga dapat menjadi tiket bertemu dengan Allah S W T. Pasti setiap muslim menginginkan bertemu dengan-Nya, maka dalam menyambut bulan Ramdhan mari lakukan dengan penuh keikhlasan dan peruntukkan menghrap ridho Allah agar puasa kita mendapat berkah. sumber : www.alsofwah.or.id h ps://muslimah.or.id/ www.indonesiaoptimis.com www.rumaysho.com

3


Buletin Ramadhan WAWANCARA

1

Buletin Ramadhan 1438 H

Maksimalkan Ibadah dengan Beri'tikaf Oleh Edy Purnomo Sekian lama menunggu d a t a n g n ya b u l a n R a m d h a n , akhirnya tiba juga saat ini. Dalam rangka menyambut bulan suci yang penuh berkah, maka tentu membutuhkan segala persiapan yang dapat menambah pahala, amal serta dapat mendekatkan diri k e p a d a A l l a h S W T . Bagaimanakah menyambut bulan suci Ramadhan dengan cara yang berbuah pahala? Kronika melakukan wawancara kepada Ketua Dompet Peduli Umat Darut Tauhid (D P U -D T ) Kota Metro, Mujirul Hasan untuk mengungkap hal-hal yang dapat dilakukan dibulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa petikan wawancaranya. Untuk menyambut hadirnya b u l a n R a m a d h a n b i a s a n ya banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Dalam pandangan Islam, bagaimana cara yang baik yang harus dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan ini? Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah dimana bulan ini adalah bulan yang paling sempurna dibanding bulan lainnya. Hal yang harus dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan adalah dengan banyak cara, salah satunya persiapan. Persiapan yang dimaksud disini bukan persiapan menyiapkan pakaian baru, bukan juga menyiapkan makanan untuk menyambut Idul Fitri tetapi persiapan dalam artian persiapan fisik, ilmu, roh atau keimanan dan harta. Persiapan fisik seperti menjaga tubuh agar lebih fit untuk menyambut Ramadhan dan untuk menjalankan segala ibadah yang dapat dilakukan dibulan puasa. Menjaga kesehatan merupakan prilaku yang harus dilakukan oleh setiap manusia karena menjaga kesehatan merupakan hal utama dalam Islam. Selanjutya adalah persiapan ilmu, ilmu sangat penting untuk menyambut bulan suci Ramadhan karena dengan ilmu kita mampu melakukan a m a l a n - a m a l a n ya n g h a r u s dilakukan dibulan Ramadhan. Seperti sholat, berbagi, mengaji dan melakukan sunah-sunah rosul lainnya. Kemudian persiapan keimanan juga harus diperhatikan agar kita tidak tergoda hal yang akan membatalkan puasa dan membuat pahala kita bekurang. Persiapan terakhir yang juga perlu diperhatikan adalah harta, mengapa harta perlu dipersiapkan

4

karena dengan harta bisa menambah pahala dibulan ramadhan seperti bersedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Bisa bersedekah pada fakir miskin bersedekah pada orang yang berpuasa serta bersedekah dengan orang yang kurang mampu, karena sedekah merupakan prilaku terpuji dan akan diangkat derajatnya kelak. Amalan apa sajakah yang diutamakkan saat bulan Ramadhan? Amalan yang harus dilakukan dibulan Ramadhan adalah menjalankan sholat lima waktu dan ibadah wajib lainnya. Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, dimana pahala sangat mudah kita dapatkan. Hal demikian terjadi karena ibadahibadah yang bernilai wajib kita lakukan seperti shalat fardu pahalanya akan berlipat dan yang sunah seperti shalat duha, pahalanya sama seperti ibadah wajib dibulan biasa. Amalan selanjutnya yaitu berpuasa, karena puasa adalah hal pokok dalam b u l a n Ramad ahan

bukan hanya dengan uang tetapi juga bisa memberi makan pada orang yang menjalankan puasa. Seperti sabda Rasullullah S AW : “Barang siapa yang

yang dilakukan Rasullulah SAW ketika bulan puasa. Di zaman Rasullulah bulan Ramadahan adalah bulan yang free, sehingga I'tikaf selalu dijalankan Rasullulah. Berbeda dengan masyarakat sekarang banyak yang merasa tidak mampu melakukan I'tikaf karena biasanya I'tikaf dilakukan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Mengapa merasakan berat? Karena di Indonesia di sepuluh hari terakhir adalah hari dimana digunakan untuk mempersiapkan Idul Fitri. Dalam Islam, I'tikaf sangat dianjurkan seperti yang tertera dalam surat Al-Baqarah yang artinya: “Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: bersihkanlah rumahku untuk orang orang yang thawaf, yang I'tikaf, yang ruku' dan yang sujud.” (QS.Al-Baqarah:125). Dalam firman yang l a i n n y a j u g a disebutkan, “Janganlah k a m u campuri mereka itu,

seperti yang sudah dijelaskan dan sebagaimana disabdakan Rasullulah S AW , dari Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa Rasullah bersabda: “Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari allah maka diampuni dosanya yang telah lampau.”(Bukhori dan Muslim). Amalan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah bersedekah, i'tikaf dan membantu orang lain. Bersedekah dibulan Ramadahan pahalanya melebihi orang yang bersedekah dibulan selain Ramadhan. Bersedakah

memb er makan pada orang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti orang yang melakukan puasa tanpa dikurangi s e d i k i t p u n p a h a l a o r a n g ya n g berpuasa.” (H.R Tirmizi). Selain itu, hal yang paling mudah untuk menyempurnakan amalan kita adalah dengan membantu orang lain. Bagaimana pandangan Islam tentang I'tikaf? I'tikaf adalah hal yang sangat berharga bukan hanya dilakukan di sepuluh hari terakhir puasa melainkan bisa dilakukan dihari yang lain. I'tikaf adalah salah satu

sedang kamu beri'tikaf dalam masjid.” (Q S .Al-Baqarah: 187). Sementara itu dalam hadist juga disebutkan, diantaranya hadist Aisyah Rahdhiallahu Anha yang artinya: “Biasanya (Nabi Sallallahu'alaihi Wa Sallam) beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan sampai Allah wafatkan, kemudian istri istrinya beri'tikaf setelah itu.” (H R . Bukhari dan Muslim). Kapan waktu yang tepat untuk melakukan I'tikaf dilakukan dibulan Ramadhan? I'tikaf yang dilakukan umumnya pada bulan suci

Ramadhan adalah pada akhir bulan Ramadhan atau di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadhan. Tetapi I'tikaf tidak hanya dilakukan dibulan ramadhan saja. Dibulan lain juga boleh melakukan I'tikaf asalkan niatnya karena Allah SWT. Bagaimana tata cara I'tikaf yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW?. Ta t a c a r a I ' t i k a f s u d a h dijelaskan oleh para imam, seperti imam Safi'i yang berpendapat I'tikaf dilakukan kurang lebihnya satu hari satu malam. I'tikaf yang baik adalah harus diniatkan karena Allah dan harus benar dilakukan karena mencari keridhaan Allah. Tata cara I'tikaf adalah dengan berdiam diri di masjid tanpa boleh keluar masjid, ketika sudah masuk kedalam masjid maka yang harus dilakukan adalah seperti melakukan shalat fardu dan shalat-shalat sunah lainnya. Bukan hanya dengan melakukan shalat wajib dan sunah tersebut, yang dilakukan adalah seperti shalat 2 rakaat sebelum shubuh dan shalat subuh serta membaca alquran dan. Bukan hanya itu saja, biasanya I'tikaf tidak hanya melakukan shalat tetapi juga membaca Al-Qur'an serta menghafalnya, dan juga menghafal hadist-hadist dan sejarah-sejarah Islam, atau membaca buku-buku lain yang berhubungan dengan Islam yang bertujuan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam b e r i ' t i k a f . U n t u k menyempurnakan I'tikaf, biasanya juga melakukan shalat suruf sebelum jam enam dan sholat duha. Pesan untuk mahasiswa dalam menyambut bulan Ramadhan? I'tikaf menurut saya suatu kegiatan yang menantang bagi mahasiswa, dimana disatu sisi mahasiswa butuh kebebasan tetapi disisi lain I'tikaf adalah suatu keterikatan kepada Allah S W T karena I'tikaf tidak diperbolehkan keluar dari masjid. Jika para anak muda hari ini atau mahasiswa telah berhasil melakukan I'tikaf maka dapat dipastikan dikehidupan selanjutnya mereka mampu menahan hawa nafsu dan menahan hal buruk lainnya. Untuk i t u s a y a s a n g a t merekomendasikan untuk mahasiswa dapat melakukan I'tikaf, mengingat ini merupakan hal yang sangat baik dan ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.


1

INFO RAMADHAN

Buletin Ramadhan 1438 H

Tips Sehat Menjalankan Puasa Oleh Ika Dharmawati Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim. Namun datangnya bulan Ramadhan tak ayal bagi sebagian orang menjadi kendala dalam beraktivitas. Pada saat berpuasa, apalagi sebulan penuh, aktivitas tubuh harus tetap dilakukan dan mendapatkan porsi yang layak, asupan makanan yang seimbang dan tidak berlebihan. Puasa bukanlah menjadi alasan untuk bermalas-malasan dalam beraktivitas, seharusnya di moment seperti inilah menjadi ajang kita berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Tanpa aktivitas tubuh atau olahraga serta asupan yang sesuai, anda akan merasa kekurangan energi, kebugaran, dan berat badan akan bertambah pesat. Berikut simak beberapa tips untuk tetap sehat, segar bugar dan dapat menjaga keseimbangan berat badan selama puasa di bulan Ramadhan. 1. Berbuka Secukupnya Berbuka secukupnya adalah salah satu masalah yang dihadapi orang yang berpuasa. Biasanya, karena seharian tidak makan dan minum saatnya berbuka malah “balas dendam” dengan makan sebanyak-banyaknya. Akibatnya perut kembung dan susah bergerak. Menurut pakar kesehatan, berbuka itu sebaiknya melalui beberapa tahap. Pertama minumlah air putih beberapa teguk, kemudian makan sedikit makanan yang manis seperti kurma, selang waktu satu jam baru makan besar. 2. Jangan Makan Berlebihan Tips selanjutnya adalah disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, serta buah dan sayuran. Menyantap

m a k a n a n ya n g m e n g a n d u n g banyak air ketika sahurpun sangat bagus untuk hidrasi tubuh anda sepanjang hari. Makanan berbahan kacang-kacangan, nasi, gandum, aprikot, almon, ikan atau sejenisnya sangat baik untuk mengembalikan kesegaran tubuh maupun sebagai asupan energi. Cocok dimakan saat sahur maupun berbuka, namun tetap perhatikan porsinya agar tidak berlebihan. 3. Batasi Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Gula Makanan atau minuman manis memang baik dikonsumsi pada saat buka puasa, agar dapat segera memulihkan energi setelah seharian berpuasa. Tapi yang keliru adalah porsi makanan dan minuman manis yang dikonsumsi terlalu banyak, apalagi jika rasa manis tersebut terbuat dari gula atau pemanis buatan. Sebenarnya terlalu banyak mengonsumsi m a k a n a n ya n g m e n g a n d u n g banyak gula dan terlalu manis dapat menyebabkan tubuh lemas di siang hari. 4. Mengonsumsi Air Putih yang Cukup Sebelum waktunya imsak, maka minumlah air putih yang cukup sekitar 3 sampai 5 gelas. Ada baiknya hindari minuman berkafein seperti kopi serta teh karena bersifat diuretik yang dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui urinasi. 5. Akhiri Santap Sahur dengan Segelas Susu Minumlah multivitamin atau suplemen yang biasa anda konsumsi seperti susu atau yang disarankan oleh dokter anda. Banyak orang ketika berpuasa m a l a h b a n ya k m e n g o n s u m s i

minuman seperti kopi dan minuman bersoda, “Biar jadi plong” katanya. Selama bulan Ramadhan, hindari minuman kopi dan bersoda karena minuman tersebut dapat membuat anda sulit tidur dan menimbun banyak lemak dalam tubuh. 6. Tadarus atau Mentaddaburi AlQur'an Membaca satu huruf Al-Qur'an diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan. Kebaikan akan menghapuskan kesalahan dalam firman Allah SWT ya n g a r t i n ya : “ S e s u n g g u h n ya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatanperbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 14). M e m b a c a A l - Q u r ' a n b a g a i m a n a p u n a k a n mendatangkan kebaikan seperti dalam hadis yang berbunyi : Aisyah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Seorang yang lancar membaca AlQur'an akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al-Qur'an dan terbata-bata didalamnya dan sulit baginya dua pahala.” (H R . Muslim). Membaca Al-Qur'an akan mendatangkan syafa'at, dalam hadis yang berbunyi: “Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu 'anhu berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah Al-Qur'an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at kepada orang yang membacanya.”(HR.Muslim). 7. Meluangkan Waktu Membaca Buku Membaca dapat mengenggam dunia, maka luangkanlah waktu untuk membaca buku. Jika selama

ini malas membaca, sekarang saatnya mengeluarkan koleksi buku-buku kamu. Pilih buku yang mengandung pesan positf dan menarik untuk dibaca. Membaca juga seru untuk dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa. 8. Menulis Blog Sudah lupa kapan terakhir kali update blog? Duh, jangan sampai blog hanya berisi sarang laba-laba saking lamanya dianggurin. Ayo bikin target untuk rajin update blog selama bulan puasa. Kamu bisa menulis apa saja, seperti cerita kegiatan sehari-hari, review film, buku, atau lagu dan daftar impian. Tapi, hal ini jangan ikut berakhir begitu bulan puasa selesai. Melainkan, jadikan kebiasaan agar blog selalu ada cerita seru untuk dinikmati dan memberi manfaat teman-teman diluar sana. 9. Jadi Relawan Di akhir pekan, kamu bisa mencoba jadi relawan. Misalnya mengajar anak-anak di dekat rumah, mengajar baca tulis di masjid di lingkungan kamu, menjadi relawan penggerak gemar membaca buku dilingkungan sekitar, atau jadi volunteer di sebuah yayasan sosial. Di jamin bulan puasa ini jadi terasa lebih menyenangkan. Karena hidup adalah banyak memberi manfaat kepada orang lain. 10.Berolahraga di Pagi atau Sore Hari Walaupun kita sedang berpuasa tetapi jangan membiarkan tubuh kita lemah dan bermalas-malas untuk melakukan aktivitas seharihari. Berolahraga dengan jalan santai dipagi atau sore hari sambil menunggu waktu berbuka bisa dijadikan aktivitas yang bermanfaat bagi tubuh kita.

1 1 . L u a n g k a n Wa k t u U n t u k Istirahat atau Tidur Seperti yang tercantum dalam hadis yang diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman, dari Abdullah bin Abi Aufa radhiallahu 'anhu. “Tidurnya orang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya dikabulkan, dan amalannya dilipat gandakan.”Tetapi tidur yang termasuk ibadah disini maksudnya tidurnya dengan niat agar kuat dalam melakukan shalat malam dan kuat melakukan amalan lainnya, tidur seperti inilah yang bernilai ibadah. Jika niat tidurnya hanya untuk bermalas-malasan sehingga tidurnya bisa seharian dari pagi hingga sore, maka tidur seperti ini adalah tidur yang sia-sia. Jadi ingatlah “Innamal a'malu bin niyaat”, setiap amalan tergantung dari niatnya. Disiplin dan konsisten tetap diperlukan saat berpuasa, seperti layaknya anda di bulan lainnya. Puasa bukan hanya kedisplinan spiritual saja, namun juga kedisplinan fisik. Semoga Allah menganugerahi setiap langkah kita di bulan Ramadhan penuh keberkahan. Tips diatas semoga mampu menjadi langkah yang mampu membuat puasa kita menjadi bermanfaat dan ibadah yang dilakukan dapat berpahala. Segala puji bagi Allah yang dengan segala nikmatnya, segala kebaikan menjadi sempurna. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan salam sehat. “Marhaban ya Ramadhan” Sumber : (www.sasihsaum.blogspot.com) ( h p://www.anakunsri.com)

Kami Segenap Keluarga Besar KRONIKA Mengucapkan

Marhaban Yaa Ramadhan 1438 H Sucikan Hati Menyambut Bulan Yang Suci

5


1

SERBA-SERBI

Buletin Ramadhan 1438 H

Cicipi Kuliner Asal Kota Kembang Oleh Janu Saputra Tahukah anda tentang Es Oyen. Kuliner es yang berasal dari Kota Bandung ini ternyata masih abuabu dalam asal u s u l penamaann ya. Banyak yang bilang bahwa nama “oyen” diambil dari nama burung milik si pembuat untuk menamai es campur racikannya. Selanjutnya sang bapak tersebut mendapat julukan sebagai Pak Oyen. Nama pembuatnya adalah Haji Rahmat, Pak Oyen hanyalah julukan. Es oyen sudah ada sejak tahun 1954, awalnya dijajakan dengan berkeliling

kampung namun setelah dikenal luas sekitar 1962 barulah dibuat kedai. Rasa kuah yang manis serta buah-buahan lembut b e r s a t u menciptakan sensasi yummy d i m u l u t . Setelah lelah s e h a r i a n berpuasa dengan segudang aktivitas, es oyen sangat cocok sebagai takjil berbuka puasa. Sebenarnya cara membuat es oyen sangat mudah. Jika dilihat dari segi penampilan tidak jauh berbeda dengan es campur pada umumnya. Tapi memang perpaduan rasa manis

susu, aroma dan tekstur si buah ini terasa begitu pas ketika singgah dimulut. Mendengar kata oyen pasti kebanyakan orang mengira ini penyebutan kata oranye/ orange. Tapi ternyata di dalamnya tidak ada tambahan jeruk, satu-satunya bahan di dalamnya yang berwarna oranye hanyalah nangka matang. Campuran es ini benar-benar bahan yang biasa ditemui, kita bisa mendapatkannya dengan mudah di pasar ataupun supermarket terdekat. Bahan :  Pacar cina/ mutiara  Alpukat  Kelapa muda  Nangka  Susu kental  Santan

     

Agar-agar Kolang-kaling Melon Tape Durian Atau variasikan tambahan buah sesuai selera anda.

Cara Membuat : 1. Siapkan sekitar 4-5 mangkok saji, masukkan es serut sampai memenuhi lebih dari setengah wadah. 2. Masukkan sagu mutiara yang sudah empuk, potongan dadu nangka. 3. Tambahkan buah alpukat dan melon yang telah dikerok dengan sendok kecil. 4. Terakhir siramkan sirup gula dan susu kental manis sesuai selera,

dan es ini siap disajikan untuk keluarga anda. Buat anda yang tidak punya alat penyerut es bisa menggunakan es batu saja. Cara membuat es oyen tersebut sama saja dengan cara diatas tapi kita perlu menambahkan air. Kalau suka anda bisa mengunakan air kelapa muda untuk menambah cita rasa dari es oyen. Sangat mudah bukan untuk membuatnya. Jadi es oyen mulai sekarang menjadi menu takjil yang dapat dijadikan referensi berbuka puasa. Selamat mencoba dan menikmati manisnya es oyen. Sumber : www.qudapan.blogspot.com

Kolak Khas Daerah Kelahiran Oleh Layla

dan perasa dari daun pandan. Nama jejongkong sendiri merupakan pengembangan dari bahasa lain daun pandan, yakni jongkong. Beberapa orang salah mengira jejongkong ini sebagai cincau, bila cincau berwarna agak bening, jejongkong memiliki warna hijau muda. Padahal jejongkong adalah bahasa lain dari daun pandan. Untuk membuatnya hampir sama dengan kolak. Bahan-bahan apakah yang diperlukan, berikut informasinya Bahan :

Pernah m e n d e n g a r Jejongkong? Mungkin makanan ini jarang didengar telinga. Padahal jejongkong adalah makanan khas Lampung. Jejongkong merupakan

salah satu varian pengembangan dari menu kolak, yang membuat beda yakni dari isinya. Jejongkong berisi adonan tepung beras, tepung ketan, dan tepung kanji yang diberi warna

Adonan Suji : 200 gr gula merah 450 ml santan 50 ml air daun suji 50 gr tepung beras

1 sdt tepung sagu ½ sdt garam ¼ sdt gula pasir 

Adonan Santan Polos : 500 ml santan 50 gr tepung beras 1 sdm tepung sagu ½ sdt garam ¼ sdt gula pasir

3.

4.

5. Cara Membuat : 1. Siapkan 10 buah mangkuk tahan panas dengan volume 150 ml. 2. Adonan suji : Campur semua

bahan di panic hingga rata, masak diatas api kecil sambil di aduk hingga mengental, angkat dan sisihkan.

Adonan putih : Masukkan semua bahan kedalam panic dan campur hingga rata, masak diatas api kecil sambil di aduk hingga mengental, angkat dan sisihkan. Taruh satu sendok makan gula merah ke tiap mangkuk. Sendokkan adonan suji hingga setengah penuh, ratakan. Kemudan kukus di dalam dandang panas hingga gula meleleh dan adonan padat sekitar 2 menit, angkat lalu sajikan.

Sumber: https://cookpad.com https://m.youtube.com

Bubur Langka, Referensi Berbuka Puasa Setelah tubuh lelah seharian berpuasa, kita pasti menginginkan menu takjil yang manis untuk menghilangkan dahaga seharian. Bubur Kampiun menjadi salah satu referensi sebagai menu takjil anda. Bubur Kampiun adalah makanan sejenis bubur asal Buki inggi khas Sumatera Barat. Bubur yang dapat ditemui saat bulan Ramadhan ini cocok dikonsumsi untuk menu berbuka. Namun kini keberadaannya mulai langka dan sulit untuk ditemukan. Karena penjual dari bubur kampiun satu persatu tutup dan tidak menjualnya lagi. Makanan yang dalam penyajiannya berbahan dari ketan putih yang dikukus, bubur ketan hitam, bubur candil dari tepung ketan, kolak ubi jalar, bubur sum-sum dan bubur kacang hijau ini ternyata tidak semuanya sama dalam penyajiannya. Lain daerah lain pula komposisinya. Jika Bubur Kampiun yang ada di Buki inggi terdiri dari lupis ketan putih, bubur ketan hitam, candil, bubur sumsum, kolak ubi, kolak pisang, dan bubur delima dari tepung kanji. Warna merah jambu yang berasal dari campuran bubur

6

delima dan pada proses penyajiannya paling akhir. Lain pula halnya yang disajikan di kota Padang Panjang. Disana bubur kampiun terdiri atas bubur ketan hitam, candil, bubur sumsum, agar-agar merah, dan cendol sagu dengan siraman cairan kental gula merah di atasnya. Mari kita kupas cara pembuatan bubur kampiun. Bahan : 1 buah Cara 1 gram santan encer 1 gram daun pandan 125 gram tepung beras 1 gram garam 2 gram pisang tanduk 150 gram gula merah 1 gram garam 500 gram santan encer 1 gram daun pandan 2 gram tepung maizena 200 gram tepung ketan 100 gram air panas 1 gram garam 2 gram tepung ketan 150 gram gula merah 1 gram daun pandan 250 gram tape ketan hitam secukupnya sirup gula

Cara Membuat : Membuat Bubur Kampiun terdiri dari 3 bagian, yaitu: Bubur Sumsum, Bubur Candil dan Kolak Pisang yang b i a s a n ya m e m b u t u h k a n wa k t u sekitar 60 menit.  Cara membuat Bubur Sumsum : Rebus Santan bersama dengan daun pandan. Tambahkan garam. Bila sudah mendidih, kecilkan api , lalu masukkan Tepung beras secara bertahap, sambil di aduk-aduk hingga mengental.  Cara membuat Kolak Pisang : Rebus gula merah dengan santan encer, tambahkan daun pandan, garam, dan pisang yang sudah dipotong, lalu masukkan tepung maizena yang sudah dilarutkan dengan air. Sisihkan.  Cara membuat Bubur Candil : Masukkan tepung ketan p a d a s e b u a h wa d a h , l a l u masukkan air panas sedikit demi sedikit sambil diadukaduk dengan tangan sampai terbentuk adonan yang kalis.

Sisihkan. Kemudia n langkah selanjutny a adalah membua

t kuahnya dengan rebus air gula merah dalam panci. Tambahkan garam, daun pandan, lalu masukkan bubur candil, rebus sampai matang (sampai mengapung). Masukkan 2 sdm tepung ketan yang sudah dilarutkan dalam air. Lalu aduk sampai mengental. Tambahkan Sirup mocca atau sesuai selera. Sajikan ketiga bahan tersebut dalam satu mangkuk. Bisa ditambahkan dengan tape ketan hitam lalu sajikan. Sekilas dalam proses penyajiannya memang sedikit terlihat rumit, karena harus memasak setiap bubur yang terdiri dari berbagai jenis bubur yang berbeda. Tak sebanding d e n g a n p r o s e s p e m b u a t a n n ya ,

makanan ini h a n y a dibandrol dengan harga Rp. 5 ribu rupiah/ porsiny a . Wa l a u p u n harganya yang murah dan terjangkau, jangan khawatir d e n g a n r a s a n ya . B u b u r Kampiun memiliki rasa yang begitu pas serta menyatu, begitu lembut hingga memanjakan lidah, selian itu juga manis dan legit. Bubur kampiun ini cocok menjadi pilihan menu takjil berbuka puasa yang pas. Menu berbuka sehat, kenyang dan tentunya tidak perlu merogoh kantong dalamdalam karena harganya yang terjangkau. Selamat mencoba di rumah. Sumber : www.m.tempo.com www.cookpad.com www.tribunnews.com


1 Buletin Ramadhan 1438 H

KRONIKA

Ka? udah dapet berapa juz tilawahnya ? aku baru 1 juz nih..

Alhamdulillah Kro udah dapet 6 juz. Kenapa Kro baru dapet 1 juz Ayo!!! semangat perbanyak tilawah dibulan penuh berkah. Belum tentu tahun depan bisa bertemu bulan ramadhan Kro...

Youtube : KRONIKA TV

TEMUKAN BERBAGAI INFORMASI

SEPUTAR IAIN METRO

follow instagram kami :

@lpm_kronika Website : www.kronika.id FB : LPM Kronika Metro, Lampung

7


1

PROFIL

Buletin Ramadhan 1438 H

KHOTIMAH

Kenali Sosok Pembuat Website Sismik IAIN Metro Oleh Yudha

Petasan Di Bulan Ramadhan

Sebagai Tradisi Oleh Wahyu Nurrohman

Ketika manusia berbicara tentang cerita jalan hidupnya, maka setiap manusia akan menemui pelajaran hidup yang berbeda-beda pula. Ada yang memiliki perjalanan hidup yang terbilang susah maupun bahagia untuk diceritakan. Sebuah perjalanan hidup akan menimbulkan sebuah mimpi dan cita-cita yang akan membuat semakin semangat dalam menjalani hidup. Mimpi dan cita-cita inilah yang membuat manusia termotivasi untuk menjadi lebih baik. Penampilan yang sederhana, sama halnya dengan mahasiswa pada umumnya. Ia dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Walaupun begitu, tak membuatnya rendah diri untuk terus berkarya. Saat ini ia masih duduk di semester VI, dan memiliki karya yang telah dimuat di play store. Dialah Roy Aditya Wardana, seorang lelaki yang murah senyum tersebut telah berhasil menggapai mimpi yang telah bermanfaat bagi orang lain. Mahasiswa yang akrab disapa Roy ini telah berhasil menciptakan website dan game yang telah dimuat di play store. Roy termotivasi dalam membuat website dan game untuk memudahkan orang lain agar dapat mengakses media sosial dengan mudah. Mahasiswa kelahiran 24 Juni 1995 ini belum lama menekuni kegiatan membuat website dan game tersebut. Awalnya Roy hanya melihat beberapa website dan game yang ada di play store, “Awalnya saya hanya sering lihat website dan game yang ada di play s t o r e , k e m u d i a n s a ya m e c o b a - c o b a d e n g a n bermodalkan belajar melalui referensi buku maupun tutorial yang berasal dari youtube dan google,” ungkap Roy. Dalam menempuh pendidikan sejak SD hingga bangku perkuliahan Roy selalu mengambil bidang pengetahuan umum dan ilmu agama. Walaupun pendidikannya Roy selalu mengambil ilmu agama, tetapi itu bukan halangan untuk meningkatkan skillnya dalam membuat website dan game, Roy pun belajar dengan seorang guru privat juga. Berkali-kali mencoba dan akhirnya hingga sekarang aplikasi yang berhasil dibuat berjumlah dua puluh lebih yang telah ada dalam play store. Tak banyak orang tahu, bahwa pembut website s i s m i k I A I N Metro adalah Mahasiswa Jurus an Pendidikan Bahasa Arab (PBA) ini. Tak hanya itu aplikasi yang telah dibuatnya ialah website gunung tiga, serta contoh game yang dibuatnya seperti game penunjang pembelajaran berbahasa arab. Hasil dari membuat aplikasi tersebut, ia dapat menghasilkan pundi-pundi dolar. “Penghasilan saya pada bulan lalu saja empat puluh sembilan dolar, bila dirupiahkan sebesar lima ratus ribu rupiah lebih,” ujarnya. Mahasiswa ini memiliki keinginan memperdalam

ilmu agama sehingga ia memutuskan untuk bersekolah di MTS Tuma'ninah Yasin, basic yang diajarkan pada MTS tersebut adalah pengetahuan tentang ilmu agama karena dilingkungan pondok. Kemudian, pada saat SMA Ia sekolah mengambil paket C sambil mondok di daerah Bukit Al-Ziqro', Sentul. Alasan Ia mengambil paket C karena ingin menghatamkan Al-Qur'an, dan karena di pondok tersebut terbilang baru maka belajarnya berupa home schooling dan belum berstatus MA sehingga masih berstatus paket C. Selain keahliannya dalam membuat aplikasi, ia juga baik dalam bidang akademik dan agama. Ini dibuktikan dengan keahliannya dalam mengetik tulisan arab bahkan lancar apabila berbahasa arab. Mahasiswa yang saat ini studi di Jurusan Bahasa Sastra Arab (BSA) IAIN Metro ini tidak lain karena orang tuanya juga menginginkan ia kuliah di institusi yang berstatus Negeri, “Sebenarnya saya menginginkan untuk kuliah di jurusan tafsir Al-Qur'an, akan tetapi di IAIN Metro belum ada jurusan tersebut, dan petugas pendaftaran waktu itu menyarankan agar saya memilih jurusan Bahasa Sastra Arab agar saya lebih menguasai bahasa arab,” ujar Roy. Begitulah perjalanan Roy dalam menggapai sebuah mimpi, apa yang ia dapat saat ini merupakan buah dari suatu kerja keras yang tak pernah hentihentinya dalam mencari suatu pengetahuan yang baru. “Semua tidak didapat dengan mudah, tak semudah membalikkan telapak tangan. Dari masamasa itulah ia dapat mengerti bahwa tak ada yang tak mungkin dalam hidup ini,” ujarnya diakhir perbincangan.

Biodata Nama : Roy Aditya Wardana TTL : Pakuan Ratu, 24 juni 1995 Alamat : Pakuan Ratu, Way Kanan Jurusan : Bahasa Sastra Arab Orang tua: a. Ayah : Triyono b. Ibu : Supin Riwayat Pendidikan: SD N 1 Gedung Jaya MTS Tuma'ninah Yasin Pondok Pesantren di daerah Bukit Al-Ziqro', Sentul IAIN Metro

8

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah, dalam bulan ini umat muslim melakukan aktivitas seperti berpuasa, shalat tarawih, peringatan turunnya Al-Quran, mencari malam Lailatul Qadar, memperbanyak membaca Al-Quran, membayar zakat fitrah dan diakhiri dengan merayakan Idul Fitri atau hari kemenangan. Bulan Ramadhan dapat disebut sebagai Syahrut Tarbiyah atau Bulan Pendidikan, yang dimana salah satunya adalah kita diajarkan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan makan secara teratur, atau kita diajarkan agar dapat mengatur kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah. Jadi, pendidikan itu berhubungan langsung dengan penataan kembali kehidupan kita disegala bidang. Bulan Ramadhan juga sering disebut sebagai Syahrul Jihad dengan fokus pada pengendalian hawa nafsu diri sendiri. Karena ujian yang paling berat ketika puasa adalah berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah bagi umat muslim, bulan yang harus dihidupkan dengan kekhusyukan beribadah. Di malammalam bulan Ramadhan, masjid-masjid ramai terisi jama'ah untuk menjalankan ibadah sholat tarawih, suara tadarus Al-Quran berkumandang menambah suasana religius pada bulan ini. Namun, disisi lain suara petasan yang memekakkan telinga juga mulai bermunculan saat memasuki bulan Ramadhan. Mereka yang memainkan petasan mendatangkan kesenangan bagi dirinya sendiri, dibalik perilaku tersebut tentu terdapat dampak negatif yang ditimbulkannya. Beberapa data tahun terakhir tentang korban petasan juga sudah ada. Ancaman ledakan petasan yang dapat mengakibatkan luka secara fisik, suara petasan yang memekakkan telinga juga berpotensi membuat terkejut orang-orang yang sedang lelap tidur ataupun beristirahat karena bunyi petasan yang tiba-tiba. Selain itu juga dapat mengancam keselamatan jiwa orang lain yang memiliki serangan jantung ataupun yang tidak terbiasa mendapatkan kejutan seperti suara petasan. Terutama bermain petasan di jalan yang tentunya dapat mengganggu pengendara di jalan. Hal-hal ini seringkali diabaikan oleh orang-orang yang bermain petasan. Demi kesenangan pribadi maka orang lain dirugikan. Apakah seperti ini yang namanya berkah bulan Ramadhan? Bulan suci umat muslim akhirnya dinodai oleh perilaku negatif oleh orang-orang yang mengejar kesenangan pribadi. Pertanyaan yang muncul apakah tidak ada larangan bermain petasan ataupun larangan berjualan petasan? Jawabnya sudah ada larangan, bahkan sudah ada peraturan menjual petasan yang dapat meledak dan menimbulkan bunyi dilarang diperjual belikan, bahkan penjual dan penyulut petasan juga diancam hukuman. Namun kenapa sampai saat ini perilaku menyalakan petasan terus terjadi? Jangan terlalu menyalahkan atau menggantungkan kondisi ini pada pihak eksternal seperti pembuat atau penjual petasan bahkan pemerintah. Bagaimana dengan diri internal sebagai pelaku? Jawabnya adalah karena kesadaran diri yang kurang dan pemaknaan merayakan sesuatu secara keliru yang sudah turun temurun. Bulan Ramadhan seharusnya diisi dengan peningkatan ibadah sehingga kesadaran akan hal-hal yang sifatnya negatif perlu ditingkatkan untuk berubah menjadi lebih positif. Perlu adanya kesadaran bahwa memainkan petasan hanya merupakan kesenangan sesaat dan kurang bermanfaat baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Bermain petasan dapat dilakukan kapanpun, tidak harus menunggu momen bulan Ramadhan ataupun Idul Fitri dan sebaiknya ditempat yang tepat sehingga tidak mengganggu orang lain. Sangat keliru bila bermain petasan di bulan Ramadhan dianggap sebagai tradisi. Hal ini disebabkan karena kebiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Orang tua memiliki peran yang besar untuk mencegah kebiasaan bermain petasan yang sudah dianggap sebagai tradisi. Orang tua perlu memberikan psikoedukasi bahwa bermain petasan tidak memberikan manfaat positif bagi anak-anak. Selain itu orangtua juga harus memberikan contoh untuk tidak bermain petasan. Anak-anak masih perlu kontrol orangtua demikian juga remaja sehingga bermain petasan di bulan Ramadhan tidak lagi menjadi tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sungguh Allah telah memberikan kepada kita nikmat yang begitu besar pada bulan Ramadhan. Bulan yang di dalamnya penuh dengan rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Tidak ada bulan yang dapat merangkum ketiga hal tersebut selain bulan Ramadhan. Oleh karena itu, sudah semestinya kita memperbanyak dan memperbagus ibadah-ibadah kita di bulan ini. Alangkah meruginya diri ini jika tidak memanfaatkan segala waktu dan kesempatan.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.