Tokoh Edisi 716

Tokoh BACAAN WANITA DAN KELUARGA

No.716/Tahun XIII, 29 Oktober - 4 November 2012

I.A. Selly D. Mantra

Promosikan Imperium Kumbasari Imperium Kumbasari hadir sebagai pusat bordir, endek, dan songket. Ini menjadi wadah bagi Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (Asbes) untuk berkreasi dan memperkenalkan produknya kepada konsumen. Imperium juga sebagai ajang mengeksplorasi ideide baru atau inovasi produk kerajinan lokal yang makin hari makin banyak penggemarnya. Hal ini diungkapkan Ketua Dekranasda Kota Denpasar I.A. Selly Mantra di acara Grand Opening Imperium Kumbasari di lantai V Pasar Kumbasari, Rabu (24/10). Baca juga halaman 11

Ang (Hoo) Ay Ling

Wujudkan Impian Pengantin Sejak 1967 sampai sekarang, Ang (Hoo) Ay Ling menekuni profesi perancang gaun pengantin.

Berawal dari hobi yang dilakoni sejak berusia 13 tahun itu akhirnya menjadi bagian perjalanan hidupnya. Usia boleh tua, tetapi ia masih tetap berkarya. Showroom Mary Lynn Bridal Salon yang berlokasi di Jalan Dewi Sri No. 8 Kuta, yang mengoleksi ratusan gaun indah rancangannya, menjadi bukti.

Baca juga halaman 11

Sensasi Berbisnis Ala Cash Flow Game Siapa bilang belajar keuangan itu sulit? Kini, ada cara mudah belajar keuangan, khususnya arus kas. Cash flow game namanya. Melalui permainan ini peserta dapat belajar tentang peluang bisnis, aktivitas-aktivitas bisnis, risiko bisnis, pengambilan keputusan bisnis untuk meraih impian, memahami aset dan liablilitas termasuk cara mencatat dan menghitungnya. “Cash flow game mengajak peserta merasakan sensasi berbisnis,” ujar Sayu Ketut Sutrisna Dewi, salah satu pendiri Indonesia YES. Cash flow game adalah alat pendidikan dalam format papan permainan yang dirancang Robert T. Kiyosaki (penulis Rich Dad, Poor Dad), yang bertujuan untuk mengajarkan konsep investasi dengan membuat uang bekerja untuk mereka dalam cara yang bebas risiko. Konsep permainan ini juga bertujuan meningkatkan melek finansial dan menyadarkan pentingnya akuntabilitas.

Satu papan permainan bisa melibatkan 6-12 orang pemain.

Permainan ini meliputi dua tahap, yaitu tahap pertama disebut “rat race” dan yang kedua “fast track”. Pada tahap

rat race pemain bermain di lingkaran kecil yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan dan juga mengumpulkan pendapatan pasif agar melebihi biaya hidup sesuai karakter pemain yang bersangkutan.

Agar dapat masuk ke tahap fast track, pemain diharuskan memperoleh passive income yang melebihi biaya hidup.

Agar menang dalam fast track, ada dua cara yaitu pertama, pemain sampai pada kotak impian mereka yang telah ditentukan sebelumnya dan membeli impian tersebut. Cara yang kedua, pemain harus mengumpulkan 50.000 cash

flow harian fast track. “Permainan ini penuh tantangan dan kejutan yang memerlukan kecepatan pengambilan keputusan,” kata Sutrisna Dewi.

Pada awal permainan pemain akan memilih bidaknya, pekerjaan dan impian yang ingin dicapai. Permainan dimulai dari lingkaran kecil di mana pemain pada awal permainan akan menerima uang sesuai dengan profesi yang telah mereka pilih sebelumnya. Pemain akan melemparkan dadu dan menjalankan bidaknya sesuai dengan jumlah dadu tersebut dalam lingkaran kecil ini atau disebut dengan rat race.

Pemain akan menerima gaji sampai melewati kotak pay chek, kemudian mengeluarkan biaya atau pengeluaran tak terduga apabila sampai di kotak doodads, dapat membeli aset dan juga saham dan investasi lainnya apabila sampai pada BERITA TERKAIT BACA HALAMAN 10

PENGANTAR REDAKSI Mengelola keuangan keluarga adalah hal penting tetapi tidak diajarkan di bangku sekolah. Alhasil, banyak orang yang tak tahu bagaimana sebenarnya mengelola pendapatannya agar optimal. Koran Tokoh kali ini mengangkat topik “Perencanaan Keuangan Keluarga”. Apa yang sebaiknya diperhatikan agar saat tua tidak lagi harus bekerja hanya untuk mencari makan? Anggaran apa saja yang harus diperhatikan? Cari dan temukan jawabannya, hanya di Tokoh.

kotak opportunity, dapat menjual aset, saham dan investasi lainnya apabila sampai pada kotak the market. Apabila sampai pada kotak “Baby” pemain akan mendapatkan anak yang nantinya akan menambah biaya hidup. Apabila biaya hidup lebih besar daripada cash flow dan pemain telah kehabisan seluruh uangnya, maka pemain dinyatakan bangkrut dan tidak dapat melanjutkan permainan.

Inti pada permainan tahap rat race adalah bagaimana kita memilih investasi yang menguntungkan dengan mempertimbangkan risiko yang ada.

Tahap selanjutnya adalah fast track. Dalam tahap ini pemain diharuskan menjadi orang pertama kali mencapai dan membeli impian yang telah diset di awal permainan atau mengumpulkan 50.000 cash flow agar dapat memenangkan permainan ini. Dalam tahap ini terdapat investasi bernilai besar yang dapat dibeli tiap pemain untuk meningkatkan cash flow dan memenangkan permainan

Cash flow Game pada Program Bali Youth Marketingpreneur di Bank Indonesia Denpasar

serta membeli impian. Dengan dana yang ada pemain juga dapat membeli impian orang lain untuk menghambat lawan main.

“Inti dari permainan tahap fast track adalah menyusun strategi agar dapat memanfaatkan peluang demi mencapai kemenangan,” papar Sutrisna Dewi.

Menurut Sutrisna Dewi, secara keseluruhan hal positif yang dapat dipetik dalam permainan ini adalah keberanian mengambil keputusan dan memanfaatkan peluang yang ada, kecerdasan dalam mengelola keuangan dan ketahanan dalam menghadapi permasalahan bisnis. Selain itu, permainan

ini melatih kemampuan untuk fokus berusaha untuk menggapai impian. Pemain juga diharuskan dapat membuat laporan keuangan sendiri yang bertujuan melatih kemampuan untuk dapat melihat lebih jelas apa yang terjadi dengan uang masing-masing.

Cash flow game tak serumit yang dibayangkan. Ayu Mellyta pertama kali bermain cash flow game saat mengikuti diklat Bali Youth Marketingpreneur di Bank Indonesia. Awalnya ia bingung dan melihat permainan itu rumit. Tetapi, setelah mulai mencatat arus kas laporan keuangan yang berisikan pengaruh

kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/ pendanaan serta kenaikan atau penurunan selama satu periode, ia baru menyadari permainan ini menarik. “Cash flow game melatih pengambilan keputusan untuk membesarkan aset dan meraih impian,” ujar Melly.

Agung Amitabha mengatakan hal senada. “Permainannya seru. Kami bisa belajar mengambil keputusan, bekerja sama (teamwork), dan jadi tahu logika menyusun neraca dan rugi laba,” tandas pria yang berprofesi sebagai programmer ini. —wah

2

Tokoh

29 Oktober - 4 November 2012

ASPIRASI

MISS UNIVERSE Sejumlah anak muda bertamu.

Mereka ingin mengusut, mengapa Amat tidak menaikkan bendera pada 17 Agustus.

Amat terkejut.

“Bapak yang selalu mengingatkan kami pada bahaya rasa Putu Wijaya kebangsaan yang makin menipis.

Tetapi, mengapa sekarang Bapak yang memelopori masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera? Ada 10 rumah di permukiman kita mengikuti jejak Bapak yang tidak terpuji itu!”

Amat tak mampu menjawab. Kesibukannya mengikuti arus mudik di televisi, entah mengapa membuatnya alpa.

“Bukan itu saja,” lanjut wakil para pemuda itu, “kami juga mendapat laporan bahwa Bapak sangat gembira, sebab perebutan Miss Universe tahun depan akan dilangsungkan di Bali. Kami memerlukan klarifikasi, apa yang menyebabkan Bapak jadi kehilangan kepribadian. Mosok kecantikan dipertandingkan, padahal kecantikan itu hanya mendatangkan bencana. Itu hanya akan membuat kaum perempuan melempem. Mengapa bukan kebaikan atau kepintaran yang dipertandingkan?!”

Amat tercengang. Ia samasekali tidak mendengar kabar soal Miss Universe itu. Pasti anak-anak itu sudah dapat informasi salah. Siapa yang sudah main fitnah?

Bu Amat mengetahui kebingungan suaminya. Lalu dia keluar kamar dan membantu menjawab.

“Soal bendera itu begini, adik-adik,” kata Bu Amat, “bendera kami sebetulnya sudah Ibu pasang. Tetapi, di pintu gerbang kompleks kita ini, ternyatsa benderanya sudah belel dan robek. Itu tidak layak dipasang.

Malu kalau ketahuan orang, di permukiman kita, hari proklamasi tidak dihormati sepatutnya. Lalu bendera kami di sini, Ibu pinjamkan untuk dikibarkan di gerbang sana. Apa bedanya dikibarkan di sini atau di sana?

Rasa kebangsaan yang berkibar dalam hati, lebih baik daripada sekadar lambaian bendera karena tiupan angin. Makanya tak segan-segan, Ibu kalahkan kepentingan pribadi, untuk kebaikan kita bersama. Itu kan bagian dari rasa kebangsaan kita, gotong-royong? Ya tidak?”

Anak-anak muda menoleh satu sama lain. Lalu mereka manggutmanggut.

“Baik. Tetapi, bagaimana soal pemilihan Miss Uniiverse itu?”

Bu Amat terkejut. Ia juga baru mendengar kabar itu. Ia pun bingung.

Salah satu anak muda itu mendesak.

“Tahun ini perebutan Ratu Kecantikan dunia berlangsung di Cina dan Cina menang. Apa nanti di Bali, Indonesia akan menang? Itu namanya politik pemerataan! Dalangnya pasti dari Barat juga, yang sekarang sedang dilanda krisis ekonomi. Apa kita mau ikut-ikutan politik rekayasa yang ujungnya-ujungnya pasti akan merugikan kita juga ?! Mereka berusaha mengambil hati Cina dan tahun depan hati kita!”

Amat mulai mengerti.

“Begini,” kata Amat kemudian memotong, “Ibu, istri Bapak ini, jelekjelek begini, dulu Ratu Kebaya. Tetapi, bukan karena dia yang paling cantik wajahnya. Ibu menang, karena Ibu yang paling pantas dengan kepribadian kebaya. Jalannya, tingkah lakunya, dan caranya bercakapcakap sesuai dengan pribadi kebaya. Ketat tetapi waspada. Aktif tetapi sederhana. Indah tetapi beriman. Jadi kepribadiannya yang diberi hadiah, bukan kecantikan rupa atau ukuran vital badan. Dan, karena Ibu mendapat gelar Ratu, Ibu selalu berusaha untuk terus mengemas tingkah lakunya, juga hidupnya sebagai layaknya Ratu. Sopan, baik, sabar, sederhana, waspada dan berkepribadian. Jadi sifat-sifat baiknya yang ditonjolkan, bukan tampak luarnya. Itu hakikat pemilihan ratu-ratu serkarang. Makanya negara kita mau ikutan. Bukan begitu?”

Para pemuda itu tercengang.

“Ratu Kecantikan maknanya bukan kecantikan wajah, tetapi sekarang kecantikan hati dan perilaku. Dengan menyelenggarakan Ratu Kecantikan Dunia di Bali, semua kita akan diajak melihat bahwa kecantikan itu tidak cukup di luar, tetapi utamanya di dalam batin. Bahkan kecantikan batin lebih utama! Paham?”

Anak-anak muda itu saling memandang, lalu manggut-manggut.

Akhirnya salah seorang menjawab.

“Terima kasih Pak.” Kemudian mereka pergi. Amat menarik napas lega, tetapi tak habis herannya.

“Apa maksud mereka, Bu?” Bu Amat menjawab tenang.

“Maksud mereka, kelihatannya mereka ingin menunjukkan semua yang Bapak ajarkan kepada anak-anak itu sudah sampai. Mereka ingin menunjukkan, Bapak tidak sia-sia sudah buang waktu sering-sering ngobrol ngalor-ngidul dengan mereka.”

“Tetapi, aku tidak mengajarkan mereka untuk menentangku!”

“Tidak, tidak ada yang menentang Bapak. Kalau mereka menentang dijawab apa pun, mereka akan terus marah. Mereka hanya mau menunjukkan, Bapak sudah berhasil mengajak mereka memikirkan semangat kebangsaan dan memikirkan apa yang baik untuk masyarakat, bukan hanya baik untuk meningkatkan parawisata.”

Amat termenung. Dalam benaknya muncul pertanyaan, siapa yang sudah membelajarkan istrinya berpikir bijak seperti itu.

Besoknya, Amat menemui anak-anak muda itu. Semua terkejut melihat kedatangan Amat. Tetapi, ketika Amat menjelaskan bahwa dia datang karena bangga anak-anak muda itu telah tumbuh menjadi kritis, mampu memberikan pertanyaan yang berbobot, mereka terpesona.

“Bapak bangga, ternyata kalian bukan generasi muda yang melempem. Anak-anak muda mesti begitu. Galak, kritis, kadang-kadang kurang ajar tetapi cerdas!” puji Amat.

Anak-anak muda itu saling berpandangan satu sama lain.

“Kami kira tadinya, Bapak akan marah, seperti biasanya orang-orang tua dan para pemimpin kita kalau ditanya,” kata salah seorang mewakili kelompoknya.

Sampaikan opini Anda tiap hari Minggu dalam acara interaktif “Wanita Global” 96,5 FM pukul 10.00 - 11.30 Wita. Opini dapat juga disampaikan lewat Faksimile 0361 - 812994 E-mail: info@radioglobalfmbali.com. Website: www.radioglobalfmbali.com

Koran

Mingguan

Penerbit PT Tarukan Media Dharma Terbit sejak 9 November 1998

prestise tersendiri bagi pemiliknya, sebagai alat pembayaran modern (less cash payment). Kini, penggunaan kartu kredit tidak hanya digunakan sebagai alat pembayaran, tetapi lebih dominan digunakan untuk mengutang. Jika tidak mampu merencanakan keuangannya, maka diyakini hutangnya makin hari makin membengkak. Oleh karena itu, muncul sebuah pertanyaan, perlukah merencanakan atau menyiasati keuangan keluarga di tengah-tengah budaya konsumtif yang semakin tinggi?

Jawabannya pasti bisa ditebak bahwa kita sangat perlu merencanakan penggunaan keuangan keluarga, agar kita

Blahbatu Jebol

Hotel Wajib Menyerap Hasil Pertanian PEMERINTAH lebih berpihak kepada pariwisata daripada pertanian.

Pariwisata dan pertanian seharusnya saling menguntungkan. Kalangan hotel, perusahaan besar harus peduli. Mereka harus menyerap hasil pertanian.

Demikian pandangan yang berkembang dalam Siaran Interaktif Koran Tokoh di Global FM 96,5, Minggu (30/9).

Topiknya “Bali, Surga bagi Wisatawan, tidak bagi Petani”.

Berikut petikannya.

Regulasi dan Alihfungsi Lahan Jumlah kunjungan wisatawan ke Nusantara 7-8 juta setahun. Cukup banyak perputaran uang di Bali. Ada sekitar 700 ribu penduduk Bali jadi petani justru merasa makin tidak nyaman mengerjakan sawahnya, karena kebutuhan hidup makin tinggi. Hasil yang didapatkan tidak seberapa, Apalagi untuk menyekolahkan anak, atau memperbaiki rumah.

Mereka harus bersaing dengan wisatawan, berbelanja memenuhi kebutuhan hidup. Petani kita terus-menerus mengalami atau mendekati kemiskinan. Ini koreksi bagi kita untuk mengelola manfaat pengembangan pariwisata. Ke depan kita arahkan agar dampak ekonominya bisa menyejahterakan semua lapisan masyarakat di Bali.

Realitas sekarang tak seperti itu.

Petani dan pariwisata berdiri sendiri, tidak ada sinergi. Petani kita selalu terpinggir. Jika tidak diupayakan langkah kongkret dan berani, petani kita tak akan terbantu. Dengan regulasi kita bisa mengatur siapa pun yang berinvestasi di Bali. Ada aturan internal kita yang bisa mengikat mereka untuk memberikan kontribusi kepada pengembangan pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani kita. Hampir ratusan hotel berbintang dan ratusan juga hotel nonbintang di Bali. Mereka banyak membutuhkan bahan makanan dari tumbuhan dan hewan. Kita memiliki berbagai produk pertanian dan produk peternakan, tetapi tampaknya daya serap hotel dan restoran sangat kecil untuk itu. Tidak ada regulasi yang mengatur itu.

Harusnya ada regulasi yang mewajibkan investor pariwisata untuk menyerap semaksimal mungkin produk-produk yang dihasilkan di Bali. Kehadiran pariwisata harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bisa dilihat sekarang di daerah Badung, Denpasar, Gianyar, petani kita seperti

Berbagai macam hasil pertanian

setengah ngambul. Belum lagi kebijakan yang memberikan kebebasan kepada pengapling, pengembang yang merusak sistem subak. Itu tak ada yang mengatur dan mengendalikan.

Proses pembangunan yang terjadi sekarang untuk infrastrukstur fasilitas-fasilitas pariwisata banyak yang mengorbankan fasilitas infrastruktur tanah, seperti irigasi. Salah satu masalah besar di Bali, sumbernya alih fungsi lahan. Ini karena pemerintah takut bahkan seperti tak berdaya mengendalikan.

Padahal pemerintah memiliki kewenangan untuk itu melalui IMB. Alih kepemilikan memang hak asasi, tetapi alihfungsi lahan itu kewenangan pemerintah. Kasihan petani kita. Alih fungsi, infrastruktur tanah pengairan rusak, akhirnya sekarang banyak lahan pertanian menjadi lahan tidur di daerah Badung, Gianyar, Denpasar.

Masalah sosial rakyat ini harus segera diatasi dengan langkahlangkah berani, yakni pengendalian terhadap alih fungsi lahan, pengendalian terhadap pengapling dan mengembang yang sudah banyak sekali merusak infrastruktur pengairan.

Pemerintah masih lembek terhadap regulasi. Ke depan, selain regulasi, harus juga dilakukan pendampingan-pendampingan kepada petani kita, bahwa mereka dibantu sarana produksinya, bibit, dan obatnya. Banyak hotel dan perusahaan besar di Bali. Kenapa kita tidak arahkan CSR-nya untuk pengembangan masyarakat, arahkan ke pertanian, dan pengembangan teknologi. Teknologi pertanian kita tidak berjalan dengan baik. Kita ingin pengembangan teknologinya ada, petani kita dibantu pendampingan dengan penyuluhpenyuluh andal. Sekarang tam-

Menyiasati Keuangan Keluarga di Tengah Budaya Konsumtif Perubahan perilaku masyarakat dewasa ini cukup signifikan, seiring dengan derasnya perkembangan teknologi informasi dan arus globalisasi.

Perubahan perilaku masyarakat di zaman nirkabel ini telah membawa perubahan gaya hidup seseorang yang cenderung serbapraktis dan instan, bahkan mengarah ke budaya konsumtif. Hal ini telah dimanfaatkan oleh industri perbankan untuk menyalurkan dananya dengan pemberian kartu kredit kepada para nasabahnya.

Begitu mudahnya mendapatkan kartu kredit jika dibandingkan pada era tahun 1990an. Memiliki kartu kredit ketika itu, merupakan sebuah

nis, mencari kelapa, cokelat.

Sawah Dibangun Vila Arahkan pariwisata ke Buleleng, Sawah dibangun vila, pengKarangasem, agar tidak timpang. hasilan 100 kali lipat.

Sekarang pariwisata masih baDek Apel nyak di Bali Selatan, sehingga di sana tanah habis dijual untuk Ladang Beton akomodasi pariwisata.

Padi dan palawija lainnya Ibu Vera akan menjadi ladang beton, bukan berkebun lagi.

Bendungan De van Gough

tkh/sep

paknya kabupaten-kabupaten tidak intensif memperhatikan itu. Sehingga ke depannya, mau tak mau, kita harus berani. Hasil pertanian harus bisa dihasilkan di Bali, dengan regulasi agar semaksimal mungkin bisa diserap pariwisata. Bercermin kepada Thailand yang mewajibkan hotel-hotel dan perusahaanperusahaan besar yang dikelola waralaba internasional, menyerap semaksimal mungkin hasilhasil mereka. Meski kualitas tak terlalu bagus, tetapi mereka suguhkan saja begitu karena memang diharuskan oleh pemerintahnya.

Dewa Ngurah Suprapta Dosen Fakultas Pertanian Unud

Wisatawan Beli Produk Kalau tak ada wisatawan, apa ada yang beli produk pertanian?

Nengah Wirayasa

Pariwisata Buleleng dan Karangasem Petani tidak bisa maju. Yang paling bagus sekarang ke pariwisata. Lebih baik tanah dijual mumpung sekarang harganya melonjak terutama di daerah Badung. Harga tanah di Denpasar bisa Rp 500-800 juta per are.

Kalau tanah habis dijual, bisa transmigrasi. Bagi yang punya, itu satu-satunya jalan mumpung harga tanah sekarang tinggi, terpaksa dijual untuk membiayai anak sekolah, keluarga, membangun rumah, beli mobil, membiayai anak kerja ke kapal pesiar.

Pemerintah harusnya mengatur agar petani jangan menjual tanah.

Tetapi itu terbentur kebutuhan yang menuntut banyak, untuk makan, menyekolahkan anak.

Petani di daerah, mati, tak bisa maju, jika tidak sambilan berbis-

Tanah di Bali makin tergusur.

Pariwisata seolah-olah dibenturkan dengan petani. Pariwisata versus pertanian. Keberpihakan pemerintah kepada petani sangat kecil. Ketika investor membangun sarana pariwisata seperti hotel, pemerintah tidak pernah mengawal, sehingga banyak saluran air sawah petani terjepit, tertutup, dan dibiarkan saja. Bahkan ada sampai bendungan yang jebol di Blahbatuh yang mengairi ratusan hektar sawah, yang sampai sekarang belum diperbaiki.

Ini bukti ketakberpihakan pemerintah kepada petani. Ini menyebabkan petani pasrah. Sawah kering, tidak ada air, ada petani yang mengontrakkan sawahnya, bahkan menjual. Sebenarnya masyarakat Bali ingin sukses dengan bertani, tetapi apa pemerintah memperhatikan ini? Pemerintah memanjakan pariwisata, seperti membiarkan membangun sumur bor di sana-sini. Program pemerintah luar biasa, tetapi realitanya tidak ada. Jika ada keluhan petani saluran air bocor, tidak ada perbaikan-perbaikan dari pemerintah. Jika berhubungan dengan pariwisata seperti permohonan perbaikan tebing-tebing untuk menarik pariwisata, pemerintah akan cepat memperbaiki. Pariwisata Bali bukan hanya untuk masyarakat Bali, tetapi masyarakat Indonesia. Karena yang mencari makan di Bali, dari daerah mana saja termasuk kaum ekspatriat berbisnis dan menikmati hasil pariwisata di Bali.

Tetapi, siapa yang berjuang untuk memajukan pariwisata Bali, budaya Bali, budaya pertanian?

Jika tak ada budaya itu, tak akan ada wisatawan ke Bali. Bagaimana jika tanah pertanian habis?

Punya perda, jangan sekadar perda, tetapi harus bertaring. Jalur hijau tetap jadikan jalur hijau, jangan hanya plang nama saja.

Santa

Harga Beras Naik Segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Harga gabah anjlok, pupuk mahal. Apakah hikmahnya? Tentu saja harga beras naik. Semoga usulan mendapat perhatian dari pihak terkait.

Nak Monoh

Peranan Pengliman Subak

Usul untuk pertanian di Bal, tingkatkan teknologi pertanian dan SDM petani pengolah lahan, maksimumkan jam kerja petani minimum 7 jam kerja, distribusikan hasil produk pertanian Bali minimum di lingkungan pariwisata Bali maupun ekspor, variasi produk pertanian Bali unggulan, dan kompensasi penyedia view dan lahan hijau pariwisata kepada subak sebagai wadah oleh dinas pajak diambil 2% sebagai PHR di Bali.

Good farmer, good environment, good government. Pertanian Bali mempunyai wadah organisasi khusus yang bukan saja mengatur pengairan, juga menentukan jenis padi atau holtikultura yang akan ditanam, waktu pembibitan, waktu panen, upacara syukuran di ulun carik. Sangat kompleks tugas subak tersebut yang selama ini dikira sistem pengairan saja.

Subak adalah wadah yang sakral.

Kepala subak dinamai pangliman, mempunyai pengaruh besar terhadap hektaran lahan. Pakai peranan pangliman subak untuk membentuk panitia penggarap dan pemilik lahan agar kesejahteraan petani setara dengan jenis pekerjaan lain, minimum UMR dan tambahan lainnya. Sehingga, merangsang generasi muda terjun di sektor ini. Melihat para pensiunan dan umur nonproduktif yang mayoritas petani penggarap di bali, tanpa kesejahteraan yang setara dan eksistensi yang lebih menjadi petani, pertanian di Bali akan segera Jatiluwih Didukung musnah.

Ray Cheers Ada bocoran informasi hangat. Petani Jatiluwih akan didukung investor dengan lanService dasan perda. Mari kita tunggu Pemerintah Dulu seperti apa jadinya. Petani haJangan dipikir Pemerintah nya dihargai sebagai pekerja.

Denpasar saja membikin kanPertanian hanya dijadikan tornya di daerah pertanian. Kapenunjang wisata. Petani hanya lau mau benar, pemerintahnya dihargai Rp 6 juta per tahun. Di dulu yang di-service. mana keberpihakan pemerintah Suamba terhadap petani?

Gus Tulang

Simbiosis Mutualisme

Investor Jatiluwih?

Petani Jatiluwih akan didukung investor dengan landasan perda? Investor lokal, nasional, atau investor asing?

Edi Shu

Inilah Karmanya Pasti gara-gara tidak berpijak dengan UU dan Pancasila, inilah karmanya.

Pak Yandi

belian rumah atau tanah). bah ilmu pengetahuan dan Dua puluh persen dari to- teknologi. Sedangkan Rp 1 tal pendapatan yakni Rp 2 juta juta (10%) dari total pendigunakan untuk keperluan dapatan kita, digunakan untuk peningkatan wawasan seperti kegiatan sosial dan keagamapembelian majalah dan koran, an seperti keperluan untuk bertamasya ke daerah maju, beryadnya, bersedekah kepastudi banding, dan lain-lain da sesama dan kegiatan sosial Perencanaan keuangan yang bertujuan untuk menam- lainnya. keluarga harus diatur sesuai dengan pendapatan kita. Sebagai contoh, jika pendapatan kita sebulan sebesar Rp 10 juta, maka maksimum Rp 4 juta (40% dari total pendapatan) digunakan untuk keperluan kita sehari-hari (makan, minum, keperluan rumah tangga seperti cuci pakaian, keperluan sekolah dan keperluan rutin lainnya), kemudian Rp 3 juta (30% dari total penMerencanakan keuangan keluarga seperti tersebut, dapatan) digunakan untuk kediperlukan komitmen dan kedisiplinan yang tinggi oleh perluan investasi seperti Gede Sri Darma seluruh anggota keluarga. Komitmen tersebut diperlukan, di barang-barang berharga samping untuk meraih kesuksesan dalam pengelolaan dapat hidup aman dan nyaman (emas, lukisan), asuransi, takeuangan keluarga, juga keluarga tersebut akan memiliki masa serta damai, dengan asumsi bungan, deposito, obligasi, depan yang gemilang. bahwa pendapatan per kapita reksadana, saham bahkan unGede Sri Darma di atas Rp 35 juta setahun. tuk keperluan mencicil pem-

Pariwisata surga bagi wisatawan, neraka bagi petani. Kepentingan wisatawan lebih dipentingkan daripada kepentingan lokal. Sekarang perkembangan kafe dan narkoba semakin marak, yang memang surga dan kebutuhan mereka. Coba saja disurvei wisatawan yang datang ke Bali, betul-betul menikmati keindahan pariwisata di Bali atau menikmati kenikmatan yang ada di Bali. Jika menikmati keindahan di Bali, mungkin pertanian dan tempat-tempat tertentu masih layak dipertahankan. Jika hanya untuk menikmati kenikmatan yang ada di Bali, pelacuran, kafe, dan sebagainya, memang lahanlahan yang berpotensi untuk berkembang. Tergantung pemangku kebijakan, mau dibawa ke mana Bali ini ke depan, ke surga atau ke neraka. Jika perkembangannya dikuasai investor asing, sangat ironis. Antara kepentingan pariwisata dan pertanian bisa disimbiosiskan mutualisme, saling menguntungkan. Misalkan pariwisata berlatar belakang pertanian, sebenarnya pihak hotel atau pengelola bisa bekerjasama dengan petani. Jika keduanya bisa simbiosis mutualisme, pertanian akan bisa dipertahankan.

Becik

Masyarakat Bali ke Mana?

Jika Bali sudah dikuasai pihak lain, masyarakat Bali mau dibawa ke mana? Jual saja Pulau Bali, penduduknya suruh mengungsi ke Somalia.

Nengah Suamba

z Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Ratna Hidayati z Redaktur Pelaksana: Budi Paramartha z Pemimpin Perusahaan: IDK Suwantara z Staf Redaksi/Pemasaran Denpasar: Syamsudin Kelilauw, IG.A. Sri Ardhini, Wirati Astiti, Sagung Inten, Tini Dwi Rahayu. z Redaksi/Pemasaran Jakarta: Diana Runtu, Sri Iswati z NTB: Naniek Dwi Surahmi. z Desain Grafis: IDN Alit Budiartha, I Made Ary Supratman z Sekretariat: Kadek Sepi Purnama, Ayu Agustini, Putu Agus Mariantara, Hariyono z Alamat Redaksi/Iklan Denpasar: Gedung Pers Bali K. Nadha, Lantai III, Jalan Kebo Iwa 63 A Denpasar–Telepon (0361) 425373, 7402414, 416676–Faksimile (0361) 425373 z Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi Jakarta: Jalan Palmerah Barat 21 G Jakarta Pusat 10270–Telepon (021) 5357603 - Faksimile (021) 5357605 z NTB: Jalan Bangau No.15 Cakranegara, Mataram–Telepon (0370) 639543–Faksimile (0370) 628257 z Jawa Timur: Permata Darmo Bintoro, Jalan Taman Ketampon 22-23 Surabaya–Telepon (031) 5633456–Faksimile (031) 5675240 z Surat Elektronik: redaksitokoh@yahoo.com z Bank: BCA Cabang Palmerah Barat Jakarta, Nomor Rekening: PT Tarukan Media Dharma: 229.3006644 z Percetakan: BP Jalan Kebo Iwa 63 A Denpasar.

COVER STORY

29 Oktober - 4 November 2012 Tokoh 3

Ayu Azhari

Jarang terlihat di layar kaca, ternyata Ayu Azhari sedang sibuk wara-wiri ke luar negeri untuk memperkenalkan produk lokal Indonesia ke dunia internasional. Belum lama ini wanita yang bernama lengkap Siti Khadijah ini, ikut dalam rombongan Indonesia yang ikut berpameran di Festival Bunga dan Hortikultura Floriade di Belanda. Indonesia termasuk dalam 23 negara peserta yang ikut pameran di Kota Venlo, tenggara Belanda, tempat festival bunga sepuluh tahunan digelar.

tkh/kapanlagi.com

Promosi Madura di Belanda Ayu Azhari dan anak- anaknya

D

tkh/kapanlagi.com

i sela-sela pameran bunga, Ayu juga memperkenalkan batik gentongan khas Madura.

“Saya membawa batik gentongan khas Madura ke Floriade.

Sambutannya bagus sekali.

Rencananya akhir bulan ini saya akan ke Carrara Festival, Italia, untuk mempromosikan produk lokal Indonesia ke dunia internasional. Kali ini saya akan membawa produk dari Sumatera Barat,” tutur artis senior ini saat berbincang dengan Koran Tokoh di Balai Kota Jakarta.

Bukan kebetulan kalau peraih lima penghargaan bergengsi dalam dunia sinetron dan film ini, berada di Balai Kota Jakarta. Ia termasuk yang diundang menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Saya simpatisan Jokowi-Ahok,” ucap Ayu yang pagi itu berbusana kebaya warna biru dengan kerudung warna senada.

Sebagai pendukung, juga simpatisan PDI-P, Ayu mengaku kerap mengikuti kegiatan-

Ayu Azhari

kegiatan yang digelar para simpatisan Jokowi-Ahok. Meski ia bukan termasuk dalam juru kampanye, tapi secara tak langsung dia melakukannya.

“Saya ‘berkampanye’ sesuai kapasitas saya sebagai artis.

Mencoba membangun citra, menggerakkan hati orang untuk terbuka pemikirannya. Intu kan bebas, ya. Tapi intinya, saya suka dengan kepemimpinan Jokowi di Solo. Saya berharap, Jakarta di bawah kepemimpinan beliau akan menjadi lebih baik,” tuturnya.

Bicara ketertarikannya pada produk-produk lokal Indonesia, menurut ibu enam anak ini, sudah sejak lama. Namun baru belakangan ini ia memiliki banyak kesempatan untuk ikut serta mengangkat potensi daerah, khususnya ke dunia internasional. Selain membawa produk-produk Indonesia ke berbagai festival di luar negeri, tutur Ayu, ia bersama temantemannya tengah menggarap film dokumenter yang berkaitan dengan potensi pariwisata berbagai daerah di Indonesia, termasuk di dalamnya mengangkat produk-produk lokal agar menjadi dikenal baik di dalam maupun di luar negeri.

“Saya bersama sejumlah teman sedang membuat gerakan untuk mengangkat potensi lokal. Seperti kita tahu, Indonesia memiliki beragam potensi lokal yang menarik dan itu

membutuhkan sebuah wadah untuk membantu mempromosikannya. Sekarang kami sedang syuting tentang itu,” papar peraih Artis Terbaik Festival Film Asia Pasifik 2001 lewat film ‘Telegram’ arahan Slamet Rahardjo.

Sebelumnya, ia juga sibuk menggelar Festival Kuliner Bangka yang mengangkat aneka ragam kuliner asal daerah tersebut. Salah satu kuliner yang paling banyak dibicarakan Ayu adalah kesukaannya pada rusip, makanan tradisional masyarakat Bangka. Makanan ini dibuat dari ikan teri yang difermentasikan. Rusip biasanya digunakan sebagai pengganti sambal untuk lalapan. “Saya penggemar rusip, sejenis sambal yang dibuat menggunakan bahan daging ikan bilis. Aromanya sangat mengundang selera. Kadang saya makan tanpa nasi, ya, seperti camilan,” ucap Ayu yang juga meluncurkan buku kuliner Bangka.

Kuliner Bangka, tutur ibu enam anak ini, memang telah akrab dengannya sejak kecil.

Karena ayahnya berasal dari Bangka. Tak mengherankan, kalau keseharian keluarga Azhari kerap menyantap aneka masakan Bangka. “Saya ini berdarah Bangka, dari ayah.

Jadi saya merasa terpanggil ikut

memopulerkan kuliner daerah saya. Lebih dari itu saya memang memiliki ketertarikan pada hal-hal yang menyangkut potensi daerah, bukan hanya Bangka tapi juga daerah-daeah lain di Indonesia. Setidaknya ingin memberi sumbangsih kepada bangsa juga masyarakat semampu saya,” ucap Ayu. Dia berharap masyarakat juga mau ikut serta mengangkat potensi daerah agar menjadi lebih populer. Dengan begitu, ekonomi kreatif di setiap daerah juga bisa ikut berkembang, dan ini otomatis akan membuka lapangan pekerjaan. “Sebagai bangsa, kita wajib ikut melestarikan warisan leluhur kita, kejayaan masa lalu bangsa kita. Ingin membangkitkan rasa bangga kita terhadap kejayaan masa lalu,” ujar istri Mike Tramp, vokalis White Lion, sembari tersenyum.

MENOLAK MAIN FILM ‘PANAS’ Di luar aktivitasnya di bidang sosial budaya, Ayu masih tetap berkiprah di dunia entertainment, khususnya sineton dan film. Ada beberapa tawaran film yang mampir padanya, namun Ayu menjadi lebih selektif dalam memilih peran. Ia juga menolak bermain dalam film yang dibumbui adegan-adegan seksi yang

menonjolkan tubuh pemerannya.

Meski di masa mudanya Ayu dikenal sebagai salah satu bintang panas, namun seiring dengan berjalannya waktu, bertambahnya usia, pengalaman dan kematangan diri, wanita kelahiran 19 November 1969 ini, telah berubah. “Saya bukannya memilih peran, asalkan ceritanya bagus ya diambil. Tapi jangan film yang mengumbar sensasi,” bintang sinetron Putri Duyung ini.

Sepanjang kariernya, Ayu telah membintangi 33 film dan 15 sinetron, beberapa di antaranya membuahkan penghargaan sebagai aktris terbaik.

Selain berkarier di dunia layar kaca dan layar lebar, Ayu juga melebarkan sayap berkiprah di dunia tarik suara. Setidaknya empat album lahir darinya, yakni soundtrack ‘Di antara Dua Pilihan’, ‘Dung Indung’, ‘Oh Kekasih’ dan ‘Ada Cinta’ yang merupakan album dangdut kontemporer di mana ada dua lagu yang diciptakan Ayu, yakni, Ada Cinta dan I Love You So Much.

Tidak hanya tampil solo, Ayu juga membentuk grup vokal bersama kedua adiknya, Sarah Azhari dan Rahma Azhari.

Kerja seni memang sudah mendarah daging dalam hidup Ayu, karena itu sesibuk apa pun dia, kerja seni tetap menjadi bagian hidupnya. —dia

Tokoh dan Sahabat Berbagi Bersama

Tokoh dan Sahabat bersama anak-anak Panti Asuhan Semara Putra

tak lepas dari perhatian Bupati Klungkung ketika itu Cokorda Gede Agung. SD LB dibuat untuk menampung anak-anak luar biasa yang ada di Bumi Serombotan. Pimpinan pertama SD LB ini Made Wija (alm.), suami Gunasih. “Saya mulai intensif mengurus panti setelah pensiun sebagai guru di Gelogor Carik, Denpasar,” kenang ibu empat anak ini.

Gunasih menuturkan, mendidik anak-anak panti asuhan perlu kesabaran. Apalagi panti

Menyanyi bersama dipandu Pimpinan Panti Asuhan Semara Putra Ni Made Gunasih

ini menampung anak-anak luar biasa dan anak-anak biasa.

Mereka yang luar biasa adalah anak-anak yang mengalami kelainan, seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunagrahita. “Anak-anak cacat sangat sensitif. Jadi kalau mendidik mereka harus sabar,” ujar Runner Up II Ibu Teladan se-Bali 2011 ini.

Ia mengakui, untuk mengurus anak tunanetra, dirinya terkendala menggunakan huruf braille sedangkan untuk anak tunarungu disiasati dengan mengenal abjad melalui kode jari tangan. Yang paling sulit menangani anak tunamental. Mereka harus disuapi, dimandikan.

Semua ini memerlukan kesabaran para pengurus panti.

“Kami ingin mengubah anak-anak yang luar biasa ini menjadi mendekati biasa atau menjadi biasa agar mereka bisa hidup di masyarakat. Tentu apa yang kami harapkan tidak bisa dikerjakan sendiri. Kami perlu bantuan pihak-pihak lain termasuk pemerintah dan dona-

tur,” tandas Gunasih.

Ia menyebut panti asuhan yang memiliki 121 penghuni ini mendapat bantuan rutin dari Pemkab Klungkung Rp 35 juta/ tahun dan bantuan dari Departemen Sosial berupa uang makan Rp 3 ribu/hari untuk 75 anak. Dari 121 anak itu, 35 anak normal dan 86 anak cacat.

Perempuan usia 70 tahun ini selalu menanamkan rasa berbagi dengan anak asuhnya. Di

antara mereka tidak boleh ada yang saling mengganggu.

“Anak yang normal harus mengayomi anak cacat. Aturan untuk anak normal juga tegas.

Mereka tidak boleh bertato, tidak boleh pakai tindik, tidak boleh merokok, dan tidak boleh minum minuman keras. Kalau ada yang melanggar, ada sanksi termasuk dikeluarkan dari panti asuhan,” tegasnya.

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Koran Tokoh Ratna Hidayati mengatakan, kegiatan berbagi yang dilakukan Tokoh dan Sahabat merupakan rangkaian HUT ke-14 Tokoh yang jatuh pada 9 November 2012.

“Kami mengajak karyawan dan sahabat kami untuk saling berbagi dengan anak-anak panti asuhan. Semoga apa yang kami bagi bisa bermanfaat untuk kita semua,” tandasnya.

Ratna juga berterima kasih kepada sahabat Tokoh, yang secara spontan ikut terlibat dalam kegiatan ini. “Dukungan sahabat Tokoh sungguh tak terduga. Kami hanya mengumumkan lewat pesan siar via Blackberry dan SMS dalam seminggu, ternyata responsnya luar biasa,” ungkapnya.

Ni Putu Suartini yang mewakili WHDI Bali menambahkan,

kegiatan serupa sangat baik untuk meningkatkan rasa persaudaraan. Ia juga menyampaikan salam dari Ketua Umum WHDI Bali Ny. Bintang Puspayoga yang berhalangan hadir.

Dalam kesempatan tersebut WHDI menyumbangkan 250 buku tulis dan nasi bungkus untuk makan siang.

Sahabat Tokoh yang ikut dalam kegiatan ini antara lain Ni Wayan Tuti Handayani yang akrab disapa Yanni dan dr. Laksmi Duarsa, Sp.K.K. serta beberapa mahasiswa yang gemar mengikuti kegiatan sosial. Dalam kunjungan ini, sumbangan yang diberikan kepada panti asuhan Semara Putra berupa uang tunai Rp 4 juta, 275 kg beras, mi instan, beras, air mineral, dan baju kaus. Sumbangan berasal dari karyawan Tokoh dan Bali Post, serta sahabat Tokoh; Putu Ngurah (Sumbawa), Emiliana (Jakarta), Agus Sunadi (Denpasar), Sugiati (Denpasar), Adibi Salon & Spa, Cosmic Aromatherapy, Partai Nasdem, House of Dura, Xhantom, Bali Tangi, Gidion, Pasemetonan Denpasar Fukuoka, Pridari Karna, sahabat Tokoh yang tak mau disebutkan namanya. —wah

tkh/sep

gitar dan perkusi. Mereka menyanyikan lagu “Laskar Pelangi”, “Jangan Menyerah”, “Marilah ke Mari” serta “Tetap Semangat”. Anak-anak panti asuhan bersemangat ikut bernyanyi bahkan joged bersama.

Panti asuhan ini berdiri 15 Februari 1985 dan diresmikan Ny. Ida Bagus Mantra. Pendirian panti yang bernaung di bawah Yayasan Kripana Putra Dharma ini bermula dari berdirinya SD Luar Biasa di Klungkung tahun 1983. Pendirian ini

tkh/sep

Tepuk tangan bergemuruh di ruangan panti asuhan Semara Putra Klungkung.

Lagu “Topi Saya Bundar” yang dinyanyikan anak-anak panti asuhan membuat suasana penuh dengan keceriaan.

Walau memiliki keterbatasan, penghuni panti asuhan ini tak kekurangan semangat. Mereka anutsias mengikuti arahan Ni Made Gunasih saat bernyanyi.

Lagu berikutnya “Satusatu Aku Sayang Ibu”. Mereka bernyanyi dengan menggerakkan tangan sebagai bahasa isyarat. Ibu digambarkan dengan memegang daun telinga. Ayah digambarkan dengan kumis. Kakak ditunjukkan dengan posisi tangan di atas sedangkan adik dengan tangan di bawah. Sembari bernyanyi, orang-orang yang normal bisa belajar bahasa isyarat.

“Awalnya memang sulit untuk berkomunikasi dengan anak-anak yang tunarungu.

Tetapi, saya terus belajar sehingga menemukan metode agar bisa berkomunikasi dengan mereka,” ungkap Gunasih, Pimpinan Panti Asuhan Semara Putra.

Anak-anak panti asuhan juga dihibur Ogek, Ratu, Mike, Boby, dan Brian. Kelima remaja ini bernyanyi diiringi

tkh/ard

Mengubah yang Luar Biasa Jadi Biasa

Perwakilan Sahabat Tokoh yang turut serta dalam acara berbagi di Panti Asuhan Semara Putra

4

Tokoh

BISNIS

29 Oktober - 4 November 2012

Kreativitas Menangkan Persaingan Bisnis PECINTA film kartun pasti mengenal Garfield, kucing bertubuh tambun yang sangat menyukai lasagna ini. Garfield diproduksi studio animasi yang berada di Batam. Begitu juga game Infinite Sky buatan Touch Ten, pengembang game asal Indonesia. Game ini berhasil menembus 10 besar aplikasi paling banyak diunduh di Apple App Store.

Infinite Sky adalah game yang menampilkan aksi pesawat tempur seru dengan grafis 3D. konomi kreatif akan menjadi pendapatan yang menjanjikan di masa depan,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat menjamu peserta The Marshall Pacific Rim Business Forum, Jumat (19/10) di Nusa Dua. Dengan komposisi jumlah penduduk usia muda sekitar 43 persen, ia sangat yakin, Indonesia memiliki basis sumber daya manusia cukup banyak bagi pengembangan ekonomi kreatif. “Ekspor ekonomi kreatif tahun lalu berkisar Rp 10 miliar,” ujarnya. Menurut Marie, nilai ini belum mencakup se-

mua kreativitas yang diekspor.

“Banyak yang belum terukur, seperti film animasi dan games yang nilainya belum terdaftar,” tambahnya. Namun, ia berharap tahun depan nilai ekspor terus dapat ditingkatkan.

Ada 14 subsektor industri kreatif, yakni periklanan; arsitektur; pasar barang seni; kerajinan; desain; fesyen; video, film dan fotografi; permainan interaktif; musik; seni pertunjukan; penerbitan dan percetakan; layanan komputer dan peranti lunak; televisi dan radio; serta riset dan pengembangan.

Tahun 2006-2012 ada sekitar 1,5 juta job creative. Tahun lalu film animasi nasional ber-

Marie Elka Pangestu

jumlah sekitar 60-an. Target ke depan diharapkan ada 100 film nasional. Saat ini yang sedang digencarkan batik dan film animasi, selain job creative yang lain.

Ia berpandangan, Indonesia memiliki banyak potensi yang memerlukan sentuhan kreatif agar menjadi barang yang bernilai tinggi. “Untuk menjadikan sesuatu barang itu bernilai tinggi harus mendapat sentuhan kreatif, contohnya hasil kerajinan warga lokal yang bernilai seni budaya, seperti kain tenun endek Bali. Bila mendapat sentuhan kreatif dan inovasi dari

para desainer, maka kain akan bernilai jual yang sangat tinggi,” katanya.

Ia mencontohkan, Cina dan Korea, yang dulunya mempekerjakan tenaga Jepang dan AS dengan sistem kontrak (outshorcing). Begitu tenaga kerja tersebut selesai kontraknya, mereka justru bisa mengerjakan produk tersebut dengan lebih baik, penuh inovasi, dan kreatif dan siap bersaing dengan negara tersebut.

Mari mengakui saat ini Korsel menjadi salah satu negara yang berhasil mengelola industri kreatif berbasis animasi, konten, dan film yang sangat sukses di dunia. Ekonomi kreatif di Korsel bahkan telah berkontribusi 6,1% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).

“Coba lihat bagaimana Korsel berjaya dengan drama Korea, Gangnam Style, K-Pop yang begitu melanda penjuru dunia.

Semua itu terjadi tidak instan semua proses. “Kita harus mulai sekarang belajar kreatif dan berinovasi dalam mengerjakan sesuatu barang agar bernilai jual tinggi. Saya yakin bangsa kita akan mampu bersaing di tengah era globalisasi,” katanya.

Lomba Pendidikan Agama Tingkat SD Se-Kecamatan Kuta Utara

Penyerahan hadiah lomba agama

LOMBA pendidikan Agama tingkat SD se-kecamatan Kuta Utara dilaksanakan Kamis (18/10) di SD 3 Kerobokan Kaja. Lomba ini bertema “Kita Mantapkan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa melalui Kegiatan Keagamaan”. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Hadir dalam acara ini, Kepala UPT Disdikpora Kuta Utara I Made Rai Kumara Jaya, S.Pd, M.M., Kepala Sekolah seKecamatan Kuta Utara, serta Pengawas Agama Hindu, Islam, Kristen, dan Katolik.

Dalam pertemuan dengan para guru Agama pada Kamis

(23/9) di kantor UPT Kecamatan Kuta Utara, Kepala UPT menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai keimanan dan saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama kepada siswa SD. Guru Agama dipandang sebagai ujung tombak untuk menanamkan nilai-nilai tersebut. Untuk itu, guru Agama didorong untuk membuat suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu dan tempat yang sama meskipun jenis kegiatanya berbeda. Tujuannya, menghidupkan nilainilai persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia Kegiatan ini juga diharap-

kan untuk menanamkan nilai persatuan dan kesatuan kepada anak-anak sejak usia SD, meningkatkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran dari masing-masing agama serta memantapkan pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui kegiatan-kegiatan lomba keagamaan.

Dalam lomba ini siswa beragama Hindu mengikuti lomba membuat canang sari, siswa beragama Islam berlomba membuat Kaligrafi, siswa yang beragama Kristen lomba lagu rohani, siswa beragama Katolik mengikuti lomba membaca kitab suci. Selain lomba, guruguru agama Hindu menampilkan “Geguntangan”.

Hasil lomba Canang Sari, Juara I: Ni Luh Mery Eka Yanti (SD 4 Kerobokan Kelod), Juara II: Komang Diana Pertiwi (SD 2 Tibubeneng), Juara III: Komang Arini Dewi (SD 3 Kerobokan Kaja). Lomba Kaligrafi, Juara I: Aniella Dewita

Rahayu (SD 5 Dalung), Juara II: Siti Ananda Dwi F. (SD 1 Kerobokan Kaja), Juara III: M. Fakih Akbar (SD 1 Kerobokan Kelod. Lomba Lagu Rohani Juara I: I Putu Daniel Jonathan (SD Kalam Kudus), Juara II : Levin Hastiayadi (SD Imanuel), Juara III: Yohana Fitriani (SD 1 Dalung). Lomba Membaca Kitab Suci Juara I: Serafim Hildergada Ratna Ari Susanti (SDK Thomas Aquino), Juara II: Natalia I Gusti Ayu Ari Dwipayanti (SDK Thomas Aquino), Juara III: Margaretha Teodora Charlena (SD Tegal Jaya).

Ketua lomba, Mardiana Ulfa, S.Pd.I, mengatakan kegiatan lomba Agama yang telah dilaksanakan memberi dampak toleransi bagi siswa maupun guru, mempererat kesatuan bangsa dan meningkatkan karakter siswa untuk lebih menghargai, menghormati dan hidup berdampingan dalam damai dengan semua orang. —sha

SEJAK DINI Ia mengakui, pendidikan di bidang industri kreatif memang masih sangat kurang. Padahal, kontribusi industri kreatif dalam perekonomian nasional terus naik. Peningkatan itu tentunya membutuhkan tenaga-tenaga kreatif, inovatif, dan andal. “Tidak akan mungkin tenaga-tenaga kreatif ini terbentuk tanpa adanya jenjang pendidikan di bidang industri kreatif,’ tambahnya.

Mari Elka Pangestu berharap, pelajaran ekonomi kreatif dapat ditanamkan sejak usia dini, sehingga ke depannya SDM Indonesia terbentuk menjadi manusia yang cerdas dan berinovasi.

“Bila perlu pelajaran ekonomi kreatif dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, sehingga menjadi pelajaran wajib anak-anak untuk belajar berinovasi

dalam membuat sesuatu yang bernilai jual,” tegasnya.

Satu pernyataan menarik dilontarkan pengusaha sepatu Ni Luh Djelantik. “Saya tidak menjual sepatu. Tetapi, saya menjual cerita dibalik disain sepatu saya,” ujar perempuan yang selalu menciptakan karyanya dengan hand made limited edition ini.

DESKRIPSI PRODUK Plt. Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media dan Iptek Prof.

Pitana mengatakan di AS ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang dikendalikan hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta, merek, royalti dan desain. Ekspor hak atas intelektual di AS tahun 20052006 melebihi ekspor otomotif.

“Indonesia juga

Animasi Grafield, salah satu contoh ekonomi kreatif yang berhasil

bisa seperti itu, walaupun arah ke sana masih mengalami proses yang lama. Hambatannya, orang Indonesia jarang mendaftarkan kreasinya untuk mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI),” ujarnya.

Menurut Prof. Pitana, budaya Indonesia lebih mengarah ke komunalisme atau budaya bersama. Artinya, mereka merasa senang kalau karyanya ditiru. Namun, ketika sudah diakui sebagai hak cipta orang lain, baru sadar.

Ia tak menampik, ada keluhan sebagian masyarakat, untuk mendaftarkan hak cipta, perlu biaya yang mahal.

“Depkum dan HAM sudah mempunyai kanwil di masingmasing provinsi. Silakan datang mendaftar nanti akan dilanjutkan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya mengisi form tentang deskripsi produk. Inilah yang biasanya menjadi kendala,” ujarnya. Ia mencontohkan, layangan. Belum ada deskripsi produk tentang layangan. Berapa besar ukurannya, bahannya apa, fungsinya apa, kreasinya apa saja, dan sebagainya.

Saat ini Kemenparekraf terus melakukan berbagai sosialisasi dan pelatihan dengan berbagai komunitas, agar masyarakat yang memunyai karya kreatif siap mendaftarkan hak atas kekayaan intelektualnya. –ast

Serah-Terima Pelayanan GKPB Mandira Santi, Negara KETUA Sinode Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bhisop Dr. Ketut Siaga Waspada memimpin ibadah serah-terima pelayanan di GKPB Mandira Santi, Negara (14/10) dari Pdt. Putu Yosia Yogiarta, S.T, M.Th kepada Pdt. Thomas Marlissa,M.Min. Mutasi pendeta di kalangan GKPB dilaksanakan empat tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk memberikan suasana baru bagi jemaat dan pendeta.

Ibadah diawali Pdt. Putu Yosia Yogiarta, S.T, M.Th kemudian dilanjutkan dengan pemberitaan Firman Tuhan oleh Bhisop Dr. Ketut Siaga Waspada dan diakhiri oleh Pdt Thomas Marlissa,M.Min. Bhisop Dr. Ketut Siaga Waspada mengatakan sebagai pelayan Tuhan yang dipilih dalam kasih karunia-Nya diharapkan mentaati tiap perintah-Nya dalam hal apa pun termasuk dalam panggilan pelayanan.

Kebergantungan pada Tuhan sangat diperlukan sehingga kita tidak berharap pada manusia.

Bhisop menyampaikan khotbah dari Yakobus 5:13-15 yang memotivasi jemaat untuk melayani dan saling mendoakan. Kesatuan dalam jemaat tetap dipertahankan dengan saling memperhatikan. Terlepas dari semua

kelebihan dan kekurangan, Bishop mengharapkan jemaat untuk selalu dapat saling mengampuni seperti yang diajarkan Yesus Kristus dalam doa “Bapa Kami”.

Sore harinya diadakan acara pisah sambut yang dihadiri pengurus MPAG Kabupaten Jembrana dan kepala lingkungan Satria. Kepala lingkungan Satria, Ketut Parwata menyatakan masyarakat lingkungan Satria telah hidup berdampingan dengan gereja selama 35 tahun. Selama itu terjalin kerjasama dan toleransi yang sangat baik. Parwata

mengharapkan kerukunan selalu terjalin sehingga pembangunan karakter bangsa melalui bidang kerohanian dan pembinaan umat dapat terwujud.

Diakhir acara, Pdt. Yogi bersama Pdt. Welda, istrinya menyanyikan lagu “Bukan karena Kebaikanku”. Lagu ini mengungkapkan Tuhan memilih hambaNya untuk melayani bukan karena kebaikan, kemampuan dan keadaan fisik semata melainkan karena ketulusan hati dalam melayani dan semua itu merupakan anugerah-Nya. —sha

Serah-terima pelayanan GKPB Mandira Santi

Peringatan Hari Pangan Sedunia di SDK Thomas Aquino Perayaan Hari Raya Idul Adha 1433 H yang jatuh pada Jumat (26/10) ditandai dengan pembagian daging kurban. Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Bali menyumbangkan 90 ekor sapi dan 240 ekor kambing yang dibagi menjadi 10 ribu kantong daging. LDII juga menerima sumbangan satu ekor sapi dari keluarga besar A.A. Bagus Suryawan (alm).

Hari Pangan di SD Aquino

MEMERINGATI Hari Pangan Sedunia (16/10), guruguru SDK Thomas Aquino menggelar pameran kue tradisional dan masakan khas Bali.

Melalui pameran ini diharapkan anak-anak mencintai makanan lokal sebab sekarang ini kecenderungan anak lebih menyukai makanan yang siap saji.

Dalam pameran tersebut juga disediakan makanan yang dapat dibeli oleh anak-anak dan hasil penjualannya disa-

lurkan ke WHO melalui Keuskupan Denpasar. Anak-anak diharapkan memiliki kepekaan kepada orang-orang yang membutuhkan apalagi orangorang yang kelaparan.

Kue yang dipamerkan berupa kue tradisional seperti lapis, laklak, lemper dan lainnya.

Masakan tradisional Bali seperti lawar, sate babi, lawar daun belimbing, ayam betutu dan nasi sela serta es daluman.

Dalam pameran ini bukan hanya makanan jadi yang di-

pamerkan tetapi juga disediakan bahan mentahnya dan guru-guru menjelaskan cara pembuatannya. Acara ini dipandu Kepala SDK Thomas Aquino, Sr. M. Florentia B. Thani, RVM, S.Pd, M.Si. Kamis (18/10) diadakan “Doa Rosario Satu Juta Anak” di goa Maria gereja Katolik Tritunggal Mahakudus, Tuka.

Tiap anak membawa setangkai bunga mawar untuk dipersembahkan kepada Bunda Maria.

—sha

EDUKASI

Refresh Otak Anak Sepulang Sekolah SEORANG bocah lakilaki memiliki daya ingat luar biasa. Dia menghapal ratusan lagu. Suatu ketika bocah ini tampil menghibur peserta diskusi. Dia menyanyikan lagu berjudul Insya Allah dan Chaiyya Chaiyya.

D

ia mahir menyanyikan lagu-lagu daerah Nusantara.

Dia menebak nama hari, maupun tanggal lahir seseorang, menirukan pidato pejabat, bahkan dengan kemampuannya itu ia sempat diburu paranormal.

Dia menyabet tiga rekor Muri.

Selain sebagai vokalis grup band. Dia sebenarnya anak berkebutuhan khusus.

Bocah bernama lengkap Kharisma Riski Pradana ini salah satu siswa sekolah anak berkebutuhan khusus yang dirintis Drs. Ciptono di Semarang.

Menurut Drs. Ciptono dalam seminar “Menjadi Guru dan Orangtua Luar Biasa”, yang dihelat Yayasan Anak Mas, Sabtu (6/10), di Hotel Santi Denpasar, anak adalah amanah, belahan hati, belahan jiwa, penerus cerita, penyambung sejarah.

Anak adalah buah semangka yang selalu bertanya. Pantaskah kita sebagai orangtuanya?

Anaklah pangkal alasan pergi pagi, pulang petang, peras keringat. “Masih banyak lagi syair syahdu yang menggambarkan betapa berharganya anak di mata orangtua,” ujarnya.

Tak ada anak manusia yang diciptakan sama dengan lainnya. Tidak ada satu pun manusia tak memiliki kekurangan.

Jika boleh memilih, anak ingin dilahirkan berotak seperti Ha-

Drs. Ciptono

tkh/tin

bibie, berakhlak seperti Ustad Mansyur, berwajah seperti Anjasmara, atau berbadan seperti Ade Ray. Tidak ada satu anak yang ingin dilahirkan cacat.

Menurut Ciptono kehadiran anak berkebutuhan khusus dalam keluarga ibarat Coca Cola. Dia bisa hadir kapan dan dimana saja tanpa memandang latar belakang keluarganya.

“Orangtua harus ikhlas, sabar, tak perlu malu. Orangtua harus menerima kenyataan itu. Optimis anak kita akan menjadi sesuatu,” katanya.

Anak berkebutuhan khusus bukan anak gagal, karena Tuhan tak akan pernah gagal menciptakan makhluknya. Menjadi orangtua anak berkebutuhan khusus bukan akhir segalanya.

“Tugas orangtua melakukan upaya maksimal, kemudian tawakal hasilnya, menyerahkan keputusan terbaik kepada Tuhan,” ujarnya.

Tiap anak memiliki potensi.

Demikian halnya dengan anak berkebutuhan khusus. Ada sekitar 10-15% di antara mereka memunyai talenta. Peran orangtua sebagai guru, teman, perawat, pelatih, spiritual bagi anak-anaknya.

Ada aspek pembinaan yang dilakukan orangtua. Pembinaan

Munif Chatib

tkh/tin

fisik menyangkut tumbuh kembang dan kesehatan. Pembinaan nonfisik meliputi kepribadian, kognitif, emosi, dan psikomotorik.

Upaya penyembuhan atau pembinaan juga dilakukan secara medis, fisik, mental, spiritual, doa, serta pengembangan kestabilan emosi dan konsentrasi. Ini diperoleh melalui program pelatihan psikiater dan program bimbingan psikologi.

“Ternyata anak berkebutuhan khusus memiliki beragam kecerdasan, seperti kecerdasan logis matematik, kecerdasan bahasa, kecerdasan interpersonal, naturalis, gerak, spasial, musik dan transendental,” jelasnya.

MUNCULKAN FAKTA Orangtua sepantasnya menjadikan tiap anak sebagai ’bintang’. Menurut Munir Chatib, tiap anak adalah juara. Lulusan DL Supercamp California USA tahun 1999 ini mengatakan, orangtua harus menjadikan anak juara melalui upaya mengaktifkan “saklar on” atau “saklar bintang”. Caranya, mengklik “saklar on” ini dengan memunculkan fakta. Orangtua seharusnya sering memantau potensi tiap anak.

“Jika sering melihat fakta

itu, orangtua akan memiliki misi menjadikan anak mereka sebagai bintang,” ungkap penulis empat buku best seller, “Buku Sekolahnya Manusia”, “Gurunya Manusia”, “Orangtuanya Manusia”, dan “Sekolah Anakanak Juara” ini.

Menurut CEO Lazuardi Next dan konsultan pendidikan ini, orangtua seharusnya jangan menyepelekan rasa suka anak.

Orangtua harus memantik bakat anak. Bakat dan minat akan memunculkan sikap profesional.

Profesi yang muncul bukan dari bakat umumnya biasabiasa saja, datar-datar saja. Sebaliknya, profesi yang muncul dari bakat menghasilkan karya luar biasa. “Jika orangtua memerhatikan secara terus-menerus rasa suka anak akan muncul special moment,” ujarnya.

Bakat adalah rasa suka yang muncul akibat faktor internal. Minat rasa suka muncul akibat faktor eksternal, lingkungan, dan tantangan. Namun, bakat tak melulu muncul dari rasa suka anak. Kadang anak hanya meniru-niru.

“Bakat biasanya memunculkan banyak special moment atau kejadian luar biasa yang mengagumkan. Bakat itu akan terus memunculkan minat agar kebutuhannya terpenuhi. Bakat itu fast learning. Bakat menghasilkan produk performance,” jelas sarjana hukum lulusan Unibraw Malang ini.

Tugas orangtua membuat kegiatan kreatif mulai dari halhal sederhana. Anak diajak melakukan eksperimen, mengajak anak memasak di dapur.

Hal lebih penting lagi, memilihkan sekolah yang baik bagi anak. “Sekolahnya, sekolah manusia, bukan sekolah robot.

Jangan sampai anak beragam karakter masuk di sekolah yang menerapkan cara mengajar dengan pola sama,” ujarnya.

Ciri-ciri sekolah untuk manusia ini ditunjukkan melalui adanya tes dan observasi untuk database siswa, proses belajar menyenangkan, penilaian otentik, menghargai efektif psikomotorik, dan kognitif anak, serta hati-hati dengan kelas akselerasi.

Dalam hubungan dengan siswa, guru menjadi sahabat sejati orangtua. Orangtua me-

Pernah hanya Makan Nasi Selama Seminggu Berharap Ada Donatur Tetap

Yudi dan Tari

USAI membantu mengangkut buah tangan yang dibawa Koran Tokoh untuk Panti Asuhan Semara Putra, I Wayan Yudiartawan dan Ketut Nusantari bercerita sembari beristirahat di kantor panti tersebut.

Yudi dan Tari adalah dua di antara 121 anak penghuni Panti Asuhan Semara Putra, Klungkung. Mereka datang ke panti, bukan karena mereka anak yatim piatu, melainkan karena mereka ingin mengenyam pendidikan seperti yang mereka harapkan.

Yudi dan Tari datang dari Nusa Penida demi sebuah harapan. Setelah lulus SMP, mereka memutuskan untuk datang ke Panti Asuhan Semara Putra, Klungkung dengan harapan ada pihak yang mau membantu agar mereka bisa melanjutkan sekolah. “Di Nusa Penida juga ada program wajib belajar sembilan tahun. Saya hanya bisa sekolah gratis sampai SMP. Untuk selanjutnya, orangtua saya tidak mampu membiayai karena masih ada tanggungan adikadik saya, sedangkan kakak saya sudah menikah,” tutur Tari yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara ini.

Yudi dan Tari menceritakan, awal mereka tinggal di panti, membutuhkan waktu beradaptasi yang cukup lama. Mereka harus membiasakan diri jauh dari orangtua, harus biasa bekerja membantu panti, tidak boleh berbuat sesuka hati, bahkan bergaul serta membantu anakanak yang memiliki keterbatas-

tkh/sep

an fisik. Memang, di Panti Asuhan Semara Putra, tidak hanya anak yang memiliki fisik normal yang diterima, tetapi anak-anak berkebutuhan khusus, seperti tunarungu dan autis pun disambut dengan hati lapang sebagai keluarga besar panti. “Kadang, kalau adik-adik yang berkebutuhan khusus seperti mereka, susah diurus.

Kebanyakan dari mereka berbuat sesuka hati, seperti melompati tembok panti, sampai bertengkar dengan teman sebayanya. Melihat yang begitu, kami tidak boleh menyelesaikannya dengan cara kekerasan, karena kalau kita keras mereka malah makin berontak bahkan berani minggat dari panti. Ya, maklumlah keadaan mereka memang seperti itu. Jadi, harus sabar menghadapi mereka,” tutur Yudi.

Selain itu, Yanti juga menimpali, di panti tersebut ada seorang anak yang cacat fisik dan mental dan bisa duduk di kursi roda saja. “Yoga namanya.

Mengurusnya harus dengan tenaga ekstra. Kalau dia mau jalan-jalan, mau makan, mandi, bahkan kalau mau buang air kecil dan air besar, saya harus cepat tanggap,” tuturnya. Meskipun bukan saudara sedarah daging, Yudi dan Tari mengaku sudah biasa dan dengan ikhlas serta sabar ikut membantu ibu panti untuk mengurus anak-anak berkebutuhan khusus yang tinggal di panti.

Ditanya tentang keseharian, Yudi menceritakan bagaimana

ia mengatur waktu antara kuliah dan membantu di panti. “Pagipagi saya harus bangun tepat waktu, menyapu, barulah saya siap-siap ke kampus. Biasanya saya kuliah sampai pukul 13.00.

Pulang kuliah barulah saya bisa bantu-bantu di panti. Belum lagi kalau ada kegiatan ekstra, saya harus ke kampus lagi sore-sore.

Jadi, untuk buat tugas dan belajar bisa saya kerjakan larut malam, kadang saat semuanya sudah tidur,” tutur laki-laki yang kini telah tercatat sebagai mahasiswa Institut Hindu Dharma (IHD) Jurusan Pariwisata berkat beasiswa dari salah seorang donatur dari Belanda ini.

Tak hanya itu, sore harinya, Yudi bekerja di Vila Desa Aan dekat panti. “Ya, bantu bersihbersih saja. Lumayan untuk bekal,” tambah Yudi. “Kalau Tari, biasanya pagi bisa bantu ibu di panti karena masuk siang. Jadi, pukul 11.00 mandi, pukul 12.00 jalan ke sekolah. Pukul 18.30 pulang sekolah, pukul 19.00 sudah sampai di panti. Setelah itu langsung buat tugas,” kisah gadis yang kini duduk di bangku kelas 2 di SMA Pariwisata PGRI Dawan, Klungkung yang juga harus berjalan kaki ke sekolah karena tidak cukup bekal, namun belum mampu mencari peluang seperti Yudi.

“Sukanya tinggal di panti, saya mendapatkan pembinaan dari ibu. Bisa sekolah, melanjutkan pendidikan SMA, dapat makan, tidur. Tidak dapat pergaulan yang bebas. Lain dari teman yang lain karena tidak terlalu membebani orangtua.

Saya juga bisa belajar bahasa asing dari tamu-tamu asing yang datang memberikan les bahasa Inggris dan Jepang tiap Jumat atau Sabtu. Memang, terkadang capek juga bekerja tiap hari, harus jalan ke sekolah panas-panasan, tapi saya bisa dapat pengalaman hidup yang berharga. Sedihnya, cuma kalau ingat sama orangtua, saya kadang mau menangis,” cerita Tari yang lahir pada 11 November 1995 Ini. Tak jauh berbeda dengan

Tari, Yudi pun merasakan hal yang serupa. “Di sini, capeknya lebih ke fisik, karena harus ikut membantu mengurusi adik-adik yang tuna mental. Tapi dengan begitu, saya bisa mengetahui manis-pahitnya hidup, saya juga akhirnya bisa mengetahui dan mempelajari cara berkomunikasi dengan anak-anak tuna rungu. Setidaknya saya bisa mensyukuri keadaan saya yang normal dan bisa diberikan kesempatan untuk membantu sesama. Saya hanya membayangkan kalau saya yang di posisi tidak normal, saya juga pasti membutuhkan uluran tangan orang lain,” tambah laki-laki kelahiran 9 September 1993 ini.

Pengalaman Yudi dan Tari di panti mungkin hanya bisa sedikit mewakili cerita-cerita anak lainnya yang kini ada di tengah asuhan Panti Asuhan Semara Putra. Akan tetapi, mereka sangat meyakini harapan besar mereka ke depan untuk panti adalah harapan seluruh anak yang ada di panti tersebut.

“Kami berharap ada donatur tetap yang menyumbangkan minimal sembako untuk seharihari secara rutin dan berkala.

Jadi, saya tidak perlu lagi kasihan melihat ibu panti yang sudah tua memohon bantuan dengan menyebar proposal ke mana-mana. Ibu sudah tua,” tutur Tari nyaris menangis.

“Saya pun tidak mau adikadik saya di panti juga mengalami hal yang dulu sering saya alami. Dulu, saya dan saudara lainnya pernah hanya makan nasi selama seminggu karena tidak ada bahan makanan yang tersisa. Beruntung kalau masih ada mi sebagai lauknya. Saat itu saya baru tinggal di panti, jadi belum bisa berbuat apa-apa untuk membantu,” tambah Yudi.

Mereka berjanji mereka akan menghadapi hidup dan menggapai cita-cita. Yudi dan Tari yang sama-sama berharap sukses di bidang pariwisata ini kelak ingin bisa menjadi donatur bagi tempat yang telah membentuk sebagian jati diri mereka saat ini. —ugi

29 Oktober - 4 November 2012 Tokoh 5

tkh/tin

Kharisma

mahami pekerjaan guru serta sekolah mempunyai saluran resmi menampung kritik dan keluhan orangtua.

Menurut Munif Chatib, orangtua perlu hati-hati ketika anak pulang sekolah. Orangtua kadang langsung memberondong dengan aneka pertanyaan seperti pelajaran sekolah anak.

Orangtua jangan menyalahkan anak jika mereka menjawab tak tahu.

Saat pulang sekolah, otak anak mengalami down shifting.

“Ketika anak pulang sekolah, yang dilakukan orangtua me-refresh brain (menyegarkan otak), dengan menyuruh anak istirahat dan memberi kebebasan sebentar kepada anak,” ujarnya.

Sebaiknya guru tak berlomba-lomba memberi pekerjaan rumah (PR) kepada siswa. Dalam dua minggu cukup dua PR. PR ini seharusnya student center bukan teacher center.

TERBEBANI LES Seorang ibu datang membawa anaknya malam-malam ke rumah saya. Anak ini masih mengenakan seragam. Wajahnya lusuh. Ibu anak ini mengaku, nilai sekolah anaknya jeblok. Gurunya menyuruh si anak ikut les.

“Ya sudah saya ikutkan les ini, les itu, sampai 12 kali,” ujar ibu itu seperti diceritakan Munif.

Ibu ini meminta Munif memberikan solusi. Saran Munif agar ibu tersebut mengakhiri semua kegiatan kegiatan les anaknya. “Apa yang terjadi, anak ini berjingkrak riang sambil bilang ’aku bebas...’ sembari mencium tangan saya,” ungkapnya.

Menurut Munif, anak-anak sering terbebani dengan kegiatan les. Padahal, sesungguhnya les itu life skill. Materi les adalah pemantapan bakat anak. “Jika kita masih membutuhkan les bidang studi di luar sekolah, hal itu menandakan gagalnya pekerjaan guru di sekolah,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah seluruh peserta diskusi. —tin

Maki Tachibana Culture Shock Saat Tokoh dan Sahabat berkunjung ke Panti Asuhan Semara Putra, ada seorang perempuan Jepang di sana. Ia asyik memberi pelajaran bahasa Jepang kepada beberapa anak panti asuhan.

Perempuan itu bernama Maki Tachibana. Asalnya dari Yamagata, Jepang. Ia berada di panti asuhan selama tujuh hari mulai Selasa (16/10) sampai Senin (22/10). “Saya ikut program sukarelawan. Tugas saya mengajar bahasa Jepang,” ujarnya dalam bahasa Inggris.

Maki menuturkan, dirinya mengetahui ada program sukarelawan melalui internet. Ia pun melamar dan diterima. Selama tujuh hari, perempuan berusia 21 tahun menjadi penghuni

panti asuhan Semara Putra.

Ketika pertama kali datang, Maki mengalami culture shock.

Kondisi panti dengan anakanak normal dan tidak normal bercampur. Hal ini tak pernah ia lihat di Jepang. Namun, berkat tekad yang kuat, ia berhasil mengatasi culture shock-nya dan bisa membaur dengan anak-anak. “Saya senang waktu ada anak-anak panggil nama saya, Maki...Maki...,” tandasnya.

Maki pun senang bisa menjadi sukarelawan yang tugasnya memberi pelajaran bahasa Jepang. Walau mengalami keterbatasan komunikasi, Maki tak kalah akal. Ia selalu membawa buku seperti kamus JepangInggris-Indonesia dan meng-

Maki Tachibana

tkh/sep

gunakan bahasa isyarat.

Waktu tujuh hari masih kurang bagi perempuan yang merayakan ulang tahun tiap 6 Juli ini. “Saya ingin datang lagi kalau ada kesempatan ke Bali,” kata Maki yang hapal kalimat berbahasa Indonesia, “terima kasih, nama saya Maki, saya orang Jepang.” —wah

Thesukarnocenterindonesia@hotmail.com / www.sukarnocenterindonesia.org / www.vedakarna.com

Umat Hindu harus Kuasai Jurnalisme!

(Fenomena Kebebasan Berekspresi Intelektual Hindu di Media Bali) Tulisan ini, saya dedikasikan bagi para intelektual Hindu, para sahabat-sahabat saya yang berjuang melalui pena sebagai ilmuwan dan akademisi yang berusaha mencerahkan rakyat, namun masih (agak) sering mengalami sensor media di Bali.

Tulisan ini penting saya tulis, mengingat kian hari makin banyak kasus-kasus yang dialami para intelektual Bali (baca: Hindu) yang tulisan-tulisan kritisnya atau buku-buku yang dihasilkannya dianggap “mengganggu publik” dan direspons dengan standar ganda oleh para redaktur dan pimpinan redaksi di beberapa media. Dan, seperti biasa, mudah-mudahan tulisan saya ini mampu memberikan inspirasi bagi rekan-rekan jurnalis agar dapat membedakan tulisan yang berasal dari liputan dengan tulisan yang bersifat kajian akademis. Sudah rahasia umum bahwa Bali ini banyak mempunyai sisi-sisi positif dan negatif untuk diungkap ke masyarakat, dan salah satu tugas para intelektual dan ilmuwan yang berasal dari dunia kampus adalah mengungkapkan fakta-fakta, sejarah atau kajian yang apa adanya terkait fenomena di masyarakat. Dalam UU Pendidikan Tinggi sudah secara nyata dijelaskan bahwa platform dasar dari perguruan tinggi termasuk dosen, peneliti, dan SDM-nya adalah melaksanakan apa yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Wajib hukumnya jika ilmuwan harus melakukan pencerahan pada masyarakat melalui penelitian dan pengabdian, dan salah satunya adalah memanfaatkan media massa baik cetak dan elektronik sebagai wadah untuk mencerahkan masyarakat. Di internal para akademisi kampus, hal ini baik untuk merangsang kultur penelitian sehingga para peneliti itu ikut memiliki dan memberi solusi akan masalah rakyat. Dan tentu peran media sangat signifikan dalam membantu para akademisi untuk menyebarkan ide-ide baru, juga membantu meluruskan sejarah, membantu memadamkan bom waktu akan isu-isu sensitif di masyarakat termasuk isu SARA sekalipun. Karena dalam ranah akademisi, sepahit apa pun isu, materi, fakta dan masalah di masyarakat harus segera diungkapkan apa adanya, dituntaskan, dicerahkan dan dibuka secara publik, bukan sebaliknya justru terkena sensor di meja redaktur. Itulah bedanya pola pikir akademisi dengan politisi, pejabat, aparat dan korporasi yang lebih suka mengambil jalan pintas untuk mengatasi perbedaan dan seakan-akan semua keadaan di Bali ini “baik-baik saja”. Dan mungkin karena perilaku itulah, banyak kasus-kasus domestik di Bali ini yang tidak pernah tuntas dan rampung, karena suara akademisi tidak didengar dan digugu serta kajian para akademisi ini tidak pernah dimunculkan dan kalah bersaing dengan berita iklan yang agak diprioritaskan oleh mediamedia di Bali. Jadi ibaratnya, percuma saja Bali punya ratusan profesor, doktor, magister yang sudah susah-payah sekolah tinggi-tinggi, tapi tidak dihargai karena seringnya tulisan kritis mereka tidak muat atas nama stabilititas.

Padahal pembaca (dan pelangganlah) yang bisa menentukan, apakah tulisan itu layak atau tidak, berkualitas atau tidak. Janganlah dilupakan juga apa yang dicita-citakan Bung Karno yakni “kebebasan berpikir, berpendapat dan menulis” oleh anak bangsa siapa pun, karena proses pencapaian kemerdekaan Indonesia ini banyak dipengaruhi oleh tajamnya pena intelektual (baca: Buku di Bawah Bendera Revolusi Bung Karno). Bukan bermaksud membela rekan-rekan akademisi yang bukunya, tulisannya, pendapatnya suka disensor oleh elit media, tapi perlu saya jelaskan lewat tulisan ini bahwa jika seorang akademisi, peneliti dan ilmuwan itu menulis teori, pendapat, argumentasi dan

juga kajian-kajian apa pun itu, maka risiko perbedaan pendapat, pro-kontra termasuk sanggahan dan pujian itu sudah jadi swadharma dan tanggung jawab sang penulis. Di dunia Barat, hal ini sudah sangat dipraktikkan dengan tegas, bahwa pada saat seorang profesor doktor menulis tesis, disertasi atau kajian ilmiahnya termasuk tulisan-tulisan tentang korupsi dan isu SARA sekalipun, maka kebebasan itu harus dihargai, sekali lagi karena perspektif yang digunakan adalah perspektif akademisi. Jika ada rakyat yang tidak setuju, tentu yang tidak setuju melakukan sesuai jalur yang sesuai dengan hukum yang tersedia seperti menulis tulisan tandingan, tulisan argumentasi termasuk tulisan klarifikasi bagi yang merasa dirugikan. Nothing to lose! Sehingga apa yang terjadi di Bali ini, di Indonesia ini, ada elite media yang “merangkap” menjadi hakim dari kekuatan sebuah tulisan dan berlindung di balik kebijakan internal media itu. Saya punya contoh nyata dari ketidakterbukaan informasi misalkan ketika ada kasus pembakaran pura di Napal Lampung awal 2012 ini. Jika kita amati sebagian besar dari media di Bali justru tidak meliput terjadinya pembakaran dan perusakan dua pura di sana. Namun kenyataannya ketika tim independen datang ke lokasi, memang benar terjadi dua pura dibakar dan dirusak oleh penduduk asli dan itu diakui langsung oleh saksi mata sekaligus pejabat PHDI setempat. Jadi, pertanyaannya kenapa media di Bali ketakutan memberitakan hal itu? Begitu juga pelecehan-pelecehan agama Hindu di Indonesia ini, amat jarang diekspos.Apakah ada kepentingan elit media itu? Dan suatu saat saya baru tahu jawabannya, ternyata ada tekanan besar terkait dengan diskriminasi Bali dan Hindu di Republik ini.

Keluhan ini juga saya sudah sampaikan pada sarasehan kepemimpinan Bali yang dihelat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali yang dikomandoi Bagus Ngurah Rai (kebetulan alumni Univ.Mahendradatta) di Grand Bali Beach Sanur tempo hari, bahwa wartawan dan media itu tidak boleh memihak, harus apa adanya dan tentu membantu mengangkat masalah sosial Bali apa adanya. Saya amati, responsnya cukup bagus dan sudah mulai ada perubahan, tapi itu tidak cukup. Lalu apa solusinya? Dalam pelatihan Jurnalistik Hindu Muda 2012 lalu, saya sempat melontarkan cita-cita bahwa anak muda Hindu harus menguasai jurnalisme. Anak muda Hindu harus bisa jadi pemimpin redaksi, harus bisa jadi wartawan yang baik, harus bisa menguasai organisasi pers dan menjadi pemimpin di sana, harus bisa jadi teladan pers di tingkat nasional. Anak muda Bali juga tidak tabu memiliki kerajaan media dan pers yang bisa berpengaruh di bangsa ini dan kawasan ASEAN. Anak muda Bali harus rebut posisi komando pers di Indonesia agar porsi harga diri Bali dan Hindu Indonesia terangkat. Seperti beberapa tahun lalu, Hindu Bali bermasih menempatkan dua putra terbaiknya sebagai direktur di lembaga TV dan radio nasional. Di Bali pun, media-media yang dimiliki oleh putra daerah harus didukung penuh. Ini penting, karena saya amati di Bali ini ada misi-misi jurnalisme yang over expose dan tidak menyenangi sosio-kultur Bali dan kadang-kadang menyisipkan misi-misi khusus yang kadang tidak pro-terhadap Bali dan Hindu, termasuk media-media asing dan internasional yang banyak beredar di Bali yang banyak dipimpin oleh outsider. Untuk itu, mari kita bekerja saat ini, kader anak-anak muda Bali, kumpulkan modal, dan latih jiwa jurnalisme anak muda Hindu, sudah saatnya kita jadi tuan rumah di pulau sendiri. Kejayaan Bali tidak bisa direbut hanya dengan berdoa dan beritual di pura atau ashram semata. Tapi dengan bekerja dan bekerja.

Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III,S.E. (MTRU),M.Si. Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX

6

Tokoh

SEHAT

29 Oktober - 4 November 2012

Konsultasi Psikologi Pengasuh: Diah Fridari Psikolog Kirimkan surat Anda ke Redaksi Koran Tokoh dengan menulis “Konsultasi Psikologi” di amplop. Bisa juga melalui e-mail ke redaksitokoh@yahoo.com.

Kehilangan Figur Ayah Perkenalkan , saya SARD (32 th), karyawati swasta.

Suami saya bekerja di kapal pesiar. Anak kami usianya sekarang sudah 7 tahun. Saya mengkhawatirkan anak saya, Bu. Pernah suatu hari anak saya menangis terisak-isak dan ingin bertemu dengan ayahnya. Saya bingung bagaimana menjelaskan ke anak. Selama ini anak kami memang jarang bertemu dengan ayahnya. Dalam setahun mereka hanya bertemu maksimal dua bulan. Kalau saya bekerja, putra kami diasuh kakek dan neneknya. Saya khawatir anak saya akan kehilangan figur ayah. Bagaimana caranya supaya putra kami paham kalau ayahnya bekerja untuk mencari nafkah ya Bu? Terima kasih atas bantuannya.

Salam kenal, Ibu Terima kasih atas pertanyaan yang Ibu sampaikan. Mungkin problem yang Ibu hadapi dialami oleh banyak ibu-ibu muda di Bali, karena angka tenaga kerja yang bekerja di kapal pesiar yang berasal dari Bali cukup tinggi.

Semoga ulasan di Tokoh kali ini dapat membantu banyak pembaca yang sedang mengalami hal yang serupa.

Secara ideal, anak-anak memang sebaiknya diasuh oleh kedua orangtua mereka. Ayah dan ibu. Namun, tidak semua kondisi ideal ini bisa terpenuhi disebabkan oleh banyak faktor sehingga salah satu dari orangtua tidak bisa terlibat secara penuh dalam membantu membesarkan dan mendidik anakanak mereka. Hal ini memang akan memiliki dampak psikologis bagi anak namun sebagaimana permasalahan lainnya dalam proses tumbuh kembang anak, perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, tidak semata-mata karena keutuhan kedua orangtua mereka. Orangtua yang lengkap dan tiap hari bertemu namun selalu dipenuhi dengan kondisi konflik dan pertengkaran juga

akan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak. Figur ayah diperlukan anak laki-laki untuk mengamati dan mengalami (merasakan) bagaimana menjadi seorang laki-laki, bagaimana seorang ayah menyelesaikan masalah keluarga, memimpin keluarga, berkomunikasi, berinteraksi, bagaimana ayah mengambil peran melindungi dan mencari nafkah (peran lakilaki yang merupakan stereotip dalam masyarakat), sedangkan bagi anak perempuan, sosok ayah akan menjadi tempat berlindung, mengambil contoh bagaimana pria dan wanita berinteraksi, cara ayah berkomunikasi dengan ibunya. Hal ini yang nantinya akan memengaruhi seseorang berperilaku di masa remaja dan dewasa nanti.

Kembali pada kondisi yang Ibu SARD dihadapi sekarang, anak yang berusia 7 tahun berada pada tahap perkembangan berdasarkan teori perkembangan psikososial Erik Erikson, sedang berada pada fase latency dimana anak sudah lebih kaya memperoleh pengalaman dari lingkungan di luar lingkungan rumah. Memasuki dunia se-

kolah dimana anak akan belajar banyak hal termasuk berinteraksi dengan teman-teman sebaya. Pada fase ini, anak akan banyak belajar, berkreasi dan mengeksplorasi lingkungan.

Pengalaman yang selama ini anak peroleh dari keluarga di rumah akan memberi pengaruh yang besar bagi perilakunya di lingkungan yang baru. Sebaliknya hal-hal yang ia peroleh di lingkungan baru akan ia bandingkan atau refleksikan pada kondisi dirinya di rumah. Kecakapan anak dalam menerima hal-hal baru dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan di sekolah akan menimbulkan sense of competent (industry) atau rasa bahwa ia mampu melakukan sesuatu. Apabila anak gagal menyelesaikan tugas yang diberikan, ia akan merasakan inferiority, tidak yakin akan kemampuan dirinya. Pada putra Ibu, usia ini dia melihat dan membandingkan kondisi di luar dengan dirinya termasuk dengan konsep orangtua utuh, ayah dan ibu. Perasaan inferior muncul ketika ada pelajaran atau topik yang membahas tentang ayah atau melihat anak lain diantar dan dijemput oleh ayah mereka. Putra ibu akan mulai mempertanyakan keberadaan ayahnya. Hal ini adalah hal yang wajar ditanyakan dan diperlukan kesiapan ibu dalam menjelaskan dan menghadapi sikap anak yang tiba-tiba menuntut untuk bertemu dengan ayahnya. Ibu SARD perlu untuk bersikap tenang dalam menjelaskan tentang kondisi ayah yang bekerja di tempat yang jauh, berikanlah contoh hal-hal positif yang telah dilakukan oleh ayah untuk keluarga. Tum-

buhkan rasa bangga dan fokuskan pada rasa syukur bahwa ayah sudah bekerja dan berpenghasilan sehingga bisa membiayai kebutuhan keluarga.

Sosok atau figur laki-laki dapat diperoleh anak dari kakeknya atau pamannya, sehingga anak tidak kehilangan figur ayah sepenuhnya. Bila anak mengungkapkan perasaan, ia merasa tidak disayang atau diinginkan ayahnya, jelaskan dengan sungguh-sungguh bahwa tidak seperti itu keadaannya. Anak perlu diyakinkan bahwa kondisi ini bukan kesalahannya.

Peran Ibu SARD dalam mengasuh dan membesarkan anak memang tidak mudah.

Peran sebagai orangtua tunggal mesti dijalani meski ada suami yang sedang bekerja, namun pembentukan karakter anak akan sangat tergantung pada bagaimana Ibu memberikan kasih sayang dan pendidikan pada putra Ibu. Anak yang diasuh dengan penuh kasih sayang dan diberikan contoh perilaku yang positif bila dilakukan oleh salah satu orangtua lebih baik daripada kedua orangtua ada namun saling menyalahkan dan tidak mampu menjadi role model yang baik.

Tiap anak memiliki kepribadian dan keunikan dirinya sendiri, tugas orangtua adalah mengoptimalkan potensi positif yang ada di diri mereka dan menjadikan individu yang nyaman dengan dirinya sehingga ketika remaja dan dewasa mampu bersikap positif dan memiliki kehidupan yang bermakna baik bagi dirinya maupun orang lain.

Selamat berjuang Ibu dan tetap semangat.

Salam, Diah

tkh/net

Konsultasi Seksologi Kirimkan surat Anda ke Redaksi Koran Tokoh dan cantumkan “Konsultasi Seksologi” di amplop. Bisa juga dikirim ke redaksitokoh@yahoo.com. Rubrik ini diasuh Asosiasi Seksologi Indonesia Cabang Denpasar.

Menentukan Jenis Kelamin Bayi “Dok, saya dan suami sudah menikah tujuh tahun dan sudah memiliki dua anak perempuan. Kami punya keinginan agar bisa memiliki anak laki-laki. Ada yang menyarankan kami untuk menggunakan gaya tertentu saat bersanggama. Apakah benar gaya berhubungan seks berpengaruh dengan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan, dok? Atau apa ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan anak laki-laki?”

Di beberapa konsultasi yang lalu malah sempat ada pernyataan dalam kasus istri tidak bisa memberi anak laki-laki, si suami malah mengancam akan menceraikan istri. Biasanya karena tuntutan adat, tradisi, orangtua dan hak waris di sistem patriarki. Hal seperti ini sering terjadi. Padahal sesungguhnya jenis kelamin seorang anak justru ditentukan oleh kromosom seks yang ada pada sel sperma dari pihak laki-laki yang membuahi sel telur. Jadi, jenis kelamin anak yang dilahirkan justru ditentukan oleh pihak laki-laki.

Kromosom seks pada sel sperma laki-laki ada dua jenis, yaitu X dan Y. Sel telur hanya memiliki satu jenis kromosom seks yaitu X. Saat hubungan seksual laki-laki akan mengeluarkan ratusan juta sel sperma saat ejakulasi. Ratusan juta sel sperma ini akan saling berkompetisi menuju tempat sel telur menunggu yaitu di saluran telur.

Satu per satu akan gagal mencapai sel telur dan pada akhirnya hanya satu sel sperma yang terbaiklah yang dapat bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan. Jika jenis kromosom pada sel sperma yang bertemu sel telur adalah yang Y, maka akan terbentuk kromosom gabungan XY yang selanjutnya lahir menjadi anak laki-laki. Sedangkan jika jenis kromosom pada sel sperma yang bertemu sel telur adalah yang X, maka akan menjadi XX, atau yang nanti terlahir sebagai anak perempuan. Secara umum, kemungkinan jenis kelamin bayi adalah tetap berkisar 50-50.

Respons terhadap kelahiran anak laki-laki dan perempuan bisa jadi beragam. Bukan hal aneh lagi, di daerah yang menjunjung tradisi patriarki seperti di Bali, kehadiran anak laki-laki sering disambut dengan suka cita, sedangkan kelahiran anak perempuan sering disertai dengan rasa kecewa. Keinginan dan upaya untuk dapat menentukan anak yang lahir sesuai dengan keinginan suami-istri sudah lama terjadi, bahkan sejak jaman purbakala. Minum ramuan tertentu, mengonsumsi makanan tertentu, hingga perilaku-perilaku tertentu sempat dilakukan turun temurun dan memunculkan mitos.

Mitos yang sering terdengar adalah posisi seks yang dapat menentukan jenis kelamin bayi yang lahir. Bila melakukan hubungan seks dengan posisi terlentang maka akan mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya dengan posisi menungging maka Anda akan mendapatkan anak perempuan. Demikian juga masih ada yang percaya jika ingin berhubungan seksual dengan istri dengan memulai “menaiki” istri dari sebelah kanan akan mendapatkan anak laki-laki, sedangkan bila dari sebelah kiri akan mendapatkan anak perempuan. Jadi, sebenarnya bisa tidak pasangan suamiistri memilih jenis kelamin bayinya sesuai keinginan mereka? Banyak pendapat yang menganjurkan trik tertentu agar diperoleh jenis kelamin bayi yang sesuai harapan, dari mulai posisi hubungan seks, makanan, dan sebagainya.

Tidak ada pengaruh absolut posisi miring atau gaya yang lain saat berhubungan seksual terhadap jenis kelamin anak yang akan dihasilkan. Tetapi,

dr. Oka Negara

mendukung pergerakan sel memang ada faktor tertentu sperma Y untuk lebih cepat yang berpengaruh terhadap jesampai ke sel telur. nis kelamin anak dalam konteks hubungan seksual.

Metode Mutakhir Pilah-pilih Sel Sperma Metode Shettles Selanjutnya orang mulai Metode inilah yang masih mencari cara memilih jenis paling banyak dicobakan. Mekelamin dengan cara yang lebih tode ini ditemukan Dr. Landrum pasti dan lebih scientific. Tentu Shettles. Penelitian ilmiahnya ini hanya bisa dilakukan oleh yang kemudian dibukukan ke kalangan profesional medis dalam sebuah buku populer terlatih dan didukung alat-alat How to Choose the Sex of Your yang juga mutakhir. Salah satuBaby menganalisis derajat kenya yang populer adalah deasaman atau pH vagina berpengan melakukan separasi atau ran dalam proses pembuahan. memilah dan memilih sel sperMakin basa cenderung menghama X dan Y dengan jalan disasilkan bayi berjenis kelamin ring menggunakan cairan albulaki-laki, sementara pH yang min. Metode ini sekarang balebih asam akan menghasilkan nyak digunakan untuk proses bayi perempuan. Atas dasar inseminasi. teori ini, selanjutnya diteliti dan Lalu bisa juga menggunadicari cara dan kombinasi tekkan teknik mikro sortir (micronik untuk memperoleh suasana sort). Prinsipnya dengan mepH vagina yang diiinginkan. nandai kromosom dengan peDimulai dari posisi hubungwarnaan khusus yang bisa beran seks. Untuk mencari anak pendar. Sel sperma ditandai delaki-laki, dikondisikan pH vangan pewarna khusus sehingga gina menjadi basa, posisi humemancarkan warna tertentu bungan seks yang dianjurkan dengan alat bernama flowcitoadalah penetrasi makin dalam metry. Akan terlihat warna yang sehingga lebih mendekat ke kontras, misalnya, sel sperma Y arah mulut rahim. Sementara terlihat berwarna hijau, sedangpenetrasi yang lebih ke arah kan sel sperma X terlihat berluar, cenderung menciptakan warna merah. Selanjutnya disuasana asam, yang artinya sortir atau dipilih sesuai dengan peluang memperoleh anak keperluan. Keberhasilan metoperempuan malah lebih besar. de ini diklaim paling tinggi, waBegitu juga selanjutnya delaupun masih muncul pro-konngan makanan, dikondisikan tra seputar keamanan pewarna jenis makanan yang bisa menyang digunakan. ciptakan suasana asam atau Satu metode lain adalah basa. Misalnya, untuk menimPGD (Pre Implantation Genetic bulkan suasana asam, maka Diagnosis). Metode ini dijalankonsumsi makanan yang diankan bersama dengan program jurkan adalah makanan berkabayi tabung. Embrio yang terdar garam tinggi, atau yang bentuk melalui proses bayi tatinggi kalsium dan magnesium, bung diperiksa kromosom seks seperti produk susu olahan nya. Jika anak yang dikehen(keju, yoghurt) dan sejenisnya. daki laki-laki, maka dicari Juga menghindari makanan embrio XY lalu ditransfer ke yang mengandung daging, kadalam rahim. Jika anak yang direna tinggi natrium dan kalium. kehendaki perempuan maka Sebaliknya, untuk memperoleh dicari embrio yang berkromoanak laki-laki, dianjurkan mesom XX, lalu ditransfer kedamilih makanan yang banyak dalam rahim. gingnya karena tinggi natrium Nah, itu semua adalah berdan kalium karena akan membagai cara, teknik dan kemungbantu suasana cairan vagina kinan yang bisa dilakukan damenjadi lebih basa. lam merencanakan pemilihan Cara lain yang sering dipajenis kelamin anak. Ada yang kai adalah mencuci vagina bisa dikerjakan di rumah atau sebelum berhubungan seksual. oleh pasangan itu sendiri, ada Misalnya, untuk mendapatkan yang lebih canggih lagi dengan pH vagina yang asam, vagina bantuan teknologi. Tentu saja, dicuci dengan asam cuka, sekedisiplinan dan keyakinan diri mentara untuk mendapatkan untuk mencoba salah satu suasana basa, bisa dibasuh metode akan berpengaruh kedengan soda kue. pada hasil. Demikian juga keGabungan ketiga teknik ini terampilan tenaga medis berjika disiplin dilakukan sebenarpengaruh pada penggunaan teknya memiliki tingkat kebernik mutakhir. Hal yang perlu hasilan yang tidak terlalu tinggi, diketahui adalah semua metode beberapa penelitian lama mehanya dapat meningkatkan nyebutkan hanya sekitar 50persentase keberhasilan. Tidak 70%. ada yang bisa menjamin 100 persen bahwa nanti yang lahir Memanfaatkan Waktu pasti bayi laki-laki atau bayi Ovulasi dan Orgasme perempuan.

Teknik lainnya adalah deKeyakinan dan kesiapan diri ngan teknik waktu saat subur untuk mencoba dan menerapatau ovulasi. Teknik ini dasar kan metode ini juga hal yang ilmiahnya adalah melihat per- penting. Tetapi, dalam kenyatabedaan gerakan sel sperma. Sel an yang terjadi secara global, sperma berkromosom Y yang usaha ke arah riset dan pemanukurannya lebih kecil, gerakan- faatannya untuk pemilihan jenis nya lebih cepat dari yang X, kelamin anak ini sudah tidak tetapi umurnya lebih pendek lagi menjadi hal menarik di dudalam saluran telur. Sementara nia, kalaupun ada hanya di besel sperma X lebih besar, lebih berapa daerah dan negara saja. lambat gerakannya, tapi umur- Karena sesungguhnya dengan nya lebih tahan lama di saluran kemajuan pemahaman akan hak telur. Atas dasar perbedaan ini, asasi manusia dan kesetaraan diyakini faktor waktu dalam hu- gender, posisi anak laki-laki dan bungan seksual bisa berpenga- perempuan di dunia global ruh terhadap jenis kelamin bayi. sudah tidak lagi menyisakan Makin dekat waktu hubungan perbedaan yang bermakna. seks ke saat ovulasi, diharapkan Seluruh dunia sepakat bahwa sel sperma Y yang lebih cepat posisi laki-laki dan perempuan dan lebih awal bergerak ke sel adalah sama, dan harusnya tetap telur, sehingga kemungkinan bisa diperjuangkan sama bila menghasilkan anak laki-laki ternyata kenyataannya di dalebih besar. Dianjurkan hu- erah masih terjadi diskriminasi bungan seksual dilakukan 1 hari dan perbedaan kesetaraan ansebelum ovulasi atau di saat tara anak laki-laki dan peremovulasi jika menginginkan anak puan. Jadi, seharusnya yang laki-laki. Jika ingin anak perem- dicari bukan lagi bersusah papuan, hubungan seksual sebaik- yah menginginkan anak lakinya dilakukan jauh hari sebe- laki demi alasan adat dan lum ovulasi, bisa 3-4 hari sebe- budaya, tetapi akan lebih elok lum ovulasi, setelah itu jangan justru mendinamisasi adat dan berhubungan lagi. Biarkan istri budaya, sekaligus merevitalimencapai orgasme lebih dahulu sasinya agar pro dengan kesetabaru disusul suami. Cairan yang raan hak dan posisi antara anak dihasilkan saat wanita meng- laki-laki dan perempuan. alami orgasme diyakini lebih dr. Oka Negara

SEHAT

Toxoplasma Picu Keguguran

elama ini masyarakat masih menganggap penyakit toxoplasma hanya dialami ibu hamil akibat kucing. Padahal, virus ini bisa mengenai siapa saja,” ujar dr. Made Agus Hendrayana, M. Ked. Beberapa sumber mengatakan secara global diperkirakan 2-60% penduduk dunia terinfeksi toxoplasma gondii walaupun tidak semua menampakkan gejala. Untuk ibu hamil beberapa sumber memberikan angka yang bervariasi. Ibu hamil yang menderita toxoplasma 25% akan menularkan ke janinnya. Risiko penularan terhadap janin pada trimester pertama adalah 15%, pada trimester kedua 25% dan pada trimester ketiga 65%.

Ia menyatakan, bila toxoplasma gondii menginfeksi ibu hamil atau ibu yang dalam jangka 6 bulan ke depan akan hamil, toxoplasma bisa menular pada janin dalam kandungan.

Tetapi, ibu hamil sendiri sering-

kali tidak mengalami gejala apaapa. “Makin muda janin dalam kandungan terkena infeksi toxoplasma, maka makin parah kelainan kongenital (cacat bawaan) yang dapat timbul,” ujar dosen pengajar di Bagian/SMF. Mikrobiologi Klinik FK.Unud/RS. Sanglah ini.

Toxoplasma yang menginfeksi ibu dalam masa 6 bulan sebelum hamil hingga 4 bulan pertama kehamilan umumnya memicu komplikasi yang berat seperti keguguran maupun kematian janin dalam kandungan.

Bila janin selamat hingga lahir, umumnya menderita penyakit kepala membesar, kepala mengecil, kelainan mata berat setelah lahir, kelainan pembesaran hati dan limpa. Bila toxoplasma menginfeksi Ibu hamil setelah bulan ke 4 kehamilan, bisa terjadi kelainan mental, epilepsi, kebutaan, dan ketulian.

Dokter Agus mengatakan, penyakit toxoplasmosis disebabkan parasit sporozoa yang

Dokter Agus Hendrayana

dikenal dengan nama toxoplasma gondii, yakni suatu parasit yang dapat hidup di dalam sel inangnya yang dapat menginfeksi pada manusia dan hewan. Penyakit ini digolongkan ke dalam penyakit zoonosis yakni penyakit pada hewan yang dapat ditularkan ke manusia.

Infeksi dapat terjadi bila manusia makan daging mentah atau kurang matang yang mengandung kista. “Kista toxoplasma bisa terdapat di kotoran hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Infeksi ookista dapat ditularkan dengan vektor lalat, kecoa, tikus, dan melalui tangan yang tidak bersih. Transmisi toxoplasma ke janin terjadi

Masak Daging sampai Matang Untuk pencegahan toxoplasmosis yang perlu dilakukan: z Menjaga kebersihan, dengan rajin mencuci tangan setelah memegang daging mentah. z Menghindari kontak dengan kotoran hewan peliharaan seperti kucing dan anjing pada waktu membersihkan halaman terutama untuk ibu hamil. z Memasak daging sampai matang, toxoplasma gondii mudah mati karena suhu panas, kekeringan dan pembekuan z Menjaga makanan agar tetap bersih dan hiegenis z Calon wanita hamil atau ibu yang sudah hamil trimester pertama sebaiknya diperiksa secara berkala akan kemungkinan infeksi dengan toxoplasma gondii. z Segera berobat apabila sudah terinfeksi toxoplasma z Awasi kucing liar, jangan biarkan kucing tersebut membuang kotoran di dekat rumah.

–ast

Torsio Testis Sebabkan Kemandulan PERKEMBANGAN mode saat ini mengarah kepada kecenderungan penggunaan celana yang terlalu ketat baik pada wanita maupun pria. Pemakaian celana yang terlalu ketat pada pria dapat menyebabkan terjadinya torsio testis atau terpluntirnya buah zakar/testis sehingga berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Nyeri-nyeri perut bagian bawah sampai nyeri hebat bila skrotum disentuh harus segera diperiksa untuk mencegah kemungkinan rusaknya testis hingga kemandulan.

Torsio testis adalah terpeluntirnya/melilitnya funikulus sprematikus yang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis. Ini merupakan keadaan kegawatdaruratan yang murni memerlukan penanganan yang segera, apabila tidak tertangani dalam 4–6 jam (golden period) maka dapat menyebabkan infark dari testis, yang selanjutnya diikuti dengan atropi pada testis. Keadaan ini diderita oleh 1 diantara 4000 pria yang berumur kurang dari 25 tahun, dan paling banyak pada masa pubertas (12–20 tahun). Disamping itu tidak jarang janin yang masih dalam kandungan atau bayi baru lahir menderita torsio testis yang tidak terdiagnosis sehingga mengakibatkan kehilangan satu maupun kedua testisnya. Torsio testis kadang–kadang disebut sebagai ‘sindrom musim dingin’. Hal ini disebabkan karena torsio testis lebih sering terjadi pada musim dingin.

Secara anatomi, testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum. Kedua testis ini dibungkus oleh tunika albuginea yang melekat pada testis. Di luar tunika albuginea ini terdapat tunika vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis. Di sini juga terdapat otot kremaster yang berada di sekitar testis memungkinkan testis untuk dapat digerakan mendekati rongga abdomen untuk mempertahankan temperatur testis agar tetap stabil.

Testis juga juga tempat diproduksinya sel–sel spermatozoa.

Organ ini mendapat suplai darah dari beberapa cabang arteri, yaitu arteri spermatika dan arteri kremasterika. Pembuluh vena testis berkumpul meninggalkan testis membentuk pleksus pampiniformis.

Adanya kelainan sistem penyanggah testis menyebabkan testis dapat mengalami torsio (terpluntir/melilit) jika bergerak berlebihan. Beberapa keadaan yang menyebabkan pergerakan berlebihan itu adalah perubahan suhu yang mendadak (seperti saat berenang), ketakutan, latihan yang berlebihan, batuk, celana yang terlalu ketat, defekasi (buang air besar), atau trauma yang mengenai skrotum.

Gejala pertama awal hampir selalu nyeri. Gejala ini bisa timbul mendadak atau berangsurangsur, tetapi biasanya meningkat menurut derajat kelainannya. Nyeri juga dapat menyebar ke daerah lipatan paha/inguinal sehingga jika tidak diwaspadai sering dikacaukan dengan apendisitis aku (usus buntu).

Pada pemeriksaan fisis dapat ditemukan testis membengkak, letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal dari pada testis lainnya. Kadang-kadang pada torsio testis yang baru saja terjadi, dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus spermatikus. Jika menemukan gejala sepeti di atas ini harus segera memeriksakan ke dokter untuk mencegah rusaknya buah zakar/testis. Bila testis yang nekrosis dibiarkan maka akan mengurangi kemampuan fertilitas di kemudian hari, infeksi, dan sebagainya.

Jika torsio dapat didiagnosa secara dini dan dilakukan koreksi segera dalam 4–6 jam, maka akan memberikan hasil yang baik. Setelah 6 jam terjadi torsio dan gangguan aliran darah, maka kemungkinan untuk dilakukan tindakan pembedahan juga meningkat. Setelah 1824 jam biasanya sudah terjadi nekrosis (kematian sel) dan indikasi dilakukan pembedahan.

rahim melalui plasenta ibu hamil yang terinfeksi penyakit ini,” jelas sekretaris IDI Denpasar ini.

Ia menyebutkan, pada orang yang sehat, umumnya tidak ada gejala yang dirasakan akibat infeksi toxoplasma. “Kalaupun bergejala, umumnya ringan karena pada orang sehat, infeksi toxoplasma dapat diatasi sistem pertahanan tubuh sehingga tidak menyebabkan komplikasi berat. Kalaupun timbul gejala bisa demam, sakit kepala, pembesaran kelenjar getah bening, lemah, lesu, nyeri tenggorokan, nyeri dan pegal di seluruh badan,” ungkap suami I Dewa Ayu Novia Saraswati, S.H. ini.

Penyakit toxoplasmosis ini dapat menjadi berat terutama pada orang dengan daya tahan tubuh menurun seperti pada orang yang mendapat pengobatan kemoterapi, pada orang dengan kelainan pertahanan tubuh sejak lahir, HIV-AIDS dan penyakit berat lainnya serta janin dalam kandungan. “Pada penderita dengan sistem pertahanan tubuh yang menurun dapat terjadi infeksi berat dengan menginfeksi organ-organ penting seperti paru-paru, jantung dan otak. Virus ini dapat mengakibatkan komplikasi berat sampai kematian,” paparnya lebih jauh.

Menurut lulusan Magister Ilmu Kedokteran Tropis ini, hambatan edukasi toxoplasma selama ini karena penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang khas pada orang sehat, sehingga kurang dipikirkan sebagai penyebab infeksi. “Penyakit ini tidak bergejala pada ibu yang sedang hamil, sehingga ibu hamil menjadi kurang waspada,” tandasnya. Penularan penyakit ini dapat ditularkan dari hewan peliharaan kesayangan yang dipelihara di rumah sehingga memperbesar kemungkinan tertular. Selain itu, kurangnya sarana diagnostik untuk ibu hamil terhadap penyakit ini di daerah pinggiran atau pedesaan. Jarang dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kemungkinan infeksi toxoplasma bagi ibu hamil.

Ia mengatakan, vaksin toxoplasmosis masih dikembangkan dan belum beredar di masyarakat. Parasit ini dapat diatasi dengan obat-obatan seperti kombinasi pyrimethamine dengan trisulfapyrimidine dan spiramycin dan trimetoprim. —ast

Kanker pada Anak Deteksi Dini dengan Perhatikan Perkembangan Anak

S

ELAMA ini, kanker dikenal hanya diderita orang dewasa.

Namun, Anda perlu waspada, kanker juga bisa mengenai anakanak. Bahkan, persentasenya makin meningkat tiap tahun.

Kanker pada anak tidak bisa dilakukan pencegahan seperti pada orang dewasa. Namun, kanker anak dapat dideteksi dini dengan melihat ciri-ciri awalnya.

Menurut Kasubag Hematologi Onkologi Anak RS Sanglah dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K), penyebab utama kanker pada anak multifaktor, termasuk genetik dan gizi.

Ia menyebutkan, kanker yang paling banyak diderita anak-anak, kanker darah. Dalam sebulan, 1-2 pasien datang ke RS Sanglah. “Apakah karena orang mulai sadar kanker bisa juga menyerang anak-anak atau memang kejadiannya meningkat.

Melihat maraknya makanan yang beredar dengan bermacammacam pewarna dan pengawet, bisa juga menjadi salah satu penyebabnya selain kelainan gen,” ujar dr. Ariawati.

Menurutnya, kanker darah dengan risiko rendah, 80% dapat bertahan hidup 5 tahun.

“Kalau lima tahun sudah baik, bisa bertahan 5 tahun berikutnya,” imbuhnya.

Ciri-ciri yang dapat dilihat, wajah anak pucat. Lamakelamaan, mulai panas naikturun, terjadi pendarahan karena semua sumsum tulang sudah ditekan. Pengobatan biasanya dilakukan rutin selama dua tahun hingga tuntas. Hal yang sering menyebabkan kegagalan, pasien merasa sudah membaik dan pengobatan distop.

Kanker yang banyak juga diderita anak, kanker mata atau retina blastoma. Kanker ini dapat dideteksi dini dengan melihat bintik putih di kornea mata. Warnanya mengkilap seperti mata kucing. Kebanyakan pasien datang ke dokter, dalam kondisi kanker mata sudah membesar yang sudah menyebar ke tulang dan otak. Dengan kasus seperti ini, bisa saja dilakukan kemoterapi, tapi mengalami kesulitan.

Kanker getah bening juga bisa diderita anak. Kenali cirinya dengan muncul kelenjar kecil yang membesar berukuran 3 cm di daerah leher atau di ba-

dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K)

“Kalau benjolan di kanan dan anak terlihat kuning bisa jadi kanker hati. Kalau benjolan di tengahtengah perut bisa karena kanker saraf.

Kanker ginjal tandanya ada benjolan di perut sebelah kiri,” wah pipi, tidak bisa digerakkan, tidak menimbulkan nyeri, dan tidak merah.

Kanker yang juga perlu diwaspadai, kanker tulang.

Cirinya, ketika anak jatuh terantuk, tiba-tiba anak menderita patah tulang. Setelah dirontgen biasanya terlihat ada benjolan di tulang. Tetapi, yang sering terjadi, saat anak jatuh dan tak bisa berjalan, dibawa ke dukun atau tukang pijat. “Kanker yang diurut justru akan makin membesar,” tandasnya.

Kanker ovarium jarang terjadi pada anak. Walaupun ada, kasusnya hanya 1% dari keganasan. Penyebabnya, gangguan hormonal dan genetik. Deteksi dini ada benjolan di perut. Namun, harus dibedakan, beberapa kanker cirinya ada benjolan di perut seperti kanker ginjal, kanker saraf, atau kanker ovarium. Seringnya, benjolan di perut dikira cacingan. Yang perlu diperhatikan, tubuh anak terlihat seperti biasa tapi di perutnya terlihat ada benjolan.

“Kalau benjolan di kanan dan anak terlihat kuning bisa jadi

kanker hati. Kalau benjolan di tengah-tengah perut bisa karena kanker saraf. Kanker ginjal tandanya ada benjolan di perut sebelah kiri,” ungkapnya.

Menurut dr. Ariawati, saat ini hanya kanker hati yang bisa dicegah dengan imunisasi hepatitis B. Sedangkan, kanker lain, hanya bisa dilakukan deteksi dini. Beda dengan kanker pada orang dewasa seperti kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin.

Kanker dapat juga dialami bayi baru lahir. Walaupun kemoterapi dapat diberikan pada bayi baru lahir, kondisinya masih lemah. Ada suatu kepustakaan mengatakan, kanker dapat hilang sendirinya setelah 3-4 minggu. Artinya, bayi hanya diberikan terapi supporting.

Ia mengatakan, kasus ini pernah terjadi di RS Sanglah.

Setelah usia 6 bulan, bayi tersebut tumbuh sehat dan setelah dicek kankernya hilang. Menurut dr. Ariawati, hal ini dapat terjadi karena transformasi sistem tubuh yang memungkinkan terjadinya perubahan sesuai perkembangan usianya.

Ia menyarankan, lakukan pola hidup yang sehat. “Tidak bisa dimungkiri, sekarang ini semua orang bekerja, sehingga menu makan anak-anak sering monoton.

Anak-anak makan mi tiap hari.

Masalahnya, bukan pada mi, tapi metabolisme sel perlu banyak nutrisi dari berbagai variasi menu makanan,” jelasnya. Ia menganjurkan, usahakan makan makanan yang dibuat di rumah. Jangan biasakan anak makan fast food.

Menurutnya, walaupun genetik memegang peranan besar dalam pertumbuhan kanker, tapi genetik tidak akan muncul kalau tidak ada pemicunya.

Ia menyarankan, para orangtua sebaiknya jangan hanya sibuk bekerja, tapi sempatkan perhatikan anak, mengenai perubahan yang terjadi, perkembangan dan pertumbuhannya.

“Anak saya kok pucat, gizi anak saya kurang. Saat mandi diraba ada benjolan. Anak tidak akan mengeluh kalau tidak sakit. Ada benjolan di tulang, leher, perut, kaki, jangan ditunda, segera periksa ke dokter. Jangan mengatakan tidak apa-apa sampai terbukti secara klinik tidak tidak terjadi apa-apa,” saranya. –ast

Risiko Anak Muda Terkena Stroke Meningkat

Tanggal 29 Oktober diperingati sebagai hari Stroke Dunia. Saat ini diingatkan, 1 dari 6 orang menderita stroke dan hampir tiap 6 detik seseorang meninggal karena stroke.

Organisasi Stroke Dunia mencatat hampir 85% orang yang memunyai faktor risiko dapat terhindar dari stroke bila menyadari dan mengatasi faktor risiko tersebut sejak dini.

Badan Kesehatan Dunia memprediksi kematian akibat stroke akan meningkat seiring dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker kurang lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di tahun 2030.

Di Amerika Serikat tercatat dr. Nyoman Gde Trizka hampir tiap 45 detik terjadi kaSanthiadi, S.Ked sus stroke, dan tiap 4 detik terjadi kematian akibat stroke.

Pada tahun 2010, Amerika telah menghabiskan $ 73,7 juta untuk menbiayai tanggungan medis dan rehabilitasi akibat stroke.

Demikian dikutip dari http:// medicastore.com.

Stroke merupakan suatu penyakit defisit neurologis yang bersifat mendadak. Penyebabnya gangguan di aliran pembuluh darah di otak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di otak antara lain adalah terbentuknya sumbatan di pembuluh darah (stroke iskemik ) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke perdarahan), yang sama–sama dapat menyebabkan aliran suplai darah ke otak terhenti dan muncul gejala kematian jaringan otak.

Penyakit stroke merupakan hal yang lumrah terjadi pada orangtua, namun penelitian di Amerika Serikat menemukan gaya hidup masa kini membuat risiko anak muda terkena stroke

www.metrogaya.com

Lia sudah menikah enam tahun. Namun, sampai saat ini ia belum punya anak. Lia pernah hamil, bahkan sempat 4 kali. Namun, selalu saja keguguran pada bulan pertama. Kata dokter, Lia terkena toxoplasma. Apa penyebab toxoplasma?

29 Oktober - 4 November 2012 Tokoh 7

Anak muda stroke

menjadi lebih besar.

Penelitian di dua negara bagian Amerika Serikat, yang hasilnya diterbitkan di jurnal Neurology, ditemukan angka stroke yang terjadi pada usia di bawah 55 tahun meningkat dua kali lipat antara 1993 dan 2005.

Di antara orang kulit putih usia 20-54 tahun, dari 100.000 orang terdapat 26 orang yang terkena stroke. Jumlah tersebut meningkat menjadi 40 orang per 100.000 orang. Di antara orang Afrika Amerika, angka melonjak dari 83 menjadi 128 per 100.000 orang.

Para peneliti mengatakan mereka hanya bisa berspekulasi tentang penjelasan yang masuk akal di balik fenomena itu.

Salah satunya, mungkin karena para dokter kini lebih sering mendeteksi stroke pada anak muda, akibat teknologi pencitraan otak yang makin bagus dan meningkatnya kewaspadaan. “Tetapi, saya kira itu bukanlah alasan utama,” kata ke-

tua penelitian Brett Kissela dari University of Cincinnati College of Medicine.

Ia melihat faktor penyebab risiko stroke makin tinggi saat ini. Faktor-faktor tersebut meliputi obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi. “Jika Anda sudah mengalaminya sejak berumur 20, Anda bisa jadi terkena stroke di usia yang lebih muda,” imbuh Kissela seperti dikutip dari www.antaranews.com.

Para peneliti yang tidak tergabung dalam studi, setuju diagnosis yang lebih canggih saat ini menjadi faktor di balik meningkatnya risiko anak muda terkena stroke. “Kini MRI dapat mendeteksi stroke yang lebih kecil,” kata Mitchell S.V. Elkind dari Universitas Colombia di New York.

PENYALAHGUNAAN OBAT TERLARANG Stroke kecil meliputi sindrom yang nyaris tidak kentara seperti penglihatan sedikit

kabur, kondisi tubuh melemah, atau mati rasa. Di masa lalu, para dokter mungkin tidak akan memvonis orang muda yang memiliki sindrom itu sebagai stroke dan pindai MRI belum sering dipakai pada tahun 1990an.

Studi itu dilakukan terhadap hampir 5.900 orang yang mengalami stroke pertama kalinya pada kurun 1993 dan 2005 di Ohio dan Kentucky. Selama itu, jumlah penderita stroke umur 20-54 tahun bertambah dari 13 persen pada 1993 menjadi hampir 19 persen pada 2005.

Studi tersebut memang hanya menggambarkan dua negara bagian Amerika Serikat, namun Kissela dan Elkind mengatakan penemuan itu merefleksikan apa yang terjadi secara nasional. Studi pemerintah tahun lalu menemukan pola yang mirip di penjuru Amerika Serikat.

Reuters melaporkan tim Kissela menemukan bahwa pada 1993-1994 hanya 18% pasien stroke yang mereka tangani pernah diperiksa dengan MRI. Pada 2005, angka itu melonjak menjadi 58%.

“Tetapi, mungkin itu tidak bisa menjelaskan semuanya,” kata Elkind menyadari penyalahgunaan obat terlarang juga bisa menjadi penyebab stroke.

“Kami tahu ada peningkatan obesitas dan diabetes,” imbuhnya.

Kissela mengatakan penemuan itu menggarisbawahi pentingnya gaya hidup sehat dan para anak muda seharusnya sadar untuk memeriksakan diri ke dokter bila mereka mengalami gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol. –net

8

Tokoh

29 Oktober - 4 November 2012

HUT I Perwatusi Bali

Team Work Jadi Kunci Sukses

Ketua Perwatusi Bali Tini Gorda (tengah) saat pengukuhan 23 Oktober 2011

Penyakit osteoporosis yang bersifat silent disease atau diam-diam, perlu mendapat perhatian khusus setara penyakit menular seperti HIV/AIDS. Apalagi, penyakit ini dialami seseorang tanpa mengetahui yang menyebabkan tulangnya keropos sampai suatu saat terjadi patah tulang.

Sebagian pengurus Perwatusi Bali

A

ngka kesakitan dan kecacatan mening kat akibat osteoporosis dewasa ini berkorelasi dengan meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia serta berkurangnya aktivitas fisik. Sesungguhnya osteoporosis bisa dicegah, karena itu, makin mendapat perhatian di Indonesia maupun dunia internasional.

Upaya pencegahan terhadap osteoporosis, dimulai dengan membentuk perhimpunan para dokter ahli osteoporosis yaitu Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), yang bermitra dengan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi). Selanjutnya Indonesia, menetapkan tiap 20 Oktober sebagai Hari Osteoporosis Nasional (HON).

Khusus untuk wilayah Bali telah pula dibentuk Perwatusi Bali pada 23 Oktober 2011, dengan Tini Rusmini Gorda sebagai ketua.

AJAK MASYARAKAT WAPADAI TULANG KEROPOS Memperingati HON tahun ini yang mengusung tema “Indonesia Bergerak, Waspadai Patah Tulang Akibat Osteoporosis,” Perwatusi Bali menyelenggarakan berbagai acara. Peringatan puncak HON pada 20 Oktober 2012, diselenggarakan secara sederhana namun bermakna di RS Prima Medika Denpasar.

Perwatusi mengajak masyarakat menggiatkan olahraga sebagai upaya mencegah osteoporosis, melalui senam osteoporosis. Setelah itu, dilanjutkan seminar kesehatan wanita yang menampilkan dr. IA. Ra-

Jajaran pengurus Perwatusi Bali usai senam osteoporosis di acara pengukuhan pengurus Perwatusi Bali 23 Oktober 2011

tih Wulansari Manuaba, Sp.P.D.-K.R.,M.Kes., dr. IB. Tatwa, Sp.U., dr. IA. Chandranita Manuaba, Sp.OG,M.M. dan dr. K. Sudarsa, Sp.B.(KOnk) sebagai pembicara.

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Perwatusi Bali dengan RS Prima Medika, PT Glaxo dan Bali Pink Ribbon (komunitas ekspatriat di Denpasar yang mengupayakan pencegahan kanker payudara). Acara juga diisi informasi mencegah dan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara.

Berikutnya pada Minggu (21/10) masih serangkaian HON, diadakan senam pagi pencegahan osteoporosis bersama di wantilan Pura Pekendungan, Tabanan, sinergi Perwatusi dan IDI Bali. Acara ini sekaligus turut merayakan HUT IDI Wilayah Bali.

Rangkaian peringatan HON ditutup dengan perayaan HUT ke-1 Perwatusi Bali di Puri Gede Karangasem pada Selasa (23/ 10). Perayaan HUT ke-1 ini disinergikan dengan acara menyambut HUT ke-50 BKOW. “Di usia Perwatusi Bali yang masih sangat muda ini berbagai kegiatan telah dilakukan untuk menjabarkan visi-misinya. Selain mengajak masyarakat untuk menggiatkan olahraga melalui senam pencegahan osteoporosis, kami juga hadir dalam bentuk ceramah awam dan bakti sosial,” ungkap dokter Ratih sekretaris Perwatusi Bali ini.

Dalam rangka HUT ke-1 ini pula Pewatusi Bali, kembali mengajak masyarakat bergabung sebagai anggota di berbagai kabupaten yang telah terbentuk cabang Perwatusi Bali yakni Denpasar, Gianyar dan Klungkung.

Pada kesempatan tersebut Ketua Perwatusi Bali A.A.A. Tini Rusmini Gorda menekankan, organisasi bisa sukses mewujudkan visi dan misinya perlu kerja tim bukan sendirisendiri. “Team work penentu suksesnya organisasi secara berkesinambungan. Satu tahun Perwatusi belum bisa berbuat banyak namun, paling tidak komitmen dari pengurus Perwatusi Bali yang mendukung ketuanya ini yang bukan dari kalangan medis sudah terbukti.

Kami juga mengimbau pembina dari Perosi juga turut berkomitmen terhadap wadah nirlaba ini demi mewujudkan visi dan misi lebih cepat serta terukur,” papar Tini Gorda.

Tini Gorda juga mengharapkan hari lahir Perwatusi Bali dan cabang-cabangnya bisa disatukan tiap 23 Oktober, saat perayaan dapat melakukan roadshow. “Dengan begitu kami tetap bisa menjalin kebersamaan. Ide ini akan kami koordinasikan dengan semua cabang saat dilantik nanti,” ujarnya. —ard

Perayaan HUT ke-1 ini disinergikan dengan acara menyambut HUT ke-50 BKOW Bali di Puri Gede Karangasem

Pembentukan Perwatusi Denpasar 1 Desember 2011 dirangkaikan dengan Hari HIV dan AIDS sedunia

Perwatusi Bali berpartisipasi di acara HUT ke-62 IDI Wilayah Bali

Senam osteoporosis di Klungkung

Pembentukan Perwatusi Gianyar 4 Maret 2012

Komunitas ekspatriat di Denpasar yang mengupayakan pencegahan kanker payudara di acara HON Penyematan pin oleh Sekda Klungkung didampingi Ketua DPRD Klungkung kepada pengurus Perwatusi Klungkung

Pembentukan Perwatusi Klungkung 3 Oktober 2012

Senam osteoporosis dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional (HON).

Sebagian peserta seminar kesehatan wanita pada Hari Osteoporosis Nasional (HON).

Bagi anggota Perwatusi yang telah terdaftar di kota Denpasar dapat mengikuti senam pencegahan osteoporosis di: klub senam RS Prima Medika di Jalan. Pulau Serangan No.9X, tiap Sabtu pk 07.00 wita. Klub senam Instalasi Rehabilitasi Medis RS Sanglah, Jalan Pulau Nias III No.10, tiap Jumat pk 07.00 wita, dan klub senam RS Puri Raharja Jalan WR Supratman No 14, pada Kamis pk 16.00 wita

KULINER

29 Oktober - 4 November 2012 Tokoh 9

Menu Nikmat ala Bali dan Lombok M

enikmati menu ikan dengan sambal matah Bali, rasanya sangat cocok di lidah. Ingin sensasi yang berbeda, cobalah sambal udang. Ditemani nasi panas, sambal udang sudah cukup lengkap sebagai lauk-pauk.

Atau mau coba camilan lumpia sayur; bisa untuk bekal anak-anak ke sekolah atau di bawa kantor. Membuatnya mudah dan sangat singkat. Jika tak bisa membuat kulit lumpia, Anda bisa membeli kulitnya di supermarket. Tinggal membuat isinya dan siap digoreng. Mau coba daging ayam dengan bumbu pedas, ada ayam pelalah khas makanan Lombok. Berikut resep dari Executive Chef Conrad Bali Eka Kurniawan, yang juga wakil Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Bali. –ast

Eka Kurniawan

Sambal Be Tongkol dengan Sambal Matah BAHAN: 150 gram ikan tuna 2 sendok makan bumbu ikan Garam dan merica 2 sendok makan air jeruk nipis 250 ml minyak kelapa Sambal matah CARA MEMBUAT:

zBumbui tuna dengan minyak, garam, merica, jeruk nipis, dan

bumbu ikan. ikan di api sambil dibolak-balik sampai matang, sisihkan sampai dingin sebelum disuwir. zTaruh dalam mangkuk, tambahkan sambal matah dan diaduk rata serta bumbui dengan garam dan merica. zDihidangkan dengan nasi putih bersama kerupuk goreng. zPanggang

BAHAN SAMBAL MATAH: 40 gram bawang merah diiris tipis 75 gram sereh diiris tipis 20 gram bawang putih dicincang 30 gram cabai kecil diiris tipis 2 helai daun jeruk diiris tipis ½ sendok teh terasi panggang Air jeruk lemo 4 sendok makan minyak kelapa Garam dan merica secukupnya

BAHAN BUMBU IKAN: 20 gram bawang putih kupas dan iris 40 gram bawang merah kupas dan iris 20 gram kunyit kupas dan iris 20 gram jahe kupas dan iris 50 gram cabai merah besar belah dua, hilangkan bijinya dan iris 10 gram cabai rawit hilangkan bijinya dan iris 50 gram tomat belah dua dan hilangkan bijinya 10 gram ketumbar tumbuk 5 gram terasi dipanggang 100 ml minyak kelapa 2 biji daun salam 2 batang sereh dimemarkan 50 ml air

Lumpia Sayur

CARA MEMBUAT: z Panaskan minyak dalan wajan masukkan bawang

BAHAN: 1,5 kg daging ayam 20 gram bumbu ayam 2 batang sereh 2 biji daun salam 2 biji daun jeruk 15 gram sambal tomat Air jeruk nipis 30 gram bawang goreng BUMBU OLESAN AYAM: 20 gram bumbu ayam 250 ml minyak kelapa CARA MEMBUAT: zBumbui ayam dengan garam dan merica.

Kemudian masukkan 3 sendok makan bumbu ayam, daun salam, sereh, dan daun jeruk ke dalam ayam, kemudian ditusuk dengan tusuk sate dan balurkan bagian luar ayam dengan sisa bumbu tadi. zSisihkan sisa bumbu ayam tadi untuk olesan saat ayam dipanggang. zLetakkan ayam di atas rak panggangan dan masukkan ke dalam oven dan masak dengan suhu 220 derajat Celcius selama 10 menit lalu

bombay dan bawang putih tumis sampai agak wangi. zMasukkan sayuran aduk sebentar, tambahkan oyster sauce, raja rasa dan bumbui dengan garam, merica, dan gula. zAngkat dari wajan dan dinginkan. z Ambil kulit lumpia, isi dengan adonan sayur, gulung. z Panaskan minyak dan goreng lumpia yang sudah digulung tadi sampai berwarna kuning kecokelatan.

TIPS

Membuat Lumpia zBagi

Anda yang hobi membuat lumpia atau kue sejenis, mungkin pernah dibuat kesal akibat bungkusan yang terbuka saat proses menggoreng. Agar kulit lumpia atau kulit penganan lainnya bisa melekat kuat dan tidak mudah terbuka, maka ada baiknya jika Anda memperhatikan lem perekat yang Anda gunakan. zSebaiknya, gunakan cairan putih telur yang telah dicampur dengan 1 sendok makan air, aduk hingga rata. Poleskan tipis-tipis di seluruh pinggir kulit lumpia lalu rekatkan dan diamkan selama 5 menit sebelum dimasak. Biarkan lemnya merekat kuat agar tidak lepas saat digoreng. zUntuk hasil kulit yang lebih putih, adonan bisa dibuat tanpa minyak. Bila tanpa minyak, wajan harus dioles minyak saat pertama kali digunakan. Caranya, celupkan gumpalan kain pada minyak lalu lapkan pada wajan.

Selanjutnya wajan tak perlu lagi diolesi minyak.

Tanpa minyak, kulit akan lebih sulit mengelupas, tetapi hasil lumpia lebih renyah. z Bila ingin kulit yang tipis, cukup oleskan adonan sekali saja pada wajan. zBila ingin kulit yang agak tebal, oleskan kuas berkali-kali di dalam wajan. zHasil yang tipis akan terlihat setelah dingin.

Kulit yang agak tebal, lebih bertahan kerenyahannya.

turunkan suhunya menjadi 160 derajat Celcius dan masak hingga matang. zDinginkan ayam sebelum disuwir. z Campurkan ayam suwir dengan sambal tomat, air jeruk nipis, dan bawang goreng.

BAHAN SAMBAL TOMAT: 200 ml minyak kelapa 200 gram bawang merah cincang 375 gram cabai merah besar cincang 100 gram bawang putih dicincang 375gram cabai rawit utuh 50 gram gula merah ½ sendok makan terasi 750 gram tomat tanpa batu dan dikupas 1sendok makan air jeruk Garam dan merica secukupnya CARA MEMBUAT:

zPanaskan minyak, masukkan bawang merah,

dan bawang putih goreng sampai cokelat.

Tambahkan cabai, gula, terasi dan tomat, masak sekitar 15 menit. zDinginkan kemudian diulek sampai halus, tambahkan garam, merica, dan jeruk lemo.

Sambal Udang

CARA MEMBUAT SAMBAL: Campurkan semua bahan dalam wadah, diaduk selama 5 menit dan dibumbui dengan garam dan merica.

CARA MEMBUAT: zCampurkan semua bahan terus diulek kecuali daun salam dan sereh zMasukkan daun salam dan sereh lalu masak dengan api sedang selama 1 jam sampai airnya menyusut dan bumbunya berwarna kecokelatan.

BAHAN: 25 gram tauge 25 gram bawang prei diiris-iris 25 gram kol diiris-iris ½ biji bawang bombay diiris-iris 1 biji bawang putih dicincang 30 gram wortel potong korek api 15 gram cabai merah diiris-iris 30 ml oyster sauce 30 ml raja rasa 15 gram gula Garam dan merica secukupnya 18-20 lembar kulit lumpia 1 butir telur ½ liter minyak goreng

Ayam Pelalah

BAHAN: 350 gram udang tanpa kulit 2 sendok makan bumbu ikan 1sendok makan saus tomat 1 batang sereh 2 helai daun jeruk 100 ml kaldu ayam 250 ml santan 1 sendok makan bawang goreng 1 biji cabai merah besar 1 biji tomat Garam dan merica secukupnya CARA MEMBUAT: zPanaskan minyak, masukkan udang masak sampai matang di semua sisi. zTambahkan bumbu ikan, saus tomat, daun jeruk, sereh dan garam dan merica. Masak sampai tercampur rata. zTambahkan kaldu, santan dan terakhir tambahkan tomat. zHias dengan bawang goreng.

Sate Lilit Ayam dengan Sambal Matah BAHAN: 100 gram daging ikan laut dihaluskan 20 gram bumbu sate 2 sendok gula merah 2 helai daun jeruk 50 ml santan 5 batang sereh BAHAN BUMBU SATE: 20 gram bawang putih dihaluskan 40 gram bawang merah dihaluskan 20 gram jahe dihaluskan 50 gram cabai merah besar diiris tipis 10 gram cabai rawit diiris tipis 50 gram tomat dibelah dan dibersihkan 10 gram ketumbar bubuk 5 gram terasi 100 ml minyak kelapa 2 biji daun salam 2 batang sereh 50 ml air

sereh dan daun jeruk kemudian haluskan. zPanaskan minyak, masukkan semua bahan yang sudah dihancurkan, tambahkan daun jeruk dan sereh masak lebih kurang 1 jam sampai agak kental dan berwarna keemasan.

CARA MEMBUAT: zCampurkan daging ikan, daun jeruk, bumbu sate, gula merah, santan, dan bumbui dengan garam dan merica. zSetelah tercampur rata lilitkan adonan tadi pada ujung sereh. zPanggang di atas bara sampai matang. zHidangkan dengan sambal matah.

CARA MEMBUAT BUMBU SATE: z Campurkan semua bahan kecuali

Foto makanan dokumentasi Conrad Bali

10

Tokoh

BERITA UTAMA

29 Oktober - 4 November 2012

Menabung saja tidak Cukup Apakah Anda ingin hidup nyaman pada masa pensiun? Jika ya, apakah sudah mempersiapkan masa pensiun itu? Bagaimana caranya? Menabungkah?

Pertanyaan-pertanyaan itu disampaikan Ligwina Hananto, perencana keuangan dari QM Financial, dalam sebuah seminar Perencanaan Keuangan di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Wina, begitu ia akrab disapa, kata ‘menabung’ biasanya kata pertama terbersit dalam pikiran kita. Generasi kita memang gemar menabung. “Menabung itu aman, uang tidak berkurang, bahkan berbunga pula,” ujar Wina yang kemudian menjelaskan lebih lanjut, bahwa ternyata menabung saja tidak cukup untuk menjamin kehidupan nyaman pada masa pensiun nanti. Pengertian ‘nyaman’ adalah tidak perlu bekerja lagi di masa pensiun demi sesuap nasi.

Kalau pun kelak bekerja kembali, itu karena hobi atau kesukaan, bukan karena mencari makan.

Kebanyakan perusahaan, lanjutnya, menerapkan masa pensiun antara 55 tahun atau 60 tahun.

Apabila usia saat ini adalah 35 tahun, maka jika pensiun pada usia 55 tahun, masih ada masa kerja sekitar 20 tahun. Wina pun memberi ilustrasi. “Taruhlah kita menabung untuk dana pensiun per

bulan Rp 1 juta, maka 20 tahun kemudian tabungan kita sekitar Rp 240 juta. Terlihat banyak, padahal sebenarnya tidak, malah bisa dibilang kurang. Karena jangan lupa, ada inflasi yang harus dihitung. Inflasi untuk biaya hidup sekitar 10% per tahun,” papar penulis buku ‘Untuk Indonesia yang Kuat. 100 Langkah untuk tidak Miskin”, ini.

Dipaparkannya, QM (Quantum Magna) Financial, perusahaan jasa perencanaan keuangan tempatnya bergabung, menggunakan asumsi inflasi biaya hidup sebesar 10% per tahun, inflasi untuk biaya sekolah TK hingga SMA swasta sekitar 20% per tahun, perguruan tinggi swasta 15% per tahun.

“Mungkin Anda pikir, tidak mungkin kenaikan biaya hidup sebesar itu. Tapi nyatanya itulah yang terjadi selama ini,” ucapnya.

Dengan asumsi bahwa inflasi biaya hidup 10% per tahun, maka jika biaya hidup sekarang adalah Rp 2 juta maka 20 tahun yang akan datang akan menjadi Rp 13,5 juta.

Sementara tabungan yang berhasil kita kumpulkan selama 20 tahun adalah Rp 240 jutaan.

Dengan asumsi tidak ada pemasukan uang lagi atau tidak bekerja, uang tabungan pensiun hanya untuk bertahan hidup selama 17,83 bulan

Dari 14 bisnis yang dibangunnya, 10 di antaranya mati. Ada banyak faktor, kata Wina, di antaranya, ketidaksiapan mental, tidak tahu cara menjual produk, tidak mengerti produk, dll. “Tidak mengenakkan, tapi namanya pengalaman, itu penting. Saya sudah merasakan, sudah nyobain. Berbisnis itu, kita tidak akan tahu apakah akan untung atau rugi, jika tidak terjun atau mencoba,” tuturnya.

Ditegaskannya, bikin bisnis tidak bisa sembarangan, jangan pula dianggap remeh. Wirausaha adalah cara pandang. Bukan berarti tidak bisa, tapi harus siap mental.

Karena kalau gagal harus punya modal untuk bangkit kembali.

“Mungkin kalau kalau gagal satu-dua kali, masih mampu bangkit. Tapi kalau sampai 10 kali, mungkin orang keburu stres, ya. Itulah yang saya hindari. Nah, untuk mereka yang pensiun, kasihan sekali kalau sampai down. Jadi menurut saya, sangat tidak bertanggung jawab mendorongdorong orang membuat bisnis, padahal mental orang itu sebenarnya belum siap,” katanya lagi.

pensiun. Ia membagi periode panjang masa pensiun 55-85 tahun, menjadi tiga bagian, yakni, 55-65 tahun, peiode kedua 65-75 tahun dan periode ketiga, 75-85 tahun.

Jadi ketika orang itu baru berusia 53 tahun, maka dia masuk dalam periode pertama, periode 55-65 tahun, dia masih harus produktif karena dia tidak punya apa apa.

Jadi, mungkin dia baru bisa pensiun pada usia 65 tahun (periode kedua).

“Ini konsekuensinya, ketika ia terlambat menyiapkan dana pensiun, maka masa pensiunnya harus mundur. Dia masih harus bekerja (mencari pekerjaan baru) lagi.

Karena dia tidak memiliki apaapa,” tandasnya.

Tapi faktanya sekarang ini, lanjut Wina, banyak generasi pensiun periode pertama (55-65 tahun) masih bekerja atau masih aktif, sekalipun mereka memiliki aset aktif. “Orangtua saya usianya 66 tahun. Kemarin saya diundang arisan ibu saya dan temantemannya. Usia mereka semua di atas 65 tahun, tapi masih aktif.

Artinya, untuk zaman sekarang, umur 55-65 tahun masih aktif TERPAKSA bekerja, masih produktif, bukan BEKERJA LAGI hal yang mengherankan,” paparKembali ke soal persiapan nya. —dia

atau tidak sampai dua tahun. Lalu bagaimana biaya hidup selanjutnya?” ujar lulusan Finance & Marketing, Curtin University of Technology, Perth, Australia, dengan nada bertanya. Itulah sebabnya, tambah Wina, kenapa pada akhirnya banyak yang akhirnya bekerja kembali setelah pensiun. Artinya semudah yang diucapkan atau tidak pensiun. Karena menurutnya, juga, mengandalkan tabungan saja semudah seperti kita mendengar risiko bisnis besar sekali, apakah ceita-cerita sukses. “Harus jujur secara mental sudah siap? tidak cukup. saya katakan, ketika orang “Artinya, kalau gagal siap bangun memutuskan untuk berbisnis, lagi, bila gagal lagi, bangun lagi.

TIDAK SIAP artinya sudah siap uang itu akan Apakah siap mental untuk itu? Jika DANA PENSIUN tidak siap, jangan bikin bisnis deh,” Seusai seminar, kepada Ligwina ‘mati’,” katanya.

Wina mengaku dirinya ter- katanya. ditanyakan, “Bagaimana jika Lalu ia bercerita tentang seorang pegawai tidak memper- masuk orang yang menghindar siapkan dana pensiun sejak dini, masuk ke bisnis agresif pada masa pengalamannya membangun bisnis. dan baru sadar hal itu dua atau tiga tahun menjelang pensiun, apakah yang harus dilakukan?”

Menurutnya, sebenarnya seseorang sudah mulai memeriksa aset-aset aktif yang dimilikinya Kedua, asuransi jiwa seumur hidup yang memililiki Secara umum tiap orang mampu membeli asuransi, saat berumur 40 tahun ke atas. namun tidak semua orang mau memilikinya karena karaktertistik dasar asuransi jiwa permanen (proteksi Misalnya, apakah memiliki tanah, beberapa faktor peyebabnya. Bisa dibayangkan apa yang seumur hidup). “Ini sangat cocok untuk persiapan warisan mungkin itu bisa disewakan, atau terjadi pada keluarga tercinta jika pencari nafkah untuk masyarakat yang sudah pasti membutuhkan biaya mungkin memiliki kos-kosan, atau meninggal dini? Bagaimana dengan kelanjutan pendidikan yang lumayan banyak untuk biaya upacara, seperti di tanah yang dimiliki bisa dijual untuk anak-anaknya? Lebih parah lagi jika meninggalnya sang Bali umumnya,” ujarnya. Ketiga, asuransi jiwa dwiguna. modal bisnis. “Tapi jangan lupa pencari nafkah didahului dengan menderita penyakit kritis Karakteristiknya, proteksi yang memberikan jumlah peruntuk bisnis kita harus siap men- atau kehilangan fungsi tubuh yang memerlukan biaya tanggungan saat tertanggung meninggal dalam periode tal. Saya paling nggak tahan kalau pengobatan dan perawatan tinggi. Apakah keluarga siap tertentu dan memberikan sejumlah uang pertanggungan ada orang bilang, bikin bisnis bisa juga secara finansial? jika masih hidup pada masa berakhirnya kontrak (masa untung. Lha, kalau rugi bagaiakhir pertangungan). Sistem pembayarannya bisa Asuransi jiwa mempunyai peran penting dalam mana?” ujar Chief Executive Officer perencanaan keuangan pribadi dan merupakan satusekaligus, yakni premi yang dibayarkan secara sekaligus/ QM Financial ini. lumpsum, dan bersifat investasi jangka panjang. Bisa juga satunya cara memberikan perlindungan terhadap kerugian Faktanya, tambah Wina, tidak finansial yang disebabkan oleh kejadian yang tak dibayarkan secara berkala, yakni investasi jangka panjang dengan pengaturan premi secara berkala. diharapkan seperti meninggal dunia secara dini, menderita penyakit kritis atau mengalami cacat total dan tetap.

Selain menjadi sarana menabung yang aman dan ASURANSI PENDIDIKAN Tatiek Inten Andayani menguntungkan, asuransi jiwa juga merupakan aset Anda perlu mempersiapkan dana pendidikan untuk berharga dan alat investasi yang menciptakan anak. Ada empat alasan yang dikemukakan ibu dua anak kesejahteraan sejak hari pertama polis mulai berlaku. Salah satu cara yang akrab disapa Inten ini, yakni tingginya biaya pendidikan saat untuk mengelola risiko yang dihadapi manusia adalah dengan membeli ini, naiknya biaya pendidikan dari tahun ke tahun, ketidakpastian polis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Risiko tersebut bisa ekonomi di masa mendatang, dan ketidakpastian fisik orangtua di bersumber dari diri sendiri dan menimbulkan risiko untuk diri sendiri masa mendatang. sekaligus orang lain (risiko berganda), risiko yang ditimbulkan oleh Inten menyarankan rencana keuangan pendidikan yang dibuat saya simpan di lemari, tidak orang lain, dan ketidakpastian situasi dan stabilitas politik suatu negara. ditulis berdasarkan dua asumsi, yakni asumsi kenaikan biaya ditabung ke bank. Siapa tahu ada Asuransi menjadi penting untuk dipertimbangkan, mengingat pendidikan, dan asumsi suku bunga investasi. “Evaluasi dan revisi urusan darurat sehingga gampang tuntutan zaman percepatan dan kematangan dalam perencanaan harus terus-menerus dilakukan, minimal setahun sekali,” ujarnya. ketika diperlukan,” ungkap Ika. keuangan secara menyeluruh. “Jangan mencoba melakukan hal ini atau Evaluasi pertama,apakah persentase kenaikan biaya pendidikan Untuk investasi, Ika memilih mengambil keputusan sendiri,” ujar Tatiek Inten Andayani, S.E.,M.M., ternyata lebih besar dari asumsi Anda? Bila jawabannya “ya”, maka deposito. Biasanya, ia menabung Financial Planner Manulife Finansial Cabang Denpasar. tambah jumlah setoran tabungan bulanan Anda. Apakah saldo investasi akhir tahun lebih kecil dari saldo investasi yang seharusnya? dan tiap bulan dengan jumlah yang tambah uang pertanggungan asuransi jiwa, kecelakaan dan asuransi ASURANSI JIWA selalu sama. Ketika jumlahnya penyakit kritis. Jika jawabannya “tidak”, langsung ke evaluasi.

Asuransi jiwa adalah perlindungan/ganti rugi finansial atau memindahkan sudah dirasa cukup, langsung ia Evaluasi kedua, apakah saldo investasi akhir tahun lebih kecil alihkan menjadi deposito berjangka. risiko kepada pihak ketiga atas jiwa, dan kesehatan yang diakibatkan oleh daripada saldo investasi yang seharusnya? Jika jawabannya “ya”, Hambatannya, terkadang, ada kejadian tak terduga. Biaya yang dibayarkan oleh tertanggung kepada maka tutup kekuranganya. Jika jawabannya “tidak”, di mana saldo biaya perbaikan kendaraan tak penanggung untuk risiko disebut premi. Ini biasanya ditentukan oleh investasi akhir tahun lebih besar daripada target, maka selesai dan penanggung (perusahaan asuransi), untuk dana yang bisa diklaim di masa terduga yang jumlahnya melebihi tak perlu revisi. “Kesimpulannya, karakter, gaya/standar hidup Anda dari dana darurat yang disisihkan. depan. sangat menentukan jenis asuransi apa yang dipakai sebagai sarana Asuransi jiwa ada beberapa jenis.

Pertama, asuransi jiwa berjangka Ika bersama suami menyiasatinya menabung untuk masa depan,” pungkasnya. –ten yang berkarakteristik proteksi tinggi dengan premi yang relatif rendah. dengan meminjam uang tabungan.

“Saya anggap itu utang. Mulai bulan berikutnya, saya sisihkan untuk menyicil pelan-pelan, tanpa menganggu alokasi dana yang sudah direncanakan,” ujar Ika. –ast

Limpahkan Risiko melalui Asuransi

Asuransi Jadi Prioritas Investasi asuransi tiap bulan, menabung ke bank juga menjadi prioritas. “Saya selalu siapkan dana 15% untuk tabungan dan 25% untuk asuransi pendidikan dan kesehatan,” kata istri seorang kontraktor ini. Selain itu, urusan beli canang dimasukkan dalam kebutuhan pokok. “Saya tiap bulan beli canang Rp 150 ribu.

Jadi harus dianggarkan ke dalam kebutuhan pokok,” kata Ika. Untuk kebutuhan pokok, ia mengaku lebih irit karena ia lebih suka masak dibanding membeli makanan sudah jadi. “Saya mengajarkan dua anak saya membawa bekal ke sekolah agar tidak jajan di sekolah. Uang jajan mereka ditabung. Tiap bulan mereka tabung ke bank,” tutur perempuan yang mundur dari pekerjaannya setelah memutuskan menikah ini.

Ika memberi uang saku kedua putranya yang masih SD Rp 150 ribu tiap bulan. Tujuannya, untuk mendidik kedua putranya belajar mengelola uang sejak kecil. Ia juga memberi hadiah kepada buah hatinya, jika uang saku mereka tetap utuh sebulan.

Hadiahnya Rp 50 ribu langsung ditabungkan bersama uang saku sebelumnya.

Menurut Ika, walaupun ia tak bekerja, suaminya memercayakan pengelolaan keuangan di tangannya.

“Tapi tujuan perencanaannya tetap kami diskusikan,” kata Ika. Saat menerima gaji pertama, Ika mulai membagi-bagi gaji suaminya sesuai prioritas. “Yang utama 40% kebutuhan pokok, 1 5 % tabungan, 25% asuransi, 20% dana darurat.

Kalau dana darurat tiap bulan tidak tertkh/ast pakai, tetap

Kelola Keuangan Keluarga

Pastikan Tujuan, Miliki Proteksi

Tiap manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan Ia menyarankan, selain mengatur orang dewasa akan selalu bertambah seiring perencanaan kebutuhan sehari-hari, perlu dengan berjalannya waktu. Dari kebutuhan dipertimbangkan anggaran tak terduga dengan menikah, membeli rumah, kendaraan pribadi, cara menyisihkan 10%-20% dari penghasilan. memiliki dan membesarkan anak, sampai menikmati “Masukkan dalam prioritas Anda kebutuhan masa pensiunnya dengan bahagia. Namun, untuk dana darurat. Dana darurat adalah dana untuk dapat memenuhi semua kebutuhan itu, tentunya keperluan yang munculnya tidak diduga, seperti dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Bagaimana biaya rawat inap di rumah sakit,” jelasnya.

Anda bisa memenuhi semua kebutuhan itu?

Idealnya, alokasi asuransi 10%-20%, Jawabannya, dengan melakukan perencanaan investasi 20%-30%, dan kebutuhan sehari-hari keuangan sedini mungkin.

40%. Menurutnya, sebaiknya kenali terlebih Menurut Perencana Keuangan Luh Made dahulu jenis investasi yang akan dipilih.

Pertiwi Penyarikan, S.E., RFP, QWP, perencanaan Sesuaikan dengan kebutuhan. Setelah mengerti keuangan adalah suatu proses mengelola keuamanfaat dari masing-masing jenis investasi, maka ngan yang dilakukan dengan disiplin, untuk menpilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan capai tujuan yang Anda inginkan. Menurutnya, keuangan. mengelola keuangan keluarga bagi suami-istri Ia menyarankan, untuk investasi sebaiknya yang bekerja harus didasari atas kesepakatan pilih asuransi pendidikan, hari tua, dan warisan.

Pertiwi Penyarikan bersama. “Ini merupakan komitmen yang tidak Menurutnya, penting adanya asuransi dapat dipisahkan dari sebuah keharmonisan rumah tangga,” ujar penghasilan keluarga yang bisa dilanjutkan dengan asuransi kePertiwi. Begitu juga dengan siapa yang seharusnya memegang sehatan, kematian, dan asuransi kekayaan. kendali keuangan. “Kembali kepada tujuan keuangan itu sendiri.

Namun, semua langkah-langkah yang sudah diterapkan akan Bagaimana mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan sia-sia jika tidak dilakukan dengan disiplin dan memiliki komitmen tersebut untuk kepentingan bersama dalam sebuah keluarga. tinggi. Menurutnya, makin cepat melakukan perencanaan “Siapa saja yang bisa mengatur atau mengelola, asal sudah keuangan dan mulai berinvestasi, maka makin kecil dana yang disepakati bersama pasutri,” kata Pertiwi. dibutuhkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan karena makin Ia menganjurkan, kelompokkan kebutuhan-kebutuhan banyak kebutuhan yang dapat direncanakan. berdasarkan jangka waktunya baik itu jangka pendek, jangka Yang penting, menurut Pertiwi, pastikan keluarga memiliki menengah, dan jangka panjang. Misalnya, keperluan dapur, tujuan dan perencanaan keuangan yang tepat guna, bermanfaat, pembelian rumah, kendaraan, kebutuhan perabotan, perbaikan dan pastinya memiliki proteksi terhadap tujuan dan perencanaan rumah, biaya pendidikan anak-anak, dan sebagainya. keuangan tersebut.—ast tkh/ast

Sejak menikah tahun 1991, Putu Lastiawati S.H. dan suaminya Ir. Gde Ngurah Yudiantara, M.M. sudah berkomitmen untuk menggabungkan penghasilan mereka berdua. “Atas kesepakatan berdua, sayalah yang mengelola penghasilan kami,” tutur Lastiawati yang kini menjabat Ketua KPUD Kabupaten Karangasem ini.

Untuk kebutuhan pokok dan dapur, ia tempatkan nomor satu 50%, investasi 25%, dan dana darurat 25%. Lastiawati memilih investasi asuransi pendidikan untuk ketiga anak-anaknya, dan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk dirinya dan suami.

Khusus untuk tabungan, ia tak memprioritaskan tiap bulan, tapi kalau ada dana lebih, baru ia tabungkan. “Asuransi bagi saya yang utama,” katanya. Uang tambahan yang sifatnya kadang-kadang ada, menjadi satu solusinya mengisi buku rekening tabungannya. “Cuma itu tidak selalu ada, kadangkadang saja,” jelas istri Kepala Kominfo Kabupaten Karangasem ini.

Menurutnya, kebutuhan pokok selain urusan dapur, peralatan rumah tangga yang rusak termasuk di dalamnya. Menurut Lastiawati, hal itu perlu mendapatkan prioritas. “Perabotan atau peralatan rumah seperti pintu atau mesin cuci rusak, juga merupakan hal penting yang harus segera ditangani karena menunjang aktivitas rumah tangga,” ujarnya.

Untuk keperluan upacara adat, ia ambil dari dana kebutuhan pokok. Namun, kalau ada urusan kematian yang sifatnya mendadak, ia ambil dari dana yang disisihkan untuk kondisi darurat. Selama ini, menurut Lastiawati, dengan model perencanaaan keuangan seperti itu, keluarganya tidak ada masalah.

Sesuai dengan kesepakatan mereka, perencanaan yang sudah dibuat tetap dijalankan. Selama ini, kata Lastiawati, hambatannya tidak ada. “Kalau pun ada yang kurang, bisa diambilkan dari dana darurat sementara. Kemudian dikembalikan lagi,” kata Lastiawati.

Sedangkan menurut Ika, seorang ibu rumah tangga di Denpasar, selain memprioritaskan

Putu Lastiawati

Lakukan Financial Check Up Ligwina Hananto, perencana keuangan dari QM Financial mengatakan, baik dana pensiun, dana pendidikan, itu hanyalah bagian kecil dari rencana keuangan komprehensif. Sebuah rencana keuangan sesungguhnya memiliki beberapa komponen. Komponen pertama adalah kondisi awal.

“Sebelum menentukan akan pergi ke mana, harus tahu apa saja yang dimiliki sebagai amunisi untuk berjuang. Kita perlu tahu, apa saja aset dan kewajiban yang kita miliki.

Kita juga harus tahu, berapa peng-

hasilan dan pengeluaran kita, baik bulanan maupun tahunan,” jelasnya.

Setelah tahu kondisi awal, selanjutnya adalah mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Banyak orang langsung menabung, berinvestasi atau membeli produk asuransi, padahal belum tahu tujuan finansial yang ingin dicapai.

Dalam perencanaan keuangan, urainya, harus ditentukan dulu tujuan finansial yang ingin dicapai.

Tujuan finansial, selain harus memiliki makna dalam hidup, juga

harus bernilai. Nilai ini dipengaruhi inflasi atau kenaikan biaya setiap tahunnya. “Nilai yang menjadi target kebutuhan kita adalah nilai masa depan atau future value,” jelasnya.

Setelah tahu kondisi awal, tujuan finansial, maka langkah selanjutnya adalah cara mencapai tujuan finansial. “Dengan cara ini, sebelum membeli produk keuangan dan investasi, kita harus tahu betul apa yang menjadi kebutuhan kita,” jelasnya. Dalam mencapai tujuan finansial, lanjutnya, yang harus

diketahui dahulu adalah, kemampuan kita. “Percuma saja kita sibuk bikin rencana keuangan, jika tidak tahu ‘bekal’ yang kita miliki untuk mengimplementasikan rencana itu. Artinya, kita harus memastikan kondisi keuangan kita sehat,” tandasnya.

Untuk mengetahui kondisi keuangan, papar Wina, yang harus dilakukan adalah financial check up. Salah satu cara paling sederhana untuk melakukan itu adalah dengan memeriksa kemampuan investasi adalah

Ligwina Hananto

dengan memeriksa arus kas bulanan. “Setiap bulan kita punya banyak pengeluaran.

Biasanya saya hanya perlu memeriksa cicilan utang dan

kemampuan menabung/berinvestasi. Dai dua hal itu sudah bisa diperoleh gambaran bagaimana kondisi keuangan sebuah keluarga,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Wina, tidak ada rumus baku tentang bagaimana kita harus mengelola penghasilan dan pengeluaran kita.

Sebagai ilustrasi, bisa diatur cicilan utang agar selalu berada di bawah 30% penghasilan bulanan.

Kemampuan menabung/berinvestasi antara 10%-30% dari penghasilan bulanan. “Dengan cara ini, pengeluaran rutin lain dapat diatur sendiri tanpa harus menghapus pengeluaran pribadi,” katanya seraya menambahkan, yang diperlukan adalah komitmen untuk menyisihkan penghasilan

setiap bulannya.

Kebanyakan orang, tuturnya lagi, memiliki proses menabung yang salah. Mereka menabung setelah membelanjakan segala kebutuhan, sisanya baru ditabung.

Misalnya, pada bulan pertama bisa menabung Rp 1 juta karena sisa uang setelah dibelanjakan adalah Rp 1 juta. Bulan kedua, sisa uang hanya Rp 500 ribu.

Yang harus diubah, ujarnya, adalah pola pikir. Jika selama ini hanya menunggu sisa uang untuk ditabung, maka harus dibalik, yakni, memotong uang untuk ditabung dimuka, sebelum dibelanjakan untuk segala kebutuhan. “Artinya, kita yang memegang kendali, bukan menunggu,” tegasnya.—dia

KELUARGA Ngurah Harta

Pernah Dicap “Orang Aneh dan Gila” PULAU Bali, selain terkenal karena adat dan budayanya, juga dikenal kesenian tradisionalnya yang berbau mistis seperti cerita Calonarang. Tokoh kunci dari cerita ini pun kemudian menginspirasi legenda leak di Bali. Leak yang selalu diidentikkan dengan makhluk berwajah dengan seram bukan sekadar cerita rakyat Bali. Ternyata, leak merupakan ajaran sastra suci Bali yang bila diucapkan dengan daya cipta, akan mengubah seseorang m e n j a d i apapun yang ada dalam pikirannya tersebut.

J

Ngurah Harta dan keluarga

anak, I Gusti Agung Senopati Kepakisan dan I Gusti Agung Tulus Ayu Kepakisan ini mengalami kegelisahan yang luar biasa. Ia mengamati ada sebagian masyarakat Bali saat itu, apalagi menjelang kampanye, mencari ilmu kekebalan, belajar yang ‘aneh-aneh’, di luar nalar dan di luar keyakinan mayoritas di Bali yang beragama Hindu. Kegelisahan ini yang kemudian memotivasinya untuk mendirikan perguruan Sandhi Murti, yang tujuannya mengajarkan kesucian, dan aksara-aksara suci yang diwariskan leluhur kita. Awal berdirinya perguruan ini tahun 1985, banyak kontra, bahkan ia yang baru berusia 22 tahun waktu itu dikatakan ‘sok’.

“Saya kemudian menunjukkan dengan perbuatan, seperti menolong orang dengan ilmu kebatinan. Dari sana orang-orang melihat dan akhirnya banyak yang tertarik mempelajarinya,” ujar penyuka ketela dan sayur pakis ini.

PENGLEAKAN DAN AJI UGIG Sebelumnya, Ngurah Harta pun sempat mengikuti spiritual yang bernuansa luar Bali yang saat itu memang banyak digandrungi pemuda di desa

yang lekat dengan mistis. “Saya mempelajari dapur mereka dan bagaimana mereka mengemasnya. Ada image di masyarakat bahwa belajar spiritual Bali susah karena aksara dan upakaranya,” ujarnya. Dalam lontar Bali pun, dikatakannya banyak diajarkan tentang tujuan hidup sebagai manusia Bali. Tak hanya makan, bekerja, ber-yadnya, tetapi juga bagaimana cara mati yang baik dan benar. Untuk mengetahui itu, harus benar-benar menguasai Tri Kaya Parisudha yakni berpikir, berkata-kata, dan berbuat yang baik yang harus dalam satu tatanan.

Terkait dengan ilmu pengleakan, Ngurah Harta juga menekuninya sejak tahun 1980an. Namun, tahun 2000 ia baru berani mengungkapkannya secara luas karena baru menemukan intisari yang sesungguhnya. Ilmu pengleakan itu semua berda sarkan sastra, aksara, dan ilmu pengetahuan.

Ketika orang berpikir negatif tentang leak, dia sesungguhnya tak kenal apa itu pengleakan dan aji ugig. Aji ugig dasarnya sastra, tetapi jalan yang dilakoni membuat orang lain susah atau tersakiti.

Pengelakan adalah sarana menghibur diri untuk meng-

ukur/menguji kemampuan. Jika pengleakan dan aji ugig ini dikuasai oleh orang-orang yang kesusahan dan ingin mencari jalan ke luar pintas, mereka bisa melakukan di luar dugaannya seperti membuat orang lain sakit, dll.

Perguruan Sandhi Murti yang didirikannya itu kini sudah banyak melahirkan pengobatpengobat tradisional yang tak hanya ditekuni orang lokal bahkan kaum ekspatriat. Sang istri yang sudah paham betul profesi Ngurah Harta kerap bertindak sebagai sekretaris, maksud dan tujuan orang-orang yang datang ke rumah mereka.

Sejak 5 tahun silam, Ngurah Harta mulai jarang mengambil pengobatan. Ia justru lebih sering diundang sebagai narasumber untuk berbicara tentang budaya dan spritual Bali. Di tengah kesibukannya menerima undangan dari berbagai negara, jika memungkinkan ia turut memboyong serta keluarganya.

Seperti bulan Juli lalu, ketika ia diundang sebagai pembicara di beberapa universitas di Eropa Barat dan Eropa Timur, ia turut mengajak istri dan kedua anaknya. “Waktunya lumayan lama di sana 2 bulan. Sekalian saja saya ajak keluarga berlibur,” tandasnya. —ten

○ ○ ○ ○ ○ ○

Ang (Hoo) Ay Ling

Wujudkan Impian Pengantin

Selly D. Mantra di salah satu stand Imperium Kumbasari

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

nya. Ketenaran profesi dan menonjolkan diri, bukan masalah penting baginya.

“Membuat orang senang, bahagia, dan puas, itulah yang saya cari dan rindukan dalam menjalani hidup yang diberkati Tuhan ini. Itulah yang memberikan suka cita dan ketekunan hingga saya masih mempertahankan pekerjaan juga hobi saya sampai saat ini,” paparnya.

Hampir 45 tahun penyuka seafood ini melakukan bisnis tersebut dengan lancar dan bersyukur sampai sekarang.

“Saya sangat mengagumi keindahan dan kecantikan busana pengantin. Jika melihat rancangan desainer lain, teman-teman, atau yang ada di toko-toko, dan saya suka, pasti saya membeli dan mengoleksinya,” yakinnya. Baginya, berdoa, hidup, dan bekerja, itulah semangat dan kekuatan pemberian Allah. “Permulaan yang baik akan membawa kita ke akhir yang baik”. Begitulah nasihat orangtua dulu yang selalu dipakainya sebagai pedoman hidup.

Ay Ling yang baru saja mensponsori Pemilihan Miss Emvee 2012 dengan 26 gaun rancangannya menegaskan rancangan gaun pengantin hendaknya dapat menonjolkan kelebihan pemakainya sekaligus mampu menutupi kekurangan, sehingga mampu memberikan kesan yang begitu mendalam bagi pemakainya. Calon pengantin disarankan jangan terburuburu mengambil keputusan dalam menentukan gaun pengantin. Tips menentukan gaun untuk pengantin, pertama, untuk memudahkan memilih, pengantin harus tahu apa yang diinginkan dan dibayangkan dalam berbusana saat hari “H”. Kedua, jangan mudah tergiur dengan penawaranpenawaran paket jasa bridal. Ketiga, utamakan apa yang Anda inginkan sedetail mungkin sampai Anda yakin pihak pembuat gaun pengantin mengerti dan mau mengikuti kemauan Anda.

“Jangan langsung percaya apa yang

dikatakan orang atau teman, sampai melihat sendiri hasil yang akan dikenakan cocok dengan selera Anda, dan memang membuat Anda lebih cantik dan anggun untuk mengenakannya. Apa yang bagus bagi orang lain, belum tentu sesuai dengan selera Anda. Lebih baik putuskan sendiri setelah melihat atau setidaknya Anda sudah mencoba gaun-gaun tersebut. Jika kualitas merupakan prioritas utama Anda, berhati-hatilah dengan paket-paket bridal yang standar. Terkadang kekecewaan yang Anda rasakan jauh lebih parah daripada yang Anda bayangkan,” paparnya.

Di samping gaun pengantin, Mary Lynn Bridal Salon juga menyediakan jas pria dan anak-anak, gaun pesta, dan tunangan, serta segala perlengkapan untuk pengantin. Tersedia juga gaun pengantin dan pesta dari Cina yang dapat dibeli dan disewa dengan harga cukup murah. Gaun pesta Cina bisa disewa mulai harga Rp 150 ribu, gaun pengantin Cina mulai Rp 750 ribu, dan koleksi gaun pengantin dari desainerdesainer Surabaya yang mewah dan blink-blink (berkilauan). Mary Lynn juga memberikan pelayanan istimewa berupa konsultasi cuma-cuma bagi para calon pengantin, meliputi konsultasi make up, foto, video, kue pengantin, hand bouquet, mobil pengantin, dll. Showroom Mary Lynn memberikan kenyamanan dengan tempat yang bersih agar tiap pelanggan yang berkunjung bisa santai, tenang, dan betah.

“Silakan kunjungi showroom kami.

Pelayanan kami difokuskan agar para calon pengantin merasa nyaman, cantik, dan anggun dengan mengenakan gaungaun produksi dan koleksi kami yang sudah diseleksi secara cermat dengan pilihan-pilihan mutu yang tinggi,” ujarnya. Mary Lynn Bridal Salon buka Senin sampai Sabtu, pukul 09.0018.00. –ten

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

○

Perempuan kelahiran Solo, 18 Juni 1944 ini karib disapa Ay Ling. Ia mulai membuat gaun pesta dan gaun pengantin sejak 1967. Dengan memakai nama “Lokasari”, tahun 1968 resmi membuka bridal salon. Baginya, merancang wedding gown sangat mengasyikan karena keseluruhan bagiannya bisa diberi variasi.

“Keindahannya ada dari atas sampai ke bawah, depan sampai belakang, hingga ke ekornya. Semuanya sangat mudah dihias memakai pernak-pernik burci, batu-batuan, kristal, bunga-bunga,dan renda-renda yang sangat indah,” ujarnya.

Sejak mendirikan bridal ini (sekarang Mary Lynn), Ay ling bertekad menjadikan gaun pengantin sebagai satu-satunya wadah dalam berkarya untuk menuangkan segala aspirasi seni, keterampilan, serta keahliannya yang berselera tinggi, yang membuat pemakainya tampil memesona, anggun, dan cantik bagaikan ratu sehari. “Satu tujuan kami, memberikan pelayanan dan hasil terbaik bagi tiap calon pengantin dengan memakai gaun kami, agar mendapatkan kepuasan yang diimpikan menjadi kenyataannya,” ujar ibu empat anak ini.

Sejak kecil Ay Ling suka menjahit dan kecantikan. Ia mengikuti kursus menjahit, bordir, korsase, dan kursus lainnya terkait dengan kecantikan.

Berbekal segudang pengalaman, ketekunan, pengetahuan, dan ekstra teliti, selalu menjadi yang utama dalam ia berkarya.

Nenek 9 cucu yang masih energik ini selalu mengikuti perkembangan zaman dengan model yang up to date untuk menyajikan karya-karya yang mutakhir dan bermutu tinggi, didukung penggunaan bahan-bahan berkualitas terbaik dan eksklusif. Usia boleh berjalan hingga hampir menginjak kepala tujuh, tetapi hasrat berkarya harus tetap berjalan dan harus tampil gaya sesuai perkembangan zaman. Mungkin itulah prinsip hidup-

○

ungkapkan Wali Kota Denpasar selama ini, agar semua pihak ikut membantu mempromosikan Imperium ini. Minimal lebih sering bicara salah satu produk, seperti endek misalnya,” tegas Selly.

Imperium Kumbasari selain sebagai pusat kerajinan juga bagian revitalisasi pasar tradisional demi membangkitkan UMKM yang bergerak khususnya untuk bordir, songket, dan endek. Berbicara tentang potensi produk tersebut, ia mengatakan saat ini cukup banyak peminat dari Malaysia, Brunei

○

I.A. Selly D. Mantra

Darussalam, dan Jepang. “Wisatawan domestik juga mesti lebih lagi digiring. Apalagi kalau sudah disediakan fasilitas shuttle bus oleh Bank Mandiri. Penjemputan di sekitar kota Denpasar akan membantu memudahkan pengunjung yang mau menuju pasar Kumbasari,” lanjutnya.

Selly menjelaskan sebelum dibukanya Imperium ini berbagai hal telah dilakukan pemerintah kota Denpasar bersama Dekranasda Kota Denpasar. Mulai dari pameran lokal maupun nasional, lomba busana hingga imbauan penggunaan endek sebagai salah satu busana kerja. Belum lama ini sudah pula dilakukan terobosan memunculkan songket Denpasar, yakni songket yang dibuat tanpa sambungan. “Ini memungkinkan para desainer bisa melakukan eksperimen terbaiknya terhadap bahan yang istimewa ini,” ujarnya.

Ke depan, Selly mengaku masih punya mimpi suatu saat endek, sebagai bagian kekayan budaya kreatif ini bisa sepopuler batik.

“Masyarakat juga mulai sekarang bisa melihat bahkan memilih endek dengan tampilan yang modis, baik yang kasual, sporty maupun elegan untuk ke kantor. Makanya ayo pakai endek, agar di masyarakat tertanam kalimat endek, Denpasar, dan Kumbasari, “ tegas Ketua TP PKK Kota Denpasar ini.

Mengenai terbatasnya jumlah penenun saat ini hingga memengaruhi sisi produksinya, dikarenakan para remaja lebih memilih bekerja di toko yang modern daripada menjalankan kegiatan menenun. “Hal ini masih bisa disiasati dengan memasukkan kurikulum ketrampilan menenun kepada para siswa. Selain menjadi langkah pengenalan budaya sejak dini juga menjadi salah satu langkah belajar untuk mandiri,” tandasnya. Ia menyebutkan dari 10 stand yang ada di Imperium, 4 diisi APPMI dan 6 ditempati Asbes, dengan jam buka tiap harinya pukul 09.00 hingga pukul 16.00. —ard

○

Imperium Kumbasari merupakan langkah awal ruang berkreasi dan berpromosi UKM di Kota Denpasar untuk lebih produktif serta mandiri, “Untuk pengelolaannya kami dari Dekranasda Kota menyerahkannya kepada Asbes Kota Denpasar serta Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Bali.

Semoga mereka dapat mengelolanya secara profesional,” kata istri Wali Kota Denpasar I.B. Rai D. Mantra ini.

Selly mengatakan dibukanya Imperium Kumbasari ini, berkat program yang terintegrasi antara pemerintah Kota Denpasar, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kumbasari dan Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar serta adanya dukungan dari Bank Mandiri, Asbes dan APPMI Bali. Ia pun berharap diresmikannya Imperium ini juga bisa memenuhi permintaan fashion dari masyarakat.

Dekranasda sebagai suatu wadah yang bergerak untuk pelestarian budaya, seni dan kerajinan berupaya mengangkat kembali keberadaan endek. Hal ini juga dalam rangka lebih menyinergikan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar dengan menyediakan ruang untuk memberdayakan masyarakatnya. Contohnya pengembangan produksi, inovasi dan pemasaran kain endek, border, dan songket. “Apa yang sering di-

○

○

Promosikan Imperium Kumbasari

○

I.A. Selly D. Mantra

○

○

○

ika berbicara tentang leak Bali, ingatan kita pasti menuju tokoh budayawan yang satu ini. Ia adalah I Gusti Agung Ngurah Harta. Lelaki kelahiran 27 April 1963 yang akrab disapa Ngurah Harta itu mengatakan leak itu nyata.

Tetapi, leak tak hanya berbentuk seram seperti yang selama ini dipersepsikan orang banyak. Leak adalah ajaran spiritual yang bisa merubah bentuknya menjadi apa saja.

Jadi, jangan heran kalau melihat motor jalan sendiri di Bali,” selorohnya.

Ilmu leak atau ilmu kuno yang diwariskan oleh leluhur Hindu di Bali ini dikatakannya tidak susah untuk dipelajari.

Siapa pun bisa mempelajari aliran mistis yang mampu mengubah bentuk tersebut, tidak melihat gender dan tanpa batasan usia. “Tidak ada persyaratan yang diharuskan untuk menjadi leak, asal tekun dan serius mempelajari sastra suci Bali dan diucapkan dengan daya cipta yang kuat, akan terwujud,” kata Ketua Perguruan Sandhi Murti ini.

Ketertarikan putra dari I Gusti Agung Putu Kasi (alm) dan I Gusti Ayu Raka ini untuk mempelajari ilmu kebatinan berawal dari kegemarannya membaca buku-buku bacaan Bali masa lampau, seperti babad

dan lontar (di antaranya Bama Kerti, Sundari Gama) yang isinya tentang ketuhanan. “Ada beberapa lontar karya Dang Hyang Nirartha seperti ‘Sebun Bangkung’ yang memuat pesan-pesan kerohanian. Juga, beberapa karya Ida Pedanda Made Sidemen yang banyak menulis tentang bagaimana seharusnya menjadi manusia utuh dalam menjalani kehidupan,” paparnya.

“Karang awak tandurin” (selalulah belajar untuk diri, untuk pengetahuan, dan untuk kehidupan). Kata-kata itu menjadi acuan dalam hidup Ngurah Harta. Kata-kata itu pula yang diakuinya banyak memberi inspirasi dan semangat dalam kehidupan mudanya dulu.

Semua cerita pewayangan sudah dilahap suami Luh Sugati ini. Banyak pesan moral yang didapatkannya dari ceritacertita pewayangan tersebut.

Dalam cerita Mahabrata misalnya, walaupun menjalani dharma (kebenaran), pasti juga pernah mengalami dan melakoni sisi buruk dalam kehidupan. “Cerita-cerita ini membuat saya bersemangat dan termotivasi untuk menekuni sesuatu. Waktu itu tahun 80an, zaman saya muda dulu, jarang anak muda yang mau menekuni ini,” tuturnya.

Bahkan, ia mengaku bacaan pertamanya saat masih di bangku sekolah dasar, adalah Bhagawadgita terjemahan Ida Bagus Mantra (alm). Ngurah Harta bocah menyenangi nasihat Krisna kepada Arjuna.

“Keragu-raguan Arjuna tuntas karena nasihat Krisna bahwa semua perbuatan adalah yadnya dengan konsep persembahan,” ujarnya.

Di zaman anak muda dulu demam pergi ke diskotek dan berantem, Ngurah Harta justru asyik dengan dunianya menekuni sastra-sastra tradisional yang banyak memuat pesanpesan etika dan kehidupan sampai riwayat tokoh-tokoh agama yang disucikan seluruh dunia. Karena sedikit-sedikit bicara tentang bahasa kearifan, sampai-sampai dia pernah dicap “orang aneh dan gila”.

Saat masih menyandang status mahasiswa, ayah dua

29 Oktober - 4 November 2012 Tokoh 11

Beberapa gaun rancangan Ay Ling yang digunakan dalam Pemilihan Miss Emvee 2012

12

Tokoh

CANTIK

29 Oktober - 4 November 2012

Sehat dan Segar dengan Pijatan RELAKSASI dengan pijat menjadi pilihan bagi sebagian besar perempuan saat badan terasa letih dan pegal-pegal. Pijat dipercaya dapat menjaga kesehatan sekaligus sekaligus menyegarkan kembali kondisi yang kurang prima. Apalagi kini dengan berbagai metode serta alat bantu yang digunakan, orang dapat memilih beragam jenis pijat yang disukai, mulai dari pijatan yang lembut sampai pijatan keras. Dari yang tradisional sampai pijat yang modern.

Yanni

Kompyang Pariadnyani

ijat tradisional atau yang lebih dikenal dengan pijat urut, hingga kini masih digemari masyarakat perkotaan. Di perdesaan, pijat urut menjadi pilihan terbanyak juga masih dianggap dapat menyembuhkan penyakit.

Pijatan yang dikenal sejak dahulu ini, gerakannya sangat ringan dan sederhana, menggunakan telapak tangan dan ibu jari.

Menurut Umi yang dikenal sebagai tukang pijat keluarga dan melakukan pekerjaan jasanya dari rumah ke rumah ini, otot-otot yang tegang dapat lemas kembali sehingga tubuh lebih segar. Kalau tubuh segar maka wajah pun akan terlihat segar. Sampai sekarang untuk memijat, Umi masih menggunakan minyak kelapa sebagai pelengkap. Pijat jenis ini, katanya, untuk menghilangkan rasa pegal dan lelah di tubuh semua orang, dari anak-anak sampai orang tua.

Pijat tradisional biasanya dimulai dari bawah, yakni telapak kaki, berlanjut ke paha, punggung, tangan, perut, dada dan berakhir di kepala. Jika di salon, spa atau rumah pijat modern, pijat tradisional ini kata Umi tampil dengan banyak sebutan termasuk minyak yang digunakannya juga makin beragam, yang disebut minyak aromaterapi.

Pilihan pijat lainnya, yang cukup banyak peminatnya adalah hot stone massage atau pijatan menggunakan batu panas.

Kompyang Pariadnya dari Adibi Salon & Spa yang menyediakan layanan ini menyebutkan, pada pemijatan ini batu yang digunakan adalah batu vulkanik yang sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu.

Katanya, batu yang hangat tersebut akan menyeimbangkan fungsi titik-titik cakra dan reiki di tubuh, sehingga mereka yang menikmati pijatan ini merasa lebih baik dan tenteram. Tingkat panas atau hangatnya batu tergantung selera atau ketahanan seseorang.

Pada hot stone massage ini, batu yang cukup panas itu diletakkan pada tubuh selama lebih kurang 10 menit atau lebih sampai hangat pada batu hilang.

Jika masih terasa panas di tubuh

pasien, biasanya terapis akan mendinginkannya dengan handuk. Terapis tidak menekan tubuh dengan keras dan sering; hanya pada bagian tangan dan kaki saja. Meletakkan batu panas akan menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga akan memudahkan menghisap racun yang ada dalam tubuh.

Batu panas juga akan membuat seseorang merasa rileks.

P

Refleksi Yanni dari Cosmic Aromatherapy Reflexology mengungkapkan, pada era sekarang, pijatan yang makin digemari masyarakat adalah pijat refleksi.

Pijat refleksi, bisa dikatakan salah satu jenis pijat tempo dulu yang masih bertahan. Bahkan pijatan ini terbukti mampu meningkatkan kesegaran wajah dan mutu kehidupan. “Pijat refleksi dapat didefinisikan sebagai pemijatan pada titik-titik spesifik di daerah kaki, khususnya pada bagian telapak,” katanya. Pijat refleksi juga dapat digunakan untuk terapi berbagai masalah kesehatan, khususnya saat kondisi tubuh sedang menurun.

Terapis pijat refleksi wajib memiliki pengetahuan mengenai titik saraf manusia, khususnya pada bagian telapak kaki dan tangan. Jika seseorang menderita salah satu penyakit pada organ tubuhnya, biasanya

terapis akan mengetahui.

Sebab, yang disebut titik refleksi ini diyakini berhubungan dengan saraf di seluruh tubuh. Dengan memijat titik tersebut, terapis yang berpengalaman cukup dengan meraba titik daerah refleksi kaki, bisa mengetahui penyakitnya datang dari mana.

Terdapat 36 titik saraf telapak kaki yang masing-masing menghubungkan anggota tubuh tertentu. Cara kerja pijat refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik saraf kaki yang dipijat.” Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul saraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik saraf pada kaki harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi saraf kaki yang menghubungkan dahi kanan terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik saraf kaki yang menghubungkan organ kandung kemih

sumber: halafisa.wordpress.com.

berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam,” papar Yanni yang cukup lama menekuni pijat refleksi ini.

Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati dikatakannya memiliki titik-titik saraf tersendiri pada telapak kaki. Begitu pula dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Terapis dapat membenahi ketidakseimbangan yang terjadi dalam tubuh. Hasilnya, rasa sakit atau penyakit pada organ tubuh dapat berkurang secara bertahap. “Titiktitik saraf yang menjadi fokus pada pijat refleksi tidak hanya ada di kaki, tetapi juga di tangan. Memang titik di kaki lebih sensitif serta lebih efektif

sumber: uppermilltherapies.co.uk.

sumber: pamperingyou.co.uk.

untuk pengobatan. Namun, titik di tangan juga bisa dipijat jika karena sesuatu hal pemijatan di kaki tidak memungkinkan,” ujarnya.

Pemijatan pada telapak kaki, yang dimulai dengan perendaman dan pelemasan ini lanjutnya akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikit pun.

Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh termasuk wajah.

Walaupun titik-titik yang mewakili tiap-tiap organ tubuh jaraknya berdekatan, menurut Yanni, seorang terapis biasanya

mampu menemukan titik yang tepat terkait organ tubuh yang bermasalah. Terapis juga sudah mengetahui dan memahami letak titiknya, selain adanya tanda khusus lainnya. Pada titik saraf yang ditekan, bisa dirasakan adanya semacam gumpalan seperti pasir.

“Kalau kondisi seseorang itu normal, maka titik saraf akan terasa halus. Sebaliknya jika ada yang tidak beres dengan kondisi tubuhnya, akan berbeda yang dirasakannya,” katanya.

Memang, diakui Yanni, menjalani sesi pemijatan refleksi awalnya tidak senyaman pemijatan tradisional biasa. “Walaupun bisa juga mengurangi capek seperti pijat tradisional, sebab pijat refleksi bisa membuat kita kesakitan. Utamanya, jika yang dipijat itu adalah titik yang berhubungan dengan organ tubuh

yang lemah. Pijatannya hanya pelan, tapi mungkin saja terasa sakitnya luar biasa, namun sesudahnya akan sangat terasa manfaatnya,” imbuh Yanni. Ia menekankan, untuk menikmati pijat refleksi ini kita tidak mesti menunggu sampai sakit dahulu, sebab pijatan ini efektif juga menjaga kesehatan serta mencegah penyakit.

Pengetahuan tentang titik saraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan seperti kondisi ruang terapi yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Kondisi tersebut dapat membantu orang yang dipjat menjadi lebih tenang dan nyaman. —ard

KARIER

Dr. I Made Suarta, S.H.,M.Hum.

Irwan Rinaldi

Sukses Jadi Ayah tanpa Anak RATUSAN pasang mata seakan terpaku. Gaya presentasi Irwan Rinaldi seakan membius mereka. Tetapi, sebenarnya audiens di Aula Perdiknas Denpasar saat itu terkesan dihantui kecemasan nasib masa depan buah hati mereka.

Ini gara-gara isi ceramah Irwan yang berembus seperti monster yang mencekam suasana.

I

Irwan Rinaldi

rwan memang piawai dalam urusan membangun motivasi relasi orangtua. Khususnya ayah dan anak. Melalui sebuah lembaga yang digagasnya, Irwan menebar semacam “teror” yang seakan menyadarkan orangtua masa kini mengenai makin miskinnya, kian kesepiannya psikis anak-anak zaman modern.

Irwan tak hanya mahir membius audiens secara verbal.

Dia juga terampil mentransfer segudang pengalaman menarik lewat buku. Sejumlah bukunya rata-rata mengupas topik “Anak Sahabat Ayah”.

Tengok saja salah satu bukunya, “Aku Mau Ayah”.

Buku ini mengupas vitalnya kesadaran ayah berada selalu bersama buah hatinya di keluarga.

Namun, ada kenyataan lain.

Ayah sebagai kepala keluarga bertugas mencari nafkah. Paham ini membuat urusan anak dipandang sepenuhnya urusan sang istri.

Pembagian tugas model itu berurat akar. Umumnya orang memandang gal itu biasa, bahkan adil. Namun, emansipasi mendorong perempuan bekerja.

Ayah dan ibu tak lagi peduli dengan nasib anak yang besar dalam pengasuhan bibi pembantu.

Irwan sebenarnya melalui “Aku Mau Ayah” hendak menegaskan pembagian tugas ‘ayah cari nafkah ibu di rumah’ tidak fair di mata anak-anak. Anak dipastikan Irwan memerlukan peran kongkret ayah mereka dalam kehidupan sehari-hari, bah-

kan untuk masa depan mereka.

Menurut Irwan, anak zaman sekarang cenderung seolaholah memiliki ayah.

Kenyataanya, mereka tak berayah. Ini lantaran temponya sebentar untuk bersua ayahnya. Anak hanya bertemu ayah pagi hari, bahkan kadang sama sekali tak bertemu.

Riset Henry Biller dari AS dikutip Irwan. Riset ini menyebutkan, waktu efektif anak dan ayahnya hanya 19 menit sehari. Walau risetnya di AS, Irwan memastikan hasilnya tak jauh berbeda dengan kondisi hubungan anak dan ayah di Indonesia.

Padahal, anak yang haus figur ayah itu didesak harus menjawab segudang tantangan.

Mereka dipaksa menjadi anak baik, cerdas, berprestasi, juga membanggakan orangtua, bangsa, dan negara. “Bagaimana tuntutan itu bisa terwujud jika ayah hanya bertemu anak secara fisik. Itu pun sekejap tanpa ada ikatan emosional maupun spiritual. Akibatnya, banyak ditemukan anak-anak secara fisik sehat, hidupnya makmur, tetapi dalam hatinya hampa,” ujarnya.

Irwan sempat mampir ke Bali belum lama ini saat ikut berbagi “teror” tadi kepada ratusan audiens yang menghadiri Diskusi Kiprah Emas Perempuan Indonesia yang mengupas ayah sahabat anak oleh Salimah Bali memeriahkan HUT ke-50 BKOW 21 April 2013.

guru lelaki di sana. Saat itu, Irwan pun bekerja di sebuah majalah religi.

Behenti menjadi jurnalis aktif, Irwan masih menulis.

Topiknya tetap dekat-dekat dengan urusan orangtua.

Ada pengalaman menariknya. Suatu ketika, kisah Irwan, dirinya menerima pesan khusus di radio panggil miliknya. Pesan itu memintanya agar menemui pengirim pesan di Gedung Surindo Nomor 2 Pasar Minggu, Jakarta.

Irwan pun memenuhi isi pesan. Dia menuju tempat tujuan. Saat tiba di titik tujuan, Irwan mendapati seorang ibu sedang membaca tulisan Irwan.

Ibu itu mengaku sangat terharu dengan isi tulisan tadi.

Saat berkenalan, wanita tadi mengaku bernama Elly Risman Musa. Dia psikolog spesialis parenting. Elly Risman lantas mengajak Irwan bersama terjun ke dunia orangtua dan anak bermasalah. “Dari situ lahirlah Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH). Ini lembaga konseling dan pelatihan parenting bagi orangtua, remaja, dan anakanak,” jelasnya.

Irwan rajin melakukan kunjungan ke berbagai komunitas di Jakarta dan daerah, serta menghadiri sejumlah undangan dari luar negeri. “Ini berkat lembaga tadi,” katanya.

TANTANGAN BERAT Tantangan berat pernah dialami Irwan saat berjuang memahamkan konsep parenting.

Track record Irwan kerap dicibir tak masuk kompetensi Dia mengaku mengupas masalah orangtua. Dirinya belum mempunyai anak.

Irwan mengaku dirinya dan sang istri diberikan Allah SWT cobaan berat. Istrinya tiga kali

RISET PAHIT Sosok Irwan tak asing dalam membedah dunia ayah dan anak. Riset dan analisanya tak selalu bercita rasa manis, juga pahit dan getir. Hasil kerjaanya yang beraroma kontroversial dalam kehidupan keluarga yang harmoni itu otomatis memantik perhatian. Lalu, siapa sebenarnya Irwan?

Irwan terjun ke dunia anak sejak 20 tahun silam. Sambil kuliah di Universitas Indonesia, Irwan mengajar di Taman Pendidikan Al Quran Robbi Radhiyah Jakarta. Dia satu-satunya

melahirkan, tetapi nyawa tiga buah hatinya tak tertolong. Usai melahirkan anak ketiga, rahim sang istri harus diangkat. Namun Irwan dan istrinya, R.Aj. Erry Sokekresno, tidak berputus asa.

Sebuah media melukiskannya sebagai sosok yang sukses menjadi ayah. Dia mendidik puluhan anak angkat dari orangtua yang tidak jelas. Ada sementara anak-anak itu yang sudah menemukan orangtua kandung mereka kembali. Ada bahkan anak yang sudah menikah dan memunyai cucu.

Irwan juga memiliki beberapa rumah singgah untuk anakanak gelandangan.

“Jika apa yang saya sampaikan itu bermanfaat ambillah.

Jika tidak, buanglah. Kita harus menyadari keluarga kita telah menyingkirkan peran keayahan,” pesan pria kelahiran Dusun Biaro di kaki Gunung Marapi Agam Bukittinggi, Sumatra Barat, ini.

Masa kecil Irwan penuh warna. Selepas belajar di SMA 2 Padang, dia ke Jakarta. Irwan meneruskan studi ke Universitas Indonesia. Dia juga belajar di sebuah sekolah tinggi filsafat.

Selama belajar lelaki berkacamata ini kerja serabutan. Dia mengongkosi kuliah dan biaya hidupnya dengan jadi pengamen, pendongeng, kernet angkot, pedagang kaki lima, penulis, dan pengajar.

Irwan sebenarnya bermimpi menjadi diplomat. Diplomat dibayangkannya sebagai sosok gratisan yang boleh pergi seenaknya keliling dunia.

“Impian ini didukung ayah saya yang bekerja sebagai juru putar film keliling kampung, juga dan ibunya yang kerja sebagai buruh tanam,” katanya.

—sam

Muhaimin Iskandar

JABATAN rektor merupakan pucuk pimpinanan tertinggi dalam perguruan tinggi. Namun, siapa menyangka jabatan itu akan jatuh kepada seeorang yang awalnya hanya sebagai pegawai kampus yang merangkap tukang sapu, plus seksi konsumsi. Setelah 25 tahun mengabdi, akhirnya pegawai pertama IKIP PGRI Bali ini terpilih secara aklamasi menjadi Rektor menggantikan Redha Gunawan (alm). Pria bersahaja ini adalah Dr. I Made Suarta, S.H., M. Hum. Suarta sempat bimbang menerima pencalonan dirinya.

Banyak hal menjadi pertimbangannya. Berkat dukungan keluarga, segenap civitas kampus, dan Tuhan, Made Suarta menerima dan akhirnya terpilih menjadi Rektor IKIP PGRI Bali periode 2010-2015. Suami Ni Made Ariyatni yang tahu betul bagaimana sejarah dan perjalanan kampus ini, bertekad lebih memajukan IKIP PGRI Bali dengan gebrakan-gebrakan baru.

Sejak pucuk pimpinan dipegang Made Suarta yang dilantik 17 September 2010, banyak perubahan kebijakan dan hal-hal lain di luar akademis yang dilakukan. Di antaranya, peningkatan kesejahteraan pegawai dan dosen dengan kenaikan gaji; peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dengan memberikan beasiswa kepada dosen yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2 dan S-3, masing-masing sebesar Rp 10 juta dan Rp 15 juta. Di bidang nonakademis, dibuat Rektor Cup yang tahun ini merupakan yang perdana digelar, mengundang perguruan tinggi se-Bali. Pelaksanaan Rektor Cup ini kata Made Suarta selain untuk menjalin tali persahabatan antarkampus, juga untuk mengukur kualitas dan kemampuan para atlet Bali, khususnya atlet IKIP PGRI Bali, sebagai evaluasi persiapan dirinya bertarung ke kancah nasional hingga internasional.

Selain bidang olahraga yang memang sarat dengan prestasi, Made Suarta yang seniman arja

tkh/ten

Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum.

ini juga membentuk Prembon Inovatif IKIP PGRI Bali. Ini bukan semata-mata karena ia menggeluti bidang seni tari dan suara tersebut, namun karena ia melihat ada potensi dan bakat besar dari mahasiswa. “Saya hanya ingin mengarahkan dan memberi wadah berkesenian mereka,” ujarnya. Prembon ini pun sudah kerap ngayah di beberapa Pura, dan tampil perdana di PKB 2012 yang mendapat sambutan luar biasa para penonton dan penikmat seni.

Karier yang dicapainya kini, dikatakan ayah tiga anak, Rendra, Wulan, dan Gema ini tak lepas dari peran pendahulunya almarhum Redha Gunawan yang memberikan motivasi dan menariknya ke IKIP PGRI Bali, serta peran keluarganya yang mendukung secara moril dan material. “Utamanya sesuunan saya yang telah memberikan petunjuk dan jalan dalam tiap langkah saya,” ujarnya.

Made Suarta dulu hanyalah seorang remaja yatim dari keluarga tak mampu yang menetapkan cita-citanya sejak kecil menjadi guru. Itu karena kekagumannya pada sosok guru yang dinilainya pintar dan serba bisa.

“Hebat ya, guru ditanya apa saja tahu,” pikir Suarta saat duduk di bangku SD. Dengan perekonomian yang pas-pasan, mengandalkan ibu yang hanya pedagang canang, dan bantuan kakakkakaknya, Made Suarta bisa melanjutkan pendididkan tingginya

di FKIP Singaraja. Baru berjalan 3 semester, sang ibu meninggal.

Karena mempertimbangkan kedua adiknya yang harus turut dipikirkan, ia mengorbankan kaliahnya dan kembali ke Denpasar, mencari pekerjaan.

Tahun 1983 Made Suarta dipekerjakan di IKIP oleh Redha Gunawan (alm) yang saat itu masih menjabat PR II sebagai juru ketik. Saat itu ia sibuk membuat surat-surat untuk proses pendirian IKIP PGRI Bali yang diresmikan 25 Agustus 1985. “Karena itu saya tahu betul lika-liku perjalanan sejarah IKIP PGRI Bali,” ujarnya.

Meski sebagai pegawai, obsesi Made Suarta untuk menjadi guru tak pernah pupus. Selepas jam kerja sebagai pegawai, ia melanjutkan kuliahnya di IKIP PGRI Bali. Ia pun menjadi mahasiswa angkatan pertama IKIP PGRI Bali dan memilih jurusan Bahasa Indonesia. “Kamu harus berhasil”, demikian selalu motivasi Redha Gunawan yang selalu mendukung Suarta dalam bidang pendidikan.

Pemilik KSP Coblong Pamor ini menamatkan S-1 nya tahun 1988 dan diangkat menjadi dosen tetap yayasan setahun kemudian. Tahun 1991 ia diangkat sebagai dosen kopertis. Ia sempat menjabat wakil bendara yayasan, Ketua PS D-2 PGTK, dan PR II, sebelum akhirnya menjadi Rektor IKIP PGRI Bali.

Meski disibukkan dengan kegiatan kampus, pria kelahiran 25 Oktober 1962 dari pasutri Nyoman Buda (alm) dan Nyoman Rening (almh), sesekali ia masih menjalankan aktivitas berkeseniannya sebagai seniman arja.

Sebagai bentuk penghormatannya kepada almarhum orangtuanya, ia pun mendirikan Yayasan Dharma Sunu Mandare yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan agama.

Nama itu pun diambil dari singkatan nama orangtuanya dan memiliki makna kewajiban seorang anak kepada orangtuanya.

Yayasan ini menaungi PG/TK Lingga Murthi School yang sudah beroperasi sejak 2010.

–ten

BERANI BICARA DI DEPAN UMUM

Dulu Terpaksa Sekarang Hobi

sudah mempelajari itu sejak awal, setelah lulus, mereka tahu mengambil peran di mana,” tandasnya.

Di sela-sela kesibukannya sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar mencoba menikmati hobi barunya, yang dulunya disebut karena terpaksa. “Dulu terpaksa, tapi akhirnya travelling menjadi hobi karena sering

Pegawai Pertama Jadi Rektor

Irwan Rinaldi saat tampil dalam seminar di Aula Perdiknas Denpasar

Muhaimin Iskandar

LULUSAN perguru-an tinggi swasta tidak memiliki orientasi yang memadai. Mereka hanya mengejar target ijazah dan kelulusan sarjana, namun, tidak memperhitungkan kurikulum yang dibutuhkan untuk memenangkan persaingan global, kualitas SDM, profesionalitas, dan kompetensi.

Demikian diungkapkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, di sela-sela membuka seminar internasional Produktivitas Nasional, (23/10) di Sanur.

Muhaimin mengatakan, jika PTS ingin maju sebaiknya kurikulum dirombak. “Saya mengajak PTS merombak kurikulum karena sudah ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan kebutuhan persaingan global,” ujarnya.

Menurutnya, seharusnya mulai dari semester satu mahasiswa sudah diajarkan merencanakan produktivitas, target kerja, mendesain profesi, dan mengaplikasikan ilmu yang akan dipelajari. Kalau mereka

29 Oktober - 4 November 2012 Tokoh 13

berkunjung ke daerah,” ujarnya.

Selain sebagai menteri, Muhaimin yang juga Ketua PKB ini mengatakan, sekali dalam seminggu ia selalu melakukan kunjungan ke daerah baik urusan pekerjaan maupun organisasi partai. Kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk menjelajah daerah wisata yang dikunjunginya.

Ia mengatakan sudah mengunjungi semua tempat wisata di Bali. Ada satu tempat yang sangat ia sukai. “Saya suka sekali dengan Ubud,” tandasnya.

Menurutnya, Ubud memiliki pemandangan alam yang eksotik dan indah. Selain itu, aneka kerajinan Ubud begitu menarik perhatiannya. “Kalau ada waktu, saua pasti ingin jalan-jalan ke Ubud,” katanya sembari tertawa.

Muhaimin Iskandar atau sering dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin lahir di Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966. Politikus ini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sejak 22 Oktober 2009. Muhaimin Is-

kandar memperoleh gelar sarjana politik dari Universitas Gadjah Mada dan magister komunikasi dari Universitas Indonesia.

Pendidikan suami Rustini Murtadho dan ayah tiga anak ini dimulai dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang, Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta, FISIP UGM tahun 1992 serta Magister Bidang Komunikasi UI tahun 2001.

Berbagai pengalaman organisasi telah dijalani oleh Cak Imin mulai dari Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial, Yogyakarta; Ketua Cabang PMII Jogjakarta, serta Sekretaris Jenderal DPP PKB 2000-2005.

Muhaimin Iskandar dalam pengalaman kerjanya pernah menjadi staf pengajar Pesantren Denanyar, Jombang, Kepala Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum, Jakarta, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tabloid Detik, dan wakil Ketua DPR RI selama dua periode (1999 - 2004 dan 2004 - 2009). –ast

Cara Tercepat Atasi Demam Panggung di Daneswara Training Diam tidak selalu emas. Banyak kesempatan emas hilang karena tidak berani bicara.

Bila anda masih mengalami kesulitan ketika harus tampil berbicara di depan umum atau memberi presentasi di hadapan orang banyak, Daneswara Training menawarkan solusi terbaik mengatasi masalah ini melalui program seminar dan pelatihan “Berani Bicara di Depan Umum”. Seminar diselenggarakan secara regular setiap hari Kamis dengan tiga pilihan waktu jam 10.00 – 12.00, jam 16.00 – 18.00 atau jam 19.00 – 21.00.

Pelatihan 3 hari dibuka untuk pilihan hari Jumat – Minggu atau hari Senin – Rabu. Manfaat yang akan diperoleh dari seminar maupun pelatihan ini setiap peserta menjadi percaya diri baik fisik maupun mental saat tampil bicara di depan umum. Mampu menyiapkan materi yang akan disampaikan secara sistematis dan menarik, tidak mudah lupa dan bingung. Menikmati hubungan yang harmonis dengan audience sehingga merasa nyaman

saat bicara di depan umum.

Demam panggung dan rasa galau dihalau tuntas dengan teknik-teknik praktis yang akan diberikan oleh Ibu Kadek Eni Marhaeni yang telah belajar ilmu Public Speaking di Sydney University Australia. Ilmu motivasi yang dipelajari Ibu Eni langsung dari Anthony Robbins (The World’s No.1 Success Coach) melalui program “UNLEASH THE POWER WITHIN” juga akan diberikan untuk membuat peserta tidak hanya bisa bicara tapi berani bicara.

Menurut Ibu Eni budaya “Koh Ngomong” sudah tidak relevan dalam era globalisasi. Menyampaikan ide dan pendapat kita harus bicara.

Untuk mendapat tanggung jawab dan kesempatan mengerjakan sesuatu, kita perlu meyakinkan dengan bicara terlebih dahulu.

Kemampuan bicara menjadi tolok ukur kwalitas diri baik personality maupun profesionalisme.

Bagaimana menyiapkan diri untuk sukses menurut Ibu Eni sederhana “Beranilah Bicara” jangan asal bicara.

Ikuti Seminar dan Pelatihan di Daneswara Training, Jln. Diponegoro 704 Denpasar Selatan, atau hubungi : 081 9999 6 3311 / (0361) 786 3311.

14

Tokoh

TEKNO

29 Oktober - 4 November 2012

Phablet Pengganti Ponsel dan Tablet Android memang fenomenal. Tidak membutuhkan waktu lama untuk berkembang sejak kelahirannya, sistem operasi besutan Google ini telah mampu meraih peringkat pertama dalam penjualan ponsel pintar di seluruh dunia.

Keberhasilan ini melampaui empat merek sistem operasi lainnya yang dulu sempat merajai pasar; Symbian, Blackberry, iOS dan Windows Mobile.

S

emua prestasi tentu tak bisa lepas dari peran sekian banyak vendor yang berada di belakang Android. Bak menemukan harta karun, satu per satu saling berlomba merilis perangkat berbasis si robot hijau dari harga yang paling terjangkau hingga papan atas untuk para pengguna yang memiliki dana berlebih. Masuknya segmen di semua lini merupakan penyebab utama mengapa Android mampu meninggalkan para kompetitor

jauh dari perkiraan.

Salah satu segmen yang belakangan sudah mulai dilirik para vendor dalam mencoba peruntungan meraih keuntungan pasar adalah merilis Phablet, sebutan lain dari ponsel tablet, perangkat berukuran menengah yang menjadi alternatif lain bagi para penggunanya.

Jika ponsel masih dianggap terlalu kecil untuk dapat menikmati tayangan video atau membaca ebook, sedang tablet 7 inci dan 10 inci

pun dianggap terlalu lebar dan besar plus susah dibawa dalam saku, maka Phablet, perangkat berukuran layar 5 inci ditawarkan untuk menjadi pilihan berikutnya.

Dell Streak adalah

sang pionir. Pada awal kemunculannya, Juni 2010 Streak harus bersaing dengan sejumlah besar ponsel dan tablet yang dirilis Samsung. Kekuatannya saat itu bisa dikatakan cukup mumpuni, dengan dapur pacu 1 GHz, Streak hadir di kisaran harga Rp 6 jutaan.

Harga yang cukup tinggi namun sepadan dengan teknologi yang diusung.

Menyusul Samsung yang ikut mencoba peruntungan dengan merilis Galaxy S Wifi 5, sebuah perangkat tablet yang rencananya diluncurkan untuk menyaingi Ipod Touch, kembaran Iphone dari Apple.

Sayangnya, meski dalam paket penjualan Samsung menggandeng salah satu perusahaan modem Router, tampaknya minat pasar belum mampu dikuasai lebih jauh.

Pengguna baru merasa ngeh saat seri Galaxy Note dihadirkan ke tengah pasar, dengan mengandalkan fitur S Pen, sebuah teknologi lawas yang dikawinkan dengan keakuratan Wacom, perusahaan tablet khusus desain grafis.

Jadilah Android 5 inci menjadi sebuah standar baru bagi para pengguna yang menginginkan alternatif pilihan lain. Note bisa

meluncurkan Galaxy Note II untuk melanjutkan kesuksesan perangkat pertama terdahulu.

Mengambil wajah yang tak jauh lerbeda dengan Galaxy S III, Note II diluncurkan dengan berbagai teknologi terkini di antaranya frekuensi 4G LTE, prosesor Quad Core 1,6 GHz, 2 GB RAM dan OS Android versi 4.1 Jelly Bean. Spesifikasi ini lebih kurang sama dengan yang diadopsi Galaxy Note versi 10.1 yang telah dirilis lebih dulu.

Harga tentu menjadi persoalan, saat pasar mencoba meraih layar 5 inci. Itu sebabnya, beberapa saat setelah rumor Note series bakalan dilanjutkan peluncurannya, sejumlah nama vendor lokal mulai ikut serta merilis phablet Android 5 inci dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Bahkan saking niatnya, phablet digunakan pula sebagai nama oleh sebuah vendor untuk menegaskan pasar yang ingin dicapai.

Micxon SX5 Sashimi, merupakan alternatif pertama yang dapat kami tawarkan.

Secara bentukan, tampilannya setali tiga uang dengan wajah

merajai, lantaran saat itu bisa dikatakan hampir tidak ada pemain lain yang bermain di segmen yang sama.

Jauh berselang sesudahnya, Samsung Galaxy Note. Tidak Samsung kabarnya sedang hanya fisik, tapi juga versi Android yang disematkan, besaran kamera dan ketebalannya yang 0,97 cm saja. Mengandalkan kekuatan prosesor 1 GHz Sashimi tampaknya digarap secara serius oleh Micxon, bahkan didukung pula dengan teknologi layar multitouch dan kemampuan merekam video HD. Persoalan harga, Sashimi ditawarkan dengan kisaran yang cukup terjangkau Rp 1,4 juta saja.

Masih mengambil konsep yang sama dengan Micxon, Zyrex Onescribe ZA987 memiliki penampilan serupa dengan perangkat Samsung Galaxy Note dengan jeroan yang tak jauh berbeda pula.

Sayangnya perangkat yang satu ini dijual dengan harga menengah yaitu berada di kisaran Rp 2,5 juta dengan kemampuan yang dapat ditebus yaitu penggunaan OS Android 4.0.3 Ice Cream Sandwich.

Demikian halnya dengan Maxtron MG555, ponsel yang menjadikan girlband Cherrybelle sebagai ikon jualan, mengusung clockspeed yang sama plus 4 GB internal storage dan dual camera (8 MP di sisi belakang lengkap dengan flash light dan 5 MP di sisi depan). Selain fitur dual camera, Maxtron MG555 mengusung dual SIM card pula, teknologi khas ponsel lokal sejak awal pemunculannya.

Advan Vandroid S5. Apabila tiga phablet lokal sebelumnya mengambil wajah lama Samsung Galaxy Note, berbeda dengan Vandroid S5 mengambil perwajahan perangkat terkini dari merek yang sama, Galaxy S III. Mengandalkan kecepatan dapur pacu yang masih sama ditambah flash

memory 4 GB internal plus kamera utama 8 megapixel.

Harga jual yang ditawarkan Rp 2 juta.

Jika empat merek lokal tadi masih menjual perangkat phablet di atas angka Rp 1,5 juta, berbeda lagi dengan Beyond B78 yang sudah bisa dibawa pulang dengan angka Rp 1,2 juta saja. Cukup murah bukan? Dengan nilai itu, pengguna sudah mendapatkan dapur pacu 1 GHz dan 512 MB RAM ditambah TV Analog, sebuah teknologi yang dulu sempat marak dan disukai

pengguna ponsel Tanah Air, tepatnya di era jaya ponsel Cina.

Clockspeed 1 GHz memang merupakan standar dapur pacu perangkat Android masa kini.

Meski demikian, untuk alternatif pilihan lain phablet layar 5 inci didominasi oleh kecepatan di bawahnya. Ratarata masih dibekali prosesor jenis MTK 650 MHz. Beberapa di antaranya yang dapat kami rekomendasikan adalah IMO Memo di angka Rp 2 juta, Mito T100 di angka Rp 1,6 juta dan S-Nexian Five

A5000 di angka Rp 1,8 juta.

Sedangkan bagi Anda yang menginginkan kecepatan yang sedikit lebih baik, barangkali bisa menunggu kehadiran phablet yang kelak bakalan mengusung prosesor jenis MTK 6577 Dual Core 1 GHz, yang kini telah diadopsi pula oleh beberapa seri phablet bermerek “KW” alias replika.

Perangkat jenis ini biasanya tidak dijual bebas di pasaran, namun masih bisa didapatkan pada halaman-halaman forum online ataupun komunitas Android. —PanDe Baik

“Si Putih”, Tablet Pertama Berbasis Android 4.0 Kehadiran tablet yang memiliki kinerja tinggi sangat diperlukan konsumen. Tablet bukan hanya sekadar lifestyle tetapi sudah menjadi bagian untuk mendukung aktivitas pekerjaan.

Dengan dukungan device, network, and application (DNA), MLW Telecom menawarkan produk terbarunya yang dilabeli SpeedUp Pad PRO. Tablet berwarna putih ini diperkuat dengan prosesor mobile Snapdragon S2 dari Qualcomm yang mengemas semua kebutuhan pengguna akan pengalaman tablet berkinerja tinggi terbaik di kelasnya. Dengan prosesor CPU 1,4 GHz, fitur audio dan video yang kaya termasuk memutar video beresolusi tinggi (HD).

Komputer tablet ini juga didukung fungsi voice call dan SMS melalui jaringan GSM, sehingga pengguna dapat melakukan panggilan telepon dan berkirim pesan dengan mudah.

Kecepatan data tercepat, prosesor terkuat dipadukan dengan proses grafis Adreno 205 yang super cepat membuat aktivitas streaming, browsing dan bermain games menjadi lebih cepat dan responsif.

“Si Putih” ini juga diklaim sebagai yang pertama berbasis sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich di Indonesia.

SpeedUp Pad PRO didukung dengan koneksi data tercepat HSPA+ yang memungkinkan tablet ini untuk mengunduh dengan kecepatan hingga 14,4 Mbps dan mengunggah dengan kecepatan hingga 5,76 Mbps sehingga memberikan kenyamanan penggunanya dalam berselancar di dunia internet.

“Chipset pintar dengan performa paling stabil dilengkapi dengan pengelola paling stabil membuat baterai tahan lama. Bisa sampai 200 jam standby,” ujar

Rahmad Widjaja Sakti, Product & Marketing Director MLW Telecom.

SpeedUp Pad PRO juga dilengkapi dengan dual camera system. Kamera pada bagian depan memungkinkan para penggunanya untuk melakukan video call dan dengan kamera 3MP pada bagian belakang serta software pengolah foto yang terintegrasi dalam sistem operasi android terbaru. Para pengguna dapat mengambil foto berkualitas tinggi, mengedit, dan menambahkan efek fotografi langsung dari SpeedUp Pad PRO. Selain itu, SpeedUp Pad PRO dilengkapi dengan koneksi HDMI yang memanjakan para penggunanya untuk dapat menikmati SpeedUp Pad PRO melalui layar televisi.

SpeedUp Pad PRO juga menyuguhkan one stop entertainment khususnya bagi para pecinta musik. Dengan adanya Studio Music dari Studio9 yang terpasang di SpeedUp Pad PRO, cukup dengan Rp 10.000 perbulan, para pengguna dapat menikmati lebih dari 500.000 konten musik original baik dari artis lokal ataupun mancanegara dan pengguna juga dapat menikmati fasilitas ini gratis pada bulan pertama. –wah

Internetan Super Cepat dengan SpeedUp Pad PRO-simPATI Telkomsel bersama MLW Telecom menghadirkan paket bundling komputer tablet SpeedUp Pad PRO-simPATI. Masyarakat dapat memperoleh paket bundling internet super cepat dengan harga spesial 1.999.000 atau diskon sebesar Rp 400.000 dari harga normal untuk 100 pembeli pertama dalam pameran penjualan yang berlangsung pada 25-28 Oktober 2012 di GraPARI Mall Bali Galeria, Carrefour Sunset Road, Electronic Solution Sunset Road, dan Electronic Solution Discovery Mall.

Pelanggan yang membeli paket bundling SpeedUp Pad PRO langsung menikmati layanan internet untuk browsing di jaringan 3G Telkomsel dengan kuota 2 GB untuk 45 hari yang disediakan perdana simPATI “Dance Like Agnes”. Untuk registrasi paket internet ini, pelanggan cukup

Dari kiri: Head of Sales & Customer Care Telkomsel Regional Bali Nusra Hasan Kurdi, Product & Marketing Director MLW Telecom Rahmad Widjaja Sakti, Head of ICT Network Management Regional Bali Nusra Ganot Sunoto memperkenalkan paket bundling SpeedUp Pad PRO-simPATI di Denpasar (24/10)

mengakses *363#.

Head of Sales & Customer Care Telkomsel Regional Bali Nusra Hasan Kurdi mengatakan, Telkomsel terus berupaya untuk menyediakan ragam pilihan paket bundling komputer tablet untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan layanan internet dengan kualitas terdepan. Paket SpeedUp Pad PRO yang di-bundle dengan simPATI ini merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk menghadirkan layanan internet super cepat yang berkualitas dengan harga yang semakin terjangkau,” tandasnya.

Berbasis sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich, SpeedUp Pad PRO didukung dengan koneksi data tercepat HSPA+ yang memungkinkan tablet ini untuk men-download dengan kecepatan hingga 14,4 Mbps dan meng-upload dengan kecepatan hingga 5,76 Mbps sehingga memberikan kenyamanan penggunanya dalam berselancar di dunia internet.

Product & Marketing Director MLW Telecom Rahmad Widjaja Sakti menambahkan SpeedUp Pad PRO diluncurkan untuk menjawab kebutuhan pasar atas tablet 7 inch dengan performa yang handal dan fitur-fitur yang lengkap, kecepatan dan kekuatan yang dimiliki, sehingga menjadikan SpeedUp Pad PRO sempurna bagi para penggila gadget yang haus akan kecepatan dalam berselancar di dunia maya.

Di samping SpeedUp Pad PRO, pada pameran penjualan juga tersedia harga spesial dengan diskon Rp 50.000 dari harga normal untuk paket SpeedUp Modem 3,6 Mbps seharga Rp 249.000 dan SpeedUp Router seharga Rp 649.000 masing-masing untuk 20 pembeli pertama. Seluruh paket bundling tersebut sudah termasuk gratis internet 2 GB untuk 45 hari yang terdapat dalam perdana simPATI.

RAGAM

29 Oktober - 4 November 2012 Tokoh 15

Ilmu “Sapu Lidi” untuk Perempuan Jadi Pemimpin POTRET perempuan istimewa. Mereka mampu menakhodai rumah tangganya.

Sosoknya menentukan baik buruknya negeri ini. Namun, kaum perempuan harus berilmu “sapu lidi”.

Jika tidak, keluarganya bisa terguncang, negeri jadi karutmarut.

I

tulah benang merah yang disarikan dari fo rum Diskusi Kiprah Emas Perempuan Indonesia bertopik “Kepemimpinan Berjiwa Besar yang Ikhlas”, Selasa (23/10), di Puri Gede Karangasem. Diskusi yang dipandu Pemimpin Redaksi Koran Tokoh Ratna Hidayati itu memfasilitasi presentasi Kepala Kesbanglinmaspol Karangasem Ida Bagus Sulendra; tokoh Hindu Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa; dr. Nisa Setyati dari Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Karangasem; Aida Fitriana dari PD Nasyiatul Aisyiyah Karangasem; Ketua KPPI Bali Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati, S.H., S.Sos., M.Si.; Ketua Iwapi Karangasem I G.A. Mas Sumatri, S.Sos., M.A.P.; dan Thomas dari INTI Karangasem.

Diskusi yang digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Karangasem, Perwatusi Karangasem, dan Kaukus Perempuan Politik Indonesia

(KPPI) Bali itu memeriahkan HUT ke-50 Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Daerah Bali 21 April 2013.

Sejumlah kalangan mendukung kegiatan tersebut, antara lain INTI Bali, PINTI Bali, Tupperware, CNI. Saat itu juga berlangsung aksi BKOW Peduli Kesehatan.

Posko pelayanan kesehatan gratis yang disediakan meliputi posko pelayanan kesehatan umum; posko pelayanan kesehatan mata dan pembagian kacamata; pemeriksaan tulang, gula darah, dan asam urat; pelayanan papsmear; dan layanan keluarga berencana berupa IUD dan implan. Layanan cumacuma ini dikerjakan bareng Puri Gede Karangasem, Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI), BKKBN, Perwatusi Bali, dan

Aida Fitriana

Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa

Suasana jalannya Diskusi Kiprah Emas Perempuan Indonesia. Tampak narasumber dan pemandu di antara peserta diskusi

Rotary Club Bali Taman.

KEGELISAHAN ROHANI Siraman rohani Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa tak hanya menyuguhkan seruan moral ajaran Hindu untuk melandasi spirit perempuan menjadi pemimpin yang berjiwa besar. Cendekiawan Hindu ini juga mengungkapkan kegelisahan rohaninya mengamati krisis keteladanan di negeri ini.

“Negeri ini sedang berada di zaman kaliyuga. Kaum ibu yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari ancaman kehancuran,” ujarnya.

Moral Hindu dipastikan amat kuat mengawal perempuan menjadi pemimpin. Itu dimulai dari rumah tangga. Selain prinsip pertiwi dan parwati, moral Hindu menekankan spirit prapti dan pradnya dalam potret diri kaum perempuan. Perempuan diharapkan mencerminkan spirit prapti. “Tampil cantik selalu di depan suami. Jangan seperti BB, bukan BlackBerry, tetapi bangkiang bongsor,” selorohnya.

Namun, sebagai ibu bagi anak-anak dan cantik di mata suami saja tidak cukup menjadi syarat kepemimpinan seorang perempuan. Mereka juga harus pradnya. Perempuan harus pintar dan bijak sebagai partner suami dalam kerja seharihari. “Baik-buruk suami itu, jodoh, karma sepanjang hayat.

Jangan sampai rumah tangga

berantakan gara-gara tak bisa berlaku pintar dan bijak,” katanya.

Menurutnya, sebuah negeri dipersonifikasi sebagai ibu pertiwi. Ini simbol sosok perempuan. “Makanya, tidak ada sebutan bapak pertiwi,” katanya setengah berseloroh.

Simbol ibu pertiwi untuk melukiskan sosok perempuan diyakinkan harus dilengkapi dengan spirit yang diembuskan Dewi Saraswati dan Dewi Gangga. “Dewi Saraswati simbol ilmu pengetahuan, Dewi Gangga menjadi simbol pengayoman,” jelasnya.

Itu dasar bagi kaum perempuan untuk memimpin, entah di rumah tangga, entah di masyarakat. Perempuan nakhoda di keluarga, selain di masyarakat. “Jika memimpin di rumah tangga, perempuan menjadi ibu, suami ibarat anaknya. Perlakuan terhadap suami harus dilakoni seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya,” imbuhnya.

Spirit kepemimpinan di rumah tangga itu harus mengemuka dalam perilaku semua perempuan. “Ini ditujukan agar suami tak gampang berkhianat, suami tak tergoda korupsi, garagara istri tak bijak. Di sini ibu berperan memaksa suami menggerogoti uang negara, uang rakyat,” tandasnya.

seharusnya ditanamkan dalam potret diri kepemimpinan kaum perempuan. Spirit yang sama datang dari ajaran moral gereja Katolik maupun ajaran moral Islam. Ajaran Katolik dan Islam mengandung seruan penguatan potensi kepemimpinan kaum perempuan. Saripati ajaran moral agama ini dibedah dr.

Nisa Setyati dari WKRI Karangasem dan Aida Fitriana dari PD Nasyiatul Aisyiyah Karangasem.

Gereja Katolik, kata Nisa, menekankan perempuan harus mencerminkan sikap rendah hati. Jika berorganisasi, sikapnya harus jauh dari rasa tinggi hati. “Harus tulus didasari niat baik agar tujuan organisasi tercapai,” ujarnya.

Suksesnya seseorang memimpin bukan hanya ditakar dari materi. Cerminan nilai kehidupan diyakinkan amat penting. “Selain rendah hati, juga fasilitator yang baik. Jika bawahan tak paham dengan tugasnya, atasan harus kasih petunjuk. Jangan hanya bisa kritik, berikan juga pujian. Apresiasi selalu diberikan agar bawahan bekerja makin produktif,” harapnya.

Sikap apologia juga penting tertanam dalam jiwa pemimpin berjiwa besar. “Jika salah harus berani minta maaf kepada bawahan,” imbuhnya.

Itu minimal jurus manjur JURUS MANJUR dalam proses belajar menjadi Itulah spirit jiwa besar yang pemimpin yang baik. Namun,

Puri Gede Karangsem Peduli Kesehatan

dr. Nisa

Bintang Puspayoga

sederet jurus itu makin bagus jika ditambahi niat baik mendelegasikan tugas kepada bawahan. “Jangan selalu ikut campur, biarkan bawahan bekerja sesuai kemampuannya.

Atasan harus lebih banyak bertanya daripada memberikan nasihat,” ujar Nisa.

Sosok pemimpin ikhlas juga ditekankan Nisa. Ada kesediaan selalu mengisi diri dengan pengetahuan. Ada kesadaran diri untuk membangun kebersamaan. “Belajarlah dari kelebihan orang lain,” tandasnya.

Dasar itu tidak cukup jika belum dibekali keterampilan teknis memimpin. Intinya, kata Nisa, pemimpin harus terampil merencanakan, mengoordinasikan, mengevaluasi, mengorganisir,” katanya.

mengatasi krisis air di tengah musim kering seperti sekarang, menjaga lingkungan di tengah ancaman kerusakan hutan, dan mendorong produksi energi untuk menjawab kebutuhan masyarakat,’ harapnya.

Kerja sama sesama kaum perempuan diperlukan untuk memberdayakan potensi diri, menguatkan harmoni keluarga, memajukan taraf kehidupan masyarakat, dan memartabatkan bangsa. “Tiap perempuan yang hendak menjadi pemimpin yang baik harus berjiwa besar dan ikhlas. Dia harus mengasah rasa jiwa besar dan keikhlasan diri untuk bekerja sama agar berhasil mengurus diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa,” tandas pemikir wanita Hindu, Bintang Puspayoga, saat membuka kegiatan diskusi tersebut.

Kerja sama itu, kata istri Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Bali ini, ibarat lem perekat yang membuka akses untuk saling menguatkan potensi masing-masing.

Istri Wagub Bali A.A. Ngurah Puspayoga ini mengutip analogi Ketua KPPI Bali Sri Wigunawati tentang perempuan dan sapu lidi. “Sebatang lidi sulit bisa berfungsi menjadi sapu pembersih. Fungsi pembersih itu baru nyata jika menjadi seikat lidi. Ini spirit kerja sama dalam sebuah tim. Jika kerja sama yang dibangun didukung banyak perempuan niscaya akan lahir kekuatan yang sulit diceraiberaikan,” ujar ibu dari A.A. Abiyoga ini.

Ilmu “sapu lidi” itu diungkit Bintang untuk mengingatkan potensi kepemimpinan kaumnya mustahil berdaya jika tanpa disepuh kekuatan kerja sama itu. “Saya senang melihat kekuatan kaum perempuan Bali yang terus membangun soliditas untuk ikut bersama membangun Bali ke arah yang makin baik dan maju,” tutur Bintang yang juga ketua umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali ini. —sam

PIMPIN DIRI SENDIRI Ajaran moral Islam memberikan spirit kuat kepada perempuan untuk menjadi pemimpin berjiwa besar. “Ini tercermin dari keteladanan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah dilahirkan sebagai pemimpin. Spirit ini juga untuk kita semua, seperti disebutkan Alquran, Aku ciptakan khalifah di muka bumi,” ujar Aida Fitriana.

Namun, katanya, ajaran moral Islam itu menggariskan, pemimpin dilahirkan untuk ikhlas mengabdi kepada Tuhan yang Maha Kuasa. “Tiap kalifah itu abdi Tuhan. Ini prinsip ikhlas yang berarti murni. Jika memimpin tiap orang harus semata karena mengabdi kepada Allah SWT,” jelasnya.

Menurut Aida, sebelum memimpin orang lain, spirit kepemimpinan Islam menganjurkan tiap orang harus menjadi khalifah dirinya sendiri dulu.

“Jika tak bisa memimpin diri sendiri, bagaimana mau memimpin orang lain,” katanya.

Namun, kepemimpinan itu harus mengandung prinsip kerja sama. “Minimal kerja sama dalam mengurus kebutuhan sehari-hari masyarakat. Minimal pemimpin harus serius

Calon Pemimpin Belajar Berjiwa Besar

JIWA besar harus dibekali calon pemimpin. “Begitu juga jika kaum perempuan ingin menjadi pemimpin. Mereka harus belajar mengisi diri, menata kemampuan, termasuk belajar berjiwa besar. Inilah pelajaran yang kami harapkan dapat dipetik kaum perempuan kelak saat sungguh menjadi pemimpin,” ujar Wakil Ketua Panitia HUT Emas BKOW Ni Ketut Niriasih, S.S. T., M.M. Menurutnya, BKOW memikul tanggung jawab tidak ringan untuk memotivasi kaum perempuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dirinya.

“Diskusi bertopik Kepemimpinan Berjiwa Besar yang Ikhlas di Puri Gede Karangasem ini merupakan salah satu dari kegiatan roadshow diskusi keliling Bali BKOW Emas,” Menurut Ketua BKOW Daerah Bali A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, BKOW bersikeras mendorong kaum peWarga antri menanti giliran dalam program BKOW peduli kesehatan di Puri Gede Karangasem rempuan Bali kelak benar-benar AKSI BKOW Peduli Kese- san Sehati dari Rotary Club Bali didampingi Ketua YKI Wayan hatan umum secara gratis. Jum- mampu melakoni peran makhatan di Puri Gede Karangasem Taman, Apotek Murah Farma, Sukajaya. lah warga yang dilayani ada 835 melibatkan ratusan warga. dan Perwatusi Bali.

Dari posko kesehatan mata orang,” jelasnya Mereka datang dari berbagai Tiga unit mobile clinic di- pula terdiagnosa satu pasien didampingi sepelosok perdesaan. lengkapi peralatan medis me- menderita tumor mata. “Pasien jumlah tokoh maRatusan warga tersebut layani kesehatan warga saat itu. ini akan dirujuk dan dirawat in- syarakat dan penmenikmati layanan kesehatan Selain minibus milik BKKBN tensif di rumah sakit di Den- didikan yang peduli kegiatan sosigratis di posko kesehatan umum; yang menyediakan fasilitas pasar,” imbuhnya. posko kesehatan mata dan pem- pelayanan KB, juga minibus Layanan papsmear dibatasi al tersebut. —sam bagian kaca mata; posko milik Rotary Club Bali Taman 12 pasien. Padahal, animonya pemeriksaan tulang, gula darah, yang melayani cek papsmear, terbilang tinggi. Ada sekitar 25 dan asam urat; serta posko pela- serta satu unit mobil YKI yang kaum ibu yang ingin ikut papA.A. Bagus yanan papsmear dan layanan melayani operasi katarak. smear. Sementara layanan KB Ngurah Agung dan keluarga berencana berupa IUD Menurut Manggala Puri IUD dan implan hanya untuk 10 sejumlah tokoh dan implan. Layanan cuma- Gede Karangasem A.A. Bagus orang dari 50 pendaftar. Ada 15 masyarakat dan cuma ini dikerjakan bareng Ngurah Agung, saat itu ada 510 dari 50 warga yang diingatkan pendidikan di sela BKOW Peduli Kesehatan dan pasien dilayani di posko kese- terancam menderita osteoporosis kegiatan BKOW Puri Gede Karangasem Peduli hatan mata. “Ada 29 orang yang saat mengecek kepadatan tulang dan Puri Gede Kesehatan, Yayasan Kemanusia- menderita katarak. Tetapi, saat mereka di posko layanan keseKarangasem an Indonesia (YKI), BKKBN itu baru 12 pasien katarak yang hatan tulang. “Sekitar 200 orang Bali, Perwatusi Bali, dan Yaya- menjalani operasi,” jelasnya yang menikmati layanan kese- Peduli Kesehatan

Ketut Nuriasih

Sri Wigunawati

simal sesuai kapasitas masingmasing di lingkungan keluarga maupun sosial. “Apalagi jika dipercayakan duduk di kursi legislatif, eksekutif, maupun yudikatif,” katanya.

Menurut Ketua KPPI Bali, saat ini terjadi krisis pemimpin berjiwa besar. “Jika salah berbuat untuk masyarakat, susah

sekali meminta maaf,” ujarnya.

Calon pemimpin, bahkan pemimpin, kata Sri Wiguna, sebaiknya belajar dari AS. Skandal Presiden Bill Clinton dan Monika Lewinsky dulu diajak menjadi pelajaran berharga. Perselingkuhan sang Presiden AS itu dengan Lewinsky akhirnya memaksa Clinton meminta maaf kepada rakyatnya. “Ini bukti jiwa besar seorang pemimpin.

Apakah kita punya pemimpin berjiwa besar?” ujarnya.

Ribut-ribut soal izin sewa 102 hektare hutan mangrove di kawasan Tahura Denpasar selatan belakangan ini didesak Sri Wiguna menjadi bahan renungan bersama. Menurutnya, pemimpin Bali terkesan enggan mengakui kesalahan di balik itu. “Mereka terus berkelit proses izin sewa tahura itu sudah benar. Kebijakan perizinannya diklaim sudah benar,” ujaranya.

Kini saatnya perempuan menentukan jalan dan arah pembangunan Bali. “KPPI punya tugas itu,” katanya. —sam

16

Tokoh

PROPERTI

29 Oktober - 4 November 2012

Memilih Tempat Tidur Anak Pikirkan Faktor Aman, Nyaman, dan Ceria Menata ruang tidur anak tentu tak lepas dari memilih tempat tidur yang tepat bagi sang buah hati. Yang perlu diperhatikan orangtua dalam memilih tempat tidur bagi buah hati mereka adalah faktor aman, nyaman, dan ceria.

B

ahan kasur yang nyaman diguna kan untuk anakanak umumnya jenis cutton yang dingin sehingga nyaman bagi kulit anak-anak yang cenderung sensitif. Ada juga yang berbahan kain knitted yang sifatnya lebih dingin daripada cutton.

Pemilihan warna juga penting. “Warna-warni ceria dapat memberi nuansa berbeda pada ruang tidur buah hati Anda,” ujar Gede Agus Wiranadalika, pemilik Prada Dewata, toko spring bed dan

furnitur.

Saat ini, tempat tidur anakanak memiliki beragam warna dan motif yang disukai anakanak. Misalnya, motif Angry Bird yang sedang naik daun.

“Selain faktor keamanan, kenyamanan, dan ceria, hal utama dalam memilih tempat tidur anak ini, yaitu tak ada bahan/unsur keras pada bagian kasur termasuk sandaran,” imbuhnya.

Tempat tidur anak kini memiliki beragam tipe. Spring bed anak umumnya terdiri dari dipan, kasur, dan sandaran.

Gede Agus Wiranadalika

“Saat ini, ada spring bed yang dilengkapi lapisan antiompol yang berada pada bagian atas kasur. Lapisan berfungsi menahan air kencing agar tak sampai merembes atau menembus lapisan bawah kasur.

Lapisan antiompol ini bisa dilepas dan dicuci untuk menjaga agar tempat tidur anak

tetap bersih dan tak menyimpan bau,” paparnya.

Bagi yang memiliki ruang tak cukup luas, ada spring bed dengan model sorong, yakni pada bagian bawah kasur utama terdapat tambahan kasur yang terdapat di kolong, sehingga saat akan difungsikan bisa ditarik dan bisa dimasukkan kembali. “Dengan begitu pemilik bisa lebih hemat tempat dan ruangan menjadi lebih luas,” ujarnya.

Selain itu, ada juga kasur model sorong dengan ruang penyimpanan. Dengan adanya ruang penyimpanan di bagian bawah kasur, membuat tempat tidur anak ini unik dan sangat praktis untuk menyimpan barang anak-anak. Orangtua pun lebih mudah membiasakan sang buah hati mereka agar rapi meletakkan barang-barang. – tin

Pelindo III Berbagi di Ajang BUMN Marketeers Club

Sebelum forum dimulai BUMN Marketeers Club Denpasar menikmati makan pagi di atas kapal Sea Safari

Setiap penumpang kapal pesiar (cruise lines) rata-rata membelanjakan 100 dolar AS per orang. Sedangkan untuk kru kapal rata-rata 60 dolar AS per orang. Bila kapal pesiar menurunkan penumpang wisata sebanyak 800 orang dan 300 kru, maka uang yang mengalir sekitar Rp 942 juta atau hampir Rp 1 miliar. Ini belum termasuk manfaat menggunakan transportasi selama wisata di Bali.

Demikian diungkapkan GM Pelindo III Cabang Benoa Iwan Sabatini selaku pembicara dengan tema “Pelayanan Kapal Cruise di Pelabuhan Benoa” dalam acara perte-

muan BUMN Marketeers Club, Rabu (24/10) di terminal penumpang Pelabuhan Benoa.

Iwan mengatakan, ke depan, akan makin banyak kapal pesiar dengan dimensi besar yang mengunjungi Pelabuhan Benoa.

Tahun 2013 sudah terdaftar 30 kapal pesiar dengan perkiraan penumpang 42 ribu wisatawan mancanegara. Pelabuhan Benoa fokus pada persiapan sebagai turn around port sehingga beberapa sarana dan fasilitas terus dibangun untuk memberikan kenyamanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal pesiar.

Menurut Iwan, Pelindo III

sebagai tuan rumah pertemuan BUMN Marketeers Club ingin memberi informasi sekaligus pengumpan, kegiatan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa mempunyai multiefek yang baik.

Beberapa BUMN diharapkan sesuai produk pelayanannya dapat bekerja sama terkait pelayanan kapal pesiar, baik itu perbankan, telekomunikasi, hotel dan sebagainya.

Menurut Iwan, acara yang diikuti 70 BUMN Marketters di Bali ini, bertujuan sebagai ajang pertemuan sharing, dan membangun jaringan dan pembelajaran para direksi BUMN di Indonesia. “Pertemuan ini sangat baik, karena saat diskusi muncul niat bersama seperti kesediaan PLN dalam rangka meningkatkan daya di pelabuhan Benoa. Pelabuhan Benoa juga membutuhkan sarana internet gratis di terminal penumpang. Sebenarnya sudah ada, tapi pelayanannya akan terus ditingkatkan dengan bekerja sama dengan Telkomsel.

Kami memberi kesempatan kepada mereka untuk berpartisipasi agar terminal lebih hidup dan ramai,” paparnya lebih jauh.

Selain itu, pelayanan PDAM masih kurang sehingga

GM Pelindo III Cabang Benoa Iwan Sabatini selaku pembicara dengan tema “Pelayanan Kapal Cruise di Pelabuhan Benoa” dipandu moderator M. Ridwan dari Radar Bali (kanan)

Peserta forum BUMN Marketeers Club Denpasar

Pelabuhan Benoa mengupayakan kelola sendiri air bersih. Ke depan, dengan bertambahnya jumlah kapal pesiar yang datang ke Benoa, perlu ditingkatkan volume dan levelnya sudah mengarah ke air minum. “Dengan berkembangnya Pelabuhan Benoa menjadi pelabuhan marina, kebutuhan air minum sekaligus air bersih menjadi tuntutan dan harapan,” ujarnya.

BUMN merupakan aset penting dan memiliki peran krusial dalam perekonomian sebuah negara. Untuk memaksimalkan peranserta sinergi di antara perusahaan plat merah ini, Meneg BUMN Dahlan Iskan, CEO dan Founder Markplus Inc. Hermawan Kartajaya, dan Direktur Utama Majalah BUMN Track SH Sutarto mencetuskan peresmian BUMN Marketeers Club, 7 Februari.

Mengingat penting dan besarnya manfaat ajang sharing dan pembelajaran ini, Marketeers Club digelar di 16 kota di Indonesia. Untuk acara perdana, BUMN Marketeers Tour 16 Kota sudah digelar di Denpasar, 25 September dengan menunjuk I Ketut Tedja, Manager Consumer Service area Denpasar PT Telekomuni-

Perwakilan dari PLN mengatakan siap bekerja sama dalam rangka meningkatkan daya di pelabuhan Benoa

kasi Indonesia sebagai pembicara dengan tema Paradox Marketing.

Dengan moto “Kerja, Kerja, Kerja untuk Peningkatan Daya Saing”, pertemuan ini digelar mulai pukul 07.00 hingga 09.00, dengan harapan, tidak menganggu jam kerja.

Sebelum forum dimulai, BUMN Marketeers Club Denpasar menikmati makan pagi di atas kapal Sea Safari. Acara ini juga terselenggara kerja sama BUMN Marketeers Club Denpasar, BUMN Track, dan Radar Bali –ast

Peserta forum BUMN Marketeers Club Denpasar