Koran Sriwijaya Edisi 1, 15 Februari 2019

Page 1

KORAN

Info redaksi/Iklan : Email : koransriwijaya@gmail.com Telpon : 0711-5730878

ʁ ГЗ ДВГЛ

²Ã¸² ´¶Ã²¿ ʃ Á ЁϾϾϾ

cerdas mencerdaskan

KECELAKAAN

Pengemudi Bus Menyusul Tewas di RSUD Sekayu

PALEMBANG, KR SRIWIJAYA - Kecelakaan maut antara Bus Cemerlang Sekayu adu kambing dengan truk, saat berada di Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi Km 59 Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Rabu (13/2) pukul 16.30 wib yang mengakibatkan tiga orang korban tewas di tempat, atas nama Yulianto (18) kernek bus. bersambung ke hal..11

FOT0_IST

Tabrakan Maut di Desa Lubuk Karet Banyuasin, Rabu 13/2 yang mengakibatkan 3 penumpang tewas di tempat dan 1 orang menyusul tewas di RSUD Banyuasin. (inset) Kondisi Bus rusak parah.

Imam Masjid, Boleh Kampanye?

PALEMBANG, KR Sriwijaya - UU Nomor 7 tahun 2017 tentang kampanye dijelaskan ASN, Polri dan TNI dilarang kampanye. Termasuk didalamnya pelarangan kampanye di tempat ibadah, institusi pendidikan dan tempat kesehatan tidak boleh

dijadikan area kampanye. Namun dalam UU itu tidak dicantumkan profesi ustadz, ulama, imam masjid dan tokoh agama. Berdasar itu, Umar Said, Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumsel menyatakan, imam masjid, ulama, ma, a, uust ustadz stad adzz dan tokohh

agama seharusnya boleh melakukan kampanye di masjid. “Yang dilarang kampanye di masjid itu ASN. Di UU No 7 tahun 2017 ini jelas, kalau imam masjid kan tidak dilarang kan?” ujar Umar setengah memprotes pr rotes isi UU, Kamis (15/2 (15/2). 2).

Atas dasar itu, Umar menegaskan imam masjid boleh melakukan kampanye. Alasannya, imam masjid bukan termasuk ASN, TNI dan Polri. Oleh sebab itu, menurut alumnus Fakultas Syariah IAIN Wali Son Wa Songo o go S Semarang emarang ini, imam em

masjid seharusnya boleh memberi arahan tentang pemilihan umum dan memberikan alternatif pilihan kepada para jamaahnya tentang siapa yang harus dicoblos di pemilu 2019. Menurut Umar, bila ASN, TNI dan Polri yang melakukan

kampanye jelas melanggar UU. Namun kata Umar, bila yang melakukan kampanye imam masjid, dan tokoh agama hal itu tidak bisa digolongkan pelanggaran kampanye, sebab dalam UU tidak disebut. “Yang Yang tidak boleh kampanye

di masjid itu siapa? Kenapa dengan imam masjid? Padahal UU itu terang mengatakan jika ASN-lah yang dilarang kampanye di dalam masjid, bukan imam masjid, ulama ataupun tokoh agama,” tegasnya.

bersambung ke hal..11

Curhatan

INFO CUACA KOTA PALEMBANG 19 Jumat 15 februari 2019 GERIMIS BERPETIR

Laudya Cynthia Bella

31

°C | °F

MULAI dari momen ulta ibunda, sering meninggalkan suami dan hari-hari pasca menikah sampai belum terealisasinya sang momongan, adalah seabrek yang harus menjadi curhatan seorang Laudya Cynthia Bella. Seperti dilansir dari ber-

Curah hujan: 100% Kelembaban: 81% Angin: 11 km/h

PPATK dalami Transaksi Mencurigakan Selama Masa Kampanye

bagai sumber, beberapa waktu lalu, momen ulang tahun ibundanya, di mana ulang tahun biasanya menjadi momen penting bagi seseorang. Tak sedikit orang yang ingin melewati ultah bersama orang tercintanya. Namun hal itu tak

dapat dilakukan oleh Laudya Cynthia Bella. Bintang film Surga yang Tak Dirindukan itu belum lama ini mengambil keputusan yang terbilang sulit. Pasalnya ia tidak ada di dekat sang mama.

bersambung ke hal..11

KEBUN SAWIT Tiga petani sawit sedang mengambil hasil panen di kebun sawit.

JAKARTA, KR Sriwijaya -- Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Ki Agus Badaruddin mengatakan pihaknya menemukan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2019. Meski begitu, Ki Agus belum mau merinci mengenai hal itu. “Ada juga. Tapi, nanti akan dilihat apa itu memenuhi unsur pidana apa tidak ada,” tutur Ki Agus di kantor Lemhannas, Jakarta, Kamis (14/2). Ki Agus mengatakan pihaknya akan memberikan data kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika transaksi yang mencurigakan itu benarbenar merupakan pidana pemilu.

FOTO_IST

Walhi: Peremajaan Sawit Tidak Menyelamatkan Lingkungan

bersambung ke hal..11

LAUDYA CYNTHIA BELLA

PALEM BANG, KR Sriwijaya -Langkah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk meneruskan program peremajaan (replanting) kelapa sawit di tahun ini

dinilai tidak tepat dalam menyelamatkan lingkungan. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan, Hairul Sobri menegaskan, penanaman sawit selama ini berakibat menyusutnya wilayah lahan pangan.

Terbukti kondisi saat ini, penyusutan lahan pangan yang beralih fungsi menjadi tanaman monokultur seperti perkebunan sawit telah terjadi hingga 70% daratan Sumsel.

bersambung ke hal..11

FOT0_IST

Sabu Titipan, Antar Nursia ke Jeruji Penjara FOT0_CNN INDONESIA/ABI SARWANTO

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

Jadi Muslim yang Baik Tak Perlu Mirip Arab JAKARTA, KR Sriwijaya -- Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Nasaruddin Umar menyatakan bahwa menjadi umat Islam yang baik tidak harus kearab-araban, dalam artian tidak perlu menjadi seperti orang Arab atau mengikuti budaya Arab. Mengikuti budaya Indonesia juga bisa menjadi umat muslim yang baik.

bersambung ke hal..11

Oleh Ahmad Supardi PALEMBANG, KR SRIWIJAYA - Nursia hanya bisa tertunduk lesu. Wanita berusia 29 tahun itu terpaksa berurusan dengan polisi hanya gara gara barang titipan kakak ipar di warung yang menjadi mata pencahariannya sehari hari.

IRONISNYA, barang titipan tersebut merupakan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi. “Saya tidak tahu kalau yang dititipkan dia adalah narkoba,” katanya

saat konfrensi pers Polair Polda Sumsel (14/02). Nursia mengaku, dia baru kali pertama menerima titipan dari kakak iparnya yang bernama Sahilin alias Ilin. Dia juga mengaku, alasan menerima saja titipan kakak iparnya itu tanpa banyak tanya karena faktor percaya, sebab masih berhubungan keluarga, dan masih bertetangga di Desa Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. “Sumpah, saya tidak tahu pak,” lanjut Nursia tanpa menjelaskan lebih panjang. Melihat Nursia tertunduk diam, Ilin mengatakan

FOTO_KR SRIWIJAYA/PATURRAHMAN

Kabid Humas Polda Sumsel introgasi dua tersangka kasus narkoba narkoba jenis sabu dan pil ekstasi.

adik iparnya memang tidak tahu. Dia mengakui, bahwa pengedar sekaligus pengguna itu adalah dirinya sendiri, tidak termasuk adik iparnya. “Saya penjual juga pemakai,” katanya. Dia mengaku baru 10 kali mengedarkan sabu-sabu di Desa Makarti Jaya, Banyuasin. Saat penjualan, rata-rata pembelinya adalah nelayan. “Dia tak tau apaapa,” bela Ilin kepada adik iparnya. Ilin menceritakan, dia mengambil sabu-sabu dengan bandar menghabiskan duit 1 juta. Lalu sabu-sabu itu dia pecah menjadi paket kecil. bersambung ke hal..11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.