l Senin Pon l 19 November 2018 TAHUN KE-33 NO: 196
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
Jinakkan Maung Bandung, Posisi PSIS Belum Aman
MAGELANG - Berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0 atas Persib Bandung di kandang dan menuntaskan target meraih 42 poin, belum membuat PSIS Semarang berpuas diri. Selepas laga pekan ke-31 pada Minggu (18/11) tersebut, Laskar Mahesa Jenar masih akan bekerja keras di tiga laga sisa. Hal tersebut dikatakan Pelatih PSIS, Jafri Sastra dalam jumpa pers setelah pertandingan yang digelar di Stadion dr H Moch Soebroto itu. Sebelumnya beberapa pekan lalu, poin 42 akan membuat timnya aman dari zona degradasi. ‘’Saat ini jarak antara tim papan tengah dan papan bawah hanya satu kemenangan saja alias tiga poin. Meski kami sangat bersyukur atas capaian target ini, tapi kami akan terus bekerja keras di laga melawan Madura United, Persipura Jayapura, dan Persebaya Surabaya,’’ kata Jafri. Permainan Hari Nur Yulianto dan kolega dilaga melawan Persib diapresiasi pelatih berusia 53 tahun itu. Alhasil PSIS bisa menang tiga gol tanpa balas lewat torehan sundulan Bruno Silva di menit ke-17, sepakan Hari Nur di menit ke-69, dan sontekan Ibrahim Conteh di menit ke-74. Bersambung ke hal 7 kol 3 RAYAKAN GOL: Gelandang PSIS, Ibrahim Conteh (dua dari kanan) merayakan gol yang dia cetak ke gawang Persib Bandung di pekan ke-31 Liga 1 di Stadion dr H Moch Soebroto, Minggu (18/11) malam. n Foto:SM/ M Alfi Makhsun
KPU Diminta Patuhi Putusan MK Refleksi Maulid Nabi SEMARANG - Senin 12 Rabiul Awal 1440 H/ 2018 hari ini, umat Islam di seluruh dunia memperingati perayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara dan bentuk yang berbeda. Di Indonesia sangat luar biasa dan penuh takzim umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi, mulai rakyat biasa hingga sampai di Istana H Multazam Ahmad Negara. Di kampungkampung, kelahiran Sang Nabi dirayakan dengan bacaan Al-barzanji, burdahan, serta pembacaan salawat dengan irama lagulagu pujian indah yang diiringi dengan tabuhan terbang (hadrah) baik di masjid, musala dan rumah penduduk. Tak hanya bersalawat kepada Nabi, tetapi juga diikuti banyaknya orang bersedekah dengan makanan yang melimpah. Ada spirit yang kuat dan antusiasme umat untuk menyambut kelahiran Nabi, yakni “ Barang siapa yang membesarkan mauludku akan aku tolong di hari qiyamat, dan barang siapa membelanjakan satu dirham seakan-akan membelanjakan satu gunung emas untuk sabilillah” ( HR.Imam Atturmudzi). Pernyataan senang dan gembira menyambut kelahiran Nabi merupakan tuntunan agama. Bersambung ke hal 7 kol 1
TIDAK TERBIT
SEHUBUNGAN peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan libur nasional, Koran Wawasan Selasa 20 November 2018 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Rabu 21 November 2018. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)
Lulus JKT48
KABAR kali ini datang dari Shania Junianatha. Dirinya lulus dari JKT48 yang sudah membesarkan namanya. Hal tersebut terlihat dalam Instagram miliknya. “17 November 2018. Saya Shania Junianatha dari JKT48 Tim J mengumumkan untuk lulus dari JKT48,” tulisnya, Minggu (18/11). Dia menuliskan kata-kata yang panjang dalam Instagram tersebut. Ia mengungkapkan betapa sulitnya mengambil keputusan sampai akhirnya harus mengatakan lulus dari Idol grup yang sudah membesarkannya itu. Bukan waktu yang sebentar bagi Shania untuk akhirnya mengambil keputusan untuk lulus. Melihat hal tersebut, netizen pun langsung geruduk kolom Instagram miliknya. “Goodluck cania....Mi luvsss....welcome to the club,” papar salah satu sahabat Shania. n dtc—sn Foto: kpl
n Sikapi Perbedaan Putusan MA JAKARTA - Sekelompok Lembaga Swadaya Masyarakat mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang pengurus parpol menjadi calon legislator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam Pemilihan Legislatif 2019. Hal itu menanggapi putusan Mahkamah Agung mengizinkan pengurus parpol sebagai caleg DPD di Pileg 2019.
Direktur Pusat Studi Konstitusi Feri Amsari mengatakan putusan MK bersifat mengikat meski MA mengeluarkan putusan pengurus partai bisa mencalonkan diri menjadi anggota DPD. “Sifat putusan Mahkamah Konstitusi itu final dan mengikat. Mau diubah atau tidak diubah Undang-Undang dengan sendirinya putusan itu mengikat,” ujar Feri dalam diskusi bertema ‘Sikap KPU dan Potensi
Gangguan Pemilu Pascabenturan Putusan MK dan MA serta PTUN dalam Pencalonan Anggota DPD’, di Jakarta, Minggu (18/11). Feri menilai MA terkesan agak ajaib saat mengeluarkan putusan mengizinkan pengurus paprol sebagai caleg DPD. MA, kata dia, seakan-akan tidak memahami sifat putusan MK yang final dan mengikat. Bersambung ke hal 7 kol 3
PDIP Ragu Pemasang ’Raja Jokowi’ Pro Jokowi JAKARTA - Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) mengaku sebagai pemasang poster ‘Raja Jokowi’ di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyebut pengakuan tersebut tak masuk akal. KAMI mengaku mendukung Presiden Joko Widodo. “Pengakuan ini aneh, dan tidak masuk akal. Kalau relawan biasanya tidak menggunakan lambang partai. Mereka pendukung Jokowi tapi nonpartisan. Lha ini pada poster itu ada tanda gambar banteng moncong putih,” ucap Andreas dalam keterangannya, Minggu (18/11). Dalam poster ‘Raja Jokowi’ itu memang jelas terpampang logo banteng moncong putih yang identik dengan logo PDIP. Di bawah logo itu juga jelas tertulis ‘PDI Perjuangan’. Fakta tersebut membuat Andreas meragukan pengakuan KAMI sebagai pemasang poster ‘Raja Jokowi’. “Jelas pemasangnya bukan relawan Jokowi. Karena kalau relawan tidak akan memasang
tanda gambar partai. Begitu pun bukan PDI Perjuangan. Karena, kalau PDI Perjuangan, tidak mungkin merusak citra Jokowi, menjadi ‘Jokowi Raja’. Pengakuan harus diselidiki lebih jauh karena tidak masuk akal,” katanya. Andreas juga mempertanyakan latar belakang KAMI. Dia menegaskan, KAMI bukan bagian dari PDI Perjuangan. “KAMI itu siapa? Kenapa memuat tanda gambar PDI Perjuangan? Tidak ada organ partai yang berinisial KAMI. Kenapa menggunakan tanda gambar PDI Perjuangan. Pengakuan ini malah jalan masuk yang bagus untuk ditelusuri siapa mereka,” tegasnya. Koordinator KAMI, Ade Irmanus Sholeh, warga Desa Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, ialah yang orang bertanggung jawab memasang Bersambung ke hal 7 kol 1
Syiar Khataman Alquran di Buluspesantren
Andreas Hugo Pareira
foto:dok
Pawai Keliling Kampung Diiringi Kuda Joget Khataman Alquran di Buluspesantren ini terlihat unik. Jika di sejumlah daerah hanya cukup dimeriahkan dengan rebana, lain halnya di Kebumen untuk memerihakan khataman digelar pawai keliling kampung layaknya tradisi merti dusun.
SEPERTI halnya di Masjid Mambail Hikmah, Dukuh Tepus Kidul, Desa Jogopaten, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen. Terlebih semaraknya kegiatan itu meneruskan kemeriahan pekan sebelumnya di Masjid Baiturrohmah Dukuh Tepus Lor Desa Jogopaten yang diasuh Kiai Mursyid Nawawi. Kali ini, khataman yang
berlanjut di Masjid Mambail Hikmah yang diasuh Kiai Yasir Amri pun tidak kalah meriah. “Ini kegiatan rutin sebagai media syiar Islam,” kata Kiai Yasir
Amri. Berbagai kesenian ditampilkan dalam pawai itu. Mulai dari jam janeng, gedogan atau gejok lesung, serta rebana. Masing-
NAIK KUDA : Peserta khataman beraksi dengan menaiki kuda joget dalam pawai di Masjid Mambail Hikmah, Dukuh Tepus Kidul, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Minggu (18/11). n Foto:SM/Arif Widodo
masing beraksi di mobil bak terbuka dengan pengeras suara. Lantunan shalawat yang dibawakan dengan apik pun terus menggema. Adapun drumband dari sejumlah grup mengular dengan berjalan kaki mengikuti rute dari Dukuh Tepus Kidul, Jambanan, Karangsari, Jangli, Tepus Lor dan kembali ke Masjid Mambail Hikmah.
n Diiringi Musik Irama musik dari berbagai kesenian itu pun bersahutan hingga mengundang warga dari berbagai penjuru desa tetangga. Seperti Desa Klapasawit, Desa Arjowinangun, Desa Ampih, Desa Indrosari, Kecamatan Buluspesantren, serta Desa Lajer Kecamatan Ambal. Peserta khataman Alquran Bersambung ke hal 7 kol 1