l Jumat Kliwon l 12 Oktober 2018 TAHUN KE-33 NO: 164
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
ROBOH: Sebuah rumah di Situbondo roboh dan hancur terkena dampak gempa berkekuatan 6,0 SR Kamis (11/10).n Foto: ist/dtc
3 Tewas, Ratusan Rumah Rusak n Gempa Situbondo 6.0 SR
Evakuasi Korban Gempa Palu Dihentikan
SITUBONDO - Gempa Situbondo dengan Magnitudo 6.0 merusak dan merobohkan ratusan rumah. Rumah yang terdampak berada di Sumenep, Probolinggo, Situbondo, dan Jember.
Data dari BPBD Jatim mencatat ada 288 rumah warga yang rusak di empat kabupaten tersebut. Dari empat kabupaten itu, rumah yang paling banyak mengalami kerusakan berada di Sumenep dengan total 280 rumah rusak. Sedangkan di Probolinggo tercatat ada 2 rumah rusak, Jember ada 3 rumah
rusak, dan Situbondo ada 3 rumah rusak. Untuk Sumenep, rumah yang rusak paling banyak berada di Kecamatan Gayam dengan jumlah 240 rusak, Nong- gunong 36 rumah rusak, Bluto 2 rumah rusak, dan Lenteng 2 rumah ruBersambung ke hal 7 kol 3
Jateng Ditarget Menang Pilpres
SRAGEN- Sebagai salah satu daerah basis massa, Jawa Tengah bakal ditargetkan memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma ruf Amin sebesar 70%, dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Target itu diyakini bisa tercapai, karena saat ini jumlah partai politik (parpol) yang mengusung pasangan nomor satu tersebut lebih banyak dibanding saat Pilpres 2014 lalu. Dimana pada saat Pilpres 2014 lalu, angka kemenangan di Jawa Tengah sebesar 62%. Selain itu, optimisme itu karena Pilpres 2019 kali ini juga berbarengan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, dimana para caleg juga berkampanye untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma ruf Amin. Hal ini diungkapkan Ketua Desk Pilkada DPD PDI Perjuangan (PDIP) Agustina Wilujeng Pramestuti, saat ditemui seusai acara Aspirasi Masyarakat (Asmas) dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR di Plupuh pada Rabu (10/10) malam. Asmas tersebut dihadiri sekitar 100 perwakilan para pemuda dari tiga kecamatan, yakni Plupuh, Kalijambe dan Gemolong. Hadir dalam kesempatan itu anggota DPRD Kabupaten Sragen dari Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
n Tewasnya Menwa UMK
Diduga Akibat Kesalahan Prosedur Evakuasi KUDUS – Dugaan kelalaian dan kesalahan prosedur atas tewasnya Kukuh Muhammad Isa (18), mahasiswa UMK saat mengikuti Pra Pendidikan Dasar Satuan Resimen Mahasiswa (Pra Diksar Menwa) 923 Gondowingit, nampaknya terus menyisakan cerita. Terungkap dalam kegiatan Pradiksar tersebut tidak ada tenaga medis profesional yang mendampingi. Kenyataan tersebut salah satunya disampaikan Kepala Puskesmas Gondosari, Yudo Sutrisno, Kamis (11/10). Menurut Yudo, sebelum korban dilarikan ke RSI, korban sempat dibawa ke Puskesmas Gondosari. ”Saat diantarkan ke Puskesmas Gondosari, memang tidak ada tenaga medis yang mendampingi. Dan karena di
Puskemas saya bersifat rawat jalan, oleh petugas kami langsung dibawa ke RSI Kudus,” kata Yudo. Yudo juga mengatakan, sebelum kegiatan dirinya sebenarnya memang menerima permohonan dukungan tenaga medis dari UMK untuk mendampingi kegiatan tersebut. Hanya saja, surat yang disampaikan ternyata tidak menjelaskan lokasi. ”Jadi, saya membalas surat tersebut untuk menanyakan detil pelaksanaan kegiatan. Tapi karena tidak dibalas lagi, ya akhirnya saya abaikan,” ungkapnya. Sementara, spekulasi adanya kesalahan prosedur saat evakuasi justru muncul dari Kepala RSUD dr Loekmonohadi, dr Aziz Achyar. Dengan melihat kronologis yang ada, Aziz men-
duga penyebab tewasnya korban akibat kesalahan penanganan saat evakuasi. ”Dalam evakuasi terhadap kondisi darurat semacam itu, ada teknik-teknik medis yang harus dipahami. Jika salah sedikit saja, bisa fatal,” tandas Aziz. Dikatakan Aziz, teknis tersebut meliputi upaya untuk menjaga agar aliran oksigen, aliran darah maupun kondisi korban tetap stabil sampai mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Sehingga, jika mendengar cerita korban sempat pingsan di tebing, dimungkinkan ada kesalahan penanganan saat proses evakuasi. ”Apalagi informasinya berat badan korban mencapai 100 kg lebih. Mungkin, saat diangkat ada posisi tubuh korban yang tidak benar yang membuat
Kajian Terhadap Candi Sirih Sukoharjo
aliran oksigen atau aliran darahnya tidak berjalan dengan lancar,” tukasnya. Di sisi lain, Aziz mengkritik panitia kegiatan yang dinilai lalai dalam menyiapkan prosedur keselamatan peserta. Setiap kegiatan fisik dengan durasi waktu yang lama, harus disertai pendampingan tenaga medis profesional atau personel panitia yang memiliki kemampuan serta sarana medis yang memadai. Sebagaimana diberitakan, kegiatan Pradiksar Menwa UMK akhirnya menelan korban jiwa. Kukuh Muhammad Isa (18), tewas saat menjalani hari kelima kegiatan Pradiksar di sebuah tebing sungai di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, pada Jumat (5/10) silam. Bersambung ke hal 7 kol 1
Peninggalan Mataram Kuno Abad 9 Masehi
Konser di Borobudur
PENYANYI asal Amerika Serikat Mariah Carey dipastikan akan menggelar konsernya pada 6 November 2018. Berbeda dari yang lain, konser itu akan digelar di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang. Jelang konser yang akan digelar di Borobudur bulan depan, Mariah Carey memberikan hadiah untuk penggemarnya. Ia baru saja merilis sebuah klip hitam putih. Video musik itu berjudul ‘With You’. Lagu itu ia bawakan pada American Music Awards 2018 sehari sebelum dirilis. Tiket perempuan berusia 48 tahun ini, dikabarkan telah ludes, sejak dijual April lalu. n dtc-skh
KORBAN: Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura yang terdampak gempa Situbondo.n Foto: dtc/Kemensos
JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampikan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memutuskan masa tanggap darurat penanganan gempa dan tsunami diperpanjang 14 hari. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi hari ini. “Masa tanggap darurat diperpanjang 14 hari ke depan terhitung mulai tanggal 13 sampai dengan 26 Oktober 2018,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (11/10). Sutopo melanjutkan, masih banyak masalah yang harus di-
Kajian terhadap Candi Sirih yang merupakan peninggalan Mataram Kuno pada abad 9 masehi di Dukuh Kersam, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo dilakukan bertahap.
MENURUT peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Baskoro Daru Tjahjono, jika komponen Candi Sirih dinilai masih cukup lengkap. Yakni meliputi satu buah candi induk dan dua candi perwara. Dari hasil sementara penelitian oleh Foto: kpl
Bersambung ke hal 7 kol 3
PENGECEKAN : Peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan pengecekan pada Candi Sirih di Dukuh Kersam, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, kemarin. n Foto: SMNetwork/Asep Abdullah