WAWASAN 10 Oktober 2018

Page 1

l Rabu Pon l 10 Oktober 2018 TAHUN KE-33 NO: 162

Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

Tanggul Lapindo Ambles 5 Meter

SIDOARJO - Tanggul penahan lumpur Sidoarjo yang ambles di titik 67 di Desa Gempol Sari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mulai ditinggikan. Dua ekskavator sedang melakukan peninggian tanggul. Menurut Humas PPLS Hengky Listria Adi tanggul selain peninggian tanggul, pemindahan air yang berada di pond (kolam) terus dilakukan. “Air yang berada di pond tersebut sudah menurun, sehingga mulai tadi pagi tanggul mulai di tinggikan,” kata Hengky di lokasi, Selasa (9/10). Hengky mengatakan sebenarnya sejak awal penanganan tanggul yang ambles sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter itu sudah dilakukan. Namun penanganan hanya sebatas mengurangi aliran semburan yang mengarah ke pond 67. Dan mengalir ke ke pond yang lain kemudian di pompa dengan kapal keruk ke Kali Porong. Bersambung ke hal 7 kol 3

AMBLES: Tanggul penahan lumpur Porong, Sidoarjo, Jawa Timur ambles di titik 67 Gempol Sari, Tanggulangin, Selasa (9/10). n Foto:dok/cnn

Pelapor Korupsi Diganjar Rp200 Juta n KPK Sambut Positif JAKARTA - Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Amien Dipersilakan Bongkar Korupsi Asal Bukan Fitnah JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arsul Sani mempersilakan Amien Rais membongkar kasus dugaan korupsi yang mengendap lama di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama itu bukan fitnah. Sedianya Anggota Dewan foto:dok Pembina Badan Pemenangan Arsul Sani Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu bakal diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (10/10) terkait kasus dugaan hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Selesai diperiksa nantinya Amien bakal membongkar kasus dugaan korupsi yang bakal menarik perhatian khalayak. “Kalau itu disampaikan ke masyarakat yang penting itu bukan fitnah,” kata Arsul di Rumah Cemara, Jakarta, Selasa (9/10). Bersambung ke hal 7 kol 3

PP 43/2018 tersebut menyebutkan bahwa pelapor atau masyarakat yang memberikan informasi kepada penegak hukum mengenai dugaan korupsi akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk piagam dan premi yang besarannya maksimal Rp200 juta. Pasal 17 ayat (1) PP 43/2018 menyebutkan besaran premi diberikan sebesar dua permil dari jumlah kerugian keuangan

negara yang dapat dikembalikan kepada negara. “Besaran premi yang diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak Rp200.000.000 (dua ratus juta),” demikian bunyi pasal 17 ayat (2) PP tersebut, seperti dikutip dari laman Setneg.go.id, Selasa (9/10). Sementara untuk pelapor tindak pidana korupsi berupa suap, besar premi yang dibe-

rikan sebesar dua permil dari nilai uang suap dan/atau uang dari hasil lelang barang rampasan dengan nilai maksimal Rp10 juta. Peraturan tersebut telah diteken Presiden Joko Widodo dan diundangkan oleh Kementerian hukum dan HAM (Kemenkumham) tertanggal 18 September 2018. PP43/2018 itu telah masuk dalam lembaran negara RI tahun 2018 nomor 157.

Namun dalam PP itu disebutkan setiap pelapor kasus korupsi yang menerima penghargaan itu, harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan pemerintah. Salah satunya, mendapat penilaian dari penegak hukum. Penegak hukum akan melakukan penilaian terhadap tingkat kebenaran laporan yang di-

Bersambung ke hal 7 kol 3

75 Ribu Orang Eksodus dari Palu Usai Gempa JAKARTA - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) TNI Mayjen Tri Suwandono mencatat sekitar 75 ribu orang telah keluar dari wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi usai bencana gempa dan tsunami menerjang ketiga wilayah tersebut pada 28 September 2018. “Tujuan mereka beragam, mulai dari Makassar, Kendari, Gorontalo, Jakarta, Bandung, dan lain-lain,” kata Tri Suwandono, Selasa (9/10). Tri mengimbau agar masyarakat yang keluar, kembali lagi ke Palu, Donggala dan Sigi. Ia juga mengingatkan agar masyarakat yang hendak keluar dari ketiga wilayah tersebut agar mengurungkan niatnya. Sebab, Tri mengklaim kondisi perekonomian dan pelayanan publik

Bersambung ke hal 7 kol 1

EVAKUASI: Warga terdampak gempa dan tsunami menunggu masuk ke dalam pesawat untuk dievakuasi di Palu, Sulawesi Tengah.n Foto: dok/cnn

Menikmati Wisata Kuliner di Kampung Entog

Segitiga Emas Dongkrak Ekonomi Warga

Bertarif Rp 40 Juta EVI Masamba sudah tak asing lagi di dunia dangdut tanah air. Juara satu D’Academy 2 ini berhasil memukau Indonesia dengan suara emasnya. Evi yang punya nama asli Evi Anggraini dulunya hanya anak kampung yang miskin dari pelosok Sulawesi Selatan. Namun kini, paling tidak dibutuhkan dana Rp 40 juta rupiah untuk bisa menghadirkan Evi Masamba di panggung. Penyanyi yang akan segera menikah ini dulunya kerja serabutan. Mulai dari menjadi pengasuh bayi sampai jadi penjemur rumput. Evi kerap menyanyi dari satu panggung kecil. n dtc-skh

Di tengah sejuknya udara dan semilir angin, terhidang sepiring rica-rica entog lengkap dengan mendoan dan aneka sayuran khas pedesaan. Dilengkapi segelas kopi dengan rasa khas, kopi Sonya. Sudah terbayang nikmatnya....

Foto: kpl

SUASANA dan hidangan tersebut bisa dinikmati saat berkunjung ke Kampung Entog yang terletak di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Mungkin hidangan serupa bisa dijumpai ditempat lain, namun suasana sejuk pedesaan hanya ada di Sunyalangu. Tak hanya itu, Kampung Entog yang berdiri di tanah milik desa seluas 25 ubin tersebut, merupakan

bukti kerja keras dan sinergitas masyarakat desa dengan Karang Taruna dan pihak desa sendiri.

Kades Sunyalangu, Tolhah Mansyur menjelaskan, Kampung Entog berdiri berlan-

WISATA KULINER:Kampung Entog merupakan salah satu wisata kuliner di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karenglewas, Kabupaten Banyumas yang berhasil mendongkrak perekonomian warga desa. n Foto: Hermiana E. Effendi

daskan keinginan warga desa untuk mengembangkan wisata kuliner di desa tersebut. Sinergitas terlihat dari pola pengelolaannya, dimana warga desa yang berternak entog menitipkan entog-entog yang sudah siap potong di Kampung Entog. Sebagai gantinya, mereka membawa pulang bibit entog yang masih kecil untuk dipelihara di rumah. Saat sudah besar, kembali di bawa ke Kampung Entog dan seterusnya. Di Kampung Entog, hewan peliharaan tersebut diolah sesuai pesanan pengunjung, ada yang diolah menjadi rica-rica entog, sate entok dan ada juga mi entog. Masakan entog tersebut dilengkapi dengan berbagai sayur khas pedesaan dan mendoan, yang masak juga asli warga sini. Yang khas lainnya adalah kopi Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.