WAWASAN 25 Mei 2018

Page 1

l Jumat Kliwon l 25 Mei 2018 TAHUN KE-33 NO: 55

Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

ROB: Kondisi rumah warga yang terkena dampak rob di Pekalongan, Kamis (24/5). Sekitar 2.000 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak rob dengan ketingggian hingga mencapai sekitar 1-1,5 meter. n Foto: Antara

Rob Pantura Kian Parah PEKALONGAN - Banjir rob di wilayah Pantura khususnya Pekalongan dan Pemalang semakin parah Kamis (24/5). Ratusan rumah warga di Kecamatan Pekalongan utara tergenang. Di Pemalang juga mengalai rob terparah dalam waktu beberapa tahun terakhir.

Santuni Mereka yang Lemah Oleh Prof Dr H Muhibbin MAg Rektor UIN Walisongo Semarang SALAH satu perbuatan mulia yang selalu dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW ialah membantu dan menyantuni mereka yang lemah. Pada dasarnya harta yang kita miliki itu hanyalah pinjaman dari Tuhan dan kalau Dia menghendaki bisa saja harta Foto: Dok itu diambilnya kembali hanya dalam waktu sekejab saja. Nah, mengingat hal tersebut kiranya akan sangat mulia dan bijak kalau kita mau dan mampu menyantuni mereka yang lemah agar meBersambung ke hal 7 kol 3

Jumat, 25 Mei 2018

Sabtu, 26 Mei 2018

11.39 WIB

04.14 WIB

14.59 WIB

04.24 WIB

17.32 WIB 18.43 WIB

Daerah rob terparah di Kota Pekalongan meliputi wilayah Kelurahan Kandang Panjang, Panjang Wetan, Krapyak, Panjang Baru, Pabean, Bandengan, di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Akibatnya mereka tidak bisa melakukan aktivitas kegiatan secara normal. Bahkan sebagian dari mereka harus mengungsi di aula kecamatan maupun kelurahan setempat. Menurut seorang warga Amirudin, banjir rob akibat naiknya permukaan air laut atau rob menggenangi rumah warga antara 40 cm hingga 50 cm. Air menggenangi rumah masuk ke permukiman melalui sungai serta saluran warga. Air berbau tak sedap dan berwarna hitam sangat mengganggu dan menyulitkan warga beraktivitas. KonBersambung ke hal 7 kol 3

Lapas Kena Rob, Napi Diungsikan

DIUNGSIKAN: Puluhan napi terpaksa diungsikan dari ke Rutan kelas II A pekalongan ke rutan lainnya karena ruangan tahanan terendam rob. n Foto: Janti Artati-yan

BOYOLALI - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan bahwa Gunung Merapi kembali mengalami erupsi selama dua menit, pada Kamis (24/5) pukul 10.48 WIB. “Terjadi letusan di Merapi jam 10.48 WIB durasi dua menit, amplitudo maksimal 44 mm, tinggi kolom letusan 1.500 m diamati dari PGM [Pengamatan Gunung Merapi] Selo, Boyolali,” demikian kicuan BPPTKG melalui akun Twitter-nya, Kamis (24/5). “Bagi warga yang bermukim di wilayah Barat Gunung Merapi dianjurkan untuk mempersiapkan alat pelindung diri dari abu vulkanik (kacamata, topi, masker, dan jaket)”.

Akibat erupsi Merapi, hujan abu turun mengarah ke barat mencapai wilayah Kroya, Kabupaten Cilacap. Pemprov Jateng menyatakan kesiapsiagaan masyarakat lereng Merapi dan komunitas sukarelawan menyikapi peningkatan status Merapi menjadi waspada. BPBD Jateng menargetkan zero korban bila sampai terjadi erupsi. Bahkan 165 KK warga Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten korban awan panas pada letusan 2010 yang tidak mau direlokasi, sudah sepakat mengikuti kebijakan pemerintah. Mereka akan mengungsi ke lokasi yang disediakan, asalkan berBersambung ke hal 7 kol 1

JALUR EVAKUASI: Warga mengendarai motor melintasi jembatan bambu di Klakah, Selo, Boyolali, Kamis (24/5). Menurut warga setempat, sudah sejak tahun 2010 jembatan penghubung desa itu rusak dan ambrol akibat longsor, lalu dibangun kembali oleh warga sebagai jalur evakuasi pintas saat terjadi letusan Gunung Merapi. n Foto: Antara

Peninggalan Kerajaan Mataram Islam Sebuah masjid kuno di Kabupaten Magelang ini semapai sekarang masih berdiri kokoh meskipun sudah berumur ratusan tahun. Masjid mempunyai ciri bangunan mirip masjid-masjid kuno lain masa Kerajaan Mataram Islam.

RUMAH tangga Dewi Perssik dengan suaminya, Angga Wijaya, masih bermasalah. Permasalahan yang belum kelar karena mereka disebut punya gengsi tinggi. Hal itu diungkapkan sahabat Dewi, Ruben Onsu, Kamis (24/5). Permasalahan rumah tangga Dewi Persik dengan Angga terjadi di media sosial setelah sang pedangdut kerap curhat panjang lebar. Belum diketahui, apa penyebab perselisihan keduanya. n dtc-skh Foto: kpl

Bersambung ke hal 7 kol 1

Erupsi Lagi, Hujan Abu Merapi Mengarah ke Barat

Masjid Agung Kiai Krapyak I

Gengsi Besar

PEKALONGAN - Banjir rob juga mengakibatkan genangan rob di Lapas Kelas II A Pekalongan. Akibatnya sekitar 61 napi berbagai kasus harus diungsikan ke Rutan Kali Loji dan Rutan Rawabelong Batang. Plt Kalapas Kelas II A Pekalongan Bowo Ika Sutomo, menuturkan sebanyak 61 napi terpaksa diungsikan ke dua rutan itu, lantaran lokasi tahanan terkena rob sebanyak lima blok, setinggi lutut orang dewasa. Selain itu tembok sisi barat lapas juga roboh sepanjang 40 meter. Meski begitu, sebagian dari mereka menolak diungsikan dengan berbagai alasan dan me-

BERADA sekitar 100 meter arah Timur pesantren Darussalam Watucongol, tepatnya di Dusun Santren, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Ya itulah Masjid Agung Kyai Krapyak I, yang secara fisik mirip Masjid Pathok Negoro milik Keraton Yogyakarta. Hal itu tak lepas dari bentuk bangunanya menyerupai

ramik terbuat dari batu alam, yang diyakni masih asli. Begitu

JEPARA- Diduga sedang kambuh penyakit kelainan jiwanya, Kusnanto (47) warga Desa Sinanggul, Mlonggo, Jepara melakukan tindakan kejam. Anak kandungnya Alyuni Nidaul Alya yang masih berumur 2 tahun, akhirnya menjadi korban. Sang ayah yang diduga tidak waras ini memukul bagian kepalanya hingga membuat Alyuni tewas. Menurut Kapolsek Mlonggo, AKP Maryono kejadian ini berlangsung pada Rabu (23/5). Korban tewas setelah diduga mendapatkan hantaman keras pada bagian kepalanya. Pada kejadian itu, pelaku menggu-

Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 3

MASJID TUA: Meski telah berumur ratusan tahun, namun Masjid Agung Kiai Krapyak I Dusun Santren, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, ini masih terlihat kokoh. n Foto: Tri Budi Hartoyo-yan ciri-ciri masjid yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Islam. Seperti gapura, mustaka, saka (tiyang utama), hingga ke-

Ayah Pukul Anak Balita hingga Tewas


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.