Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
l Senin Kliwon l 15 Januari 2018 TAHUN KE-32 NO: 245
BACA WAWASAN: Sekitar seribu siswa dan guru SMPN 3 Brebes membaca koran Wawasan secara serentak dalam program literasi media di halaman sekolah setempat, Sabtu (13/1). Baca juga halaman 11 dan halaman 16. n Foto: Aulia A Muhammad
KPU Minta Tambah Rp 68 M n Putusan MK Berdampak JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta tambahan dana Rp 68 miliar sebagai dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan uji materi UU soal verifikasi parpol untuk pemilu. Tambahan anggaran tersebut salah satunya untuk menambah jumlah petugas verifikator.
“Rp 68 miliar itu perkiraan kita selama ini, karena kan waktunya tak cukup panjang (untuk verifikasi). Kami mendesain petugasnya yang ditambah, maka anggarannya akan naik, ya range-nya antara Rp 66 miliar sampai Rp 68 miliar,” ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (14/1). Menurut Arief, anggaran KPU
PAN Tepis Ada Mahar di Pilgub
untuk verifikasi parpol harusnya digunakan di tahun 2017. Namun karena di tahun 2017 parpol tidak diverifikasi faktual, maka anggaran verifikasi parpol dikembalikan ke kas negara. “Sekarang tapi sudah tahun anggaran baru 2018, jadi KPU harus ajukan lagi, jadi ini bukan anggaran baru, tapi tahun lalu sudah ada, tapi nggak dipakai. Nah ini diajukan lagi,” katanya. Selain itu, KPU juga akan mengajukan tambahan petugas verifikator dari tiga orang menjadi
enam orang. Arief mengatakan penambahan tersebut masih estimasi dari KPU. KPU juga akan memanfaatkan waktu verifikasi parpol yang ada. “Tapi kan ada beberapa hal yang dimungkinkan untuk dimanfaatkan. Tapi ada beberapa hal yang tak mungkin untuk dimanfaatkan, misalnya kami menyediakan petugas dalam jumlah banyak,” ucapnya. “Toh partai sanggup nggak mengimbangi kecepatan kerja kita dengan menambah jumlah
orang? Maka mereka juga bisa menghadirkan keanggotaan mereka, mereka juga harus menghadirkan supporting staff mereka agar bekerja lebih cepat lagi,” imbuhnya. Sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan uji materi Pasal 173 ayat 1 dan 3 UU Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) yang mengatur verifikasi partai politik untuk pemilu. Dampak putusan tersebut, Bersambung ke hal 7 kol 3
Minta ’Rujuk’ Ditolak, Nekat Bakar Diri KAJEN - Aksi nekat dilakukan Yunan Untung Setia Budi (35), warga Buaran, Kabupaten Pekalongan. Diduga gara-gara niatnya ingin ‘rujuk’ dengan pacar ditolak. Yunan nekat membakar
PURWOKERTO – Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menegaskan, tak ada mahar politik di PAN. Seluruh kader PAN juga diminta untuk tidak menghalalkan segala cara dalam pemenangan Pilkada, terlebih lagi melakukan politik uang. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara temu kader PAN se -eks Karisidenan Banyumas, di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (13/1). Komitmen PAN untuk tidak menerima mahar politik ditunjukkan dengan mendukung pencalonan Sudirman Said dalam Pilgub Jateng 2018. Menurutnya, Sudirman Said tidak memiliki banyak uang, tetapi PAN
dirinya di depan mantan pacarnya tersebut, Minggu (14/1). Namun apes, saat mencova
bakar diri dengan menyiram menggunakan bensin, si mantan pacar bernama Dewi Risqi (24), warga
Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni ikut terbaBersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
PENGHARGAAN: Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memberikan penghargaan kepada Ketua DPD PAN Banyumas, Arif Harijanto selaku tuan rumah penyelenggara temu kader PAN se Eks Karisidenan Banyumas. n Foto: Hermiana E Effendi
Prof Darmanto Jatman dalam Kenangan
Ingin Bicara, tapi Cuma Bisa Menangis
Didiskualifikasi? SEBUAH video vulgar mirip kontestan Indonesian Idol 2018, Marion Jola, menghebohkan dunia maya. Nitizen ramai-ramai berkoar, benarkah Maia Estianty dan Ari Lasso sebagai juri ajang tersebut menyatakan Marion bakal didiskualifikasi? Akun Instagram gosip @lambe_nyinyir sempat mengunggah percakapan antara Ari Lasso dan Maia. Ari Lasso mengomentari salah satu postingan Maia. “Jadi gmana menurut Anda???? tulisa Ari Lasso. Maia pun langsung menimpalinya, “didiskualifikasi hahaha.” Sadar komentarnya memicu banyak reaksi dari warganet Maia pun mengklarifikasi. Ibu Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: Dok
NAMA Darmanto Jt sudah sangat saya kenal semenjak saya masih di SMA. Nama itu saya kenal dari koran-koran seperti Suara Merdeka (Semarang), Kedaulatan Rakyat, dan juga Berita Nasional (Bernas) Yogyakarta. Bahkan dalam novel Ashadi Siregar Cintaku di Kampus Biru yang saya baca semasa SMP, tahun 70-an, nama Darmanto Jatman sudah disebut bersama dengan Anhar Gonggong yang dalam kisah itu, keduanya
niman flamboyant pada masanya itu telah berpulang ke alam aba-
JAKARTA - Belakangan beredar kabar Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo bakal menjadi Ketua DPR pengganti Setya Novanto. Dilantiknya Bambang Soesatyo seolah tinggal menunggu waktu saja. “Hampir pasti,” kata anggota Fraksi Partai Golkar Zainudin Amali, Minggu (14/1). Amali sebelumnya juga menjadi salah satu nama yang diisukan bakal menjadi Ketua DPR. Namun, kini dia bisa menerima keputusan bila Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Bambang Soesatyo.
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
MENANGIS: Ketika bertemu dengan siapa pun, Pak Dar hanya bisa menangis, karena kata-kata tak terucap. n Foto: Widiyartono R. hadir dalam suatu demo mahasiswa. Prof Drs Darmanto Jatman SU, dosen, penyair, budayawan, se-
Bamsoet Calon Kuat Ketua DPR