WAWASAN 22 Desember 2017

Page 1

l Jumat Legi l 22 Desember 2017 TAHUN KE-32 NO: 227 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

GERAKAN SISWA MEMBACA: Ratusan siswa dari SMP Negeri 17 Semarang melakukan aksi membaca Koran Wawasan dalam rangkaian kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang berlangsung di sekolah tersebut, Kamis (21/12). Berita ada di halaman 20. n Foto: Aulia A Muhammad

Tanah Gerak, 761 Warga Ngungsi PURWOREJO - Hujan deras masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo, beberapa hari terakhir. Dampaknya bencana tanah gerak meluas di wilayah tersebut, dan menerjang enam desa.

Adapun enam desa yang terdampak tanah bergerak antara lain tiga desa di Kecamatan Gebang, satu desa di Kecamatan Purworejo, satu desa di Kecamatan Bener, dan satu desa di Kecamatan Loano. Hingga kini petugas BPBD masih terus memantau fenomena gerakan tanah tersebut untuk meminimlisir dampak dan korban.

“Kalau yang kemarin pergerakan tanah terjadi di Desa Wonotopo dan Pakem Kecamatan Gebang serta Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, kalau sekarang bertambah di Desa Bulus Kecamatan Gebang, Desa Sukowuwuh Kecamatan Bener dan Desa Bersambung ke hal 7 kol 3

Gerai Makanan Mal Ciputra Terbakar, Pengunjung Berhamburan

BERKERUMUN: Warga berkerumun di Simpanglima Semarang saat kebakaran di Mal Ciputra semalam. Foto: ist

SEMARANG - Gerai makanan di Mal Ciputra atau sering disebut warga Citraland di kawasan Simpanglima Semarang, Kamis (21/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB terbakar. Kebakaran sempat membuat panik pengunjung mal, terlebih saat sirine peringatan kebakaran berdering. Terlihat api disertai asap mengepul yang terlihat dari luar gedung. Sejumlah pengunjung pun berteriak mengingatkan ada kebakaran. “Ada kebakaran... ada kebakaran...,” teriak warga. Para pengunjung pun lang-

sung berhamburan keluar dari mal. Mereka berupaya menyelamatkan diri agar tak terjebak di mal tersebut. Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, sejumlah petugas keamanan mal juga sudah berupaya memadamkan api agar tak meluas. Api berhasil dijinakkan sekitar setengah jam kemudian. Dilaporkan, para karyawan maupun pengunjung berhasil menyelamatkan diri saat kejadian tersebut. Situasi di kawasan Simpanglima semalam Bersambung ke hal 7 kol 1

Misi Balas Dendam

LONDON - Laga panas akan mengawali putaran kedua Premier League musim 2017/2018. Arsenal ditantang Liverpool akan di Emirates Stadium Sabtu (23/12) dini hari WIB. Seperti partai big match lainnya, laga ini diprediksi juga Bersambung ke hal 7 kol 1

Dampak Cuaca Buruk bagi Nelayan Jepara

Meneladani Kepemimpinan Muhammad Dr H Ahmad Izzuddin MAg Dosen UIN Walisongo, Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang, Anggota Komisi Seni Budaya Islam MUI Jateng BERDASARKAN catatan sejarah versi manapun, semua mengakui bahwa kelahiran (nabi) Muhammad-lah yang Foto: Dok membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban dunia ini (yahdi minadldlulumat ilannur). Raymond Lerouge dalam Lavie De Mohomet, mengakui bahwa Muhammad adalah promotor Revolusi Sosial dan Revolusi Internasional yang membawa nilai-nilai keadilan dan nilai-nilai persaudaraan. Thomas Carlyle dalam On Heroes, Hero, Worship and the Heros in Bersambung ke hal 7 kol 3

Tak Berani Melaut, Utang jadi Solusi Cuaca buruk yang terjadi dalam sepekan terakhir membuat sebagian nelayan di Jepara harus menepi. Sumber kehidupan mereka masih belum bisa mereka akrabi kembali, saat ombak musim barat membumbung tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagian dari mereka terpaksa utang. ALI Mahmudi (50), nelayan asal Kelurahan Jobokuto, mengaku tidak mungkin pergi melaut saat gelombang laut mencapai 3 meter lebih. Perahunya yang hanya memiliki panjang 4 meter, jelas tidak akan mampu menahan terjangan ombak setinggi itu. Karena itu, tidak ada yang bisa dikerjakan selain memperbaiki jaring dan perahu miliknya. Karena tidak bisa melaut, sudah pasti para nelayan harus mencari cara untuk bisa mencu-

kupi kebutuhan hidup keluarganya. Saat-saat seperti ini, menurut Ali Mahmudi adalah saatsaat untuk ‘menghabiskan’ tabungan mereka yang jumlahnya tidak banyak. Kalau kepepet ti-

dak punya tabungan, maka mengambil utangan adalah jalan yang bisa dilakukan. “Bisa saja kami pinjam ke teBersambung ke hal 7 kol 3

TAK MELAUT: Ratusan perahu nelayan diparkir di kawasan Pelabuhan Jepara, karena sepekan terakhir cuaca buruh sehingga nelayan tak berani melaut. n Foto : Budi Santoso-yan

Susan Tewas Misterius di Kamar Kos KAJEN - Warga Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan digemparkan dengan pembunuhan di tempat kos di Capgawen Utara RT 01 RW 3, Kamis (21/12) sore. Bahkan, beredar luas di masyarakat jika korban pembunuhan ada tiga orang. Tak pelak, ratusan warga berbondong-bondong memadati lokasi kos tersebut, sehingga Jalan Raya Capgawen macet total kemarin sore. “Informasinya ada tiga orang dibunuh, makanya ke sini. Penasaran apa betul,” tutur Budi (38), warga KeBersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 22 Desember 2017 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu