Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
l Kamis Wage l 30 November 2017 TAHUN KE-32 NO: 209
Ribuan Rumah Terendam
TERISOLASI: Warga menuntun sepeda mereka saat melintasi jalan penghubung Desa Melikan yang terendam banjir di wilayah Wedi, Klaten, Rabu (29/11). Sedikitnya 200 warga desa tersebut saat ini terisolasi lantaran masih kurangnya sarana perahu karet untuk evakuasi warga. n Foto: Antara
n Bengawan Solo Meluap SOLO - Ribuan rumah di wilayah Surakarta hingga Rabu (29/11) masih terendam, akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut dua hari terakhir. Permukiman yang terdampak banjir tersebut meliputi di wilayah Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar dan Sragen.
Luapan Bengawan Solo, juga mengakibatkan ratusan orang harus mengungsi. Diprediksi banjir susulan masih akan terjadi, sehingga warga diminta tetap waspada mengantisipasi bencana dampak siklon tropis cempaka ini. Wilayah Kota Solo yang terkena banjir adalah di sekitar bantarn sungai Bengawan Solo. Hujan mengguyur Kota Solo dan sekitarnya seharian penuh pada Selasa (28/11) kemarin mengakibatkan air sungai meluap dan membanjiri rumah warga. Air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 21.00 WIB. Meski pagi ini, Rabu (29/11), hujan telah reda, banjir belum juga surut. Sedikitnya lima wilayah yang terdampak banjir, yakni Kelurahan Semanggi dan Kelu-
rahan Sewu yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo. Sedangkan Kelurahan Gandekan, Kelurahan Pucangsawit dan Kelurahan Joyotakan terletak di bantaran anak Sungai Bengawan Solo. Ratusan warga terpaksa mengungsi. Ketinggian air pada puncaknya mencapai dua meter namun berangsur surut dengan ketinggian hingga satu meter. “Memang sudah biasa banjir. Seperti kemarin, sore itu sudah mulai kemas-kemas. Malamnya mengungsi ke musala,” kata seorang warga RW 4 Kelurahan Semanggi, Kelurahan Pasar Kliwon, Solo, Hari. Banjir di Kota Solo belum sepenuhnya surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta pun masih mewaspadai adanya banjir susulan.
GENANGI RUMAH : Luapan Bengawan Solo menggenangi rumah warga bantaran di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Rabu (29/11). n Foto: SMnetwork/Yoma Times Suryadi penurunan Kepala BPBD Surakarta, menunjukkan Eko Prajudhy Noor Aly, me- yang signifikan. “Masih belum ngatakan kondisi air sungai Bersambung ke hal 7 kol 3 Bengawan Solo saat ini belum
Empat Orang Tewas di Wonogiri WONOGIRI - Empat orang ditemukan meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Wonogiri. Dua orang korban tertimbun longsor di Wonogiri ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangklan dua korban lagi tewas setelah terseret banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan dua korban tewas akibat tertimbun tanah longsor. Mereka adalah Sri Wati (40) Suyati (60). “Peristiwa terjadi di Bengle RT 02 RW 05, Desa Jetis, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Mereka adalah ibu dan anak,” kata Bambang Rabu (29/11). Dalam kejadian longsor kemarin, dua orang tersebut hilang. Kemudian baru dilaporkan bahwa kemungkinan ke-
DIEVAKUASI: Personel Polsek Manyaran Polres Wonogiri bersama pamong desa dan amasyarakat, melakukan evakuasi mayat ibu-anak, yang tewas karena tenggelam dan hanyut di Kali Sukun. n Foto: SMNetwork/Bambang Pur
Kopi Petungkriyono yang Melegenda
Diekspor Tahun 1726, Kini Tak Tergarap
Horor Pertama
Siapa sangka kopi lokal yang tumbuh di Kabupaten Pekalongan bagian selatan khususnya di Kecamatan Petungkriyono, merupakan primadona sejak zaman VOC Belanda. Penjajah Belanda melalui VOC menjadikan kopi Pekalongan dan Priangan sebagai emas hitam yang diekspor ke dunia barat sejak tahun 1726.
FILM Gasing Tengkorak garapan sutradara Jose Poernomo merupakan judul pertama bagi Nikita Willy berakting di film dengan genre horor. Berperan sebagai Diva, kemampuan akting Nikita Willy dianggap beda di film yang menceritakan legenda klasik rakyat Minang itu. Nikita menunjukkan pengalaman akting yang berbeda dengan di sinetron. Film ini sendiri sejak kemunculannya di layar bioskop sudah meraup sebanyak 450 ribu penonton. n dtc-skh Foto: kpl
MAKA tak salah, jika kopi Pekalongan merupakan salah satu legenda kopi di Indonesia. Meski melegenda, namun akibat pola budidaya kopi oleh petani lokal tidak maksimal, maka produktivitas kopi lokal tersebut belum maksimal. Oleh karena itu, Pemkab Pekalongan bersama FEDEP, pecinta kopi, dan petani kopi berniat untuk mengangkat kembali potensi kopi lokal yang telah melegen-
da tersebut. Forum dialog pun mulai dibuka di antara para stakeholder ter-
kait untuk bisa merumuskan keBersambung ke hal 7 kol 3
duanya tertimbun longsor. Mereka ditemukan dalam evakuasi Rabu pagi. “Evakuasi dilakukan tadi jam 07.00 WIB. Jasadnya sudah diserahkan kepada keluarga,” ungkapnya. Selain itu, hampir 2 ribu warga Wonogiri harus mengungsi sejak kemarin. Posko pengungsian berada di masing-masing desa terdampak, kantor kecamatan dan kantor BPBD. “Pengungsi mulai berkurang, karena banjir mulai surut. Tapi kalau yang rumahnya roboh masih harus mengungsi. Ada juga banjir luweng, masih ada yang mengungsi,” ujarnya. Bantuan logistik, kata Bambang, telah didistribusikan. Di setiap posko juga didirikan dapur umum untuk memenuhi Bersambung ke hal 7 kol 1
MKD Periksa Kasus Setnov JAKARTA - KPK mengungkap informasi Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan memeriksa KeBersambung ke hal 7 kol 1
TIDAK TERBIT
DISKUSI KOPI: Bappeda dan FEDEP Kabupaten Pekalongan berdiskusi tentang pengembangan kopi bersama pecinta kopi, dan petani kopi di Kedai Kopi Petungkriyono. n Foto: Hadi Waluyo-yan
SEHUBUNGAN peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H merupakan libur nasional, Koran Wawasan Jumat 1 Desember 2017 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Sabtu 2 Desember 2017. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)