WAWASAN 01 Nopember 2017

Page 1

Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

l Rabu Kliwon l 1 November 2017 TAHUN KE-32 NO: 184

200.006 Pungli Terjadi di Jateng n 35 OTT Jerat 69 Tersangka SEMARANG - Meski KPK gencar melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di sejumlah daerah, kasus pungutan liar di Jateng masih merajalela. Sebanyak 200.006 kasus pungutan liar terjadi di Jateng. “Ada 200.006 laporan dugaan pungli di Jateng yang masuk ke pihak kami dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini,” ungkap Ketua Satgas Saber Pungli yang juga menjabat Irwasum (Inspektorat Pengawasan Umum) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno, Selasa (31/10). Mantan Kapolda Jateng tersebut mengakui, laporan dugaan pungutan liar yang terjadi di Jateng diterima Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Pusat. Dia yang Foto: SMN/Erry B

Bersambung ke hal 7 kol 3

Dwi Priyatno

27 Daerah Belum Setor Usulan UMK SEMARANG – Pemprov Jateng masih membuka usulan bagi 35 daerah mengenai besaran kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2018. Meski demikian, nantinya penetapan kenaikan UMK tetap mengacu formula yang telah dituangkan lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor Foto: Ant 78 Tahun 2015 tentang Wika Bintang Pengupahan. Formula yang diatur PP 78/2015 tersebut, kenaikan UMK dipengaruhi angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Dari hitungan itu, pada 2018 kenaikan UMP mencapai 8,7 persen. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Wika Bintang menjelaskan, meski kenaikan sudah dihitung lewat PP Bersambung ke hal 7 kol 3

Gadis Desa Dijual jadi PSK KAJEN - Satuan Reskrim Polres Pekalongan berhasil mengungkap kasus trafficking atau penjualan perempuan di bawah umur untuk dipekerjakan sebagai PSK di daerah Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Seorang pelaku penjualan gadis desa di Kabupaten Pekalongan ke Batam berhasil diamankan polisi, yakni SH alias TL, warga Bekasi. Hingga Selasa (31/10) pelaku masih menjalani pemeriksaan di Unit Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pekalongan. Tersangka SH atau TL ini sudah memiliki kenalan di Kabupaten Pekalongan. Dengan bujuk rayunya, SH mengaku bisa mempekerjakan gadis-gadis desa di Kota Santri di Kota Batam, Kepulauan Riau. Namun ternyata gadis desa ini dipekerjakan sebagai PSK di salah satu tempat hiburan malam di Kota Batam. Hingga kemarin baru tiga korban yang melapor ke Polres Pekalongan. Bahkan, para korban maBersambung ke hal 7 kol 1

Runtuhkan Dominasi

LONDON - Reputasi Tottenham Hotspur sebagai salah satu tim kuat Inggris akan mendapat ujian tengah pekan ini. Mereka akan menjamu sang juara bertahan Liga Champions, Real Madrid di Wembley Stadium untuk pertandingan keempat grup H Liga Champions, Kamis (2/11) dini hari WIB. Tottenham sendiri selama tiga tahun terakhir mengalami transformasi yang mengesankan. Di bawah komando Mauricio Pochettino, The Lillywhites sukses menjadi penantang gelar serius di EPL di aman musim lalu mereka menjadi runner up Liga Inggris. Demi menaikan status mereka sebagai tim elit Eropa, maka Spurs akan berjuang untuk melaju sejauh mungkin di ajang Liga Champions musim ini. Pada pertandingan ke empat fase grup ini, Tottenham akan menjamu tim raksasa Eropa, Real Madrid. Ini adalah pertemuan kedua Madrid dan Spurs musim ini, di mana The Lillywhites sukses mencuri 1 poin saat mengunjungi markas Madrid pada dua minggu yang lalu. Berkat hasil tersebut Tottenham menjadi pemuncak klasemen sementara grup H, sehingga jika mereka berhasil memenangkan laga ini maka mereka akan mulai menghancurkan dominasi Real Madrid di grup H ini. Kedua tim bisa dikatakan berada dalam kondisi yang cukup mirip pada tengah pekan nanti. Hal ini dikarenakan baik Madrid dan Tottenham sama-sama menelan kekalahan di akhir pe-

Kane

Benzema

Bersambung ke hal 7 kol 3

Dites Urine, 12 Siswa Gunakan Obat Terlarang PEKALONGAN - Dari 52 pelajar di Kota Pekalongan yang teridentifikasi memakai obat terlarang, setelah dilakukan pendampingan, kini hanya 12 siwa yang belum bisa lepas. Angka itu merupakan hasil sidak pertama. Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol setempat, Ainur, kepada wartawan menuturkan, 52 pelajar yang mengonsumsi obat-obatan terlarang terkuak ketika dilakukan sidak pertama tes urine sebelumnya. Namun setelah dilakukan pendampingan khusus dan dites urine kembali, kini hanya ada 12 pelajar yang belum bisa lepas dengan obatobatan terlarang itu. “Mereka mengaku sendiri, masih belum bisa lepas. Untuk itu pedampingan akan terus dilakukan sampai tuntas. Sebelumnya saat bersamaan, pihaknya bekerja sama dengan BNN Batang maupun Satnarkoba Polres Pekalongan kota, juga menggelar sidak tes urine tahap dua. Dari enam sekolah yang disidak hasilnya negatif. Tidak diketemukan pelajar yang menyalahgunakan obat-obatan terlaBersambung ke hal 7 kol 1

TES URINE: Para pelajar di Kota Pekalongan menjalani tes urine untuk mengantisipasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar, kemarin. n Foto: Janti Artati

Tedak Siten, Tradisi yang Mulai Dilupakan

Hamil Muda KABAR bahagia datang dari keluarga Samuel Zylgwyn dan Franda. Pasangan itu sedang menanti kelahiran anak pertama. Samuel Zylgwyn mengumumkan Franda tengah mengandung, di Instagram. Dari foto, terlihat Franda memperlihatkan test pack dan juga kertas bertuliskan sedang hamil 14 minggu. “Kami sangat senang dan terinspirasi untuk mengumumkan bahwa keluarga kami akan tumbuh satu di bulan Mei 2018!! Tuhan telah memberkati kita dalam banyak hal dan untuk mukjizat kecil ini,” tulis Samuel, Selasa (31/10). n dtc-skh Foto: kpl

Sang Ayah Gembira saat Allysia Ambil Dompet Banyak kekayaan warisan tradisi Jawa lambat laun mulai dilupakan seiring kemajuan zaman. Salah satunya ‘tedak siten’, tradisi turun ke tanah pertama untuk anak tersebut, kini menjadi tradisi yang cukup menarik lantaran jarangnya orang mau menjalani tradisi ini. SUASANA cukup ramai ketika acara puncak tedak siten Allysia Zhavendra Quensha Himawan. Para tamu undangan cukup antusias melihat prosesi saat si bocah yang dipanggil Allysia tersebut dimasukkan ke kurungan. Sesaat kemudian, sorak disertai tepuk tangan pun menggema ketika Allysia memilih mainan dompet,

TEDAK SITEN: Bocah Allysia saat mengambil dompet dalam prosesi kurungan sebagai puncak tradisi tedak siten. n Foto: Ali Bustomi dari tiga mainan yang disediakan. Ya, memilih barang saat puncak acara tedak siten memang menjadi adegan yang selalu dinantikan. Dari tiga benda yang

disediakan yakni dompet, handphone dan buku, Allysia langsung meraih dompet yang memang berwarna warni. ”Dompet memang kami sediakan melambangkan kema-

panan secara ekonomi. Ini tentu dengan harapan agar anak ketiga saya tersebut sukses di masa depannya,” ujar Satria Agus Himawan, sang ayah. Menurut Satria, dirinya sengaja menggelar tradisi tedak siten sebagai upaya melestarikan budaya Jawa. Warga Desa Prambatan Lor RT 9/RW I, Kecamatan Jati tersebut, sepakat dengan istri Aisyah Safitri untuk menjalani tradisi tedak siten ini lantaran banyaknya filosofi yang terkandung di setiap prosesinya. Dalam pelaksanaan tedak siten, menurut Satria, ada sejumlah prosesi lain yang masing-masing mengandung makna mendalam. Tedak siten diawali dengan membasuh kaki si anak oleh oarang tua, kakek dan neneknya. Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.