l Jumat Kliwon l 27 Oktober 2017 TAHUN KE-32 NO: 180
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
Korban Menumpuk di Belakang
HANCUR: Pabrik petasan Kosambi, Tangerang, Banten, terlihat hancur setelah terbakar dan meledak Kamis (26/10). Sebanyak 47 orang tewas dalam peristiwa ini. n Foto: Antara
n Gudang Mercon Meledak, 47 Orang Tewas
Pemilik di Malaysia
BANTEN - Ledakan besar yang diawali kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten menjadi peristiwa memilukan Kamis (26/10). Sebanyak 47 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka dan diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan. Para korban tewas meskipun berhasil dievakuasi, namun sulit teridentifikasi, sehingga polisi harus melakukan pemeriksaan forensik. Lebih tragis lagi, para korban tewas tersebut ditemukan menumpuk di belakang pabrik. Diduga mereka berusaha menyelamatkan diri, setelah pabrik dikepung api
BANTEN - Pemilik pabrik petasan di Kosambi, Kota Tangerang, yang meledak belum bisa dimintai keterangan. Sang pemilik, Indra Liono (40), diketahui berada di Malaysia. “Informasinya, yang bersangkutan sedang dalam perjalanan dari Malaysia ke Indonesia,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis Kamis (26/10). Sementara itu, polisi telah meminta keterangan kepada tiga pengelola pabrik tersebut. Polisi menggali data para korban, karyawan, dan perizinan pabrik ini. “Perizinannya tentu kita cek juga,” imbuh Idham. Pabrik tersebut diketahui milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, yang berlokasi di Kosambi, Teluk Naga, Kabu-
dan asap pekat saat kebakaran. Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses itu terbakar dari depan menjalar ke belakang. Lalu korban terlihat menghindari api Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
EVAKUASI: Petugas mengevakuasi korban ledakan di pabrik petasan Kosambi, Tangerang Kamis (26/10). n Foto: Antara
Foto-foto lain Ledakan Kosambi
Hal
8
Truk Tabrak 5 Kendaraan, 1 Tewas Membangun Spirit Etos Kerja Dr H Ahmad Izzuddin MAg Ketua Prodi S2 Ilmu Falak UIN Walisongo, Pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang, Komisi Seni dan Budaya Islam MUI Jateng ETOS kerja orang Jepang adalah hal yang paling menarik diamati, Foto: Dok umumnya imagi orang Jepang adalah streotie ”workholic”. Orang Jepang bekerja ternyata tidak sekejar untuk memperoleh Bersambung ke hal 7 kol 3
WONOSOBO - Kecelakaan beruntun terjadi di salah satu turunan tajam satu arah Kabupaten Wonosobo, Kamis (26/10). Truk Fuso B 9725 TW menabrak lima kendaraan dan mengakibatkan seorang korban tewas. Semula truk menabrak Yamaha Mio J dengan plat nomor AA-3290-FP, hingga pengendaranya Endro Sudiarto tewas. Namun setelah itu masih menabrak empat kendaraan, dan tak ada korban jiwa. Kapolres Wonosobo, AKBP Muhammad Ridwan yang didampingi Kasatlantas Polres Wonosobo mengungkapkan, motor yang terlindas ini berada tepat di bagian roda truk fuso dan menjadi alat rem pada turunan tajam
nan licin itu. “Namun setelah kami periksa, ternyata rem truk besar itu tidak blong,” ungkap Kapolres. Usai menabrak sepeda motor, truk Fuso tersebut menabrak mobil Daihatsu Xenia dengan plat nomor B 1848 UZM dan Daihatsu Sirion AA 9186 KF. Kedua mobil sampai terhempas ke luar jalan raya hingga memakan bagian trotoar yang saat itu tak dilalui oleh pejalan kaki. “Hanya satu orang yang mengalami luka ringan, yaitu PraBersambung ke hal 7 kol 1 RINGSEK: Mobil sedan Corolla ringsek setelah jadi korban kecelakaan beruntun di turunan Jalan Prajuritan Wonosobo. n Foto : Ilham Ardha-yan
Perampok Bersenpi Kuras Toko Emas SRAGEN – Kawanan perampok melakukan aksinya menggasak Toko Emas “Enthung Emas”, di Jalan Raya Jambangan-Grompol, tepatnya di Dukuh Jambangan RT 28, Desa Cekep Kecamatan Kedawung, Sragen, Kamis
Berulangkali Menangis PENYANYI Rossa mengaku sedih dan menangis saat menyanyikan lagu Bulan Dikekang Malam. Lagu ciptaan Melly Goeslow yang merupakan soundtrack film AyatAyat Cinta 2 tersebut menurut ibu satu anak ini, syairnya mirip dengan kehidupannya. “Syairnya dalam banget dan mirip dengan kehidupan saya sebenarnya. Makanya kenapa saya menangis saat menyanyikannya. Juga saat nonton Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: kpl
(26/10). Perampok bersenjata api tersebut menggondol sejumlah perhiasan senilai ratusan juta rupiah. Aksi perampok tersebut tergolong nekat, dilakukan pada siang hari, sekitar pukul 12.15 WIB, saat banyak warga berla-
lu lalang. Menurut sejumlah warga, aksi mereka cuma berBersambung ke hal 7 kol 3