WAWASAN 17 Oktober 2017

Page 1

l Selasa Kliwon l 17 Oktober 2017 TAHUN KE-32 NO: 171

Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

Momok di Kandang Raksasa

MADRID - Kompetisi panas antara Real Madrid Vs Tottenham Hostpur akan digelar Rabu (18/10) dini hari WIB di Estadio Santiago Bernabeu (Madrid). Tentunya laga ini bukanlah laga yang sulit untuk klub besutan Zinedine Zidane sebab dari hasil head to head, Tottenham Hotspur belum pernah menang saat berhadapan dengan mereka. Di pertandingan terakhir La Liga

Spanyol, Real Madrid berhasil mencuri poin penuh atas tuan rumah Getafe dengan skor tipis 12, alhasil kini Cristiano Ronaldo cs berada di peringkat kedua dengan total perolehan 17 poin dari delapan laga yang sudah dipertandingkan. Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 7 kol 1

Banjir Terjang Banyumas n Empat Sungai Besar Meluap BANYUMAS – Hujan deras semalaman di wilayah Baturraden menyebabkan empat sungai besar di wilayah Banyumas meluap. Terjangan banjir setinggi kurang lebih lima meter mengakibatkan puluhan rumah dan jembatan rusak. Sebuah truk dan mobil L 300 yang sedang melakukan aktivitas penambangan di Sungai Logawa hanyut. Begitu pula sepeda motor milik pekerjanya. Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Chandra, Senin (16/10) mengatakan, terjangan banjir terjadi pada Minggu (15/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Terjangan air dari arah Baturaden mengakibatkan empat sungai yaitu Sungai Banjar-

an, Sungai Pelus, Sungai Logawa dan Sungai Prukut meluap. Di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, luapan Sungai Logawa menerjang warga yang tengah melakukan aktivitas penambangan pasir. Di Desa Baseh, saat banjir beberapa warga masih berada di Sungai Logawa melakukan penambangan pasir, kendaraan truk dan mobil L300 juga ada di tepi sungai, sehingga ikut terbawa arus. Empat motor milik

Puluhan Rumah di Cilacap Terendam CILACAP – Masyarakat Cilacap kembali dibuat khawatir dengan guyuran hujan deras yang melanda wilayah ini sejak Minggu (15/10), bahkan masih terus berlangsung hingga Senin (16/10) sorenya. Berdasarkan data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, guyuran hujan secara menyeluruh di wilayah ini telah mengakibatkan banjir disejumlah titik. Di antaranya, Kecamatan Maos, Cilacap timur, yang pada Senin siang kemarin dilaporkan sudah ada puluhan rumah tergenang. Seperti di Desa Karangreja dan Klapagada. “Kami sudah mencatat, sedikitnya 75 rumah di Kecamatan Maos yang terendam air. Masingmasing 50 rumah di Desa Karang Reja, dan 25 rumah di Desa Klapagada” tutur Kalakhar BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto. Hingga kini belum sampai ada warga yang mengungsi. Walaupun katanya, ketinggian air dipekarangan pemukim Bersambung ke hal 7 kol 1

pekerja juga ikut hanyut, terangnya. Beruntung, para pekerja bisa langsung lari menyelamatkan diri, sehingga tidak sampai ada korban jiwa.Hanya saja truk milik Andri Surasno dan mobil L300 milik Jupri terbawa arus. Begitu pula empat sepeda motor milik warga, yang hanyut dan tersangkut di bebatuan sungai. Kendaraan-kendaraan tersebut baru bisa dievakuasi Bersambung ke hal 7 kol 3 EVAKUASI: Mobil Terbawa Banjir, Mobil L 300 yang sedang berada di tepi Sungai Logawa di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng tengah dievakuasi, setelah terbawa arus banjir. n Foto: Dok/Hermianan E. Effendi

n FGD Mencari Kriteria Pemimpin Jateng

Gubernur Harus dari Kalangan Pandawa

FGD: Bupati Kudus, Musthofa menyampaikan gagasan untuk pilgub 2018 mendatang pada FGD Mencari Kriteria Pemimpin Jateng yang diselenggarakan harian Suara Merdeka di Menara Suara Merdeka, Senin (16/10). n Foto: Widiyartono

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah harus memiliki keteladanan, lurus, visioner, prorakyat, dan mampu menyejahterakan rakyat. Dan dalam kontestasi pemilihan gubernur tahun depan, yang penting gubernur harus mampu menjaga budaya dan tetap dari kalangan Pandawa, yang berarti orangorang baik. Itulah catatan dari Focus Group Dicussion Mencari Kriteria Pemimpin Jateng yang diselenggarakan harian Suara Merdeka di Menara Suara Merdeka, Senin (16/10). Diskusi yang dimoderatori redaktur senior Sasongko Tedjo itu dihadiri bakal calon gubernur seperti Sudirman Said, Ferry Yuliantono, Musthofa dan juga bakal

calon wagub Sigit Widyo Nindito dan Heru Sudjatmoko yang juga petahana. n Lurus dan Teladan Sudirman said yang diberi kesempatan pertama untuk bicara mengatakan, pilkada itu perlombaan kebaikan. Dia menuturkan, awal Bung Karno menjadi presiden, penduduk Indonesia 70 juta dan hanya 7 persen yang melek huruf. “Tetapi kita punya pemimpin yang luar biasa. Dalam keadaan rakyat miskin dan lebih 90 persen buta huruf, kita butuh pemimpin yang mampu menggerakkan,” ujar mantan Menteri ESDM ini. Bersambung ke hal 7 kol 3

Dari Sidang Perkara E-KTP

Bisnis Kue

Foto: kpl

ARIEL Tatum rupanya tertarik dengan bisnis kue kekinian para artis. Kini, Ariel Tatum menyambangi Surabaya. Sebab, di Surabaya inilah toko kue Ariel Tatum dibuka. Dengan memakai nama Bolu Joeang ini, Ariel Tatum berharap bisnisnya bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan yang berarti. Lantas bagaimana jika Ariel disebut dengan gelar chef? “Aku tidak keberatan dengan gelar chef tersebut, toh selama ini memang aku bisa masak. Aku sampai ditawarkan bikin acara masak di televisi segala sebenarnya tapi aku nggak mau. n dtcskh

Merasa Tertekan, Miryam Mengarang BAP Terdakwa pemberi keterangan palsu pada perkara korupsi e-KTP, Miryam S Haryani mengaku mengarang saat mengatakan menerima uang terkait e-KTP dalam sidang lanjutan di PN Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. HAKIM pun bertanya bagaimana karangan Miryam bisa cocok dengan keterangan terdakwa eKTP, Irman dan Sugiharto. ‘’Jadi bagaimana ceritanya bisa mengarang? Karangan itu kok bisa pas dengan keterangan yang lain, Irman, Sugiharto dan Diah kan ibu pernah ubah diberikan kesempatan?” tanya hakim Anshori di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (16/10). “Saya merasa tertekan dan stres berat, pikiran saya pengin

cepat-cepat pulang aja, rada bete di ruangan kecil, AC dingin, pura-pura ditinggal. Penyidik mengarahkan saya terus, ‘saksi-saksi lain sudah mengaku lho, apa iya atau nggak kan saya tidak tahu’. Oke saya menerima,” jelas Miryam. Miryam pun menyebut keterangan yang dia berikan murni karangannya. Dia pun menyebut penyidik senior KPK Novel Baswesan terlihat senang dengan karangannya. “Seratus persen karangan saya. Saya ngarang dulu. Setelah ngarang begitu saya lihat Pak Novel happy, kasih nomor telepon ke saya. ‘Bu Yani kalau ada apa-apa, ibu telepon saya’. Kalau nggak keras kan saya adem pak, besoknya saya dipanggil lagi minggu depannya, kan saya mikir di rumah. Ini kok saya nga-

rang,” ucap Miryam. “Saya dipanggil lagi dikasih BAP yang pertama. Saya baca sa-

ya coret-coret semua dari awal, Bersambung ke hal 7 kol 3

SIDANG: Terdakwa pemberi keterangan palsu dalam kasus Korupsi KTP elektronik Miryam S Haryani memberikan keterangan saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/10). n Foto: Antara


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.