Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
● Senin Kliwon ● 24 Juli 2017 TAHUN KE-32 NO: 101
Rombongan Suporter Bola Serang Warga, Satu Tewas TEMANGGUNG - Rombongan suporter sepak bola menyerang warga dan menelan korban jiwa satu orang tewas, dua orang mengalami luka-luka. Peristiwa penyerangan tersebut terjadi di ruas jalan Temanggung – Magelang, tepatnya di Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Minggu (23/7) pukul 02.45 dini hari WIB. Korban tewas, Nanda (25) warga Dusun Harjosari, Desa Madyocondro, Kecamatan Secang. Sedangkan korban luka yakni Marga Damar Sabyoto (21), warga Desa Pare, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, dan Andre Nur Rahmat (29), warga Desa Pare, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. “Korban Nanda meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, setelah mengalami luka cukup serius yakni kena tusukan di bagian rusuk sebelah kiri di bawah ketiak,”kata Ka-
polres Temanggung, AKBP Maesa Soegriwa dihubungi via ponsel, Minggu (23/7). Maesa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi bermula, saat rombongan salah satu suporter sepak bola yang baru saja mendukung tim kebanggaannya dan bertanding di Banyumas. Saat melintas di Jalan Raya Temanggung-Secang, tepatnya di Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, tiba-tiba menyerang beberapa orang yang sedang ada di pinggir jalan tersebut. Ia menambahkan, rombongan pendukung sepak bola tersebut sebenarnya sudah mendapat kawalan polisi sejak mereka pulang dari Banyumas, Wonosobo hingga Temanggung. Maesa menduga, rombongan yang melakukan tindakan anarkis tersebut merupakan rombongan yang terpisah dari yang mendapatkan kawalan dari kepolisian. Setelah melakukan penyelidikan, pihakBersambung ke hal 7 kol 5
6 ABK Asal Tegal Hilang Usul Dibentuk Dirjen Madin SEMARANG - Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Dr H Noor Ahmad MA mendesak pemerintah segera membatalkan Full Day School (FDS) atau kebijakan sekolah lima hari, mengingat efek negatif yang ditimbulkan cenderung sangat besar. Salah satunya berpotensi mendegradasi kemamFoto: Dok puan keagamaan peserta didik. Noor Ahmad “FDS ini malah akan melemahkan proses pendidikan karakter bagi anak sekolah, maka saya termasuk yang berjuang agar FDS secepatnya dibatalkan,” tegasnya,
■ Digulung Ombak, Kapal Tenggelam TEGAL - Enam anak buah kapal (ABK) asal Kota Tegal, Jawa Tengah hilang akibat kapal KM Minahasa yang mereka tumpangi tenggelam. Sementara, enam ABK lainnya selamat setelah ditolong kapal lain yang tengah melintas. Kapal Motor (KM) Minahasa ini membawa 12 ABK asal Kota Tegal dan Pemalang. Kapal ini berangkat melaut pada Selasa 16 Juli lalu dari pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Setelah perjalanan selama 24 jam, kapal ini lempar jangkar untuk mema-
tikan mesin yang sudah sangat panas. Menurut Warno (41), salah satu korban selamat, tidak lama setelah terhenti, tiba tiba muncul angin kencang disertai gelombang tinggi. Terjangan gelombang ini menyebabkan 12 ABK
terjatuh ke laut. “Saat terjangan pertama semua ABK bisa kembali naik ke kapal. Tapi tidak lama kemudian diterjang ombak yang lebih besar lagi kapal langsung terbalik,” ungkap Warno ditemui di rumahnya Minggu (23/7) sore. Setelah terjangan kedua, tambah Warno, hanya enam orang yang bisa berkumpul. Mereka bertahan dengan serpihan badan kapal. Selama berada di tengah laut, mereka kerap jatuh saat ombak kembali menerjang. “Kami dari jam 10 siang setelah kejadian, baru diketemukan pada
jam 5 pagi menjelang matahari terbit. Kami tidak makan dan tidak minum,” tambah Warno. Diceritakan pula, sebelum kapal tenggelam, kapten kapal sempat memberi kabar mengenai kecelakaan tersebut. Sehingga enam orang ini bisa selamat. Usai ditolong, mereka kemudian diantar ke pelabuhan Tegal setelah menempuh perjalanan selama dua hari satu malam. Menurutnya, kapal tenggelam di perairan utara Jawa, bukan di daerah Masalembo. Sebab jarak Bersambung ke hal 7 kol 6
Bersambung ke hal 7 kol 3
PDIP Buka Pendaftaran, Gerindra Usung Wachid
Foto: Dok
Bambang Wuryanto
MENARI: Seniman menari di lahan persawahan dalam Gelar Budaya Tani Delanggu di Kebonsari, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (23/7). Kegitan tersebut merupakan wujud syukur warga setempat atas hasil pertanian khususnya padi serta untuk menggaungkan kembali Delanggu sebagai lumbung pangan nasional dan penghasil padi Rojolele terbaik di Indonesia. ■ Foto: Antara
SEMARANG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto mengaku tidak gentar dengan banyaknya tokoh pusat yang terjun di Jateng untuk bertarung dalam Pilgub 2018. Menurut dia, mengusung tokoh ternama adalah hak partai dalam berpolitik. Ia mengaku tetap mebuka komunikasi dengan partai lain jika
Bersambung ke hal 7 kol 3
Pelajar Kudus Peringati Hari Anak Nasional
Permainan Tradisional Perlu Dikampanyekan
Ratu Horor MESKIPUN hampir 20 judul film yang dibintangi Baby Margaretha bergenre horor tapi, dia menolak dikatakan sebagai Ratu Horor - menggantikan almarhumah Suzana. “Aku malah kepengin lepas dari film-film tema horor,” kata Baby saat nonton bareng film terbarunya berjudul Psikopat besutan Jito Banyu di Jakarta, kemarin. Artis yang mengawali kariernya di dunia akting lewat fillm Pocong Mandi Goyang Pinggul ini justru kepingin main film bergenre action. “Tapi nggak tahu, tawaran yang datang film horor melulu,” ujarnya. ■ buyil-skh
Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh setiap 23 Juli, sejumlah pelajar yang tergabung dalam Komunitas Kudus Mengajar (KKM) kembali mengampanyekan permainan tradisional yang mulai tergusur oleh kemajuan zaman.
Foto: Buyil
AKSI kampanye tersebut digelar bersamaan dengan acara car free day di Alunalun Kudus, Minggu (23/7). Sejumlah permainan tradisional yang kembali dikampanyekan di antaranya egrang atau jangkungan, dakon, terompah panjang, ular
tangga, lompat tali karet dan engklek. Dengan membawa peralatan, para aktivis KKM tersebut mem-
persilakan para pengunjung untuk mencoba aneka permainan Bersambung ke hal 7 kol 3
EGRANG: Nampak seorang pengunjung mencoba memainkan egrang dalam kampanye permainan tradisional yang digelar Komunitas Kudus Mengajar di arena CFD, kemarin. ■ Foto: Ali Bustomi
Kasus Bupati Jepara Dilanjutkan SEMARANG - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jateng, Sugeng Pudjianto mengaku akan mematuhi putusan pengadilan dan segera memproses penyidikan dugaan korupsi, tersangka Bupati Jepara, Ahmad Marzuki. Sugeng berjanji tidak akan nenutupi proses penanganan perkaranya. “Kasus Bupatu Jepara awalnya sudah dilakukan penyidikan. Usai kami di sini dan pelajari serta evalusi. Menurut pendapat tim saat itu tidak ditemukan unsur melawan hukum. Maka di Bersambung ke hal 7 kol 1