● Rabu Legi ● 5 Juli 2017 TAHUN KE-32 NO: 84
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
Cuaca Clear saat Heli Jatuh SEMARANG - Pascakecelakaan maut helikopter Dauphin HR 3602 milik Basarnas di Gunung Butak, Desa Canggal Candiroto Temanggung, rombongan anggota Komisi V DPR RI melakukan kunjungan di kantor Basarnas di Semarang, Selasa (4/7). Rombongan DPR yang berjumlah 15 orang tersebut memantau kondisi para personel Basarnas serta memastikan beberapa hal terkait kondisi cuaca pada saat terjadinya kecelakaan
helikopter di Temanggung yang menewaskan delapan anggota Basarnas. Kunjungan kerja DPR itu juga dihadiri Deputi Potensi SAR Basarnas Marsekal Muda Dody Trisunu, Kepala Basarnas Agus Haryono, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Ahmad Yani Hidayatul Mukhtar, dan General Manager AirNav Indonesia Cabang Semarang Kristanto. Bersambung ke hal 7 kol 1
EVAKUASI: Tim gabungan (SAR, Polisi, TNI, dan relawan) melakukan proses evakuasi helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Selasa (4/7). Inzet: Tim KNKT meneliti bangkai heli sebelum diangkut ke Bandara A Yani. ■ Foto: Antara/Widyas Cahyono
Rp 60 Juta OTT Pungli, Disita, 12 Oknum Guru SMP Diperiksa JEPARA - Polres Jepara mengungkap dugaan adanya praktik pungli (Pungutan Liar) yang dilakukan sejumlah oknum guru di sebuah SMP Negeri di Jepara. Dalam sebuah OTT (Operasi Tangkap Tangan), petugas Satreskrim Polres Jepara berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti setelah menggeledah sekolah tersebut. Kini pendalaman terhadap kasus ini masih terus dilakukan. Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho menyatakan, sedikitnya sudah 12 orang oknum guru dari salah satu SMP Negeri Jepara dimintai keterangan. Sejauh mana peranan mereka masing-masing masih belum bisa disampaikan. Proses pemeriksaan masih terus berjalan hingga Selasa (4/7). Pengungkapan kasus ini sendiri diawali dari adanya informasi dari masyarakat mengenai adanya pungli. “Setelah memastikan informasi tersebut valid, kami akhirnya melakukan penggeledahan dan menemukan sejumlah barang bukti. Selanjutnya kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah oknum guru,” ujar AKBP Yudianto Adhi Nugroho, Selasa (4/7). AKBP Yudianto Adhi Nugroho juga menyatakan akan memanggil sejumlah pihak terkait yang berhubungan dengan kasus ini. Ada 25 orang tua murid baru yang dimintai uang sejumlah Rp2,5 juta dengan dalih membeli keperluan sekolah. Uang yang akhirnya dijadikan sebagai barang bukti jumlahnya mencapai Rp60 juta lebih. Apakah pembayaran ini merupakan bagian dari uang suap dari orang tua untuk bisa menyekolahkan anaknya?, hal ini masih akan didalami lebih jauh. Bersambung ke hal 7 kol 1
Dana Parpol Naik, Lahan Korupsi Baru JAKARTA Pemerintah melalui Kemendagri berencana menaikkan dana bantuan untuk partai politik hampir 10 kali lipat. Rencana tersebut dinilai bisa menjadi lahan korupsi baru. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai penambahan dana parpol belum diperlukan. Sebab rencana itu akan membuat APBN membengkak.
“Fitra menolak itu. Tidak ada jaminan dana tersebut dapat mencegah korupsi,” ungkap Deputi Sekjen Fitra Apung Widadi, Selasa (4/7). Apung menyebut saat ini partai-partai politik di Indonesia belum memiliki sistem yang baik. Itu berarti parpol belum siap mendapat dana bantuan besar dari negara. “Justru bisa jadi menjadi lahan korupsi baru. Banyak korupsi kepala daerah yang berhubungan dengan korupsi dana parpol, contohnya di Jepara,” kata Apung. Saat ini dana bantuan parpol dari pemerintah sebesar Rp 108 per suara yang diperoleh saat pemilu sebelumnya. Ke men da gri saat
ini sedang merancang revisi PP 5/2009 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik yang anggarannya akan dimasukkan ke APBN 2018. Rencananya, nominal itu akan naik menjadi Rp 1.000 per suara atau hampir 10 kali lipat. Dana yang diperoleh tiap
parpol per tahun tentu bisa bervariasi, tergantung jumlah suara yang diperoleh saat Pemilu. Bersambung ke hal 7 kol 3
BARANG BUKTI: Kapolres Jepara, AKBP Yudianto Adhi Nugroho menunjukkan barang bukti uang Rp60 juta dan buku catatan keuangan dari hasil pungli di salah satu SMP Negeri di Jepara. ■ Foto : Budi Santoso.
Kenangan Manis Pilot Heli Haryanto di Mata Tetangga
Tak Ada Lagi Sekolah Penerbangan Gratis
Kunjungi Ahok
Banyak kenangan manis yang dilakukan oleh Mayor Laut (P) Anumerta Haryanto, pilot helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) yang jatuh di Temanggung.
PENYANYI Shanty mengaku senang, usai mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama di Tahanan Markas Komando Brimob, Jakarta. Wanita berkulit hitam itu sengaja mengosongkan waktunya untuk membesuk Ahok, begitu Basuki Tjahja Purnama disapa. “Seneng banget ketemu idolaku,” ucap istri Sebastian Paredes ini. Tak ingin menyia-nyiaBersambung ke hal 7 kol 1
Foto: kpl
PERWIRA TNI angkatan Laut yang dikenal rendah hati itu sering memberi ‘pelajaran’ gratis kepada warga, khususnya anak sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar (SD) di Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi. Tidak saja terbang rendah dan
mengelilingi langit di atas desanya. Ketika hendak melintas, pria yang tidak malu memberi penghargaan atas ke-
inginan orang tua dengan mengangkut beras sendiri deBersambung ke hal 7 kol 3
BERI PELAJARAN : Mayor Laut (P) Anumerta Haryanto mengajari anak tetangganya tentang kedirgantaraan dan angkatan laut. ■ Foto: Ist/Felek Wahyu
Deteksi Teror, Giatkan Siskamling JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengimbau Kementerian Dalam Negeri untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tumbuhnya aksi terorisme. “Saya selalu mengatakan, ayo menggalakkan kembali siskamling yang diorganisir oleh masyarakat sebagai pendeteksi dini,” ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam di Jakarta, Selasa (4/7). Wiranto berpendapat, siskamling berperan tinggi dalam mengawasi pergerakkan teroris. Ia menyatakan, dalam wakBersambung ke hal 7 kol 1