● Kamis Pon ● 18 Mei 2017 TAHUN KE-32 NO: 49
Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
Suporter PSS Bentrok di Magelang dan Jepara MAGELANG - Ratusan suporter PSS Sleman yang tergabung dalam Slemania melakukan aksi onar di sejumlah titik di Kota Magelang, pada Rabu (6/5). Selain itu mereka juga terlibat bentrokan dengan suporter Persijap di Jepara, semalam. Keribuatan di Magelang terjadi saat rombongan suporter PSS melintas di Magelang untuk menuju Jepara. Mereka melakukan aksi kurang simpatik dengan mengejar sejumlah warga Kota Magelang, tanpa sebab yang jelas.
Sejak masuk wilayah Magelang, rombongan suporter PSS yang menumpang sejumlah bus dan puluhan kendaraan pribadi mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan TNI di wilayah Magelang. Aksi tawuran tersebut pecah pertama kali di Jalan SoekarnoHatta, tepatnya di depan Pos Patwal Satlantas Polres Magelang Kota, karena dipicu oleh ejekan seorang pengamen yang ada di jalan tersebut. “ Diduga karena diBersambung ke hal 7 kol 3
Baca Juga
Persijap Kembali Merana
Hal
10
Diduga Awal Aksi 20 Mei ■ Poster ‘Garudaku Kafir’ di Undip SEMARANG - Beberapa poster provokasi bertuliskan ’Garudaku Kafir’ menggegerkan Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Diponegoro (Undip), Tembalang, Semarang Rabu (17/5). Poster misterius tersebut berwarna merah lengkap dengan siluet Garuda Pancasila bervisual bercak darah merah.
TUNJUKKAN POSTER: Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi menunjukkan poster bernada antiPancasila ‘Garudaku Kafir’ di Dekanat Fisip Undip, Rabu (17/5). ■ Foto: Nurul Wakhid
Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang menyebar dan menempel maupun maksud poster tersebut. Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, yang mengetahui foto poster itu tersebar di media sosial langsung mendatangi kampus Fisip Undip. Meski demikian, poster-poster itu sudah tidak lagi tertempel di wilayah kampus dan sudah diaman Bersambung ke hal 7 kol 3
Ma’ruf Amin Minta Rizieq Patuhi Hukum JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin enggan menanggapi banyak soal pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab yang saat ini berada di Arab Saudi. Namun, Ma’ruf mengimbau agar Rizieq mematuhi hukum yang ada di Indonesia. “Itu yang saya tidak tahu masalahnya apa yang tahu polisi. Kenapa Rizieq tidak pulang yang tahu ya Rizieq. Jadi kalau saya yang menilai, saya takut saya salah menilai,” kata Ma’ruf saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5). Menurut Ma’ruf, sebagai seorang warga negara sudah seharusnya Rizieq mematuhi hukum. Namun, saat ditanya apakah dirinya ada komunikasi dengan Rizieq selama berada di Arab Saudi, Ma’ruf menyangkal hal tersebut. “Iya harus (patuh hukum), kalau mematuhi hukum semua harus mematuhi, kita sebagai warga Bersambung ke hal 7 kol 1
PKI Nongol, Gebuk Saja JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan bertindak tegas terhadap organisasi mana pun yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Presiden tidak akan pandang bulu, baik terhadap kelompok kanan maupun kelompok kiri. “Organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, kalau saya, tidak bisa (biarkan),” kata Presiden Jokowi dengan emosi saat melakukan pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (17/5). Jokowi menegaskan ia dilantik sebagai presiden dan memegang amanah rakyat. Jokowi akan menegakkan hukum sesuai dengan peraturan yang ada. “PKI, kalau nongol gebuk saja. Tap MPR sudah jelas (melarang PKI),” ujar Jokowi. Jokowi menyesalkan ia dan keluarganya terus difitnah terlibat dengan PKI. Bagi Jokowi, ia dan keluarganya sangat jelas sama sekali tidak terkait dengan PKI. “Saat PKI dibubarkan, saya masih berumur 4 tahun,” ujar Jokowi.
Ia juga menjelaskan orang tuanya tidak terkait dengan PKI. Ia mempersilakan agar dilakukan investigasi untuk menyelidikinya. “Saya lahir jelas, orang tua jelas. Silakan dicek. Tapi setelah orang tua saya jelas tak terlibat PKI kok dibilang itu bukan ibu saya. Kalau seperti itu terus ya tidak rampung-rampung,” tutur Jokowi. “PKI itu kan larangannya jelas. PKI gebuk saja,” ucap Jokowi lagi. Jokowi mengaku emosi atas fitnah-fitnah terhadap dirinya karena menghabiskan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan memajukan kemakmuran rakyat. “Orang lain sudah bicara urusan fantasi mobil masa depan, kita kok masih urusan begini,” ujar Jokowi. Bersambung ke hal 7 kol 1
Festival Pertunjukan Rakyat Jateng
Pacar Baru DUA kali gagal membangun biduk rumah tangga tak lantas membuat artis penuh sensasi Nikita Mirzani patah arang. Janda dua anak itu sudah menemukan sosok pacar baru yang lagi-lagi seorang bule, bernama Paulo, yang bekerja di Italia. Belum lama ini, Niki pun terbang ke sana untuk menemui sang pacar sekaligus liburan. Bahkan, dalam waktu dekat ini, ia rencananya bakal balik lagi ke sana. ■ kplskh Foto: kpl
Gelar Kolaborasi Lengger dan Ruwatan Rambut Gembel Festival Pertunjukan Rakyat Jawa Tengah digelar di Pendapa Kabupaten Purworejo, Rabu (17/5). Sejumlah daerah menampilkan seni pertunjukan daeranya masing-masing. Di antara peserta adalah Kabupaten Wonosobo yang menyuguhkan seni tradisi kolaborasi. MENYUGUHKAN prosesi ritual ruwat rambut gembel, yang dikemas dalam bentuk drama musikal diiringi tarian khas Lengger Wonosobo, tim Forum Komunikasi Media Tradisional Metra di bawah koordinasi Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo, benar-benar mampu memberikan Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: sn
Joko Widodo
RUWATAN: Ruwat rambut gembel yang biasa digelar di dataran tinggi Dieng ditampilkan dalam Festival Pertunjukan Rakyat di Purworejo. Foto : Ilham Ardha-yan
Tol BawenSalatiga Berfungsi H-7 Lebaran UNGARAN - Pekerjaan cut and field di Bukit Polisiri Kecamatan Bawen sudah hampir selesai, bahkan sudah tembus sampai Jembatan Tuntang. PT Trans Marga Jateng (TMJ) optimistis ruas tol Bawen-Salatiga sudah bisa difungsikan pada H-7 Lebaran 2017. Manajer Operasi PT TMJ, Fauzi Abdulrahman mengatakan jalan tol ruas Bawen-Salatiga sudah bisa difungsikan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2017. “Pekerjaan di Bukit Polisiri Bawen tinggal sedikit lagi, kemarin kita survei lapangan mengendarai mobil Avanza sudah tembus sampai Jembatan Tuntang. Bersambung ke hal 7 kol 3