Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
● Sabtu Wage ● 25 Maret 2017 TAHUN KE-32 NO: 08
Andi Pimpin Tim Fatmawati ■ Kasus Korupsi E-KTP JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang sebesar US$200 ribu dan sebuah dokumen saat menangkap tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, Andi Agustinus (AA) alias Andi Narogong, Kamis lalu. Andi ditangkap di TIS Square, Tebet, Jakarta Selatan, saat sedang bersama adik dan seorang temannya. “Setelah itu AA dan dua orang yang bersamanya dibawa penyidik ke tiga lokasi penggeledahan di Cibubur yaitu di rumah tersangka dan rumah adiknya,” ujar Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK,
Jakarta, Jumat (25/3). Febri berkata, penggeledahan itu dilakukan hingga malam hari. Sekitar pukul 22.30 WIB, penyidik membawa Andi dan dua orang yang turut mereka tangkap ke kantor KPK. “Kemu-
dian penyidik memeriksa sampai pagi dan dilanjutkan penahanan bagi tersangka AA hingga 20 hari ke depan,” katanya. Penahanan terhadap Andi, lanjut Febri, langsung dilakukan karena penyidik khawatir Andi akan menghilangkan barang bukti. “Jadi KPK memang perlu menahan untuk memudahkan proses penyidikan,” ucapnya. Jumat siang, Andi keluar dari gedung KPK sekitar pukul 14.30 WIB usai diperiksa selama kurang lebih 15 jam. Ia mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK saat dibawa ke rutan yang berada di gedung lama KPK. Andi yang disebut jaksa penuntut umum
sebagai pengusaha pelaksana proyek e-KTP itu enggan berkomentar kepada pewarta. Ia melambaikan tangan dan tersenyum saat disinggung soal keterlibatannya dalam proyek tersebut. Penetapan Andi berdasarkan hasil penyidikan dua terdakwa Irman dan Sugiharto. Penyidik juga mengklaim telah memiliki dua alat bukti dalam menetapkan Andi sebagai tersangka. Dalam proses penganggaran
proyek e-KTP tersebut KPK menyebut Andi melakukan sejumlah pertemuan dengan dua orang tersangka lainnya, Irman dan Sugiharto serta sejumlah anggota DPR dan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). “AA (Andi Narogong) diduga memiliki peran aktif dalam proses penganggaran dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam proyek KTP elektronik. Peranannya, yaitu dalam
proses penganggaran yang bersangkutan melakukan pertemuan dengan para terdakwa (Irman dan Sugiharto) dan sejumlah anggota DPR RI dan pejabat Kementerian Dalam Negeri terkait proses penganggaran proyek e-KTP,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Mar wata. Selain itu Andi juga disebut memberikan aliran dana kepada sejumlah pihak. Dia juga diBersambung ke hal 7 kol 1
DITAHAN: Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Andi Agustinus Narogong (tengah) mengenakan rompi tahanan usai pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (24/3). ■ Foto: Antara
■ Mencari Figur Calon Gubernur
”Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi, Mboten Kemlinthi”
SEMARANG - Kendati pemilihan gubernur Jateng 2018 terkesan masih jauh, masyarakat Jawa Tengah sebetulnya sudah mulai menggagas sosoksosok yang dinilai pantas memimpin, namun masih malu-malu untuk secara tegas menyebut nama. Meski demikian, dipandang penting untuk sejak sekarang mendiskusikan figur-figur itu. Demikian antara lain pokok pemikiran yang mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) “Mencari Figur Calon Gubernur Jateng” di ruang sidang redaksi Wawasan, Jumat (24/3). Diskusi yang dipandu pakar politik dari Undip Dr Teguh Yuwono MPol itu menghadirkan tokoh-tokoh dari partai politik, lembaga keagamaan, akademisi, dan aktivis. Teguh membuka diskusi dengan pertanyaan menggelitik, “Apakah membicarakan calon gubernur 2018-2024 ini sesuatu yang terlalu dini atau malah terlalu terlambat?’’ kata dia. Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi menanggapi pertanyaan itu dengan penegasan bahwa diskusi tentang sosok calon gubernur itu penting dan sudah tepat waktunya. ‘’Sebab, yang kita bicarakan sebetulnya bukan melulu pada soal figur itu, tapi soal masa depan Jawa Tengah. Masyarakat perlu diajak lebih perhatian pada Pilgub Jateng yang akan datang meskipun saat ini fokus perhatian masih tertuju pada Pilgub DKI,’’ kata Rukma.
Aksi Cor Kaki Meluas ke Blora BLORA – Tidak hanya di depan Istana Negara Jakarta, Rembang, dan daerah lain. Aksi tolak pabrik semen juga bergema di Blora. Aksi yang digelar di timur alun-alun Kota Blora, menarik perhatian masyakat, setelah lima
perwakilan pendemo mengecor kakinya dengan semen. Aksi menolak pabrik semen yang dibangun di Kajar, Gunem, Kabupaten Rembang atau persisnya di perbatasan Blora-Rembang, digelar puluhan orang
dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Kabupaten Blora, Jumat (24/3). “Aksi berlangsung simpatik, aman, dan kondusif,” jelas Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 3
Selengkapnya Baca Halaman
Pisah Rumah LAMA tak terdengar kabarnya, rumah tangga Tsania Marwa dan Attalarik Syah didera isu tak sedap. Pernikahan pasangan selebriti yang digelar pada 10 Februari 2012 ini dikabarkan tengah retak. Keduanya dikabarkan sudah pisah rumah. Kabar ini sendiri muncul saat foto-foto bersama Attalarik menghilang dari akun Instagram resmi milik TsaBersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
20
COR KAKI : Suasana aksi menolak pabrik semen di perbatasan Blora-Rembang dari JM-PPK dengan demo cor kaki di sisi timur alun-alun, Kota Blora, Jumat (24/3). ■ Foto: Wahono-yan Sejumlah petani di lereng Gunung Sumbing dan Sindoro, Kabupaten Temanggung, menggelar ritual larung sesaji di Sungai Progo bawah Jembatan Kranggan, Temanggung, Jumat (24/3). Proses dimaksudkan sebagai ungkapan syukur serta harapan petani. SEBELUM melarung sesaji, mereka menggelar selamatan “Puji Jagat Larung Sukerto” di Tuk Budoyo lereng Gunung Sumbing di Dusun Dayan, Desa Losari, Tlogomulyo, Temanggung. Peserta ritual larung, Kirwiyono mengatakan selamatan puji jagat larung sukerto merupakan doa bersama pada Tuhan Yang Maha Esa. Doa ini dilakukan oleh para sesepuh lintas adat dan budaya dari lereng Sumbing dan Sindoro di Temanggung.
Flyover Klonengan Atasi Macet Brexit BREBES - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Condro Kirono melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kabupten Brebes. Peninjauan untuk mengecek kesiapan jelang mudik lebaran. Menggunakan helikopter, Condro yang didampingi Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Haryanto mendarat di lapangan Asri Bumiayu. Rombongan langsung disambut Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan SIK MH MSi. Rombongan, sempat transit di kantor Kecamatan Bumiayu. Kemudian rombongan melaksanakan peninjauan pembangunan flyover di Klonengan. Dalam paparan singkat terkait pembangunan flyover antara jalur Pejagan - Purwokerto oleh PP Kom Wahyu Winurseto disampaikan bahwa pihaknya optimis sebelum lebaran 4 flyover yang masing-masing ada di wilayah Dermoleng Kecamatan Ketanggungan, Klonengan dan Kesambi yang ada di wilayah Bersambung ke hal 7 kol 1
Petani Larung Sesaji di Sungai Progo
Berharap Tembakau Bebas Hama “Kami gelar ritual mahening dan dilanjutkan ritual larung sebagai simbol untuk membuang segala
kesialan ke Sungai Progo,” katanya. Ia mengatakan selamatan ini
bertujuan agar pada masa tanam Bersambung ke hal 7 kol 3
LARUNG SESAJI: Sesepuh adat melarung berbagai jenis sesaji saat melakukan ritual “Puji Jagat Larung Sukerto” di sungai Progo, Kranggan, Temanggung, Jumat (24/3). ■ Foto: Antara