WAWASAN 14 Februari 2017

Page 1

■ Selasa Kliwon ■ 14 Februari 2017 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

TAHUN KE-31 NO: 274

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Pembuktian Mental Juara PARIS - Setelah absen sekitar dua bulan, pergelaran akbar Liga Champions akan kembali digelar akhir pekan ini. Fase knockout musim ini akan diawali dengan pertandingan babak 16 besar, di mana dua kandidat Bersambung ke hal 7 kol 3

Serangan Fajar Hantui Pilkada Pelaku Diancam Pidana JAKARTA - Polisi mengingatkan masyarakat soal ‘serangan fajar’ menjelang pemilihan kepala daerah. Polri akan menindak tegas bagi oknum yang membagikan uang terkait pilkada serentak ini. “Kami minta jangan sampai Foto: Ant ada (politik uang), Rikwanto kalau ada saya tangkap dan bisa dikenakan UU pemilu dan tindak pidana umum,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (13/2). Rikwanto menjelaskan dua hari menjelang Pilkada adalah waktu rawan politik uang. Maka dari itu, polisi mengingatkan masyaraBersambung ke hal 7 kol 3

Terlibat Kampanye, ASN Terancam Sanksi BREBES - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Brebes akan segera memanggil seorang aparatur sipil negara (ASN). Pemanggilan itu terkait kegiatannya terlibat kampanye akbar satu pasangan calon (paslon) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes di Stadion Karangbirahi, Sabtu (13/2) lalu. “Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua, Idza- Narjo melaksanakan kampanye terbuka. Dalam proses pengawasan pelaksanaan kampanye terbuka itu, kami menemukan adanya dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS,” tandas Ketua Panwaslu Kabupaten Brebes, Kuntoro Tayubi SIP, Senin (13/2). Ia mengungkapkan, PNS berinisial MH itu merupakan seorang pejabat eselon IV di jajaran Pemkab Brebes. Panwaslu melihatnya sedang terlibat dalam kampanye di dalam Bersambung ke hal 7 kol 1

TIDAK TERBIT SEHUBUNGAN Pilkada Serentak merupakan libur nasional, Koran Wawasan Rabu 15 Februari 2017 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Kamis 16 Februari 2017. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)

BATANG - Bayang-bayang politik uang masih menghantui pelaksanaan Pilkada. Salah satu faktornya kultur masyarakat masih menghendaki adanya praktik ‘serangan fajar’ tersebut. Bahkan politik uang dinilai masih menen tukan kemenangan pasangan calon dalam merebut kursi kepemimpinan di daerah. Padahal, dalam undang-undang jelas disebutkan sanksi bagi pelaku dan penerima politik uang tersebut, yakni sanksi pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama enam tahun, dan denda paling sedikit Rp 200 juta, paling banyak Rp 1 miliar. Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Abhan SH dalam acara Kajian Permasalahan Hukum Ancaman Politik Uang Menjelang Pemungutan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 di Hotel Dewi Ratih, SeBersambung ke hal 7 kol 3

Polda Kerahkan 5.439 Personel SEMARANG - Aparat Polda Jateng siap mengawal pelaksanaan pemilihan kepada daerah yang digelar di tujuh daerah wilayah hukum Jateng Rabu (15/2) besok. Tak hanya melakukan pengamanan dan monitoring melalui dunia maya, Polda juga menempatkan personel khusus di tempat pemungutan suara (TPS) yang diduga rawan. “TPS yang diduga rawan menjadi perhatian khusus. Di lokasi itu kami akan menempatkan dua anggota polisi dibantu dua orang dari Linmas,” ungkap Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, Senin (13/2). Tak hanya itu, pihaknya juga akan menerjunkan personel Brigade Mobil (Brimob) untuk mengcover wilayah yang diduga rawan. “Saya pastikan personel Brimob Polda Jateng sangat mencukupi untuk mengamankan pilkada di

Jateng, termasuk di wilayah yang rawan,” ujarnya. Dengan begitu, lanjut dia, pemilihan pilkada serentak akan berlangsung aman dan tertib tanpa kendala atau hambatan apa paun. “Berharap semuanya aman terkendali,” ujarnya. Condro Kirono membeberkan dari tujuh daerah yang menggelar pilkada, yakni Kabupaten Banjarnegara, Kota Salatiga, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Batang dan Kabupaten Brebes, ada tiga daerah yang masuk dalam kategori rawan. Di antaranya Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Cilacap. “Ada kriterianya, pertama pernah ada konflik di daerah mulai dari pencalonan hingga parpol (partai politik-red), kejadian yang diawali pengiriman barang ternyata teror, seperti di

Pati ada bangkai, itu indikasi ada orang tidak suka. Selain itu juga soal luas wilayahnya, seperti di Jepara harus kirim lintas pulau,” ungkapnya. Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova menambahkan, untuk pengamanan pilkada secara menyeluruh pihaknya sudah mengerahkan 5.439 personel Satuan Wilayah (Satwil) untuk pengamanan. Ribuan personel tersebut di antaranya terdiri atas 4.762 personel polres dan kota dan back up dari Polda Jateng 678 personel. “Itu belum ditambah back up dari TNI yang berjumlah 1.253 personel. Mereka sudah siaga di lokasi sesuai penempatan masing-masing” ungkapnya. Dalam menjalankan tugas tersebut, lanjut dia, sesuai dari arahan Kapolda personel diminta untuk

Menguak Misteri Situs Liyangan

Utamakan Pendidikan SIAPA yang tak kenal dengan Mikha Tambayong, aktris cantik yang tak hanya piawai berakting namun juga selalu mengutamakan pendidikan. Kabar gembira pun datang darinya karena di bulan ini Mikha akan segera meraih gelar sarjananya. Apakah penyanyi sekaligus model ini akan melanjutkan ke jenjang S2? “Rencananya begitu. Tapi belum tahu seih,” ujar pemain film Bersambung ke hal 7 kol 3 Foto: kpl

Pemkab Temanggung Siap Kucurkan APBD Situs Liyangan yang merupakan situs peninggalan Mataram Kuna di Dusun Liyangan, Desa Purbasari. Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung akan kembali diekskavasi (digali) oleh tim ahli dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. SEJAK ditemukan pertama kali oleh penambang galian C sekitar tahun 2008 silam, Situs Liyangan tersebut teBersambung ke hal 7 kol 1

EKSKAVASI: Proses ekskavasi Situs Liyangan pada 2016 lalu, tim dari Balai Arkelogi Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng menemukan Jaladwara. ■ Foto: Widiyas Cahyono

Foto: Dok

Condro Kirono menjalankan tugas dengan baik dan menjaga netralitas. “Menjaga sikap dan personel diminta tidak ikut dalam politik praktis,” ujarnya. Bersambung ke hal 7 kol 1

BKT Meluap, Warga Panik SEMARANG - Warga Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari resah setelah hujan mengguyur Kota Semarang berakibat Banjir Kanal Timur (BKT) meluap dan perkampungan Sawah Besar terendam banjir. Ketua Lembaga Pemberdayaan Kelurahan Sawah Besar Mulyadi mengatakan, banjir yang merendam perkampungan mencapai ketinggian hingga 80 cm. “Warga Sawah Besar semakin cemas dan panik karena hujan deras masih turun,” kata Mulyadi, Senin (13/2)malam. Bahkan, lanjut Mulyadi, pengurus masjid melalui pengeras suara mengimbau agar warga keluar dari rumah untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bersambung ke hal 7 kol 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
WAWASAN 14 Februari 2017 by KORAN PAGI WAWASAN - Issuu