■ Jumat Pahing ■ 27 Januari 2017 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 260
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
KPK Tak Temukan Gratifikasi Seks ■ Penangkapan Patrialis Akbar JAKARTA - Kasus suap dan korupsi di negeri ini seolah tak ada jeranya. Jika beberapa waktu lalu Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ditangkap dan dihukum seumur hidup karena suap, kini giliran hakim MK Patrialis Akbar terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan). Patrialis yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM ini ditangkap terkait kasus suap permohonan judicial review UU No 41/2014 tentang Peternakan
Hoax Oleh: Drs H Noor Achmad (Sekretaris Dewan Perimbangan MUI Pusat) PERKEMBANGAN dunia informasi melalui berbagai media tak terkecuali media sosial seringkali dimasuki berbagai macam berita yang tidak akurat, bahkan akhirakhir ini kita dihadapkan Foto: Dok pada persoalan cukup serius yaitu adanya berita hoax atau berita palsu yang diciptakan oleh pembuatnya untuk memengaruhi orang dengan tujuan-tujuan tertentu. Karena saking bahayanya Pemerintah bahkan beberapa organisasi membuat Satuan Khusus anti Hoax. Berita palsu sudah tentu ada sejak manusia itu lahir dan kadangkala saking hebatnya pembuat berita seakan-akan itu adalah asli, maka dari itu Islam telah banyak mengkaji secara panjang lebar baik itu menurut Alquran ataupun Hadist. Bersambung ke hal 7 kol 3
Sopir Angkot, Pejabat, dan Hakim Suap
dan Kesehatan Hewan. KPK mengamankan barang bukti USD 20 ribu dan SGD 200 ribu.
SOSOK Patrialis Akbar dikenal sebagai pejabat yang komplit. Dia pernah merasakn jabatan eksekuti, legislatif dan yudikatif, mulai dari anggota DPR, Menteri Hukum Ham dan hakim konstitusi (MK). Dari informasi yang dihimpun, Patrialis ternyata juga pernah merasakan kerasnya mencari uang di ibukota. Pria yang lahir pada 31 Oktober 1956 di Padang, Su-
Bersambung ke hal 7 kol 3
Bersambung ke hal 7 kol 1
Nasir Apresiasi Mundurnya Rektor UII ■ Buntut Kasus Diklatsar Maut YOGYA - Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Harsoyo, mengundurkan diri dari jabatannya pascakasus kekerasan yang terjadi dalam pendidikan latihan dasar (Diklatsar) Mapala Unisi di Gunung Lawu yang mengakibatkan tiga ma-
hasiswa meninggal dunia. “Di depan Menristekdikti dan Koordinator Kopertis Wilayah V, saya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Rektor UII sebagai ben-
Polisi Panggil Panitia SOLO - Polres Karanganyar masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, di Gunung Lawu Karanganyar.
Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3
BERI KETERANGAN: Menristekdikti Mohamad Nasir dan Rektor UII Harsoyo (paling kanan) saat memberi keterangan wartawan. ■ Foto: Antara
Cuaca Hambat Proyek Tol Bawen-Salatiga
Putri Pertama AKTRIS Alice Norin baru saja melahirkan putri pertamanya pada hari Selasa (24/1) lalu di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta. Alice menceritakan bahwa lahirnya Baby Al merupakan momen yang sangat membahagiakan untuknya. “Senang banget rasanya, enggak bisa diungkapkan dengan katakata,’’ ungkapnya. ■ Kpl-jie Foto: dtc
Pelajar SMK Hujan, Pekerja Sering Kerja Setengah Hari Bunuh Bayinya Meski pihak PT Trans Marga Jateng (TMJ) menyebutkan, bulan Februari jalan tol Semarang-Solo, di Seksi III BawenSalatiga sudah dapat dilalui, namun diperkirakan bakal meleset. Pasalnya kondisi cuaca hujan sering menghambat pekerjaan.
KONDISI di lapangan masih ditemukan sejumlah pekerjaan berat. Ditambah lagi, dengan cuaca hujan seperti sekarang, diperkirakan sulit menduBersambung ke hal 7 kol 3
SALATIGA - Kasus pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya kembali terjadi. Setelah di Purwokerto seorang ibu membunuh bayinya karena menderita gizi buruk, kini kasus serupa terjadi Salatiga. Bersambung ke hal 7 kol 1
TIDAK TERBIT
SALATIGA-BAWEN: Pengerjaan tol Semarang-Solo ruas BawenSalatiga masih berlumpur dan terus dikebut agar memenuhi target bisa dilalui Februari-Maret. ■ Foto : Ernawaty-yan
SEHUBUNGAN Tahun Baru Imlek 2568 merupakan libur nasional, Koran Wawasan Sabtu 28 Januari 2017 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Senin 30 Januari 2017. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)