■ Rabu Pon ■ 18 Januari 2017 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 252
PAGAR BETIS: Petugas Kepolisian membuat pagar betis memisahkan dua kelompok demonstran, Warga Rembang yang tergabung dalam JMPPK dan massa dari petani tembakau yang menolak kebijakan pemerintah terkait dengan impor tembakau yang terlibat saling dorong dan saling lempar di Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (17/1). ■ Foto: Weynes
Penghentian Pabrik Semen Disayangkan REMBANG - Ketua DPRD Kabupaten Rembang H Majid Kamil MZ (Gus Kamil) mengaku menyayangkan penghentian operasional pabrik semen PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Dia mengatakan dari sisi investasi penghentian operasional pabrik semen itu cenderung merugikan daerah. ‘’Saya sebenarnya menyesalkan kalau pabrik semen harus berhenti,’’ kata dia. Dia menambahkan sewajarnya ketika ada kemajuan, ada beberapa hal yang dikorbankan. Dia mengatakan kalau bisa memberi manfaat, semestinya pabrik bisa diteruskan. Gus Kamil mengata-
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Massa Kontra Semen dan APTI ’Bentrok’ SEMARANG - Aksi damai massa pengunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah diwarnai aksi ‘bentrok’. Massa dua kelompok berbeda itu saling dorong dan juga saling lempar botol air mineral.
Bersambung ke hal 7 kol 1
Dua massa tersebut berasal dari warga Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) yang menolak pabrik semen di Kabupaten Rembang dan massa dari petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jateng yang menolak kebijakan pemerintah terkait dengan tembakau impor yang dinilai merugikan petani lokal. Sejak pukul 10.00 WIB aksi
berjalan damai, massa petani tembakau berada di depan gerbang kantor DPRD Jawa Tengah di sisi utara. Sedangkan massa JMPPK di depan gerbang kantor Gubernur Jateng di sisi selatan. Jalan Pahlawan pun diberlakukan rekayasa lalu-lintas contra flow. Sekitar pukul 12.15 WIB, dari arah massa yang tadinya beraksi bersebelahan terdengar keributan. Belum diketahui pasti pe-
nyebabnya, namun aksi dorong langsung terjadi diwarnai lemparan botol berisi air mineral. Pasukan dari kepolisian pun berdiri di antara massa, namun lemparan botol masih terjadi. Bahkan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji juga terlihat turun langsung melerai massa. Kemudian masing-masing koordinator laBersambung ke hal 7 kol 3
Bupati Kebumen Diseret Kasus Jual Beli Proyek
PNS Pemkab Klaten Mulai Depresi
SEMARANG - Bupati Kebumen M Yahya Fuad disebut terlibat bagi-bagi proyek anggaran Pokok Pikiran (Pokir) kepada sejumlah mantan tim sukses, perusahaan dan dewan. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora), bupati memerintahkan mengatur pembagian proyek pengadaan alat pendidikan itu. Hal itu diungkapkan, Ahmad Ujang Sugiono, Kadisdikpora
KLATEN - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa secara maraton puluhan pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Klaten. Pemeriksaan itu membuat para PNS mulai tertekan. Pemeriksaan yang dilakukan di Mapolres Klaten itu dimulai sejak Senin sore (16/1) lalu. Penyidik memeriksa para PNS di ruangan Satuan Reskrim di lantai dua sampai pukul 23.00 WIB. Beberapa pejabat dan PNS staf dimintai keterangan. Pemeriksaan dilanjutkan pada Selasa (17/1) pukul 10.00 sampai malam di aula Satya Ha Prabu lantai dua. Para PNS mengenakan seragam
Bersambung ke hal 7 kol 3
batik Korpri biru. Pada pemeriksaan lanjutan itu, para PNS mulai terlihat depresi. Mereka menghindar saat bertemu diwawancarai dan diambil gambar oleh wartawan. Ada PNS yang menutupi wajahnya dengan masker agar tidak diketahui warga yang berada di Polres. Ada yang datang diantar keluarganya. Bahkan ada yang mengenakan pakaian batik non PNS Bersambung ke hal 7 kol 3
SAKSI : Ahmad Ujang Sugiono, Kadisdikpora Kebumen saat diperiksa sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (17/1). ■ Foto: Sunardi.
Pameran dan Lomba Kaligrafi Nasional
Betah Sendiri TERLAHIR 23 Mei 1988, usia artis cantik Naysila Mirdad saat ini sudah 28 tahun. Tidak seperti sang kakak yaitu Nana Mirdad yang telah menikah di usia 21 tahun, hingga umur yang sekarang Naysila belum jelas kapan bakal naik ke pelaminan. Ini bukan berarti Nay—panggilan akrabnya— masih
Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Karya Gus Mus Dibandrol Rp 1 Miliar Dua kaligrafi karya KH Mustofa Bisri (Gus Mus) berhasil menyita perhatian pengunjung dalam pameran kaligrafi mushaf Alquran di Hotel Graha Muria Colo, Kecamatan Dawe yang digelar Senin-Jumat (16-20/1). PAMERAN kaligrafi tersebut untuk masing-masing karya kiai asal Rembang tersebut dipatok dengan harga Rp 1 miliar. Dua kaligrafi yang berjudul ‘tulisan’ dan ‘hanya lafal’ memang menyita perhatian pengunjung. Sebab secara sepintas kaligrafi tersebut terlihat cukup aneh bagi orang awam. Untuk kaligrafi berjudul ‘tulisan’ kiai yang akrab disapa Gus Mus tersebut menggoreskan sejumlah huruf dari berbagai abjad seperti Arab, Latin, Jawa serta abjad lainnya. Sementara untuk karya berjudul
‘hanya lafal’ Gus Mus menuliskan lafal Allah dengan hanya menggoreskan empat garis tegak dengan sebuah persegi panjang.
”Selain menyertakan karyanya yang dibanderol masingBersambung ke hal 7 kol 1
PERHATIKAN KARYA SENI: Pengunjung memperhatikan karya seni Kaligrafi saat pameran kaligrafi Islam di Gedung Graha Muria, Colo, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (17/1). ■ Foto: Antara
Dua Saksi Ditolak Pengacara Ahok JAKARTA - Sidang perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditunda pekan depan karena tiga saksi tidak hadir tanpa keterangan. Namun sebenarnya jaksa penuntut umum telah menghadirkan dua saksi lainnya, tetapi ditolak pengacara Ahok. Pengacara Ahok mengaku tidak ada koordinasi dengan jaksa penuntut umum terkait kehadiran dua saksi atas nama Yulihardi dan Nurkholis itu. Namun jaksa penuntut umum mengaku tidak masalah dengan peBersambung ke hal 7 kol 3