■ Sabtu Wage ■ 14 Januari 2017 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 249
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Adu Kejelian
MANCHESTER - Big Match Premier League pekan ini, Manchester United bakal mendapat tantangan berat Liverpool di Old Trafford, dalam matchday 21, Minggu (15/01). Duel diperkirakan berlangsung sengit, panas dan seru. Jose Mourinho dan Jurgen Klopp pasti sama-sama akan Bersambung ke hal 7 kol 3
Obral Janji ke Warga Miskin
Bersambung ke hal 7 kol 3
■ Debat Pilkada DKI
DEBAT: Pasangan Agus-Sylvi, Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga saat debat Cagub/Cawagub DKI semalam. ■ Foto: antara
■ Pembunuh Nenek dan Cucu Dibekuk
JAKARTA - Debat calon gubernur DKI digelar di Hotel Bidakara Jumat (13/1) malam. Ketiga pasangan calon (paslon) tersebut Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling mengobral gagasan dan janji jika mereka terpilih.
Cinta Ditolak, Subechi Kalap PURBALINGGA - Polres Purbalingga berhasil membekuk pelaku pembunuhan terhadap nenek Ety Sularti (65) dan cucunya Hanani Sulma Mardiyah (24). Pelaku bernama Amin Subechi (26) alias Amin, warga RT 3 RW
Debat yang dimoderatori Ira Koesno ini dimulai membacakan visi dan misi mereka dari atas panggung. Pembacaan visi dilakukan berurutan mulai dari cagub nomor urut satu hingga tiga. Calon gubernur nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono
6 Desa Pengadegan Kecamatan Pengadegan, Purbalingga. “Tersangka dibekuk saat berada di Gang Al-Huda Kelurahan Pabuaran, Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 3
Buang Pisau dan Kabur ke Jakarta PELAKU pembunuhan terhadap nenek Ety Sularti (65) dan cucunya Hanani Sulma Mardiyah (24), Amin Subechi alias Amin dibekuk polisi kurang dari 24 jam setelah dia melakukan perbuatan sadis. Pelaku sempat kabur menuju Jakarta melalui terminal bus Purbalingga. “Setelah melakukan pembunuhan dia membuang tas yang berisi pisau yang digunakan untuk membunuh ke Sungai Klawing. Selanjutnya dia pulang ke rumahnya. Dia lalu meminta untuk diantarkan ke terminal. Dia mengatakan hendak ke Jakarta untuk mencari kerja,” ujar Kasat Reskrim Polres Purbalingga, AKP Djunaedi, Jumat (13/1). Pada Rabu (11/1) sore sekitar pukul 16.15 WIB dia sudah berada di terminal Purbalingga. Dia diantar kerabatnya dengan mengendarai sepeda motor menuju terminal. Rumah korban yang merupakan lokasi pembunuhan hanya berjarak sekitar 50 meter dari terminal. “Sebelumnya korban memang sempat bekerja di Jakarta dan sekitarnya,” jelasnya.
DIGELANDANG : Pelaku pembunuhan Amin Subechi (26) digelandang menuju tahanan Mapolres Purbalingga. ■ Foto: Joko Santoso
Berkelahi, Santri Tewas di Ponpes
Cekcok yang Berujung Maut Operasi Mata PENYANYI Isyana Sarasvati beberapa waktu yang lalu sempat harus menjalani operasi mata di Rumah sakit JEC Kedoya, Jakarta. Usut punya usut, pelantun tembang Tetap dalam jiwa itu ternyata memiliki mata minus 3. “Iya saya operasi mata untuk menghilangkan minus, namanya reLex smile,” ujar Isyana.
Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Seorang santri dari Pondok Modern Selamet (PMS) Kendal meninggal dunia di asrama pondok tersebut. Dia diduga tewas setelah dianiaya rekannya. Korban diduga dipukul dua kali dan kemudian terjatuh. KORBAN yang pingsan lalu dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Korban meninggal bernama Dimas Khilmi (18) tahun warga Dukuh Tengah RT 03 RW 04, Desa Batusari Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Siswa kelas XI Bersambung ke hal 7 kol 3
HISTERIS: Salah seorang kerabat menangis histeris usai melihat Dimas Khilmi terbujur di kamar mayat RSUD Dr Soewondo Kendal. ■ SMNetwork/Rosyid Ridho-yan
Bersambung ke hal 7 kol 1
Keluarga Minta Ponpes Terbuka KENDAL - Tangis keluarga korban pecah setelah mereka tiba di kamar jenazah RSUD dr H Soewondo Kendal, Jumat (13/1) sore sekitar pukul 15.45 WIB. Keluarga korban menangis sambil memeluk jenazah korban yang sudah terbujur kaku. Paman korban, Jatmiko mengatakan, pihak keluarga baru mendapatkan kabar dari pihak Ponpes Modern Selamat sekitar pukul 09.00 WIB. Keluarga mengaku kecewa dengan pihak Ponpes karena baru memberitahukan kejadian itu kepada keBersambung ke hal 7 kol 3