■ Jumat Pon ■ 13 Januari 2017 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 248
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
RICUH: Sejumlah peserta demontrasi aksi 121 panik dan berlarian, saat aparat kepolisian berusaha mencegah pembakaran ban bekas yang dilakukan demonstran di depan kantor Gubernur Jateng, Kamis (12/1). ■ Foto: Arixc Ardana-yan
Cabut Kebijakan Memberatkan ! ■ Demo BEM Semarang Ricuh SEMARANG – Kericuhan sempat mewarnai aksi demo mahasiswa, yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Aliansi Semarang Raya di depan kantor Gubernur Jateng, Kamis (12/1). Aksi gabungan dari BEM Undip,Unnes, Unnisula, UPGRIS dan Polines tersebut memanas, saat aparat kepolisian berusaha mencegah aksi demonstran yang akan membakar ban bekas.
Tak urung beberapa peserta demo, sempat terkena pukulan tongkat dari aparat yang berjaga-jaga. Beruntung kericuhan tidak berlangsung lama, meski sempat terjadi keributan dan aksi saling dorong antara demonstran dan petugas. Suasana kembali kondusif saat perwakilan dari DPRD Jateng bersedia menerima aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Dalam aksinya, pendemo menuntut tiga hal kepada pemerintah, yaitu menolak tegas penghapusan subsidi tarif dasar listrik untuk rumah tangga golongan 900VA, yang berimbas pada kenaikan listrik. Mereka juga menolak pemberlakuan PP No Bersambung ke hal 7 kol 3
■ Pembunuhan Sadis Nenek dan Cucu
Bersatu dalam Kebhinnekaan Oleh Prof Dr Masrukhi MPd
Pelaku Diduga Kenal dengan Korban PURBALINGGA - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan sadis dengan korban nenek Eti Sularti (65) dan cucunya Hanani Sulma Mardiyah (24), warga RT 2 RW
1 Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. “PenyeBersambung ke hal 7 kol 3
(Rektor Unversitas Muhammadiyah Semarang) SALAH satu pelajaran yang bisa dipetik dari kepemimpinan Nabi Muhammad SAW adalah berlaku adil kepada semua anggota masyarakat tanpa membedaFoto: Dok kan suku, ras, maupun agama. Hal ini seperti yang diperlihatkan oleh Nabi ketika memimpin masyarakat madinah. Kondisi masyarakat madinah waktu itu sudah sangat plural; diantaranya ada bani Auf, bani Qoinuqo, Bani Nadhir, Bani Quraidah, dan sukusuku yang lain; yang antara satu dengan lainnya ingin menunjukkan kedigdayaannya masing-masing. Kemudian kaum muslim yang terdiri atas kaum muhajirin dan kaum anshar. Sudah tentu konstelasi politik yang terjadi tidak hanya antar Bersambung ke hal 7 kol 3
MELAYAT : Teman-teman almarhum Hanani Sulma Mardiyah melayat ke rumah duka di RT 02 RW 01 Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. ■ Foto: Joko Santoso-yan
Tersisa Air Minum Kemasan SEBELUM dibunuh, korban Hanani sempat menerima tamu laki-laki di ruang tamu rumahnya. Hal itu dikuatkan dengan ditemukannya gelas air minum kemasan yang sudah dibuka, yang tertinggal di meja ruang tamu. Keterangan yang berhasil dihimpun Wawasan menyebutkan, beberapa tetangga juga melihat bahwa sekitar pukul 11.00 WIB ada tamu yang masuk dan menemui Hanani. Namun siapa tamu yang dimaksud, tidak ada yang mengetahui. “Ini yang masih kami telusuri. Apakah tamu tersebut merupakan pelaku pembunuhan,” kata Kapolres Purbalingga AKBP Agus Setyawan Heru Purnomo. Sementara itu teman dekat Hanani, Dwi Winarni (22), mengatakan dia merasa terkejut mendengar kabar sahabatnya itu meninggal dengan cara dibunuh secara sadis. Dia yang datang melayat tak kuasa menahan tangis. “Dia teman satu kelas dan satu angkatan saya. Kami masuk kuliah tahun 2012 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP),” katanya sesenggukan. Menurutnya korban merupakan pribadi yang sopan dan ba-
Kembul Agung Pasar Gede Solo
Rerajut Ati, Merajut Pembeli
Minta Doa Restu PUTERI Indonesia asal Sulawesi Utara, Kezia Warouw mengaku sudah sangat siap mengikuti ajang pemilihan ratu sejagat, Miss Universe di Manila, Filipina, pada 25-27 Januari mendatang. “Hari ini (kemarin) saya akan berangkat ke Filipina untuk berjuang mewakili Indonesia di ajang
Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Mengarak 87 tumpeng dengan rute mengelilingi bangunan Pasar Gede Harjonagoro Solo, itulah yang dilakukan ratusan pedagang setempat, Kamis (12/1). Tradisi Kembul Agung ini digelar dalam rangka hari ulang tahun ke-87 Pasar Gede. PELAKSANAAN kirab tumpeng berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Para peserta terdiri dari para pedagang mengelilingi bangunan pasar sembari membawa tumpeng dengan jumlah 87 buah. Tak pelak lagi, ritual pun mendapatkan Bersambung ke hal 7 kol 1
Bersambung ke hal 7 kol 1
Dua Pelajar Tewas Tenggelam BLORA – Dua pelajar Sekolah Dasar (SD) Revaldi Adrian (10) dan Fadil Ozzy Fahreza (11), tewas tenggelam di sungai selatan Kota Blora, Kamis (12/1). Keduanya diduga tenggelam saat bermain dan berenang (ciblon) di sungai Ngampon, Desa Ngampon, Kecamatan Kota Blora. Diperoleh keterangan dari tiga saksi, Aulia Azza, Sunardi, dan Slamet Riyanto, sekitar pukul 14.30 WIB kedua korban Revaldi, Fadil dan dua kawannya lagi sepakat bermain di daerah aliran sungai (DAS) sungai Ngampon anak sungai lusi Kaliwangan.
KIRAB: Peserta kirab tumpeng Pasar Gede Solo melintas di jalan Brigjen Urip Sumoharjo Solo. ■ Foto: Bagus Adji W-yan
Bersambung ke hal 7 kol 1