n Jumat Pon n 9 Desember 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 No: 219
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203
PUING: Santri melintas diantara puing kubah masjid Pasantren modern Ma hadal Ulum Dinah Islamiyah (MUDI) yang runtuh akibat gempa di Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh. Inzet: Warga mengungsi di halaman Masjid At-Taqwa, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). n Foto: Antara
Kesulitan Evakuasi Korban n Gempa Aceh, Ribuan Orang Ngungsi
BANDA ACEH - Tim SAR gabungan harus bekerja keras mencari dan mengevakuasi korban gempa Aceh berkekuatan 6,5 SR. Petugas juga harus mengerahkan sejumlah alat khusus untuk mengevakuasi korban yang diduga masih banyak tertimbun reruntuhan.
Hingga Kamis (8/12) Tim SAR terus membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan di pertokoan Meureudu dan SPBU Ulee Glee, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Tim ingin memastikan masih ada tidaknya korban yang tertimbun pasca gempa 6,5 SR. Sejumlah alat berat masih siaga di dua lokasi terparah dampak Bersambung ke hal 7 kol 3
Tsunami Masih Bayangi Warga WARGA korban gempa 6,5 SR di Aceh masih merasakan trauma akibat bencana pada Rabu (7/12). Masih terngiang di ingatan mereka saat merasakan guncangan dahsyat beberapa menit. Guncangan gempa membangunkan Siti
Hawa (36) dari tidur lelapnya. Ayunan lempeng bumi makin kencang. Ia berusaha keluar rumah untuk menyelamatkan diri namun malah sebuah lemari jatuh menimBersambung ke hal 7 kol 3
Puluhan Rumah Hancur Diterjang Angin Maulid dan Natal M Adnan (Wakil Rais Syuriah PWNU Jateng) SEBUAH kebetulan yang luar biasa pada bulan Desember tahun 2016 ini, karena pada bulan ini kita akan memiliki dua hari yang istimewa, yaitu hari Foto: SMNetwork Maulid atau kelahiran Junjungan Nabi Besar Muhammad saw. dalam keyakinan Islam, dan hari Natal, atau kelahiran
SALATIGA - Angin puting beliung Kamis (8/12) siang menerjang Kota Salatiga. Puluhan rumah, gedung perkantoran dan sekolah rusak akibat bencana angin yang berlangsung sekitar lima menit ini. Bahkan sejumlah pohon juga tumbang dan menimpa sejumlah mobil. Sejumlah saksi mata menyebutkan, sekitar pukul 13.30 WIB diawali mendung dan hujan gerimis secara tiba-tiba masyarakat Salatiga dikejutkan muncul angin kencang dan berputar menghancurkan puluhan rumah di daerah Soka dan Blotongan. “Tercatat, ada dua gedung sekolah rusak parah, yakni SD Sidorejo Lor 04 dan SMK Muha-
madiyah,” kata Yono (34) warga Sooka, Kelurahan Salatiga Lor Kamis (8/12). Dia menyebut, akibat kencangnya angin puting beliung yang terus berputar-putar di atas permukiman warga, genteng dan kaca hancur. Tak hanya itu, peralatan sekolah seperti komputer dan buku pelajaran bertebaran dan rusak. Sedangkan Kepala Sub Bagian Bersambung ke hal 7 kol 1 TUMBANG: Pohon yang tumbang menimpa sejumlah mobil di Salatiga akibat angin kencang Kamis (8/12). n Foto : Ernawaty-yan
Bersambung ke hal 7 kol 3
Sekolah Tergusur Tol, Siswa Ujian di Balai Desa
Berdesakan, Sulit Kerjakan Soal Bantah Skandal SANTER terdengar kabar Angel Karamoy menjalin hubungan spesial dengan produser sekaligus suami dari artis Afifa Syahira, Syaiful Drajat. Diungkapkan sang kakak, Daniel Karamoy, Angel sangat kecewa dan shock dengan berita itu. Bersambung ke hal 7 kol 1 Foto: kpl
Proyek jalan tol Tegal-Semarang menggusur bangunan SD di Kabupaten Pekalongan. Selain kegiatan belajar mengajar terganggu, kini siswa pun mengeluhkan sulit konsentrasi mengerjakan ujian karena dilakukan di balai desa. RATUSAN pelajar SDN Purwodadi di Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, terpaksa mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Semester I Tahun Ajaran 2016/2017 dengan menumpang di kantor balai desa, PAUD Purwodadi, dan TPQ Sabilunnajah. Mereka mengaku tidak bisa nyaman dan Bersambung ke hal 7 kol 3
BERI PENGARAHAN: Guru memberi pengarahan sebelum pelaksanaan UAS di SDN Purwodadi, sekolah yang tergusur digusur proyek jalan tol. n Foto: Hadi Waluyo-yan
Dana Makar Terus Ditelusuri JAKARTA - Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana rencana makar pada 2 Desember lalu. “Kami sedang pelajari aliran dana dulu, yang penting dananya sudah ada,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/12). Menurut Argo, transaksi dana upaya perbuatan makar dilakukan secara bertahap. “Sedang kami kumpulkan, karena banyak (bukti transaksi). Dia tidak memberikan langsung, tapi sedikitBersambung ke hal 7 kol 1