WAWASAN 30 April 2016

Page 1

■ Sabtu Kliwon ■ 30 April 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000

TAHUN KE-31 NO: 37

TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203 Rooney

Menanti Akhir Dongeng Si Liliput genggam tim yang sering dijuluki ‘Si Liliput’ ini. Tak salah kalau banyak orang menyebut sebagai tim liliput, meng­ ingat Leicester hanyalah tim kecil

MANCHESTER ­ Premier Leageu berkesempatan menorehkan se­ jarah, ketika laga Manchester Uni­ ted kontra Leicester City Minggu (1/5) malam WIB di Old Trafford. Jika Leicester sukses menaklukkan MU, maka titel juara sudah pasti di­

Bersambung ke hal 7 kol 3

Lineker Ditagih Copot Celana PELUANG besar Leicester menjadi jua­ ra Premier League menarik perhatian berbagai pihak. Media­media Inggris, ter­ masuk The Sun kini mulai menagih janji legenda Leicester City sekaligus timnas Foto: Dok Inggris, Gary Lineker. Ini lantaran Lineker Gary Lineker pernah berjanji akan mengenakan celana dalam ketika siaran di televisi bila Leicester tampil seba­ gai juara Premier League. Rencana “gila” itu bahkan di­

Rooney

Ulloa

Bersambung ke hal 7 kol 1

Pelaku Ditangkap saat Nyabu ■ Teror Penembakan di Magelang MAGELANG - Setelah hampir satu minggu melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan misterius, jajaran Polres Magelang Kota berhasil menangkap seorang yang diduga pelaku penembakan misterius terhadap 13 korban yang sebagian besar kaum perempuan. Pria yang ditangkap petugas tersebut berinisial S (33) warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. “ S ditangkap di rumahnya pada Jumat (29/4) dinihari, se-

kitar pukul 01.00 WIB,” kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto kepada wartawan, Jumat ( 29/4) Edi mengatakan, saat penangkapan tersebut petugas juga mengamankan barang bukti

Enthus Kritik Perlindungan Pejabat Korupsi

Foto: Dok

Enthus Susmono

SEMARANG - Rapat Tim Pengawalan dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang menyinggung penegak hukum di tingkat daerah dan Provinsi Jateng menuai kritik dari Bupati Tegal Enthus Susmono. Dalang kondang tersebut menganggap perlindungan yang diberikan kepada pelaku Bersambung ke hal 7 kol 3

berupa sepucuk senapan angin laras panjang, peluru senapan angin, dua bilah senjata tajam berupa pedang dan satu alat pemukul. Menurutnya, saat ini petugas masih memeriksa S dan belum diketahui juga keterlibatan S dalam aksi teror penembakan yang terjadi di Kota Magelang selama satu bulan terakhir ini. Ia menambahkan, saat penangkapan tersebut, pelaku sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu di rumahnya tersebut. Selain itu, pihaknya saat ini masih mencari satu orang lagi yakni berinisial SST yang tidak

lain adik S. Juga senjata api yang diperkirakan digunakan SST tersebut juga belum berhasil ditemukan. “Adik S yakni SST, baru sekitar dua bulan keluar dari lembaga pemasyarakatan karena kasus penganiayaan,” imbuh Edi. Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya 13 korban yang sebagian besar kaum perempuan menjadi sasaran penembakan misterius di tiga lokasi berbeda. Yakni di Jalan Pemuda (kawasan Pecinan), Jalan Bersambung ke hal 7 kol 1

DITANGKAP: Seorang pria yang diduga pelaku teror penembakan di Magelang saat ditangkap polisi di Magelang. ■ Foto: detik

■ Pesta Miras di Rumdin DPRD

BK Minta Ada Pengaduan Resmi KUDUS – Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Kudus mengaku siap untuk menindaklanjuti aksi demonstrasi terkait dugaan digunakannya rumah dinas pimpinan DPRD Kudus untuk pesta miras (minuman keras). Meski demikian, BK meminta agar proses aduan tersebut bisa dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. “Masyarakat boleh saja mengadukan hal tersebut ke pimpinan dewan atau langsung ke BK,” kata Ketua BK, Setya Budi Wibowo, Jumat (29/4).

Meski demikian, politisi yang akrab disapa Bowo tersebut meminta agar aduan tersebut dilakukan secara prosedural dan sesuai dengan hukum acara yang ada. Salah satunya adalah aduan tersebut harus disertai data valid serta data yang jelas siapa yang melaporkan dan siapa yang dilaporkan. ”Jadi, harus ada bukti valid berupa siapa saja yang melakukannya maupun kapan terjadinya. Jangan hanya sinyalemen saja, karena hal tersebut akan menyulitkan penyelidikan yang akan kami lakukan,” tan-

dasnya. Sebelumnya, Ketua DPRD Kudus Masan pun sudah memberi peluang bagi BK untuk menindaklanjuti adanya aduan masyarakat tersebut. Saat menemui para pengunjuk rasa, Kamis (28/4), Masan mengaku akan memerintahkan BK untuk melakukan langkah terkait persoalan tersebut. ”Saya akan menginstruksikan BK untuk bertindak,” tambah Masan. Terpisah, Koordinator Konsorsium Masyarakat untuk Kudus Bersih, Sururi Mujib mengatakan,

pihaknya mendesak agar dugaan pesta miras di rumdin DPRD ini bisa ditindaklanjuti. Pasalnya, kasus tersebut dinilai mencoreng DPRD yang notabene merupakan wakil rakyat dan digaji dengan uang rakyat. ”Kami tetap mendesak agar kasus tersebut ditindaklanjuti,” kata Sururi. Meski demikian, Sururi mengaku pesimistis jika kasus tersebut bisa diselesaikan secara tuntas. Apalagi, ada indikasi kalau BK tiBersambung ke hal 7 kol 6

Antara AADC 2 dan Kota Yogya Libatkan Anak BANYAK kejutan yang ada di Film Ada Apa dengan Cinta (AADC 2) yang sudah dipu­ tar tiga hari ini di bioskop­ bioskop Tanah Air, Brunei, dan Malaysia. Hal ini di­ akui Titi Kamal (34), pe­ meran Maura di Geng Cinta ini. ‘’ Banyak kejut­ an terjadi di film ini. Salah satunya, keterlibatan anakku yang tampil di AADC2,’’ katanya. Ya, sang anak, Arjuna Zayan Sugiono atau akrab disapa Baby Juna ini muncul dalam satu scene. “Aku seneng dan bangga banget,” kata pemilik nama leng­ Bersambung ke hal 7 kol 6 Foto: kpl

Geng Cinta yang Hilangkan Jakarta Sentris Film nasional seolah mendadak bergairah dengan hadirnya Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2. Menjadi kelanjutan dari AADC pertama tahun 2000 an, ternyata AADC2 masih dinanti, dan euforia 14 tahun silam itu terulang kembali. Yang menarik, AADC 2 semakin bernuansa daerah, tak lagi menonjolkan Jakarta atau kota di luar negeri dalam seting lokasinya. TIDAK seperti film drama percintaan Indonesia lainnya yang Jakarta-sen-

tris, Mira Lesmana dan Riri Riza justru membuat Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC) tidak terlalu menyentuh Ibu Kota. Lokasi utama film itu di Yogyakarta. Di seri pertama, film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo itu lebih banyak mengambil gambar di sekolah dan beberapa lokasi di Jakarta. Kali ini, Miles Film syuting di Punthuk Setumbu, Rumah Doa Bukit Rhema, Ratu Boko, Kota Gede, dan beberapa tempat makan lokal yang tak kalah keren. Mira ternyata punya alasan khusus mengapa dirinya memilih syuting di Yogyakarta. “Saya merasa Yogya itu menggambarkan keadaan geng Cinta Bersambung ke hal 7 kol 1

DI YOGYA: Salah satu adegan film AADC 2 yang mengambil lokasi syuting di Yogya. ■ Foto: dok


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.