■ Kamis Pon ■ 28 April 2016 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
TAHUN KE-31 NO: 35
TERBIT 20 HALAMAN - ISSN 0215-3203 Rooney
Lapas Jateng Kelebihan 831 Napi SEMARANG Sejumlah persoalan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) masih terjadi di Indonesia, di tengah peringatan Hari Jadi Pemasyarakatan ke52 Rabu (27/4). Di Jawa Tengah kondisi terparah dialami sejumlah Lapas yang harus dihuni napi maupun tahanan melebihi kapasitas. Masalah tersebut ditam bah minimnya petugas sumber daya manusia (SDM), serta petugas Lapas yang ‘nakal’ dan
terlibat kasus narkoba. Ini men jadi potret buram persoalan Pemasyarakatan di Jateng. Bersambung ke hal 7 kol 3
Jadi Biang Kerok Bentrok JAKARTA Lembaga Pe masyarakatan (Lapas) dan Ru mah Tahanan (Rutan) yang over kapasitas menjadi masa lah klasik di Indonesia, yang sering dijadikan biang kerok bentrok antar napi maupun d engan petugas. Diperkirakan sekitar 56 persen Lapas dan Rutan di seluruh daerah In donesia over kapasitas.
■ Teror di Magelang
Penembak Korban Naik Mobil MAGELANG - Korban penembakan oleh orang tidak dikenal yang dilakukan selama satu bulan terakhir di Kota Magelang terus bertambah. Hingga Rabu (27/4), jumlah korban yang melaporkan diri ke Polres Magelang Kota bertambah menjadi 13 orang. “Para korban rata-rata perempuan dengan luka tembak yang hampir sama di bagian tubuh paha ke bawah,” kata Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto kepada wartawan Rabu ( 27/4). Edi mengatakan, rentetan penembakan misterius tersebut lokasinya juga hampir sama di Jalan Pemuda (Pecinan), Jalan Ikhlas dan Jalan Tidar Kota Magelang. Selain itu, dari keterangan para korban pelaku Bersambung ke hal 7 kol 3
ANTISIPASI TEROR: Polisi Wanita melakukan patroli sepeda di jalanan utama Mapolres Magelang, Rabu (27/4). Polresta setempat menggiatkan patroli lapangan menyusul teror penembakan misterius dengan korban telah mencapai 13 orang. ■ Foto: Antara
3 Politisi Senior Golkar Bertarung JAKARTA - Politikus Senior Partai Golkar, Muladi, memastikan dalam Munaslub Golkar di Nusa Dua, Bali, tanggal 23 Mei hingga 25 Mei mendatang, hanya ada tiga calon kuat ketua umum. Sejauh ini dia melihat nama-nama santer belakangan ini. “Jago-jagonya kan Ade Komarudin, Setya Novanto, dan Airlangga Hartarto,” ujar Muladi di Gedung DPR Senayan, Rabu (27/4). Muladi mengatakan, bukan hanya kemampuan finansial luar biasa tiga kader itu menjadi calon kuat. Mereka juga mendapat dukungan organisasi sayap partai, seperti SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) dan Kosgoro (Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong). Nantinya, kata dia, ada dua calon terkuat. Mereka adalah Ade dan Setya Novanto, mengikuti dua organisasi sayap partai. “Mereka akan mengelompok ke situ, karena kesetiaan kepada organisasi kuat,” ujar Muladi.
Namun Menkum HAM Ya sonna Laoly menyatakan bah wa PP 99 tahun 2012 tentang pembatasan remisi menjadi pemicu rusuh di Lapas. Belum lagi remisi membuat Lapas pe nuh sesak. Setidaknya remisi membuat jumlah tahanan ce pat berkurang dan membuat Bersambung ke hal 7 kol 1
SKPD Tak Optimal, Target PAD Jateng Gagal SEMARANG - Program utama yang direncanakan Pemprov Jateng dalam melaksanakan APBD 2015 dianggap tidak tuntas, dan banyak yang tidak terealisasi. Ketua Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Jateng 2015 Ferry Firmawan mengatakan, LKPj Gubernur tidak memaparkan hasil kinerja pembangunan. Politikus Partai Demokrat tersebut mengklaim, dari 24 urusan wajib yang diprioritaskan pada 2015, banyak urusan yang dilaksanakan tidak sinkron dengan program utama. Tak hanya itu,
gagalnya capaian pendapatan asli daerah (PAD) juga disayangkan lantaran kinerja SKPD terkait kurang optimal. Pelemahan ekonomi secara nasioal dianggap tidak bisa serta merta menjadi alasan untuk mendongkrak pendapatan. “Kinerja Pemerintah Daerah Jateng masih sekadar menjalankan program kegiatan, belum Bersambung ke hal 7 kol 3 Foto: Dok
Ferry Firmawan
Bersambung ke hal 7 kol 1
Produksi Bawang Merah Brebes Terancam Pacar Baru PEDANGDUT Cita Citata (21) kini sudah memiliki kekasih baru. Bernama Ichal Muham mad, dialah pria yang ber hasil memikat hati Cita. Baru satu minggu berpa caran, Cita pun memiliki cerita tersendiri menge nai asmaranya itu. “Dia itu baik dan dewasa banget bisa mengerti pekerjaan Cita bagaimana. Kita sa masama di dunia hiburan jadi bisa mengerti pekerjaan. Dia bantu Cita untuk bisa be resin kerjaan,” kata Cita, Rabu (27/4). ■ dtcskh Foto: kpl
Benih Mahal, Petani Beralih Tanam Kedelai Keberadaan Brebes sebagai sentra tanaman bawang merah mulai terancam. Petani mulai enggan menanamnya, dengan alasan klasik harga benih yang semakin mahal. Kondisi ini jika dibiarkan mengancam produksi bawang merah Brebes yang selama ini menjadi lumbung nasional. SUCIPTO (40) mengakui kini para petani semakin enggan menanam bawang merah. Petani bawang asal Desa Jagalempeni, Kecamatan Wanasari, ini mengatakan dengan harga benih yang sela-
BAWANG MERAH : Petani Brebes sedang menikmati panen bawang merah. Sayangnya, harga benih bawang merah saat ini melonjak sehingga petani beralih menanam kedelai. ■ Foto. Eko Saputro
ngit membuat petani sulit untuk bisa menebusnya dan menanam bawang merah yang selama ini menjadi rutinitas mereka. Saat ini, sebagian petani bawang merah di wilayah Kabupaten Brebes, beralih menanam kedelai. Alasan rata-rata petani, selain harga benih mahal, malah terkadang sulit diperoleh atau langka. Biasanya benih dijual dengan harga Rp 25-30 ribu/kg. Kini harganya mencapai Rp 35-45 ribu/kg. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir ini. “Tidak hanya naik, tapi gampang-gampang susah mendapatkannya,” kata Sucipto yang juga pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Uman Jaya Desa Jagalempeni. Petani pun mulai beramai-raBersambung ke hal 7 kol 3