WAWASAN 07 Agustus 2015

Page 1

■ Jumat Pon ■ 7 Agustus 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 132

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

24 PWNU Menggugat SEMARANG ­ Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke­33 di Jombang, Jawa Timur menyisakan polemik. Sejumlah pengurus wilayah (PWNU) dan cabang (PCNU) tidak mengakui hasil muktamar. Kubu penolak ha­ sil muktamar yang dimotori KH Ha­ syim Muzadi dan KH Sola­ hudin Wahid (Gus Sholah) berencana menggugat

Pengurus Besar NU periode 2010­2015 dan panitia mukta­ mar. Setidaknya ada 24 PWNU dari 34 PWNU dan sejumlah PCNU yang akan menggugat hasil muktamar ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Melihat berbagai manipulasi nyata dan kasat mata itu di

muktamar ini, kami akan mela­ kukan gugatan hukum,” kata Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abu Hafsin di Jombang, Kamis (6/8). “Kami jelas kecewa dengan Bersambung ke hal 7 kol 1

Ketua Umum PBNU terpilih Said Aqil Siraj (kanan) mencium tangan Rais Aam Syuriah PBNU KH Ma’ruf Amin (kiri). ■ Foto: Antara

Program Kartu Tani Lamban SEMARANG - Program unggulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk kartu tani ternyata berjalan lamban dan tak sesuai harapan. Sejak awal kepemiminan Ganjar, hanya ada 240 kartu tani yang berhasil dibagikan. Karena permasalahan tersebut, Komidi B DPRD Jateng akan memanggil dinas terkait untuk meminta kejelasan. “Besok (hari ini-red) kami akan panggil Dinas Pertanian, dan Bank BRI yang menjadi mitra pelaksanaan realisasi kartu. Karena ini sudah dua tahun Gubernur sekarang memimpin, bahkan akan menginjak di tahun ketiga, dan tidak ada progres yang signifikan,” ungkap Riyono anggota Komisi B DPRD Jateng Kamis (6/8). Hal yang disayangkan pihaknya yakni pihak Dinas Pertanian tak memiliki data yang valid mengenai berapa jumlah petani di Jateng. Lantaran hal itulah, realisasi program Kartu Tani tak bisa dilanjutkan. “Itu alasan klasik saya rasa,” ungkap Politikus PKS itu. Tak hanya itu, Dinas PertaBersambung ke hal 7 kol 1

GEBYAR

Dambakan Pasangan SOSOK penya­ nyi Vicky Shu dikenal seba­ gai penyanyi yang masih sendiri, pada­ hal punya paras cantik dan imej seksi. Vicky yang masih betah sendiri mengakui diri­ nya sudah siap lahir batin untuk menikah.

6

Haedar Pimpin Muhammadiyah

MAKASSAR - Muktamar ke47 Muhammadiyah sudah menghasilkan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) yang ba-

ru. Haedar Nashir terpilih sebagai ketum, dan Abdul Mu’ti sebagai sekretaris umum. “Alhamduillah sidang 13 anggota PP berjalan tertib, lancar, sehingga hanya memerlukan waktu 10 menit. Sidang tersebut menghasilkan calon ketua umum dan sekretaris umum,” kata Ketua Panitia Pemilihan Ahmad Dahlan Rais membuka pengumuman dalam Sidang Pleno VIII Muktamar ke-47, Makassar, Kamis (6/8). Bersambung ke hal 7 kol 1

KETUA TERPILIH: Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih Haedar Nashir (kiri) bersama Sekretaris Abdul Mu’ti (kanan) usai pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, kemarin. ■ Foto: Antara Prihatin dengan kondisi kekeringan yang menimpa sebagian warga Pemalang, sejumlah seniman di Kabupaten Pemalang yang dipelopori oleh Dewan Kesenian Pemalang menggelar tari Sintren. Selain untuk menjaga kearifan lokal pentas ini dipercaya bisa mendatangkan hujan. DALAM pentas penari Sintren ini dipertunjukkan masuknya gadis perawan ke dalam sebuah sangkar. Diiringi dengan musik tradisonal sekejap penari sintren yang saat masuk

Waduk Kering, Petani Beralih Tanam Tembakau WONOGIRI - Empat Waduk yang berada di wilayah Kecamatan Eromoko, Wonogiri, kini sudah tidak dapat mengairi sawah. Kalaupun ada airnya, semata hanya untuk pemeliharaan waduk dan ketinggian air sudah berada di bawah pintu waduk. Hal tersebut disampaikan Danang Erwanto, Camat Eromoko kepada Wawasan, Kamis (6/8). ‘’Untuk empat waduk yang tergolong besar, kini kondisinya sudah kering yakni Waduk Plumbon, Waduk Parang Joho, Waduk Song Putri dan Waduk Kedung Uling. Sedangkan bendungan-bendungan kecil yang tersebar di puluhan desa, juga sudah kering kerontang,’’ kata Danang. Berkait dengan keringnya waduk dan bendungan itu, lanjutnya, di musim kemarau ini sudah tidak ada warga yang berani menanam padi. ‘’Untuk menjaga kelangsungan hidup, para petani yang biasanya menanam padi, belakangan ini banyak yang beralih ke tanaman tembakau. Sebab, jenis tanaman tersebut hanya sedikit memerlukan air,’’ katanya.

KERING: Waduk Plumbon yang ada di Eromoko kini kondisinya sudah kering. Air yang ada tinggal untuk pemeliharaan waduk. Walau demikian, petani nekat menyedot air tersebut menggunakan diesel. ■ Foto: Tulus PE Menanam tembakau, lanjutnya, dari segi ekonomi lebih menjanjikan karena dibanding dengan menanam padi, keuntungannya bisa tiga kali lipat. ‘’Namun saya tidak berani menyarankan petani untuk menanam tembakau sebab hal itu tidak relevan dengan program pemerintah, swasembada ketahanan pa-

ngan,’’ tutur Danang. Saat ini ada 10 desa yang sukses menanam tembakau, yakni Desa Minggarharjo, Baleharjo, Puloharjo, Sumberharjo, Eromoko, Ngadirejo, Panekan, Sindoharjo, Tegalharjo dan Pucung. ‘’Dari 10 desa itu, tercatat ada 166,19 Bersambung ke hal 7 kol 1

Cara Unik Warga Pemalang Hadapi Krisis Air

Gelar Tari Sintren untuk Minta Hujan masih menggunakan pakaian biasa, ajaib ketika keluar sudah dalam keadaan menggunakan busana tradisional lengkap dengan bunga-bunga dan kaca mata hitam. Saat penari keluar sangkar ia menggerakan badannya seolah ada kekuatan lain yang mengendalikannya. Sintren merupakan kesenian rakyat yang berkembang dari nenek moyang. Memang dari sejarahnya, Sintren jika sudah dimasukan kurungan dan dimasuki oleh roh halus maka yang jadi Sintren bisa berhias dan ganti baju dalam kurungan tanpa ada yang membantu dan

kemudian menari. Sejak dulu kala kesenian Sintren digelar selain untuk mendatangkan hujan dimusim kemarau, juga bisa mengobati orang sakit dengan meminumkan air putih dalam gelas atau diborehkan/ dioleskan pada penderita. Bersambung ke hal 7 kol 3 MINTA HUJAN: Tarian tradisional Sintren digelar seniman Pemalang sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kekeringan yang melanda Pemalang. ■ Foto: Probo Wirasto-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.