WAWASAN 10 Juli 2015

Page 1

■ Jumat Kliwon ■ 10 Juli 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 109

TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Brebes Titik Macet BREBES – Kemacetan arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi bakal terkonsentrasi di Brebes. Penumpukan kendaraan terparah untuk wilayah Jateng Selatan diprediksi akan terjadi di daerah ini. Penyebabnya, limpahan kendaraan dari tol Cipali (Cikampek-Paliaman) akan meningkatkan volume kendaraan yang masuk ke wilayah Jateng. Danrem 017/Wijayakusuma, Kolonel Inf Edison SE MM, Kamis (9/7) mengatakan, Brebes menjadi fokus utama untuk antisipasi kemacetan, karena setelah keluar dari pintu tol Cipali, kondisi jalan menyempit dan limpahan kendaraan membludak. “Penumpukan kendaraan akan memuncak di Brebes, karena itu kita tempatkan petugas di sana untuk memandu pemudik serta pengamanan,” katanya usai meghadiri acara gelar pasukan Operasi Pengamanan Lebaran dan Ketupat Candi 2015 di GOR Satria Kamis (9/7). Korem Wijayakusuma mengerahkan 900 personel dalam pengamanan Lebaran tahun ini. Personel tersebut tersebar pada sembilan kodim, masing-masing kodim mengerahkan 100 personil. Korem juga memBersambung ke hal 7 kol 3

Pemudik Harus Mengantisipasi

ARUS MUDIK: Calon penumpang berdesakan untuk memasuki peron tiga Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (9/7). Jumlah penumpang keberangkatan KAI sejak H-15 hingga H-10 telah terangkut sebanyak 112.627 penumpang, sedangkan keberangkatan dari Pasar Senen sebanyak 79.091 penumpang. ■ Foto: Antara

Seribu Harapan Muhammad Adnan (Wakil Rois Syuriah PWNU Jateng) SUATU malam di bulan Ramadhan di kota Hiroshima Jepang, serombongan tamu dari berbagai bangsa datang ke Islamic Center. Tamu-tamu ini ternyata beberapa bukan orang sembarangan. Foto: dok Selaku ketua Islamic Center saya menyambut mereka dengan seramah mungkin. Diantara mereka ada yang berkebangsaan India, Pakistan, Arab Saudi, dan beberapa negara di kawasan Timur Te-

SEMARANG - Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng Satriyo Hidayat mengimbau agar pengguna jalan menaati rambu di jalan. Berbagai papan pengumuman pengalihan jalan harus dipatuhi lantaran rekayasa arus lalu lintas mulai dilaksanakan. Dijelaskannya, beberapa titik kemacetan menjadi bagian penting untuk diketahui masyarakat. Pemudik diminta untuk mengantisipasi titik kemacetan yang telah diinformasikan, sehingga perjalananan mudiknya bisa lancar. Tentunya juga harus mengetahui jalur-jalur alternatif yang sudah disiapkan. Di wilayah Pantura, lanjutnya, kemacetan masih ditekankan di ruas exit tol Cikampek - Palimanan (CiBersambung ke hal 7 kol 1

Korupsi Bantuan Bencana, Kasihan Divonis 8 Tahun SEMARANG - Mantan Bendahara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Nur Kasihan, terdakwa perkara dugaan korupsi dana bantuan bencana alam pada BPBD Kudus tahun 2014 dijatuhi pidana selama 8 tahun. Vonis itu diketahaui lebih rendah setahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 9 tahun. Terdakwa dugaan korupsi dana

hibah bencana alam dari Tohir Foundation Jakarta sebesar Rp 190 juta dan dana bantuan Gubernur Jawa Tengah sebesar Rp 456 juta itu juga dituntut pidana denda Rp 200 juta, subsidair 6 bulan serta membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 646 juta subsidair 2 tahun penjara. Putusan itu sesuai dengan Bersambung ke hal 7 kol 1

Bersambung ke hal 2 kol 3

DIVONIS : Nur Kasihan, terdakwa perkara dugaan korupsi dana bencana pada BPBD Kudus tahun 2014 saat sidang pembacaan vonisnya, kemarin. ■ Foto : Sunardi.

DIPERBAIKI: Pekerja melakukan pengurukan di pintu keluar tol Pejagan-Brebes, Kamis (9/7). Pengurukan sejumlah titik jalan yang masih rusak dan berlubang tersebut sebagai persiapan dibukanya tol Pejagan-Pemalang bagi pemudik. ■ Foto Antara

16 Anggota Kopassus Tersangka Penganiayaan SOLO - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta menetapkan 16 anggota Kopassus sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anggota TNI AU di Karaoke Bima, Sukoharjo. “Ke-16 tersangka itu sudah tidak bertambah lagi, dan satu orang di antaranya, tidak ikut terlibat penganiayaan, tetapi dia melihat kejadiannya,” kata Komandan Denpom IV/4 Surakarta Letkol CPM Witoyo, usai mengikuti upacara gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2015 di Lapangan Kotabarat Solo, Kamis (9/7). Menurut Witoyo, satu dari 16 tersangka bukan anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, tetapi anggota Grup 1 Kopassus Serang. “Saat ini 16 tersangka masih ditahan di Markas Denpom IV/4 Surakarta,” katanya. Dia menjelaskan, para tersangka sudah masuk pada tahap pemberkasan yang hampir selesai. Dan, tahap selanjutnya berkas perkara akan segera diserahkan kepada ke oditur militer untuk di-

sidangkan di mahkamah militer (mahmil). Para tersangka tersebut dijerat sesuai kadar keterlibatannya saat kejadian penganiayaan terhadap anggota TNI AU Serma Zulkifli, di Karaoke Bima Grogol Sukoharjo, Minggu (31/5) dini hari hingga korban meninggal dunia. Menurut dia, 15 tersangka dari anggota Grup 2 Kopassus tersebut dijerat dengan Pasal 170 juncto Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), tentang Penganiayaan di muka umum secara bersama-sama hingga menyebabkan luka hingga hilangnya nyawa orang lain. “Seorang tersangka anggota Grup 1 Serang, dikenakan Pasal 126 KUHP Militer tentang Penyalahgunaan Kewenangan.” katanya. Menurut Komandan Denpom IV/4 Surakarta Letkol CPM Witoyo, tim penyidik setelah melakukan pengembangan dan meminta keterangan saksi, jumlah Bersambung ke hal 7 kol 1

Masjid Baitul Mutaqin Magelang

Dipindah Secara Gaib Selama Satu Malam Masjid Baitul Mutaqin di Kauman, Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, dikenal sebagai salah satu tempat ibadah paling tua di Kabupaten Magelang. Tetapi, belum diketahui pasti, kapan dan oleh siapa masjid di tengah pemukiman padat itu dibangun.

Ornamen bagian dalam masjid tampak masih asli. Tempat imam hingga perbatasan serambi. Tercatat di situ ada 16 tiang penyangga utama berupa batangan kayu, berdiameter 20 cm, dan panjang variatif antara 2,5 meter sampai 6 meter. “Dan ini satu-satunya saka

SALAH satu ciri masjid itu berumur ratusan tahun adalah kentongan dan bedug kuno dari kayu dan ditutup kulit kerbau. Alat komunikasi tempo dulu itu sudah keropos dan tak dipakai lagi. Sebagai penanda menjelang masuk waktu shalat wajib, dibunyikan kentongan dan bedug pengganti.

Bersambung ke hal 7 kol 1

MASJID KUNO: Salah satu masjid kuno di Kabupaten Magelang, Masjid Baitul Mutaqin Trasan yang selalu dibanjiri ratusaan jamaah setiap Ramadan. ■ Foto: Tri Budi Hartoyo-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.