■
■
■ Selasa Pon ■ 19 Mei 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-30 NO: 58
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Rudy Tolak Mahar SOLO - Incumbent Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) bakal mundur dari pencalonan Wali Kota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan bila diharuskan membayar mahar politik. Ia mengaku tak memiliki dana besar dan selama ini pihaknya tidak menggunakan modal besar ketika mengikuti Pilkada.
Foto: Ant
FX Hadi Rudyatmo “Niat mengikuti Pilkada yakni untuk memberikan pelayanan ke masyarakat nantinya.
EDUKATIKA
5
’Muring-muring’ BUPATI Pekalongan Drs H Amat Antono terpaksa ‘muringmuring’ saat meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di beberapa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pekalongan, Senin (18/5).
GEBYAR
6
Ingin Bersihkan Nama ARTIS seksi Roro Fitria kesal, karena inisial nama nya terseret dalam kasus prostitusi. Kemarin, dia dan pengacaranya menyambangi Polres Jakarta Selatan untuk melakukan konfirmasi terkait inisial namanya yang terseret dalam pusaran in isial artis yang dise but bisa di booking.
Kalau pendanaan tidak punya. Dana ya semampu saya”, terang Rudy ketika diminta tanggapapannya berkait pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, saat melakukan konsolidasi dan penyampaian empat pilar kebangsaan di Posko Puan di Solo pada 16 Mei 2015. Saat itu Bambang Wuryanto menyatakan, popularitas calon tidak mempengaruhi elektabilitas. Untuk memenangkan pilkada tidak hanya popularitas, melainkan juga butuh modal untuk menang. Modal ini, seperti dana kampanye calon untuk membuat kaos, stiker, biaya Bersambung ke hal 7 kol 1
SIAPKAN EVAKUASI: Sejumlah anggota tim relawan dan SAR Boyolali bersiap untuk melanjutkan proses evakuasi pendaki yang jatuh di kawah Merapi , di Pos Selo, Boyolali, Senin (18/5). ■ Foto: Antara
Jenazah Eri Diangkat Pagi Ini BOYOLALI Tim SAR sudah menemukan Eri Yunanto (21), mahasiswa Atma Jaya yang terjatuh ke kawah Gunung Merapi ditemukan dalam kea daan tewas. Pengangkatan jenazah akan dilanjutkan Se lasa (18/5) pagi ini karena kondisi medan gelap. Kepala Seksi Operasi Ba sarnas Kantor SAR Sema rang Tri Joko Priyono menga takan Senin petang Tim SAR berhasil menemukan Eri di dalam kawah. Enam personel yang diturunkan ke dalam ka wah sudah berusaha melaku kan evakuasi namun hari se makin gelap. “Sudah gelap, evakuasi terpaksa berhenti. Ketemunya sore,” kata Joko
saat dihubungi Senin (18/5). Personel SAR yang turun ke dalam kawah sudah berha sil mengangkat jenazah se tinggi 40 meter namun belum sampai ke puncak. “Sudah di angkat, jadi besok tinggal di lanjutkan. Besok (hari ini) mu lai jam 06.00 pagi,” tegasnya. Jika jenazah sudah dieva kuasi, lanjut Joko, penangan an akan diserahkan ke kepoli sian yaitu membawa ke ru mah sakit untuk divisum. Se telah itu jenazah akan dibawa ke rumah duka di Dusun Biru Tengah, Desa Trihanggo, Gamping, Sleman. “Prosedur nya ke kepolisian, dibawa ke rumah sakit untuk visum, baru ke rumah duka. Rencananya
Tes Keperawanan Taruni Berkaitan Mental MAGELANG - Kendati menuai kontroversi, namun Mabes TNI tetap akan memberlakukan tes keperawanan terhadap calon taruni (taruna wanita yang akan masuk ke Akademi TNI. Tes keperawanan bagi calon taruni tersebut akan dilakukan dalam tes kesehatan oleh tim dokter. “Tes keperawanan ini wajib dan akan dilakukan oleh tim dokter perempuan,” kata Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko kepada wartawan, di
sela-sela acara Reuni Perwira Integrasi Alumni Akabri ( Piala) 81 di Akademi Militer (Akmil ) Magelang, Senin ( 18/5). Moeldoko mengatakan, tes keperawanan bagi calon taruni dilakukan untuk mengetahui aspek moral bagi calon taruni, di samping aspek mental, akademik dan fisik yang selama ini menjadi penilaian lolos tidaknya seorang untuk menjadi calon taruna/taruni. Menurutnya, tes keperawan an tersebut dilakukan un-
tuk mengetahui secara pasti penyebab seseorang perempuan tidak perawan lagi dan ingin menjadi calon taruni. “Dalam tes kesehatan yang dilakukan tim dokter perempuan tersebut, nantinya dapat diketahui penyebab robeknya selaput dara seseorang, apakah karena faktor olahraga atau faktor lainnya yang berkaitan dengan Bersambung ke hal 7 kol 3
seperti itu,” jelas Joko. Eri ditemukan Tim SAR se telah sejak pagi kemarin pen carian dilakukan. Enam per sonel diturunkan ke dalam ka wah lengkap dengan peralat an termasuk masker khusus untuk melindungi dari gas sul fur. “Kondisi (tim evakuasi) ti dak apaapa, hanya kelelah an,” tutup Joko. ■ Gas Berbahaya Kepala Badan Geologi Ke menterian ESDM Surono me ngatakan, sebenarnya penda ki hanya boleh sampai Pasar Bubrah. “Nah sebetulnya Me rapi dalam kondisi normal, pendakian hanya boleh sam pai Pasar Bubar (atau biasa
dikenal juga dengan Pasar Bubrah). Tidak boleh sampai puncak,” ujar pria yang akrab disapa dengan Mbah Rono di kantor BPPTKG DIY, Yogya karta, Senin, (18/5). Surono menjelaskan bah wa asap dan gas berbahaya di puncak Merapi terlalu baha ya. Dia heran mengapa masih ada pendaki yang bisa men capai puncak meski sudah ada larangan. “Saya tidak ta hu mengapa ada yang sampai ke puncak dan akhirnya terja di seperti itu. Kami bukan me ngelak, tapi kami memperhi tungkan bahwa halhal berba haya bisa saja terjadi di pun Bersambung ke hal 7 kol 2
Yasonna Tuding Hakim PTUN Salahi Wewenang JAKARTA - Majelis hakim PTUN Jakarta memutuskan mengabulkan gugatan kubu Aburizal Bakrie (Ical) atas sengketa kepengurusan Golkar. Majelis hakim menilai Menkumham Yasonna Laoly telah mencampuri urusan internal Partai Golongan Karya dengan cara menerbitkan keputusan menteri yang mengesahkan kepemimpinan kubu Agung Laksono.
Dalam putusan, Hakim Ketua Teguh Setya Bhakti menyebut Agung Laksono, sebagai pihak tergugat, telah memaksakan kehendak dengan cara mengajukan surat keputusan sepihak mengenai AD/ART dan kepengurusan partai tanpa melakukan pembenahan terlebih dahulu di internal partai. “Menkumham telah dibiarBersambung ke hal 7 kol 3
BERSORAK: Para pendukung Golkar hasil Munas Bali bersorak bersama usai sidang putusan terkait sengketa dualisme kepengurusan Partai Golkar di PTUN , Jakarta, Senin(18/5). ■ Foto: Antara Sineas muda Kabupaten Purbalingga yang tergabung dalam Cinema Lovers Community (CLC) menggelar program layar tanjleb (layar tancap). Pemutaran film pendek ini dilakukan dengan berkeliling 19 desa di wilayah eks-Karisidenan Banyumas. Inovasi ini mengingatkan akan kejayaan pemutaran film di lapangan terbuka yang marak dilakukan tahun 1980-an. PEMUTARAN film melalui program layar tanjleb merupakan rangkaian kegiatan Festival Film Purbalingga (FFP) tahun 2015. Pemutaran film keliling desa dilakukan mulai 2-30 Mei 2015. Direktur CLC Bowo Leksono me-
Membangkitkan Layar Tancap di Pedesaan
Hiburan yang Jadi Ajang Silaturahmi Warga nyampaikan dia beserta anggota CLC sengaja mencari desa yang terpencil untuk menggelar layar tanjleb. Salah satu lokasi yang dipilih adalah Desa Leksana, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara yang pernah terkena bencana tanah longsor. “Jalan desa yang terjal dan LAYAR TANJLEB : Warga Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen, Banyumas, menikmati pemutaran film Layar Tanjleb yang digelar Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga. ■ Foto: Joko Santoso-yan
berliku tidak dihiraukan. Kru kami datang membawa peralatan dengan menggunakan mobil bak terbuka,” kata Bowo. Di tempat itu diputar film dokumenter tentang bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, yang juga tetangga Desa Leksana. Pemutaran film tersebut dilakukan untuk menyadarkan warga bahwa wilayah itu merupakan wilayah yang rawan bencana alam. “Kami tidak ingin membuka luka lama warga di daeBersambung ke hal 7 kol 1