WAWASAN 02 April 2015

Page 1

■ Kamis Legi ■ 2 April 2015 Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TAHUN KE-30 NO: 16 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Agung Nekat Rombak Pengurus ■ Golkar Ical Menang PTUN JAKARTA - Pasca Pengadilan Tata Usaha Negara memenangkan untuk sementara kubu Aburizal Bakrie (Ical), Agung Laksono meminta pengurus Partai Golongan Karya di daerah tetap tenang. Putusan PTUN tersebut menurut dia tidak membatalkan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta. “Kepada pengurus (Golkar) daerah tetap tenang, saya tetap memimpin upaya-upaya penyelamatan partai,” kata Agung kepada wartawan di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/4). Menurut Agung putusan sela PTUN Jakarta Timur atas gugatan kubu Ical bukan pokok utama. Di saat gugatan kubu Ical diproses ada sejumlah pemeriksaan. “Di sela ada pemeriksaan ditunda dulu. SK (surat keputusan) tetap berlaku tidak ada pembatalan,” kata Agung. Agung mengaku sebagai warga negara yang baik akan mematuhi dan mengikuti keputusan PTUN tersebut. Menurut dia gugatan ini asal muasalnya diarahkan ke Menkum HAM yang berimbas pada masalah politik. “(Kami) berkewajiban membela keputusan Menkum HAM. Di mana masalah internal dikembalikan ke partai,” kata Wakil Ketua Umum Golkar periode 2009-2014 itu. Agung cs juga menyatakan tetap akan melakukan perubahan susunan pimpinan fraksi di

DPR. “Iya, bisa merombak (pimpinan fraksi) itu sikap kami,” kata Agung. Tak hanya pimpinan fraksi di DPR, kubu Agung juga akan meremajakan sejumlah pimpinan Golkar di daerah. “Daerah semua harus diremajakan, kami lakukan konsolidasi, dan ini amanat partai dan akan kami lakukan,” kata Agung. Agung juga membantah penilaian bahwa dengan adanya putusan PTUN hari ini, maka kepengurusan Golkar akan kembali ke formasi hasil Munas di Riau 2009 lalu. “Itu keliru. Kami tetap (sah) bahwa keputusan (PTUN) tidak melakukan pembatalan hanya penundaan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar periode 20092014 itu. ■ Mengarah Anarkis Dalam putusannya PTUN Jakarta memerintahkan Menkum HAM menunda berlakunya SK yang mengesahkan kepengurusan Golkar Agung Laksono. Bersambung ke hal 7 kol 3

Korban Tewas Pesta Miras Bertambah UNGARAN - Korban tewas akibat pesta minuman keras (miras) di kos-kosan milik Arif Sukirman di Dusun Langensari Barat RT 2 RW 4, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, bertambah satu orang. Dia adalah Al Fattah (34) warga Kebon Andong RT 1 RW 12, Kelurahan Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Sebelum meninggal pada Selasa (31/3) pukul 22.00 WIB, Al Fattah kondisinya kritis dan dirawat di RSUD Ungaran akhirnya tewas. ‘’Korban meninggal tambah satu orang bernama Al Fattah. Sebelumnya dia kritis dan dirawat di rumah sakit. Sehingga ada empat korban, semoga tidak ada korban lagi,’’ kata Kapolres Semarang, AKBP Muslimin Ahmad, Rabu (1/4).

Wakapolres Semarang Kompol Erwin H Dinata menambahkan, saat ini polisi masih menelusuri asal miras yang menewaskan empat orang tersebut. Dugaan sementara miras itu disuplai dari Kota Semarang. ‘’Hasil penyelidikan sementara, miras itu disuplai dari Kota Semarang. Ini yang masih kita cari, miras itu dibeli dari siapa,’’ ungkapnya. Wakapolres menduga miras merek Redlabel (RL) dan Blacklabel (BL) yang diminum para korban adalah produk impor palsu. Sebab tulisan di bagian tutup botol tidak nyambung. ‘’Segelnya juga sudah sobek. Ini menandakan tutup botolnya pernah dibuka, tapi untuk mengaburkan ditutup dengan segel plastik baru. Dimungkin-

GEMBIRA: Ketua Fraksi Golkar versi Munas Bali Ade Komaruddin (keempat kiri) dan Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo (tengah) bersama anggota fraksi meluapkan kegembiraan pasca hasil putusan sela PTUN Jakarta yang mengeliminir SK Menkumham terkait dualisme Golkar di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/4). Ade mengungkapkan dengan adanya putusan sela tersebut maka Partai Golkar yang diakui adalah versi Munas Riau dengan Ketua Aburizal Bakrie dan Sekjen Idrus Marham. ■ Foto: Antara

KPU Klaim 21 Daerah Siap Gelar Pilkada SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng mengklaim 21 wilayahnya siap menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung. Jika ada beberapa wilayah yang justru mengalami pembengkakan meski Pilkada satu putaran, KPU Jateng menyarankan ang-

garan harus disesuaikan dengan kemampuan daerah. Komisioner KPU Jateng Devisi Bidang Sosialisasi dan Edukasi Wahyu Setyawan mengatakan, pengadaan alat peraga kampanye (APK) didasarkan pada jumlah kepala keluarga (KK). Prosentase pengadaan

boleh 25 persen dari jumlah KK, namun tak boleh lebih dari 100 persen. Hal itu sesuai dengan kemampuan anggaran di masing-masing wilayah. “Bahkan APK bukan satusatunya media untuk melakukan sosialisasi. Masih banyak cara lainnya yang bisa dilaku-

kan oleh KPU kabupaten/kota untuk memaksimalkan angka partisipasi dalam Pilkada,” ungkap Wahyu di Kantor KPU Jateng, Rabu (1/4). Atas hal itulah, lanjut Wahyu, pihak KPU kabupaten/kota Bersambung ke hal 7 kol 1

Penambang Pasir Tewas Tertimbun Tanah Longsor MINGKID - Fatoni (40), penambang pasir warga Dusun Cawaan RT 02/RW 02 Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, tewas tertimpa material longsoran material pasir di hulu Sungai Bebeng. Korban meninggal di lokasi penambangan dengan luka parah di bagian

kepala, leher dan tangan. “Korban meninggal tertimbun longsoran tanah di hulu Sungai Bebeng, Rabu (1/4) sekitar pukul 10.45 WIB, dan langsung dimakamkan oleh keluarga sekitar pukul 14.00 WIB,” ujar Busri (30) teman korban di lokasi kejadian, kemarin. Menurut keterangan Basri yang juga rekan korban, saat

itu korban menambang bersama Supri (35), Sukri (40), karena mereka berasal satu kampung dengan korban di Dusun Cawaan, Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung. Hanya saja, saat menambang tiba-tiba tebing longsor. “Kami bertiga tiga berhasil menyelamatkan diri, namun korban menabrak angkong dan tertimpa batu padas besar.

Ada suara teriakan dan kami menoleh ternyata tebing longsor. Fatoni tidak sempat lari karena menabrak angkong dan tertimbun batu,” ujarnya. Senada dikatakan Sutrisno yang juga teman korban, atas Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 1

TIDAK TERBIT

Sekolah Alam Baturaden

SEHUBUNGAN wafat Isa Almasih merupakan libur nasional, Koran Wawasan Jumat 3 April 2015 tidak terbit. Harian ini akan kembali menemui pembaca Sabtu 4 April 2015. Harap pembaca dan relasi maklum. (Penerbit)

Ajarkan Anak Ilmu Kehidupan di Hutan Namanya Adifa Rosyadi, meskipun baru berusia 9 tahun, namun saat mengajaknya berbincang banyak hal menakjubkan yang keluar dari mulut mungilnya. Bocah yang tinggal di desa terpencil, Desa Pandak, Kecamatan Baturaden ini mempunyai cita-cita menjadi ilmuwan laut sekaligus penulis. Tentu membuat kita mengernyitkan dahi, karena pada umumnya anak seusianya menyebut dokter, guru atau polisi sebagai cita-citanya. OUTBOND: Siswa kelas IV Sekolah Alam Baturaden tengah melakukan outbond yang menjadi mata pelajaran wajib di sekolah ini. ■ Foto: Hermiana E Effendi-yan

“AKU ingin menjadi ilmuwan laut karena bisa melihat terumbu karang dari dekat, bisa melihat keindahan biota laut dan kemudian menuangkannya dalam tulisan, supaya orang lain yang belum pernah menyelam juga bisa mengetahui keindahan laut,” tutur Difa (sapaan Adifa) yang pernah mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam ajang Konferensi Penulis Cilik tahun 2014 di Bogor. Siswa kelas IV di Sekolah Alam Baturaden ini, kemudian dengan lugas menceritakan tentang hutan dan kehidupan masyarakat sekitar hutan, hingga ekonomi masyarakat dengan tuntas dan jelas. Menurutnya, karena bersekolah di kawasan hutan Wana Wisata Baturaden, membuatnya sudah hafal dengan kehidupan

hutan. Sehingga Difa ingin mendalami kehidupan laut yang belum pernah dijalaninya. Sekolah Alam Baturaden merupakan sekolah alam yang berjarak 18 kilometer dari Kota Purwokerto dan terletak di pegunungan yang harus dilalui dengan jalan berliku-liku. Sekolah ini menerapkan 100 persen konsep sekolah alam, di mana 90 persen kegiatan belajar-mengajar dilakukan di luar ruangan, yaitu di tengah hutan Wana Wisata Baturaden. Sekolah ini juga berpartner dengan masyarakat sekitar dan seringkali para siswa belajar di lahan peternakan maupun pertanian penduduk sekitar. Bersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.