■ Jumat Kliwon ■ 16 Januari 2015
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
TAHUN KE-29 NO: 286
TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Relawan Dua Jari Adang Jokowi JAKARTA - Kontroversi soal calon Kapolri, Komjen Budi Gunawan (BG) terus memanas. Kini giliran para relawan “Salam Dua Jari” yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pilpres mendesak Jokowi membatalkan pencalonan BG. Fadjroel Rachman, salah seorang relawan mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/1). Fadjroel datang untuk mendesak Presiden yang dia dukung untuk membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Buat kami jelas, misalnya Pak Andi Mallarangeng saat jadi tersangka langsung mundur, Suryadharma Ali mundur, Jero Wacik mundur. Ini aneh, sudah jadi tersangka malah jadi Kapolri. Apa kata dunia?” kata Fadjroel. Fadjroel menyatakan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas korupsi
dengan menetapkan Budi sebagai tersangka kasus rekening gendut. “Relawan Salam Dua Jari menyatakan mendukung Pak Jokowi, tetapi tidak setuju Budi Gunawan dilantik sebagai Kapolri,” ujar Fadjroel. Menurut Fadjroel, mengangkat orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi sebagai Kapolri merupakan hal yang aneh. “Ketika tersangka kasus korupsi mau dilantik sebagai Kapolri, saya sudah tidak berpikir DPR, terserah dia mewakili siapa. Saya hanya peduli Pak Jokowi batalkan pelantikan
Bersambung ke hal 7 kol 1 TOLAK BG: Koalisi masyarakat sipil berjalan dengan mata tertutup di halaman gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/1). Mereka mendukung KPK untuk memeriksa dugaan kasus korupsi yang melibatkan Komjen Budi Gunawan (BG). ■ Foto: Antara
Satu Napi Didor di Boyolali Ratu Sabu Diisolasi di LP Bulu
JAKARTA - Jaksa Agung akhirnya memastikan akan mengeksekusi mati enam narapidana narkoba Minggu (18/1) lusa. Keenam terpidana mati tersebut, terdiri lima warga negara asing dan seorang WNI, empat orang laki-laki dan dua orang perempuan. Jaksa Agung HM Prasetyo dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Kamis (15/1) menegaskan, lima napi tersebut bakal dieksekusi di Nusakambangan Cilacap, serta seorang di antaranya menghadapi regu tembak di Boyolali. Seorang yang yang akan dieksekusi di Boyolali adalah Tran Thi Bich Hanh (37), Warga Negara Vietnam yang menyelundupkan sabusabu senilai Rp 2,2 miliar. “Eksekusi akan dilaksanakan untuk lima narapidana perkara narkotika di Lapas Nu-
SEMARANG-Salah seorang terpidana mati yang bakal dieksekusi, Tran Thi Bich Hanh (37), hingga saat ini masih ditahan di LP Wanita Bulu Semarang. Tran Thi Bich Hanh direncanakan akan menghadapi regu tembak pada Minggu (18/1) lusa. Yang berbeda perempuan warga negara Vietnam ini akan dieksekusi di Boyolali, berbeda dengan lima napi lainnya yang akan didor di Nusakambangan. Kalapas Wanita Bulu Semarang, Probowati yang dikonfirmasi Wawasan soal keberadaan narapidana kasus narkoba atas nama Tran Thi Bich Hanh, warga negara Vietnam membenarkan. Dikatakannya, yang bersangkutan merupakan napi
sakambangan, dan satu orang lain di Boyolali,” tegas Jaksa Agung HM Prasetyo dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Kamis (15/1). Prasetyo lantas menyebutkan para terpidana mati yang akan didor selain Tran Thi Bich Hanh antara lain Namaona Denis (48), warga negara Malawi. Kasusnya diputus Pengadilan Negeri pada tahun 2001. Kemudian, putusan Mahkamah Agung pada 2002. Lantas pe-
Bersambung ke hal 7 kol 3
titipan dari Kejaksaan Negeri Boyolali. Sementara disinggung mengenai rencana eksekusi terhadap napi Tran Thi Bich Hanh, Probowati mengaku belum mengetahui. “Untuk napi atasnama Tran Thi Bich Hanh memang ada dan statusnya titipan. Mengenai eksekusi kami belum tahu,” kata dia dihubungi semalam. Kalapas mengatakan, sejauh ini belum ada pemberitahuan soal rencana eksekusinya. “Kami hanya dititipi karena di Boyolali tidak ada Lapas wanitanya. Sejauh ini belum ada pemberitahuan eksekusi kami be-
Bersambung ke hal 7 kol 1
Rekaman Bicara Pilot Yusril Anggap yang Beredar Palsu Ganjar Salah JAKARTA - Tim investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan, rekaman pembicaraan dari kokpit AirAsia QZ8501 yang beredar di masyarakat palsu. “Jangan ikut meresahkan masyarakat. Rekaman itu tak akan boleh bocor, dibocorkan atau disiarkan,” kata Ketua Tim Investigasi Mardjono di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (15/1). Dosen Teknik Mesin dan Kedirgantaraan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menegaskan, isi dari Cockpit Voice Recorder (CVR), baik suara maupun transkrip lengkap, bukan untuk konsumsi publik. Ia meminta masyarakat bersabar menunggu laporan akhir tim investigasi. “Tunggu laporan akhir KNKT. Itu (laporan) boleh di-
GEBYAR
2
Segera Melahirkan ARTIS Olla Ram lan akan melahir kan anak kedua nya. Saat ini, Olla sudah berada di Rumah Sakit Bunda, Men teng, Jakarta Pusat untuk persiapan.
bahas dan dibaca secara bebas setelah diterbitkan. Tapi bukan transkrip seluruhnya, suara apalagi. Kenapa seperti itu? karena untuk melindungi supaya tidak ada tafsiran liar,” terang Mardjono. Satu pekan ini ramai beredar rekaman suara yang diyakini berasal dari ruang kemudi AirAsia QZ8501. Kapten Irianto, pilot QZ8501, terdengar beberapa kali mengucap kata takbir sebelum burung besi yang dikemudikannya jatuh di laut. “Allahuakbar...Alla hu akh bar...,” begitu suara dalam rekaman. Ertata Lananggalih adalah salah satu investigator yang ditunjuk untuk mendengarkan dan mentranskrip rekaman black box QZ8501. Dia pun menyatakan rekaman palsu QZ8501 yang beredar di YouTube tidak benar, karena dia teKota Pekalongan terus berbenah untuk menggaet wisatawan. Salah satunya menjadikan para tukang becak sebagai pemandu wisata. Merekapun dibekali Kartu Izin Mengemudi layaknya SIM untuk kendaraan bermotor.
JIKA berkunjung ke Kota Pekalongan jangan hanya puas menikmati deretan pasar grosir yang menjual batik murah, museum batik, wisata pantai atau lainnya, namun jangan lupa nikmati kayuhan becak si abang becak di Kota Batik ini. Dipastikan akan menemui sensasi berbeda dengan keberadaan becak dibanding daerah lain. Selain tampilan keren yang dipenuhi dengan ornamen ba-
lah mendengarkan rekaman aslinya. “Jadi tadi pagi saya memang yang kerjakan duluan,” kata Ertata di kantor KNKT. Ertata pun terkejut ketika ada rekannya yang mengatakan rekaman QZ8501 bocor. Salah satu penggalan kata dari rekaman palsu itu adalah ‘Allahu Akbar’, hingga Ertata menduga ada pihak yang tidak bertanggung jawab mencoba mengetahui rekaman yang asli. “Ada ‘Allahu Akbar’-nya, jadi saya berkesimpulan ini banyak orang yang mancingmancing ingin tahu yang asli. Intinya, saya sudah mendengar bagaimana rekaman pesawat itu kecelakaan,” ujar pilot senior tersebut. “Bagaimana orang itu meninggal. Kalau sampai keluar, kita membayangkan kalau terBersambung ke hal 7 kol 6
Persepsi SEMARANG - Permohonan gugatan intervensi oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan sejumlah warga Jateng untuk dimasukan sebagai pihak atas perkara sengketa kasus tanah Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) ditolak. PT Indo Perkasa Usahatama (IPU/ penggugat), Gubernur Jateng (tergugat I) dan PT PRPP (tergugat III) menyatakan, mereka tak memiliki kepentingan dan hak untuk dimasukan sebagai salah satu pihak. Hal itu diungkapkan dalam tanggapan atas permohonan intervensi yang dibacakan dalam sidang lanjutan di Pengadilan (PN) Semarang atas perkara terkait, Kamis (15/1). PT IPU menyatakan, MAKI hanya perkumpulan dan bukan sebagai badan hukum serta tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan Ham. MAKI dinilai tak berkapasitas sebagai pihak ketiga yang
Yusril Ihza Mahendra
Bersambung ke hal 7 kol 1
Foto: Ant
Tukang Becak untuk Gaet Wisatawan
Dibekali KIM, Siap Beri Informasi Wisata tik serta berplat nomor pengemudi becak juga dilengkapi Kartu Izin Mengemudi (KIM) seperti SIM pada pengendara mobil atau sepeda motor. Bukan itu saja, para tukang becak inipun tidak hanya asal kayuh saja, mereka menguasai jalur maupun rambu-tambu khusus bagi mereka. Bahkan jika diminta sekadar mengantarkan jalan-jalan ke lokasi wisata maupun pusat batik, merekaMILIKI KIM: Sejumlah becak saat mangkal di Kota Pekalongan. Kini mereka harus memiliki Kartu Izin Mengemudi. ■ Foto: Janti Artati-yan
pun siap meladeni sekaligus memberikan informasi soal wisata yang ada. Semua itu tidak terlepas dari Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan setempat yang merealisasikan penerapan becak berplat nomor dan pengemudi becak mempunyai SIM untuk seluruh angkutan roda tiga yang ada di Kota Pekalongan tersebut. Semula tujuannya hanya untuk menginventarisir serta mendapatkan data akurat jumlah becak yang ada. Sehingga bila terjadi masalah di lapangan, terkait bisa meBersambung ke hal 7 kol 3