Senin Wage, 14 Juli 2014
JUARA KETIGA: Winger Belanda, Dirk Kuyt (15) berteriak meluapkan keberha silannya merebut gelar juara ketiga Piala Dunia 2014. Sedangkan bek Brazil, Maicon (23) menolong kipernya, Julio Cesar yang terduduk kecewa. ■ Foto: FIFA.Com
Brazil 0 - 3 Belanda
Dicemooh, Silva Minta Maaf BRASILIA - Brazil benar-benar terpuruk di hadapan pendukung mereka sendiri. Alih-alih mendapatkan gelar, posisi ketiga pun lepas ke tangan Belanda. Brazil harus merelakan posisi ketiga terlepas setlah digulung Belanda tiga gol tanpa balas dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion Nacional Mane Garrincha, Brasilia, Minggu (13/7).
yang memukul kami sangat keras. Kami tidak mengharapkan itu,” kata David Luiz, kapten Brasil melawan Jerman, berbicara kepada FIFA. ‘’Ini adalah akhir dari mimpi bagi kami dan memantul kembali. Lihat saja, hari ini kami mulai permainan ingin menang, namun kebobolan diwaktu yang relatif singkat membawa semua orang berpikir negatif. Kami masih mencoba untuk mendapatkan kembali ke dalamnya dan berada harapan, namun kami toh tidak bisa mendapatkan gol,’’ imbuh mantan pemain Chelsea yang musim ini akan bermain untuk Paris Saint germain itu.
lapangan dan memasuki ruang ganti, puluhan ribu suporter Brazil yang memenuhi tribun stadion mencemooh tim pujaan mereka sendiri. Mereka begitu kecewa lantaran Brazil mengakhiri turnamen dengan cara yang memalukan “Saya pikir kami tak pantas untuk mendapatkan akhir seperti ini. Kami harus meminta maaf kepada suporter. Mereka mencemooh kami pada akhir laga, itu normal. Mereka juga punya perasaan. Ini sangat berat,” kata Thiago Silva. Sementara itu bek andalan Brazil, David Luiz mengakui, skor besar di semi final benar-benar memukul rekan-rekannya. “Apa yang salah adalah bahwa semi final,
Tiga gol kemenangan Belanda masing-masing dicetak oleh Robin van Persie lewat titik penalti pada menit ke-3, setelah Wesley Sneijder dijatuhkan di kotak terlarang oleh Tago Silva. Lalu gol kedua dicetak oleh Daley Blind (16’). Dan Belanda menambah derita tim tuan rumah lewat gol Georginio Wijnaldum (90+1). Hasil ini menjadi hadiah hiburan bagi Belanda yang sebelumnya kalah adu penalti dari Argentina di semi final. Sebaliknya, kekalahan telak ini makin mempermalukan Brazil setelah sebelumnya mereka dibantai Jerman 1-7 di babak empat besar. Bahkan saat para pemain keluar
■ Pencapaian Layak Sementara itu Belanda yang kecewa gagal lolos ke final Piala Dunia, namun, raihan posisi ketiga tersebut layak mereka dapatkan mengingat keuletan dan kerja keras mereka. Salah satu pencetak gol Belanda, Georginio Wijnaldum, menyebut
tempat ketiga sebagai pencapaian yang layak. Setidaknya, meski tidak melaju ke final, De Oranje layak pulang dengan membawa hasil.
“Salah satu yang paling menarik dari tim kami adalah keuletannya. Kami memang disingkirkan tim lain, tapi kami segera bangkit dan bisa menduduki posisi ketiga. Kami memang ingin menutup perjalanan di turnamen ini dengan hasil bagus,’’ kata Wijnaldum. ■ jak-did
STATISTIK PERTANDINGAN
UPAYA: 57% 43%
43 24
Penguasaan Bola
Serangan Berbahaya
11
11 8
8
Jumlah Tendangan
6
Tendangan ke Gawang
597 410 3
Tendangan Melenceng
Total Umpan
20 10
5
2
STATISTIK PERTANDINGAN
22 17
ATURAN PERMAINAN
4
3
3
0
Penyelamatan
Georginio Wijnaldum Foto: FIFA.Com
2 0
Umpan Silang
1
2
1
BRAZIL
0 BELANDA
Kartu Merah
Jumlah Gol
Kartu kuning
Offside
Tendangan Bebas
QUOTES Guardiola atau Mourinho “GUARDIOLA (Pep Guardiola, Pelatih Bayern Munich) atau Mourinho (Jose Mourinho, Pelatih Chelsea) akan menjadi preferensi saya. Antara dua pelatih tersebut, saya akan memilih Guardiola. Tapi itu akan menjadi hak CBF untuk memutuskannya. Ini hanya pendapat yang saya sarankan untuk mereka. Kami harus memiliki pelatih ternama. Seorang pemimpin yang baik.”■ Did-Am MURICY RAMALHO, Pelatih Sao Paolo
Kekalahan Telak Tak akan Terlupakan “MESKIPUN Brazil tidak bisa menyentuh babak empat besar di Piala Dunia 2006 dan 2010, mereka tidak pernah menciptakan bencana. Publik bisa melupakan kegagalan menembus semi-final tetapi mereka tidak akan pernah lupa kekalahan telak yang tidak pantas diterima oleh tim seperti Brazil.” ■ Did-Am CARLOS DUNGA, Matan kapten tim Brazil
Terlalu Bangga Tim Piala Konfederasi “MEREKA terlalu fokus dan berbangga pada keberhasilan (tim) di Piala Konfederasi. Mereka terus menggunakan formasi yang sama dan pemain yang sama. Ini menyebabkan setiap tim lawan mempunyai waktu satu tahun untuk mencari cara bagaimana mengalahkan Brazil.”■ Did-Am ZICO, Mantan penyerang Brazil Foto-foto:fifa
Scolari Emoh Mundur RIO DE JANEIRO - Meski tuan rumah Brazil gagal total di Piala Dunia 2014, Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, tetap menolak untuk mundur. Meskipun banyak pihak yang mengkritik pelatih berusia 65 tahun tersebut, dirinya bersikeras tidak akan mengundurkan diri dan menyerahkan segala hal kepada Presiden CBF (Federasi Sepakbola Brazil) perihal masa depannya di tim berjuluk Selecao itu. “Sekarang bukan saatnya membicarakan hal itu (masa depannya). Saya akan mengumpulkan laporan serta memberitahu segala kesalahan saya kepada Presiden CBF, dan dirinya yang akan memutuskan apa yang dia inginkan untuk masa depan saya,” ungkapnya seperti di-
lansir Goal, Minggu (13/7). Dan Federasi Sepakbola Brazil (CBF), Jose Maria Marin justru mendukung Scolari. “Bagi saya, Scolari akan tetap bertahan,” kata Marin kepada surat kabar Estado de Sao Paulo. Secara teknik Scolari menjabarkan, kegagalan Brazil di rumahnya sendiri lebih karena tidak adanya regenerasi. “Setahun yang lalu, saya berhasil membawa tim ini menjadi juara di Piala Konfederasi. Jadi masalahnya adalah, bahwa kami memiliki tim yang sangat muda dan kami tidak memiliki banyak pilihan pemain, sehingga tidak sesederhana pelatih lain datang untuk mendaur ulang sesuatu,” lanjut Scolari. Dirinya juga menilai para pemain
besutannya tampil sangat baik kala berhadapan dengan Belanda semalam. Namun, hanya keberuntungan yang tidak dimiliki Thiago Silva dkk pada pertandingan yang diselenggarakan di Brasilia tersebut. Scolari mengaku, ingin mengambil sisi positif dari kegagalan di rumah sendiri itu. “Saya melihat sisi positif. Sejak kami menjadi juara Piala Dunia 2002, ini adalah kali pertama kami melaju hingga babak semi final,” lanjut Scolari yang membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 2002, seperti dikutip Sky Sport. Scolari menganggap skuad Brazil saat ini memiliki masa depan cerah untuk berlaga di Piala Dunia 2018 Rusia. ■ Did-Am
Tendangan Sudut