WAWASAN 24 Mei 2014

Page 1

■ Sabtu Pon ■ 24 Mei 2014 TAHUN KE-29 NO: 62 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

LISBON ­ Final Liga Champions akan tersaji Minggu (25/5) dinihari WIB. Real Madrid ditantang tim sekota Atletico Madrid di Estadio da Luz, Lisbon. Aroma panas, gengsi serta tensi tinggi diprediksi akan mewarnai partai ini. Real Madrid maupun Atletico masing­ma­ sing membawa misi penting untuk meme­ nangkan laga ini. Re­ al Madrid ingin meraih impian La Decima atau titel juara kesepuluh, sementara Atletico ingin mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya. Banyak yang menyebut ini merupakan laga 10 : 1. Los Blancos memang harus

menunggu lama untuk me­ raih trofi Liga Champions ke­10 mereka. Setelah menjadi yang terbaik di ajang ini pada tahun 2002 lalu, mereka harus menunggu 12 tahun untuk kembali lolos ke babak final, kesempatan ini tentu takkan disia­siakan skuat Real Madrid. Demi meraih La Decima, Carlo Ancelotti masih harus memikirkan kondisi beberapa pemainnya dan perubahan taktik mengantisipasi pemain yang absen. Karim Benzema dikabarkan tidak fit, namun kemungkinan besar ia tetap dipasang se­ bagai starter bersama Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale di lini depan. Lini tengah Real juga dipastikan kehi­ langan Xabi Alonso yang absen karena akumulasi kartu. Sebagai antisipasi, Ance­ lotti menyiapkan Illarramendi untuk men­ jadi poros di lini tengah Real Madrid. Bersambung ke hal 7 kol 3

Menag Dituduh Selewengkan Kuota Haji JAKARTA - KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) setelah menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka korupsi dana haji 2012-2013, terus mendalami kasus- nya. KPK menemukan adanya dugaan penyimpangan penggunaan kuota haji oleh orang-

orang yang pergi bersama dengan Menag Suryadharma Ali. Padahal seharusnya kuota itu diperuntukkan untuk calon jamaah yang sudah lama mengantre. “Harusnya diprioritaskan calon jamaah yang sudah bertahun-tahun (mengantre), tapi dipergunakan oleh orang

dengan status petugas haji walau tidak memenuhi hal tersebut,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (23/5). Penyelewengan semacam ini, kata Busyro, masuk dalam kualifikasi penyalahgunaan

wewenang. “Itu berarti abuse of power, Pasal 2 dan Pasal 3,” kata mantan ketua KY ini. Selain mark up, dan penyelewenangan dana jamaah, KPK juga menemukan adanya penyimpangan di dalam pengBersambung ke hal 7 kol 3

SDA Tolak Mundur

TERSANGKA: Menteri Agama Suryadharma Ali yang ditetapkan tersangka kasus dana haji memberi salam kepada jurnalis di rumahnya, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (23/5). ■ Foto: Antara

GEBYAR

2

Sebuket Bunga untuk Tantri MEMPERTAHANKAN hu­ bungan dengan seseorang bukanlah sebuah hal yang mudah. Tetapi dengan cinta dan kepercayaan, semua itu bukanlah hal mustahil. Seti­ daknya, itulah yang dirasa­ kan oleh Tantri Kotak.

JAKARTA - Suryadharma Ali menolak mundur dari jabatan menteri agama. Walau sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus haji 2012, dia ingin fokus mengurus pelayanan haji tahun ini. “Saya berpikir pelaksanaan haji ke depan, saya akan fokus dalam layanan haji ke depan,” kata Surya dalam jumpa pers di Kemenag, Jl Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (23/5). Surya mengaku dirinya masih belum memahami apa yang menyebabkan KPK menetapkannya sebagai tersangka. Surya diduga terlibat dalam korupsi urusan pemondokan, katering, dan transportasi. Serta penyalahgunaan dana haji di-

gunakan tak sesuai ketentuan. “Saya berdoa penetapan saya sebagai tersangka ini hanyalah kesalahpahaman belaka,” tambah Surya yang masa baktinya sebagai Menag akan berakhir pada Oktober 2014 ini. “Saya belum tahu berkaitan dengan bagian mana yang menyebabkan saya tersangka. Irjen selaku pejabat yang mempunyai kewenangan kontrol,” imbuh dia. ■ Prabowo-Hatta Sebagai ketua umum PPP, partai pendukung Prabowo Subianto, penetapan status Suryadharma Ali sebagai tersangka Bersambung ke hal 7 kol 6

Mantan Pacar Bunuh Leti PEMALANG ­ Leti Kurniawati (19) Warga Dusun Siwiyu Rt 10 RW 1 Desa Loning Keca­ matan Petarukan, Pemalang ditemukan tewas, Kamis (22/5) malam pukul 20.30 WIB. Diduga korban dibunuh mantan pacarnya. Berdasarkan keterangan ibu korban Kuniroh (40), seki­ tar pukul 20.00 Leti meminta­ nya untuk membeli martabak sehingga iapun keluar rumah. Namun saat menunggu pe­ sanan martabak tiba­tiba Da­ nu mantan pacar Leti meng hampirinya dan meminta maaf dan mengaku salah, ka­ rena baru saja memberi mi­ num Leti minuman ringan bersoda dan obat sakit kepa­ la. Namun sehabis itu Danu langsung pergi dengan cepat menggunakan motor, sehing­ ga diperkirakan saat ia pergi Danu datang ke rumah, ka­ rena pada siangnya ia juga datang ke rumah. “Saat saya pulang Leti sudah dalam ke­ adaan tidak sadar, sehingga saya meminta pertolongan warga untuk membawa ke ru­

mah sakit. Namun tidak terto­ long, saya menduga Danu pelakunya karena sebelum­ nya juga pernah beberapa ka­ li mengancam,” tandasnya saat ditemui di Rumah Sakit Ashari, Jumat (23/5). Selain itu masih menurut Kuniroh, Danu yang sudah di­ putuskan Leti pada bulan De­ sember lalu juga pernah mencoba bunuh diri di depan Leti dengan meminum obat pembersih lantai namun ber­ hasil diselamatkan di rumah sakit. Dan Leti sebenarnya berencana akan bertunangan dengan kekasihnya saat ini yang merupakan warga Pe­ kalongan. ■ Ditangkap Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo SIK melalui Ka­ subag Humas AKP Harsono SH, membenarkan adanya penemuan mayat atas nama Leti, yang ditemukan dalam keadaan mengalami luka pa­ da beberapa bagian tubuhnya Kamis (22/5) pukul 21.00.

Bersambung ke hal 7 kol 3

Misteri Makam Kapten Tack di Jepara

Dilestarikan, Meski Bukti Sejarah Sekadar Lisan Pada masa Belanda masih menguasai tanah Jawa, ada sebuah kisah sejarah yang hebat. Kisah yang kemudian disebut-sebut sebagai “Babat Kartasura” memunculkan dua tokoh heroik bagi masing-masing kaumnya. Untung Suropati (Jawa) dan Kapten Tack (Belanda), dua nama yang berseteru pada masa itu, menjadi tokoh utama dalam epic sejarah ini. DI Jepara, ternyata ada sebuah tempat yang diduga memiliki kaitan dengan peristiwa itu. Di komplek Port Jepara (Benteng

Jepara) yang terletak di kawasan Loji Gunung, Jepara atau tepatnya 500 meter dari Pendapa Kabupaten Jepara, terdapat sebuah bangunan tua berbentuk segi empat. Bangunan yang sudah lapuk tersebut memperlihatkan batu-batu karang berbentuk persegi sebagai bagian utamanya. Beberapa akar tumbuhan tampak sudah menemMAKAM KUNO: Inilah bangunan yang diyakini makam Kapten Tack, pelaku Perang Kartasura Tahun 1686 di Jepara. ■ Foto: Budi Santoso-yan

bus bangunan ini. Bangunan ini berada di luar sisi selatan, bekas-bekas reruntuhan Port Jepara, yang saat ini sudah dipermak oleh Pemkab Jepara. Di bawah sebuah pohon asam belanda (asem kranji), bangunan ini oleh masyarakat sekitar sebagai makam Kapten Tack. Kapten Belanda di masa VOC berkuasa ini, diyakini dikubur di depan Port Jepara yang dulu memang merupakan Benteng VOC yang ada di Jepara. Meski areal Port Jepara suBersambung ke hal 7 kol 3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.