WAWASAN 08 Mei 2014

Page 1

■ Kamis Pahing ■ 8 Mei 2014 TAHUN KE-29 NO: 48 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

TANPA JEMBATAN: Dua pelajar berangkat sekolah menyeberangi Sungai Galeh di Kelurahan Kauman, Parakan, Temanggung, Jateng, Rabu (7/5). Untuk ke sekolah sejumlah pelajar di Dusun Sanggen setiap hari harus menyeberang sungai karena tidak ada jembatan penghubung maupun angkutan umum, jika sungai banjir mereka harus memutar melewati jembatan terdekat yang jaraknya sekitar tiga kilometer. ■ Foto: Antara

Pupuk Langka, Petani Cemas ■ Merata di Jawa Tengah PEKALONGAN - Para petani di sejumlah daerah di Jawa Tengah benar-benar cemas. Mereka semakin kesulitan memperoleh pupuk, akibat kelangkaan yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Di tingkat pengecer, pupuk bersubsidi tersebut sudah hilang. Bahkan para petani di Pekalongan juga harus pergi ke luar daerah untuk membeli pupuk, namun juga tak ada barangnya. Seorang petani Mardisan, warga Kuripan Pekalongan Ra-

bu (7/5) mengaku prihatin dengan kondisi itu, namun tidak mampu berbuat apa-apa. Beberapa petani sempat mencoba membeli ke luar daerah tetangga, namun juga langka dan ketika barangnya ada harganya lebih mahal. Mardisan mengatakan, bila

sampai tanamannya tidak diberi pupuk akan berdampak hasil panenannya hancur. Karena tanamannya tidak bisa berkembang, dampaknya mereka akan menderita kerugian. “Kami minta pemkot turun tangan,” katanya. Beberapa pemilik kios pengecer pupuk mengaku, beberapa hari ini memang stok kosong, karena ada yang memborongya. Praktis terjadi kelangBersambung ke hal 7 kol 1

Janji Capres Nasionalisasi Dipangkas Pusat 15 %, Pengemudi Truk Pemda Harus Aktif Tolak Bongkar Muatan Aset, Dinilai Berbahaya

Foto: Agus Umar

Ganjar Pranowo SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jateng mendorong kepada semua kepala daerah di

GEBYAR

6

Rancang Baju Adik Ipar LAMA tak terdengar kabar­ nya, Asmirandah membawa kabar baru. Dia mendesain sendiri baju pengantin adik iparnya, Sonya Prischllia.

kabupaten/kota untuk aktif mengusulkan pupuk. Meski tak dipungkiri, kebutuhan pupuk di Jateng dipangkas oleh pemerintah pusat sebanyak 15 persen. Namun pemprov akan tetap aktif mengalokasikan kebutuhan pupuk kepada para petani di daerah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, meski kebutuhan pupuk dikurangi oleh pemerintah pusat, namun aturan politiknya bisa diambil terlebih dulu guna memenuhi kebutuhan. Namun, hal itu harus diimbangi dengan sikap proaktif para pemimpin daerah dalam mengusulkan kebutuhan tersebut agar tidak terjadi peBersambung ke hal 7 kol 1

UNGARAN - Petugas Jembatan Timbang (JT) Klepu di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, menerapkan zero tole-

ransi (tidak memberikan toleransi) pada kendaraan angkutBersambung ke hal 7 kol 3

CEK MUATAN: Petugas mengecek muatan truk pengangkut barang di Jembatan Timbang Klepu, Rabu (7/5). ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan

JAKARTA - Ketua umum Partai Demokrat SBY menilai ada janji kampanye dari para calon presiden yang berbahaya bagi masa depan Indonesia. SBY menegaskan bahwa dirinya dan Partai Demokrat tidak akan mendukung capres tersebut. “Yang jelas saya tidak akan memilih calon presiden kalau tidak yakin bahwa yang dijanjikan bisa dilaksanakan, tidak muluk-muluk, yang dilaksanakan membawa manfaat nyata bagi kita semua,” ujar SBY seperti dikutip dari suara demokrat yang diunggah di youtube, Rabu (7/5). SBY mencontohkan janji kampanye yang membahayakan masa depan Indonesia adalah dengan menyatakan akan

menasionalisasi atau mengambil alih semua aset asing. Menurut SBY hal itu akan berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia. “Besok kita dituntut di pengadilan arbitrase, lusa kita bisa kalah, kalahnya itu akan memporakporandakan perekonomian kita, dampaknya dahsyat. Kalau ada seorang capres yang bersikukuh akan menasionalisasi aset asing, saya tidak akan memilihnya, tidak akan mendukungnya, karena saya tahu resikonya, itu membawa malapetaka bagi Indonesia,” ungkap SBY dalam video berdurasi 19 menit ini. SBY juga mencontohkan janBersambung ke hal 7 kol 3

Pasar Ngemplak Solo Tiga Kali Terbakar

Sentra Mebel Legendaris yang Bernasib Tragis Sebuah sentra kerajinan mebel di Ngemplak Solo yang memasok produksinya ke sejumlah daerah di Jateng, ludes terbakar. Ironisnya ini peristiwa ketiga kalinya. Para pengrajin pun kini harus kehilangan mata pencaharian entah hingga kapan. PASAR mebel Ngemplak Kecamatan Banjarsari, Rabu (7/5) siang tampak lengang. Tumpukan atap seng berwarna kehitaman dan kayu bekas terbakar masih teronggok di sejumlah tempat. Sejumlah orang tampak memandangi dan seka-

dar menonton puing-puing yang tersisa. Terlihat pula garis polisi berwarna kuning menghiasi lokasi. Itulah gambaran di kawasan Bibis, Ngemplak Kota Solo pascakebakaran hebat yang melanda sentra kerajinan mebel legendaris di Kota Solo itu. Puluhan los mebel di lokasi tersebut ludes terbakar. Ini merupakan kebakaran ketiga kalinya, karena pada tahun 1993 dan 2008 peristiwa serupa juga pernah terjadi. Peristiwa tragis yang terus dialami pemilik maupun pengrajin mebel se-

tempat. “Puing akibat kebakaran kemaren sore, masih tetap berada ditempatnya tanpa ada yang mengusik. Sekitar 30 los milik penjual mebel dilalap si jago merah” tutur Sudarinah (35) pemilik kios yang berada di sudut timur pasar tersebut. Bersambung ke hal 7 kol 1 PUING: Seorang warga di depan lokasi kebakaran Pasar Mebel Ngemplak Solo, yang tinggal puing, Rabu (7/5). ■ Foto: Bagus Aji-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.