■ Selasa Kliwon ■ 6 Mei 2014 TAHUN KE-29 NO: 46 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203
Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000
SBY-Ibas Tolak Jadi Saksi Anas JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan surat panggilan kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Edhie Baskoro Yudhoyono untuk menjadi saksi meringankan bagi Anas Urbaningrum. Pengacara keluarga SBY, Palmer Situmorang membenarkan, pihaknya telah menerima surat dari KPK. Namun menurutnya surat itu bukan pemanggilan, melainkan surat permintaan menjadi saksi meringankan atas permintaan tersangka Anas Urbaningrum. “Sudah dijawab 28 April 2014 dan mengatakan substansi perkara yang disidik tidak ada relevansinya dengan Pak SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono,” kata Palmer, Senin (5/5). Dia menambahkan, baik SBY maupun Ibas menilai tidak mempunyai kaitan apa pun de-
ngan kasus yang tengah menjerat Anas. Atas dasar itulah keduanya tidak bersedia untuk menjadi saksi bagi Anas. “Klien kami merasa tidak memiliki pengetahuan apa pun terkait substansi perkara atas nama Anas Urbaningrum. Sehingga tidak bisa memenuhi permintaan Anas Urbaningrum,” jelasnya. Pengacara Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution mengatakan kliennya telah meminta kepada KPK untuk memanggil SBY dan Ibas. Adnan mengatakan dari penjelasan peBersambung ke hal 7 kol 3
BERJABAT TANGAN: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai pertemuan di kediaman Prabowo di Bojongkoneng, Babakanmadang, Bogor, Jabar, Senin (5/5). Pertemuan Ical dan Prabowo membicarakan kemungkinan koalisi kedua parpol itu. Berita di halaman 8. ■ Foto: Antara
Pengawas Bantu Irfan Lingkari UN Badan Tol
Guru TK Foto Bugil Terancam Sanksi SALATIGA Dinas Pendidik an, Pemuda dan Olahraga te lah membentuk tim untuk me ngusut perihal kebenaran foto bugil guru TK Ag (51) yang menggegerkan Kota Salatiga selama sepekan terakhir. Kepala Disdikpora Salatiga Tedjo Suprianto ditemui saat memantau UN SMP di Salati ga Senin (5/5) mengatakan, tim terdiri atas Sekretaris Pen didikan, Kabid Tendik serta Kepala UPT/Pengawas. “Tim ini dibentuk untuk mencari data terkait pere daran foto tersebut, termasuk keaslian fotonya sendiri,” kata Tedjo, kemarin. Tim juga membuat BAP in ternal dengan meminta kete rangan sejumlah pihak terkait termasuk objek di foto terse but. Hingga berita ini diturun
GEBYAR
6
UGD Ditangkap Polisi UGB (Ustadz Guntur Bumi) atau yang bernama asli Muhammad Susilo Wibowo telah ditangkap oleh Kepolisian Polda Metro Jaya, atas tuduhan tindak pidana penipuan, pelecehan seksual dan pemerasan.
kan, tim masih bekerja. Dia memberikan gambaran yang bersangkutan kemungkinan mendapatkan sanksi disiplin. Melalui tim ini hasilnya akan berkoordinasi dengan BKD Sa latiga. Keputusan akhir, akan diserahkan kepada BKD Sala tiga. “Ada kemungkinan men dapatkan sanksi disiplin. Sam pai saat ini, yang bersangkutan masih mengajar. Jika pada akhirnya pihak yayasan (dima na Ag mengajar) mengembali kan yang bersangkutan ke Disdikpora, ‘ya monggo’ saja.” Tercatat, Ag merupakan seorang PNS yang diperban tukan ke sebuah yayasan pendidikan yang dikenal di bilangan Cungkup, Salatiga. Atas kejadian itu pula, Bersambung ke hal 7 kol 5 Meningkatnya aktivitas Gunung Slamet membuat sejumlah warga di Kabupaten Purbalingga merasa resah. Untuk mengusir kekhawatiran terhadap bahaya Gunung Slamet tersebut, selain berdoa warga memasak sayur gandul dan telor ayam Jawa. Konon masakan ini sudah turun temurun di kalangan warga setempat. WARGA di Jalan Sekar Tanjung Perumahan Griya Abdi Kencana Purbalingga sibuk memasak sayur. Bukan sayur kebiasaan, namun sayur yang dimasak kali ini adalah sayur gandul, yakni sayur dari buah pepaya. Memasaknya pun tidak sembarangan, karena harus dimasak dan dimakan bersama-sama warga setempat.
UNGARAN - Saat mengerjakan soal ujian nasional (UN) hari pertama Senin (5/5), Irfan Ade Setyo Utomo (bukan Irfan Ade Setiyono seperti diberitakan sebelumnya) harus dibantu salah satu pengawas UN dari SMP Negeri 1 Ungaran untuk melingkari jawaban Irfan atas soal ujian Bahasa Indonesia pada lembar jawab komputer (LJK). Karena siswa kelas IX SMPN 3 Ungaran yang menderita sakit patah tulang belakang itu hanya tergolek lemah di atas tempat tidur, sehingga tidak mampu menulis sendiri jawabannya atas soal-soal UN. Selama mengerjakan soal UN mulai pukul 07.30 WIB dan selesai pukul 09.15 WIB, Irfan terlihat tenang dan lancar. Selain diawasi dua pengawas UN dari SMPN 1 Ungaran, satu
panitia penyelenggara UN dan seorang petugas kepolisian saat mengerjakansoal UN terlihat Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto selaku atasan ayah Irfan ikut menunggui. Salah satu pengawas, Sutanto segera mentransformasikan jawaban dari Irfan ke LJK karena yang bersangkutan memang kesulitan bergerak. ‘’Kebijakan ini diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) serta Panitia UN Kabupaten Semarang,’’ jelas Sutanto usai mengawasi Irfan mengerjakan soal UN di rumah Irfan di Sembungan Utara RT 06 RW 04 Ungaran, Senin (5/5). Kepala Dishubkominfo, Prayitno Sudaryanto mengatakan pihaknya telah mengizin-
KERJAKAN UN: Irfan harus mengerjakan soal UN sembari tiduran ditunggui pengawas dan panitia UN serta polisi di rumahnya, Senin (5/5). Irfan menderita sakit patah tulang belakang sehingga terbaring lemah di tempat tidur. ■ Foto: Rusmanto Budhi
kan dan mendorong Setiyono, ayah Irfan agar tetap berada di rumah menunggui anaknya mengikuti UN. ‘’Kalau ada ayahnya setidaknya menjadi penyemangat bagi Irfan karena ibunya harus bekerja di perusahaan garmen di Pringapus,’’ ujarnya. ■ Penyegaran Adapun salah satu komite SMP Negeri 3 Ungaran, Zainal Abidin mengatakan pihak SMPN 3 Ungaran berencana memberikan tambahan penyegaran materi pelajaran kepada Irfan. Sebab selama ini Irfan harus belajar mandiri di rumah. ‘’Penyegaran atau pembekalan materi dibutuhkan agar Irfan semangat ketika mengerjakan ujian,’’ katanya. Sementara itu, Kepala Dinas P dan K Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih mengungkapkan, pada hari pertama pelaksanaan UN diketahui ada empat siswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sakit. Mereka adalah siswa SMP Negeri 5 Ungaran, SMP Theresiana Bandungan, MTs Wujil, dan siswa MTs Nyatnyono Ungaran. ‘’Empat pelajar tersebut tidak bisa ikut UN karena dirawat di rumah sakit. Mereka akan mengikuti ujian susulan pekan depan di SMP Negeri 2 Ungaran,’’ jelasnya sembari menyatakan pelaksanaan UN hari pertama berjalan lancar tanpa kendala dan temuan. ■ rbd—sn
Ambles Diselidiki UNGARAN Penyidik Pol res Semarang menyelidiki amblesnya konstruksi badan jalan tol ruas UngaranBa wen di Km 34 +600 di wila yah Kecamatan Bawen, Ka bupaten Semarang. Keru sakan jalan tol tersebut didu ga konstruksinya tidak sesu ai spesifikasi yang ditentu kan sehingga badan jalan tol ambles. ‘’Kita sudah melakukan penyelidikan secara tertutup menyangkut amblesnya konstruksi jalan tol di ruas UngaranBawen. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung,’’ kata Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan, ke marin. Ditanya apakah spesifika si tidak sesuai Kapolres me nyatakan pihaknya masih menyelidiki kerusakan kons truksi jalan tol dan penyebab kerusakannya. Karena pe nyebab kerusakan bisa dari beberapa hal seperti tanah nya yang longsor atau spesi fikasi konstruksinya tidak se suai ketentuan sehingga ter jadi kerusakan. ‘’Kemungkin an itu ada (konstruksinya ti dak sesuai spesifikasi). Ma kanya kita coba menyelidiki ke arah situ,’’ ungkapnya. Bersambung ke hal 7 kol 1
Ketika Gunung Slamet Menggeliat
Usir Keresahan, Warga Masak Sayur Gandul Konon dengan memasak sayur gandul ini bisa mengatasi rasa resah. Warga menggelar acara masak jangan gandul (sayur papaya muda) dan telur ayam Jawa serta doa bersama. Mereka memasak secara bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, masing-masing duduk lesehan berbaris dan menikmati menu masakan yang disiapkan. Warga berharap agar status siaga Gunung Slamet segera turun kembali ke status normal. Aang Subarkah (38), warga setempat, mengatakan tradisi
tersebut sudah temurun dari nenek moyang ketika mendapati ada peningkatan aktivitas Gunung Slamet. ‘’Umumnya diawali dengan memasak bersama-sama setelah itu kita berBersambung ke hal 7 kol 1 MAKAN BERSAMA: Warga Perum Griya Ardi Kencana Purbalingga makan bersama sayur gandul dan telor ayam sebagai upaya agar Gunung Slamet tak meletus. Ritual ini sudah dilaksanakan secara turun temurun. ■ Foto: Joko Santoso