WAWASAN 11 April 2014

Page 1

■ Jumat Kliwon ■ 11 April 2014 TAHUN KE-29 NO: 23 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

PKB-Gerindra Berebut 3 Besar ■ DPRD Provinsi Jateng SEMARANG - Perhitungan suara hasil Pemilu 2014 untuk kursi DPRD Jateng memang belum final hasilnya. Dari hasil real count dan perhitungan yang dilakukan tiap parpol, masing-masing masih mengklaim memperoleh suara signifikan dan sesuai target kursi. Yang menarik peringkat tiga besar peraih kursi DPRD Jateng seolah masih menjadi ‘perebutan’ antara PKB dan Gerindra. Kubu Gerindra sesuai perhitungannya mengklaim menempati peringkat tiga setelah PKB. Namun berdasarkan real count yang dilakukan DPD PDIP Jateng, justru PKB yang menempati peringkat tiga setelah PDIP dan Golkar. Ketua DPD Partai Gerindra Abdul Wachid mengatakan, posisi perolehan partainya masih masuk dalam tiga besar. Bahkan, perolehan suara di Jateng masih akan diperkirakan mengalami peningkatan dan bisa menyaingi Partai Golkar. “Sementara data belum bisa

GEBYAR

2

Ogah Umbar Kasus KDRT KASUS perceraian Cornelia Agatha dan Sony Lawlani sempat heboh. Maklum, se­ lama ini, pasangan ini jauh dari gosip tak sedap. Dan yang paling mengejutkan dari perceraian ini adalah, adanya tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Sony terhadap Cornelia.

EDUKATIKA

5

Bupati Ancam Copot Jabatan Kepala Sekolah BUPATI Demak Drs H Moh Dachirin Said SH MSi menegaskan, tak segan­ segan mencopot jabatan kepala sekolah jika terbukti melakukan pembocoran soal Ujian Nasional (UN).

masuk, karena di lapangan banyak kendala. Kami tetap menargetkan dapat 12 kursi di DPR RI dan 15 kursi di DPRD Provinsi. Kalau berbicara sekarang masih terlalu dini membicarakan perolehan kursi karena belum final,” jelas Wachid, Kamis (10/4). Sementara itu, real count DPD PDIP Jateng, masih menempatkan PDIP dengan suara 27,7 persen disusul Partai Golkar 13,1 persen, dan PKB 10,81 persen. Sedangkan Gerindra di peringkat empat dengan suara 9,17 persen. Yang menarik, ada tiga parpol yang memperoleh suara di kisaran tujuh persen masing-masing, PAN, PKS dan Bersambung ke hal 7 kol 3

HITUNG ULANG: Petugas kepolisian menjaga jalannya perhitungan ulang di TPS 09 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (10/4). Penghitungan ulang dilakukan karena terjadi selisih hasil penghitungan dengan daftar pemilih tetap (DPT). ■ Foto: Weynes-yan

PDIP Diprediksi Peroleh 109 Kursi DPR

Coblosan Ulang Pakai Dana Pilpres SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng mengaku masalah tertukarnya surat suara dalam pemungutan suara di beberapa kabupaten kota, murni kesalahan teknis. Pelaksanaan pemungutan suara ulang yang dilakukan menggunakan dana pemilihan presiden (pilpres) putaran ke dua. Hal tersebut dikemukakan oleh Komisioner KPU Jateng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Antar Lembaga Wahyu Setiawan. “Beberapa di antaranya sudah beres. Beres bukan berarti diselesaikan dengan pemungutan

suara ulang, tapi sudah ada solusi dari masing-masing PPS (panitia pemungutan suara),” jelas Wahyu saat ditemui Wawasan, Kamis (10/4). Solusi tersebut, kata dia, di sebagian Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah diselesaikan dengan surat suara pengganti karena diketahui tertukar sebelum pemungutan suara dilakukan. Selebihnya, melaksanakan pemungutan suara di TPS masing-masing. “Sementara hanya sebagian yang sudah lapor mengadakan pemungutan suara ulang, termasuk di Kota Semarang,” timpalnya.

JAKARTA - Berdasarkan hasil quick count tidak ada parpol yang meraih 25% suara, sementara perolehan kursi di DPR juga tak ada yang meraih 20%. Jadi kemungkinan besar tidak ada parpol yang memenuhi syarat untuk mengusung capres sendiri. Cara ideal yang dianggap paling akurat menghitung kursi DPR RI, menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Kamis (10/4), harus dengan mengetahui perolehan

suara setiap partai di setiap dapil. Pertama-tama dicari angka BPP (Bilangan Pembagi Pemilih = total suara sah dibagi alokasi kursi di dapil tersebut). “Kemudian suara masingmasing partai dibagi BPP untuk melihat setiap partai dapat berapa kursi di dapil yang bersangkutan. Kursi total tiap partai secara nasional adalah gabungan jumlah kursi yang diraih partai yang bersangkut-

Dampak operasional tol Semarang-Bawen memang semakin mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalur utama. Kendati demikian operasional tol tersebut juga menyisakan sejumlah persoalan seperti belum tuntasnya penyelesaian fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) di wilayah Kabupaten Semarang yang terkena proyek tol.

Operasional Tol Semarang-Bawen

KAMIS (10/4) terlihat tidak hanya mobil pribadi, namun juga kendaraan besar seperti truk maupun bus yang keluar masuk gerbang tol Bawen. Tidak hanya truk pengangkut pasir, truk kontainer juga sudah memanfaatkan jalan bebas hambatan tersebut. Kendaraan yang masuk maupun keluar gerbang tol Bawen belum dipungut uang karena tarif tol Ba-

Bersambung ke hal 7 kol 1

Sementara ini, kata dia, baru beberapa wilayah yang melaporkan penyelesaian masalah. Wilayah yang telah melapor yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, dan Kota Semarang. “Yang lain belum melapor, apakah solusi dengan pemungutan ulang atau sudah diatasi dengan surat suara pengganti seperti Kabupaten Cilacap,” jelasnya. Seperti diketahui sejumlah TPS di 10 kota/kabupaten harus melakukan pemungutan Bersambung ke hal 7 kol 1

Truk Mulai Masuk, Fasum Belum Lengkap wen baru akan diberlakukan mulai Jumat (11/4) dinihari. Dibukanya jalan tol Ungaran-Bawen yang terdapat 11 jembatan (fly over) yang melintang di atas sepanjang ruas jalan tol tersebut secara tidak langsung telah mengurangi volume kendaraan di jalan utama Ungaran-Bawen. Karena banyak kendaraan pribadi yang memilih mengakses jalan tol guna menghindari kemacetan yang selama ini sering terjadi di jalan utama sebelum jalan tol Ungaran-Bawen dioperasionalkan. ‘’Sudah banyak kendaraan yang keluar masuk gerbang tol

Bawen. Semua golongan kendaraaan sudah ada yang masuk sini (gerbang tol Bawen), mulai kendaraan golongan I sampai kendaraan golongan V,’’ ungkap seorang security di lingkungan Gerbang Tol Bawen, Kamis (10/4). Menurut dia, khusus untuk kendaraan besar sejenis kontainer ada sedikit kendala saat maBersambung ke hal 7 kol 3 TRUK KONTAINER: Sebuah truk kontainer terlihat keluar dari Gerbang Tol Bawen, Kamis (10/4). ■ Foto: Rusmanto Budhi-yan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.