WAWASAN 03 April 2014

Page 1

■ Kamis Pahing ■ 3 April 2014 TAHUN KE-29 NO: 16 TERBIT 24 HALAMAN - ISSN 0215-3203

Harga Eceran Rp 2.000 Harga Langganan Rp 50.000

PDIP Lengah, Jokowi Dikeroyok ■ Harus Raih 20 Persen Pileg SEMARANG - Mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo masih menempati peringkat pertama sebagai calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi. Terbaru, survei yang dilakukan Pusat Kajian Otonomi Daerah dan Kebijakan Publik (Puskodak) Undip Semarang, Jokowi memiliki tingkat elektabilitas 41,2 persen. Capres dari PDI Perjuangan ini mengungguli jauh capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang hanya meraih elektabilitas 11,3 persen. Survei Puskodak dilakukan dengan 2.400 responden yang tersebar di 10 Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng. Ketua Puskodak Undip Semarang Susilo Utomo dalam keterangan pers di Ruang Senat Fisip Undip Semarang, Rabu (2/4) menyatakan Jokowi memang unggul dari tingkat elektabilitas figur bakal capres. Namun, jika PDIP selaku partai pengusung tidak bekerja keras, atau lengah maka keunggulan elektabilitas ini bisa menjadi ti-

dak berarti. “Keunggulan Jokowi ini bisa terpatahkan capres lain ketika PDIP ternyata tidak bisa memenuhi 20 persen Pemilu Legislatif (Pileg) persyaratan presidential threshold. Bisa jadi partai menengah mengeroyok dan menggagalkan pencapresan Jokowi,” tandasnya. Menurut dia, hasil survei juga menunjukkan Jateng masih menjadi kandang banteng untuk pileg DPRD Jateng 2014. Di mana, PDIP dipilih 27,5 persen responden, setelah itu Golkar 11,8 persen, dan PKB 10,8 persen. Gerindra dipilih 7,7 persen responden, PAN 5,5 persen, Bersambung ke hal 7 kol 1 BINGUNG: Seorang pemilih tuna netra bingung dan kesulitan untuk mencoblos menggunakan template braile yang disediakan KPU Kudus, Rabu (2/4). ■ Foto: Ali Bustomi-yan

Penyandang Tuna Netra Kesulitan Nyoblos KUDUS – Banyaknya caleg yang akan bertarung di pemilu 9 April mendatang, nampaknya akan menyulitkan para pemilih tuna netra untuk menentukan pilihannya. Kondisi tersebut diperparah dengan minimnya sosialisasi baik dari KPU maupun kampanye dari para peserta pemilu di kalangan pemilih tuna netra. Kondisi tersebut sebagai-

Truk Bisa Lewat Tol Semarang-Bawen SEMARANG - Jalan tol Semarang- Solo ruas Ungaran-Bawen tetap akan dibuka gratis mulai Jumat (4/4) jam 14.00. Pengguna jalan sudah bisa melintasi tol dari Semarang hingga Bawen dan kendaraan berat seperti truk dan tronton juga sudah diperbolehkan melintasi tol tersebut. Namun, kendaraan berat itu diminta supaya bisa langsung menuju ke Bawen dan tidak keluar lewat pintu tol Ungaran, Kabupaten Semarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, pecahnya tebing beton di Km 36+200 Kandangan, Bawen dipastikan tidak mengganggu uji coba pembukaan tol.

GEBYAR

6

Jajal Jadi Penyanyi PEMAIN film dan sinetron Yuki Kato seakan tak puas dengan peruntungan di dunia akting. Bersama sang adik, Reina ia pun bersiap melun­ curkan album mini yang ber­ judul Kirei yang mereka garap sejak satu tahun silam.

Uji coba akan dibuka Menteri Pekerjaan sekira pukul 14.00. Pantauan di lapangan, sejumlah pekerja sedang menyelesaikan pemasangan tenda acara. “Secara fisik sudah siap, tinggal kita buka saja. Penutup lereng pecah itu sudah dipastikan tidak akan menganggu,” katanya, Rabu (2/4). Sementara itu kesiapan PT Trans Marga Jateng (PT TMJ) dalam peresmian jalan tol Semarang - Solo seksi II UngaranBawen masih menunggu hasil uji kelayakan dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Meski surat resmi laporan tersebut belum sampai di PT TMJ,

mana disampaikan sejumlah penyandang tuna netra di panti rehabilitasi tunan netra Pendowo, Mlati Kidul, Kecamatan Kota, di sela-sela acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh KPU Kudus, Rabu (2/4). “Kami masih bingung, jangankan menentukan pilihan, kami bahkan tidak tahu siapa saja caleg yang tercantum dalam surat suara,” kata

Deri, salah seorang penyandang tuna netra. ”Kami hanya tahu namanama partai saja. Kalau untuk caleg atau calon DPD, kami tidak tahu sama sekali,” kata Deri, salah seorang penyandang tuna netra. Selain itu, penyandang tuna netra diperkirakan akan kesulitan memberikan suara karena keterbatasan mereka.

KPU tidak menyediakan template (alat bantu) khusus untuk surat suara DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten. Hanya disediakan template untuk surat suara DPD. ■ Pendamping Alhasil, para penyandang tuna netra dipastikan membuBersambung ke hal 7 kol 1

Dituduh Mencuri, Tangan Dicelup Air Mendidih BLORA ­ Nasib naas menimpa Khoirunnisa (14), warga Dukuh Wangil, Desa Sambong anyar, Kecamatan Ngawen Blora. Gara­gara dituduh mencuri uang milik temannya, tangan santriwati sebuah pondok pe­ santren di Desa Mojowetan, Keca­

matan Banjarejo itu dicelupkan air panas oleh seniornya. Tak pelak akibat perbuatan seniornya itu, Khoirunnisa ha­ rus dirawat di rumah sakit. Ke­ dua tangannya melepuh. Me­ nurut Istirohah (31), ibu Nisa, kejadian itu sebenarnya sudah terjadi pada Kamis (27/3) ma­

lam lalu. Saat itu, sekitar pukul 21.00 WIB, lima orang santri senior di pondok tersebut mendata­ ngi Nisa. Mereka adalah Uus, Ana, Nurul, Lela dan Rum. Anak pertama dari dua ber­ saudara itu dituduh mencuri uang milik Uus, salah satu

santri senior. Karena merasa tidak mencuri, Nisa selalu me­ ngelak. Untuk membuktikan kalau Nisa benar­benar tidak men­ curi, kata dia, lima santri se­ nior itu meminta kedua tangan Bersambung ke hal 7 kol 3

Bersambung ke hal 7 kol 3 Berbekal pengalamannya di berbagai organisasi dan lama berkiprah di dunia pers menjadi bekal semangat tersendiri bagi Soetjipto untuk maju menjadi calon wakil rakyat di Senayan. Melalui partai banteng moncong putih semakin meneguhkan sikapnya maju sebagai calon legislatif. MEMILIKI keberanian menjadi wakil rakyat tampaknya tak diukur dari sisi usia. Muda atau pun tua bagi H Soetjipto yang penting adalah semangat berjuang untuk kesejahtaraan bangsa. Di usianya yang memasuki 69 tahun ia memiliki rahasia tersendiri untuk tetap berkancah secara lincah di dunia politik. “Memang untuk orang yang bergerak di bidang politik ada yang mengatakan saya tidak muda lagi. Saya berusaha seca-

Mantan Wartawan Wawasan Menatap Kursi Parlemen (1)

Usia Boleh Tua, Semangat Harus Muda ra teratur berolahraga, walaupun jenis olahraganya individual. Dulu saya penggemar sepakbola, badminton dan tenis. Tapi sekarang lebih senang senam atau jalan sehat,” jelas caleg DPR RI Dapil Jateng I dari PDIP, kemarin. Dia mengaku, karena usianya yang sudah berkepala tujuh pihak keluarga sebenarnya tak mengizinkan untuk maju mencalonkan diri sebagai calon legislatif. ‘’Anak saya lima, empat di antaranya tak setuju saya menjadi caleg. Tetapi salah satu anak justru mendorong menjadi calon wakil rakyat, asalkan saya merasa happy. Kalau ba-

pak senang ya lanjutkan saja,’’ kata Soetjipto menirukan salah seorang anaknya. Lelaki kelahiran Klaten 23 Oktober 1945 yang pernah mengabdi sebagai pimpinen redaksi Wawasan selama 19 tahun Bersambung ke hal 7 kol 3 BACA PERINTAH HARIAN: Soetjipto didapuk membacakan surat perintah harian Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat kampanye PDIP di GOR Tri Lomba Juang, beberapa waktu lalu. ■ Foto: Weynes


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.